SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
KERUSAKAN LOGAM DAN PENGUJIAN TIDAK
MERUSAK
SOUND LEVEL MEASUREMENT
OLEH
WAHYUDIN
MEULABOH – ACEH BARAT
2019
Pengertian sound level meter
Sound level meter merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kebisingan, suara
yang tak dikehendaki, Sound level meter biasanya digunakan di lingkungan kerja sepeti industri penerbangan
dan industri lainnya. Selain itu sound level meter juga dapat digunakan untuk memverifikasi persis berapa
banyak tingkat suara telah berubah. [4]
Gambar 1. pengukuran tingkat kebisingan pada
suatu lingkungan dan ilustrasi pendengaran
Prinsip kerja
Prinsip kerja Sound Level Meter ialah didasarkan pada frekuensi getaran yang terjadi. Apabila ada
objek atau benda yang bergetar, maka akan menimbulkan terjadinya sebuah perubahan pada tekanan udara
yang kemudian akan ditangkap oleh sistem peralatan, Lalu selanjutnya jarum analog akan menunjukkan
angka jumlah dari tingkat kebisingan yang dinyatakan dengan nilai dB hasil pada pengukuran tingkat
kebisingan dapat dilihat pada gambar 2.[4]
Gambar 2. ilustrasi pengukuran kebisingan dan contoh hasil
pengukuran
Gambar 3. block diagram pengukuran sound level meter
Pada umumnya Sound Level Meter akan diarahkan ke sumber suara, setinggi telinga, agar bisa
menangkap kebisingan yang telah tercipta. Untuk keperluan mengukur nilai kebisingan pada suatu ruang
kerja, pencatatan dilaksanakan satu shift kerja penuh dengan beberapa kali pencatatan dari SLM untuk
ilustrasi pengukuran tingkat kebisingan dapat dilihat pada gambar 3. [4]
Gambar 4. contoh pengukuran tingkat kebisingan pada
lingkungan kerja
PROSEDUR UMUM PENGGUNAAN ALAT SOUND
LEVEL METER1. Pertama-tama aktifkan alat ukur sound level meter yang akan digunakan untuk
mengukur
2. Pilih selektor pada posisi fast untuk jenis kebisingan continue atau berkelanjutan atau
selektor pada posisi slow untuk jenis kebisingan impulsive atau yang terputus-putus
3. Pilih selektor range intensitas kebisingan
4. Kemudian, tentukan area yang akan diukur
5. Setiap area pengukuran dilakukan pengamatan selama 1-2 menit dengan kurang lebih 6
kali pembacaan
6. Hasil pengukuran berupa angka yang ditunjukkan pada monitor
7. Tulis hasil pengukuran dan hitung rata-rata kebisingannya, maka akan diketahui hasil
pengukuran dari kebisingan tersebut [2]
kelebihan dan kekurangan sound level meter
Kelebihan :
1. Sangat cocok digunakan dalam ruangan tertutup seperti dilingkungan industri
Kekurangan
1. Pengukuran pada ruang terbuka sangat sulit dilakukan karena beberapa faktor antara
lain kecepatan angin dan posisi pengukuran yang terdapat banyak tumbuh-tumbuhan hal
ini disebab kan suara yang akan diukur terserap oleh tumbuhan disekitar
2. Sound level meter tidak dapat digunakan untuk mengukur suara yang kompleks karena
kondisi pengukura pada SLM tetap berupa nilai tunggal [2]
PERATURAN DI INDONESIA MENGENAI TINGKAT KEBISINGAN
NOMOR PER.13/MEN/X/2011 TAHUN 2011: NILAI AMBANG BATAS FAKTOR FISIKA DAN
FAKTOR KIMIA DI TEMPAT KERJA
Pasal 5 :
(1) NAB kebisingan ditetapkan sebesar 85 decibel A (dBA).
(2) Kebisingan yang melampaui NAB, waktu pemaparan ditetapkan sebagaimana tercantum dalam
Lampiran I nomor 2 Peraturan Menteri ini.
Untuk penjelasan lebih detail dapat melihat tabel 1 Standart kebisingan menurut kemenaker ri
