SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Download to read offline
METODE DAN DISTRIBUSI
SAMPLING
Oleh : Riandy Syarif
HUBUNGAN SAMPEL DAN POPULASI
Populasi Sampel
DEFINISI
Populasi
kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda-benda,
dan ukuran lain yang menjadi objek perhatian atau kumpulan
seluruh objek yang menjadi perhatian
Terbatas
unsurnya terbatas berukuran N
Contoh: populasi bank, populasi
perusahaan reksa dana
Tidak terbatas
suatu populasi yang mengalami
proses secara terus-menerus
sehingga ukuran N menjadi tidak
terbatas perubahan nilainya.cth :
penikmat musik indonesia
DEFINISI
Sampel
suatu bagian dari populasi tertentu yang menjadi perhatian
Probabilitas
Merupakan suatu sampel yang
dipilih sedemikian rupa dari
populasi sehingga masing-masing
anggota populasi memiliki
probabilitas atau peluang yang
sama untuk dijadikan sampel
Nonprobabilitas
Merupakan suatu sampel yang
dipilih sedemikian rupa dari
populasi sehingga setiap anggota
tidak memiliki probabilitas atau
peluang yang sama untuk
dijadikan sampel
Metode Penarikan Sampel
• Metode penarikan sampel yg
memberikan kesempatan sama
terhadap anggota populasi untuk
menjadi sampel
Probability
Sampling
• Tidak semua anggota populasi
memiliki probabilitas yg sama
untuk menjadi sampel
Non
Probability
Sampling
SKEMA METODE PENARIKAN SAMPEL
Metode Penarikan Sampel
Sampel Probabilitas
(Probability Sampling)
1. Penarikan sampel acak sederhana (simple
random sampling)
2. Penarikan sampel acak terstruktur (stratified
random sampling)
3. Penarikan sampel cluster (cluster sampling)
Sampel Nonprobabilitas
(Nonprobability Sampling)
1. Penarikan sampel sistematis (systematic
sampling)
2. Penarikan sampel kuota (quote sampling)
3. Penarikan sampel purposive (purposive
sampling)
4. Snowball sampling
SIMPLE RANDOM SAMPLING
• pengambilan sampel dari populasi secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi dan
setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang
sama untuk dijadikan sampel.
Sampel Acak Sederhana
(simple random sampling)
• Sama seperti sistem arisan.
Sistem
Kocokan
• Memilih sampel dengan menggunakan suatu tabel
acak. Dalam penggunaannya ditentukan terlebih dahulu
titik awal (starting point).
Menggunakan
Tabel Acak
• Contoh : pengambilan 4 sampel dari 40
mahasiswa
STRATIFIED RANDOM SAMPLING
• Penarikan sampel acak terstruktur
dilakukan dengan membagi
anggota populasi dalam beberapa
subkelompok yang disebut strata,
lalu suatu sampel dipilih dari
masing-masing stratum.
Sampel Acak
Terstruktur (Startified
Random Sampling)
PROSES STRATIFIKASI
• Jika diminta sampel sebanyak 10 buah, maka berapa sampel yg diambil
dari tiap kelompok?
Populasi tidak berstrata Populasi terstrata
Stratum Kelompok Jumlah
anggota
Persentase
dari total
Jumlah
sampel per
stratum
1 Bulat 5 21% 2 (0,21 × 10)
2 Segitiga 7 29% 3 (0,29 × 10)
3 Kotak 12 50% 5 (0,50 × 10)
Jumlah total 24 100 10
 Penyelesaian :
CLUSTER SAMPLING
• Penarikan cluster sampling adalah teknik
memilih sampel dari kelompok unit yg kecil
(cluster) dari sebuah populasi yg relatif besar
dan tersebar luas.
• Anggota dalam setiap cluster bersifat tidak
homogen berbeda dengan anggota dalam
penarikan terstruktur
• Anggota cluster mirip dengan anggota
populasi namun dalam jumlah yg lebih kecil
Perbedaan Sampel cluster dan Stratifikasi
Sampel Terstruktur Sampel Kluster
• Penarikan dikatakan sampel sistematis apabila
setiap unsur atau anggota dalam populasi disusun
dengan cara tertentu–secara alfabetis, dari besar
kecil atau sebaliknya–kemudian dipilih titik awal
