SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
LABORATORIUM PENYEHATAN LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
MODUL
PRAKTIKUM
ANALISA KEBISINGAN
DENGAN ALAT SOUND
LEVEL METER
OLEH:
ROMY TALANIPA, S.T.,M.T
ANAFI MINMAHDDUN, S.T.
LA ODE CHAERUN BARDAI
LABORATORIUM PENYEHATAN LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
UNIVERSITAS HALU OLEO
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala karena penulis berhasil menyelesaikan panduan
praktikum analisa kebisingan edisi kedua pada bulan April 2015 sebagai panduan praktikum.
Penyusun dalam menyusun materi ajar ini berpedoman pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan
Hidup Nomor: KEP-48/MENLH/11/1996 dan SNI 7231:2009 tentang Metoda pengukuran
intensitas kebisingan di tempatkerja dan beberapa jurnal yang berkaitan dengan pengujian kebisingan.
Dan tak lupa bahwa panduan prktikum ini hanya dipakai dikalangan sendiri.
Panduan praktikum ini merupakan buku pegangan mahasiswa dalam menunjang kegiatan praktikum
“Analisa Kebisingan”. Panduan ini berisi tentang tujuan dari praktikum, panduan pelaksanaan praktium
dan aturan-aturan lain yang berhubungan dengan praktikum analisa kebisingan. Dan dengan
disusunnya panduan praktikum ini, penulis berharap agar bisa memudahkan mahasiswa dalam
melaksanakan kegiatan praktikum nantinya.
Kami penyusun memohon maaf apabila dalam menyusun materi ajar ini ada kekeliruan dalam
mengadopsi kedalam panduan praktikum ini.
Dan tak lupa penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terkait dalam
penyusunan panduan praktikum ini
Kendari, April 2015
Tim Penyusun
LABORATORIUM PENYEHATAN LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
ANALISA KEBISINGAN DENGAN ALAT SOUND LEVEL METER
A. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk:
1) Menentukan nilai kebisingan suatu area dengan alat Sound Level Meter sesuai SNI
7231:2009
2) Membandingkan nilai kebisingan yang diperoleh dengan KEPMENLH No. 48 Tahun
1996 tentang baku mutu kebisingan
3) Mengatahui bagaimana cara mengendaliakan kebisingan yang sudah melewati
ambang batas yang telah ditetapkan
B. Teori Singkat
Pengertian kebisingan menurut beberapa ahli (Oktavia, 2009), antara lain:
 Menurut Doelle (1993): “suara atau bunyi secara fisis merupakan penyimpangan tekanan,
pergeseran partikel dalam medium elastis seperti misalnya udara. Secara fisiologis
merupakan sensasi yang timbul sebagai akibat propagasi energi getaran dari suatu sumber
getar yang sampai ke gendang telinga.”
 Menurut Patrick (1977): “kebisingan dapat pula diartikan sebagai bentuk suara yang tidak
sesuai dengan tempat dan waktunya.”
 Menurut Prabu, Putra (2009) bising adalah suara yang mengganggu
 Menurut Ikron I Made Djaja, Ririn A.W, (2005) bising adalah bunyi yang tidak dikehendaki
yang dapat mengganggu dan atau membahayakan kesehatan.
 Menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP-48/MENLH/11/1996 definisi
bising adalah “bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu
tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan kenyamanan lingkungan.”
1. Sifat Bising
LABORATORIUM PENYEHATAN LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
Sifat dari kebisingan antara lain (Goembira, Fadjar, Vera S Bachtiar, 2003 dalam Oktavia,
2009):
 Kadarnya berbeda;
 Jumlah tingkat bising bertambah, maka gangguan akan bertambah pula;
 Bising perlu dikendalikan karena sifatnya mengganggu.
2. Sumber Bising
Sumber-sumber bising sangat banyak, namun dikelompokkan menjadi kebisingan industri,
kebisingan kegiatan konstruksi, kebisingan kegiatan olahraga dan seni, dan kebisingan lalu
lintas. Selanjutnya, emisi kebisingan dipantulkan melalui lantai, atap, dan alat-alat.
3. Jenis-Jenis Bising
Jenis-jenis kebisingan yang sering ditemukan:
a) Bising terus menerus (continuous noise)
b) Bising terputus-putus (intermittent noise)
c) Bising tiba-tiba (impulsive noise)
d) Bising berpola (tones in noise)
e) Bising frekuensi rendah (low frequency noise)
f) Bising impulsif berulang
Berdasarkan pengaruhnya pada manusia, bising dapat dibagi atas (Prabu,Putra, 2009
dalam Oktavia, 2009):
1. Bising yang mengganggu (Irritating noise).
2. Bising yang menutupi (Masking noise)
3. Bising yang merusak (Damaging/Injurious noise)
LABORATORIUM PENYEHATAN LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
C. Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah Sound Level Meter Wohler SP-22
dengan bagian-bagian alat sebagai berikut
1. Mikrofon
2. Layar LCD
