Berikut merupakan laporan hasil praktikum kimia tentang laju reaksi yang pernah kami lakukan. Saya berharap laporan tersebut dapat membantu praktikum lain yang akan datang.
4. 3
Kata Pengantar
Laju reaksi atau kecepatan reaksi menyatakan banyaknya reaksi kimia yang berlangsung
per satuan waktu. Laju reaksi dipelajari oleh cabang ilmu kimia yang disebut kinetika kimia.
Laju reaksi menyatakan molaritas zat terlarut dalam reaksi yang dihasilkan tiap detik reaksi.
Perkaratan besi merupakan contoh reaksi kimia yang berlangsung lambat, sedangkan
peledakan mesiu atau kembang api adalah contoh reaksi yang cepat.
Dengan memperhatikan fenomena-fenomena tersebut, maka pada tanggal 12 November
2014 kami telah melakukan praktikum kimia yang bertujuan untuk menyelediki dan
mengamati faktor-faktor yang mempegaruhi laju reaksi di Kelas XI - MIA 1 SMAN 1
Situbondo. Kami menguji faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi laju reaksi dengan
serangkaian praktikum. Sesuai dengan prosedur praktikum yang telah ada dan dengan
memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
Kami, (Aditya Aulia Akbar G, Alvioli Milanisa Hartono P, An Nisaa’ Ul ‘Alimah, Anggun
Surya Diantriana, dan Zakiyah Ramadany) telah melaksanakan praktikum dan menyusun
laporan ini bersama-sama dengan bimbingan dari guru kami Ibu Nur Sa’adah, S.Pd.
Situbondo, 16 November 2014
5. 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat reaksi-reaksi kimia dengan kecepatan
yang berbeda-beda. Ada reaksi yang berlangsung sangat cepat seperti petasanyang meledak,
ada juga reaksi yang berlangsung sangat lambat seperti pengkaratan besi.
Reaksi kimia adalah proses perubahan zat reaksi menjadi produk. Seiring dengan
bertambahnya waktu reaksi, maka jumlah pereaksinya akan semakin sedikit, sedangkan
produk semakin banyak. Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai laju perubahan konsentrasi per
satuan waktu. Waktu yang digunakan dapat berupa detik, menit, jam, hari, bulan, maupun
tahun, tergantung pada lamanya reaksi berlangsung.
Laju reaksi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantaranya yaitu konsentrasi, suhu,
luas permukaan, tekanan dan katalis.
Oleh karena itu percobaan ini dilakukan untuk mengetahui laju reaksi kimia yang ada
dalam kehidupan dan bagaimana perlakuan untuk meningkatkan laju reaksi.
1.2 Tujuan Praktikum
Untuk menentukan persamaan laju reaksi kimia
6. 5
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam reaksi kimia terdapat perbedaan laju reaksi antara reaksi yang satu dengan reaksi
yang lain. Misalnya ketika kita membakar kertas, reaksi berlangsung begitu cepat sedangkan
reaksi pembentukan minyak bumi memerlukan waktu yang sangat lama. Dari hal ini dapat
disimpulkan bahwa reaksi kimia memiliki laju reaksi yang berbeda.
Dalam ilmu kimia laju reaksi kimia dipelajari dalam kinetika kimia. Kinetika kimia
adalah bagian dari ilmu kimia yang mempelajari tentang laju reaksi kimia, bagaimana cara
menghitung laju suatu reaksi kimia dan berbagai hal yang mempengaruhinya.
Cepat lambatnya suatu reaksi kimia yang berlangsung disebut laju reaksi. Laju reaksi
dapat dinyatakan sebagai perubahan konsentrasi pereaksi atau produk per satuan waktu.
Konsentrasi biasanya dinyatakan dalam mol per liter, tetapi untuk reaksi fase gas, satuan
konsentrasi dapat diganti dengan satuan tekanan seperti atmosfer, millimeter merkurium, atau
pascal. Satuan waktu yang digunakan dapat berupa detik, menit, jam, hari, bulan, bahkan
tahun bergantung pada reaksi tersebut berjalan cepat atau lambat.
Laju reaksi = Perubahan konsentrasi
Satuan waktu
Untuk mengukur laju reaksi, perlu dilakukan analisis secara langsung maupun tak
langsung tak langsung banyaknya, produk yang terbentuk atau banyaknya reaksi yang tersisa
setelah penggal waktu tertentu.
7. 6
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Praktikum
Praktikum dilaksanakan di Ruang Kelas XI - MIA 1 SMAN 1 Situbondo pada tanggal 31
Oktober 2014.
