SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Neurobehavi
or
( Fungsi Luhur )
Aktivitas
Sistem
Saraf
Perilaku
Manusia
Integrasi
Proses dlm
Tubuh
Aktivitas
Sistem
Saraf
Multiple
(simultan)
Integrated
(terpadu)
Successive
(berurutan)
Interactive
Independent
(bebas)
Fixed
(tetap)
Karakteristik Aktivitas SS
Gangguan Fungsi Luhur
1. Bahasa
2. Memori
3. Visuospatial (bersifat lokal & spesifik)
4. Emosi dan Kepribadian
5. Kognisi
Lokalisasi Fungsi Kortikal Luhur
Hemisfer dominan (Kiri)
1. Bahasa
a. fonologi (bentuk ucapan)
b. semantik (makna kata)
c. Sintak (komponen bahasa)
2. Baca.
3. Tulis.
4. Kalkulasi (intelek)
5. Praxis (kontrol gerakan trampil)
Hemisfer non dominan (kanan)
1. Atensi arah ruang
2. Kemampuan persepsi visual komplek
3. Kemampuan konstruksi
4. Komponen bahasa prosodi
a. tone
b. melodi
c. intonasi
5. Konsentrasi/atensi dan waspada.
Distribusi Kognisi
Fungsi kognitive Neural basis
1.Attention/concentration RAS (brainstem, thalamic) &
area asosiasi multimodal
(prefrontal, post-parietal,
Lobus temporal)
2.Memori Sistem limbic(tu hipocampus
& diencefalon).
3.FKL,perilaku sosial, ke-
pribadian
Lobus frontal.
Afasia
Type Lesi
Global Pada daerah wernicke & Broca
Wernicke Supramarginal lobus parietal dan bag. atas
lobus temporal, biasa ada ggn lapang pandang
Broca Gyrus frontal inferior,biasanya ada hemiparese
Konduktive Fasiculus arcuatus
Transkortikal
sensorik
Regio parieto oksipital posterior
Transkortikal
motorik
Lesi inkomplit pada area Broca
Nominal(anomic) Gyrus angularis
Tipe Fluency Comprehension Repitition Naming
Global NF + + +
Broca NF - + +
TCM NF - - +
Wernicke Fluent + + +
TCS Fluent + - +
Konduksi Fluent - + +
Anomic Fluent - - +
Tabel : klasifikasi Sindroma Afasia
Daya Ingat (Memory)
Kemampuan untuk mengingat kembali suatu pikiran
atau pengetahuan, paling sedikit hanya sekali, biasa-
nya berulang-ulang
1. D.I. Segera (immediate)
2. D.I. Jangka Pendek (Short-term)
3. D.I. Jangka Panjang (Long-term)
Klasifikasi Daya Ingat (D.I)
a. Klasifikasi Waktu
1. Daya Ingat Segera (immediate)
Daya ingat dari sejumlah informasi yg singkat.
2. Daya Ingat Jangka Pendek (Short-term)
Daya ingat yang berlangsung beberapa menit
sampai beberapa minggu.
3. Daya Ingat Jangka Panjang (Long-term)
Daya ingat yg merupakan pengetahuan tersim-
pan di otak/kortek serebri ( via proses peng-
ulangan, penyandian, serta konsolidasi).
1. Memory verbal (audio) : memori yang
menggunakan indera pendengaran utk
menerima rangsang.
a. Kemampuan mendengar.
