1. Dokumen tersebut merupakan skripsi yang membahas perancangan sistem informasi jasa pengiriman barang pada PT TIKI JNE. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi proses bisnis seperti pick up, outbound, dan inbound.
2. Metode yang digunakan adalah studi pustaka, observasi lapangan, dan wawancara. Hasilnya adalah aplikasi sistem informasi pengiriman barang berbasis objek.
3. Diharapkan sistem ini dapat me
1. SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL
DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
“IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI JASA PENGIRIMAN
PADA PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR / JNE”
Disusun Oleh :
PASHA PINTOKITTA MADOGUCCI
55516120014
MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA ( S2 )
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2017
2. Abstrak
Tujuan penulisan ini adalah menganalisa, merancang dan mengembangkan system
informasi jasa pengiriman pada PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE dalam proses Pick Up
Service, Outbound, dan Inbound. Sistem informasi yang diusulkan bertujuan untuk meningkatkan
efektifitas dam efisiensi dari setiap proses bisnis yang dilakukan. Metodelogi yang digunakan
dalam penulisan ini adalah metode studi pustaka, metode studi lapangan yang dilakukan dengan
melakukan pengamatan dan observasi yaitu kunjungan langsung ke perusahaan dan melakukan
wawacara atau interview yaitu dengan menanyakan langsung tentang alur proses bisnis yang
berjalan pada perusahaan, serta metode analisis yaitu dengan mengidentifikasi proses yang
berjalan pada perusahaan. Hasil analisis yang dicapai adalah sebuah aplikasi sistem informasi
pengiriman barang dengan menggunakan metode analisa dan perancangan sistem informasi
berorientasi objek yang diharapkan dapat meminimalisir perekaman data secara manual dari
aktivitas bisnis khususnya proses operasional pada PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE.
Simpulan yang dapat diambil dari penelitian yang telah dilakukan adalah diharapkan dengan
pengimplementasian sistem yang telah diusulkan dapat membantu PT. TIKI Jalur Nugraha
Ekakurir dalam melakukan proses pengiriman barang melalui pengolahan data yang cepat, akurat,
serta terintegrasi yang diharapkan dapat mendukung pihak manajemen perusahaan dalam
memperoleh informasi yang diperlukan dengan cepat dan akurat serta penyajian laporan-laporan
untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan.
Kata Kunci : Pengembangan, Sistem Informasi, Jasa Pengiriman.
3. 1. PENDAHULUAN
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang
menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat
luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses
algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak
hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk
cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan komputer sistem TIK,
dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi informasi dalam sistem informasi
biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan tujuan
pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem
informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis.
Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja. Sistem kerja
adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan
sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi
adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi,
menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi.
Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan sistem data di satu sisi dan
sistem aktivitas di sisi lain. Sistem informasi adalah suatu bentuk komunikasi sistem di mana data
yang mewakili dan diproses sebagai bentuk dari memori sosial. Sistem informasi juga dapat
dianggap sebagai bahasa semi formal yang mendukung manusia dalam pengambilan
keputusan dan tindakan.
Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat
keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan
informasi dalam organisasi.
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.
4. Sistem informasi adalah kumpulandari sub-sub sistem baik phisik maupun non phisik
yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai
satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.
Pada saat ini banyak perusahaan yang tertarik untuk melakukan analisis dalam sistem
informasi pelayanan perusahaan. Hal ini di lakukan untuk menyesuaikan proses bisnis yang ada
dalam perusahaan dengan tingkat kebutuhan pelanggan. Selain itu, dengan melakukan analisis
dalam sistem informasi pelayanan perusahaan dapat memahami proses pelayanan perusahaan
dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam perusahaan, dan dapat mengetahui alur kerja
perusahaan dalam bisnis serta memberikan rekomendasi untuk perusahaan dalam membuat suatu
keputusan proses bisnis perusahaan.