3. Tombol Power – Menyalakan/mematikan alat
4. Tombol Rec – Merekam nilai pengukuran
5. Tombl MAXHLD – membekukan nilai maksimal
6. Tombol C/A – memilih frekwensi tertimbang
7. Tombol BA MODE – Mengaktifkan penyerap
kebisingan latar
8. Tombol F/S – memilih respon alat
9. Tombol DOWN – Menyesuaikan rentang
pengukuran
10. Tombol UPPER - Menyesuaikan rentang
pengukuran
11. BACKLIT – Menyalakan / Mematikan lampu
latar
1
2
3
4
1
5
6
7
8
9 10
11
LABORATORIUM PENYEHATAN LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
Selain alat diatas praktikum ini juga menggunakan GPS dan stopwatch.
D. Prosedur Pengukuran
1. Atur posisi alat setinggi telinga
2. Tekan tombol On/off untuk menyalakan instrument, dan tunggu beberapa saat sampai alat siap
di gunakan
3. Dekatkan instrument ke sumber kebisingan yang akan diukur
4. Atur frekwensi tertimbang alat, respon alat dan BA MODE pada instrument sebelum mulai
mencatat
5. Tekan tombol rec untuk mulai mencatat nilai kebisingan yang muncul di layar
6. Untuk menentukan nilai kebisingan maksimum teka tombol MAXHLD dan catat nilai yang
tercatat dilayar alat
7. Pembacaan dilakukan setiap 5 detik selama 10 menit, selama 24 jam.
8. Pencatatan dibagi dalam pencatatan siang (06.00-22.00) dan malam (22.00-06.00)
9. Data rentang waktu pengukuran sebagai berikut:
Leq Rentan waktu
La 06.00-09.00
Lb 09.00-11.00
Lc 11.00-17.00
Ld 17.00-22.00
Ls Siang Hari
Le 22.00-24.00
Lf 24.00-03.00
Lg 03.00-06.00
Lm Malam Hari
Lsm 24 Jam
E. Prosedur Analisis Data (KEPMENLH No.48/MenLH/11/1996)
Pencatatan setiap 10 menit
dilakukan antara rentang waktu di
samping
LABORATORIUM PENYEHATAN LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
Dengan:
Keterangan:
Leq = Equivalent Continues Level, merupakan nilai tingkat nilai kebisingan yang
berfluktuatif selama waktu tertentu dan setara dengan tingkat kebisingan pada
selang waktu yang sama [dB]
L1,…,L12 = Tingkat kebisingan yang terbaca pada detik ke-n selama 1 menit [dB]
LI,…,LX = Tingkat kebisingan yang terbaca pada menit ke-n selama 10 menit [dB]
LS = Leq Siang Hari [dB]
Lm = Leq Malam hari[dB]
LSm = Selama siang dan malam hari [dB]
Data mentah dari alat
Sound Level Meter (SLM) Leq (1 menit) Leq (10 menit)
Ls & LmLsm
LABORATORIUM PENYEHATAN LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
Ta,…,Tg = Rentang waktu pengukuran
LA,…,LG = Leq selama 10 menit [dB]
Nilai Lsm yang diperoleh kemudian dibandinkan dengan baku mutu kebisingan sesuai KEPMENLH
No.48 Tahun 1996
F. Tata tertib selama praktikum
Dalam melaksanakan praktikum, demi kelancaran selama praktikum dapat tercapai,
beberapa peraturan yang wajib diikuti oleh setiap praktikan:
1) Selama proses praktikum berlangsung mulai sejak technical meeting sampai pengumpulan
laporan, semua praktikan WAJIB datang tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditentukan
2) Semua alat laboratorium yang digunakan selama praktikum menjadi tanggung jawab
SEMUA praktikan pada kelompok yang bersangkutan, dan jika terjadi kerusakan pada alat
LABORATORIUM PENYEHATAN LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
tersebut, maka kelompok yang merusak WAJIB mengganti alat yang rusak dengan alat
yang memiliki spesifikasi yang sama.
3) Praktikan yang tidak hadir pada saat praktikum dilapangan tanpa keterangan (keterangan
dokter bagi yang sakit) dianggap MUNDUR dan secara otomatis TIDAK LULUS.
4) Praktikan yang tidak melakukan asistensi 1 (satu) minggu setelah praktikum selesai
dianggap MUNDUR dan secara otomatis TIDAK LULUS.
5) Jumlah asistensi minimum selama pengerjaan laporan adalah 6 kali, dengan waktu dan
tempat asistensi ditentukan oleh asisten yang bersangkutan
6) Praktikan yang tidak mengikuti salah satu rangkaian praktikum tanpa keterangan
(keterangan dokter bagi yang sakit) dianggap MUNDUR dan secara otomatis TIDAK
LULUS.
7) Aturan-aturan lain yang berguna bagi kelancaran praktikum bias ditambahkan oleh asisten
yang bersangkutan sewaktu waktu.
Sumber:
1. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: KEP-48/MENLH/11/1996
2. SNI 7231:2009 tentang Metoda pengukuran intensitas kebisingan di tempatkerja
3. Makalah Pengedalian bising oleh Yuyun Oktavia, ST Program Pasca Sarjana Universitas Bengkulu
LABORATORIUM PENYEHATAN LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
Contoh Tabel Data Pengukuran
Data Hasil Pengukuran Tingkat Kebisingan Dalam Rentang Waktu 1menit Sampai 10 Menit
Lokasi :
Jarak Dari SumberBunyi:
Waktu :
Menit ke Detik ke
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

