3. Apa itu Model Open System Interconnection (OSI)?
Model Open Systems Interconnection (OSI) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu
software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software
aplikasi di komputer lain. Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International
Organization for Standardization (ISO) di Eropa tahun 1997 yang menyediakan kerangka logika
terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan.
OSI = singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model
tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).
Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada
pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang
interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat
banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak
perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
4. Apa Itu protocol/Protokol?
Yaitu sekumpulan dari beberapa aturan (bahasa kesepakatan) dalam komunikasi data antara
beberapa alat komunikasi.
Protocol/Protokol menspesifikasikan secara detail bagaimana komputer berinteraksi, termasuk
didalamnya format pesan yang mereka tukar dan bagaimana kesalahan ditangani.
Tiga aspek utama yang diperhatikan oleh protokol komunikasi adalah :
bagaimana data direpresentasikan dan dikodekan,
bagaimana ditransmisikan, dan
bagaimana kesalahan dan kegagalan diketahui dan ditangani.
5. Tujuan OSI Layer
Tujuan dari pembuatan OSI Layer adalah menjadi
model rujukan bagi setiap vendor atau developer,
sehingga produk atau perangkat lunak yang
dibuat memiliki sifat interpolate. Yang berarti,
user dapat melakukan kerja sama dengan produk
atau sistem tanpa perlu melakukan penanganan
secara khusus atau special.
6. Manfaat OSI Layer
Membuat peralatan vendor yang berbeda dapat
saling bekerjasama
Membuat stadarisasi yang didapat dipakai
vendoruntuk mengurangi kerumitan perancangan
Standarisasi interfaces
Modular enginneering
Mengatasi berbagai kendala internetworking akibat
perbedaan aristektur dan protokol jaringan
Memudahkan pelatihan network
7. Lower Layer
Fokus pada aplikasi pengguna dan
bagaimana file direpresentasikan di
komputer yang meliputi: Physical
Layer, Datalink Layer, Network Layer
dan Transport Layer
Dua Tingkatan Layer OSI
Upper Layer
Intisari komunikasi data melalui
jaringan aktual yang meliputi:
Session Layer, Presentation Layer,
dan Application Layer
8. Physical Layer
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit,
arsitektur jaringan, topologi jaringan dan pengabelan. Adapun perangkat-perangkat yang dapat
dihubungkan dengan Physical layer adalah NIC Network Interface Card).
Perangkat jaringan :
Repeatero
Multiplexero
HUB (Passive and Active)
TDR
Oscilloscope
Amplifier
Protokol :
IEEE 802 (Ethernet standard)
IEEE 802.2 (Ethernet standard)
ISO 2110
ISDN - RS-232
SONET
9. Data Link Layer
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut
sebagai frame. Pada Layer ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras
seperti Halnya MAC Address, dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti HUB,
Bridge, Repeater, dan Switch layer 2 (Switch un-manage) beroperasi.
Spesifikasi IEEE 802, membagi Layer ini menjadi dua sublayer, yaitu lapisan Logical Link Control
(LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC). Sublayer LLC mengatur komunikasi, seperti error
nitification dan flow control. Sedangkan sublayer MAC mengatur pengalamatan fisik yang
digunakan untuk proses komunikasi antar adapter.
Perangkat Jaringan : Bridge, Wifi, Card Switch, ISDN Router, Intelligent HUB, NIC (Network Interface
Card), Advanced Cable Tester
Protokol : 802.3 CSMA/CD (Ethernet), 802.4 Token Bus (ARCnet), 802.5 Token Ring, 802.12 Demand
Priority, FDDI, HDP, CDP, Frame Relay
10. Network Layer
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan
kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan Router danSwitch
layer-3 (Switch Manage).
Perangkat Jaringan :
Bridge
Switcho
ISDN Routero
Intelligent HUB
NIC
Advanced Cable Tester
Protokol :
IP, ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;
IGMP,
IPX
NWLink
NetBEUI
OSI
DDP
DECnet
11. Transport Layer
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP/IP. Berfungsi untuk memecah data ke
dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket paket tersebut sehingga dapat
disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada layer ini juga membuat sebuah
tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang
terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.
