SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
OLEH : ERLANGGA PUTRA WIBOWO
JARINGAN KOMPUTER
OSI LAYER DAN TCP/IP
ISO/OSI LAYER
01
Apa itu Model Open System Interconnection (OSI)?
 Model Open Systems Interconnection (OSI) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu
software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software
aplikasi di komputer lain. Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International
Organization for Standardization (ISO) di Eropa tahun 1997 yang menyediakan kerangka logika
terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan.
 OSI = singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model
tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).
 Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada
pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang
interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat
banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak
perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
Apa Itu protocol/Protokol?
 Yaitu sekumpulan dari beberapa aturan (bahasa kesepakatan) dalam komunikasi data antara
beberapa alat komunikasi.
 Protocol/Protokol menspesifikasikan secara detail bagaimana komputer berinteraksi, termasuk
didalamnya format pesan yang mereka tukar dan bagaimana kesalahan ditangani.
 Tiga aspek utama yang diperhatikan oleh protokol komunikasi adalah :
 bagaimana data direpresentasikan dan dikodekan,
 bagaimana ditransmisikan, dan
 bagaimana kesalahan dan kegagalan diketahui dan ditangani.
Tujuan OSI Layer
Tujuan dari pembuatan OSI Layer adalah menjadi
model rujukan bagi setiap vendor atau developer,
sehingga produk atau perangkat lunak yang
dibuat memiliki sifat interpolate. Yang berarti,
user dapat melakukan kerja sama dengan produk
atau sistem tanpa perlu melakukan penanganan
secara khusus atau special.
Manfaat OSI Layer
 Membuat peralatan vendor yang berbeda dapat
saling bekerjasama
 Membuat stadarisasi yang didapat dipakai
vendoruntuk mengurangi kerumitan perancangan
 Standarisasi interfaces
 Modular enginneering
 Mengatasi berbagai kendala internetworking akibat
perbedaan aristektur dan protokol jaringan
 Memudahkan pelatihan network
Lower Layer
Fokus pada aplikasi pengguna dan
bagaimana file direpresentasikan di
komputer yang meliputi: Physical
Layer, Datalink Layer, Network Layer
dan Transport Layer
Dua Tingkatan Layer OSI
Upper Layer
Intisari komunikasi data melalui
jaringan aktual yang meliputi:
Session Layer, Presentation Layer,
dan Application Layer
Physical Layer
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit,
arsitektur jaringan, topologi jaringan dan pengabelan. Adapun perangkat-perangkat yang dapat
dihubungkan dengan Physical layer adalah NIC Network Interface Card).
Perangkat jaringan :
 Repeatero
 Multiplexero
 HUB (Passive and Active)
 TDR
 Oscilloscope
 Amplifier
Protokol :
 IEEE 802 (Ethernet standard)
 IEEE 802.2 (Ethernet standard)
 ISO 2110
 ISDN - RS-232
 SONET
Data Link Layer
 Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut
sebagai frame. Pada Layer ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras
seperti Halnya MAC Address, dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti HUB,
Bridge, Repeater, dan Switch layer 2 (Switch un-manage) beroperasi.
 Spesifikasi IEEE 802, membagi Layer ini menjadi dua sublayer, yaitu lapisan Logical Link Control
(LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC). Sublayer LLC mengatur komunikasi, seperti error
nitification dan flow control. Sedangkan sublayer MAC mengatur pengalamatan fisik yang
digunakan untuk proses komunikasi antar adapter.
 Perangkat Jaringan : Bridge, Wifi, Card Switch, ISDN Router, Intelligent HUB, NIC (Network Interface
Card), Advanced Cable Tester
 Protokol : 802.3 CSMA/CD (Ethernet), 802.4 Token Bus (ARCnet), 802.5 Token Ring, 802.12 Demand
Priority, FDDI, HDP, CDP, Frame Relay
Network Layer
 Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan
kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan Router danSwitch
layer-3 (Switch Manage).
Perangkat Jaringan :
 Bridge
 Switcho
 ISDN Routero
 Intelligent HUB
 NIC
 Advanced Cable Tester
Protokol :
 IP, ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;
 IGMP,
 IPX
 NWLink
 NetBEUI
 OSI
 DDP
 DECnet
Transport Layer
 Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP/IP. Berfungsi untuk memecah data ke
dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket paket tersebut sehingga dapat
disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada layer ini juga membuat sebuah
tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang
terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.
 Analogi dari TCP/IP: seperti orang telepon yaitu menekan tombol, melakukan panggilan,
mengkonfirmasi panggilan, dan manyampaikan tujuan (safe).
 UDP seperti orang mengirim surat yang belum pasti surat sampai ke tangan orang yang dituju
(unsafe). Umumnya digunakan untuk video streaming.
 Perangkat Jaringan : Router yang memiliki fungsi tambahan sebagai firewall
 Protokol : TCP, UDP, SPX, SCTP, IPX
Session Layer
 Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan.
Selain itu, di layer ini juga dilakukan resolusi nama.
Protokol :
 NetBIOS
 Names Pipes
 Mail Slotso RPC
 X Window
 NFS
Presentation Layer
 Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format
yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam Layer ini adalah perangkat
lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga
Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP).
 Contoh : JPEG, ASCII, GIF, MPEG, MIDI
Application Layer
 Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana
aplikasi dapat mengakses jaringan dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang
berada dalam layer ini adalah HTTP, FTP, SMTP, NFS
 Contoh : Telnet, FTP, Browse
Protokol :
 FTP
 TFTP BOOTP
 SNMP: RLOGIN
 SMTP, MIME
 FINGER
 TELNET, NCP
 APPC: AFPSMB
 Gopher HTTP
Multispeaker
Perangkat Jaringan
Multiplekser atau disingkat MUX adalah alat
atau komponen elektronika yang bisa memilih
input (masukan) yang akan diteruskan ke
bagian output (keluaran). Pemilihan input mana
yang dipilih akan ditentukan oleh signal yang
ada di bagian kontrol (kendali) Select.
Amplifier
AMPLIFIER
Nilai dari gain yang dinyatakan sebagai fungsi
penguat frekuensi audio, gain power amplifier
antara 20 kali sampai 100 kali dari signal input.
Jadi gain merupakan hasil bagi dari daya di
bagian output (Pout) dengan daya di bagian
inputnya (Pin) dalam bentuk bentuk frekuensi
listrik AC.
Osiloskop
OSILOSKOP
Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang
berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik
agar dapat dilihat dan dipelajari. Osiloskop