More Related Content

What's hot

SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...
SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...
SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...Muhamad Imam Khairy
 
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...Muhamad Imam Khairy
 
Tugas ppt dr.sus higiene industri
Tugas ppt dr.sus higiene industriTugas ppt dr.sus higiene industri
Tugas ppt dr.sus higiene industri013AnggitaNurFadila
 
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...Muhamad Imam Khairy
 
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia BerbahayaPengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia BerbahayaAliHafid3
 
Key Performance Indikator pada K3
Key Performance Indikator pada K3Key Performance Indikator pada K3
Key Performance Indikator pada K3NitaNurjanah7
 
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat KerjaSNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat KerjaMuhamad Imam Khairy
 
Presentasi Pencemaran Air
Presentasi Pencemaran Air Presentasi Pencemaran Air
Presentasi Pencemaran Air Apapunituzar
 
Ergonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam BekerjaErgonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam BekerjaFarizAmalanda
 
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)Herry Prakoso
 
Penanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah SakitPenanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah SakitAmako Rezeki Utama
 
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)Tini Wartini
 

What's hot (20)

SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...
SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...
SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...
 
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
 
Power Point k3 kimia
Power Point k3 kimia Power Point k3 kimia
Power Point k3 kimia
 
Higiene industri
Higiene industriHigiene industri
Higiene industri
 
Kecelakaan kerja
Kecelakaan kerjaKecelakaan kerja
Kecelakaan kerja
 
Tugas ppt dr.sus higiene industri
Tugas ppt dr.sus higiene industriTugas ppt dr.sus higiene industri
Tugas ppt dr.sus higiene industri
 
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...
PERMENAKETRANS RI No. 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika ...
 
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap DaruratK3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
 
Materi Training Safety
Materi Training SafetyMateri Training Safety
Materi Training Safety
 
konsep dasar fisika udara
konsep dasar fisika udarakonsep dasar fisika udara
konsep dasar fisika udara
 
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia BerbahayaPengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
 
Key Performance Indikator pada K3
Key Performance Indikator pada K3Key Performance Indikator pada K3
Key Performance Indikator pada K3
 
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat KerjaSNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
 
Presentasi Pencemaran Air
Presentasi Pencemaran Air Presentasi Pencemaran Air
Presentasi Pencemaran Air
 
Job Safety Analysis
Job Safety AnalysisJob Safety Analysis
Job Safety Analysis
 
Ergonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam BekerjaErgonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam Bekerja
 
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
 
Penanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah SakitPenanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah Sakit
 
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
 
Higene perusahaan
Higene perusahaanHigene perusahaan
Higene perusahaan
 

Viewers also liked

Pengaruh kebisingan terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja di bandar ud...
Pengaruh kebisingan terhadap kesehatan dan keselamatan   pekerja di bandar ud...Pengaruh kebisingan terhadap kesehatan dan keselamatan   pekerja di bandar ud...
Pengaruh kebisingan terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja di bandar ud...Lidya68
 
Keperawatan agama modul 4 kb1
Keperawatan agama modul 4 kb1Keperawatan agama modul 4 kb1
Keperawatan agama modul 4 kb1Anton Saja
 
M3 kb2 fluida dan cairan tubuh
M3 kb2 fluida dan cairan tubuhM3 kb2 fluida dan cairan tubuh
M3 kb2 fluida dan cairan tubuhpjj_kemenkes
 