Analogi dari TCP/IP: seperti orang telepon yaitu menekan tombol, melakukan panggilan,
mengkonfirmasi panggilan, dan manyampaikan tujuan (safe).
UDP seperti orang mengirim surat yang belum pasti surat sampai ke tangan orang yang dituju
(unsafe). Umumnya digunakan untuk video streaming.
Perangkat Jaringan : Router yang memiliki fungsi tambahan sebagai firewall
Protokol : TCP, UDP, SPX, SCTP, IPX
12. Session Layer
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan.
Selain itu, di layer ini juga dilakukan resolusi nama.
Protokol :
NetBIOS
Names Pipes
Mail Slotso RPC
X Window
NFS
13. Presentation Layer
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format
yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam Layer ini adalah perangkat
lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga
Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP).
Contoh : JPEG, ASCII, GIF, MPEG, MIDI
14. Application Layer
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana
aplikasi dapat mengakses jaringan dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang
berada dalam layer ini adalah HTTP, FTP, SMTP, NFS
Contoh : Telnet, FTP, Browse
Protokol :
FTP
TFTP BOOTP
SNMP: RLOGIN
SMTP, MIME
FINGER
TELNET, NCP
APPC: AFPSMB
Gopher HTTP
15. Multispeaker
Perangkat Jaringan
Multiplekser atau disingkat MUX adalah alat
atau komponen elektronika yang bisa memilih
input (masukan) yang akan diteruskan ke
bagian output (keluaran). Pemilihan input mana
yang dipilih akan ditentukan oleh signal yang
ada di bagian kontrol (kendali) Select.
16. Amplifier
AMPLIFIER
Nilai dari gain yang dinyatakan sebagai fungsi
penguat frekuensi audio, gain power amplifier
antara 20 kali sampai 100 kali dari signal input.
Jadi gain merupakan hasil bagi dari daya di
bagian output (Pout) dengan daya di bagian
inputnya (Pin) dalam bentuk bentuk frekuensi
listrik AC.
17. Osiloskop
OSILOSKOP
Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang
berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik
agar dapat dilihat dan dipelajari. Osiloskop
dilengkapi dengan tabung sinar katode. Peranti
pemancar elektron memproyeksikan sorotan
elektron ke layar tabung sinar katode.
18. Keunggulan OSI Layer
1. Memberikan bahasa dan referensi yang sama antar sesama professional
jaringan
2. Membagi tugas-tugas jaringan ke dalam layer-layer logis demi kemudahan
dalam pemahaman
3. Memberikan keleluasaan fitur-fitur khusus pada level yang berbeda
4. Memudahkan dalam troubleshooting
5. Mendorong standard interoperability antar jaringan dan piranti
6. Memberikan modularity dalam fitur-fitur jaringan
19. Kekurangan OSI Layer
1. Layer-2 OSI adalah teoritis dan tidak melakukan fungsi-fungsi yang
sesungguhnya
2. Dalam implementasi industry jarang sekali mempunyai hubungan layer ke layer
3. Protocol-protokol yang berbeda dalam stack melakukan fungsi-fungsi yang
berbeda yang membantu menerima dan mengirim data pesan secara
keseluruhan
4. Implementasi suatu protocol tertentu bisa tidak mewakili setiap layer OSI (atau
bisa tersebar di beberapa layer)
21. Sejarah dan Pengertian TCP/IP?
Kebutuhan DoD (Department of Defense) akan suatu komunikasi di antar berbagai variasi komputer
yang telah ada. Komputer tersebut harus tetap terhubung karena terkait dengan pertahanan negara
dan sumber informasi harus tetap berjalan meskipun terjadi bencana alam.
Tahun 1968 DoD ARPAnet (Advance Research Project Agency) memulai penelitian dan merupakan
cikal bakal dari paket switching. Sekarang dikenal dengan internet.
Tahun 1969 dimulai penelitian terhadap serangkaian protokol. Dengan tujuan :Terciptanya
protokol-protokol umum, Meningkatkan efisiensi komunikasi data, Dapat dipadukan dengan
teknologi WAN yang telah ada, Mudah dikonfigurasikan
TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses
tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.
