SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Anggota kelompok:
Khoirunnisa Amirul
P 27224012 212
Khusnul Putri Maharani
P 27224012 213
Kurnia Kartini Mesrawati P 27224012 214

Dosen pengampu:
Henik istikhomah, S.SiT.,M.Keb
ATRESIA REKTI
DEFINISI
• Istilah atresia berasal dari bahasa Yunani yaitu

“a” yang berarti tidak ada dan trepsis yang
berarti makanan atau nutrisi.

• Dalam istilah kedokteran, atresia adalah suatu

keadaan tidak adanya atau tertutupnya lubang
badan normal.

• Atresia ani adalah malformasi congenital

dimana rectum tidak mempunyai lubang keluar
(Walley,1996).
•Ada juga yang menyebutkan bahwa atresia ani

adalah tidak lengkapnya perkembangan embrionik
pada distal anus atau tertutupnya anus secara
abnormal (Suriadi, 2001).
•Sumber lain menyebutkan atresia rekti dan anus

adalah kondisi dimana rectal terjadi gangguan
pemisahan kloaka selama pertumbuhan dalam
kandungan.
KLASIFIKASI
Klasifikasi atresia ani :
1.Anal stenosis adalah terjadinya penyempitan
daerah anus sehingga feses tidak dapat keluar.
2. Membranosus atresia adalah terdapat
membran pada anus.
3. Anal agenesis adalah memiliki anus tetapi ada
daging diantara rectum dengan anus.
4. Rectal atresia adalah tidak memiliki rectum
FAKTOR RESIKO
a. Putusnya saluran penceranaan dari atas

dengan daerah dubur sehingga bayi lahir
tana luabang dubur.
b. Gangguan organogenesis dalam kandungan.
c. Berkaitan dengan down syndrom.
d. Kegagalan pertumbuhan saat bayi dalam
kandungan berusia 12 minggu/3bulan.
e. Adanya gangguan atau berhentinya
perkembangan embriologi di daerah anus/
rektum bagian distal serta traktus
urogenetalitas, yang terjaddi antara minggu
ke 4-6 usia kehamilan.
f. Resiko atresia ani meningkat pada bayi
yang memiliki saudara dengan kelaianan
atresia ani yakni 1 dalam 100 kelahiran.
TANDA GEJALA
1.

Mekonium tidak keluar dalam 24 jam pertama
setelah kelahiran.
2.
Tidak dapat dilakukan pengukuran suhu rectal
pada bayi.
3.
Mekonium keluar melalui sebuah fistula atau
anus yang salah letaknya.
Fistula adalah sebuah terowongan yang
menghubungkan dua rongga tubuh yang
abnormal,seperti rectum dan vagina.terjadi karena
kegagalan perkembangan yang lengkap dari septum
urorektalis.
Distensi bertahap dan adanya tanda-tanda
obstruksi usus (bila tidak ada fistula).
5.
Bayi muntah-muntah pada umur 24-48 jam.
6.
Pada pemeriksaan rectal touche terdapat
adanya membran anal.
7.
Perut menggembung
8.
Tinja keluar dari vagina atau uretra
9.
Tidak adanya anus
10. Dengan ada/tidak adanya fistula
4.
DIAGNOSIS
• Bayi cepat kembung antara 4-8 jam setelah

lahir.
• Tidak ditemukan anus, kemungkinan ada
fistula.
• Bila ada fistula pada perineum (mekonium +)
kemungkinan letak rendah.
KOMPLIKASI
 Komplikasi yang dapat terjadi pada penderita
atresia ani antara lain :
1. Infeksi saluran kemih yang bisa
berkepanjangan.
2. Kerusakan uretra (akibat prosedur bedah).
3. Komplikasi jangka panjang.
4. Eversi mukosa anal
5. Masalah atau kelambatan yang berhubungan
dengan toilet training.
6. Inkontinensia (akibat stenosis awal atau
impaksi)
7. Prolaps mukosa anorektal.
8. Fistula kambuan (karena ketegangan, diare,
pembedahan, dan infeksi)
PENATALAKSANAAN
1.       Pembedahan
        Terapi pembedahan pada bayi baru lahir
bervariasi sesuai dengan keparahan kelainan.
Semakin tinggi gangguan, semakin rumit prosedur
pengobatannya. Untuk kelainan dilakukan
kolostomi beberapa lahir, kemudian anoplasti
perineal yaitu dibuat anus permanen (prosedur
penarikan perineum abnormal) dilakukan pada bayi
berusia 12 bulan   
Pembedahan ini dilakukan pada usia 12
bulan dimaksudkan untuk memberi waktu pada
pelvis untuk membesar dan pada otot-otot
untuk berkembang. Tindakan ini juga
memungkinkan bayi untuk menambah berat
badan dan bertambah baik status nutrisnya.
2.