dilengkapi dengan tabung sinar katode. Peranti
pemancar elektron memproyeksikan sorotan
elektron ke layar tabung sinar katode.
Keunggulan OSI Layer
1. Memberikan bahasa dan referensi yang sama antar sesama professional
jaringan
2. Membagi tugas-tugas jaringan ke dalam layer-layer logis demi kemudahan
dalam pemahaman
3. Memberikan keleluasaan fitur-fitur khusus pada level yang berbeda
4. Memudahkan dalam troubleshooting
5. Mendorong standard interoperability antar jaringan dan piranti
6. Memberikan modularity dalam fitur-fitur jaringan
Kekurangan OSI Layer
1. Layer-2 OSI adalah teoritis dan tidak melakukan fungsi-fungsi yang
sesungguhnya
2. Dalam implementasi industry jarang sekali mempunyai hubungan layer ke layer
3. Protocol-protokol yang berbeda dalam stack melakukan fungsi-fungsi yang
berbeda yang membantu menerima dan mengirim data pesan secara
keseluruhan
4. Implementasi suatu protocol tertentu bisa tidak mewakili setiap layer OSI (atau
bisa tersebar di beberapa layer)
TCP/IP
02
Sejarah dan Pengertian TCP/IP?
 Kebutuhan DoD (Department of Defense) akan suatu komunikasi di antar berbagai variasi komputer
yang telah ada. Komputer tersebut harus tetap terhubung karena terkait dengan pertahanan negara
dan sumber informasi harus tetap berjalan meskipun terjadi bencana alam.
 Tahun 1968 DoD ARPAnet (Advance Research Project Agency) memulai penelitian dan merupakan
cikal bakal dari paket switching. Sekarang dikenal dengan internet.
 Tahun 1969 dimulai penelitian terhadap serangkaian protokol. Dengan tujuan :Terciptanya
protokol-protokol umum, Meningkatkan efisiensi komunikasi data, Dapat dipadukan dengan
teknologi WAN yang telah ada, Mudah dikonfigurasikan
 TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses
tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.
Konsep Dasar TCP/IP
 Merupakan Sekumpulan protokol yang terdapat di
dalam jaringan komputer yang digunakan untuk
berkomunikasi atau bertukar data antar komputer.
 Merupakan protokol standart pada jaringan
internet yang menghubungkan banyak komputer
yang berbeda jenis mesin maupun sistem operasi
agar dapat berinteraksi satu sama lain.
Layanan TCP/IP
 Pengiriman file (File Transfer). File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan user dapat mengirim atau menerima
file dari komputer jaringan.
 Remote Login. Network Terminal Protokol (telnet). Memungkinkan user untuk melakukan login ke dalam suatu
komputer di dalam jaringan.
 Computer Mail. Digunakan untuk menerapkan sistem e-mail. Protokol yang digunakan
 SMTP (Simple Mail Transport Protokol) untuk pengiriman email -POP (Post Office Protokol) dan IMAP (Internet
Message Access Control) untuk menerima email
 MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions) untuk mengirimkan data selain teks
 Network File System (NFS), Pelayanan akses file jarak jauh yang memungkinkan klien untuk mengakses file
pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan lokal.
 Remote Execution. Memungkinkan user untuk menjalankan suatu program dari komputer yang berbeda.
 Name Servers. Nama database alamat yang digunakan pada internet. IRC (Internet Relay Chat). Memberikan
layanan chat.
 Streaming (Layanan audio dan video) Jenis layanan yang langsung mengolah data yang diterima tanpa
menunggu mengolah data selesai dikirim
Cara Kerja TCP/IP
 TCP merupakan connection-oriented, yang berarti bahwa kedua komputer ikut serta
dalam pertukaran data harus melakukan hubungan terlebih dulu sebelum
pertukaran data berlangsung (dalam hal ini email). TCP bertanggung jawab untuk
menyakinkan bahwa email tersebut akan sampai tujuan, memeriksa kesalahan dan
mengirimkan error ke lapisan atas hanya bila TCP tidak berhasil melakukan
hubungan. Jika isi email tersebut terlalu besar untuk satu datagram, TCP akan
membaginya ke dalam beberapa datagram
 IP bertanggung jawab setelah hubungan berlangsung. Tugasnya adalah untuk
merutekan paket data di dalam network. IP hanya bertugas menjadi kurir dari TCP
dan mencari jalur yang terbaik dalam penyampaian datagram. IP tidak bertanggung
jawab" jika data tersebut tidak sampai dengan utuh, namun IP akan mengirimkan
pesan kesalahan melalui ICMP (Internet Control Message Protokol) dan kemudian
kembali ke sumber data.
 Karena IP hanya mengirimkan data tanpa mengetahui urutan data mana yang akan
disusun berikutnya, maka menyebabkan IP mudah untuk dimodifikasi di daerah
sumber dan tujuan datagram.
Arsitektur TCP/IP
Protokol Protokol TCP/IP
Follow the link in the graph to modify its data and then paste the new one here. For more info, click here
Network
Interface Layer
Transport
Layer
Internet
Layer
Application
Layer
Network Interface Layer
 Network Interface layer Bertanggung jawab mengirimkan data dari media fisik. Contoh dari protokol ini
adalah :
 EthernetSebuah card yang terhubung ke card lain melalui ethernet hub dan kabel UTP atau BNC
 SLIP (Serial Line Interface Protokol)Teknik enkapsulasi datagram yang paling sederhana di internet.
Datagram IP yang diterima dienkapsulasi dengan menambahkan karakter END (0xC0) pada awal dan
akhir frame.
 PPP (Point to Point Protokol) terdiri dari beberapa protokol mini, yaitu:
- LCP (Link Control Protocol), berfungsi membentuk dan memelihara link.
- Authentication Protocol, berfungsi untuk memeriksa authentikasi dari user.
- Ada dua jenis authentikasi, yaitu: Password Authentication Protokol (PAP) dan Challenge
Handshake Authentication Protokol (CHAP)
- Network Control Protokol (NCP), berfungsi mengkoordinasi operasi bermacam-macam protokol
jaringan yang melalui PPP.
Internet Layer
 IP (Internet Protokol) memiliki sifat yang dikenal sebagai
 Unreliable
Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti sampai ke tempat tujuan.
 Connectionless
Proses pengiriman paket dari tempat asal ke tempat tujuan tanpa handshake terlebih dahulu.
Setiap paket data yang dikirim adalah independen terhadap yang lain.
 Datagram delivery service
Setiap paket data yang dikirim adalah independen terhadap yang lain
Format Diagram IP
Format Diagram IP
 Version, berisi versi dari IP yang dipakai
 Header Length, berisi panjang dari header paket IP ini dalam hitungan 32 bit word
 Type of service, berisi kualitas service yang dapat mempengaruhi cara penanganan paket IP ini.
 Total Length of Datagram, panjang IP datagram total dalam ukuran byte.
 Identification, Flag dan Fragment Offset, berisi beberapa data yang berhubungan dengan
fragmentasi paket.
 Time to Live, berisi jumlah router/hop maksimal yang boleh dilewati paket IP.
 Protocol, mengandung data yang mengidentifikasikan protokol layer atas pengguna isi dată dari
paket IP.
 Header Checksum, berisi nilai checksum yang dihitung dari seluruh fielddari header paket IP.