secara acak lalu setiap anggota ke-K dari populasi
dipilih sebagai sampel
Sampel Sistematis
• Memberikan nomor urut, misalnya dari aset
terbesar s/d terkecil
• Memberi jarak, misal karena populasi 40 dan
sampel yg akan diambil berjumlah 5, maka jarak
antara sampel 8
• No sampel : 1,9,17,25 dan 33 (jarak antar sampel
adalah 8)
Contoh : apabila akan dipilih
5 sampel dari 40 perusahaan
maka :
Quota, Purposive & Snowball Sampling
• Quota sampling : pengambilan sampel dari populasi yg mempunyai
cir-ciri tertentu sampai jumlah atau kuota yg diinginkan terpenuhi.
• Purposive Sampling : penarikan sampel dengan pertimbangan
tertentu yg didasarkan pada kepentingan dan tujuan penelitian.
Contoh penelitian yang dilakukan terhadap 1.000 KK penghuni
rumah susun, dan diperlukan 50 KK sampel dengan kategori Umur
30-50 dengan jumlah penghasilan Rp. 1000.000 s/d Rp. 2.000.000
per bulan, serta hanya memiliki 2 anak.
• Snowball Sampling : Penarikan sampel ini dilakukan dengan
menentukan sample pertama,sampel berikutnya ditentukan
berdasarkan informasi dari sampel pertama dan seterusnya hingga
sample yg diperlukan cukup.
Sampling Error
• Dalam penarikan kesimpulan, indikator sampel
(Statistik) diharapkan mewakili indikator populasi
(Parameter).
• Namun dikarenakan jumlah sampel hanyalah
sebagian dari populasi, maka tidak dapat dihindari
perbedaan nilai antara nilai statistik dan parameter.
• Perbedaan antara nilai statistik sampel dengan nilai
parameter dari populasi disebut Sampling error
• Contoh : Bank Indonesia ingin melihat kinerja dari
5 bank daerah dengan melIhat laba yg diperoleh
selama tahun 2015 dengan hanya mengambil
sampel sebanyak 2 bank saja. Hitunglah
kesalahan sampel yg mungkin terjadi akibat dari
proses pengambilan sampel tersebut.
BPD Laba (dlm miliar)
Bank DKI 73
Bank Jogja 50
Bank Kalbar 64
Bank Jabar 61
Bank Sumbar 123
• Penyelesaian :
1. Mencari kombinasi 2 sampel yg mungkin
diambil
2. Menghitung rata-rata dari setiap kombinasi
yg mungkin ( ), dan rata-rata dari populasi
(µ)
3. Menghitung sampling error :
• Jika kombinasi 2 dan 3 yg diambil, maka
kesalahan sampel kecil
• Jika kombinasi 4 dan 9 yg diambil maka kesalahan
sampel cukup besar
Bank Laba Kombinasi Jumlah Rata-rata
Sampling Error
Bank DKI 73 (1) 73 + 50 123 61,5 (123/2) -12,7
Bank Jogjakarta 50 (2) 73 + 64 137 68,5 (137/2) -5,7
Bank Kalbar 64 (3) 73 + 61 134 67,0 (134/2) -7,2
Bank Jabar 61 (4) 73 + 123 196 98,0 (196/2) 23,8
Bank Sumbar 123 (5) 50 + 64 114 57,0 (57/2) -17,2
(6) 50 + 61 111 55,5 -18,7
(7) 50 + 123 173 86,5 12,3
(8) 64 + 61 125 62,5 -11,7
(9) 64 + 123 187 93,5 19,3
(10) 61 + 123 184 92,0 17,8
1.484 74,2 (1.484/20)
Perbedaan notasi
Besaran Parameter (Populasi) Statistik (Sampel)
Rata-rata µ X
Varians σ2
S2
Simpangan Baku σ S
Jumlah observasi N n
Proporsi P p
DISTRIBUSI SAMPEL RATA-RATA DAN
PROPORSI
Distribusi sampel:
Distribusi sampel dari rata-rata hitung sampel adalah
suatu distribusi probabilitas yang terdiri dari seluruh
kemungkinan rata-rata hitung sampel dari suatu ukuran
sampel tertentu yang dipilih dari populasi, dan
probabilitas terjadinya dihubungkan dengan setiap rata-
rata hitung sampel.
Bank ROA
Bank Lippo 2
BRI 4
Maybank 6
Bank Jateng 4
BTPN 4
 Dari tabel di atas, tentukan :
a) Berapa nilai rata-rata populasi?
b) Hitung nilai rata-rata sampel apabila ditarik 2 sampel
dari 5 bank yang ada!
c) Buatlah distribusi sampel dan diagram poligon
d) Hitunglah standar deviasi
a. Nilai rata-rata populasi
b. Nilai rata-rata sampel apabila diambil sampel 2 dari 5
bank
• 1. Kombinasi
x 2 4 6 4 4 20
4
N 5 5
    