Pengobatan

a.  Aksisi membran anal (membuat anus buatan)
b. Fiktusi yaitu dengan melakukan kolostomi
sementara dan setelah 3 bulan dilakukan korksi
sekaligus (pembuat anus permanen)
ASUHAN

Tujuan yang diharapkan yaitu terjadi
peningkatan fungsi usus, dengan kriteria hasil :
pasien akan menunjukkan konsistensi tinja
lembek, terbentuknya tinja,tidak ada nyeri saat
defekasi, tidak terjadi perdarahan.
•Puasakan pasien dan berikan terapi hidrasi IV

sampai fungsi usus normal.
Tujuan yang diharapkan adalah tidak terjadi
gangguan integritas kulit, dengan kriteria hasil :
penyembuhan luka tepat waktu, tidak terjadi
kerusakan di daerah sekitar anoplasti.
• Sebelum terpasang colostomy bag ukur dulu

sesuai dengan stoma.
• Yakinkan lubang bagian belakang kantong
berperekat lebih besar sekitar 1/8 dari ukuran
stoma.
• Selidiki apakah ada keluhan gatal disekitar
stoma.
Tujuan yang diharapkan adalah tidak terjadi
infeksi, dengan kriteria hasil : tidak ada tanda
– tanda infeksi, TTV normal, lekosit normal.
• Pertahankan teknik septik dan aseptik secara

ketat pada prosedur medis atau perawatan.
• Amati lokasi pembedahan terdapat tanda-tanda
infeksi atau tidak.
• Pantau suhu tubuh, jumlah sel darah putih.
• Pantau dan batasi pengunjung , beri isolasi jika
memungkinkan.
PUSTAKA
http://en.wikipedia.org/wiki/congenital_disorder&ei/
http://ningrumwahyuni.wordpress.com/2009/08/03/atre
sia-ani/
ziezone13.blogspot.com/2013/06/asuhan-keperawatanpada-atresia-ani.html
www.scribd.com/mobile/doc/128373728?width=1024
Pertanyaan
1. Windari Rahayu
Pembuatan anus sementara minimal usia
berapa?
Sejak bayi lahir dan mengetahui ada kelainan
dapat langsung dilakukan kolostomi, dengan
cara melakukan pembukaan di antara usus
besar dan bagian luar perut untuk
memungkinkan pengosongan tinja ke dalam
kantung penampung(colostomi bag).
Pertanyaan
2. Nila Eriza
syarat lain dilakukan operasi
pembedahan, selain usia 12 bulan?
Syarat pembedahan untuk pembuatan anus
permanen yaitu BB ± 10 kg, usia ± 12 bulan,
keadaan Umum baik, jika terjadi
kegawatdaruratan dapat dilakukan saat usia 2
bulan deengan BB cukup dan keadaan umum baik.
Pertanyaan
3. Wahyu Krisnawati
Upaya yang dilakukan sebelum operasi
pembedahan pada usia 12 bulan?
Upaya yang dilakukan sebelum operasi
pembedahan yaitu dengan melakukan kolostomi
sementara agar bayi tetap dapat
mengeluarkan feces.

More Related Content

What's hot

Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidanceAmalia Senja
 
86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previaWarnet Raha
 
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toeRidwan Aswar Hipothalamus
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV PersalinanIndah Widi
 
penyakit jantung dalam kehamilan
penyakit jantung dalam kehamilanpenyakit jantung dalam kehamilan
penyakit jantung dalam kehamilanRahayu Pratiwi
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiAffiZakiyya
 
Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Lp hipertensi pada kehamilan
Lp hipertensi pada kehamilanLp hipertensi pada kehamilan
Lp hipertensi pada kehamilanNovita Novita
 
BBLR (BAYI BERAT LAHIR RENDAH)
BBLR (BAYI BERAT LAHIR RENDAH)BBLR (BAYI BERAT LAHIR RENDAH)
BBLR (BAYI BERAT LAHIR RENDAH)Nenggar Sesanti
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Muda
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan MudaPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Muda
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Mudapjj_kemenkes
 
Makalah bab i kista ovarium
Makalah bab i kista ovarium Makalah bab i kista ovarium
Makalah bab i kista ovarium Radna Vilusa
 
Neonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadi
Neonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadiNeonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadi
Neonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadicahyatoshi
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaYesi Tika
 
Rumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack ConvertedRumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack Converteddr. Bobby Ahmad
 

What's hot (20)

Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
 
askeb abortus imminens
askeb abortus imminensaskeb abortus imminens
askeb abortus imminens
 
86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa
 
Mtbs
MtbsMtbs
Mtbs
 
ASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMALASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMAL
 
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe
46639133 pengkajian-fisik-pada-anak-head-to-toe
 
Ppt plasenta previa
Ppt plasenta previaPpt plasenta previa
Ppt plasenta previa
 
Asfiksia Neonatorum
Asfiksia NeonatorumAsfiksia Neonatorum
Asfiksia Neonatorum
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV Persalinan
 
penyakit jantung dalam kehamilan
penyakit jantung dalam kehamilanpenyakit jantung dalam kehamilan
penyakit jantung dalam kehamilan
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
 
Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan pada klien osteoporosis AKPER PEMKAB MUNA
 
Lp hipertensi pada kehamilan
Lp hipertensi pada kehamilanLp hipertensi pada kehamilan
Lp hipertensi pada kehamilan
 
BBLR (BAYI BERAT LAHIR RENDAH)
BBLR (BAYI BERAT LAHIR RENDAH)BBLR (BAYI BERAT LAHIR RENDAH)
BBLR (BAYI BERAT LAHIR RENDAH)
 
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Muda
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan MudaPenatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Muda
Penatalaksanaan Asuhan Kegawatdaruratan Kehamilan Muda
 
Makalah bab i kista ovarium
Makalah bab i kista ovarium Makalah bab i kista ovarium
Makalah bab i kista ovarium
 
86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa
 
Neonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadi
Neonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadiNeonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadi
Neonatus dan bayi dengan masalah yang lazim terjadi
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
 
Rumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack ConvertedRumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack Converted
 

Viewers also liked

Viewers also liked (16)

Atresia ani
Atresia aniAtresia ani
Atresia ani
 
Atresia ani kelompok 3 non reg a bu henik
Atresia ani kelompok 3 non reg a bu henikAtresia ani kelompok 3 non reg a bu henik
Atresia ani kelompok 3 non reg a bu henik
 
Atresia ani
Atresia aniAtresia ani
Atresia ani
 
Atresia ani
Atresia aniAtresia ani
Atresia ani
 
Ano rectal affections
Ano rectal affectionsAno rectal affections
Ano rectal affections
 
Atresia ani
Atresia aniAtresia ani
Atresia ani
 
Anoplasty
AnoplastyAnoplasty
Anoplasty
 
kolestasis
kolestasiskolestasis
kolestasis
 
Asuhan Keperawatan Hirschprung
Asuhan Keperawatan HirschprungAsuhan Keperawatan Hirschprung
Asuhan Keperawatan Hirschprung
 
Ilmu bedah kolon
Ilmu bedah kolonIlmu bedah kolon
Ilmu bedah kolon
 
Biliary Atresia
Biliary AtresiaBiliary Atresia
Biliary Atresia
 
Imperforate Anus
Imperforate AnusImperforate Anus
Imperforate Anus
 
Anorectal malformations: embryology, classification, diagnosis and early mana...
Anorectal malformations: embryology, classification, diagnosis and early mana...Anorectal malformations: embryology, classification, diagnosis and early mana...
Anorectal malformations: embryology, classification, diagnosis and early mana...
 
Intestinal atresia
Intestinal atresiaIntestinal atresia
Intestinal atresia
 
Intestinal atresia
Intestinal atresiaIntestinal atresia
Intestinal atresia
 
20 Simple Christmas Craft projects for the family!
20 Simple Christmas Craft projects for the family!20 Simple Christmas Craft projects for the family!
20 Simple Christmas Craft projects for the family!
 

Similar to Atresia rekti (khoirunnisa.khusnul. kurnia)

Similar to Atresia rekti (khoirunnisa.khusnul. kurnia) (20)

Atresia Rekti Atresia Ani
Atresia Rekti Atresia AniAtresia Rekti Atresia Ani
Atresia Rekti Atresia Ani
 
Askep atresia ani
Askep atresia aniAskep atresia ani
Askep atresia ani
 
Askep atresia ani
Askep atresia aniAskep atresia ani
Askep atresia ani
 
Askep atresia ani
Askep atresia aniAskep atresia ani
Askep atresia ani
 
PPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptx
PPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptxPPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptx
PPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptx
 
Lp + askep perbaikan
Lp + askep perbaikanLp + askep perbaikan
Lp + askep perbaikan
 
60944511 case-atresiaani
60944511 case-atresiaani60944511 case-atresiaani
60944511 case-atresiaani
 
