SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
PENDAHULUAN
Korosi adalah perusakan atau penurunan mutu
logam atau paduan logam yang disebabkan oleh reaksi
elektrokimia antara logam dengan lingkungan
sekitarnya (3). Reaksi yang terjadi pada proses korosi
adalah reaksi reduksi dan oksidasi. Logam yang
mengalami korosi akan mengalami reaksi oksidasi,
sedangkan lingkungan mengalami reaksi reduksi.
(Yudha 2015)
Laju korosi adalah kecepatan rambatan atau
kecepatan penurunan kualitas bahan terhadap waktu
(Yudha 2015). Salah satu teknik pengukuran laju korosi
yaitu menggunakan Metode Linear Polarization
Resistance (LPR)
METODE LINEAR
POLARIZATION RESISTANCE
(LPR)
Metode tahanan polarisasi linier atau
disebut juga Linear Polarization Resistance
(LPR) adalah metode pengukuran laju korosi
berdasarkan fenomena elektrokimia.
Teknik pemantauan korosi dengan metode
LPR ini cepat dan tidak mengganggu, hanya
membutuhkan sambungan terhadap sampel
yang diuji (misalnya baja tulangan), data
yang dihasilkan dapat memberikan
pemahaman tentang laju korosi dan nilai
potensial dari sampel tersebut.
PEMBAHASAN
Metode LPR menggunakan pergeseran
kesetimbangan reaksi elektrokimia dimana
terjadi perubahan potensial elektroda dengan
mengalirkan sejumlah arus listrik ke elektroda.
Terjadi kenaikan 10 mV sampai 20 mV atau
kelebihan aktif-pasif dari potensial korosi,
Perubahan arus listrik diharapkan berdampak
pada perubahan nilai potensial suatu logam dari
potensial alami logam terhadap potensial korosi.
Perubahan arus listrik tersebut akan
menghasilkan kerapatan arus yang merupakan
fungsi linier dari potensial elektroda.
(LANJUTAN)
Berdasarkan asumsi Stern-Geary, arus
terpolarisasi berubah secara linier seiring dengan
perubahan yang terjadi pada potensial.
Pengukuran laju korosi dengan metode LPR
akan menghasilkan perkiraan laju korosi yang
lebih baik, apabila dilakukan perhitungan dengan
rentang perubahan nilai potensial korosi 10
sampai 20 mV dalam kurva polarisasinya
(Gambar 1) maka besarnya kemiringan dari
kurva polarisasi ini sama dengan LPR.
KURVA POLARISASI
(LANJUTAN)
Kurva polarisasi terdiri dari sumbu x
adalah nilai densitas arus (i) dan sumbu y
adalah nilai potensial yang terukur. Kurva
tersebut kemudian dilinierkan untuk
mendapatkan suatu pola kemiringan (slope),
dari kemiringan tersebut selanjutnya kita
dapat menentukan tahanan polarisasi (Rp)
dan lebih lanjut dapat menghitung laju korosi
(CR).
HUKUM FARADAY
Untuk menentukan laju korosi (CR) pada pengukuran
laju korosi dapat dilakukan berdasarkan hukum
Faraday, dimana :
Dimana,
a = berat atom logam
i = densitas arus (µA/cm2)
D = densitas logam Fe (g/cm3)
K = konstanta (0,129 mpy)
n = nomor elektron yang hilang.
SIMPULAN
Metode LPR tidak terlepas dari peran
kurva polarisasi. Perhitungan laju korosi
dengan rentang perubahan nilai potensial
korosi 10 mV sampai 20 mV dalam kurva
polarisasinya maka besarnya kemiringan
(slope) dari kurva polarisasi ini sama dengan
LPR.
Daftar pustaka
Kurnia dkk. 2014. Studi Laju Korosi
Tulangan pada Beton Ringan Busa.
Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana
UNSYIAH, 3(2), 85-95.
Yudha dkk. 2015. Analisa laju korosi pada
pelat baja karbon dengan variasi
ketebalan coating. Jurnal Teknik ITS,
4(1), 1-5.