22. Konsep Dasar TCP/IP
Merupakan Sekumpulan protokol yang terdapat di
dalam jaringan komputer yang digunakan untuk
berkomunikasi atau bertukar data antar komputer.
Merupakan protokol standart pada jaringan
internet yang menghubungkan banyak komputer
yang berbeda jenis mesin maupun sistem operasi
agar dapat berinteraksi satu sama lain.
23. Layanan TCP/IP
Pengiriman file (File Transfer). File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan user dapat mengirim atau menerima
file dari komputer jaringan.
Remote Login. Network Terminal Protokol (telnet). Memungkinkan user untuk melakukan login ke dalam suatu
komputer di dalam jaringan.
Computer Mail. Digunakan untuk menerapkan sistem e-mail. Protokol yang digunakan
SMTP (Simple Mail Transport Protokol) untuk pengiriman email -POP (Post Office Protokol) dan IMAP (Internet
Message Access Control) untuk menerima email
MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions) untuk mengirimkan data selain teks
Network File System (NFS), Pelayanan akses file jarak jauh yang memungkinkan klien untuk mengakses file
pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan lokal.
Remote Execution. Memungkinkan user untuk menjalankan suatu program dari komputer yang berbeda.
Name Servers. Nama database alamat yang digunakan pada internet. IRC (Internet Relay Chat). Memberikan
layanan chat.
Streaming (Layanan audio dan video) Jenis layanan yang langsung mengolah data yang diterima tanpa
menunggu mengolah data selesai dikirim
24. Cara Kerja TCP/IP
TCP merupakan connection-oriented, yang berarti bahwa kedua komputer ikut serta
dalam pertukaran data harus melakukan hubungan terlebih dulu sebelum
pertukaran data berlangsung (dalam hal ini email). TCP bertanggung jawab untuk
menyakinkan bahwa email tersebut akan sampai tujuan, memeriksa kesalahan dan
mengirimkan error ke lapisan atas hanya bila TCP tidak berhasil melakukan
hubungan. Jika isi email tersebut terlalu besar untuk satu datagram, TCP akan
membaginya ke dalam beberapa datagram
IP bertanggung jawab setelah hubungan berlangsung. Tugasnya adalah untuk
merutekan paket data di dalam network. IP hanya bertugas menjadi kurir dari TCP
dan mencari jalur yang terbaik dalam penyampaian datagram. IP tidak bertanggung
jawab" jika data tersebut tidak sampai dengan utuh, namun IP akan mengirimkan
pesan kesalahan melalui ICMP (Internet Control Message Protokol) dan kemudian
kembali ke sumber data.
Karena IP hanya mengirimkan data tanpa mengetahui urutan data mana yang akan
disusun berikutnya, maka menyebabkan IP mudah untuk dimodifikasi di daerah
sumber dan tujuan datagram.
26. Protokol Protokol TCP/IP
Follow the link in the graph to modify its data and then paste the new one here. For more info, click here
Network
Interface Layer
Transport
Layer
Internet
Layer
Application
Layer
27. Network Interface Layer
Network Interface layer Bertanggung jawab mengirimkan data dari media fisik. Contoh dari protokol ini
adalah :
EthernetSebuah card yang terhubung ke card lain melalui ethernet hub dan kabel UTP atau BNC
SLIP (Serial Line Interface Protokol)Teknik enkapsulasi datagram yang paling sederhana di internet.
Datagram IP yang diterima dienkapsulasi dengan menambahkan karakter END (0xC0) pada awal dan
akhir frame.
PPP (Point to Point Protokol) terdiri dari beberapa protokol mini, yaitu:
- LCP (Link Control Protocol), berfungsi membentuk dan memelihara link.
- Authentication Protocol, berfungsi untuk memeriksa authentikasi dari user.
- Ada dua jenis authentikasi, yaitu: Password Authentication Protokol (PAP) dan Challenge
Handshake Authentication Protokol (CHAP)
- Network Control Protokol (NCP), berfungsi mengkoordinasi operasi bermacam-macam protokol
jaringan yang melalui PPP.
