1. Nama : Hanny
Kelas : SI 18A
NPM : 18311056
Pengertian Protokol
Protokol adalah sistem peraturan yang memungkinkan terjadinya hubungan, komunikasi,
dan perpindahan data antara dua komputer atau lebih. Aturan ini harus dipenuhi oleh
pengirim dan penerima agar komunikasi dapat berlangsung dengan baik.Sederhananya,
protokol adalah media yang digunakan untuk menghubungkan pengirim dan penerima.
Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras dan perangkat lunak. Jadi hampir
Fungsi Protokol
Protokol memegang peran yang cukup vital dalam perpindahan data di internet. Secara
umum fungsi protokol adalah untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima agar bisa
berkomunikasi. Secara lebih khusus, berikut ini adalah fungsi-fungsi protokol:
1. Addressing
Header IP paket mengandung alamat yang memberikan identifikasi ke komputer
pengirim dan penerima. Router menggunakan informasi ini untuk menuntun setiap paket
melewati network komunikasi dan menghubungkan antara komputer pengirim dan
penerima.
2. Reassembly
Kegunana internet protokol adalah memastikan pesan dipecah menjadi paket. Hal ini
dikarenakan sebagian besar pesan terlalu besar untuk dimasukan ke dalam satu paket,
dan karena paket tidak dikirimkan dalam urutan yang benar. Paket harus tersusun ulang
saat tiba di penerima.
3. Timeouts
Setiap IP paket mengandung self-destructive counter yang membatasi umur dari paket.
Jika paket sudah kadaluarsa, paket dihancurkan sehingga jaringan internet tidak
mengalami overloaded dengan paket yang rusak.
4. Options
IP terdapat fitur tambahan yang mengizinkan komputer pengirim untuk memutuskan
paket bagian mana yang didapatkan komputer penerima. Untuk menemukan bagian yang
diambil maka perlu ditambahkan keamanan pada paket.
Jenis-Jenis Protokol
2. Pada jaringan komputer di seluruh dunia, ada beberapa jenis protokol yang digunakan untuk
berhubungan. Beberapa jenis protokol yaitu:
1. TCP/IP
Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP) merupakan standar dari
komunikasi data yang dipakai oleh komunitas internet. Standar ini mengatur dalam
proses tukar-menukar data atau informasi dari satu komputer ke komputer lain di dalam
jaringan internet.
2. User Datagram Protokol (UDP)
User Datagram Protocol (UDP) adalah transport TCP/IP yang dapat mendukung
komunikasi yang unreliable, tanpa adanya koneksi antar host di dalam suatu jaringan.
3. Domain Name System (DNS)
Domain Name Server (DNS) adalah distribute database yang dipakai dalam pencarian
nama komputer di dalam jaringan menggunakan TCP/IP. DNS dapat bekerja pada
jaringan dengan skala kecil sampai dengan global. Terkadang DNS juga digunakan pada
aplikasi yang terhubung langsung dengan internet.
4. HTTPS
Protokol HTTPS pasti sudah sering Anda dengar. Kata HTTPS bisa dilihat di browser
pada saat mengakses halaman website yang menggunakan SSL. Apalagi HTTPS sudah
banyak digunakan di beberapa website.
HTTPS berasal dar Hypertext Transfer Protocol (HTTP) yang merupakan protokol untuk
mengatur komunikasi antara client dan server. Sedangkan HTTPS merupakan versi aman
dari HTTP biasa.
HTTPS merupakan kombinasi dari komunikasi HTTP biasa melalui Socket Secure Layer
(SSL) atau Transport Layer Security (TLS), jadi bukan merupakan protokol yang
berbeda. Sehingga, ada dua jenis lapisan enkripsi.
Kombinasi dilakukan untuk menjaga keamanan beberapa serangan pihak ketiga.
Biasanya serangan yang dilakukan adalah menyadap informasi dari komunikasi yang
terjadi.
5. SSH (Secure Shell)
SSH adalah sebuah protocol jaringan yang memungkinkan terjadinya pertukaran data
antara dua komputer dengan aman. Mulai dari mengirim file, mengendalakan pada jarak
yg jauh dan lain sebagainya. Dibanding dengan Telnet, FT, protokol ini mempunyai
tingkat keamanan yang unggul.
6. Telnet (Telecommunication network)
3. Dikembangkan pada 1969, Telnet memiliki standarisasi sebagai IETF STD 8 yang
merupakan standar internet pertama kali. Protokol ini berjalan pada koneksi Internet atau
LAN. Namun sayangnya Telnet mempunyai keterbatasan keamanan yang masih
beresiko.