b. Kemampuan bahasa :
memahami percakapan dan dapat bicara.
c. Daya ingat verbal.
b. Klasifikasi indera
2. Memori nonverbal (visual) : memori yang
menggunakan indera penglihatan sebagai
alat penerima rangsang.
a. Executive function
misalnya : initiation, planning, dll.
b. Future memory
misalnya : abstract conceptional ability.
c. Self awareness.
d. Sequencing.
e. Drive (mood and motivation).
b. Klasifikasi indera
Klasifikasi Gangguan Memori
1. Forgetfulness
(Age Associated Memory Impairment)
2. Mild Cognitive Impairment (MCI)
3. Demensia Alzheimer
a. usia > 50 tahun.
b. Keluhan ggn memori setiap hari
c. Tidak ada Demensia.
d. Tingkat kecerdasan rata-rata
atau lebih
1. Forgetfulness (AAMI)
2. Mild Cognitive Impairment (MCI)
a. Keluhan memori diperjelas oleh pengamat.
b. Fungsi kognitif umum normal.
c. Aktivitas sehari-hari normal.
d. Penurunan fungsi memori sesuai usia dan
pendidikan.
e. Tidak ada demensia.
Setelah 2-3 thn observasi : 8-15% per thn AD
Sindroma klinik penurunan fungsi intelektual
akibat penyakit di otak, sindroma ini ditandai
oleh terganggunya minimal tiga FKL, bahasa,
memori, visuospatial, kemampuan eksekutif,
dan emosional, hingga penderita tidak mampu
mengikuti aktifitas sosial dan mengurus diri
sendiri.
DEMENSIA
Gejala Klinik Demensia
1. Gangguan Memori
2. Gangguan Bahasa
3. Gangguan kemampuan Visuospatial
4. Kurang Pertimbangan
5. Perilaku indiferen
6. Fungsi motorik tetap baik
Kausa Demensia
* Depresi (4-5 %)
* Alkohol (4-5 %)
* Intoksikasi obat (1-2 %)
* Penyakit Alzheimer (50-60 %)
* Non DA : a. Demensia vaskuler (13-14 %)
b. Demensia Lewy body
c. Demensia lobus Frontal
d. Demensia subkortikal
e. Sindroma atropi fokal kortikal
f. Demensia toksik metabolik
g. Infeksi
1. Demensia Alzheimer (AD): 56.8%
2. Demensia Lewy Bodies (DLB)
3. AD & vaskuler (mixed dementia)
4. Demensia Multi-infark : 13.3 %
5. Frontotemporal dementia
6. Depressi : 4.5% 10. Lesi struktural
7. Ggn metabolik 11. Alkohol : 4,2 %
8. Intoksikasi Obat : 1.5% 12. Hidrosefalus
9. Infeksi 13. Parkinson
Kausa Demensia
Faktor Resiko
Faktor Resiko
Usia
Riwayat Keluarga
Cedera Kepala
Pendidikan rendah
Down’s syndrome
Gender (wanita > Pria)
Gejala Klinik Demensia ada
3 stadium :
1. Stadium amnesia (Lupa)
2. Stadium Konfuse (Kacau)
3. Stadium Demensia (Pikun)
TERAPI NON FARMASI
1. Komunikasi verbal sederhana.
2. Identifikasi dan cegah faktor pencetus
agitasi dan perilaku agresif.
3. Pelihara nutrisi dan hidrasi.
4. Batasi pemakaian obat-obatan.
5. Pelihara lingkungan yang tenang & rutine.