 IP Address penerima dan pengirim, berisi alamat pengirim dan penerima paket.
 Strict Source Route, berisi daftar lengkap IP Address dari router yang harus dilalui oleh paket ke
host tujuan.
 Loose Source Route, paket yang dikirimkan harus singgah di beberapa router yang telah
ditentukan.
Transport Layer
 Merupakan layer komunikasi data yang mengatur aliran data antara dua host, untuk keperluan
aplikasi di atasnya.ada 2 buah protokol pada layer ini, yaitu:
 TCP (Transmission Control Protocol)Merupakan protokol yang menyediakan service yang
dikenal sebagai:
 Connection oriented, Sebelum terjadi pertukaran data dua aplikasi pengguna TCP harus
Handshake
 Reliable,TCP menerapkan proses deteksi kesalahan paket dan retransmisi.
 Byte stream service, Berarti paket dikirimkan dan sampai ke tujuan secara berurutan.
 UDP (User Datagram Protocol)Merupakan protokol sederhana, yang bersifat connectionless,
non sequencing dan acknowledgement. Selain itu juga merupakan protokol yang bekerja pada
transport layer untuk digunakan bersama dengan protokol IP di network layer.
Application Layer
 Pada sisi paling atas dari arsitektur protokol TCP/IP adalah Application Layer. Layer ini termasuk
seluruh proses yang menggunakan transport layer untuk mengirimkan data. Banyak sekali
application protocol yang digunakan saat ini. Beberapa diantaranya adalah :
o TELNET, yaitu Network Terminal Protocol, yang menyediakan remote login dalam jaringan.
o FTP, File Transfer Protocol, digunakan untuk file transfer.
o SMTP, Simple Mail Transfer Protocol, dugunakan untuk mengirimkan electronic mail.
o DNS, Domain Name Service, untuk memetakan IP Address ke dalam nama tertentu.
o RIP, Routing Information Protococl, protokol routing.
o OSPF, Open Shortest Path First, protokol routing.
o NFS, Network File System, untuk sharing file terhadap berbagai host dalam jaringan.
o HTTP, Hyper Text Transfer Protokol, protokol untuk web browsing.
Pembagian IP Address
Classfull Addressing
Dikenal dua cara pembagian IP Address
Classless Addressing
Merupakan metode pengalamatan
tanpa kelas, yakni dengan
mengalokasikan IP Address dalam
notasi Classless Inter Domain Routing
(CIDR).
Merupakan metode pembagian IP
berdasarkan kelas dimana IP
Address dibagi menjadi 5 kelas:
Kelas A Kelas B Kelas C Kelas D
Kelas E
Kelas A
 Format : 0nnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
 Bit Pertama : 0
 Panjang NetID : 8 bit
 Panjang HostID : 24 Bit
 Byte Pertama : 0-127
 Jumlah: 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
 Range IP : 1.XXX.XXX.Xxx sampai 126.xxx.xxx.XXX
 Jumlah IP : 16.777.214 IP Address disetiap kelas A
 Dekripsi : Diberikan untuk jaringan dengan jumlah
host yang besar
Classfull Addressing
Kelas B
 Format : 10nnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
 Bit Pertama : 10
 Panjang NetID : 16 bit
 Panjang HostID : 16 Bit
 Byte Pertama : 128 - 191
 Jumlah: 16.384 Kelas B
 Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.XXX.XXX
 Jumlah IP : 65.532 IP Address di setiap kelas B
 Dekripsi : Dialokasikan untuk jaringan besar dan
sedang
Kelas C
 Format : 110nnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
 Bit Pertama : 110
 Panjang NetID : 24 bit
 Panjang HostID : 24 Bit
 Byte Pertama : 192 - 223
 Jumlah: 2.097.152 Kelas C
 Range IP : 192.xxx.xxx.xxx sampai223.255.255.XXX
 Jumlah IP : 254 IP Address disetiap kelas C
 Dekripsi : Diberikan untuk jaringan berukuran kecil
Kelas D
 Format : 1110nnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
 Bit Pertama : 1110
 Bit Multicast : 28 bit
 Byte Inisial : 224 - 247
 Dekripsi : Kelas D digunakan untuk keperluan IP
Multicast
Kelas E
 Format : 1111rrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr
 Bit Pertama : 1111
 Bit Cadangan : 28 bit
 Byte Inisial : 248 – 255
 Dekripsi : Kelas E dicadangkan untuk keperluan
elsperimen
 Merupakan metode pengalamatan tanpa kelas,
yakni dengan mengalokasikan IP Address dalam
notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR).
 Untuk identifikasi blok CIDR diperlukan address
dan mask, maka dibuat notasi yang lebih pendek:
CIDR notation (slash notation).
 Slash notation 128.211.168.0/21 dimana 21
menyatakan 21-bit masks
Classless Addressing
Keunggulan TCP/IP
1. Open Protokol StandarIndependen terhadap perangkat keras komputer, sistem
operasi dan lain-lain. Ideal untuk menyatukan mesin-mesin dengan perangkat
keras dan lunak yang berbeda walaupun tidak terhubung internet.
2. Tidak tergantung pada perangkat keras jaringan tertentu. Sehingga cocok untuk
berbagai macam jaringan.
3. Cara pengalamatan bersama, memungkinkan device TCP /IP mengidentifikasi
secara unik device yang lain diseluruh jaringan walaupun ia merupakan jaringan
global (dunia).
4. Protokol level tinggi yang di standarkan untuk konsistensi, sehingga
menyediakan servis user yang luas
Kekurangan TCP/IP
1. Jika mengirimkan data yang kecil akan kerepotan karena harus handshaking
dulu, sehingga lebih lambat daripada UDP
2. Tidak bisa broadcast, soalnya TCP ini sifatnya one to one, jadi kalau mau kirim
harus satu-satu
Perbedaan OSI Layer dengan TCP/IP
 OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer.
 TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah Protocol Independen.
 Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan session direpresentasikan
kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP,yaitu layer.
 Semua standard yang digunakan pada jaringan TCP/IP dapat diperoleh secaracuma-cuma dari
berbagai komputer di InterNet, tidak seperti OSI.
 Perkembangan ISO/OSI tersendat tidak seperti TCP/IP.Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP
akan menjadi standart dunia jaringan komputer, tidak seperti OSI.
 OSI mengembangkan modelnya berdasarkan teori, sedangkan TCP mengembangkan modelnya
setelah sudah diimplementasikan.
 TCP/IP mengombinasikan presentation dan session layer OSI ke dalam application layer.
 TCP/IP mengombinasikan data link dan physical layers OSI ke dalam satu layer.
 TCP/IP lebih sederhana dengan 4 layer.
 TCP/IP lebih kredibel karena protokolnya. Tidak ada network dibangun dengan protokol OSI,
walaupun setiap orang menggunakan model OSI untuk memandu pikiran mereka.
Persamaan OSI Layer dan TCP/IP
 Keduanya memiliki layer (lapisan).
 Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.
 Memiliki transport dan network layer yang sama.
 Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching.
 Dua-duanya mempunyai transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
 Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi
Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).
 TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah “Protocol Independen”
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"Riyo D'lasphaga
 
