2. TREY
research
Konflik
Konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga
kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan
menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya
2
3. TREY
research
KONFLIK DALAM ORGANISASI
keberadaan konflik dalam organisasi ditentukan oleh persepsi individu atau
kelompok. Jika mereka tidak menyadari adanya konflik di dalam organisasi maka
secara umum konflik tersebut dianggap tidak ada. Sebaliknya, jika mereka
mempersepsikan bahwa di dalam organisasi telah ada konflik maka konflik tersebut
telah menjadi kenyataan. Konflik dalam organisasi sering terjadi tidak simetris terjadi
hanya satu pihak yang sadar dan memberikan respon terhadap konflik tersebut.
Atau, satu pihak mempersepsikan adanya pihak lain yang telah atau akan menyerang
secara negatif
3
5. TREY
research
JENISKONFLIK
Add a footer 5
• Konflik Disfungsional (Destruktif) adalah konflik yang
menghambat kinerja kelompok. Contoh: perbedaan
pendapat yang mengedepankan kepentingan pribadi
dalam kelompok sehingga tidak ada penyelesaian yang
baik karena masing-masing mau keinginannya dilakukan..
• Konflik Fungsional (Konstruktif) adalah konflik yang
mendukung sasaran kelompok dan memperbaiki
kinerjanya. Contoh: Manajer yang memutuskan untuk
mengalokasikan dananya ke salah satu manajer lini produk
yang memiliki tingkat penjualan lebih tinggi dibanding
produk lainnya.
1. Konflik Fungsional
(Konstruktif)
2. Konflik Disfungsional
(Destruktif)
7. TREY
research
Terdapat 3jeniskonflik, yaknisebagai berikut
• Konflik Tugas adalah konflik atas isi dan sasaran pekerjaan. Contoh: perbedaan pendapat antar anggota kelompok
mengenai pembicaraan tugas presentasi PO.
• 2. Konflik Hubungan adalah konflik berdasarkan hubungan interpersonal. Contoh: perbedaan karakter yang memicu
keributan dalam kelompok karena masih belum saling mengenal.
• 3. Konflik Proses adalah konflik atas cara melakukan pekerjaan. Contoh: Calvin dan Panga yang memiliki cara
berbeda dalam presentasi sehingga terjadi miskomunikasi dalam penyampaian materi dan satu sama lain saling
merasa presentasinya kurang maksimal.
Add a footer 7
8. TREY
research
Jenis Konflik Menurut
JamesA.F. Stonerdan CharlesWankel
Add a footer 8
Menurut James A.F. Stoner dan Charles
Wankel ada lima jenis konflik yaitu
• Konflik intrapersonal
• konflik interpersonal
• konflik antar individu dan kelompok
• konflik antar kelompok dan
• konflik antar organisasi
9. TREY
research
KonflikIntrapersonal
Konflik intrapersonal adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila pada waktu yang
sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus. Sebagaimana diketahui
bahwa dalam diri seseorang itu biasanya terdapat hal-hal sebagai berikut:
• Sejumlah kebutuhan-kebutuhan dan peranan-peranan yang bersaing
• Beraneka macam cara yang berbeda yang mendorong peranan-peranan dan kebutuhan-kebutuhan itu
terlahirkan.
• Banyaknya bentuk halangan-halangan yang bisa terjadi di antara dorongan dan tujuan.
• Terdapatnya baik aspek yang positif maupun negatif yang menghalangi tujuan-tujuan yang diinginkan.
Add a footer 9
10. TREY
research
KonflikInterpersonal
• Konflik Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena pertentengan kepentingan
atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain.
Konflik interpersonal ini merupakan suatu dinamika yang amat penting dalam perilaku organisasi. Karena konflik
semacam ini akan melibatkan beberapa peranan dari beberapa anggota organisasi yang tidak bisa tidak akan
mempengaruhi proses pencapaian tujuan organisasi tersebut.
Add a footer 10
11. TREY
research
Konflikantarindividu-individudankelompok-kelompok
• Hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas,
yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka. Sebagai contoh dapat dikatakan bahwa seseorang
individu dapat dihukum oleh kelompok kerjanya karena ia tidak dapat mencapai norma-norma produktivitas
kelompok dimana ia berada.