3.2 Alat dan Bahan Praktikum
Alat dan Bahan Ukuran Jumlah Gambar
Erlenmeyer - 1 buah
Sumbat Berlubang - 1 buah
8. 7
Silinder Ukur 50 mL 1 buah
Arloji (stopwatch) - 1 buah
Gelas Kimia 1 liter 1 buah
Asam klorida - 0,2 M
Keping Pualam - 5 gram
selang - 1 buah
9. 8
3.3 Cara Kerja
Masukkan 5 keping pualam ke dalam salah satu sisi
tabung reaksi.
a. Isilah silinder ukur dengan air sampai penuh,
kemudian tutuplah dengan kertas tisu.
Balikkan dan masukkan ke dalam gelas kimia
yang berisi air (lihat gambar).
b. Pasangkan selang secara hati-hati ke dalam silinder ukur yang terbalik tersebut
(jangan sampai ada udara masuk), kemudian ujung selang yang lain dipasang pada
sumbat tabung.
c. Masukkan larutan HCl 0,2 M ke dalam erlenmayer yang berisi kepingan pualam
dan segera sumbat dengan sumbat tabung yang sudah terpasang pada langkah (b).
d. Catatlah volume gas yang masuk ke dalam silinder ukur setiap detik pada tabel
pengamatan.
e. Buatlah grafik pertambahan volume gas (sumbu y) terhadap waktu (sumbu x) pada
kertas grafik
10. 9
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
TABEL PENGAMATAN
Percobaan I (Luas Permukaan)
Waktu (detik) 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28
Volume gas CO2
pada silinder
ukur (mL)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pertambahan
volume CO2 (mL)
+1 +1 +1 +1 +1 +1 +1 +1 +1 +1
4.2 Analisis Data
Pada percobaan tersebut, gelembung CO2 yang dihasilkan oleh reaksi
2HCl + CaCO3 CO2 + CaCl2 + H2O
Akan keluar dari selang dan memasuki silinder ukur yang berisi air sehingga volume air
akan berkurang. Volume air berkurang sebanyak 1mL setiap 2 detik secara terus-menerus.
Yang berarti gelembung CO2 tersebut memenuhi silinder ukur dan membuat air
sepenuhnya keluar sehingga hanya terdapat gas CO2 di dalam silinder ukur pada saat detik
ke – 28.
11. 10
PERTANYAAN DISKUSI
a. Bagaimana pertambahan volume gas CO2 pada silinder ukur dari waktu ke waktu?
b. Pada selang waktu manakah laju pertambahan volume paling besar dan paling
kecil?
c. Hitunglah laju rata-rata pembentukan gas CO2 pada selang waktu 60 detik pertama!
d. Hitunglah laju rata-rata pembentukan gas CO2 pada selang waktu 60 detik terakhir!
e. Faktor apakah yang menyebabkan perbedaan laju reaksi rata-rata pada 60 detik
pertama dengan 60 detik terakhir?
JAWABAN
a. Volume gas CO2 pada silinder ukur terus bertambah, terbukti dengan penurun
volume air yang digantikan oleh gas CO2
b. Semua sama
c. (data yang tersedia tidak memungkinkan hingga 60 detik)
Laju reaksi rata-rata = Jumlah Perubahan konsentrasi = 1M/detik
Satuan waktu
d. (data yang tersedia tidak memungkinkan hingga 60 detik)
Laju reaksi rata-rata = Jumlah Perubahan konsentrasi = 1M/detik
Satuan waktu
e. Tidak ada perbedaan laju. Yang menyebabkan perbedaan laju reaksi adalah
perbedaan konsentrasi, luas permukaan, suhu, dan katalis.
12. 11
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kita lakukan, terbukti bahwa gas CO2 terus bertambah sebanyak
1 ml setiap 2 detik.
5.2 Saran dan Harapan
Didalam melakukan praktikum sebaiknya siswa – siswi menggunakan pakaian praktikum
dan alat kesehatan dan keselamatan kerja (K3) lainnya serta memperhatikan segala
peringatan dan prosedur praktikum. Dan sebaiknya sekolah menyediakan alat – alat
praktikum yang lebih lengkap agar praktikum dapat dilakukan dengan lebih baik.
Kami berharap, akan ada penyempurnaan terhadap hasil praktikum kami dengan
percobaan baru yang lebih akurat. Serta dapat menentukan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi dengan lebih terperinci.
0
2
4
6
8
10
12
10 s 12 s 14 s 16 s 18 s 20 s 22 s 24 s 26 s 28 s
Volume gas CO2
Volume gas CO2