    
N
n
N! 5! 5!
C 10
n!(N n)! 2!(5 2)! 2!3!
   
 
2. Perhitungan rata-rata dari setiap sampel
No. Kombinasi Kombinasi
ROA
Rata-rata
Hitung
1 Lippo – BRI 2 + 4 (6/2 )= 3
2 Lippo – Maybank 2 + 6 (8/2 )= 4
3 Lippo – BPD Jateng 2 + 4 (6/2 )= 3
4 Lippo – BTPN 2 + 4 (6/2 )= 3
5 BRI – Maybank 4 + 6 (10/2 )= 5
6 BRI – BPD Jateng 4 + 4 (8/2 )= 4
7 BRI – BTPN 4 + 4 (8/2 )= 4
8 Maybank – BPD Jateng 6 + 4 (10/2 )= 5
9 Maybank – BTPN 6 + 4 (10/2 )= 5
10 BPD Jateng – BTPN 4 + 4 (8/2 )= 4
3. Nilai rata-rata sampel
1
X 3 4 3 3 5 4 4 5 5 4 40/10 4
10
           
N
n
1
X X
C
 
 Diketahui nilai rata-rata populasi adalah 4 dan nilai rata-
rata sampel adalah 4
 Dapat disimpulkan bahwa nilai paramater sama dengan
statistik
c. Distribusi Sampling
Populasi Sampel
Nilai ROA Frekuensi Probabilitas Nilai rata-
rata
Frekuensi Probabilitas
2 1 (1/5) = 0,20 3 3 (3/10) = 0,30
4 3 (3/5) = 0,60 4 4 (4/10) = 0,40
6 1 (1/5) = 0,20 5 3 (3/10) = 0,30
Jumlah 5 1,00 10 1,00
Distribusi probabilitas dalam bentuk poligon
• Populasi • Sampel
2 4 6 2 4 6
0,7
0,6
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
d. Standar Deviasi Populasi dirumuskan sbb :
X
2 -2 4
4 0 0
6 2 4
4 0 0
4 0 0
20 8
𝑿 = 𝟐𝟎
𝝁 =
𝟐𝟎
𝟓
= 𝟒
(𝑿 − 𝝁)𝟐
= 𝟖, 𝟎
𝝈 =
𝑿 − 𝝁 𝟐
𝑵
=
𝟖
𝟓
= 𝟏, 𝟑
• Standar Deviasi Sampel sbb :
X
3 -1 1
4 0 0
3 -1 1
3 -1 1
5 1 1
4 0 0
4 0 0
5 1 1
5 1 1
40 6
𝑿 = 𝟒𝟎
𝑿 =
𝟒𝟎
𝟏𝟎
= 𝟒
(𝑿 − 𝑿)𝟐
= 𝟔
𝑺 =
𝟔
𝟏𝟎 − 𝟏
= 𝟎, 𝟔𝟕 = 𝟎, 𝟖𝟐
MENENTUKAN JUMLAH SAMPEL
PENELITIAN
1. Roscoe (1795)
Roscoe memberikan beberapa panduan untuk
menentukan ukuran sampel yaitu :
1. Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah
tepat untuk kebanyakan penelitian.
2. Jika sampel dipecah ke dalam sub-sampel (pria/wanita,
junior/senior, dsb), ukuran sampel minimum 30 untuk
tiap kategori adalah tepat.
3. Dalam penelitian mutivariate (termasuk analisis regresi
berganda), ukuran sampel sebaiknya 10 kali lebih besar
dari jumlah variabel dalam penelitian.
4. Untuk penelitian eksperimental sederhana dengan
kontrol eskperimen yang ketat, penelitian yang sukses
adalah mungkin dengan ukuran sampel kecil antara 10
sampai dengan 20 buah.
2. Gay dan Diehl (1992)
• Gay dan Diehl (1992), berpendapat bahwa sampel
haruslah sebesar-besarnya. Pendapat ini
mengasumsikan bahwa semakin banyak sampel yang
diambil, maka akan semakin representatif dan hasilnya
dapat digeneralisir. Ukuran sampel yang diterima akan
sangat bergantung pada jenis penelitiannya :
1. Penelitian deskriptif, minimum sampel 10% populasi.
2. Penelitian korelasional, minimum sampel 30 subyek.
3. Penelitian kausal perbandingan, minimum sampel 30
subyek per group.
4. Penelitian eksperimental, minimum sampel 15 subyek
per group.
3. Krejcie dan Morgan
(1970)
• Krejcie dan Morgan
membuat tabel
yang bisa digunakan
dalam penentuan
jumlah sampel
dengan didasarkan
atas kesalahan 5%,
atau dengan tingkat
kepercayaan 95%
terhadap populasi.
4. Isaac dan Michael
(1981)
• Isaac dan
Michael (1981),
membuat tabel
yang bisa
digunakan
dalam
penentuan
jumlah sampel
dengan
didasarkan atas
kesalahan 1%,
5%, dan 10%.
Peneliti
Yount (1999)
• Yount (1999), apabila jumlah anggota populasi
kurang dari 100, lebih baik seluruhnya diambil
sebagai sampel sehingga penelitian
merupakan penelitian populasi atau sensus
Slovin (1960)
• Slovin (1960), menentukan ukuran sampel
suatu populasi yang diasumsikan terdistribusi
normal dengan persamaan sebagai berikut :
• Selain dari pendapat para ahli, ada
pertimbangan lain dalam menentukan ukuran
sampel, yaitu :
1. Seberapa besar keragaman populasi.
2. Berapa besar tingkat keyakinan yang
diperlukan.
3. Berapa toleransi tingkat kesalahan dapat
diterima.
4. Apa tujuan penelitian yang akan dilakukan.
5. Keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti.

