Protokol jaringan merupakan seperangkat aturan untuk pertukaran data antar perangkat elektronik seperti komputer. Dokumen menjelaskan pengertian protokol jaringan dan beberapa jenis protokol seperti TCP/IP, UDP, DNS, HTTPS serta fungsi protokol seperti pengemasan, kontrol koneksi, kontrol aliran, dan kontrol kesalahan.
1. Nama : Muhammad Arla Reza
NPM : 18311370
Kela : SI 18 D
Pengertian Protokol Jaringan
Protokol dalam ilmu komputer atau yang sering disebut dengan protokol jaringan merupakan
seperangkat peraturan atau prosedur untuk mengirimkan data antara perangkat elektronik,
misalnya komputer. Agar komputer satu dan komputer lain dapat mempertukarkan informasi,
maka harus ada persetujuan sebelumnya antar perangkat mengenai bagaimana struktur
informasi dipertukarkan (dikirim dan diterima).
Jenis-Jenis Protokol Jaringan
Pada sebuah jaringan komputer, ada beberapa jenis protokol yang dapat digunakan. Beberapa
jenis protokol tersebut yaitu:
TCP/IP (Transmission Control Protokol/ Internet Protokol)
TCP/IP merupakan sebuah standar komunikasi data yang biasa digunakan oleh komunitas
internet untuk melakukan proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di
dalam suatu jaringan Internet. Jenis protokol ini tidak dapat berdiri sendiri, karena protokol
ini merupakan suatu kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan
protokol yang paling banyak digunakan. Jaringan tersebut diimplementasikan dalam bentuk
perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah umum yang sering diberikan kepada
perangkat lunak jenis ini adalah TCP/IP stack.
TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap
mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja.
Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana dan disebut sebagai alamat
IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling
berhubungan satu sama lainnya di Internet.
UDP (User Datagram Protokol)
UDP merupakan salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung suatu
komunikasi tidak andal “unreliable”, tanpa adanya koneksi “connectionless” antara host-
hostdi dalam jaringan yang memakai TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.
2. UDP juga menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan
aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.
UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesannya.
Domain Name System (DNS)
Domain Name System atau sering dikenal dengan DNS merupakan sebuah distribute
database system yang digunakan untuk melakukan pencarian suatu identitas komputer (name
resolution) di dalam sebuah jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol). DNS sendiri biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke
jaringan Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu menempatkan
suatu host name sebuah komputer ke dalam IP address.
HTTPS
HTTPS adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web.
Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan
komunikasi tersandi. Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data
sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer
Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan
eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
Selain beberapa jenis protokol tersebut, masih ada berbagai protokol lainnya yang sering
digunakan seperti IMAP,POP3, ICMP, SSH, FTP, SSL dan masih banyak lagi.
3. Komunikasi Data Dalam Jaringan
Komunikasi data dalam jaringan adalah proses dimana data yang ada di terminal komputer
yang berbeda saling terhubung dan berinteraksi untuk melakukan proses
tertentu. Komunikasi data dalam jaringan memiliki 3 komponen yang harus ada :
1. Sumber data (terminal sumber ) :Sumber data ini terdapat data-data yang akan di
transfer ke penerima data.
2. Media Transmisi : elemen yang berfungsi sebagai media lalu lintas data yang akan di
transfer dan akan di terima dari terminal sumber ke terminal penerima.
3. Receiver(Terminal Penerima) : Terminal yang akan menerima data dari terminal
sumber.
Cara Kerja
Sinyal listrik maupun sinyal dalam bentuk gelombang elektromagnetik pada suatu
jaringan komputer merambat / memancar dengan prinsip kerja jaringan komputer.
Agar suatu jaringan dapat saling bertukar informasi data, diperlakukan suatu alat yang
disebut modem (modulator demodulator) yang berfungsi untuk mengubah sinyal
analog menjadi sinyal digital, maupun sebaliknya.
Aturan dasar dari komunikasi jaringan komputer
Protokol atau aturan yang ada dalam sebuah jaringan komputer yang harus ditaati oleh pihak
pengirim dan penerima agar dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi meskipun
memiliki sistem yang berbeda. Di awal kemunculannya pada awal tahun 1970-an, protokol
hanya dipakai untuk menghubungkan beberapa node saja. Baru kemudian pada awal tahun
1990-an saat internet tumbuh dengan pesat di seluruh dunia, berbagai jenis protokol mulai
bermunculan. Namun dengan banyaknya jenis protokol tersebut malah menimbulkan sebuah
masalah, yaitu adanya ketidakcocokan dari jenis protokol buatan pabrik tertentu dengan jenis
lainnya sehingga tidak bisa saling berkomunikasi.
Kemudian International Standard Organisation (ISO) pun membuat standarisasi protokol
yang kini dikenal dengan nama Open System Interconnection (OSI). Namun karena model
4. OSI adalah sebagai konsep dasar dan preferensi teori cara bekerja sebuah protokol, TCP/IP
pun akhirnya dipakai sebagai standar yang diterima secara umum karena pemakaiannya yang
semakin berkembang.
Fungsi Protokol
Protokol memiliki banyak fungsi dalam jaringan komputer. Tidak semua protokol
mempunyai fungsi yang sama. Beberapa diantaranya berfungsi sama meskipun ada di
tingkatan yang berbeda. Sejumlah protokol harus bergabung dulu dengan protokol lainnya
untuk membangun sistem komunikasi yang utuh.
Fungsi protokol jaringan komputer secara umum adalah untuk menghubungkan pengirim dan
penerima dalam berkomunikasi dan bertukar informasi supaya dapat berjalan dengan akurat
dan lancar. Fungsi lainnya dari protokol adalah sebagai berikut:
1. Encapsulation: sebagai pelengkap informasi yang akan dikirimkan bersama dengan alamat,
kode-kode koreksi, dan lainnya. Paket data ini dinamakan dengan Frame. Data kemudian
dikirimkan dalam blok-blok dan dikendalikan oleh Protocol Data Unit (PDU) dimana
masing-masing PDU berisi kontrol informasi dan data. Contoh protokol dengan
fungsi encapsulation adalah HDLC, ATM, LLC, IEEE 802.11, IEEE 802.3, frame relay,
TFTP, dan AAL5.
2. Connection control: membangun hubungan komunikasi dari transmitter ke receiver untuk
mengirim data dan mengakhiri hubungan.
3. Flow control: mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver yang dilakukan dengan
cara satu-persatu guna membatasi jumlah data yang dikirimkan. Pada fungsi ini harus
terdapat fitur Stop-And-Wait yang artinya masing-masing PDU harus diakui sebelum proses
pengiriman selanjutnya.
4. Error control: mengawasi terjadinya kesalahan saat proses pengiriman data. Jika terdapat
kesalahan, maka paket akan langsung dibuang.
5. Fragmentasi: proses dimana pihak pengirim membagi informasi yang dikirim menjadi
beberapa paket data. Proses ini ditandai dengan urutan beberapa PDU dengan berbagai
batasan ukuran.
6. Reassembly: proses dimana pihak penerima mengembalikan kembali paket-paket data
menjadi satu paket yang lengkap.
5. 7. Transmission service: memberi pelayanan komunikasi data seputar prioritas dan keamanan
data. Contohnya saja prioritas paket, pengaturan batas koneksi, membatasi akses paket, mutu
jaringan, dan lainnya.