Keperawatan agama modul 3 kb2
Keperawatan agama modul 3 kb2Keperawatan agama modul 3 kb2
Keperawatan agama modul 3 kb2Anton Saja
 
Keperawatan agama modul 3 kb3
Keperawatan agama modul 3 kb3Keperawatan agama modul 3 kb3
Keperawatan agama modul 3 kb3Anton Saja
 
M3 kb1 konsep biomekanika pada kesehatan
M3 kb1 konsep biomekanika pada kesehatanM3 kb1 konsep biomekanika pada kesehatan
M3 kb1 konsep biomekanika pada kesehatanpjj_kemenkes
 
Pengaruh kebisingan terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja di bandar uda...
Pengaruh kebisingan terhadap kesehatan dan keselamatan  pekerja di bandar uda...Pengaruh kebisingan terhadap kesehatan dan keselamatan  pekerja di bandar uda...
Pengaruh kebisingan terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja di bandar uda...Lidya68
 
HVAC Noise Control Consultation
HVAC Noise Control ConsultationHVAC Noise Control Consultation
HVAC Noise Control ConsultationAlta Integra
 
Gangguang kebisingan penyakit akibat kerja
Gangguang kebisingan penyakit akibat kerjaGangguang kebisingan penyakit akibat kerja
Gangguang kebisingan penyakit akibat kerjaFionna Pohan
 
Noise Module 4 - Noise control regulations
Noise   Module 4 - Noise control regulationsNoise   Module 4 - Noise control regulations
Noise Module 4 - Noise control regulationsNorrazman Zaiha Zainol
 
Building Noise Control Consultation
Building Noise Control ConsultationBuilding Noise Control Consultation
Building Noise Control ConsultationAlta Integra
 

Viewers also liked (15)

Pengaruh kebisingan terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja di bandar ud...
Pengaruh kebisingan terhadap kesehatan dan keselamatan   pekerja di bandar ud...Pengaruh kebisingan terhadap kesehatan dan keselamatan   pekerja di bandar ud...
Pengaruh kebisingan terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja di bandar ud...
 
Keperawatan agama modul 4 kb1
Keperawatan agama modul 4 kb1Keperawatan agama modul 4 kb1
Keperawatan agama modul 4 kb1
 
M3 kb3 bioakustik
M3 kb3 bioakustikM3 kb3 bioakustik
M3 kb3 bioakustik
 
Modul 3 praktikum
Modul 3   praktikumModul 3   praktikum
Modul 3 praktikum
 
M3 kb2 fluida dan cairan tubuh
M3 kb2 fluida dan cairan tubuhM3 kb2 fluida dan cairan tubuh
M3 kb2 fluida dan cairan tubuh
 
Keperawatan agama modul 3 kb2
Keperawatan agama modul 3 kb2Keperawatan agama modul 3 kb2
Keperawatan agama modul 3 kb2
 
Keperawatan agama modul 3 kb3
Keperawatan agama modul 3 kb3Keperawatan agama modul 3 kb3
Keperawatan agama modul 3 kb3
 
M3 kb1 konsep biomekanika pada kesehatan
M3 kb1 konsep biomekanika pada kesehatanM3 kb1 konsep biomekanika pada kesehatan
M3 kb1 konsep biomekanika pada kesehatan
 
Pengaruh kebisingan terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja di bandar uda...
Pengaruh kebisingan terhadap kesehatan dan keselamatan  pekerja di bandar uda...Pengaruh kebisingan terhadap kesehatan dan keselamatan  pekerja di bandar uda...
Pengaruh kebisingan terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja di bandar uda...
 
HVAC Noise Control Consultation
HVAC Noise Control ConsultationHVAC Noise Control Consultation
HVAC Noise Control Consultation
 
Kebisingan
KebisinganKebisingan
Kebisingan
 
Gangguang kebisingan penyakit akibat kerja
Gangguang kebisingan penyakit akibat kerjaGangguang kebisingan penyakit akibat kerja
Gangguang kebisingan penyakit akibat kerja
 
Noise Module 4 - Noise control regulations
Noise   Module 4 - Noise control regulationsNoise   Module 4 - Noise control regulations
Noise Module 4 - Noise control regulations
 
Building Noise Control Consultation
Building Noise Control ConsultationBuilding Noise Control Consultation
Building Noise Control Consultation
 
Modul K3
Modul K3Modul K3
Modul K3
 

Similar to Modul praktikum

lapres Akustik & Getaran [noise mapping]
lapres Akustik & Getaran [noise mapping] lapres Akustik & Getaran [noise mapping]
lapres Akustik & Getaran [noise mapping] Dionisius Kristanto
 