Laporan 5 routing static mikrotic router
Laporan 5 routing static mikrotic routerLaporan 5 routing static mikrotic router
Laporan 5 routing static mikrotic routerWilly Winas
 
Materi 2 Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX
Materi 2   Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTXMateri 2   Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX
Materi 2 Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX5h4r3
 
Jaringan berbasis luas/ WAN
Jaringan berbasis luas/ WANJaringan berbasis luas/ WAN
Jaringan berbasis luas/ WANAndri Patrianto
 
Local Area Network
Local Area NetworkLocal Area Network
Local Area NetworkAfdan Rojabi
 
Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.ppt
Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.pptPertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.ppt
Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.pptagro6
 
Komunikasi data
Komunikasi dataKomunikasi data
Komunikasi data5104
 
Makalah komunikasi data
Makalah komunikasi dataMakalah komunikasi data
Makalah komunikasi dataYudha Pangestu
 
PPT Jaringan Komputer
PPT Jaringan KomputerPPT Jaringan Komputer
PPT Jaringan KomputerFaksi
 
Makalah media transmisi jaringan kabel dan wireless
Makalah media transmisi jaringan kabel dan wirelessMakalah media transmisi jaringan kabel dan wireless
Makalah media transmisi jaringan kabel dan wirelessDebi Sanita
 
Proses Bisnis Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi.pptx
Proses Bisnis Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi.pptxProses Bisnis Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi.pptx
Proses Bisnis Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi.pptxlitarizqaaprilia
 
Prestation OSI Layer dan TCP IP
Prestation OSI Layer dan TCP IPPrestation OSI Layer dan TCP IP
Prestation OSI Layer dan TCP IPIchsanvoc
 
Instalasi jaringan komputer
Instalasi jaringan komputerInstalasi jaringan komputer
Instalasi jaringan komputerRogerJulianto
 

What's hot (20)

Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"
Laporan Praktek Jaringan Komputer "Subnetting"
 
Laporan 5 routing static mikrotic router
Laporan 5 routing static mikrotic routerLaporan 5 routing static mikrotic router
Laporan 5 routing static mikrotic router
 
Msan (multi services access node)
Msan (multi services access node)Msan (multi services access node)
Msan (multi services access node)
 
Materi 2 Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX
Materi 2   Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTXMateri 2   Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX
Materi 2 Instalasi Kabel Rumah / Gedung (IKR IKG) FTTX
 
Interface paralel
Interface paralelInterface paralel
Interface paralel
 
Teknik pengkodean sinyal
Teknik pengkodean sinyalTeknik pengkodean sinyal
Teknik pengkodean sinyal
 
Jaringan berbasis luas/ WAN
Jaringan berbasis luas/ WANJaringan berbasis luas/ WAN
Jaringan berbasis luas/ WAN
 
Jaringan Komputer (KKPI) SMK
Jaringan Komputer (KKPI) SMKJaringan Komputer (KKPI) SMK
Jaringan Komputer (KKPI) SMK
 
