SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Mycobacterium
RIKA AMRAN
Disebut juga basil koch
Penyebab tuberkulosis
5 varian mycobacterium menurut
Collins,Jates,dan Granse
.M.Tuberculosis var human (tb.manusia)
.M.tuberculosis var bovine (tb.lembu)
.M.tuberculosis african I dan II
M.tuberculosis asian
Penularan:droplet
Batang,spora (-)
BTA
Sifat tahan asam: dinding sel tebal terdiri dari
lap liin dan lemak yang mengandung asam
lemak mikolat
Patogen pada manusia
Morfologi
Ukuran 3x 0,5 um
Pada pembenihan berbentuk kokoid dan
berfilamen
Pada pewarnaan Ziehl-Neelsen/Tan Thiam Hok
kuman berwarna merah
1.Media semisintetik : digunakan untuk
mengamati morfologi koloni,tes
kerentanan, dgn menambah AB,berguna
sbg media selektif
Media media untuk membiakkan kuman
2.Media telur inspirasi/pembenihan padat
Menggunakan media Loweinstein-Jensen
Mengandung telur,gliserol,garam
mineral,dan hijau malakhit yang dicampur
dengan penisillin untuk membunuh kuman
penyerta lain
Pada media ini kuman akan tumbuh
selama 3-6 mgg
3.media kaldu(Broth Media)
Media kaldu mendukung proliferasi
inokulan kecil
Sifat pertumbuhan
Aerob obligat,memperoleh energi dari oksidasi
senyawa karbon sederhana
CO2 dapat meransang pertumbuhan
Waktu pembelahan 20 jam suhu 22-230 C
Pada pembenihan pertumbuhan akan tampak
setelah 2-3 mgg
Koloni:cembung,kering,kuning gading
Daya Tahan
Daya tahan lebih besar dibanding kuman
lainnya karena sifat hidro fobik pada
permukaan sel
Hijau malakhit (kaldu daging) dapat membunuh
kuman lain,tapi tidak untk mycobacterium
tuberculosis
Asam dan alkali mendukung ketahanan kuman
Kuman mycobacterium tb tahan terhadap
kekeringan dan bertahan hidup selama periode
waktu yang lama dalam sputum kering
Struktur antigen
Terdapat pada dinding sel,menimbulkan
hipersensitivitas tipe lambat,kekebalan dan
menjadi freunds adjuvant
LIPID
Mengandung banyak lemak spt lemak
kompleks,as lemak dan lilin
Lemak berperan pada sifat tahan asam,bila
lemak dihilangkan,sifat tahan asam akan hilang
Protein
Mycobacterium mengandung beberapa protein
yang menimbulkan reaksi tuberkulin
Ikatan protein pada fraksi lilin dapat
menyebabkan sensitivitas tuberkulin,dan dapat
menimbulkan pembentukan antibodi
Polisakarida
Mycobacterium mengandung bermacam
polisakarida,perannya belum jelas.dapat
menimbulkan reaksi hipersensitif
Patogenesis
Infeksi mll debu/titik cairan (droplet)-sal
nafas.penyakit muncul stlh kuman menetap dan
berkembang biak di paru/kel getah bening
Perkembangan penyakit tergantung pada dosis
kuman yang masuk,serta daya tahan dan
hipersensitivitas hospes
2 kelaianan patologis tang terjadi :
A.Tipe Eksudatif
Berisi reaksi inflamasi akut dgn edema,leukosit
pmn dan monosit disekeliling basil tuberkel
Kelainan terlihat pada paru mirip pnemonia
Penyembuhan terjadi sempurna/menjadi
nekrosis.
Pada tipe ini uji tuberkulin positif
B.Tipe Produktif
Berbentuk granuloma dengan 3 Zona,yaitu :
Zona sentral:sel raksasa berinti banyak dan
mengandulng kuman tb
Zona tengah: sel epitel tersusun radial
Zona luar terdiri dari fibroblast,limfosit dan
monosit
Lambat laun zona luar jadi fibrotik dan zona
sentral mengalami perkijuan.kelainan ini
disebut tuberkel.
Tuberkel dapat pecah dan menjadi kaverna
Kesembuhan terjadi melalui
prosesfibrosis/perkapuran
Perjalanan kuman mycobacterium
Melalui aliran limfe,aliran darah,bronchus,dan
tract digestivus
Infeksi primer dan dan tipe reaksi tuberculosis
Apabila orang terinfeksi dengan kuman
tuberculosis maka:
1.lesi eksudatif menyebar ke sal.limfe.kelainan
ini disebut komplex ghon
2.kel getah bening menjadi perkijuan dan
perkapuran
3.tes tuberkulin +
Infeksi primer terjadi pada anak anak ,terjadi
dimana saja di paru paru terutama bagian basal
Reaktivasi terjadi melalui endogen
Reaktivasi ditandai oleh lesi jaringan
kronik,pembentukan tuberkel,perkijuan,dan
fibrosis
Reaktivasi terjadi pada apex paru
Imunitas dan hipersensitivitas
Imunitas terjadi apabila hospes dapat
mengatasi infeksi primer.kekebalan ini terdapat
pada sel mononuclear yang dapat menghambat
pertumbuhan kuman tb
Hipersensitivitas ditimbulkan oleh kuman tb
utuh atau tuberkuloprotein dan lapisan lilin dan
dapat dilihat melalui tes tuberkulin
Tes tuberkulin
PPD (purified protein derivative) yang didapat
mll fraksinasi dari OT (Old tuberkulin)
Satuan: TU
Dosis: 5 TU ,disuntikkan dilengan secara IC
sebanyak 0,5 ml.
Hasil + terlihat 72 jam pasca
penyuntikkan,berupa adanya kemerahan dan
indurasi dengan diameter ≥10 mm
Interpretasi: tuberkulin ( + ) :individu telah
terinfeksi kuman mtb,tapi pada anak anak
dapat menunjukkan adanya penyakit
tuberkulosis aktif.
Orang dewasa dengan tuberkulin (+) adalah ke
orang yang mengandung resiko akan mendapat
tuberkulosis di kemudian hari karena reaktivasi
infeksi primer
Gejala Klinis
Batuk berdahak ≥ 3 mgg,demam,nafsu makan
↓,BB ↓,malaise,kk sakit dada,keringat malam
Lab: LED ↑,Anemia
Diagnosis laboratorium
Pemeriksaan mikrobiologidengan cara
mengisolasi kuman
Spesimen: sputum,cairan lambung, urine,
cairan pleura, cairan otak, cairan sendi, dll
Mikroskopis
1.Pewarnaan Ziehl neelsen/BTA
Terlihat kuman berwarna merah dan latar
belakang warna biru
HASIL (+) ditentukan oleh jumlah kuman
5.000-10.000 /ml bahan
2.Biakan
Adalah cara yang paling sensitif untuk
mendiagnosis tb,terutama untuk sputum
yang sedikit dan sulit ditemukan dengan cara
mikroskopis
.biakan juga penting untk melakukan tes
kepekaan kuman terhadap obat obatan
Kuman mycobacterium tb tumbuh setelah 2-3
mgg dengan koloni berwarna kuning susu
Biakan pada media kaldu selektif (lowenstein-
jensen) merupakan metode yang paling sensitif
Identifikasi Mycobacterium
Dasar dari pemeriksaan identifikasi adalah
bahwa tidak semua basil tahan asam yang
diasingkan dimedia lowenstein-jensen adalah
mycobacterium
Prinsip pemeriksaan identifikasi adalah
:waktu pertumbuhan, pembentukan
pigmen,tes biokimia,dan suhu
Runyon membegi mycobacterium atipik
menjadi 4 type
Type 1 : foto kromogen
Warna koloni menjadi lebih tua bila
dipengaruhi cahaya contoh:
m.kansasii,penyebab penyakit paru yang
menyerupai tuberkulosis
Type 2: stokokromogen
Warna koloni tak dipengaruhi cahaya.contoh
m.scrofulaceum penyebab adenitis cervicalis
pada anak
Type 3 :non fotokromogen
Koloni tidak berwarna contoh m.intracellulare
Type 4 ;rapid growers
Tumbuh cepat pada pembenihan sederhana
Contoh m.furtuitum dan m.smegmatis yang
terdapat pada alat kelamin secara normal
Tes biokimia
Tes merah netral :membedakn m.tuberculosis
dan m.bovis terhadap mycobacterium
lainnya.hasil (+) pada m.tb dan bovis
Percobaan niasin
(+) pada m.tb
Nikotinamid 5000 ug/ml
(-) pada m.tb
Tes arysulfatasa
Tes reduksi nitrat
dll
Tes resistensi
Gunanya untuk mengetahui kepekaan kuman
tb terhadap obat anti tb yaitu:
Streptomisin,rifampisin,INH,etambutol dan
pirazinamid
Tes dilakukan dengan cara lansung dan tidak
lansung
Tidak lansung :kuman diisolasi dulu sebelum
dilakukan tes
Tes resistensi absolut :patokannya adalh kadar
hambat minimum (KHM) kuman terhadap obat
tertentu
Bila kadar melebihi KHM berarti resisten
Tes serologi
Tes takahashi,merupakan reaksi aglutinasi
fosfatida kaolin
Pencegahan
Imunisasi BCG
Penyebab kusta
Menyerang saraf tepi,kulit,mukosa hidung,
otot, tulang
Banyak terdapat diasia,afrika
Spesifikasi kuman m.leprae
1.tunbuh lambat,inkubasi lama
2.kuman berpredileksi pada jar syaraf
3.gejala klinis tidak jelas,shgg susah
membedakan infeksi baru dan lama
MYCOBACTERIUM LEPRAE
4.penyakit kusta hanya menyerang manusia
Morfologi
Hidup obligat intra sel,selama 2-9 hari
Masa pembelahan 20 hr
Secara imunologik ada beberapa tipe kusta
Tipe LL/leprom .tipe
TT/tuberkuloid,BB/borderline,

More Related Content

What's hot

Bahan Ajar Sitohistoteknologi
Bahan Ajar SitohistoteknologiBahan Ajar Sitohistoteknologi
Bahan Ajar SitohistoteknologiRisa Wahyuningsih
 
Prosedur pengambilan spesimen kultur sputum
Prosedur pengambilan spesimen kultur sputumProsedur pengambilan spesimen kultur sputum
Prosedur pengambilan spesimen kultur sputumBambang Fadhil
 
Formulasi Sediaan Steril Injeksi Ampul Hemostatik
Formulasi Sediaan Steril Injeksi Ampul HemostatikFormulasi Sediaan Steril Injeksi Ampul Hemostatik
Formulasi Sediaan Steril Injeksi Ampul HemostatikNesha Mutiara
 
mikrobiologi tbc (TUBERKULOSIS)
mikrobiologi tbc (TUBERKULOSIS)mikrobiologi tbc (TUBERKULOSIS)
mikrobiologi tbc (TUBERKULOSIS)Citra pharmacist
 
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteriVektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteririski albughari
 
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 i
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 iPenyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 i
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 iJoni Iswanto
 
Isi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urinIsi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urinMita Yurike
 
Bakteri Bacillus Anthracis
Bakteri Bacillus AnthracisBakteri Bacillus Anthracis
Bakteri Bacillus Anthracismarnitukan
 
Streptococcus
StreptococcusStreptococcus
Streptococcusalifahnur
 
Pemeriksaan analisa gas darah
Pemeriksaan analisa gas darahPemeriksaan analisa gas darah
Pemeriksaan analisa gas darahDasuki Suke
 
Bordetella pertussis
Bordetella pertussisBordetella pertussis
Bordetella pertussisKhusni Chan
 
Buku saku tatalaksana kasus Malaria
Buku saku tatalaksana kasus MalariaBuku saku tatalaksana kasus Malaria
Buku saku tatalaksana kasus Malariahersu12345
 

What's hot (20)

Bahan Ajar Sitohistoteknologi
Bahan Ajar SitohistoteknologiBahan Ajar Sitohistoteknologi
Bahan Ajar Sitohistoteknologi
 
MAKALAH UJI WIDAL
MAKALAH UJI WIDALMAKALAH UJI WIDAL
MAKALAH UJI WIDAL
 
Prosedur pengambilan spesimen kultur sputum
Prosedur pengambilan spesimen kultur sputumProsedur pengambilan spesimen kultur sputum
Prosedur pengambilan spesimen kultur sputum
 
Lap ndv adz
Lap ndv adzLap ndv adz
Lap ndv adz
 
Formulasi Sediaan Steril Injeksi Ampul Hemostatik
Formulasi Sediaan Steril Injeksi Ampul HemostatikFormulasi Sediaan Steril Injeksi Ampul Hemostatik
Formulasi Sediaan Steril Injeksi Ampul Hemostatik
 
mikrobiologi tbc (TUBERKULOSIS)
mikrobiologi tbc (TUBERKULOSIS)mikrobiologi tbc (TUBERKULOSIS)
mikrobiologi tbc (TUBERKULOSIS)
 
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteriVektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
Vektor penyakit virus, riketsia, dan bakteri
 
Vilep imunologi semester iv
Vilep imunologi semester ivVilep imunologi semester iv
Vilep imunologi semester iv
 
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 i
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 iPenyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 i
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (pd3 i
 
Isi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urinIsi atlas sedimen urin
Isi atlas sedimen urin
 
Bakteri Bacillus Anthracis
Bakteri Bacillus AnthracisBakteri Bacillus Anthracis
Bakteri Bacillus Anthracis
 
Streptococcus
StreptococcusStreptococcus
Streptococcus
 
Virologi
VirologiVirologi
Virologi
 
Pemeriksaan analisa gas darah
Pemeriksaan analisa gas darahPemeriksaan analisa gas darah
Pemeriksaan analisa gas darah
 
Bordetella pertussis
Bordetella pertussisBordetella pertussis
Bordetella pertussis
 
Buku saku tatalaksana kasus Malaria
Buku saku tatalaksana kasus MalariaBuku saku tatalaksana kasus Malaria
Buku saku tatalaksana kasus Malaria
 
Th7
Th7Th7
Th7
 
POWERPOINT TB PARU
POWERPOINT TB PARUPOWERPOINT TB PARU
POWERPOINT TB PARU
 
Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2
 
Tuberculosis
TuberculosisTuberculosis
Tuberculosis
 

Similar to Mycobacterium baru

Similar to Mycobacterium baru (20)

Skrofuloderma
SkrofulodermaSkrofuloderma
Skrofuloderma
 
Makalah tbc pada anak
Makalah tbc pada anakMakalah tbc pada anak
Makalah tbc pada anak
 
20358065 tuberkulosis-paru
20358065 tuberkulosis-paru20358065 tuberkulosis-paru
20358065 tuberkulosis-paru
 
TB.ppt
TB.pptTB.ppt
TB.ppt
 
Penanganan terkini tuberkulosis atau tb
Penanganan terkini tuberkulosis atau tbPenanganan terkini tuberkulosis atau tb
Penanganan terkini tuberkulosis atau tb
 
Makalah tbc pada anak
Makalah tbc pada anakMakalah tbc pada anak
Makalah tbc pada anak
 
Asuhan keperawatan pada anak tbc
Asuhan keperawatan pada anak tbcAsuhan keperawatan pada anak tbc
Asuhan keperawatan pada anak tbc
 
Refreshing
RefreshingRefreshing
Refreshing
 
Tb
TbTb
Tb
 
Tugas akhirmikrobiologi
Tugas akhirmikrobiologiTugas akhirmikrobiologi
Tugas akhirmikrobiologi
 
Tbc
TbcTbc
Tbc
 
MKROBIOLOGI Kelompok VIII ( Prodi Kimia)
MKROBIOLOGI Kelompok VIII ( Prodi Kimia)MKROBIOLOGI Kelompok VIII ( Prodi Kimia)
MKROBIOLOGI Kelompok VIII ( Prodi Kimia)
 
pdfcoffee.com_tuberkulosis-pdpi-5-pdf-free.docx
pdfcoffee.com_tuberkulosis-pdpi-5-pdf-free.docxpdfcoffee.com_tuberkulosis-pdpi-5-pdf-free.docx
pdfcoffee.com_tuberkulosis-pdpi-5-pdf-free.docx
 
Junted kues
Junted kuesJunted kues
Junted kues
 
Askep tuberkulosis milier
Askep tuberkulosis milierAskep tuberkulosis milier
Askep tuberkulosis milier
 
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATANASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN
 
Makalah tbc pada anakk
Makalah tbc pada anakkMakalah tbc pada anakk
Makalah tbc pada anakk
 
81071297 limfadenitis-tuberkulosis
81071297 limfadenitis-tuberkulosis81071297 limfadenitis-tuberkulosis
81071297 limfadenitis-tuberkulosis
 
Makalah tb paru analisis
Makalah tb paru analisisMakalah tb paru analisis
Makalah tb paru analisis
 
Lima provinsi dengan TB-paru terbesar di Indonesia
Lima provinsi dengan TB-paru terbesar di IndonesiaLima provinsi dengan TB-paru terbesar di Indonesia
Lima provinsi dengan TB-paru terbesar di Indonesia
 

More from fikri asyura (20)

Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabil
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Tb
TbTb
Tb
 
Transfusi darah
Transfusi darahTransfusi darah
Transfusi darah
 
Toksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 aToksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 a
 
Sistosomiasis
SistosomiasisSistosomiasis
Sistosomiasis
 
Reaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitasReaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitas
 
Rabies
RabiesRabies
Rabies
 
Lupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemikLupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemik
 
Filariasis
FilariasisFilariasis
Filariasis
 
Demam reumatik
Demam reumatikDemam reumatik
Demam reumatik
 
Askariasis
AskariasisAskariasis
Askariasis
 
Artritis reumatoid
Artritis reumatoidArtritis reumatoid
Artritis reumatoid
 
Artritis gout
Artritis goutArtritis gout
Artritis gout
 
Ankilostomiasis
AnkilostomiasisAnkilostomiasis
Ankilostomiasis
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
P petri dbd
P petri dbdP petri dbd
P petri dbd
 
P petri tifoid
P petri tifoidP petri tifoid
P petri tifoid
 
P petri sepsis
P petri sepsisP petri sepsis
P petri sepsis
 
P petri malaria
P petri malariaP petri malaria
P petri malaria
 

Recently uploaded

HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTRiskaViandini1
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyIkanurzijah2
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxcheatingw995
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxIrfanNersMaulana
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxcholiftiara1
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungHalo Docter
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3NadhifahRahmawati
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPeniMSaptoargo2
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptAnisyahHariadi
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxDwiDamayantiJonathan1
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio PerawatMovieWulandari
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxwijayanti1974
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxseptimanzebua
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 

Recently uploaded (20)

HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 

Mycobacterium baru

  • 2. Disebut juga basil koch Penyebab tuberkulosis 5 varian mycobacterium menurut Collins,Jates,dan Granse .M.Tuberculosis var human (tb.manusia) .M.tuberculosis var bovine (tb.lembu) .M.tuberculosis african I dan II M.tuberculosis asian
  • 3. Penularan:droplet Batang,spora (-) BTA Sifat tahan asam: dinding sel tebal terdiri dari lap liin dan lemak yang mengandung asam lemak mikolat Patogen pada manusia
  • 4. Morfologi Ukuran 3x 0,5 um Pada pembenihan berbentuk kokoid dan berfilamen Pada pewarnaan Ziehl-Neelsen/Tan Thiam Hok kuman berwarna merah
  • 5. 1.Media semisintetik : digunakan untuk mengamati morfologi koloni,tes kerentanan, dgn menambah AB,berguna sbg media selektif Media media untuk membiakkan kuman
  • 6. 2.Media telur inspirasi/pembenihan padat Menggunakan media Loweinstein-Jensen Mengandung telur,gliserol,garam mineral,dan hijau malakhit yang dicampur dengan penisillin untuk membunuh kuman penyerta lain Pada media ini kuman akan tumbuh selama 3-6 mgg
  • 7. 3.media kaldu(Broth Media) Media kaldu mendukung proliferasi inokulan kecil
  • 8. Sifat pertumbuhan Aerob obligat,memperoleh energi dari oksidasi senyawa karbon sederhana CO2 dapat meransang pertumbuhan Waktu pembelahan 20 jam suhu 22-230 C Pada pembenihan pertumbuhan akan tampak setelah 2-3 mgg Koloni:cembung,kering,kuning gading
  • 9. Daya Tahan Daya tahan lebih besar dibanding kuman lainnya karena sifat hidro fobik pada permukaan sel Hijau malakhit (kaldu daging) dapat membunuh kuman lain,tapi tidak untk mycobacterium tuberculosis Asam dan alkali mendukung ketahanan kuman
  • 10. Kuman mycobacterium tb tahan terhadap kekeringan dan bertahan hidup selama periode waktu yang lama dalam sputum kering
  • 11. Struktur antigen Terdapat pada dinding sel,menimbulkan hipersensitivitas tipe lambat,kekebalan dan menjadi freunds adjuvant LIPID Mengandung banyak lemak spt lemak kompleks,as lemak dan lilin Lemak berperan pada sifat tahan asam,bila lemak dihilangkan,sifat tahan asam akan hilang
  • 12. Protein Mycobacterium mengandung beberapa protein yang menimbulkan reaksi tuberkulin Ikatan protein pada fraksi lilin dapat menyebabkan sensitivitas tuberkulin,dan dapat menimbulkan pembentukan antibodi
  • 13. Polisakarida Mycobacterium mengandung bermacam polisakarida,perannya belum jelas.dapat menimbulkan reaksi hipersensitif Patogenesis Infeksi mll debu/titik cairan (droplet)-sal nafas.penyakit muncul stlh kuman menetap dan berkembang biak di paru/kel getah bening
  • 14. Perkembangan penyakit tergantung pada dosis kuman yang masuk,serta daya tahan dan hipersensitivitas hospes 2 kelaianan patologis tang terjadi : A.Tipe Eksudatif Berisi reaksi inflamasi akut dgn edema,leukosit pmn dan monosit disekeliling basil tuberkel Kelainan terlihat pada paru mirip pnemonia
  • 15. Penyembuhan terjadi sempurna/menjadi nekrosis. Pada tipe ini uji tuberkulin positif B.Tipe Produktif Berbentuk granuloma dengan 3 Zona,yaitu : Zona sentral:sel raksasa berinti banyak dan mengandulng kuman tb Zona tengah: sel epitel tersusun radial
  • 16. Zona luar terdiri dari fibroblast,limfosit dan monosit Lambat laun zona luar jadi fibrotik dan zona sentral mengalami perkijuan.kelainan ini disebut tuberkel. Tuberkel dapat pecah dan menjadi kaverna Kesembuhan terjadi melalui prosesfibrosis/perkapuran
  • 17. Perjalanan kuman mycobacterium Melalui aliran limfe,aliran darah,bronchus,dan tract digestivus Infeksi primer dan dan tipe reaksi tuberculosis Apabila orang terinfeksi dengan kuman tuberculosis maka: 1.lesi eksudatif menyebar ke sal.limfe.kelainan ini disebut komplex ghon
  • 18. 2.kel getah bening menjadi perkijuan dan perkapuran 3.tes tuberkulin + Infeksi primer terjadi pada anak anak ,terjadi dimana saja di paru paru terutama bagian basal Reaktivasi terjadi melalui endogen Reaktivasi ditandai oleh lesi jaringan kronik,pembentukan tuberkel,perkijuan,dan fibrosis Reaktivasi terjadi pada apex paru
  • 19. Imunitas dan hipersensitivitas Imunitas terjadi apabila hospes dapat mengatasi infeksi primer.kekebalan ini terdapat pada sel mononuclear yang dapat menghambat pertumbuhan kuman tb Hipersensitivitas ditimbulkan oleh kuman tb utuh atau tuberkuloprotein dan lapisan lilin dan dapat dilihat melalui tes tuberkulin
  • 20. Tes tuberkulin PPD (purified protein derivative) yang didapat mll fraksinasi dari OT (Old tuberkulin) Satuan: TU Dosis: 5 TU ,disuntikkan dilengan secara IC sebanyak 0,5 ml. Hasil + terlihat 72 jam pasca penyuntikkan,berupa adanya kemerahan dan indurasi dengan diameter ≥10 mm
  • 21. Interpretasi: tuberkulin ( + ) :individu telah terinfeksi kuman mtb,tapi pada anak anak dapat menunjukkan adanya penyakit tuberkulosis aktif. Orang dewasa dengan tuberkulin (+) adalah ke orang yang mengandung resiko akan mendapat tuberkulosis di kemudian hari karena reaktivasi infeksi primer
  • 22. Gejala Klinis Batuk berdahak ≥ 3 mgg,demam,nafsu makan ↓,BB ↓,malaise,kk sakit dada,keringat malam Lab: LED ↑,Anemia
  • 23. Diagnosis laboratorium Pemeriksaan mikrobiologidengan cara mengisolasi kuman Spesimen: sputum,cairan lambung, urine, cairan pleura, cairan otak, cairan sendi, dll
  • 24. Mikroskopis 1.Pewarnaan Ziehl neelsen/BTA Terlihat kuman berwarna merah dan latar belakang warna biru HASIL (+) ditentukan oleh jumlah kuman 5.000-10.000 /ml bahan
  • 25. 2.Biakan Adalah cara yang paling sensitif untuk mendiagnosis tb,terutama untuk sputum yang sedikit dan sulit ditemukan dengan cara mikroskopis .biakan juga penting untk melakukan tes kepekaan kuman terhadap obat obatan
  • 26. Kuman mycobacterium tb tumbuh setelah 2-3 mgg dengan koloni berwarna kuning susu Biakan pada media kaldu selektif (lowenstein- jensen) merupakan metode yang paling sensitif
  • 27. Identifikasi Mycobacterium Dasar dari pemeriksaan identifikasi adalah bahwa tidak semua basil tahan asam yang diasingkan dimedia lowenstein-jensen adalah mycobacterium Prinsip pemeriksaan identifikasi adalah :waktu pertumbuhan, pembentukan pigmen,tes biokimia,dan suhu
  • 28. Runyon membegi mycobacterium atipik menjadi 4 type Type 1 : foto kromogen Warna koloni menjadi lebih tua bila dipengaruhi cahaya contoh: m.kansasii,penyebab penyakit paru yang menyerupai tuberkulosis Type 2: stokokromogen Warna koloni tak dipengaruhi cahaya.contoh m.scrofulaceum penyebab adenitis cervicalis pada anak
  • 29. Type 3 :non fotokromogen Koloni tidak berwarna contoh m.intracellulare Type 4 ;rapid growers Tumbuh cepat pada pembenihan sederhana Contoh m.furtuitum dan m.smegmatis yang terdapat pada alat kelamin secara normal
  • 30. Tes biokimia Tes merah netral :membedakn m.tuberculosis dan m.bovis terhadap mycobacterium lainnya.hasil (+) pada m.tb dan bovis Percobaan niasin (+) pada m.tb Nikotinamid 5000 ug/ml (-) pada m.tb
  • 32. Tes resistensi Gunanya untuk mengetahui kepekaan kuman tb terhadap obat anti tb yaitu: Streptomisin,rifampisin,INH,etambutol dan pirazinamid Tes dilakukan dengan cara lansung dan tidak lansung Tidak lansung :kuman diisolasi dulu sebelum dilakukan tes
  • 33. Tes resistensi absolut :patokannya adalh kadar hambat minimum (KHM) kuman terhadap obat tertentu Bila kadar melebihi KHM berarti resisten Tes serologi Tes takahashi,merupakan reaksi aglutinasi fosfatida kaolin
  • 35. Penyebab kusta Menyerang saraf tepi,kulit,mukosa hidung, otot, tulang Banyak terdapat diasia,afrika Spesifikasi kuman m.leprae 1.tunbuh lambat,inkubasi lama 2.kuman berpredileksi pada jar syaraf 3.gejala klinis tidak jelas,shgg susah membedakan infeksi baru dan lama MYCOBACTERIUM LEPRAE
  • 36. 4.penyakit kusta hanya menyerang manusia Morfologi Hidup obligat intra sel,selama 2-9 hari Masa pembelahan 20 hr
  • 37. Secara imunologik ada beberapa tipe kusta Tipe LL/leprom .tipe TT/tuberkuloid,BB/borderline,