Tugas Kelompok 1 Lingker (PPT).pdf
Tugas Kelompok 1 Lingker (PPT).pdfTugas Kelompok 1 Lingker (PPT).pdf
Tugas Kelompok 1 Lingker (PPT).pdfAhmadFirdaus823743
 
395330012-Ppt-Hazard-Kebisingan.pptx
395330012-Ppt-Hazard-Kebisingan.pptx395330012-Ppt-Hazard-Kebisingan.pptx
395330012-Ppt-Hazard-Kebisingan.pptxnanangprasetyo12
 
05. QHSE Meeting Mei.pptx
05. QHSE Meeting Mei.pptx05. QHSE Meeting Mei.pptx
05. QHSE Meeting Mei.pptxadimastiawan
 
1. Menerapkan prinsip kesehatan kerja
1. Menerapkan prinsip kesehatan kerja1. Menerapkan prinsip kesehatan kerja
1. Menerapkan prinsip kesehatan kerjaRasyad Hermawan
 
( 17 - 0019) pengaruh kebisingan terhadap kesehatan.pptx
( 17 - 0019) pengaruh kebisingan terhadap kesehatan.pptx( 17 - 0019) pengaruh kebisingan terhadap kesehatan.pptx
( 17 - 0019) pengaruh kebisingan terhadap kesehatan.pptxarief337821
 
1LINGKUNGAN KERJA REVISIaalakakaaaaaaaaak
1LINGKUNGAN KERJA REVISIaalakakaaaaaaaaak1LINGKUNGAN KERJA REVISIaalakakaaaaaaaaak
1LINGKUNGAN KERJA REVISIaalakakaaaaaaaaakSafrizaAhmad2
 
04-EM-03 Kebisingan (Jakarta)
04-EM-03 Kebisingan (Jakarta)04-EM-03 Kebisingan (Jakarta)
04-EM-03 Kebisingan (Jakarta)Eni PT BENEFITA
 
Rpp sistem akustik ruang
Rpp sistem akustik ruangRpp sistem akustik ruang
Rpp sistem akustik ruangEKO SUPRIYADI
 
Kepmenkes 1335 menkes-sk-x-2002-kualitas udara ruang rs
Kepmenkes 1335 menkes-sk-x-2002-kualitas udara ruang rsKepmenkes 1335 menkes-sk-x-2002-kualitas udara ruang rs
Kepmenkes 1335 menkes-sk-x-2002-kualitas udara ruang rsmuhamad akbar
 
Final acara 1 pengenalan alat dan bahan
Final acara 1 pengenalan alat dan bahanFinal acara 1 pengenalan alat dan bahan
Final acara 1 pengenalan alat dan bahanAlfian Nopara Saifudin
 
Pengujian tidak merusak sound level measurement
Pengujian tidak merusak sound level measurementPengujian tidak merusak sound level measurement
Pengujian tidak merusak sound level measurementartyudy
 
1607685552287_Materi K3RS.pptx
1607685552287_Materi K3RS.pptx1607685552287_Materi K3RS.pptx
1607685552287_Materi K3RS.pptxLalu79
 
Bising- Ainur & Vibri & Vanda
Bising- Ainur & Vibri & Vanda Bising- Ainur & Vibri & Vanda
Bising- Ainur & Vibri & Vanda Ainur
 
TINJAUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA PADA PENAMBANGAN INTAN AK...
TINJAUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA PADA PENAMBANGAN INTAN AK...TINJAUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA PADA PENAMBANGAN INTAN AK...
TINJAUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA PADA PENAMBANGAN INTAN AK...mariaseptiamemorini
 
1. SOAL OSCE Anestesi Kegawatdaruratan.doc
1. SOAL OSCE Anestesi Kegawatdaruratan.doc1. SOAL OSCE Anestesi Kegawatdaruratan.doc
1. SOAL OSCE Anestesi Kegawatdaruratan.docKMAgusTriWismantara1
 

Similar to Modul praktikum (20)

kebisingan
kebisingankebisingan
kebisingan
 
lapres Akustik & Getaran [noise mapping]
lapres Akustik & Getaran [noise mapping] lapres Akustik & Getaran [noise mapping]
lapres Akustik & Getaran [noise mapping]
 
Tugas Kelompok 1 Lingker (PPT).pdf
Tugas Kelompok 1 Lingker (PPT).pdfTugas Kelompok 1 Lingker (PPT).pdf
Tugas Kelompok 1 Lingker (PPT).pdf
 
395330012-Ppt-Hazard-Kebisingan.pptx
395330012-Ppt-Hazard-Kebisingan.pptx395330012-Ppt-Hazard-Kebisingan.pptx
395330012-Ppt-Hazard-Kebisingan.pptx
 