Local Area Network
Local Area NetworkLocal Area Network
Local Area Network
 
Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.ppt
Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.pptPertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.ppt
Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.ppt
 
Komunikasi data
Komunikasi dataKomunikasi data
Komunikasi data
 
Serial port
Serial portSerial port
Serial port
 
Jaringan nirkabel
Jaringan nirkabelJaringan nirkabel
Jaringan nirkabel
 
Makalah komunikasi data
Makalah komunikasi dataMakalah komunikasi data
Makalah komunikasi data
 
PPT Jaringan Komputer
PPT Jaringan KomputerPPT Jaringan Komputer
PPT Jaringan Komputer
 
Makalah media transmisi jaringan kabel dan wireless
Makalah media transmisi jaringan kabel dan wirelessMakalah media transmisi jaringan kabel dan wireless
Makalah media transmisi jaringan kabel dan wireless
 
Proses Bisnis Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi.pptx
Proses Bisnis Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi.pptxProses Bisnis Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi.pptx
Proses Bisnis Pada Teknik Komputer dan Telekomunikasi.pptx
 
Prestation OSI Layer dan TCP IP
Prestation OSI Layer dan TCP IPPrestation OSI Layer dan TCP IP
Prestation OSI Layer dan TCP IP
 
Instalasi jaringan komputer
Instalasi jaringan komputerInstalasi jaringan komputer
Instalasi jaringan komputer
 
Instalasi kabel UTP untuk jaringan komputer
Instalasi kabel UTP untuk jaringan komputerInstalasi kabel UTP untuk jaringan komputer
Instalasi kabel UTP untuk jaringan komputer
 

Similar to OSI Layer dan TCP/IP

Similar to OSI Layer dan TCP/IP (20)

MATERI UNTUK BESOK.ppt
MATERI UNTUK BESOK.pptMATERI UNTUK BESOK.ppt
MATERI UNTUK BESOK.ppt
 
03 week3 protokol_osi_layer
03 week3 protokol_osi_layer03 week3 protokol_osi_layer
03 week3 protokol_osi_layer
 
03 week3 protokol_osi_layer
03 week3 protokol_osi_layer03 week3 protokol_osi_layer
03 week3 protokol_osi_layer
 
Osi layer ( DAVENTA S )
Osi layer ( DAVENTA S )Osi layer ( DAVENTA S )
Osi layer ( DAVENTA S )
 
Paper | OSI (Open System Interconnection)
Paper | OSI (Open System Interconnection) Paper | OSI (Open System Interconnection)
Paper | OSI (Open System Interconnection)
 
Jaringan Komputer dan Internet 3
Jaringan Komputer dan Internet 3Jaringan Komputer dan Internet 3
Jaringan Komputer dan Internet 3
 
Protocol lan 5109100164
Protocol lan 5109100164Protocol lan 5109100164
Protocol lan 5109100164
 
Jaringan Dasar : TCP/IP
Jaringan Dasar : TCP/IPJaringan Dasar : TCP/IP
Jaringan Dasar : TCP/IP
 
OSI layer
OSI layerOSI layer
OSI layer
 
Menerapkan_pengalamanatan_IP_pada_jaringan_komputer.pdf
Menerapkan_pengalamanatan_IP_pada_jaringan_komputer.pdfMenerapkan_pengalamanatan_IP_pada_jaringan_komputer.pdf
Menerapkan_pengalamanatan_IP_pada_jaringan_komputer.pdf
 
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputerKD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
KD Menerapkan pengalamanatan ip pada jaringan komputer
 
1 Peng Jarkom.ppt
1 Peng Jarkom.ppt1 Peng Jarkom.ppt
1 Peng Jarkom.ppt
 
Kelompok 5
Kelompok 5Kelompok 5
Kelompok 5
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Kelompok 5
Kelompok 5Kelompok 5
Kelompok 5
 
jaringan-komputer-dan-internet.ppt
jaringan-komputer-dan-internet.pptjaringan-komputer-dan-internet.ppt
jaringan-komputer-dan-internet.ppt
 
Fitri nadila 19311061 si18a
Fitri nadila 19311061 si18aFitri nadila 19311061 si18a
Fitri nadila 19311061 si18a
 
komdat2- MODEL JARINGAN.pptx
komdat2- MODEL JARINGAN.pptxkomdat2- MODEL JARINGAN.pptx
komdat2- MODEL JARINGAN.pptx
 