7. OSI Layer
OSI Layer merupakan standar komunikasi yang diterapkan untuk jaringan komputer.
Standar ini digunakan untuk menentukan aturan sehingga seluruh alat komunikasi bisa
saling terkoneksi melalui jaringan internet.
OSI Layer dikembangkan untuk komputer agar dapat berkomunikasi pada jaringan yang
berbeda secara efisien. Protoko ini digambarkan sebagai informasi dari suatu aplikasi
komputer yang berpindah melalui jaringan internet ke komputer yang lainnya. OSI Layer
secara konseptual terbagi ke dalam tujuh lapisan dimana masing-masing lapisan
memiliki tugas yang spesifik.
Ketujuh lapisan OSI Layer adalah sebagai berikut:
1. Application Layer
Layer OSI ini paling berdekatan dengan end user. Layer ini bertanggung-jawab atas
pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain
yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
2. Presentation Layer
Layer OSI ini bertanggung jawab dalam pengkodean dan konversi data dari application
layer. Presentation later bertanggung jawab untuk memastikan semua data yang berasal
dari application layer dapat dibaca pada sistem lainnya.
3. SessionLayer
Layer OSI ini mempunyai tugas untuk menentukan bagaimana dua terminal menjaga,
memelihara dan mengatur koneksi. Selain itu layer ini berfungsi untuk membentuk, me-
manage, dan memutuskan session komunikasi antara entitas presentation layer.
4. Transport Layer
Layer OSI ini bertanggung jawab untuk membagi data menjadi segmen, menjaga
koneksi logika antar terminal, dan menyediakan penanganan error.
5. Network Layer
Layer OSI ini bertanggung jawab untuk menentukan alamat jaringan, menentukan rute
yang harus diambil selama perjalanan, dan menhaga antrian trafik di jaringan.
6. DataLink Layer
4. Layer OSI ini mempunyai tugas untuk menyediakan link untu data dan memaketkannya
menjadi frame yang berhubungan dengan hardware kemudian didistribusikan melalui
media.
7. Physical Layer
Layer OSI yang terakhir ini bertugas untuk mengirimkan dan menerima data mentah
pada media fisik.
Tujuan utama penggunaan OSI Layer adalah untuk membantu desainer jaringan
memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data.
Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi.
TCP/IP
TCP/IP merupakan standar komunikasi data dari komputer satu ke komputer yang lain
di dalam jaringan internet. Protokol ini banyak digunakan oleh komunitas untuk
standarisasi komunikasi yang digunakan.
Protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite) atau kumpulan protokol. Jadi
protokol ini tidak dapat berdiri sendiri. Protokol TCP/IP paling banyak digunakan pada
saat ini.
Pada TCP/IP terdapat protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar
komputer. TCP/IP diimplementasikan arsitektur berlapis yang terdiri dari empat lapis,
yaitu: Application Layer, Transport Layer, Internet Layer, dan Network Access Layer
Istilah Penting di Protokol
Istilah-istilah yang harus diperhatikan saat berhubungan dengan protokol adalah
sebagai berikut:
1. Syntax
Merupakan format data atau struktur data yang sudah diubah bentuknya menjadi kode.
Sebagai contoh, sebuah protokol sederhana akan memiliki urutan pada delapan bit
pertama adalah alamat pengirim, delapan bit kedua adalah alamat penerima dan bit
stream sisanya merupakan informasinya sendiri.
2. Semantics
Digunakan untuk mengetahui maksud dari informasi yang dikirim dan mengoreksi
kesalahan yang terjadi dari informasi tadi. Semantics bisa diartikan sebagai setiap
section bit.
3. Timing
Digunakan untuk mengetahui kecepatan transmisi data. Timing juga digunakan untuk
mengetahui karakteristik data harus dikirim dan seberapa cepat data tersebut dikirim.
5. Standarisasi aturan dalam komunikasi data ini memiliki beberapa komponen diantaranya
sebagai berikut:
1. Aturan atau prosedur yang digunakan untuk mengatur koneksi atau hubungan dari
satu perangkat ke perangkat lainnya agar data dapat disampaikan dengan baik.
2. Format atau bentuk data juga mempengaruhi proses transfer atau pengiriman data
agar data dapat disampaikan dengan baik.
3. Setiap perangkat yang digunakan memiliki kode-kode khusus, begitu pula dengan
data yang ditransmisikan juga memiliki makna yang yang berbeda-beda.