6. Maksimalkan lingkungan yang aman.
7. Lengkapi pelindung utk bebas bergerak
dan terhindar dari bahaya.
Orientasi
Sekarang ini (thn)(musim)(bln)(tgl)(hari) apa ? Nilai …. 5
Kita dimana (negara)(propinsi)(kota)(RS)(lantai)? Nilai …. 5
Registrasi
Sebutkan 3 objek : tiap objek satu detik, pts disuruh meng-
ulangi nama 3 objek tsb, nilai 1 utk tiap nama objek yg benar
ulangi lagi sp pts menyebut dgn benar, catat juml pengulang-
an. Nilai ….. 3
Atensi dan Kalkulasi
Pengurangan 100 dgn 7, nilai 1 utk tiap jawaban benar, stop
setelah 5 jawaban atau eja secara terbalik kata “WAHYU”.
nilai diberikan pd huruf yg benar sebelum kesalahan.
misal UYAHW = 2 nilai). Nilai …… 5
Status Mini Mental
Mengenali Kembali
Pts disuruh menyebut nama 3 objek yg telah disebutkan
diatas. Nilai … 3.
Bahasa
* Pts disuruh menyebut : pensil, buku. Nilai … 2.
* Pts mengulangi kata : namun, tanpa dan bila. Nilai … 1.
* Pts ikuti perintah “ambil kertas itu dgn tangan kanan
anda, lipatlah menjadi dua, dan letakkan dilantai. Nilai … 3.
* Pts disuruh membaca dan melakukan perintah kalimat :
“Pejamkan Mata Anda”. Nilai … 1.
* Pts disuruh menulis secara spontan. Nilai … 1.
* Pts disuruh menggambar bentuk spt ini. Nilai … 1.
Jumlah Nilai : 30
Nilai normal tergantung usia :
40 thn - 29, 50 s/d 70 thn - 28, 80 thn - 26.
Cut-off 23/24
Tes orientasi dan amnesia Galvestone
( TOAG )
1. Siapa nama saudara ? ….. (2)
kapan saudara dilahirkan ? ….(4)
dimana saudara tinggal ? ….(4)
2. Dimana saudara berada sekarang ? Kota ….(5)
Rumah sakit …. (5)
3. Kapan saudara dibawa ke RS ini ? ….(5)
bagaimana caranya sdr dpt sampai disini ? ….(5)
4. Kejadian pertama apakah yang sdr ingat setelah
kecelakaan ? …. (5), jelaskan lebih terperinci (misal :
waktu, tempat, nama kawan) ? …. (5)
5. Jelaskan kejadian terakhir apa saja yg sdr ingat seblm
kecelakaan ? …. (5), dapatkah sdr jelaskan secara ter-
perinci (misal : waktu, tempat, nama kawan) ? …. (5)
6. Jam berapa sekarang ? (tiap beda ½ jam nilai kesalah-
an 1, maksimal 5) ….
7. Hari apa sekarang ? (tiap beda 1 hari nilai kesalah-
an 1) …..
8. Tanggal berapa sekarang ? (tiap beda 1 nilai kesalah-
an 1) …..
9. Bulan apa sekarang ? (tiap beda 1 bulan nilai kesalah-
an 5, maksimal nilai 15) …..
10. Tahun berapa sekarang ? (tiap beda 1 tahun nilai ke-
salahan 10, maksimal nilai 30)
Skor TOAG = 100 – (jumlah nilai kesalahan)
Lamanya amnesia pasca cedera ditentukan sbg periode
Dimana TOAG belum mencapai nilai 75.
Tes orientasi dan amnesia Galvestone .. (2)
Neurobehavior

More Related Content

What's hot

Diagnosa multiaksial
Diagnosa multiaksialDiagnosa multiaksial
Diagnosa multiaksialdadadony
 
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)fikri asyura
 
Slide konsensus penatalaksanaan hipertensi 2019 inash
Slide konsensus penatalaksanaan hipertensi 2019 inashSlide konsensus penatalaksanaan hipertensi 2019 inash
Slide konsensus penatalaksanaan hipertensi 2019 inashpuspitasari_whardani
 
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxPerbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxAditAditya19
 
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusOrkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusAris Rahmanda
 
Tokyo guidline 13 (kolesistitis & kolangitis)
Tokyo guidline 13 (kolesistitis & kolangitis)Tokyo guidline 13 (kolesistitis & kolangitis)
Tokyo guidline 13 (kolesistitis & kolangitis)fikri asyura
 
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasusaauyahilda
 
Diagnosa Banding Penurunan Kesadaran Manajemen
Diagnosa Banding Penurunan Kesadaran ManajemenDiagnosa Banding Penurunan Kesadaran Manajemen
Diagnosa Banding Penurunan Kesadaran Manajemenmataharitimoer MT
 
peningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranialpeningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranialNoorahmah Adiany
 
Mekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilMekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilAgus Gunardi
 
Laporan PBL 1 Modul Hemiparesis
Laporan PBL 1 Modul HemiparesisLaporan PBL 1 Modul Hemiparesis
Laporan PBL 1 Modul HemiparesisAulia Amani
 
Batu saluran kemih
Batu saluran kemihBatu saluran kemih
Batu saluran kemihfikri asyura
 
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerJafar Nyan
 

What's hot (20)

Hemoroid
HemoroidHemoroid
Hemoroid
 
Isk
IskIsk
Isk
 
Stroke
StrokeStroke
Stroke
 
Diagnosa multiaksial
Diagnosa multiaksialDiagnosa multiaksial
Diagnosa multiaksial
 
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
 
Slide konsensus penatalaksanaan hipertensi 2019 inash
Slide konsensus penatalaksanaan hipertensi 2019 inashSlide konsensus penatalaksanaan hipertensi 2019 inash
Slide konsensus penatalaksanaan hipertensi 2019 inash
 
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter IndonesiaStandar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
 
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxPerbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
 
Cedera kepala
Cedera kepalaCedera kepala
Cedera kepala
 
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusOrkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
 
Overview syok
Overview syokOverview syok
Overview syok
 
Tokyo guidline 13 (kolesistitis & kolangitis)
Tokyo guidline 13 (kolesistitis & kolangitis)Tokyo guidline 13 (kolesistitis & kolangitis)
Tokyo guidline 13 (kolesistitis & kolangitis)
 
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
 
Diagnosa Banding Penurunan Kesadaran Manajemen
Diagnosa Banding Penurunan Kesadaran ManajemenDiagnosa Banding Penurunan Kesadaran Manajemen
Diagnosa Banding Penurunan Kesadaran Manajemen
 
peningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranialpeningkatan Tekanan IntraCranial
peningkatan Tekanan IntraCranial
 
Mekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilMekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektil
 
Laporan PBL 1 Modul Hemiparesis
Laporan PBL 1 Modul HemiparesisLaporan PBL 1 Modul Hemiparesis
Laporan PBL 1 Modul Hemiparesis
 
Batu saluran kemih
Batu saluran kemihBatu saluran kemih
Batu saluran kemih
 
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskuler
 
PPT Efusi Pleura
PPT Efusi Pleura PPT Efusi Pleura
PPT Efusi Pleura
 

Similar to Neurobehavior

Similar to Neurobehavior (10)

Masalah otak
Masalah otakMasalah otak
Masalah otak
 
Tgs 1.peran memori dalam berbahasa
Tgs 1.peran memori dalam berbahasaTgs 1.peran memori dalam berbahasa
Tgs 1.peran memori dalam berbahasa
 
Askep gangguan berbicara AKPER PEMKAB MUNA
Askep gangguan berbicara AKPER PEMKAB MUNA Askep gangguan berbicara AKPER PEMKAB MUNA
Askep gangguan berbicara AKPER PEMKAB MUNA
 
Ltm fixxx
Ltm fixxxLtm fixxx
Ltm fixxx
 
Bk(Kecerdasan Manusia)
Bk(Kecerdasan Manusia)Bk(Kecerdasan Manusia)
Bk(Kecerdasan Manusia)
 
Manusia
ManusiaManusia
Manusia
 
Askep gangguan berbicara
Askep gangguan berbicaraAskep gangguan berbicara
Askep gangguan berbicara
 
Imk
ImkImk
Imk
 
181723891-LAPORAN-PENDAHULUAN-DEMENSIA-doc.doc
181723891-LAPORAN-PENDAHULUAN-DEMENSIA-doc.doc181723891-LAPORAN-PENDAHULUAN-DEMENSIA-doc.doc
181723891-LAPORAN-PENDAHULUAN-DEMENSIA-doc.doc
 
FUNGSI BERBAHASA.pptx
FUNGSI BERBAHASA.pptxFUNGSI BERBAHASA.pptx
FUNGSI BERBAHASA.pptx
 

More from fikri asyura (20)

Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabil
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Tb
TbTb
Tb
 
Transfusi darah
Transfusi darahTransfusi darah
Transfusi darah
 
Toksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 aToksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 a
 
Sistosomiasis
SistosomiasisSistosomiasis
Sistosomiasis
 
Reaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitasReaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitas
 
Rabies
RabiesRabies
Rabies
 
Lupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemikLupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemik
 
Filariasis
FilariasisFilariasis
Filariasis
 
Demam reumatik
Demam reumatikDemam reumatik
Demam reumatik
 
Askariasis
AskariasisAskariasis
Askariasis
 
Artritis reumatoid
Artritis reumatoidArtritis reumatoid
Artritis reumatoid
 
Artritis gout
Artritis goutArtritis gout
Artritis gout
 
Ankilostomiasis
AnkilostomiasisAnkilostomiasis
Ankilostomiasis
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
P petri dbd
P petri dbdP petri dbd
P petri dbd
 
P petri tifoid
P petri tifoidP petri tifoid
P petri tifoid
 
P petri sepsis
P petri sepsisP petri sepsis
P petri sepsis
 
P petri malaria
P petri malariaP petri malaria
P petri malaria
 

Recently uploaded

karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 

Recently uploaded (20)

karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 

Neurobehavior

  • 4. Gangguan Fungsi Luhur 1. Bahasa 2. Memori 3. Visuospatial (bersifat lokal & spesifik) 4. Emosi dan Kepribadian 5. Kognisi
  • 5. Lokalisasi Fungsi Kortikal Luhur Hemisfer dominan (Kiri) 1. Bahasa a. fonologi (bentuk ucapan) b. semantik (makna kata) c. Sintak (komponen bahasa) 2. Baca. 3. Tulis. 4. Kalkulasi (intelek) 5. Praxis (kontrol gerakan trampil)
  • 6. Hemisfer non dominan (kanan) 1. Atensi arah ruang 2. Kemampuan persepsi visual komplek 3. Kemampuan konstruksi 4. Komponen bahasa prosodi a. tone b. melodi c. intonasi 5. Konsentrasi/atensi dan waspada.
  • 7.
  • 8. Distribusi Kognisi Fungsi kognitive Neural basis 1.Attention/concentration RAS (brainstem, thalamic) & area asosiasi multimodal (prefrontal, post-parietal, Lobus temporal) 2.Memori Sistem limbic(tu hipocampus & diencefalon). 3.FKL,perilaku sosial, ke- pribadian Lobus frontal.
  • 9. Afasia Type Lesi Global Pada daerah wernicke & Broca Wernicke Supramarginal lobus parietal dan bag. atas lobus temporal, biasa ada ggn lapang pandang Broca Gyrus frontal inferior,biasanya ada hemiparese Konduktive Fasiculus arcuatus Transkortikal sensorik Regio parieto oksipital posterior Transkortikal motorik Lesi inkomplit pada area Broca Nominal(anomic) Gyrus angularis
  • 10. Tipe Fluency Comprehension Repitition Naming Global NF + + + Broca NF - + + TCM NF - - + Wernicke Fluent + + + TCS Fluent + - + Konduksi Fluent - + + Anomic Fluent - - + Tabel : klasifikasi Sindroma Afasia
  • 11. Daya Ingat (Memory) Kemampuan untuk mengingat kembali suatu pikiran atau pengetahuan, paling sedikit hanya sekali, biasa- nya berulang-ulang 1. D.I. Segera (immediate) 2. D.I. Jangka Pendek (Short-term) 3. D.I. Jangka Panjang (Long-term) Klasifikasi Daya Ingat (D.I) a. Klasifikasi Waktu
  • 12. 1. Daya Ingat Segera (immediate) Daya ingat dari sejumlah informasi yg singkat. 2. Daya Ingat Jangka Pendek (Short-term) Daya ingat yang berlangsung beberapa menit sampai beberapa minggu. 3. Daya Ingat Jangka Panjang (Long-term) Daya ingat yg merupakan pengetahuan tersim- pan di otak/kortek serebri ( via proses peng- ulangan, penyandian, serta konsolidasi).
  • 13. 1. Memory verbal (audio) : memori yang menggunakan indera pendengaran utk menerima rangsang. a. Kemampuan mendengar. b. Kemampuan bahasa : memahami percakapan dan dapat bicara. c. Daya ingat verbal. b. Klasifikasi indera
  • 14. 2. Memori nonverbal (visual) : memori yang menggunakan indera penglihatan sebagai alat penerima rangsang. a. Executive function misalnya : initiation, planning, dll. b. Future memory misalnya : abstract conceptional ability. c. Self awareness. d. Sequencing. e. Drive (mood and motivation). b. Klasifikasi indera
  • 15. Klasifikasi Gangguan Memori 1. Forgetfulness (Age Associated Memory Impairment) 2. Mild Cognitive Impairment (MCI) 3. Demensia Alzheimer
  • 16. a. usia > 50 tahun. b. Keluhan ggn memori setiap hari c. Tidak ada Demensia. d. Tingkat kecerdasan rata-rata atau lebih 1. Forgetfulness (AAMI)
  • 17. 2. Mild Cognitive Impairment (MCI) a. Keluhan memori diperjelas oleh pengamat. b. Fungsi kognitif umum normal. c. Aktivitas sehari-hari normal. d. Penurunan fungsi memori sesuai usia dan pendidikan. e. Tidak ada demensia. Setelah 2-3 thn observasi : 8-15% per thn AD
  • 18. Sindroma klinik penurunan fungsi intelektual akibat penyakit di otak, sindroma ini ditandai oleh terganggunya minimal tiga FKL, bahasa, memori, visuospatial, kemampuan eksekutif, dan emosional, hingga penderita tidak mampu mengikuti aktifitas sosial dan mengurus diri sendiri. DEMENSIA
  • 19. Gejala Klinik Demensia 1. Gangguan Memori 2. Gangguan Bahasa 3. Gangguan kemampuan Visuospatial 4. Kurang Pertimbangan 5. Perilaku indiferen 6. Fungsi motorik tetap baik
  • 20. Kausa Demensia * Depresi (4-5 %) * Alkohol (4-5 %) * Intoksikasi obat (1-2 %) * Penyakit Alzheimer (50-60 %) * Non DA : a. Demensia vaskuler (13-14 %) b. Demensia Lewy body c. Demensia lobus Frontal d. Demensia subkortikal e. Sindroma atropi fokal kortikal f. Demensia toksik metabolik g. Infeksi
  • 21. 1. Demensia Alzheimer (AD): 56.8% 2. Demensia Lewy Bodies (DLB) 3. AD & vaskuler (mixed dementia) 4. Demensia Multi-infark : 13.3 % 5. Frontotemporal dementia 6. Depressi : 4.5% 10. Lesi struktural 7. Ggn metabolik 11. Alkohol : 4,2 % 8. Intoksikasi Obat : 1.5% 12. Hidrosefalus 9. Infeksi 13. Parkinson Kausa Demensia
  • 22. Faktor Resiko Faktor Resiko Usia Riwayat Keluarga Cedera Kepala Pendidikan rendah Down’s syndrome Gender (wanita > Pria)
  • 23. Gejala Klinik Demensia ada 3 stadium : 1. Stadium amnesia (Lupa) 2. Stadium Konfuse (Kacau) 3. Stadium Demensia (Pikun)
  • 24. TERAPI NON FARMASI 1. Komunikasi verbal sederhana. 2. Identifikasi dan cegah faktor pencetus agitasi dan perilaku agresif. 3. Pelihara nutrisi dan hidrasi. 4. Batasi pemakaian obat-obatan. 5. Pelihara lingkungan yang tenang & rutine. 6. Maksimalkan lingkungan yang aman. 7. Lengkapi pelindung utk bebas bergerak dan terhindar dari bahaya.
  • 25. Orientasi Sekarang ini (thn)(musim)(bln)(tgl)(hari) apa ? Nilai …. 5 Kita dimana (negara)(propinsi)(kota)(RS)(lantai)? Nilai …. 5 Registrasi Sebutkan 3 objek : tiap objek satu detik, pts disuruh meng- ulangi nama 3 objek tsb, nilai 1 utk tiap nama objek yg benar ulangi lagi sp pts menyebut dgn benar, catat juml pengulang- an. Nilai ….. 3 Atensi dan Kalkulasi Pengurangan 100 dgn 7, nilai 1 utk tiap jawaban benar, stop setelah 5 jawaban atau eja secara terbalik kata “WAHYU”. nilai diberikan pd huruf yg benar sebelum kesalahan. misal UYAHW = 2 nilai). Nilai …… 5 Status Mini Mental
  • 26. Mengenali Kembali Pts disuruh menyebut nama 3 objek yg telah disebutkan diatas. Nilai … 3. Bahasa * Pts disuruh menyebut : pensil, buku. Nilai … 2. * Pts mengulangi kata : namun, tanpa dan bila. Nilai … 1. * Pts ikuti perintah “ambil kertas itu dgn tangan kanan anda, lipatlah menjadi dua, dan letakkan dilantai. Nilai … 3. * Pts disuruh membaca dan melakukan perintah kalimat : “Pejamkan Mata Anda”. Nilai … 1. * Pts disuruh menulis secara spontan. Nilai … 1. * Pts disuruh menggambar bentuk spt ini. Nilai … 1. Jumlah Nilai : 30 Nilai normal tergantung usia : 40 thn - 29, 50 s/d 70 thn - 28, 80 thn - 26. Cut-off 23/24
  • 27. Tes orientasi dan amnesia Galvestone ( TOAG ) 1. Siapa nama saudara ? ….. (2) kapan saudara dilahirkan ? ….(4) dimana saudara tinggal ? ….(4) 2. Dimana saudara berada sekarang ? Kota ….(5) Rumah sakit …. (5) 3. Kapan saudara dibawa ke RS ini ? ….(5) bagaimana caranya sdr dpt sampai disini ? ….(5) 4. Kejadian pertama apakah yang sdr ingat setelah kecelakaan ? …. (5), jelaskan lebih terperinci (misal : waktu, tempat, nama kawan) ? …. (5) 5. Jelaskan kejadian terakhir apa saja yg sdr ingat seblm kecelakaan ? …. (5), dapatkah sdr jelaskan secara ter- perinci (misal : waktu, tempat, nama kawan) ? …. (5)
  • 28. 6. Jam berapa sekarang ? (tiap beda ½ jam nilai kesalah- an 1, maksimal 5) …. 7. Hari apa sekarang ? (tiap beda 1 hari nilai kesalah- an 1) ….. 8. Tanggal berapa sekarang ? (tiap beda 1 nilai kesalah- an 1) ….. 9. Bulan apa sekarang ? (tiap beda 1 bulan nilai kesalah- an 5, maksimal nilai 15) ….. 10. Tahun berapa sekarang ? (tiap beda 1 tahun nilai ke- salahan 10, maksimal nilai 30) Skor TOAG = 100 – (jumlah nilai kesalahan) Lamanya amnesia pasca cedera ditentukan sbg periode Dimana TOAG belum mencapai nilai 75. Tes orientasi dan amnesia Galvestone .. (2)