referensi osi
referensi osireferensi osi
referensi osi
 
Model osi
Model osiModel osi
Model osi
 

OSI Layer dan TCP/IP

  • 1. OLEH : ERLANGGA PUTRA WIBOWO JARINGAN KOMPUTER OSI LAYER DAN TCP/IP
  • 3. Apa itu Model Open System Interconnection (OSI)?  Model Open Systems Interconnection (OSI) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) di Eropa tahun 1997 yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan.  OSI = singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).  Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
  • 4. Apa Itu protocol/Protokol?  Yaitu sekumpulan dari beberapa aturan (bahasa kesepakatan) dalam komunikasi data antara beberapa alat komunikasi.  Protocol/Protokol menspesifikasikan secara detail bagaimana komputer berinteraksi, termasuk didalamnya format pesan yang mereka tukar dan bagaimana kesalahan ditangani.  Tiga aspek utama yang diperhatikan oleh protokol komunikasi adalah :  bagaimana data direpresentasikan dan dikodekan,  bagaimana ditransmisikan, dan  bagaimana kesalahan dan kegagalan diketahui dan ditangani.
  • 5. Tujuan OSI Layer Tujuan dari pembuatan OSI Layer adalah menjadi model rujukan bagi setiap vendor atau developer, sehingga produk atau perangkat lunak yang dibuat memiliki sifat interpolate. Yang berarti, user dapat melakukan kerja sama dengan produk atau sistem tanpa perlu melakukan penanganan secara khusus atau special.
  • 6. Manfaat OSI Layer  Membuat peralatan vendor yang berbeda dapat saling bekerjasama  Membuat stadarisasi yang didapat dipakai vendoruntuk mengurangi kerumitan perancangan  Standarisasi interfaces  Modular enginneering  Mengatasi berbagai kendala internetworking akibat perbedaan aristektur dan protokol jaringan  Memudahkan pelatihan network
  • 7. Lower Layer Fokus pada aplikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer yang meliputi: Physical Layer, Datalink Layer, Network Layer dan Transport Layer Dua Tingkatan Layer OSI Upper Layer Intisari komunikasi data melalui jaringan aktual yang meliputi: Session Layer, Presentation Layer, dan Application Layer
  • 8. Physical Layer Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan dan pengabelan. Adapun perangkat-perangkat yang dapat dihubungkan dengan Physical layer adalah NIC Network Interface Card). Perangkat jaringan :  Repeatero  Multiplexero  HUB (Passive and Active)  TDR  Oscilloscope  Amplifier Protokol :  IEEE 802 (Ethernet standard)  IEEE 802.2 (Ethernet standard)  ISO 2110  ISDN - RS-232  SONET
  • 9. Data Link Layer  Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Pada Layer ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras seperti Halnya MAC Address, dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti HUB, Bridge, Repeater, dan Switch layer 2 (Switch un-manage) beroperasi.  Spesifikasi IEEE 802, membagi Layer ini menjadi dua sublayer, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC). Sublayer LLC mengatur komunikasi, seperti error nitification dan flow control. Sedangkan sublayer MAC mengatur pengalamatan fisik yang digunakan untuk proses komunikasi antar adapter.  Perangkat Jaringan : Bridge, Wifi, Card Switch, ISDN Router, Intelligent HUB, NIC (Network Interface Card), Advanced Cable Tester  Protokol : 802.3 CSMA/CD (Ethernet), 802.4 Token Bus (ARCnet), 802.5 Token Ring, 802.12 Demand Priority, FDDI, HDP, CDP, Frame Relay
  • 10. Network Layer  Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan Router danSwitch layer-3 (Switch Manage). Perangkat Jaringan :  Bridge  Switcho  ISDN Routero  Intelligent HUB  NIC  Advanced Cable Tester Protokol :  IP, ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;  IGMP,  IPX  NWLink  NetBEUI  OSI  DDP  DECnet
  • 11. Transport Layer  Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP/IP. Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada layer ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.  Analogi dari TCP/IP: seperti orang telepon yaitu menekan tombol, melakukan panggilan, mengkonfirmasi panggilan, dan manyampaikan tujuan (safe).  UDP seperti orang mengirim surat yang belum pasti surat sampai ke tangan orang yang dituju (unsafe). Umumnya digunakan untuk video streaming.  Perangkat Jaringan : Router yang memiliki fungsi tambahan sebagai firewall  Protokol : TCP, UDP, SPX, SCTP, IPX
  • 12. Session Layer  Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di layer ini juga dilakukan resolusi nama. Protokol :  NetBIOS  Names Pipes  Mail Slotso RPC  X Window  NFS
  • 13. Presentation Layer  Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam Layer ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP).  Contoh : JPEG, ASCII, GIF, MPEG, MIDI
  • 14. Application Layer  Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam layer ini adalah HTTP, FTP, SMTP, NFS  Contoh : Telnet, FTP, Browse Protokol :  FTP  TFTP BOOTP  SNMP: RLOGIN  SMTP, MIME  FINGER  TELNET, NCP  APPC: AFPSMB  Gopher HTTP
  • 15. Multispeaker Perangkat Jaringan Multiplekser atau disingkat MUX adalah alat atau komponen elektronika yang bisa memilih input (masukan) yang akan diteruskan ke bagian output (keluaran). Pemilihan input mana yang dipilih akan ditentukan oleh signal yang ada di bagian kontrol (kendali) Select.
  • 16. Amplifier AMPLIFIER Nilai dari gain yang dinyatakan sebagai fungsi penguat frekuensi audio, gain power amplifier antara 20 kali sampai 100 kali dari signal input. Jadi gain merupakan hasil bagi dari daya di bagian output (Pout) dengan daya di bagian inputnya (Pin) dalam bentuk bentuk frekuensi listrik AC.
  • 17. Osiloskop OSILOSKOP Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari. Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode.
  • 18. Keunggulan OSI Layer 1. Memberikan bahasa dan referensi yang sama antar sesama professional jaringan 2. Membagi tugas-tugas jaringan ke dalam layer-layer logis demi kemudahan dalam pemahaman 3. Memberikan keleluasaan fitur-fitur khusus pada level yang berbeda 4. Memudahkan dalam troubleshooting 5. Mendorong standard interoperability antar jaringan dan piranti 6. Memberikan modularity dalam fitur-fitur jaringan