Permenaker No. 13/Men/X/2011
Tabel 1. Standart kebisingan menurut kemenaker ri
STANDAR INTERNASIONAL UNTUK SOUND LEVEL
Threshold Limit Value (TLV) ACGIH (American Conference of Govermental Industrial Hygienists) :
OSHA (Occupational Safety and Health Administration) : 90 dBA / 8 jam
ISO (International Standards, Technical Committees ISO TC43/SC-1 Noise (ISO/DIS 128 untuk main
engine room noise level 90 dBA - TWA = 4 jam kerja)
TINGKAT KEBISINGAN MENURUT OSHA (OCCUPATIONAL SAFETY AND
HEALTH ADMINISTRATION)
Waktu (jam/hari) Tingkat Kebisingan (dB A)
8
6
4
3
2
1,5
1
0,5
<0,25
90
92
95
97
100
102
105
110
115
Tabel 2. Standart kebisingan menurut OSHA
DB Waktu Paparan yang
diperbolehkan (jam)
DB Waktu Paparan yang
diperbolehkan(jam)
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
25,4
20,16
16
12,7
10,08
8
6,35
5,04
4
3,17
2,52
2
1,59
1,26
1
0,79
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
37,5
2,98
2,36
1,88
1,49
1,18
0,94
0,74
0,59
0,47
0,37
0,3
0,23
0,19
0,15
0,12
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
6,35
5,04
4
3,17
2,52
2
1,59
1,26
1
0,79
0,63
0,5
0,4
0,31
0,25
0,2
0,16
0,13
0,1
0,08
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
0,94
0,74
0,59
0,47
0,37
0,3
0,23
0,19
0,15
0,12
0,09
0,07
0,06
0,05
0,04
0,03
0,02
0,02
0,01
DB Waktu Paparan yang
diperbolehkan (jam)
DB Waktu Paparan yang
diperbolehkan(jam)
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
25,4
20,16
16
12,7
10,08
8
6,35
5,04
4
3,17
2,52
2
1,59
1,26
1
0,79
0,63
0,5
0,4
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
37,5
2,98
2,36
1,88
1,49
1,18
0,94
0,74
0,59
0,47
0,37
0,3
0,23
0,19
0,15
0,12
0,09
0,07
0,06
Tabel 3. Standart paparan kebisingan yang diperbolehkan menurut OSHA
Suara yang dapat diterima/ didengar oleh telinga manusia : 20 Hz - dengan 20.000 Hz
(20k Hz),
Percakapan antar manusia antara 250 Hz - 3.000 Hz (3k Hz).
Telingah manusia memiliki sensitifitas pada frekwensi : 1000 Hz - 4000 Hz [6]
Gambar 5. Mekanisme pendengaran manusia
TINGKAT KEBISINGAN MENURUT LOKASI
Gambar 6. tingkat kebisingan [3]
CONTOH ALAT SOUND LEVEL METER
Gambar 6. Contoh alat sound level measurement
BEBERAPA JENIS ALAT SOUND LEVEL METER
Sound level meter DB300/1
dijual dengan harga Rp. 33.065.575 [7]
untuk spesifikasi detai dapat dilihat pada pdf di bawah
ini
Sound level meter DB300/1
Pengukuran pada sound level meter
DAFTAR PUSTAKA
1. http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2011/bn684 “PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN
TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.13/MEN/X/2011 TENTANG NILAI AMBANG BATAS
FAKTOR FISIKA DAN FAKTOR KIMIA DI TEMPAT KERJA” diakses 30 november 2018
2. Noise measurement procedures manual second edition, Department of Envi ronment , Parks , Heritage and the Arts
3. RL reese, Sound level Measurement handbook, pacific grove, brooks 2000
4. https://www.alatuji.com/index.php?/article/detail/551/ sound level meter tools and equipment “diakses pada 2 desember
2018”
5. Iso TC43/SC-1 “Acoustic control and Measurement standart”
6. OSHA Hearing Protection 2000 Resource Guide
7. AMAZON. “Sound level meter DB300/1” diakses tanggal 2 desember 2018
8. BUKALAPAK.COM “alat uji sound level measurement PCE-322A” diakses tanggal 2 desember 2018