Selain itu, semakin banyak juga bermunculan perusahaan-perusahaan jasa kurir di Indonesia
yang baik bergerak di skala kecil hingga besar, maupun skala domestik hingga internasional. Di
Indonesia sendiri jasa kurir memiliki peran yang cukup penting bagi pendistribusian barang,
mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan yang terpisah secara geografis oleh banyak
lautan sehingga membutuhkan waktu yang cukup panjang dalam pendistribusian barang.
JNE merupakan salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang melayani pelanggan dalam
melakukan pengiriman barang yang mengelola data dan informasi dalam jumlah yang besar dalam
memenuhi kebutuhan perusahaan itu sendiri dan pelanggan. Dimana JNE telah melakukan
penerapan TI pada proses bisnisnya agar dapat bersaing dan menjadi yang lebih unggul dari para
kompetitornya. Dalam hal ini, dapat dipahami bahwa sangat penting bagi pihak manajemen JNE
untuk melakukan analisis dalam sistem informasi pelayanan perusahaan yang diterapkan sehingga
memberikan informasi yang berkualitas dan benar untuk meningkatkan pelayanan kepada
pelanggan.
Untuk itu, diperlukan pengembangan sistem informasi pengiriman barang yang membantu
untuk mengumpulkan informasi dalam memberikan jasa pengiriman barang kepada pelanggan,
sehingga organisasi dapat mencatat berbagai kegiatan pengiriman barang yang dilakukan dengan
detail untuk membuat laporan pengiriman barang.
5. Value Chain adalah nilai dari serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk merancang,
memproduksi, memasarkan, mengirimkan dan mendukung suatu produk. Nilai utama dalam
kegiatan meliputi Inbound Logistic y ang termasuk kegiatan untuk memesan, menerima,
menyimpan, dan mendistribusikan inputs (bahan baku) ke dalam proses konversi (produksi),
Operation yang merupakan pengubahan yang dilakukan organisasi untuk mengubah input menjadi
output, Outbound Logistic yaitu kegiatan memperoleh pesanan dan mengumpulkan, menyimpan,
dan mendistribusikan barang untuk pelanggan, pemasaran yang mencakup kegiatan yang berkaitan
dengan penjualan, periklanan, promosi, dan penentuan harga, serta pelayanan yang mencakup
kegiatan seperti pelatihan, instalasi, dan perbaikan.
2. METODOLOGI
Menganalisis dan mendesain sistem layanan PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE yang
terintegrasi secara efektif, efisien dan fleksibel. Pembatasan dalam p embahasan ruang lingkup
meliputi :
1. Proses Pick Up Service
- Pick Up Request
- Pick Up Order
- Pick Up Receipt
2. Prosedur Outbound
- Receiving Connote
- Manifest Outbound
- Surat Muatan Udara
3. Prosedur Inbound
- Inbound Manifest
- Delivery Runsheet
- Proof of Delivery (POD)
Adapun pembahasan yang dilakukan meliputi sebagai berikut :
• Analisis Sistem Berjalan
• Rancangan Usulan
• Desain Program
6. 2.1. Analisis Sistem Berjalan
Dalam analisis sistem berjalan yang dilakukan p ada PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE,
masalah yang ditemukan adalah sebagai berikut :
Temuan I Kesalahan proses entry data Connote oleh
Bagian Entry Data
Kriteria Menurut Jones dan Rama (2006, p28),
although source documents have detailed
information about each event (manually),
data must be organized and stored in the
other ways in order to provide useful
infomation. Yang diterjemahkan bahwa
walaupun dokumen sumber (manual)
memiliki informasi yang mendetail mengenai
setiap event, data harus diorganisir dan
disimpan dengan cara yang lain dengan tujuan
menyediakan informasi yang berguna.
Menurut Mulyadi (2001, p76 – 77),
penggunaan formulir elektronik sebagai
media untuk menangkap data yang akan
diolah dalam pengolahan data elektronik
memiliki manfaat berikut ini:
1. Tidak pernah kehabisan formulir.
2. Tidak pernah ketinggalan jaman.
3. Ketidakefisienan formulir dapat dihindari.
4. Tidak dimungkinkan penggunaan formulir
yang salah.