05. QHSE Meeting Mei.pptx
05. QHSE Meeting Mei.pptx05. QHSE Meeting Mei.pptx
05. QHSE Meeting Mei.pptx
 
1. Menerapkan prinsip kesehatan kerja
1. Menerapkan prinsip kesehatan kerja1. Menerapkan prinsip kesehatan kerja
1. Menerapkan prinsip kesehatan kerja
 
( 17 - 0019) pengaruh kebisingan terhadap kesehatan.pptx
( 17 - 0019) pengaruh kebisingan terhadap kesehatan.pptx( 17 - 0019) pengaruh kebisingan terhadap kesehatan.pptx
( 17 - 0019) pengaruh kebisingan terhadap kesehatan.pptx
 
1LINGKUNGAN KERJA REVISIaalakakaaaaaaaaak
1LINGKUNGAN KERJA REVISIaalakakaaaaaaaaak1LINGKUNGAN KERJA REVISIaalakakaaaaaaaaak
1LINGKUNGAN KERJA REVISIaalakakaaaaaaaaak
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
04-EM-03 Kebisingan (Jakarta)
04-EM-03 Kebisingan (Jakarta)04-EM-03 Kebisingan (Jakarta)
04-EM-03 Kebisingan (Jakarta)
 
Rpp sistem akustik ruang
Rpp sistem akustik ruangRpp sistem akustik ruang
Rpp sistem akustik ruang
 
Laporan 1 alat ek um
Laporan 1 alat ek umLaporan 1 alat ek um
Laporan 1 alat ek um
 
SAFETY PAUSE NANDA.pptx
SAFETY PAUSE NANDA.pptxSAFETY PAUSE NANDA.pptx
SAFETY PAUSE NANDA.pptx
 
Kepmenkes 1335 menkes-sk-x-2002-kualitas udara ruang rs
Kepmenkes 1335 menkes-sk-x-2002-kualitas udara ruang rsKepmenkes 1335 menkes-sk-x-2002-kualitas udara ruang rs
Kepmenkes 1335 menkes-sk-x-2002-kualitas udara ruang rs
 
Final acara 1 pengenalan alat dan bahan
Final acara 1 pengenalan alat dan bahanFinal acara 1 pengenalan alat dan bahan
Final acara 1 pengenalan alat dan bahan
 
Pengujian tidak merusak sound level measurement
Pengujian tidak merusak sound level measurementPengujian tidak merusak sound level measurement
Pengujian tidak merusak sound level measurement
 
1607685552287_Materi K3RS.pptx
1607685552287_Materi K3RS.pptx1607685552287_Materi K3RS.pptx
1607685552287_Materi K3RS.pptx
 
Bising- Ainur & Vibri & Vanda
Bising- Ainur & Vibri & Vanda Bising- Ainur & Vibri & Vanda
Bising- Ainur & Vibri & Vanda
 
TINJAUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA PADA PENAMBANGAN INTAN AK...
TINJAUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA PADA PENAMBANGAN INTAN AK...TINJAUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA PADA PENAMBANGAN INTAN AK...
TINJAUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA PADA PENAMBANGAN INTAN AK...
 
1. SOAL OSCE Anestesi Kegawatdaruratan.doc
1. SOAL OSCE Anestesi Kegawatdaruratan.doc1. SOAL OSCE Anestesi Kegawatdaruratan.doc
1. SOAL OSCE Anestesi Kegawatdaruratan.doc
 