More Related Content

What's hot

Pemilihan bahan dan proses
Pemilihan bahan dan prosesPemilihan bahan dan proses
Pemilihan bahan dan prosesEka Chelsea Fc
 
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiPerbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiAbdul Ghofur
 
cacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasicacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasisyamsul huda
 
Material teknik 00
Material teknik 00Material teknik 00
Material teknik 00Alen Pepa
 
Laporan Resmi NDT ( Non Destructive Test )
Laporan Resmi NDT ( Non Destructive Test )Laporan Resmi NDT ( Non Destructive Test )
Laporan Resmi NDT ( Non Destructive Test )Andika Wahyu Al Amin
 
Tugas proses pengecoran Zakir_14Feb
Tugas proses pengecoran Zakir_14FebTugas proses pengecoran Zakir_14Feb
Tugas proses pengecoran Zakir_14FebMuhammad Zakir
 
Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)Abrianto Akuan
 
Makalah pengolahan mineral crushing
Makalah pengolahan mineral crushingMakalah pengolahan mineral crushing
Makalah pengolahan mineral crushingActur Saktianto
 
proses pengecoran logam
proses pengecoran logamproses pengecoran logam
proses pengecoran logamYudi Hartono
 
proses pengecoran logam ii
proses pengecoran logam iiproses pengecoran logam ii
proses pengecoran logam iiYudi Hartono
 
Diagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cDiagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cBayu Fajri
 

What's hot (20)

Pemilihan bahan dan proses
Pemilihan bahan dan prosesPemilihan bahan dan proses
Pemilihan bahan dan proses
 
Laju korosi
Laju korosiLaju korosi
Laju korosi
 
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiPerbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
 
cacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasicacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasi
 
Pengujian material menggunakan SEM-EDX
Pengujian material menggunakan SEM-EDXPengujian material menggunakan SEM-EDX
Pengujian material menggunakan SEM-EDX
 
Teknologi baja kelompok 3
Teknologi baja kelompok 3Teknologi baja kelompok 3
Teknologi baja kelompok 3
 
Material teknik 00
Material teknik 00Material teknik 00
Material teknik 00
 
Laporan Resmi NDT ( Non Destructive Test )
Laporan Resmi NDT ( Non Destructive Test )Laporan Resmi NDT ( Non Destructive Test )
Laporan Resmi NDT ( Non Destructive Test )
 
Pengaplikasian ekstraksi di industri
Pengaplikasian ekstraksi di industriPengaplikasian ekstraksi di industri
Pengaplikasian ekstraksi di industri
 
Tugas proses pengecoran Zakir_14Feb
Tugas proses pengecoran Zakir_14FebTugas proses pengecoran Zakir_14Feb
Tugas proses pengecoran Zakir_14Feb
 
Diagram fasa
Diagram fasaDiagram fasa
Diagram fasa
 
Metallurgi 2
Metallurgi 2Metallurgi 2
Metallurgi 2
 
Kuliah 1
Kuliah 1Kuliah 1
Kuliah 1
 
Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)
 
Makalah pengolahan mineral crushing
Makalah pengolahan mineral crushingMakalah pengolahan mineral crushing
Makalah pengolahan mineral crushing
 
proses pengecoran logam
proses pengecoran logamproses pengecoran logam
proses pengecoran logam
 
proses pengecoran logam ii
proses pengecoran logam iiproses pengecoran logam ii
proses pengecoran logam ii
 
Leaching
LeachingLeaching
Leaching
 
Diagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cDiagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 c
 
Polymer Rheology
Polymer RheologyPolymer Rheology
Polymer Rheology
 

Similar to Linier polarization resistance oleh wahyudin

Ac impedance measurement oleh wahyudin
Ac impedance measurement oleh wahyudin Ac impedance measurement oleh wahyudin
Ac impedance measurement oleh wahyudin artyudy
 
Revisi laporan Korosi Elektrokimia
Revisi laporan Korosi ElektrokimiaRevisi laporan Korosi Elektrokimia
Revisi laporan Korosi ElektrokimiaAnis Riswati
 
Elektroplating 2
Elektroplating 2Elektroplating 2
Elektroplating 2Wulan_Ari_K
 
Analisis Polarografi Dalam Analisis Kuantitatif.pptx
Analisis Polarografi Dalam Analisis Kuantitatif.pptxAnalisis Polarografi Dalam Analisis Kuantitatif.pptx
Analisis Polarografi Dalam Analisis Kuantitatif.pptxWindarsisZulfa1
 