Laporan pendahuluan hernia
Laporan pendahuluan herniaLaporan pendahuluan hernia
Laporan pendahuluan hernia
 
7. peritonitis
7. peritonitis7. peritonitis
7. peritonitis
 
Analisis kasus gastroschisis
Analisis kasus gastroschisisAnalisis kasus gastroschisis
Analisis kasus gastroschisis
 
c_fisiologi_rektum_dan_anus.doc
c_fisiologi_rektum_dan_anus.docc_fisiologi_rektum_dan_anus.doc
c_fisiologi_rektum_dan_anus.doc
 
Aterisa Ani.pptx
Aterisa Ani.pptxAterisa Ani.pptx
Aterisa Ani.pptx
 
Kuret
KuretKuret
Kuret
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
cacat bawaan
cacat bawaancacat bawaan
cacat bawaan
 
Atresia Ani.pptx
Atresia Ani.pptxAtresia Ani.pptx
Atresia Ani.pptx
 
Makalah hisprong
Makalah hisprongMakalah hisprong
Makalah hisprong
 
Makalah hisprong
Makalah hisprongMakalah hisprong
Makalah hisprong
 
ileus obstruksi.pptx
ileus obstruksi.pptxileus obstruksi.pptx
ileus obstruksi.pptx
 
PPT KEL 10 KEP ANAK.pdf
PPT KEL 10 KEP ANAK.pdfPPT KEL 10 KEP ANAK.pdf
PPT KEL 10 KEP ANAK.pdf
 

Recently uploaded

Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaErdinataKusuma1
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 

Recently uploaded (20)

Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 

Atresia rekti (khoirunnisa.khusnul. kurnia)

  • 1. Anggota kelompok: Khoirunnisa Amirul P 27224012 212 Khusnul Putri Maharani P 27224012 213 Kurnia Kartini Mesrawati P 27224012 214 Dosen pengampu: Henik istikhomah, S.SiT.,M.Keb
  • 3. DEFINISI • Istilah atresia berasal dari bahasa Yunani yaitu “a” yang berarti tidak ada dan trepsis yang berarti makanan atau nutrisi. • Dalam istilah kedokteran, atresia adalah suatu keadaan tidak adanya atau tertutupnya lubang badan normal. • Atresia ani adalah malformasi congenital dimana rectum tidak mempunyai lubang keluar (Walley,1996).
  • 4. •Ada juga yang menyebutkan bahwa atresia ani adalah tidak lengkapnya perkembangan embrionik pada distal anus atau tertutupnya anus secara abnormal (Suriadi, 2001). •Sumber lain menyebutkan atresia rekti dan anus adalah kondisi dimana rectal terjadi gangguan pemisahan kloaka selama pertumbuhan dalam kandungan.
  • 5. KLASIFIKASI Klasifikasi atresia ani : 1.Anal stenosis adalah terjadinya penyempitan daerah anus sehingga feses tidak dapat keluar. 2. Membranosus atresia adalah terdapat membran pada anus. 3. Anal agenesis adalah memiliki anus tetapi ada daging diantara rectum dengan anus. 4. Rectal atresia adalah tidak memiliki rectum
  • 6. FAKTOR RESIKO a. Putusnya saluran penceranaan dari atas dengan daerah dubur sehingga bayi lahir tana luabang dubur. b. Gangguan organogenesis dalam kandungan. c. Berkaitan dengan down syndrom. d. Kegagalan pertumbuhan saat bayi dalam kandungan berusia 12 minggu/3bulan.
  • 7. e. Adanya gangguan atau berhentinya perkembangan embriologi di daerah anus/ rektum bagian distal serta traktus urogenetalitas, yang terjaddi antara minggu ke 4-6 usia kehamilan. f. Resiko atresia ani meningkat pada bayi yang memiliki saudara dengan kelaianan atresia ani yakni 1 dalam 100 kelahiran.
  • 8. TANDA GEJALA 1. Mekonium tidak keluar dalam 24 jam pertama setelah kelahiran. 2. Tidak dapat dilakukan pengukuran suhu rectal pada bayi. 3. Mekonium keluar melalui sebuah fistula atau anus yang salah letaknya. Fistula adalah sebuah terowongan yang menghubungkan dua rongga tubuh yang abnormal,seperti rectum dan vagina.terjadi karena kegagalan perkembangan yang lengkap dari septum urorektalis.
  • 9. Distensi bertahap dan adanya tanda-tanda obstruksi usus (bila tidak ada fistula). 5. Bayi muntah-muntah pada umur 24-48 jam. 6. Pada pemeriksaan rectal touche terdapat adanya membran anal. 7. Perut menggembung 8. Tinja keluar dari vagina atau uretra 9. Tidak adanya anus 10. Dengan ada/tidak adanya fistula 4.
  • 10. DIAGNOSIS • Bayi cepat kembung antara 4-8 jam setelah lahir. • Tidak ditemukan anus, kemungkinan ada fistula. • Bila ada fistula pada perineum (mekonium +) kemungkinan letak rendah.
  • 11. KOMPLIKASI  Komplikasi yang dapat terjadi pada penderita atresia ani antara lain : 1. Infeksi saluran kemih yang bisa berkepanjangan. 2. Kerusakan uretra (akibat prosedur bedah). 3. Komplikasi jangka panjang. 4. Eversi mukosa anal
  • 12. 5. Masalah atau kelambatan yang berhubungan dengan toilet training. 6. Inkontinensia (akibat stenosis awal atau impaksi) 7. Prolaps mukosa anorektal. 8. Fistula kambuan (karena ketegangan, diare, pembedahan, dan infeksi)
  • 13. PENATALAKSANAAN 1.       Pembedahan         Terapi pembedahan pada bayi baru lahir bervariasi sesuai dengan keparahan kelainan. Semakin tinggi gangguan, semakin rumit prosedur pengobatannya. Untuk kelainan dilakukan kolostomi beberapa lahir, kemudian anoplasti perineal yaitu dibuat anus permanen (prosedur penarikan perineum abnormal) dilakukan pada bayi berusia 12 bulan   
  • 14. Pembedahan ini dilakukan pada usia 12 bulan dimaksudkan untuk memberi waktu pada pelvis untuk membesar dan pada otot-otot untuk berkembang. Tindakan ini juga memungkinkan bayi untuk menambah berat badan dan bertambah baik status nutrisnya.
  • 15. 2. Pengobatan a.  Aksisi membran anal (membuat anus buatan) b. Fiktusi yaitu dengan melakukan kolostomi sementara dan setelah 3 bulan dilakukan korksi sekaligus (pembuat anus permanen)
  • 16. ASUHAN Tujuan yang diharapkan yaitu terjadi peningkatan fungsi usus, dengan kriteria hasil : pasien akan menunjukkan konsistensi tinja lembek, terbentuknya tinja,tidak ada nyeri saat defekasi, tidak terjadi perdarahan. •Puasakan pasien dan berikan terapi hidrasi IV sampai fungsi usus normal. Tujuan yang diharapkan adalah tidak terjadi gangguan integritas kulit, dengan kriteria hasil : penyembuhan luka tepat waktu, tidak terjadi kerusakan di daerah sekitar anoplasti.
  • 17. • Sebelum terpasang colostomy bag ukur dulu sesuai dengan stoma. • Yakinkan lubang bagian belakang kantong berperekat lebih besar sekitar 1/8 dari ukuran stoma. • Selidiki apakah ada keluhan gatal disekitar stoma. Tujuan yang diharapkan adalah tidak terjadi infeksi, dengan kriteria hasil : tidak ada tanda – tanda infeksi, TTV normal, lekosit normal.
  • 18. • Pertahankan teknik septik dan aseptik secara ketat pada prosedur medis atau perawatan. • Amati lokasi pembedahan terdapat tanda-tanda infeksi atau tidak. • Pantau suhu tubuh, jumlah sel darah putih. • Pantau dan batasi pengunjung , beri isolasi jika memungkinkan.
  • 20. Pertanyaan 1. Windari Rahayu Pembuatan anus sementara minimal usia berapa? Sejak bayi lahir dan mengetahui ada kelainan dapat langsung dilakukan kolostomi, dengan cara melakukan pembukaan di antara usus besar dan bagian luar perut untuk memungkinkan pengosongan tinja ke dalam kantung penampung(colostomi bag).
  • 21. Pertanyaan 2. Nila Eriza syarat lain dilakukan operasi pembedahan, selain usia 12 bulan? Syarat pembedahan untuk pembuatan anus permanen yaitu BB ± 10 kg, usia ± 12 bulan, keadaan Umum baik, jika terjadi kegawatdaruratan dapat dilakukan saat usia 2 bulan deengan BB cukup dan keadaan umum baik.
  • 22. Pertanyaan 3. Wahyu Krisnawati Upaya yang dilakukan sebelum operasi pembedahan pada usia 12 bulan? Upaya yang dilakukan sebelum operasi pembedahan yaitu dengan melakukan kolostomi sementara agar bayi tetap dapat mengeluarkan feces.