Modul praktikum

  • 1. LABORATORIUM PENYEHATAN LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK MODUL PRAKTIKUM ANALISA KEBISINGAN DENGAN ALAT SOUND LEVEL METER OLEH: ROMY TALANIPA, S.T.,M.T ANAFI MINMAHDDUN, S.T. LA ODE CHAERUN BARDAI
  • 2. LABORATORIUM PENYEHATAN LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO UNIVERSITAS HALU OLEO 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala karena penulis berhasil menyelesaikan panduan praktikum analisa kebisingan edisi kedua pada bulan April 2015 sebagai panduan praktikum. Penyusun dalam menyusun materi ajar ini berpedoman pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: KEP-48/MENLH/11/1996 dan SNI 7231:2009 tentang Metoda pengukuran intensitas kebisingan di tempatkerja dan beberapa jurnal yang berkaitan dengan pengujian kebisingan. Dan tak lupa bahwa panduan prktikum ini hanya dipakai dikalangan sendiri. Panduan praktikum ini merupakan buku pegangan mahasiswa dalam menunjang kegiatan praktikum “Analisa Kebisingan”. Panduan ini berisi tentang tujuan dari praktikum, panduan pelaksanaan praktium dan aturan-aturan lain yang berhubungan dengan praktikum analisa kebisingan. Dan dengan disusunnya panduan praktikum ini, penulis berharap agar bisa memudahkan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan praktikum nantinya. Kami penyusun memohon maaf apabila dalam menyusun materi ajar ini ada kekeliruan dalam mengadopsi kedalam panduan praktikum ini. Dan tak lupa penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terkait dalam penyusunan panduan praktikum ini Kendari, April 2015 Tim Penyusun
  • 3. LABORATORIUM PENYEHATAN LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO ANALISA KEBISINGAN DENGAN ALAT SOUND LEVEL METER A. Tujuan Tujuan dari praktikum ini adalah untuk: 1) Menentukan nilai kebisingan suatu area dengan alat Sound Level Meter sesuai SNI 7231:2009 2) Membandingkan nilai kebisingan yang diperoleh dengan KEPMENLH No. 48 Tahun 1996 tentang baku mutu kebisingan 3) Mengatahui bagaimana cara mengendaliakan kebisingan yang sudah melewati ambang batas yang telah ditetapkan B. Teori Singkat Pengertian kebisingan menurut beberapa ahli (Oktavia, 2009), antara lain:  Menurut Doelle (1993): “suara atau bunyi secara fisis merupakan penyimpangan tekanan, pergeseran partikel dalam medium elastis seperti misalnya udara. Secara fisiologis merupakan sensasi yang timbul sebagai akibat propagasi energi getaran dari suatu sumber getar yang sampai ke gendang telinga.”  Menurut Patrick (1977): “kebisingan dapat pula diartikan sebagai bentuk suara yang tidak sesuai dengan tempat dan waktunya.”  Menurut Prabu, Putra (2009) bising adalah suara yang mengganggu  Menurut Ikron I Made Djaja, Ririn A.W, (2005) bising adalah bunyi yang tidak dikehendaki yang dapat mengganggu dan atau membahayakan kesehatan.  Menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP-48/MENLH/11/1996 definisi bising adalah “bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan kenyamanan lingkungan.” 1. Sifat Bising
  • 4. LABORATORIUM PENYEHATAN LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO Sifat dari kebisingan antara lain (Goembira, Fadjar, Vera S Bachtiar, 2003 dalam Oktavia, 2009):  Kadarnya berbeda;  Jumlah tingkat bising bertambah, maka gangguan akan bertambah pula;  Bising perlu dikendalikan karena sifatnya mengganggu. 2. Sumber Bising Sumber-sumber bising sangat banyak, namun dikelompokkan menjadi kebisingan industri, kebisingan kegiatan konstruksi, kebisingan kegiatan olahraga dan seni, dan kebisingan lalu lintas. Selanjutnya, emisi kebisingan dipantulkan melalui lantai, atap, dan alat-alat. 3. Jenis-Jenis Bising Jenis-jenis kebisingan yang sering ditemukan: a) Bising terus menerus (continuous noise) b) Bising terputus-putus (intermittent noise) c) Bising tiba-tiba (impulsive noise) d) Bising berpola (tones in noise) e) Bising frekuensi rendah (low frequency noise) f) Bising impulsif berulang Berdasarkan pengaruhnya pada manusia, bising dapat dibagi atas (Prabu,Putra, 2009 dalam Oktavia, 2009): 1. Bising yang mengganggu (Irritating noise). 2. Bising yang menutupi (Masking noise) 3. Bising yang merusak (Damaging/Injurious noise)