Elektroplating indra baru
Elektroplating indra baruElektroplating indra baru
Elektroplating indra baruElsya Sari
 
Hukum ohm & hambatan
Hukum ohm & hambatanHukum ohm & hambatan
Hukum ohm & hambatanagus mulanto
 
Karakteristik ldr dalam suatu rangkaian sederhana dalam dunia elektronika
Karakteristik ldr dalam suatu rangkaian sederhana dalam dunia elektronikaKarakteristik ldr dalam suatu rangkaian sederhana dalam dunia elektronika
Karakteristik ldr dalam suatu rangkaian sederhana dalam dunia elektronikaAlkip Kanasi
 
Open circuit potential (ocp) decay oleh wahyudin
Open circuit potential (ocp) decay oleh wahyudin Open circuit potential (ocp) decay oleh wahyudin
Open circuit potential (ocp) decay oleh wahyudin artyudy
 
reaksi redoks dan elektrokimia
reaksi redoks dan elektrokimiareaksi redoks dan elektrokimia
reaksi redoks dan elektrokimiamfebri26
 
Unit 1 prinsip dasar listrik
Unit 1 prinsip dasar listrikUnit 1 prinsip dasar listrik
Unit 1 prinsip dasar listrikIndra S Wahyudi
 
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzKelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzMuhammad Ridlo
 

Similar to Linier polarization resistance oleh wahyudin (20)

Ac impedance measurement oleh wahyudin
Ac impedance measurement oleh wahyudin Ac impedance measurement oleh wahyudin
Ac impedance measurement oleh wahyudin
 
Revisi laporan Korosi Elektrokimia
Revisi laporan Korosi ElektrokimiaRevisi laporan Korosi Elektrokimia
Revisi laporan Korosi Elektrokimia
 
Elektroplating 2
Elektroplating 2Elektroplating 2
Elektroplating 2
 
Analisis Polarografi Dalam Analisis Kuantitatif.pptx
Analisis Polarografi Dalam Analisis Kuantitatif.pptxAnalisis Polarografi Dalam Analisis Kuantitatif.pptx
Analisis Polarografi Dalam Analisis Kuantitatif.pptx
 
Elektroplating indra baru
Elektroplating indra baruElektroplating indra baru
Elektroplating indra baru
 
Hukum ohm & hambatan
Hukum ohm & hambatanHukum ohm & hambatan
Hukum ohm & hambatan
 
Karakteristik ldr dalam suatu rangkaian sederhana dalam dunia elektronika
Karakteristik ldr dalam suatu rangkaian sederhana dalam dunia elektronikaKarakteristik ldr dalam suatu rangkaian sederhana dalam dunia elektronika
Karakteristik ldr dalam suatu rangkaian sederhana dalam dunia elektronika
 
11841594.ppt
11841594.ppt11841594.ppt
11841594.ppt
 
Open circuit potential (ocp) decay oleh wahyudin
Open circuit potential (ocp) decay oleh wahyudin Open circuit potential (ocp) decay oleh wahyudin
Open circuit potential (ocp) decay oleh wahyudin
 
50 65-2-pb
50 65-2-pb50 65-2-pb
50 65-2-pb
 
reaksi redoks dan elektrokimia
reaksi redoks dan elektrokimiareaksi redoks dan elektrokimia
reaksi redoks dan elektrokimia
 
Unit 1 prinsip dasar listrik
Unit 1 prinsip dasar listrikUnit 1 prinsip dasar listrik
Unit 1 prinsip dasar listrik
 
Arus dan Konduktor
Arus dan KonduktorArus dan Konduktor
Arus dan Konduktor
 
Astronomi fisika bab vc
Astronomi fisika bab vcAstronomi fisika bab vc
Astronomi fisika bab vc
 
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentzKelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
Kelompok 2 ggl induksi elektromagnetik dan gaya lorentz
 
Analisa korosi
Analisa korosiAnalisa korosi
Analisa korosi
 
Analisa Garis Spektrum Bintang
Analisa Garis Spektrum BintangAnalisa Garis Spektrum Bintang
Analisa Garis Spektrum Bintang
 
Teknologi bahan korosi (inhibisi)
Teknologi bahan korosi (inhibisi)Teknologi bahan korosi (inhibisi)
Teknologi bahan korosi (inhibisi)
 
Spektroskopi laser
Spektroskopi laserSpektroskopi laser
Spektroskopi laser
 
Metodegeolistrik 2015
Metodegeolistrik 2015Metodegeolistrik 2015
Metodegeolistrik 2015
 

More from artyudy

Keramik temperatur tinggi (refractory ceramics)
Keramik temperatur tinggi (refractory ceramics)Keramik temperatur tinggi (refractory ceramics)
Keramik temperatur tinggi (refractory ceramics)artyudy
 
Pengujian tidak merusak sound level measurement
Pengujian tidak merusak sound level measurementPengujian tidak merusak sound level measurement
Pengujian tidak merusak sound level measurementartyudy
 
Pengujian tidak merusak utrasonic testing
Pengujian tidak merusak  utrasonic testingPengujian tidak merusak  utrasonic testing
Pengujian tidak merusak utrasonic testingartyudy
 
Persamaan diferensial(differential equation
Persamaan diferensial(differential equationPersamaan diferensial(differential equation
Persamaan diferensial(differential equationartyudy
 
Diferensiasi numerik x
Diferensiasi numerik xDiferensiasi numerik x
Diferensiasi numerik xartyudy
 
Presentasi STATISTIKA
Presentasi STATISTIKAPresentasi STATISTIKA
Presentasi STATISTIKAartyudy
 
Metrologi pengukuran
Metrologi pengukuranMetrologi pengukuran
Metrologi pengukuranartyudy
 
Makalah bahan komposit new
Makalah bahan komposit newMakalah bahan komposit new
Makalah bahan komposit newartyudy
 
Linier polarization resistance oleh wahyudin
Linier polarization resistance oleh wahyudin Linier polarization resistance oleh wahyudin
Linier polarization resistance oleh wahyudin artyudy
 
Coating & wrapping wahyu
Coating & wrapping wahyuCoating & wrapping wahyu
Coating & wrapping wahyuartyudy
 

More from artyudy (11)

Keramik temperatur tinggi (refractory ceramics)
Keramik temperatur tinggi (refractory ceramics)Keramik temperatur tinggi (refractory ceramics)
Keramik temperatur tinggi (refractory ceramics)
 
Pengujian tidak merusak sound level measurement
Pengujian tidak merusak sound level measurementPengujian tidak merusak sound level measurement
Pengujian tidak merusak sound level measurement
 
Pengujian tidak merusak utrasonic testing
Pengujian tidak merusak  utrasonic testingPengujian tidak merusak  utrasonic testing
Pengujian tidak merusak utrasonic testing
 
Persamaan diferensial(differential equation
Persamaan diferensial(differential equationPersamaan diferensial(differential equation
Persamaan diferensial(differential equation
 
Diferensiasi numerik x
Diferensiasi numerik xDiferensiasi numerik x
Diferensiasi numerik x
 
Presentasi STATISTIKA
Presentasi STATISTIKAPresentasi STATISTIKA
Presentasi STATISTIKA
 
Metrologi pengukuran
Metrologi pengukuranMetrologi pengukuran
Metrologi pengukuran
 
Makalah bahan komposit new
Makalah bahan komposit newMakalah bahan komposit new
Makalah bahan komposit new
 
Linier polarization resistance oleh wahyudin
Linier polarization resistance oleh wahyudin Linier polarization resistance oleh wahyudin
Linier polarization resistance oleh wahyudin
 
Coating & wrapping wahyu
Coating & wrapping wahyuCoating & wrapping wahyu
Coating & wrapping wahyu
 
WAHYU
WAHYUWAHYU
WAHYU
 

Recently uploaded

Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...rororasiputra
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompeteIwanBasinu1
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxAndimarini2
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierbudi194705
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptDellaEkaPutri2
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptarifyudianto3
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPusatKeteknikanKehut
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxArisatrianingsih
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf114210034
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfIftitahKartika
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxyoodika046
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptxEnginerMine
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdffitriAnnisa54
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxMuhamadIrfan190120
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxarifyudianto3
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptxVinaAmelia23
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Parthusien3
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptxilanarespatinovitari1
 

