Dokumen tersebut membahas tentang bahan komposit yang terdiri dari dua atau lebih bahan yang digabungkan untuk membentuk bahan baru dengan sifat yang lebih baik. Komposit terdiri dari matrik dan penguat, dan diklasifikasikan berdasarkan jenis matriknya, yaitu polimer, logam, dan keramik. Jenis, sifat, dan contoh aplikasi dari masing-masing klasifikasi komposit dijelaskan secara singkat
2. 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia sejak dari dulu telah berusaha untuk manciptakan berbagai produk yang terdiri dari
gabungan lebih dari satu bahan untuk menghasilkan suatu bahan yang lebih kuat. Kebanyakan
teknologi modernmemerlukanbahandengan kombinasi sifat-sifat yang luar biasa yang tidak boleh
dicapai oleh bahan-bahan lazim seperti logam besi, keramik, dan bahan polimer. Kenyataan ini
adalah benar bagi bahan yang diperlukan untuk penggunaan dalam bidang angkasa lepas,
perumahan, perkapalan, kendaraan dan industri pengangkutan. Karena bidang-bidang tersebut
membutuhkan density yang rendah, flexural, dan tensile yang tinggi, viskosity yang baik dan
hentaman yang baik. Terminologi komposit memunculkan beberapa permasalahan, satunya ialah
komposit.Kompositselaludibentukuntuk meningkatkan kekuatan, ketahanan terhadap korosi,dan
sifat-sifatlistrik.Menurutdefinisinya, komposit adalah struktur yang di buat dari bahan-bahan yang
berbeda-beda, ciri-cirinya pun tetap terbawa setelah komponen terbentuk sepenuhnya. Komposit
terdiri dari matrik dan filter. Matrik berfungsi sebagai bahan mengikat serat menjadi sebuah unit
struktur,melindungi dari perusakaneksternal,meneruskanataumemindahkanbebaneksternal pada
bidang geser antara serat dan matrik, sehingga matrik dan serat saling berhubungan.
2. TINJAUAN PUSTAKA
Kompositadalahsuatujenisbahanbaruhasil rekayasayangterdiri dari dua atau lebih bahan dimana
sifatmasing-masingbahanberbedasatusamalainnyabaik itusifatkimiamaupunfisikanyadantetap
terpisah dalam hasil akhir bahan tersebut (bahan komposit).
Komposit terdiri atas:
1. matrix sebagai pengikat, seperti plastik, aluminium dll.
2. filler,pengisiseperti serat, partikel dll sebagai penguatseperti: serat glass, carbon fibre dll.
Pada umumnya filler lebih kuat daripada matrix.
Gambar 1. Diagram matriks dan berbagai penguat unntuk komposit polimer (plastik)
Klasifikasi komposit berdasarkan matrik
a. Komposit matrik polimer (KMP), polimer sebagai matrik
b. Komposit matrik logam (KML), logam sebagi matrik
c. Komposit matrik keramik (KMK), keramik sebagai matrik
3. 3. PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Komposit
Kompositadalahsuatujenisbahanbaruhasil rekayasayangterdiri dari dua atau lebih bahan dimana
sifatmasing-masingbahanberbedasatusamalainnyabaikitu sifat kimia maupun fisiknya dan tetap
terpisahdalamhasil akhir bahan tersebut (bahan komposit).Walaupun demikian definisi ini terlalu
umum,karenakompositini merangkumisemuabahantermasukplastikyangdiperkuatdenganserat,
logam alloy, keramik, kopolime. Komposit dibentuk dari dua jenis material yang berbeda, yaitu:
1. Penguat(Reinforcement), yangmempunyaisifatkurangelastistetapi lebihkakusertalebihkuat.
2. Matriks, umumnya lebih elastis tetapi mempunyai kekuatan dan kekakuan yang lebih rendah.
3.2 Material Matrik
Matrik dalam komposit berfungsi sebagai bahan mengikat serat menjadi sebuah unit struktur,
melindungidari perusakaneksternal,meneruskan atau memindahkan beban eksternal pada bidang
geserantara seratdan matrik, sehinggamatrikdanserat saling berhubungan. Pembuatan komposit
serat membutuhkan ikatan permukaan yang kuat antara serat dan matrik. Selain itu matrik juga
harus mempunyai kecocokan secara kimia agar reaksi yang tidak diinginkan tidak terjadi pada
permukaankontakantara keduanya. Untuk memilih matrik harus diperhatikan sifat-sifatnya antara
lain seperti tahan terhadap panas, tahan cuaca yang buruk dan tahan terhadap goncangan yang
biasanya menjadi pertimbangan dalam pemilihan material matrik. fungsi matrik adalah sebagai
berikut :
1. Mentransfer tegangan ke serat.
2. Membentuk ikatan koheren, permukaan matrik/serat.
3. Melindungi serat
4. Memisahkan serat.
5. Melepas ikatan.
6. Tetap stabil setelah proses manufaktur.
3.3 Klasifikasi komposit
Berdasarkan matrik, komposit dapat diklasifikasikan kedalam tiga kelompok besar yaitu:
1) Komposit matrik polimer (KMP), polimer sebagai matrik
2) Komposit matrik logam (KML), logam sebagi matrik
3) Komposit matrik keramik (KMK), keramik sebagai matrik
3.4 Komposit Matrik Polimer (Polymer Matrix Composites – PMC)
Komposit ini bersifat :
1) Biaya pembuatan lebih rendah
2) Dapat dibuat dengan produksi massal
3) Ketangguhan baik
4) Tahan simpan
5) Siklus pabrikasi dapat dipersingkat
6) Kemampuan mengikuti bentuk
7) Lebih ringan.
Keuntungan dari PMC :
1) Ringan
2) Specific stiffness tinggi
3) Specific strength tinggi
4. 4) Anisotropy
Jenis polimer yang banyak digunakan :
a) Thermoplastic adalah plastic yang dapat dilunakkan berulang kali (recycle) dengan
menggunakan panas. Thermoplastic merupakan polimer yang akan menjadi keras apabila
didinginkan. Thermoplastic meleleh pada suhu tertentu, melekat mengikuti perubahan suhu dan
mempunyai sifat dapat balik (reversibel) kepada sifat aslinya, yaitu kembali mengeras bila
didinginkan.Contoh dari thermoplasticyaituPoliester, Nylon 66, PP, PTFE, PET, Polieter sulfon, PES,
dan Polieter eterketon (PEEK).
b) Thermoset tidakdapatmengikuti perubahansuhu(irreversibel).Bilasekali pengerasantelah
terjadi makabahan tidak dapat dilunakkan kembali. Pemanasan yang tinggi tidak akan melunakkan
termoset melainkan akan membentuk arang dan terurai karena sifatnya yang demikian sering
digunakan sebagai tutup ketel, seperti jenis-jenis melamin. Plastik jenis termoset tidak begitu
menarik dalam proses daur ulang karena selain sulit penanganannya juga volumenya jauh lebih
sedikit(sekitar10%) dari volume jenisplastikyang bersifattermoplastik.Contohdari thermoset yaitu
Epoksida, Bismaleimida (BMI), dan Poli-imida (PI).
Aplikasi PMC, yaitu sebagai berikut :
(a) Matrik berbasis poliester dengan serat gelas
(b) Alat-alat rumah tangga
(c) Panel pintu kendaraan
(d) Lemari perkantoran
(e) Peralatan elektronika.
(f) Matrik berbasis termoplastik dengan serat gelas = Kotak air radiator
(g) Matrik berbasis termoset dengan serat carbon
(h) Rotor helicopter
(i) Komponen ruang angkasa
(j) Rantai pesawat terbang
3.5 Komposit Matrik Logam (Metal Matrix Composites – MMC)
Metal Matrix composites adalah salah satu jenis komposit yang memiliki matrik logam. Material
MMC mulai dikembangkan sejak tahun 1996. Pada mulanya yang diteliti adalah Continous Filamen
MMC yang digunakan dalam aplikasi aerospace.
Kelebihan MMC dibandingkan dengan PMC :
1) Transfer tegangan dan regangan yang baik.
2) Ketahanan terhadap temperature tinggi
3) Tidak menyerap kelembapan.
4) Tidak mudah terbakar.
5) Kekuatan tekan dan geser yang baik.
6) Ketahanan aus dan muai termal yang lebih baik
Kekurangan MMC :
1) Biayanya mahal
2) Standarisasi material dan proses yang sedikit
Matrik pada MMC :
1) Mempunyai keuletan yang tinggi
2) Mempunyai titik lebur yang rendah
3) Mempunyai densitas yang rendah
5. Contoh : Almunium beserta paduannya, Titanium beserta paduannya, Magnesium beserta
paduannya.
Proses pembuatan MMC :
1) Powder metallurgy
2) Casting/liquid ilfiltration
3) Compocasting
4) Squeeze casting
Aplikasi MMC, yaitu sebagai berikut :
1) Komponen automotive (blok-silinder-mesin,pully,poros gardan,dll)
2) Peralatan militer (sudu turbin,cakram kompresor,dll)
3) Aircraft (rak listrik pada pesawat terbang)
4) Peralatan Elektronik
3.6 Komposit Matrik Keramik (Ceramic Matrix Composites – CMC)
CMC merupakan material 2 fasa dengan 1 fasa berfungsi sebagai reinforcement dan 1 fasa sebagai
matriks, dimana matriksnya terbuat dari keramik. Reinforcement yang umum digunakan pada CMC
adalah oksida, carbide, dan nitrid. Salah satuproses pembuatan dari CMC yaitu dengan proses
DIMOX, yaitu proses pembentukan komposit dengan reaksi oksidasi leburan logam untuk
pertumbuhan matriks keramik disekeliling daerah filler (penguat).
Matrik yang sering digunakan pada CMC adalah :
1) Gelas anorganic.
2) Keramik gelas
3) Alumina
4) Silikon Nitrida
Keuntungan dari CMC :
1) Dimensinya stabil bahkan lebih stabil daripada logam
2) Sangat tangguh , bahkan hampir sama dengan ketangguhan dari cast iron
3) Mempunyai karakteristik permukaan yang tahan aus
4) Unsur kimianya stabil pada temperature tinggi
5) Tahan pada temperatur tinggi (creep)
6) Kekuatan & ketangguhan tinggi, dan ketahanan korosi tinggi.
Kerugian dari CMC
1) Sulit untuk diproduksi dalam jumlah besar
2) Relative mahal dan non-cot effective
3) Hanya untuk aplikasi tertentu
Aplikasi CMC, yaitu sebagai berikut :
1) Chemical processing = Filters, membranes, seals, liners, piping, hangers
2) Powergeneration=Combustorrs, Vanrs, Nozzles, Recuperators, heat exchange tubes, liner
3) Wate inineration = Furnace part, burners, heat pipes, filters, sensors.
4) Kombinasi dalam rekayasa wisker SiC/alumina polikristalin untuk perkakas potong.
5) Serat grafit/gelas boron silikat untuk alas cermin laser.
6) Grafit/keramik gelas untuk bantalan,perapat dan lem.
7) SiC/litium aluminosilikat (LAS) untuk calon material mesin panas
6. KESIMPULAN
Komposit dapat disimpulkan adalah sebagai dua macam atau lebih material yang dikombinasikan
dalam skala makroskopis sehingga menjadi material baru yang lebih berguna. Bagian utama dari
komposit, antara lain :
a. Reinforcement
b. Matrik
Matrik berfungsi sebagai bahan mengikat serat menjadi sebuah unit struktur, melindungi dari
perusakan eksternal, meneruskan atau memindahkan beban eksternal pada bidang geser antara
serat dan matrik, sehingga matrik dan serat saling berhubungan
Berdasarkan matrik, komposit dapat diklasifikasikan kedalam tiga kelompok besar yaitu:
1. Komposit matrik polimer (KMP), polimer sebagai matrik
2. Komposit matrik logam (KML), logam sebagi matrik
3. Komposit matrik keramik (KMK), keramik sebagai matrik
REFERENSI
Ramatawa.november2008.(kompositpart1 definisi,klasifikasidan aplikasi).online. (diakses11april
2018)