More Related Content

What's hot

SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...
SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...
SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...Muhamad Imam Khairy
 
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurPerencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurJoy Irman
 
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minuminfosanitasi
 
Perencanaan sanitasi sistem setempat
Perencanaan sanitasi sistem setempatPerencanaan sanitasi sistem setempat
Perencanaan sanitasi sistem setempatinfosanitasi
 
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusatPerencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusatinfosanitasi
 
9. neraca air lahan metoda thorn
9. neraca air lahan metoda thorn9. neraca air lahan metoda thorn
9. neraca air lahan metoda thornryanhorti
 
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan LumpurPerencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan LumpurJoy Irman
 
KEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
KEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUPKEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
KEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUPLAKSMI WIJAYANTI
 
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...Muhamad Imam Khairy
 
Makalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahMakalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahRizki Widiantoro
 
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan KelasPP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan KelasMuhamad Imam Khairy
 
Laporan kerja praktek batubara
Laporan kerja praktek batubaraLaporan kerja praktek batubara
Laporan kerja praktek batubaraRio Erviant
 
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Joy Irman
 
limpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannyalimpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannyaFitria Anggrainy
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisJoy Irman
 
Pengenalan alat-semprot
Pengenalan alat-semprotPengenalan alat-semprot
Pengenalan alat-semprotaevraury
 
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
11   sistem jaringan dan bangunan irigasi11   sistem jaringan dan bangunan irigasi
11 sistem jaringan dan bangunan irigasiKharistya Amaru
 

What's hot (20)

SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...
SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...
SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...
 
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurPerencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
 
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
 
10 irigasi permukaan
10   irigasi permukaan10   irigasi permukaan
10 irigasi permukaan
 
Perencanaan sanitasi sistem setempat
Perencanaan sanitasi sistem setempatPerencanaan sanitasi sistem setempat
Perencanaan sanitasi sistem setempat
 
Metode skoring
Metode skoringMetode skoring
Metode skoring
 
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusatPerencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
 
9. neraca air lahan metoda thorn
9. neraca air lahan metoda thorn9. neraca air lahan metoda thorn
9. neraca air lahan metoda thorn
 
Metode matching
Metode matchingMetode matching
Metode matching
 
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan LumpurPerencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
Perencanaan Teknis IPLT - Teknologi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur
 
KEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
KEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUPKEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
KEBIJAKAN NASIONAL DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP
 
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
 
Makalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahMakalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbah
 
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan KelasPP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
 
Laporan kerja praktek batubara
Laporan kerja praktek batubaraLaporan kerja praktek batubara
Laporan kerja praktek batubara
 
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
 
limpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannyalimpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannya
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
 
Pengenalan alat-semprot
Pengenalan alat-semprotPengenalan alat-semprot
Pengenalan alat-semprot
 
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
11   sistem jaringan dan bangunan irigasi11   sistem jaringan dan bangunan irigasi
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
 

Similar to Pengujian tidak merusak sound level measurement

PENGUKURAN BISING rev_fix.pptx
PENGUKURAN  BISING rev_fix.pptxPENGUKURAN  BISING rev_fix.pptx
PENGUKURAN BISING rev_fix.pptxivanalaily1
 
( 17 - 0019) pengaruh kebisingan terhadap kesehatan.pptx
( 17 - 0019) pengaruh kebisingan terhadap kesehatan.pptx( 17 - 0019) pengaruh kebisingan terhadap kesehatan.pptx
( 17 - 0019) pengaruh kebisingan terhadap kesehatan.pptxarief337821
 
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...Muhamad Imam Khairy
 
Bising- Ainur & Vibri & Vanda
Bising- Ainur & Vibri & Vanda Bising- Ainur & Vibri & Vanda
Bising- Ainur & Vibri & Vanda Ainur
 
395330012-Ppt-Hazard-Kebisingan.pptx
395330012-Ppt-Hazard-Kebisingan.pptx395330012-Ppt-Hazard-Kebisingan.pptx
395330012-Ppt-Hazard-Kebisingan.pptxnanangprasetyo12
 
Hiperkes Faktor Fisik-KEBISINGAN
Hiperkes Faktor Fisik-KEBISINGANHiperkes Faktor Fisik-KEBISINGAN
Hiperkes Faktor Fisik-KEBISINGANHerry Prakoso
 
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat KerjaSNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat KerjaMuhamad Imam Khairy
 
lapres Akustik & Getaran [noise mapping]
lapres Akustik & Getaran [noise mapping] lapres Akustik & Getaran [noise mapping]
lapres Akustik & Getaran [noise mapping] Dionisius Kristanto
 