28. Internet Layer
IP (Internet Protokol) memiliki sifat yang dikenal sebagai
Unreliable
Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti sampai ke tempat tujuan.
Connectionless
Proses pengiriman paket dari tempat asal ke tempat tujuan tanpa handshake terlebih dahulu.
Setiap paket data yang dikirim adalah independen terhadap yang lain.
Datagram delivery service
Setiap paket data yang dikirim adalah independen terhadap yang lain
30. Format Diagram IP
Version, berisi versi dari IP yang dipakai
Header Length, berisi panjang dari header paket IP ini dalam hitungan 32 bit word
Type of service, berisi kualitas service yang dapat mempengaruhi cara penanganan paket IP ini.
Total Length of Datagram, panjang IP datagram total dalam ukuran byte.
Identification, Flag dan Fragment Offset, berisi beberapa data yang berhubungan dengan
fragmentasi paket.
Time to Live, berisi jumlah router/hop maksimal yang boleh dilewati paket IP.
Protocol, mengandung data yang mengidentifikasikan protokol layer atas pengguna isi dată dari
paket IP.
Header Checksum, berisi nilai checksum yang dihitung dari seluruh fielddari header paket IP.
IP Address penerima dan pengirim, berisi alamat pengirim dan penerima paket.
Strict Source Route, berisi daftar lengkap IP Address dari router yang harus dilalui oleh paket ke
host tujuan.
Loose Source Route, paket yang dikirimkan harus singgah di beberapa router yang telah
ditentukan.
31. Transport Layer
Merupakan layer komunikasi data yang mengatur aliran data antara dua host, untuk keperluan
aplikasi di atasnya.ada 2 buah protokol pada layer ini, yaitu:
TCP (Transmission Control Protocol)Merupakan protokol yang menyediakan service yang
dikenal sebagai:
Connection oriented, Sebelum terjadi pertukaran data dua aplikasi pengguna TCP harus
Handshake
Reliable,TCP menerapkan proses deteksi kesalahan paket dan retransmisi.
Byte stream service, Berarti paket dikirimkan dan sampai ke tujuan secara berurutan.
UDP (User Datagram Protocol)Merupakan protokol sederhana, yang bersifat connectionless,
non sequencing dan acknowledgement. Selain itu juga merupakan protokol yang bekerja pada
transport layer untuk digunakan bersama dengan protokol IP di network layer.
32. Application Layer
Pada sisi paling atas dari arsitektur protokol TCP/IP adalah Application Layer. Layer ini termasuk
seluruh proses yang menggunakan transport layer untuk mengirimkan data. Banyak sekali
application protocol yang digunakan saat ini. Beberapa diantaranya adalah :
o TELNET, yaitu Network Terminal Protocol, yang menyediakan remote login dalam jaringan.
o FTP, File Transfer Protocol, digunakan untuk file transfer.
o SMTP, Simple Mail Transfer Protocol, dugunakan untuk mengirimkan electronic mail.
o DNS, Domain Name Service, untuk memetakan IP Address ke dalam nama tertentu.
o RIP, Routing Information Protococl, protokol routing.
o OSPF, Open Shortest Path First, protokol routing.
o NFS, Network File System, untuk sharing file terhadap berbagai host dalam jaringan.
o HTTP, Hyper Text Transfer Protokol, protokol untuk web browsing.
33. Pembagian IP Address
Classfull Addressing
Dikenal dua cara pembagian IP Address
Classless Addressing
Merupakan metode pengalamatan
tanpa kelas, yakni dengan
mengalokasikan IP Address dalam
notasi Classless Inter Domain Routing
(CIDR).