  • 19. Kekurangan OSI Layer 1. Layer-2 OSI adalah teoritis dan tidak melakukan fungsi-fungsi yang sesungguhnya 2. Dalam implementasi industry jarang sekali mempunyai hubungan layer ke layer 3. Protocol-protokol yang berbeda dalam stack melakukan fungsi-fungsi yang berbeda yang membantu menerima dan mengirim data pesan secara keseluruhan 4. Implementasi suatu protocol tertentu bisa tidak mewakili setiap layer OSI (atau bisa tersebar di beberapa layer)
  • 21. Sejarah dan Pengertian TCP/IP?  Kebutuhan DoD (Department of Defense) akan suatu komunikasi di antar berbagai variasi komputer yang telah ada. Komputer tersebut harus tetap terhubung karena terkait dengan pertahanan negara dan sumber informasi harus tetap berjalan meskipun terjadi bencana alam.  Tahun 1968 DoD ARPAnet (Advance Research Project Agency) memulai penelitian dan merupakan cikal bakal dari paket switching. Sekarang dikenal dengan internet.  Tahun 1969 dimulai penelitian terhadap serangkaian protokol. Dengan tujuan :Terciptanya protokol-protokol umum, Meningkatkan efisiensi komunikasi data, Dapat dipadukan dengan teknologi WAN yang telah ada, Mudah dikonfigurasikan  TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.
  • 22. Konsep Dasar TCP/IP  Merupakan Sekumpulan protokol yang terdapat di dalam jaringan komputer yang digunakan untuk berkomunikasi atau bertukar data antar komputer.  Merupakan protokol standart pada jaringan internet yang menghubungkan banyak komputer yang berbeda jenis mesin maupun sistem operasi agar dapat berinteraksi satu sama lain.
  • 23. Layanan TCP/IP  Pengiriman file (File Transfer). File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan user dapat mengirim atau menerima file dari komputer jaringan.  Remote Login. Network Terminal Protokol (telnet). Memungkinkan user untuk melakukan login ke dalam suatu komputer di dalam jaringan.  Computer Mail. Digunakan untuk menerapkan sistem e-mail. Protokol yang digunakan  SMTP (Simple Mail Transport Protokol) untuk pengiriman email -POP (Post Office Protokol) dan IMAP (Internet Message Access Control) untuk menerima email  MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions) untuk mengirimkan data selain teks  Network File System (NFS), Pelayanan akses file jarak jauh yang memungkinkan klien untuk mengakses file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan lokal.  Remote Execution. Memungkinkan user untuk menjalankan suatu program dari komputer yang berbeda.  Name Servers. Nama database alamat yang digunakan pada internet. IRC (Internet Relay Chat). Memberikan layanan chat.  Streaming (Layanan audio dan video) Jenis layanan yang langsung mengolah data yang diterima tanpa menunggu mengolah data selesai dikirim
  • 24. Cara Kerja TCP/IP  TCP merupakan connection-oriented, yang berarti bahwa kedua komputer ikut serta dalam pertukaran data harus melakukan hubungan terlebih dulu sebelum pertukaran data berlangsung (dalam hal ini email). TCP bertanggung jawab untuk menyakinkan bahwa email tersebut akan sampai tujuan, memeriksa kesalahan dan mengirimkan error ke lapisan atas hanya bila TCP tidak berhasil melakukan hubungan. Jika isi email tersebut terlalu besar untuk satu datagram, TCP akan membaginya ke dalam beberapa datagram  IP bertanggung jawab setelah hubungan berlangsung. Tugasnya adalah untuk merutekan paket data di dalam network. IP hanya bertugas menjadi kurir dari TCP dan mencari jalur yang terbaik dalam penyampaian datagram. IP tidak bertanggung jawab" jika data tersebut tidak sampai dengan utuh, namun IP akan mengirimkan pesan kesalahan melalui ICMP (Internet Control Message Protokol) dan kemudian kembali ke sumber data.  Karena IP hanya mengirimkan data tanpa mengetahui urutan data mana yang akan disusun berikutnya, maka menyebabkan IP mudah untuk dimodifikasi di daerah sumber dan tujuan datagram.
  • 26. Protokol Protokol TCP/IP Follow the link in the graph to modify its data and then paste the new one here. For more info, click here Network Interface Layer Transport Layer Internet Layer Application Layer
  • 27. Network Interface Layer  Network Interface layer Bertanggung jawab mengirimkan data dari media fisik. Contoh dari protokol ini adalah :  EthernetSebuah card yang terhubung ke card lain melalui ethernet hub dan kabel UTP atau BNC  SLIP (Serial Line Interface Protokol)Teknik enkapsulasi datagram yang paling sederhana di internet. Datagram IP yang diterima dienkapsulasi dengan menambahkan karakter END (0xC0) pada awal dan akhir frame.  PPP (Point to Point Protokol) terdiri dari beberapa protokol mini, yaitu: - LCP (Link Control Protocol), berfungsi membentuk dan memelihara link. - Authentication Protocol, berfungsi untuk memeriksa authentikasi dari user. - Ada dua jenis authentikasi, yaitu: Password Authentication Protokol (PAP) dan Challenge Handshake Authentication Protokol (CHAP) - Network Control Protokol (NCP), berfungsi mengkoordinasi operasi bermacam-macam protokol jaringan yang melalui PPP.
  • 28. Internet Layer  IP (Internet Protokol) memiliki sifat yang dikenal sebagai  Unreliable Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti sampai ke tempat tujuan.  Connectionless Proses pengiriman paket dari tempat asal ke tempat tujuan tanpa handshake terlebih dahulu. Setiap paket data yang dikirim adalah independen terhadap yang lain.  Datagram delivery service Setiap paket data yang dikirim adalah independen terhadap yang lain
  • 30. Format Diagram IP  Version, berisi versi dari IP yang dipakai  Header Length, berisi panjang dari header paket IP ini dalam hitungan 32 bit word  Type of service, berisi kualitas service yang dapat mempengaruhi cara penanganan paket IP ini.  Total Length of Datagram, panjang IP datagram total dalam ukuran byte.  Identification, Flag dan Fragment Offset, berisi beberapa data yang berhubungan dengan fragmentasi paket.  Time to Live, berisi jumlah router/hop maksimal yang boleh dilewati paket IP.  Protocol, mengandung data yang mengidentifikasikan protokol layer atas pengguna isi dată dari paket IP.  Header Checksum, berisi nilai checksum yang dihitung dari seluruh fielddari header paket IP.  IP Address penerima dan pengirim, berisi alamat pengirim dan penerima paket.  Strict Source Route, berisi daftar lengkap IP Address dari router yang harus dilalui oleh paket ke host tujuan.  Loose Source Route, paket yang dikirimkan harus singgah di beberapa router yang telah ditentukan.