5. Kecep atan p engisian formulir.
6. Penangkapan data dilakukan sekali.
7. Sebab Belum adanya implementasi Connote
elektronik dimana pembuatan Connote masih
dengan penulisan manual di formulir Connote
kosong
Akibat - Jumlah komplain dari Shipper yang cukup
tinggi.
- Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan
untuk gaji karyawan yang cukup tinggi, karena
diperlukan karyawan dengan jumlah banyak
untuk melakukan proses entry data.
Rekomendasi Membuat formulir elektronik Connote yang
diimplementasikan di setiap Customer Agen,
dimana data Connote akan d ikirimkan secara
langsung oleh Customer Agen ke Bagian
Operasional sehingga proses entry data
Connote tidak lagi diperlukan
Temuan II Setiap Internal Agent dapat mengakses seluruh
formulir di dalam aplikasi
Kriteria Menurut James A. Hall (2001, p 454), sistem
manajemen database (DBMS) adalah sistem
software khusus yang diprogram untuk
mengetahui elemen-elemen data mana saja
yang dapat diakses oleh pengguna (user).
Program dari pengguna mengirimkan
permintaan atas data kepada DBMS, dimana
kevalidan dan hak untuk masuk ke dalam
database tergantung pada tingkatan wewenang
pengguna. Jika permintaan data berasal dari
pengguna yang tidak diberi wewen ang untuk
mengakses, maka permintaan tersebut ditolak.
8. Tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan
pengendalian akses ke database.
Sebab Tidak adanya pembatasan akses formulir
untuk tiap user
Akibat Manipulasi data
Rekomendasi Membatasi akses setiap user dengan menon
aktifkan form yang tidak menjadi bagian
tanggung jawab usertersebut ketika melakukan
log in
Temuan III Shipper tidak dapat mengetahui informasi
kantor destination melalui connote yang
diterima
Kriteria Menurut Mulyadi (2001, p79), formulir
berfungsi sebagai alat untuk merekam data
yang bersangkutan dengan transaksi. Semua
data yang diperlukan untuk identifikasi
transaksi direkam pertama kali dalam form.
Sebab Di connote tidak dicetak informasi mengenai
kantor destination
Akibat - Shipper tidak dap at men-tracing detil status
barang kirimannya dengan cepat
- Kuantitas barang den gan status On Process
yang disimpan di gudang operasional origin
maupun destination yang mrnjadi tinggi setiap
harinya
- Semakin banyak komplain dari shipper
Rekomendasi Mencetak informasi nomor telepon kantor
destination diconnote yang diserahkan kepada
shipper, sehingga apabila status barang on
process di temp at destination, shipper dapat
9. langsung men-trace sendiri status barang
kirimannya
Temuan IV Adanya kemungkinan kesalahan penyortiran
area destination oleh Bagian Bagging
(memasukkan barang ke keranjang area yang
salah)
Kriteria Menurut Mulyadi (2001, p83), formulir
merupakan bagian dari berbagai internal check
dalam suatu organisasi. Internal check ini
diciptakan untuk dapat menghasilkan
informasi yang dapat dipercaya dan teliti dan
untuk menjaga kekayaan organisasi.
