3. Tidak selalu memikirkan dan mengurus anggota
keluargamu jangan membuatmu merasa bersalah
atau bahkan merasa jahat
4. Sebagai seorang pelaku rawat/caregiver atas
anggota keluargamu yang mengalami masalah
kesehatan jiwa sering membuatmu berfikir:
“Karena ODS membutuhkan begitu banyak hal,
saya akan benar-benar melakukan semua yang
dapat saya lakukan selama saya bisa”
5. ...atau...
"Karena orang itu sangat membutuhkan
pelayanan, saya akan melakukan apapun
yang mereka inginkan, kapan pun mereka
inginkan, selama yang mereka butuhkan."
6. Bagaimanapun mulia dan mengagumkannya
gagasan tersebut, pikiran itu akan
menciptakan masalah dalam perawatan
yang kamu lakukan.
Berikut ini adalah dua hal yang patut untuk
diingat:
7. 1. Kamu harus menetapkan batas-batas
demi kebahagiaanmu sendiri
• Ya benar—bahwa orang lain membutuhkan mu.Ya, Kamu dapat
membantu, danYa, Kamu dapat menemukan suatu makna saat
melakukannya. Namun, Kamu tidak perlu untuk melakukan
semuanya.Tidak, Kamu tidak perlu melakukan hal-hal yang pada
akhirnya malah akan merugikan dirimu sendiri.
• Menjadi orang yang selalu ada dan membantu secara terus-menerus
buat orang lain membuat Kamu tidak memiliki waktu untuk
memenuhi kebutuhanmu sendiri. Padahal Kamu juga memiliki
kebutuhan yang penting untuk dipenuhi. Jika Kamu tidak berhati-
hati, maka Kamu akan kelelahan, kelelahan bisa membuat
semangatmu sendiri yang akan padam.
8. • Beberapa batasan yang harus kamu atur bersifat fisik. Menjauhlah
sesekali dari orang yg kamu rawat. Bila terlalu dekat. beberapa hal
bisa jadi terasa berat untuk kamu lakukan. Beberapa jam saja kadang
jadi terasa terlalu panjang untuk kamu jalani. Sejumlah pekerjaan
tidak dapat kamu selesaikan dengan perasaan yang lega.
• Batasan lainnya, adalah yang berkaitan dengan masalah emosional.
Jika Kamu menyelami terlalu dalam derita atau rasa takut orang lain,
atau perasaan lainnya, Kamu akan membahayakan diri Kamu sendiri
karena ada resiko kamu akan terhanyut di dalamnya.Tanggung
jawabmu adalah untuk mengelola perasaan satu orang saja—Yaitu
kamu sendiri
9. • Ingatlah juga bahwa mengatur batasan perawatan yang kamu
lakukan justru akan menciptakan ruang bagi caregiver lainnya.
• Sanak saudara dan kawan-kawan mungkin berharap mendapat peran
dalam tugas-tugas perawatan ini. Ini merupakan satu cara mereka
dapat menerima kondisi ini dengan ikhlas, dan memberi mereka cara
untuk dapat menunjukkan cinta kasih mereka pada anggota keluarga
yang sakit.
10. 2. Kamu harus menetapkan batasan demi
kebaikan ODS.
• Satu cara Kamu menghargai orang lain adalah untuk memberikan ruang
mereka sendiri. Mereka membutuhkan privasi seperti sebelumnya—
mungkin untuk membaca, merenung, atau menulis. Mereka mungkin
berharap untuk melihat ke luar jendela dan tidak melakukan apa-apa. Jika
Kamu tidak menyediakan waktu sendiri ini, orang yang sedang dalam
perawatanmu ini nanti bisa kehilangan kekuatan untuk melakukannya
sendiri.
• Orang lain membutuhkan kemerdekaan untuk melakukan hal-hal yang
berkaitan dengan dirinya sendiri—sebagai penghargaan atas dirinya sendiri,
dan mungkin sebagai pemulihan selanjutnya. Sebagai perumpamaan,
tubuh kita butuh olah raga. Jika Kamu bersikeras untuk melakukannya
semua, orang yang kamu rawat akan memiliki sedikit kesempatan untuk
meregangkan atau menegangkan otot-otot mereka. Ada banyak jenis otot
yang mereka butuhkan untuk diregangkan. Akibatnya perawatan kita
malah melemahkan dia.
11. • Batas-batas yang baik justru akan memberikan manfaat tambahan
lain: kehadiran anda dapat berada dalam posisi yang lebih obyektif
dalam hidup orang yang kamu rawat. Dengan demikian pemahaman
dan penilaianmu dapat lebih akurat sehingga respon mu akan dapat
lebih berguna dalam mendukung pemulihan.
• Pada akhirnya, menetapkan batasan-batasan adalah salah satu hal
yang paling bijaksana yang dapat kamu lakukan. Hal ini bahkan bisa
lebih mendekatkan lagi kebersamaan keluargamu.
12. Dikutip dari:
Chapter 8 of: WhenYou're the Caregiver: 12ThingsTo Do If SomeoneYou
Care For Is Ill Or Incapacitated, by James. E. Miller. (CourtesyVA/AMI)