Recently uploaded (19)

Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 

Linier polarization resistance oleh wahyudin

  • 1.
  • 2. PENDAHULUAN Korosi adalah perusakan atau penurunan mutu logam atau paduan logam yang disebabkan oleh reaksi elektrokimia antara logam dengan lingkungan sekitarnya (3). Reaksi yang terjadi pada proses korosi adalah reaksi reduksi dan oksidasi. Logam yang mengalami korosi akan mengalami reaksi oksidasi, sedangkan lingkungan mengalami reaksi reduksi. (Yudha 2015) Laju korosi adalah kecepatan rambatan atau kecepatan penurunan kualitas bahan terhadap waktu (Yudha 2015). Salah satu teknik pengukuran laju korosi yaitu menggunakan Metode Linear Polarization Resistance (LPR)
  • 3. METODE LINEAR POLARIZATION RESISTANCE (LPR) Metode tahanan polarisasi linier atau disebut juga Linear Polarization Resistance (LPR) adalah metode pengukuran laju korosi berdasarkan fenomena elektrokimia. Teknik pemantauan korosi dengan metode LPR ini cepat dan tidak mengganggu, hanya membutuhkan sambungan terhadap sampel yang diuji (misalnya baja tulangan), data yang dihasilkan dapat memberikan pemahaman tentang laju korosi dan nilai potensial dari sampel tersebut.
  • 4. PEMBAHASAN Metode LPR menggunakan pergeseran kesetimbangan reaksi elektrokimia dimana terjadi perubahan potensial elektroda dengan mengalirkan sejumlah arus listrik ke elektroda. Terjadi kenaikan 10 mV sampai 20 mV atau kelebihan aktif-pasif dari potensial korosi, Perubahan arus listrik diharapkan berdampak pada perubahan nilai potensial suatu logam dari potensial alami logam terhadap potensial korosi. Perubahan arus listrik tersebut akan menghasilkan kerapatan arus yang merupakan fungsi linier dari potensial elektroda.
  • 5. (LANJUTAN) Berdasarkan asumsi Stern-Geary, arus terpolarisasi berubah secara linier seiring dengan perubahan yang terjadi pada potensial. Pengukuran laju korosi dengan metode LPR akan menghasilkan perkiraan laju korosi yang lebih baik, apabila dilakukan perhitungan dengan rentang perubahan nilai potensial korosi 10 sampai 20 mV dalam kurva polarisasinya (Gambar 1) maka besarnya kemiringan dari kurva polarisasi ini sama dengan LPR.
  • 7. (LANJUTAN) Kurva polarisasi terdiri dari sumbu x adalah nilai densitas arus (i) dan sumbu y adalah nilai potensial yang terukur. Kurva tersebut kemudian dilinierkan untuk mendapatkan suatu pola kemiringan (slope), dari kemiringan tersebut selanjutnya kita dapat menentukan tahanan polarisasi (Rp) dan lebih lanjut dapat menghitung laju korosi (CR).
  • 8. HUKUM FARADAY Untuk menentukan laju korosi (CR) pada pengukuran laju korosi dapat dilakukan berdasarkan hukum Faraday, dimana : Dimana, a = berat atom logam i = densitas arus (µA/cm2) D = densitas logam Fe (g/cm3) K = konstanta (0,129 mpy) n = nomor elektron yang hilang.
  • 9. SIMPULAN Metode LPR tidak terlepas dari peran kurva polarisasi. Perhitungan laju korosi dengan rentang perubahan nilai potensial korosi 10 mV sampai 20 mV dalam kurva polarisasinya maka besarnya kemiringan (slope) dari kurva polarisasi ini sama dengan LPR.
  • 10. Daftar pustaka Kurnia dkk. 2014. Studi Laju Korosi Tulangan pada Beton Ringan Busa. Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana UNSYIAH, 3(2), 85-95. Yudha dkk. 2015. Analisa laju korosi pada pelat baja karbon dengan variasi ketebalan coating. Jurnal Teknik ITS, 4(1), 1-5.