Kesalahan, baik yang disengaja maupun yang
tidak disengaja adalah kelemahan yang
melekat pada setiap manusia, sehingga analis
sistem harus memasukkan unsur internal
check pada saat perancangan formulir Menurut
Mulyadi (2001, p90), formulir digunakan
untuk menetapkan tanggung jawab terjadinya
transaksi. Jika tanggung jawab terjadinya
transaksi akan dibebankan kepada seseorang,
diperlukan formulir untuk merekam
pertanggung jawaban pelaksanaan transaksi
tersebut
Sebab Penamaan keranjang sortir ditulis dengan kode
area yang mirip satu sama lain, serta tidak
adanya formulir yang membantu proses sortir
Akibat - Terjadi misroute (kesalahan destination
pengiriman) maup un Cris-Cros(barang yang
tertukar) dalam proses pengiriman barang ke
10. destination
- Tidak dapat diketahui pihak yang
Bertanggung jawab dalam kesalahan
penyortiran barang sehingga kesalahan dapat
terus berulang
- Semakin banyak komplain dari Shipper
Rekomendasi Membuat formulir untuk proses penyortiran
serta menambahkan sistem pewarnaan untuk
membantu proses sortir barang
2.2. Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah tahap untuk memperbaiki. Tahap ini sangat penting dalam
menentukan baik atau tidaknya hasil perancangan sistem yang diperoleh. Tahap perancangan
sistem dapat digambarkan sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan
mengkonfigurasikan komponen - komponen perangkat lunak dan perangkat keras sehingga
menghasilkan sistem yang lebih baik.
2.2.1. Relasi Tabel
Tabel relasi adalah hubungan atau asosiasi suatu entitas dengan dirinya sendiri atau hubungan
dengan entitas lainnya. Model basis data relasional menunjukan suau cara yang digunakan untuk
mengelola atau mengorganisasikan data secara fisik dalam memori sekunder yang akan berdampak
pada pola bagaiman kita mengelompokan dan membentuk keseluruhandata yang terkait dalam
system yang akan kita tinjau padadiagram ini akan digambarkan basis data relasional yang
terlibat dengan sistem informasi yang dibangun
11. Aplikasi ini membutuhkan 7 tabel Database yaitu:
1. Tabel Barang, dengan field ( #KD_BRG, NM_BRG ) #KD_BRG sebagai Primary Key
2. Tabel Service, dengan field ( #KD_SERVICE, NM_SERVICE
) #KD_SERVICE sebagai Primary key
3. Tabel Kota, dengan field ( #KD_KOTA, NM_KOTA ) #KD_KOTA sebagai Primary key
4. Tabel Tarif, dengan field ( #KD_TARIF, #KD_KOTA, #KD_SERVICE, TARIF
) #KD_TARIF sebagai Primary key
Relasikan #KD_KOTA dari file Kota ke file Tarif
Relasikan #KD_SERVICE dari file Service ke file Tarif
5. Tabel Subtransaksi, dengan field ( #NO_RESI, #KD_TARIF, BERAT, ASURANSI
) #NO_RESI sebagai Primary key
Relasikan #KD_TARIF dari file Tarif ke Data Subtransaksi
6. Tabel Transaksi, dengan field
( #NO_RESI, #KD_BRG, #KD_KOTA, KD_TRANSAKSI, BYR_ASURANSI,
TOTAL_BYR )
Relasikan #NO_RESI dari Data Subtransaksi ke Data Transaksi
Relasikan #KD_BRG dari file Barang ke Data Transaksi
Relasikan #KD_KOTA dari file Kota ke Data Transaksi
7. Tabel Pengirim, dengan field ( #NO_RESI, NM_PENERIMA, ALMT_PENERIMA,
PENGIRIM, TANGGAL, KETERANGAN )
Relasikan #NO_RESI dari Data Subtransaksi ke Data Pengirim
1) File Tabel Barang
FIELD NAME DATA TYPE DATA SIZE
#KD_BRG Text 6
NM_BRG Text 25
2) File Tabel Service
FIELD NAME DATA TYPE DATA SIZE
#KD_SERVICE Text 6
NM_SERVICE Text 15
3) File Tabel Kota
FIELD NAME DATA TYPE DATA SIZE
#KD_KOTA Text 3
NM_KOTA Text 15
12. 4) File Tabel Tarif
FIELD NAME DATA TYPE DATA SIZE
#KD_TARIF Text 10