Rpp sistem akustik ruang
Rpp sistem akustik ruangRpp sistem akustik ruang
Rpp sistem akustik ruangEKO SUPRIYADI
 
pptx_20221108_081851_0000.pptx
pptx_20221108_081851_0000.pptxpptx_20221108_081851_0000.pptx
pptx_20221108_081851_0000.pptxmeilayamanaka
 
HVAC Noise Control Consultation
HVAC Noise Control ConsultationHVAC Noise Control Consultation
HVAC Noise Control ConsultationAlta Integra
 
Bangunan dan Lingkungan Bengkel
Bangunan dan Lingkungan Bengkel Bangunan dan Lingkungan Bengkel
Bangunan dan Lingkungan Bengkel Kiki Reski
 
Tugas Kelompok 1 Lingker (PPT).pdf
Tugas Kelompok 1 Lingker (PPT).pdfTugas Kelompok 1 Lingker (PPT).pdf
Tugas Kelompok 1 Lingker (PPT).pdfAhmadFirdaus823743
 

Similar to Pengujian tidak merusak sound level measurement (20)

kebisingan
kebisingankebisingan
kebisingan
 
PENGUKURAN BISING rev_fix.pptx
PENGUKURAN  BISING rev_fix.pptxPENGUKURAN  BISING rev_fix.pptx
PENGUKURAN BISING rev_fix.pptx
 
( 17 - 0019) pengaruh kebisingan terhadap kesehatan.pptx
( 17 - 0019) pengaruh kebisingan terhadap kesehatan.pptx( 17 - 0019) pengaruh kebisingan terhadap kesehatan.pptx
( 17 - 0019) pengaruh kebisingan terhadap kesehatan.pptx
 
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
 
Presentasi 6
Presentasi  6Presentasi  6
Presentasi 6
 
Presentasi 6
Presentasi  6Presentasi  6
Presentasi 6
 
Bising- Ainur & Vibri & Vanda
Bising- Ainur & Vibri & Vanda Bising- Ainur & Vibri & Vanda
Bising- Ainur & Vibri & Vanda
 
395330012-Ppt-Hazard-Kebisingan.pptx
395330012-Ppt-Hazard-Kebisingan.pptx395330012-Ppt-Hazard-Kebisingan.pptx
395330012-Ppt-Hazard-Kebisingan.pptx
 
Hiperkes Faktor Fisik-KEBISINGAN
Hiperkes Faktor Fisik-KEBISINGANHiperkes Faktor Fisik-KEBISINGAN
Hiperkes Faktor Fisik-KEBISINGAN
 
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat KerjaSNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
 
lapres Akustik & Getaran [noise mapping]
lapres Akustik & Getaran [noise mapping] lapres Akustik & Getaran [noise mapping]
lapres Akustik & Getaran [noise mapping]
 
SOUND LEVEL METER
SOUND LEVEL METERSOUND LEVEL METER
SOUND LEVEL METER
 
ERGONOMI LINGKUNGAN FISIK - KEBISINGAN, TEMPERATUR, & GETARAN
ERGONOMI LINGKUNGAN FISIK - KEBISINGAN, TEMPERATUR, & GETARANERGONOMI LINGKUNGAN FISIK - KEBISINGAN, TEMPERATUR, & GETARAN
ERGONOMI LINGKUNGAN FISIK - KEBISINGAN, TEMPERATUR, & GETARAN
 
Rpp sistem akustik ruang
Rpp sistem akustik ruangRpp sistem akustik ruang
Rpp sistem akustik ruang
 
Modul praktikum
Modul praktikumModul praktikum
Modul praktikum
 
Kebisingan,,
Kebisingan,,Kebisingan,,
Kebisingan,,
 
pptx_20221108_081851_0000.pptx
pptx_20221108_081851_0000.pptxpptx_20221108_081851_0000.pptx
pptx_20221108_081851_0000.pptx
 
HVAC Noise Control Consultation
HVAC Noise Control ConsultationHVAC Noise Control Consultation
HVAC Noise Control Consultation
 
Bangunan dan Lingkungan Bengkel
Bangunan dan Lingkungan Bengkel Bangunan dan Lingkungan Bengkel
Bangunan dan Lingkungan Bengkel
 