More Related Content

Similar to 2-metode-dan-distribusi-sampling.pdf

Stat prob03 sampling
Stat prob03 samplingStat prob03 sampling
Stat prob03 samplingArif Rahman
 
slide show DISTRIBUSI SAMPLING.pptx engineering
slide show DISTRIBUSI SAMPLING.pptx engineeringslide show DISTRIBUSI SAMPLING.pptx engineering
slide show DISTRIBUSI SAMPLING.pptx engineeringipsrssekayu
 
Materi 7 - Teknik Sampling.pdf
Materi 7 - Teknik Sampling.pdfMateri 7 - Teknik Sampling.pdf
Materi 7 - Teknik Sampling.pdfMahesaRioAditya
 
BAB 3; (3.3).pdf
BAB 3; (3.3).pdfBAB 3; (3.3).pdf
BAB 3; (3.3).pdfBayuFitri
 
Metlit 5 - Sampel.ppt
Metlit 5 - Sampel.pptMetlit 5 - Sampel.ppt
Metlit 5 - Sampel.pptmuarif5
 
Kuliah 10. Sampel Penelitian-oke-edit.pptx
Kuliah 10.  Sampel Penelitian-oke-edit.pptxKuliah 10.  Sampel Penelitian-oke-edit.pptx
Kuliah 10. Sampel Penelitian-oke-edit.pptxReskiCantik
 
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyekobyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyekRoisah Elbaety
 
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptPOPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptAgathaHaselvin
 
Kuadrat ppt new
Kuadrat ppt newKuadrat ppt new
Kuadrat ppt newabiumi01
 
Populasi dan teknik penarikan sampel [compatibility mode]
Populasi dan teknik penarikan sampel [compatibility mode]Populasi dan teknik penarikan sampel [compatibility mode]
Populasi dan teknik penarikan sampel [compatibility mode]Univ. Kahuripan Kediri
 
STATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPEL
STATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPELSTATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPEL
STATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPELdavidfahmi2
 
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJAR
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJARSTATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJAR
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJARariefbudiman902449
 
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataMateri 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataAni Istiana
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampel Populasi dan sampel
Populasi dan sampel fikri asyura
 
Menentukan Populasi dan Sampel Penelitian
Menentukan Populasi dan Sampel PenelitianMenentukan Populasi dan Sampel Penelitian
Menentukan Populasi dan Sampel PenelitianM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
Teknik penarikan sampel
Teknik penarikan sampelTeknik penarikan sampel
Teknik penarikan sampelYoga Lgy
 
teknik-sampling-statuistik-151222151340.ppt
teknik-sampling-statuistik-151222151340.pptteknik-sampling-statuistik-151222151340.ppt
teknik-sampling-statuistik-151222151340.pptfirdausindrajaya
 
Teknik sampling probabilistik
Teknik sampling probabilistikTeknik sampling probabilistik
Teknik sampling probabilistikNuri Ramadhani
 

Similar to 2-metode-dan-distribusi-sampling.pdf (20)

Stat prob03 sampling
Stat prob03 samplingStat prob03 sampling
Stat prob03 sampling
 
11980039.ppt
11980039.ppt11980039.ppt
11980039.ppt
 
Statistik (Bab 5)
Statistik (Bab 5) Statistik (Bab 5)
Statistik (Bab 5)
 
slide show DISTRIBUSI SAMPLING.pptx engineering
slide show DISTRIBUSI SAMPLING.pptx engineeringslide show DISTRIBUSI SAMPLING.pptx engineering
slide show DISTRIBUSI SAMPLING.pptx engineering
 
Materi 7 - Teknik Sampling.pdf
Materi 7 - Teknik Sampling.pdfMateri 7 - Teknik Sampling.pdf
Materi 7 - Teknik Sampling.pdf
 