  • 5. LABORATORIUM PENYEHATAN LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO C. Alat Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah Sound Level Meter Wohler SP-22 dengan bagian-bagian alat sebagai berikut 1. Mikrofon 2. Layar LCD 3. Tombol Power – Menyalakan/mematikan alat 4. Tombol Rec – Merekam nilai pengukuran 5. Tombl MAXHLD – membekukan nilai maksimal 6. Tombol C/A – memilih frekwensi tertimbang 7. Tombol BA MODE – Mengaktifkan penyerap kebisingan latar 8. Tombol F/S – memilih respon alat 9. Tombol DOWN – Menyesuaikan rentang pengukuran 10. Tombol UPPER - Menyesuaikan rentang pengukuran 11. BACKLIT – Menyalakan / Mematikan lampu latar 1 2 3 4 1 5 6 7 8 9 10 11
  • 6. LABORATORIUM PENYEHATAN LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO Selain alat diatas praktikum ini juga menggunakan GPS dan stopwatch. D. Prosedur Pengukuran 1. Atur posisi alat setinggi telinga 2. Tekan tombol On/off untuk menyalakan instrument, dan tunggu beberapa saat sampai alat siap di gunakan 3. Dekatkan instrument ke sumber kebisingan yang akan diukur 4. Atur frekwensi tertimbang alat, respon alat dan BA MODE pada instrument sebelum mulai mencatat 5. Tekan tombol rec untuk mulai mencatat nilai kebisingan yang muncul di layar 6. Untuk menentukan nilai kebisingan maksimum teka tombol MAXHLD dan catat nilai yang tercatat dilayar alat 7. Pembacaan dilakukan setiap 5 detik selama 10 menit, selama 24 jam. 8. Pencatatan dibagi dalam pencatatan siang (06.00-22.00) dan malam (22.00-06.00) 9. Data rentang waktu pengukuran sebagai berikut: Leq Rentan waktu La 06.00-09.00 Lb 09.00-11.00 Lc 11.00-17.00 Ld 17.00-22.00 Ls Siang Hari Le 22.00-24.00 Lf 24.00-03.00 Lg 03.00-06.00 Lm Malam Hari Lsm 24 Jam E. Prosedur Analisis Data (KEPMENLH No.48/MenLH/11/1996) Pencatatan setiap 10 menit dilakukan antara rentang waktu di samping
  • 7. LABORATORIUM PENYEHATAN LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO Dengan: Keterangan: Leq = Equivalent Continues Level, merupakan nilai tingkat nilai kebisingan yang berfluktuatif selama waktu tertentu dan setara dengan tingkat kebisingan pada selang waktu yang sama [dB] L1,…,L12 = Tingkat kebisingan yang terbaca pada detik ke-n selama 1 menit [dB] LI,…,LX = Tingkat kebisingan yang terbaca pada menit ke-n selama 10 menit [dB] LS = Leq Siang Hari [dB] Lm = Leq Malam hari[dB] LSm = Selama siang dan malam hari [dB] Data mentah dari alat Sound Level Meter (SLM) Leq (1 menit) Leq (10 menit) Ls & LmLsm
  • 8. LABORATORIUM PENYEHATAN LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO Ta,…,Tg = Rentang waktu pengukuran LA,…,LG = Leq selama 10 menit [dB] Nilai Lsm yang diperoleh kemudian dibandinkan dengan baku mutu kebisingan sesuai KEPMENLH No.48 Tahun 1996 F. Tata tertib selama praktikum Dalam melaksanakan praktikum, demi kelancaran selama praktikum dapat tercapai, beberapa peraturan yang wajib diikuti oleh setiap praktikan: 1) Selama proses praktikum berlangsung mulai sejak technical meeting sampai pengumpulan laporan, semua praktikan WAJIB datang tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditentukan 2) Semua alat laboratorium yang digunakan selama praktikum menjadi tanggung jawab SEMUA praktikan pada kelompok yang bersangkutan, dan jika terjadi kerusakan pada alat
  • 9. LABORATORIUM PENYEHATAN LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO tersebut, maka kelompok yang merusak WAJIB mengganti alat yang rusak dengan alat yang memiliki spesifikasi yang sama. 3) Praktikan yang tidak hadir pada saat praktikum dilapangan tanpa keterangan (keterangan dokter bagi yang sakit) dianggap MUNDUR dan secara otomatis TIDAK LULUS. 4) Praktikan yang tidak melakukan asistensi 1 (satu) minggu setelah praktikum selesai dianggap MUNDUR dan secara otomatis TIDAK LULUS. 5) Jumlah asistensi minimum selama pengerjaan laporan adalah 6 kali, dengan waktu dan tempat asistensi ditentukan oleh asisten yang bersangkutan 6) Praktikan yang tidak mengikuti salah satu rangkaian praktikum tanpa keterangan (keterangan dokter bagi yang sakit) dianggap MUNDUR dan secara otomatis TIDAK LULUS. 7) Aturan-aturan lain yang berguna bagi kelancaran praktikum bias ditambahkan oleh asisten yang bersangkutan sewaktu waktu. Sumber: 1. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: KEP-48/MENLH/11/1996 2. SNI 7231:2009 tentang Metoda pengukuran intensitas kebisingan di tempatkerja 3. Makalah Pengedalian bising oleh Yuyun Oktavia, ST Program Pasca Sarjana Universitas Bengkulu
  • 10. LABORATORIUM PENYEHATAN LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO Contoh Tabel Data Pengukuran Data Hasil Pengukuran Tingkat Kebisingan Dalam Rentang Waktu 1menit Sampai 10 Menit Lokasi : Jarak Dari SumberBunyi: Waktu : Menit ke Detik ke 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10