Tugas Kelompok 1 Lingker (PPT).pdf
Tugas Kelompok 1 Lingker (PPT).pdfTugas Kelompok 1 Lingker (PPT).pdf
Tugas Kelompok 1 Lingker (PPT).pdf
 

More from artyudy

Keramik temperatur tinggi (refractory ceramics)
Keramik temperatur tinggi (refractory ceramics)Keramik temperatur tinggi (refractory ceramics)
Keramik temperatur tinggi (refractory ceramics)artyudy
 
Pengujian tidak merusak utrasonic testing
Pengujian tidak merusak  utrasonic testingPengujian tidak merusak  utrasonic testing
Pengujian tidak merusak utrasonic testingartyudy
 
Persamaan diferensial(differential equation
Persamaan diferensial(differential equationPersamaan diferensial(differential equation
Persamaan diferensial(differential equationartyudy
 
Diferensiasi numerik x
Diferensiasi numerik xDiferensiasi numerik x
Diferensiasi numerik xartyudy
 
Ac impedance measurement oleh wahyudin
Ac impedance measurement oleh wahyudin Ac impedance measurement oleh wahyudin
Ac impedance measurement oleh wahyudin artyudy
 
Presentasi STATISTIKA
Presentasi STATISTIKAPresentasi STATISTIKA
Presentasi STATISTIKAartyudy
 
Metrologi pengukuran
Metrologi pengukuranMetrologi pengukuran
Metrologi pengukuranartyudy
 
Makalah bahan komposit new
Makalah bahan komposit newMakalah bahan komposit new
Makalah bahan komposit newartyudy
 
Linier polarization resistance oleh wahyudin
Linier polarization resistance oleh wahyudin Linier polarization resistance oleh wahyudin
Linier polarization resistance oleh wahyudin artyudy
 
Open circuit potential (ocp) decay oleh wahyudin
Open circuit potential (ocp) decay oleh wahyudin Open circuit potential (ocp) decay oleh wahyudin
Open circuit potential (ocp) decay oleh wahyudin artyudy
 
Linier polarization resistance oleh wahyudin
Linier polarization resistance oleh wahyudin Linier polarization resistance oleh wahyudin
Linier polarization resistance oleh wahyudin artyudy
 
Coating &amp; wrapping wahyu
Coating &amp; wrapping wahyuCoating &amp; wrapping wahyu
Coating &amp; wrapping wahyuartyudy
 

More from artyudy (13)

Keramik temperatur tinggi (refractory ceramics)
Keramik temperatur tinggi (refractory ceramics)Keramik temperatur tinggi (refractory ceramics)
Keramik temperatur tinggi (refractory ceramics)
 
Pengujian tidak merusak utrasonic testing
Pengujian tidak merusak  utrasonic testingPengujian tidak merusak  utrasonic testing
Pengujian tidak merusak utrasonic testing
 
Persamaan diferensial(differential equation
Persamaan diferensial(differential equationPersamaan diferensial(differential equation
Persamaan diferensial(differential equation
 
Diferensiasi numerik x
Diferensiasi numerik xDiferensiasi numerik x
Diferensiasi numerik x
 
Ac impedance measurement oleh wahyudin
Ac impedance measurement oleh wahyudin Ac impedance measurement oleh wahyudin
Ac impedance measurement oleh wahyudin
 
Presentasi STATISTIKA
Presentasi STATISTIKAPresentasi STATISTIKA
Presentasi STATISTIKA
 
Metrologi pengukuran
Metrologi pengukuranMetrologi pengukuran
Metrologi pengukuran
 
Makalah bahan komposit new
Makalah bahan komposit newMakalah bahan komposit new
Makalah bahan komposit new
 
Linier polarization resistance oleh wahyudin
Linier polarization resistance oleh wahyudin Linier polarization resistance oleh wahyudin
Linier polarization resistance oleh wahyudin
 
Open circuit potential (ocp) decay oleh wahyudin
Open circuit potential (ocp) decay oleh wahyudin Open circuit potential (ocp) decay oleh wahyudin
Open circuit potential (ocp) decay oleh wahyudin
 
Linier polarization resistance oleh wahyudin
Linier polarization resistance oleh wahyudin Linier polarization resistance oleh wahyudin
Linier polarization resistance oleh wahyudin
 
Coating &amp; wrapping wahyu
Coating &amp; wrapping wahyuCoating &amp; wrapping wahyu
Coating &amp; wrapping wahyu
 
WAHYU
WAHYUWAHYU
WAHYU
 

Recently uploaded

materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 

Recently uploaded (8)

materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 

Pengujian tidak merusak sound level measurement

  • 1. KERUSAKAN LOGAM DAN PENGUJIAN TIDAK MERUSAK SOUND LEVEL MEASUREMENT OLEH WAHYUDIN MEULABOH – ACEH BARAT 2019
  • 2. Pengertian sound level meter Sound level meter merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kebisingan, suara yang tak dikehendaki, Sound level meter biasanya digunakan di lingkungan kerja sepeti industri penerbangan dan industri lainnya. Selain itu sound level meter juga dapat digunakan untuk memverifikasi persis berapa banyak tingkat suara telah berubah. [4] Gambar 1. pengukuran tingkat kebisingan pada suatu lingkungan dan ilustrasi pendengaran
  • 3. Prinsip kerja Prinsip kerja Sound Level Meter ialah didasarkan pada frekuensi getaran yang terjadi. Apabila ada objek atau benda yang bergetar, maka akan menimbulkan terjadinya sebuah perubahan pada tekanan udara yang kemudian akan ditangkap oleh sistem peralatan, Lalu selanjutnya jarum analog akan menunjukkan angka jumlah dari tingkat kebisingan yang dinyatakan dengan nilai dB hasil pada pengukuran tingkat kebisingan dapat dilihat pada gambar 2.[4] Gambar 2. ilustrasi pengukuran kebisingan dan contoh hasil pengukuran
  • 4. Gambar 3. block diagram pengukuran sound level meter
  • 5. Pada umumnya Sound Level Meter akan diarahkan ke sumber suara, setinggi telinga, agar bisa menangkap kebisingan yang telah tercipta. Untuk keperluan mengukur nilai kebisingan pada suatu ruang kerja, pencatatan dilaksanakan satu shift kerja penuh dengan beberapa kali pencatatan dari SLM untuk ilustrasi pengukuran tingkat kebisingan dapat dilihat pada gambar 3. [4] Gambar 4. contoh pengukuran tingkat kebisingan pada lingkungan kerja
  • 6. PROSEDUR UMUM PENGGUNAAN ALAT SOUND LEVEL METER1. Pertama-tama aktifkan alat ukur sound level meter yang akan digunakan untuk mengukur 2. Pilih selektor pada posisi fast untuk jenis kebisingan continue atau berkelanjutan atau selektor pada posisi slow untuk jenis kebisingan impulsive atau yang terputus-putus 3. Pilih selektor range intensitas kebisingan 4. Kemudian, tentukan area yang akan diukur 5. Setiap area pengukuran dilakukan pengamatan selama 1-2 menit dengan kurang lebih 6 kali pembacaan 6. Hasil pengukuran berupa angka yang ditunjukkan pada monitor 7. Tulis hasil pengukuran dan hitung rata-rata kebisingannya, maka akan diketahui hasil pengukuran dari kebisingan tersebut [2]
  • 7. kelebihan dan kekurangan sound level meter Kelebihan : 1. Sangat cocok digunakan dalam ruangan tertutup seperti dilingkungan industri Kekurangan 1. Pengukuran pada ruang terbuka sangat sulit dilakukan karena beberapa faktor antara lain kecepatan angin dan posisi pengukuran yang terdapat banyak tumbuh-tumbuhan hal ini disebab kan suara yang akan diukur terserap oleh tumbuhan disekitar 2. Sound level meter tidak dapat digunakan untuk mengukur suara yang kompleks karena kondisi pengukura pada SLM tetap berupa nilai tunggal [2]
  • 8. PERATURAN DI INDONESIA MENGENAI TINGKAT KEBISINGAN NOMOR PER.13/MEN/X/2011 TAHUN 2011: NILAI AMBANG BATAS FAKTOR FISIKA DAN FAKTOR KIMIA DI TEMPAT KERJA Pasal 5 : (1) NAB kebisingan ditetapkan sebesar 85 decibel A (dBA). (2) Kebisingan yang melampaui NAB, waktu pemaparan ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I nomor 2 Peraturan Menteri ini. Untuk penjelasan lebih detail dapat melihat tabel 1 Standart kebisingan menurut kemenaker ri