BAB 3; (3.3).pdf
BAB 3; (3.3).pdfBAB 3; (3.3).pdf
BAB 3; (3.3).pdf
 
Metlit 5 - Sampel.ppt
Metlit 5 - Sampel.pptMetlit 5 - Sampel.ppt
Metlit 5 - Sampel.ppt
 
Kuliah 10. Sampel Penelitian-oke-edit.pptx
Kuliah 10.  Sampel Penelitian-oke-edit.pptxKuliah 10.  Sampel Penelitian-oke-edit.pptx
Kuliah 10. Sampel Penelitian-oke-edit.pptx
 
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyekobyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
 
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptPOPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
 
Kuadrat ppt new
Kuadrat ppt newKuadrat ppt new
Kuadrat ppt new
 
Populasi dan teknik penarikan sampel [compatibility mode]
Populasi dan teknik penarikan sampel [compatibility mode]Populasi dan teknik penarikan sampel [compatibility mode]
Populasi dan teknik penarikan sampel [compatibility mode]
 
STATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPEL
STATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPELSTATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPEL
STATISTIKA DAN PROBABILITAS - POPULASI DAN SAMPEL
 
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJAR
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJARSTATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJAR
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJAR
 
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataMateri 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampel Populasi dan sampel
Populasi dan sampel
 
Menentukan Populasi dan Sampel Penelitian
Menentukan Populasi dan Sampel PenelitianMenentukan Populasi dan Sampel Penelitian
Menentukan Populasi dan Sampel Penelitian
 
Teknik penarikan sampel
Teknik penarikan sampelTeknik penarikan sampel
Teknik penarikan sampel
 
teknik-sampling-statuistik-151222151340.ppt
teknik-sampling-statuistik-151222151340.pptteknik-sampling-statuistik-151222151340.ppt
teknik-sampling-statuistik-151222151340.ppt
 
Teknik sampling probabilistik
Teknik sampling probabilistikTeknik sampling probabilistik
Teknik sampling probabilistik
 

More from arif196933

KISI-KISI 11 MIPA PTS.pdf
KISI-KISI 11 MIPA PTS.pdfKISI-KISI 11 MIPA PTS.pdf
KISI-KISI 11 MIPA PTS.pdfarif196933
 
ppt-lingkaran.pptx
ppt-lingkaran.pptxppt-lingkaran.pptx
ppt-lingkaran.pptxarif196933
 
Logika Matematika.pptx
Logika Matematika.pptxLogika Matematika.pptx
Logika Matematika.pptxarif196933
 
Materi TIU latihan.pptx
Materi TIU latihan.pptxMateri TIU latihan.pptx
Materi TIU latihan.pptxarif196933
 
x-geometriwajibpart1-160302152900.pdf
x-geometriwajibpart1-160302152900.pdfx-geometriwajibpart1-160302152900.pdf
x-geometriwajibpart1-160302152900.pdfarif196933
 
soal-lks-1.docx
soal-lks-1.docxsoal-lks-1.docx
soal-lks-1.docxarif196933
 

More from arif196933 (8)

KISI-KISI 11 MIPA PTS.pdf
KISI-KISI 11 MIPA PTS.pdfKISI-KISI 11 MIPA PTS.pdf
KISI-KISI 11 MIPA PTS.pdf
 
ppt-lingkaran.pptx
ppt-lingkaran.pptxppt-lingkaran.pptx
ppt-lingkaran.pptx
 
Logika Matematika.pptx
Logika Matematika.pptxLogika Matematika.pptx
Logika Matematika.pptx
 
Materi TIU latihan.pptx
Materi TIU latihan.pptxMateri TIU latihan.pptx
Materi TIU latihan.pptx
 
x-geometriwajibpart1-160302152900.pdf
x-geometriwajibpart1-160302152900.pdfx-geometriwajibpart1-160302152900.pdf
x-geometriwajibpart1-160302152900.pdf
 