Add a footer 11
13. TREY
research
Konflikantaraorganisasi
• Konflik ini biasanya disebut dengan persaingan. Konflik ini berdasarkan pengalaman ternyata telah menyebabkan
timbulnya pengembangan produk-produk baru, teknologi baru dan servis baru, harga lebih rendah dan
pemanfaatan sumber daya secara lebih efisien
Add a footer 13
15. TREY
research
Terdapat5tahap,yakni
sebagaiberikut:
Add a footer 15
Langkah pertama dalam proses konflik adalah adanya kondisi
(syarat) yang menciptakan kesempatan untuk kemunculan
konflik itu. Kondisi itu tidak selalu langsung mengarah ke konflik,
tetapi salah satu kondisi itu perlu agar konflik itu muncul. Untuk
menyederhanakan, kondisi ini (yang juga dapat dipandang
sebagai penyebab atau sumber konflik) telah dipadatkan ke
dalam tiga kategori umum, yakni:
• Komunikasi
• Struktur
• Variabel Pribadi
Tahap I :Potensi Oposisi atau Ketidakcocokan
Tahap II : Kognisi dan Personalisasi
Tahap III : Maksud
Tahap IV : Perilaku
Tahap V : Hasil
16. TREY
research
Tahap II : Kognisi dan Personalisasi
• Konflik yang Dipersepsikan merupakan kesadaran satu pihak atau lebih atas adanya kondisi yang menciptakan
peluang terjadinya konflik. Konflik yang Dipersepsikan tidak berarti konflik itu dipersonalisasikan. Konflik yang
Dirasakan, apabila individu-individu menjadi terlibat secara emosional dalam saat konflik, sehingga pihak-pihak
mengalami kecemasan, ketegangan, frustasi, atau kekerasan. Tahap II ini penting karena persoalan konflik
cenderung didefinisikan dan emosi memainkan peran utama dalam membentuk persepsi.
Add a footer 16
17. TREY
research
• Maksud merupakan keputusan untuk bertindak dalam cara teretntu. Maksud Penanganan Konflik:
• Persaingan merupakan keinginan memuaskan kepentingan seseorang, tidak memperdulikan dampak pada pihak lain dalam
konflik tersebut.
• Kolaborasi merupakan situasi yang di dalamnya pihak-pihak yang berkonflik sepenuhnya saling memuaskan kepentingan
semua pihak.
• Penghindaran merupakan keinginan menarik diri dari atau menekan konflik
• Akomodasi merupakan kesediaan satu pihak dalam konflik untuk memperlakukan kepentingan pesaing di atas
kepentingannya sendiri.
• Kompromi merupakan satu situasi yang di dalamnya masing-masing pihak yang berkonflik bersedia mengorbankan sesuatu.
Add a footer 17
Tahap III : Maksud
18. TREY
research
Tahap IV : Perilaku
Tahap perilaku mencakup:
• Pernyataan.
• Tindakan.
• Reaksi yang dibuat oleh pihak-pihak yang berkonflik.
Add a footer 18
19. TREY
research
Tahap V : Hasil
• Hasil berupa jalinan aksi-reaksi antara pihak-pihak yang berkonflik menghasilkan konsekuensi.
• Hasil Fungsional
• Konflik bersifat konstruktif apabila konflik itu memperbaiki kualitas keputusan, merangsang kreativitas dan inovasi,
mendorong perhatian dan keingintahuan di kalangan anggota kelompok, menjadi saluran yang merupakan sarana
penyampaian masalah dan peredaan ketegangan, dan memupuk lingkungan evaluasi diri serta perubahan.
• Hasil Disfungsional
• Konsekuensi destruktif konflik pada kinerja kelompok atau organisasi umumnya sangat dikenal. Oposisi yang tidak
terkendali memunculkan ketidakpuasan, yang bertindak menghilangkan ikatan bersama, dan pada akhirnya
mendorong ke penghancuran kelompok itu. Konflik dari ragam disfungsional dapat mengurangi efektifitas
kelompok.
Add a footer 19