Merupakan metode pembagian IP
berdasarkan kelas dimana IP
Address dibagi menjadi 5 kelas:
Kelas A Kelas B Kelas C Kelas D
Kelas E
34. Kelas A
Format : 0nnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit Pertama : 0
Panjang NetID : 8 bit
Panjang HostID : 24 Bit
Byte Pertama : 0-127
Jumlah: 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.XXX.XXX.Xxx sampai 126.xxx.xxx.XXX
Jumlah IP : 16.777.214 IP Address disetiap kelas A
Dekripsi : Diberikan untuk jaringan dengan jumlah
host yang besar
Classfull Addressing
35. Kelas B
Format : 10nnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit Pertama : 10
Panjang NetID : 16 bit
Panjang HostID : 16 Bit
Byte Pertama : 128 - 191
Jumlah: 16.384 Kelas B
Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.XXX.XXX
Jumlah IP : 65.532 IP Address di setiap kelas B
Dekripsi : Dialokasikan untuk jaringan besar dan
sedang
36. Kelas C
Format : 110nnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit Pertama : 110
Panjang NetID : 24 bit
Panjang HostID : 24 Bit
Byte Pertama : 192 - 223
Jumlah: 2.097.152 Kelas C
Range IP : 192.xxx.xxx.xxx sampai223.255.255.XXX
Jumlah IP : 254 IP Address disetiap kelas C
Dekripsi : Diberikan untuk jaringan berukuran kecil
37. Kelas D
Format : 1110nnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit Pertama : 1110
Bit Multicast : 28 bit
Byte Inisial : 224 - 247
Dekripsi : Kelas D digunakan untuk keperluan IP
Multicast
Kelas E
Format : 1111rrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr
Bit Pertama : 1111
Bit Cadangan : 28 bit
Byte Inisial : 248 – 255
Dekripsi : Kelas E dicadangkan untuk keperluan
elsperimen
38. Merupakan metode pengalamatan tanpa kelas,
yakni dengan mengalokasikan IP Address dalam
notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR).
Untuk identifikasi blok CIDR diperlukan address
dan mask, maka dibuat notasi yang lebih pendek:
CIDR notation (slash notation).
Slash notation 128.211.168.0/21 dimana 21
menyatakan 21-bit masks
Classless Addressing
39. Keunggulan TCP/IP
1. Open Protokol StandarIndependen terhadap perangkat keras komputer, sistem
operasi dan lain-lain. Ideal untuk menyatukan mesin-mesin dengan perangkat
keras dan lunak yang berbeda walaupun tidak terhubung internet.
2. Tidak tergantung pada perangkat keras jaringan tertentu. Sehingga cocok untuk
berbagai macam jaringan.
3. Cara pengalamatan bersama, memungkinkan device TCP /IP mengidentifikasi
secara unik device yang lain diseluruh jaringan walaupun ia merupakan jaringan
global (dunia).
4. Protokol level tinggi yang di standarkan untuk konsistensi, sehingga
menyediakan servis user yang luas
40. Kekurangan TCP/IP
1. Jika mengirimkan data yang kecil akan kerepotan karena harus handshaking
dulu, sehingga lebih lambat daripada UDP
2. Tidak bisa broadcast, soalnya TCP ini sifatnya one to one, jadi kalau mau kirim
harus satu-satu
41. Perbedaan OSI Layer dengan TCP/IP
OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer.
TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah Protocol Independen.
Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan session direpresentasikan
kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP,yaitu layer.
Semua standard yang digunakan pada jaringan TCP/IP dapat diperoleh secaracuma-cuma dari
berbagai komputer di InterNet, tidak seperti OSI.
Perkembangan ISO/OSI tersendat tidak seperti TCP/IP.Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP
akan menjadi standart dunia jaringan komputer, tidak seperti OSI.
OSI mengembangkan modelnya berdasarkan teori, sedangkan TCP mengembangkan modelnya
setelah sudah diimplementasikan.
TCP/IP mengombinasikan presentation dan session layer OSI ke dalam application layer.
TCP/IP mengombinasikan data link dan physical layers OSI ke dalam satu layer.
TCP/IP lebih sederhana dengan 4 layer.
TCP/IP lebih kredibel karena protokolnya. Tidak ada network dibangun dengan protokol OSI,
walaupun setiap orang menggunakan model OSI untuk memandu pikiran mereka.
42. Persamaan OSI Layer dan TCP/IP
Keduanya memiliki layer (lapisan).
Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.
Memiliki transport dan network layer yang sama.
Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching.
Dua-duanya mempunyai transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi
Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).
TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah “Protocol Independen”