DATA KKN.pptx
DATA KKN.pptxDATA KKN.pptx
DATA KKN.pptx
 
soal-lks-1.docx
soal-lks-1.docxsoal-lks-1.docx
soal-lks-1.docx
 
INAYATUN.pptx
INAYATUN.pptxINAYATUN.pptx
INAYATUN.pptx
 

Recently uploaded

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 

2-metode-dan-distribusi-sampling.pdf

  • 2. HUBUNGAN SAMPEL DAN POPULASI Populasi Sampel
  • 3. DEFINISI Populasi kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda-benda, dan ukuran lain yang menjadi objek perhatian atau kumpulan seluruh objek yang menjadi perhatian Terbatas unsurnya terbatas berukuran N Contoh: populasi bank, populasi perusahaan reksa dana Tidak terbatas suatu populasi yang mengalami proses secara terus-menerus sehingga ukuran N menjadi tidak terbatas perubahan nilainya.cth : penikmat musik indonesia
  • 4. DEFINISI Sampel suatu bagian dari populasi tertentu yang menjadi perhatian Probabilitas Merupakan suatu sampel yang dipilih sedemikian rupa dari populasi sehingga masing-masing anggota populasi memiliki probabilitas atau peluang yang sama untuk dijadikan sampel Nonprobabilitas Merupakan suatu sampel yang dipilih sedemikian rupa dari populasi sehingga setiap anggota tidak memiliki probabilitas atau peluang yang sama untuk dijadikan sampel
  • 5. Metode Penarikan Sampel • Metode penarikan sampel yg memberikan kesempatan sama terhadap anggota populasi untuk menjadi sampel Probability Sampling • Tidak semua anggota populasi memiliki probabilitas yg sama untuk menjadi sampel Non Probability Sampling
  • 6. SKEMA METODE PENARIKAN SAMPEL Metode Penarikan Sampel Sampel Probabilitas (Probability Sampling) 1. Penarikan sampel acak sederhana (simple random sampling) 2. Penarikan sampel acak terstruktur (stratified random sampling) 3. Penarikan sampel cluster (cluster sampling) Sampel Nonprobabilitas (Nonprobability Sampling) 1. Penarikan sampel sistematis (systematic sampling) 2. Penarikan sampel kuota (quote sampling) 3. Penarikan sampel purposive (purposive sampling) 4. Snowball sampling
  • 7. SIMPLE RANDOM SAMPLING • pengambilan sampel dari populasi secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi dan setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. Sampel Acak Sederhana (simple random sampling) • Sama seperti sistem arisan. Sistem Kocokan • Memilih sampel dengan menggunakan suatu tabel acak. Dalam penggunaannya ditentukan terlebih dahulu titik awal (starting point). Menggunakan Tabel Acak
  • 8. • Contoh : pengambilan 4 sampel dari 40 mahasiswa
  • 9. STRATIFIED RANDOM SAMPLING • Penarikan sampel acak terstruktur dilakukan dengan membagi anggota populasi dalam beberapa subkelompok yang disebut strata, lalu suatu sampel dipilih dari masing-masing stratum. Sampel Acak Terstruktur (Startified Random Sampling)
  • 10. PROSES STRATIFIKASI • Jika diminta sampel sebanyak 10 buah, maka berapa sampel yg diambil dari tiap kelompok? Populasi tidak berstrata Populasi terstrata
  • 11. Stratum Kelompok Jumlah anggota Persentase dari total Jumlah sampel per stratum 1 Bulat 5 21% 2 (0,21 × 10) 2 Segitiga 7 29% 3 (0,29 × 10) 3 Kotak 12 50% 5 (0,50 × 10) Jumlah total 24 100 10  Penyelesaian :
  • 12. CLUSTER SAMPLING • Penarikan cluster sampling adalah teknik memilih sampel dari kelompok unit yg kecil (cluster) dari sebuah populasi yg relatif besar dan tersebar luas. • Anggota dalam setiap cluster bersifat tidak homogen berbeda dengan anggota dalam penarikan terstruktur • Anggota cluster mirip dengan anggota populasi namun dalam jumlah yg lebih kecil
  • 13. Perbedaan Sampel cluster dan Stratifikasi Sampel Terstruktur Sampel Kluster