  • 9. Permenaker No. 13/Men/X/2011 Tabel 1. Standart kebisingan menurut kemenaker ri
  • 10. STANDAR INTERNASIONAL UNTUK SOUND LEVEL Threshold Limit Value (TLV) ACGIH (American Conference of Govermental Industrial Hygienists) : OSHA (Occupational Safety and Health Administration) : 90 dBA / 8 jam ISO (International Standards, Technical Committees ISO TC43/SC-1 Noise (ISO/DIS 128 untuk main engine room noise level 90 dBA - TWA = 4 jam kerja)
  • 11. TINGKAT KEBISINGAN MENURUT OSHA (OCCUPATIONAL SAFETY AND HEALTH ADMINISTRATION) Waktu (jam/hari) Tingkat Kebisingan (dB A) 8 6 4 3 2 1,5 1 0,5 <0,25 90 92 95 97 100 102 105 110 115 Tabel 2. Standart kebisingan menurut OSHA
  • 12. DB Waktu Paparan yang diperbolehkan (jam) DB Waktu Paparan yang diperbolehkan(jam) 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 25,4 20,16 16 12,7 10,08 8 6,35 5,04 4 3,17 2,52 2 1,59 1,26 1 0,79 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 37,5 2,98 2,36 1,88 1,49 1,18 0,94 0,74 0,59 0,47 0,37 0,3 0,23 0,19 0,15 0,12 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 6,35 5,04 4 3,17 2,52 2 1,59 1,26 1 0,79 0,63 0,5 0,4 0,31 0,25 0,2 0,16 0,13 0,1 0,08 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 0,94 0,74 0,59 0,47 0,37 0,3 0,23 0,19 0,15 0,12 0,09 0,07 0,06 0,05 0,04 0,03 0,02 0,02 0,01 DB Waktu Paparan yang diperbolehkan (jam) DB Waktu Paparan yang diperbolehkan(jam) 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 25,4 20,16 16 12,7 10,08 8 6,35 5,04 4 3,17 2,52 2 1,59 1,26 1 0,79 0,63 0,5 0,4 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 37,5 2,98 2,36 1,88 1,49 1,18 0,94 0,74 0,59 0,47 0,37 0,3 0,23 0,19 0,15 0,12 0,09 0,07 0,06 Tabel 3. Standart paparan kebisingan yang diperbolehkan menurut OSHA
  • 13. Suara yang dapat diterima/ didengar oleh telinga manusia : 20 Hz - dengan 20.000 Hz (20k Hz), Percakapan antar manusia antara 250 Hz - 3.000 Hz (3k Hz). Telingah manusia memiliki sensitifitas pada frekwensi : 1000 Hz - 4000 Hz [6] Gambar 5. Mekanisme pendengaran manusia
  • 14. TINGKAT KEBISINGAN MENURUT LOKASI Gambar 6. tingkat kebisingan [3]
  • 15. CONTOH ALAT SOUND LEVEL METER Gambar 6. Contoh alat sound level measurement
  • 16. BEBERAPA JENIS ALAT SOUND LEVEL METER Sound level meter DB300/1 dijual dengan harga Rp. 33.065.575 [7] untuk spesifikasi detai dapat dilihat pada pdf di bawah ini Sound level meter DB300/1
  • 17.
  • 18. Pengukuran pada sound level meter
  • 19. DAFTAR PUSTAKA 1. http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2011/bn684 “PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.13/MEN/X/2011 TENTANG NILAI AMBANG BATAS FAKTOR FISIKA DAN FAKTOR KIMIA DI TEMPAT KERJA” diakses 30 november 2018 2. Noise measurement procedures manual second edition, Department of Envi ronment , Parks , Heritage and the Arts 3. RL reese, Sound level Measurement handbook, pacific grove, brooks 2000 4. https://www.alatuji.com/index.php?/article/detail/551/ sound level meter tools and equipment “diakses pada 2 desember 2018” 5. Iso TC43/SC-1 “Acoustic control and Measurement standart” 6. OSHA Hearing Protection 2000 Resource Guide 7. AMAZON. “Sound level meter DB300/1” diakses tanggal 2 desember 2018 8. BUKALAPAK.COM “alat uji sound level measurement PCE-322A” diakses tanggal 2 desember 2018