#KD_KOTA Text 3
#KD_SERVICE Text 6
TARIF Currency
5) Data Subtransaksi
FIELD NAME DATA TYPE DATA SIZE
#NO_RESI Number 16
#KD_TARIF Text 6
BERAT Text 6
ASURANSI Text 6
6) Data Transaksi
FIELD NAME DATA TYPE DATA SIZE
#NO_RESI Number 16
#KD_BRG Text 6
#KD_KOTA Text 3
KD_TRANSAKSI Text 6
BYR_ASURANSI Currency
TOTAL_BYR Currency
7) Data Pengirim
FIELD NAME DATA TYPE DATA SIZE
#NO_RESI Number 16
NM_PENERIMA Text 50
ALMT_PENERIMA Text 50
PENGIRIM Text 50
TANGGAL Date/Time
KETERANGAN Text 50
14. 3. KESIMPULAN
Sesuai dengan hasil pengembangan sistem informasi jasa p engiriman p ada PT. TIKI Jalur
Nugraha Ekakurir/JNE, maka dapat disimpulkan beberapa hal berikut:
1. Melalui penelitian yang telah dilakukan, PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE sudah
memiliki sistem informasi yang cukup memadai untuk mendukung jalannya proses
operasional perusahaan, namun dalam pengoperasiannya masih terdapat formulir –
formulir yang belum dimanfaatkan secara optimal.
2. Internal control terhadap akses aplikasi yang masih belum diperhatikan secara serius,
sehingga belum adanya pembatasan hak akses yang jelas untuk setiap user. Hal ini
memungkinkan terjadinya manipulasi terhadap data maupun penyalahgunaan
informasi oleh user yang tidak memiliki hak terhadap aplikasi tersebut.
3. Perancangan sistem baru yang diusulkan untuk mengatasi masalahmasalah yang
terdapat pada sistem yang lama pada PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir/JNE dengan
memberikan beberapa usulan yaitu diantaranya: penerapan e-connote, dimana
Customer Agen langsung melakukan peng-input-an data connote di dalam aplikasi
untuk meminimalisir kesalahan proses entry data oleh Bagian Entry, serta memberikan
kemudahan shipper untuk mengetahui informasi Kantor JNE area destination barang
yang telah mereka kirim. Pengintegrasian database seluruh Customer Agen ke Kantor
Pusat yang mempermudah proses receiving outbound dan receiving inbound yang akan
mengupdate status connote ketika barang diterima. Diusulkan juga sistem pewarnaan
pada proses penerimaan barang yang dilakukan oleh Bagian Checker pada saat
melakukan proses receiving untuk mempermudah proses penyortiran barang untuk tiap
area destination, serta mengubah Pick Up order yangvdilakukan secara manual oleh
Bagian Pick Up menjadi Pick Up Order.
15. DAFTAR PUSTAKA
"Definition of Application Landscape". Software Engineering for Business Information
Systems (sebis). Jan 21, 2009. Diakses tanggal January 14, 2011.
SEI Report, "Glossary"
Kroenke, D M. (2008). Experiencing MIS. Prentice-Hall, Upper Saddle River, NJ
O'Brien, J A. (2003). Introduction to information systems: essentials for the e-business
enterprise. McGraw-Hill, Boston, MA
Alter, S. The Work System Method: Connecting People, Processes, and IT for Business
Results. Works System Press, CA
Beynon-Davies P. (2009:34). Management Information Systems. Palgrave, Basingstoke
James A. O’Brien (2007:45)Management Information Systems - 10th edition.Palgrave,
Basingstoke
Laudon, Kenneth C.; Laudon, Jane P. (2007:42)Sistem Informasi Manajemen. Palgrave,
Basingstoke
Susanto, Azhar. 2004. Sistem Informasi Manajemen Konsep dan
Pengembangannya. Bandung: Lingga Jati.
Hall, James A. (2008). Accounting Information Systems. (7th Edition). Ohio: South-
Western.
McLeod, Raymond., Schell, George. (2001). Management Information Systems. (8th
Edition). New Jersey: Prentice-Hall.