  • 14. • Penarikan dikatakan sampel sistematis apabila setiap unsur atau anggota dalam populasi disusun dengan cara tertentu–secara alfabetis, dari besar kecil atau sebaliknya–kemudian dipilih titik awal secara acak lalu setiap anggota ke-K dari populasi dipilih sebagai sampel Sampel Sistematis • Memberikan nomor urut, misalnya dari aset terbesar s/d terkecil • Memberi jarak, misal karena populasi 40 dan sampel yg akan diambil berjumlah 5, maka jarak antara sampel 8 • No sampel : 1,9,17,25 dan 33 (jarak antar sampel adalah 8) Contoh : apabila akan dipilih 5 sampel dari 40 perusahaan maka :
  • 15. Quota, Purposive & Snowball Sampling • Quota sampling : pengambilan sampel dari populasi yg mempunyai cir-ciri tertentu sampai jumlah atau kuota yg diinginkan terpenuhi. • Purposive Sampling : penarikan sampel dengan pertimbangan tertentu yg didasarkan pada kepentingan dan tujuan penelitian. Contoh penelitian yang dilakukan terhadap 1.000 KK penghuni rumah susun, dan diperlukan 50 KK sampel dengan kategori Umur 30-50 dengan jumlah penghasilan Rp. 1000.000 s/d Rp. 2.000.000 per bulan, serta hanya memiliki 2 anak. • Snowball Sampling : Penarikan sampel ini dilakukan dengan menentukan sample pertama,sampel berikutnya ditentukan berdasarkan informasi dari sampel pertama dan seterusnya hingga sample yg diperlukan cukup.
  • 16. Sampling Error • Dalam penarikan kesimpulan, indikator sampel (Statistik) diharapkan mewakili indikator populasi (Parameter). • Namun dikarenakan jumlah sampel hanyalah sebagian dari populasi, maka tidak dapat dihindari perbedaan nilai antara nilai statistik dan parameter. • Perbedaan antara nilai statistik sampel dengan nilai parameter dari populasi disebut Sampling error
  • 17. • Contoh : Bank Indonesia ingin melihat kinerja dari 5 bank daerah dengan melIhat laba yg diperoleh selama tahun 2015 dengan hanya mengambil sampel sebanyak 2 bank saja. Hitunglah kesalahan sampel yg mungkin terjadi akibat dari proses pengambilan sampel tersebut. BPD Laba (dlm miliar) Bank DKI 73 Bank Jogja 50 Bank Kalbar 64 Bank Jabar 61 Bank Sumbar 123
  • 18. • Penyelesaian : 1. Mencari kombinasi 2 sampel yg mungkin diambil 2. Menghitung rata-rata dari setiap kombinasi yg mungkin ( ), dan rata-rata dari populasi (µ) 3. Menghitung sampling error :
  • 19. • Jika kombinasi 2 dan 3 yg diambil, maka kesalahan sampel kecil • Jika kombinasi 4 dan 9 yg diambil maka kesalahan sampel cukup besar Bank Laba Kombinasi Jumlah Rata-rata Sampling Error Bank DKI 73 (1) 73 + 50 123 61,5 (123/2) -12,7 Bank Jogjakarta 50 (2) 73 + 64 137 68,5 (137/2) -5,7 Bank Kalbar 64 (3) 73 + 61 134 67,0 (134/2) -7,2 Bank Jabar 61 (4) 73 + 123 196 98,0 (196/2) 23,8 Bank Sumbar 123 (5) 50 + 64 114 57,0 (57/2) -17,2 (6) 50 + 61 111 55,5 -18,7 (7) 50 + 123 173 86,5 12,3 (8) 64 + 61 125 62,5 -11,7 (9) 64 + 123 187 93,5 19,3 (10) 61 + 123 184 92,0 17,8 1.484 74,2 (1.484/20)
  • 20. Perbedaan notasi Besaran Parameter (Populasi) Statistik (Sampel) Rata-rata µ X Varians σ2 S2 Simpangan Baku σ S Jumlah observasi N n Proporsi P p
  • 21. DISTRIBUSI SAMPEL RATA-RATA DAN PROPORSI Distribusi sampel: Distribusi sampel dari rata-rata hitung sampel adalah suatu distribusi probabilitas yang terdiri dari seluruh kemungkinan rata-rata hitung sampel dari suatu ukuran sampel tertentu yang dipilih dari populasi, dan probabilitas terjadinya dihubungkan dengan setiap rata- rata hitung sampel.
  • 22. Bank ROA Bank Lippo 2 BRI 4 Maybank 6 Bank Jateng 4 BTPN 4  Dari tabel di atas, tentukan : a) Berapa nilai rata-rata populasi? b) Hitung nilai rata-rata sampel apabila ditarik 2 sampel dari 5 bank yang ada! c) Buatlah distribusi sampel dan diagram poligon d) Hitunglah standar deviasi
  • 23. a. Nilai rata-rata populasi b. Nilai rata-rata sampel apabila diambil sampel 2 dari 5 bank • 1. Kombinasi x 2 4 6 4 4 20 4 N 5 5           N n N! 5! 5! C 10 n!(N n)! 2!(5 2)! 2!3!      