  • 31. Transport Layer  Merupakan layer komunikasi data yang mengatur aliran data antara dua host, untuk keperluan aplikasi di atasnya.ada 2 buah protokol pada layer ini, yaitu:  TCP (Transmission Control Protocol)Merupakan protokol yang menyediakan service yang dikenal sebagai:  Connection oriented, Sebelum terjadi pertukaran data dua aplikasi pengguna TCP harus Handshake  Reliable,TCP menerapkan proses deteksi kesalahan paket dan retransmisi.  Byte stream service, Berarti paket dikirimkan dan sampai ke tujuan secara berurutan.  UDP (User Datagram Protocol)Merupakan protokol sederhana, yang bersifat connectionless, non sequencing dan acknowledgement. Selain itu juga merupakan protokol yang bekerja pada transport layer untuk digunakan bersama dengan protokol IP di network layer.
  • 32. Application Layer  Pada sisi paling atas dari arsitektur protokol TCP/IP adalah Application Layer. Layer ini termasuk seluruh proses yang menggunakan transport layer untuk mengirimkan data. Banyak sekali application protocol yang digunakan saat ini. Beberapa diantaranya adalah : o TELNET, yaitu Network Terminal Protocol, yang menyediakan remote login dalam jaringan. o FTP, File Transfer Protocol, digunakan untuk file transfer. o SMTP, Simple Mail Transfer Protocol, dugunakan untuk mengirimkan electronic mail. o DNS, Domain Name Service, untuk memetakan IP Address ke dalam nama tertentu. o RIP, Routing Information Protococl, protokol routing. o OSPF, Open Shortest Path First, protokol routing. o NFS, Network File System, untuk sharing file terhadap berbagai host dalam jaringan. o HTTP, Hyper Text Transfer Protokol, protokol untuk web browsing.
  • 33. Pembagian IP Address Classfull Addressing Dikenal dua cara pembagian IP Address Classless Addressing Merupakan metode pengalamatan tanpa kelas, yakni dengan mengalokasikan IP Address dalam notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR). Merupakan metode pembagian IP berdasarkan kelas dimana IP Address dibagi menjadi 5 kelas: Kelas A Kelas B Kelas C Kelas D Kelas E
  • 34. Kelas A  Format : 0nnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh  Bit Pertama : 0  Panjang NetID : 8 bit  Panjang HostID : 24 Bit  Byte Pertama : 0-127  Jumlah: 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan)  Range IP : 1.XXX.XXX.Xxx sampai 126.xxx.xxx.XXX  Jumlah IP : 16.777.214 IP Address disetiap kelas A  Dekripsi : Diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang besar Classfull Addressing
  • 35. Kelas B  Format : 10nnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh  Bit Pertama : 10  Panjang NetID : 16 bit  Panjang HostID : 16 Bit  Byte Pertama : 128 - 191  Jumlah: 16.384 Kelas B  Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.XXX.XXX  Jumlah IP : 65.532 IP Address di setiap kelas B  Dekripsi : Dialokasikan untuk jaringan besar dan sedang
  • 36. Kelas C  Format : 110nnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh  Bit Pertama : 110  Panjang NetID : 24 bit  Panjang HostID : 24 Bit  Byte Pertama : 192 - 223  Jumlah: 2.097.152 Kelas C  Range IP : 192.xxx.xxx.xxx sampai223.255.255.XXX  Jumlah IP : 254 IP Address disetiap kelas C  Dekripsi : Diberikan untuk jaringan berukuran kecil
  • 37. Kelas D  Format : 1110nnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh  Bit Pertama : 1110  Bit Multicast : 28 bit  Byte Inisial : 224 - 247  Dekripsi : Kelas D digunakan untuk keperluan IP Multicast Kelas E  Format : 1111rrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr  Bit Pertama : 1111  Bit Cadangan : 28 bit  Byte Inisial : 248 – 255  Dekripsi : Kelas E dicadangkan untuk keperluan elsperimen
  • 38.  Merupakan metode pengalamatan tanpa kelas, yakni dengan mengalokasikan IP Address dalam notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR).  Untuk identifikasi blok CIDR diperlukan address dan mask, maka dibuat notasi yang lebih pendek: CIDR notation (slash notation).  Slash notation 128.211.168.0/21 dimana 21 menyatakan 21-bit masks Classless Addressing
  • 39. Keunggulan TCP/IP 1. Open Protokol StandarIndependen terhadap perangkat keras komputer, sistem operasi dan lain-lain. Ideal untuk menyatukan mesin-mesin dengan perangkat keras dan lunak yang berbeda walaupun tidak terhubung internet. 2. Tidak tergantung pada perangkat keras jaringan tertentu. Sehingga cocok untuk berbagai macam jaringan. 3. Cara pengalamatan bersama, memungkinkan device TCP /IP mengidentifikasi secara unik device yang lain diseluruh jaringan walaupun ia merupakan jaringan global (dunia). 4. Protokol level tinggi yang di standarkan untuk konsistensi, sehingga menyediakan servis user yang luas
  • 40. Kekurangan TCP/IP 1. Jika mengirimkan data yang kecil akan kerepotan karena harus handshaking dulu, sehingga lebih lambat daripada UDP 2. Tidak bisa broadcast, soalnya TCP ini sifatnya one to one, jadi kalau mau kirim harus satu-satu
  • 41. Perbedaan OSI Layer dengan TCP/IP  OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer.  TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah Protocol Independen.  Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan session direpresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP,yaitu layer.  Semua standard yang digunakan pada jaringan TCP/IP dapat diperoleh secaracuma-cuma dari berbagai komputer di InterNet, tidak seperti OSI.  Perkembangan ISO/OSI tersendat tidak seperti TCP/IP.Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP akan menjadi standart dunia jaringan komputer, tidak seperti OSI.  OSI mengembangkan modelnya berdasarkan teori, sedangkan TCP mengembangkan modelnya setelah sudah diimplementasikan.  TCP/IP mengombinasikan presentation dan session layer OSI ke dalam application layer.  TCP/IP mengombinasikan data link dan physical layers OSI ke dalam satu layer.  TCP/IP lebih sederhana dengan 4 layer.  TCP/IP lebih kredibel karena protokolnya. Tidak ada network dibangun dengan protokol OSI, walaupun setiap orang menggunakan model OSI untuk memandu pikiran mereka.
  • 42. Persamaan OSI Layer dan TCP/IP  Keduanya memiliki layer (lapisan).  Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.  Memiliki transport dan network layer yang sama.  Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching.  Dua-duanya mempunyai transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.  Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).  TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah “Protocol Independen”