  • 24. 2. Perhitungan rata-rata dari setiap sampel No. Kombinasi Kombinasi ROA Rata-rata Hitung 1 Lippo – BRI 2 + 4 (6/2 )= 3 2 Lippo – Maybank 2 + 6 (8/2 )= 4 3 Lippo – BPD Jateng 2 + 4 (6/2 )= 3 4 Lippo – BTPN 2 + 4 (6/2 )= 3 5 BRI – Maybank 4 + 6 (10/2 )= 5 6 BRI – BPD Jateng 4 + 4 (8/2 )= 4 7 BRI – BTPN 4 + 4 (8/2 )= 4 8 Maybank – BPD Jateng 6 + 4 (10/2 )= 5 9 Maybank – BTPN 6 + 4 (10/2 )= 5 10 BPD Jateng – BTPN 4 + 4 (8/2 )= 4
  • 25. 3. Nilai rata-rata sampel 1 X 3 4 3 3 5 4 4 5 5 4 40/10 4 10             N n 1 X X C    Diketahui nilai rata-rata populasi adalah 4 dan nilai rata- rata sampel adalah 4  Dapat disimpulkan bahwa nilai paramater sama dengan statistik
  • 26. c. Distribusi Sampling Populasi Sampel Nilai ROA Frekuensi Probabilitas Nilai rata- rata Frekuensi Probabilitas 2 1 (1/5) = 0,20 3 3 (3/10) = 0,30 4 3 (3/5) = 0,60 4 4 (4/10) = 0,40 6 1 (1/5) = 0,20 5 3 (3/10) = 0,30 Jumlah 5 1,00 10 1,00
  • 27. Distribusi probabilitas dalam bentuk poligon • Populasi • Sampel 2 4 6 2 4 6 0,7 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0
  • 28. d. Standar Deviasi Populasi dirumuskan sbb : X 2 -2 4 4 0 0 6 2 4 4 0 0 4 0 0 20 8 𝑿 = 𝟐𝟎 𝝁 = 𝟐𝟎 𝟓 = 𝟒 (𝑿 − 𝝁)𝟐 = 𝟖, 𝟎 𝝈 = 𝑿 − 𝝁 𝟐 𝑵 = 𝟖 𝟓 = 𝟏, 𝟑
  • 29. • Standar Deviasi Sampel sbb : X 3 -1 1 4 0 0 3 -1 1 3 -1 1 5 1 1 4 0 0 4 0 0 5 1 1 5 1 1 40 6 𝑿 = 𝟒𝟎 𝑿 = 𝟒𝟎 𝟏𝟎 = 𝟒 (𝑿 − 𝑿)𝟐 = 𝟔 𝑺 = 𝟔 𝟏𝟎 − 𝟏 = 𝟎, 𝟔𝟕 = 𝟎, 𝟖𝟐
  • 31. 1. Roscoe (1795) Roscoe memberikan beberapa panduan untuk menentukan ukuran sampel yaitu : 1. Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian. 2. Jika sampel dipecah ke dalam sub-sampel (pria/wanita, junior/senior, dsb), ukuran sampel minimum 30 untuk tiap kategori adalah tepat. 3. Dalam penelitian mutivariate (termasuk analisis regresi berganda), ukuran sampel sebaiknya 10 kali lebih besar dari jumlah variabel dalam penelitian. 4. Untuk penelitian eksperimental sederhana dengan kontrol eskperimen yang ketat, penelitian yang sukses adalah mungkin dengan ukuran sampel kecil antara 10 sampai dengan 20 buah.
  • 32. 2. Gay dan Diehl (1992) • Gay dan Diehl (1992), berpendapat bahwa sampel haruslah sebesar-besarnya. Pendapat ini mengasumsikan bahwa semakin banyak sampel yang diambil, maka akan semakin representatif dan hasilnya dapat digeneralisir. Ukuran sampel yang diterima akan sangat bergantung pada jenis penelitiannya : 1. Penelitian deskriptif, minimum sampel 10% populasi. 2. Penelitian korelasional, minimum sampel 30 subyek. 3. Penelitian kausal perbandingan, minimum sampel 30 subyek per group. 4. Penelitian eksperimental, minimum sampel 15 subyek per group.
  • 33. 3. Krejcie dan Morgan (1970) • Krejcie dan Morgan membuat tabel yang bisa digunakan dalam penentuan jumlah sampel dengan didasarkan atas kesalahan 5%, atau dengan tingkat kepercayaan 95% terhadap populasi.
  • 34. 4. Isaac dan Michael (1981) • Isaac dan Michael (1981), membuat tabel yang bisa digunakan dalam penentuan jumlah sampel dengan didasarkan atas kesalahan 1%, 5%, dan 10%. Peneliti
  • 35. Yount (1999) • Yount (1999), apabila jumlah anggota populasi kurang dari 100, lebih baik seluruhnya diambil sebagai sampel sehingga penelitian merupakan penelitian populasi atau sensus
  • 36. Slovin (1960) • Slovin (1960), menentukan ukuran sampel suatu populasi yang diasumsikan terdistribusi normal dengan persamaan sebagai berikut :
  • 37. • Selain dari pendapat para ahli, ada pertimbangan lain dalam menentukan ukuran sampel, yaitu : 1. Seberapa besar keragaman populasi. 2. Berapa besar tingkat keyakinan yang diperlukan. 3. Berapa toleransi tingkat kesalahan dapat diterima. 4. Apa tujuan penelitian yang akan dilakukan. 5. Keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti.