SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
“ LAJU REAKSI”
DISUSUN OLEH
NAMA : HUSNA LATIFATUL KARIMAH
NO : 13
KELAS : XI MIPA C
SMA N 1 KEBUMEN
2018/2019
I. JUDUL PERCOBAAN
Pengaruh konsentrasi, luas permukaan, suhu dan katalisator dalam laju reaksi.
II. TUJUAN PERCOBAAN
a. Mengidentifikasi pengaruh konsentrasi larutan terhadap laju reaksi.
b. Mengidentifikasi pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi.
c. Mengidentifikasi pengaruh suhu terhadap laju reaksi.
d. Mengidentifikasi pengaruh katalisator terhadap laju reaksi.
III. DASAR TEORI
Laju reaksi menyatakan laju berkurangnya jumlah reaktan atau laju
bertambahnya jumlah produk dalam satuan waktu. Satuan jumlah zat bermacam
macam, misalnya gram, mol, atau konsentrasi. Sedangkan satuan waktu digunakan
detik, menit, jam, hari, ataupun tahun. Dalam reaksi kimia banyak digunakan zat kimia
yang berupa larutan atau berupa gas dalam keadaan tertutup, sehingga dalam laju reaksi
digunakan satuan konsentrasi (molaritas) (James E. Brady, 1990).
Reaktan → Produk
Pada awal reaksi, reaktan ada dalam keadaan maksimum sedangkan produk ada
dalam keadaan minimal. Setelah reaksi berlangsung, maka produk akan mulai
terbentuk. Semakin lama produk akan semakin banyak terbentuk, sedangkan reaktan
semakin lama semakin berkurang. Sehingga dapat terlihat bahwa konsentrasi reaktan
semakin berkurang, sehingga laju reaksinya adalah berkurangnya konsentrasi R setiap
satuan waktu, dirumuskan sebagai:
v : - Δ[R] atau v : Δ[P]
Δt Δt
Δ[R] = perubahan konsentrasi reaktan (M)
Δ[P] = perubahan konsentrasi produk (M)
Δt = perubahan waktu (detik)
v = laju reaksi (M detik–1)
Laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain
a. Konsentrasi
Pada umumnya, reaksi akan berlangsung lebih cepat jika konsentrasi pereaksi
diperbesar. Zat yang konsentrasinya besar mengandung jumlah partikel yang lebih
banyak, sehingga partikel-partikelnya tersusun lebih rapat dibanding zat yang
konsentrasinya rendah. Partikel yang susunannya lebih rapat, akan lebih sering
bertumbukan dibanding dengan partikel yang susunannya renggang, sehingga
kemungkinan terjadinya reaksi makin besar.
b. Luas Permukaan
Salah satu syarat agar reaksi dapat berlangsung adalah zat-zat pereaksi harus bercampur
atau bersentuhan. Pada campuran pereaksi yang heterogen, reaksi hanya terjadi pada
bidang batas campuran. Bidang batas campuran inilah yang dimaksud dengan bidang
sentuh. Dengan memperbesar luas bidang sentuh, reaksi akan berlangsung lebih cepat.
c. Suhu
Setiap partikel selalu bergerak. Dengan menaikkan temperatur, energi gerak atau energi
kinetik partikel bertambah, sehingga tumbukan lebih sering terjadi. Dengan frekuensi
tumbukan yang semakin besar, maka kemungkinan terjadinya tumbukan efektif yang
mampu menghasilkan reaksi juga semakin besar. Suhu atau temperatur ternyata juga
memperbesar energi potensial suatu zat. Zat-zat yang energi potensialnya kecil, jika
bertumbukan akan sukar menghasilkan tumbukan efektif. Hal ini terjadi karena zat-zat
tersebut tidak mampu melampaui energi aktivasi. Dengan menaikkan suhu, maka hal
ini akan memperbesar energi potensial, sehingga ketika bertumbukan akan
menghasilkan reaksi.
d. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang berfungsi mempercepat terjadinya reaksi, tetapi pada
akhir reaksi dapat diperoleh kembali. Fungsi katalis adalah menurunkan energi aktivasi,
sehingga jika ke dalam suatu reaksi ditambahkan katalis, maka reaksi akan lebih mudah
terjadi. Katalis dapat mengubah mekanisme reaksi dengan membuat tahapan reaksi
yang memiliki energi pengaktifan lebih rendah sehingga laju reaksi semakin cepat. Hal
ini disebabkan karena zat-zat yang bereaksi akan lebih mudah melampaui energi
aktivasi.. Jadi, walaupun tidak dihabiskan katalis terlibat dalam reaksi. Katalis bereaksi
dalam satu tahap kemudian dibebaskan pada tahan berikutnya.
IV. ALAT DAN BAHAN
a. Alat
No Alat Ukuran Jumlah
1 Pipet Volume - 6
2 Gelas Kimia 50 ml 2
3 Termometer - 1
4 Pembakar spirtus - 1
5 Tabung reaksi - 3
6 Kertas - 1
7 Spidol - 1
8 Kawat kasa & kaki
tiga
- 1
b. Bahan
No Bahan Wujud Jumlah
1 HCL 1 M Cair 45 ml
2 HCL 2 M Cair 10 ml
3 Na2S2O3 1 M Cair 40 ml
4 H2O2 5% Cair 10 ml
5 NaCl 0,1M Cair 5 tetes
6 FeCl3 0,1 M Cair 5 tetes
7 Pita magnesium Padat 8 cm
V. CARA KERJA
a. Mengidentifikasi pengaruh konsentrasi larutan terhadap laju reaksi
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Masukkan dalam tabung reaksi larutan HCl 1M dan HCl 2M masing-masing
sebanyak 5ml.
3. Siapkan pita magnesium sebanyak 2 masing-masing 2 cm.
4. Masukkan pita magnesium ke dalam tabung pertama dan kedua.
5. Amati banyaknya gelembung gas dan waktu sampai pita magnesium habis.
6. Catat hasilnya.
b. Mengidentifikasi pengaruhluas permukaanterhadap laju reaksi
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Masukkan HCl 2M sebanyak 5ml ke dalam 2 tabung reaksi yang berbeda
3. Potong pita magnesium sepanjang 2 cm sebanyak 2.
4. Potong menjadi dua dan potong kecil-kecil untuk pita magnesium yang lain.
5. Massukkan pita magnesium tersebut ke dua tabung yang telah disiapkan tadi.
6. Amati gelembung yang timbul dan bandingkan tabung reaksi satu dengan dua.
c. Mengidentifikasi pengaruh suhu terhadap laju reaksi
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Buat tanda silang pada sehelai kertas.
3. Masukkan 20ml larutan Na2S2O3 1M ke dalam gelas kimia dan letakkan gelas
kimia di atas tanda silang.
4. Ukur suhu larutan dan catat.
5. Tambahkan 20ml larutan HCl 1M.
6. Ukur dan catat waktu yang diperlukan sejak penambahan larutan HCl sampai tanda
silang tidak terlihat lagi.
7. Selanjutnya siapkan kembali 20ml larutan Na2S2O3 1M ke dalam gelas kimia dan
letakkan gelas kimia di atas tanda silang.
8. Panaskan sampai suhunya naik sebesar 10°C.
9. Ulangi langkah 4 sampai 7.
10. Bandingkan hasilnya.
d. Mengidentifikasi pengaruh katalisator terhadap laju reaksi
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Masukkan masing-masing 5ml larutan H2O2 5% ke dalam dua gelas kimia.
3. Amati kecepatan timbulnya gelembung gas pada kedua gelas tersebut.
4. Catat hasilnya.
5. Tambahkan 5 tetes larutan NaCl ke dalam gelas I dan 5 tetes larutan FeCl3 ke dalam
gelas kimia dua.
6. Amati kecepatan timbulnya gas pada kedua gelas.
7. Bandingkan dan catat hasilnya.
VI. HASIL PENGAMATAN
a. Pengaruh konsentrasi larutan terhadap laju reaksi
No Pengamatan HCl 1M HCl 2M
1 Kecepatan timbul gelembung gas + +++
2 Banyaknya gelembung gas + +++
3 Waktu reaksi 481 sekon 78 sekon
b. Pengaruhluas permukaan terhadap laju reaksi
No Pengamatan HCl 2M
+
pita
magnesium
dibagi 2
HCl 2M
+
Pita
magnesium
dipotong
kecil
1 Kecepatan timbul gelembung gas + +++
2 Banyaknya gelembung gas + +++
3 Waktu reaksi 71 sekon 49 sekon
c. Pengaruh suhu terhadap laju reaksi
No Pengamatan Na2S2O3
(23°C)
Na2S2O3
(33°C)
1. Waktu sampai endapan
belerang terbentuk
8 sekon 4 sekon
d. Pengaruh katalisator terhadap laju reaksi
No Pengamatan H2O2
+
NaCl
H2O2
+
FeCl3
1 Kecepatan timbul gelembung gas + +++
2 Banyaknya gelembung gas + +++
3 Waktu reaksi 41 sekon 14 sekon
VII. PEMBAHASAN
a. Pembahasan pada percobaan“Pengaruhkonsentrasi larutanterhadap laju
reaksi”
Dari data hasil percobaan diperoleh bahwa dalam larutan HCl 2M jumlah gelembung
gas yang dihasilkan lebih banyak, waktu yang dibutuhkan sampai pita magnesium
habis bereaksi pun tidak terlalu lama sehingga kecepatan reaksinya lebih besar
daripada larutan HCl 1M, sehingga
Hal ini dikarenakan semakin besar molaritas atau konsentrasi suatu zat maka jumlah
partikelnya semakin banyak. Hal itu menyebabkan kemungkinan terjadinya
tumbukan antar partikel lebih besar sehingga meningkatkan laju reaksi.
b. Pembahasan pada percobaan “Pengaruhluas permukaanterhadap laju
reaksi”
Dari hasil percobaan didapat bahwa larutan HCl 2M yang direaksikan dengan pita
magnesium yang dipotong kecil-kecil lebih cepat bereaksi, gelembung yang
dihasilkan pun lebih banyak daripada larutan HCl 2M yang direaksikan dengan pita
magnesium dibagi 2.
Hal ini dikarenakan semakin kecil ukuran partikel maka luas permukaan semakin luas
sehingga semakin besar kemungkinan terjadinya tumbukan antar partikel, sehingga
meningkatkan laju reaksi.
c. Pembahasan percobaan “Pengaruh suhu terhadap laju reaksi”
Pada percobaan yang telah dilakukan, didapat bahwa Na2S2O3 dengan suhu awal
23°C memerlukan waktu 8 sekon untuk bereaksi dengan larutan HCl 1M membentuk
endapan belerang yang dibuktikan dengan tidak terlihatnya tanda silang dibawah
tabung reaksi. Sedangkan untuk data yang kedua yakni Na2S2O3 yang dipanaskan
rHCl1M=2M = 2,8x10-2 M/s rHCl 2M = 2M = 4,08x10-2 M/s
71s 49s
rHCl1M=1M = 2,07x10-3 M/s rHCl 2M = 2M = 2,5x10-2 M/s
481s 78s
terlebih dahulu hingga suhunya naik menjadi 33°C hanya memerlukan waktu 4 sekon
untuk bereaksi dengan larutan HCl 1M, berarti waktu yang diberlukan hanya
setengah dari percobaan sebelumnya dan laju reaksinya 2 kali laju reaksi semula
setelah suhunya naik sebesar 10°C.
Hal ini dikarenakan semakin tinggi suhunya energi kinetik semakin besar,
kecepatannya otomatis semakin besar pula sehingga kemungkinan terjadinya
tumbukan semakin besar dan laju reaksi semakin cepat.
d. Pembahasan percobaan “Pengaruh katalisator terhadap laju reaksi”
Pada percobaan ini kita menambahkan dua zat pada larutan H2O2. Sebelum
ditambahkan larutan tersebut H2O2 menghasilkan gelembung gas namun dalam
jumlah yang sangat sedikit dan dalam waktu yang cukup lama. Setelah kita
masukkan NaCl ke dalam larutan pertama dan FeCl3 ke larutan kedua, H2O2
menghasilkan lebih banyak gelembung dan waktu untuk menghasilkan gelembung
pun relatif singkat, kedua larutan ini yang mempercepat reaksi H2O2 disebut katalis.
Dari data diperoleh bahwa larutan H2O2 yang dicampur FeCl3 lebih cepat bereaksi
daripada yang dicampur NaCl.
Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi karena dapat menurunkan
energi aktivasi, tetapi zat itu sendiri tidak mengalami perubahan yang kekal.
Sehingga reaksi menjadi semakin cepat.
VIII. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa laju reaksi
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu konsentrasi, luas permukaan, suhu dan katalisator.
Kesimpulannya adalah
- Semakin besar molaritas atau konsentrasi zat maka akan semakin cepat laju reaksi
- Semakin luas permukaan suatu zat laju reaksi akan semakin cepat
- Penambahan katalis dapat mempercepat laju reaksi
IX. DAFTAR PUSTAKA
r1=1M = 1,25x10-1 M/s r2 = 1M = 2,5x10-1 M/s
8s 4s
 Purba, Michael dan Eti Sarwiyati. 2017. Kimia XI Peminatan MIPA. Jakarta
:Erlangga
 Watoni, Haris. 2014. Kimia untuk SMA/MA. Bandung. Yrama Widya
 Utami, Budi dan Bakti Mulyani. 2009. Kimia untuk Kelas XI Program
MIPA.Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
 Priambodo Erfan dan Nuryadi Sutiman.2009. Aktif Belajar Kimia : untuk SMA dan
MA Kelas XI.Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
 http://staffnew.uny.ac.id/upload/198307302008122004/pendidikan/Laju+Reaksi+(2)
.pdf
 http://materi78.files.wordpress.com/2013/06/lajur_kim2_5.pdf
 http://nofamaulana.files.wordpress.com/2013/04/bab4-laju-reaksi.pdf
 http://www.pdfseed.com/laju/k1q7nog9_laju_reaksi_kimia_kelas_xi.pdf

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaFeren Jr
 
Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase DaPiDaBi
 
laporan praktikum uji korosi pada paku
  laporan praktikum uji korosi pada paku  laporan praktikum uji korosi pada paku
laporan praktikum uji korosi pada pakuazidny
 
Soal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + PembahasanSoal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + PembahasanArsyi Nurani
 
Laporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim KatalaseLaporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim KatalaseHilya Auliya
 
Laporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaksmi_Perwira
 
Sel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiSel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiAminah Rahmat
 
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangLaporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangYasinta Surya
 
Laporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam BasaLaporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam Basanurwiji
 
Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi Hilya Auliya
 
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksiLaporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksianggundiantriana
 
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik DidihLaporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didihworodyah
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basawd_amaliah
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...Afina Luthfi Azmi
 
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji MakananNadiya Rahmawati
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
 
Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase
 
laporan praktikum uji korosi pada paku
  laporan praktikum uji korosi pada paku  laporan praktikum uji korosi pada paku
laporan praktikum uji korosi pada paku
 
Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Laporan Denyut Nadi & Tekanan DarahLaporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
 
Soal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + PembahasanSoal Laju Reaksi + Pembahasan
Soal Laju Reaksi + Pembahasan
 
Laporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim KatalaseLaporan Biologi Enzim Katalase
Laporan Biologi Enzim Katalase
 
Laporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paru
 
Sel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipiSel bawang dan sel pipi
Sel bawang dan sel pipi
 
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangLaporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
 
Laporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam BasaLaporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam Basa
 
Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
amina & amida
amina & amidaamina & amida
amina & amida
 
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksiLaporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi FotosintesisLaporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
 
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik DidihLaporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basa
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
 
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
 

Similar to Laporan Praktikum Laju Reaksi

penentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhi
penentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhipenentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhi
penentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhirendrafauzi
 
Laporan praktikum kimia laju reaksi
Laporan praktikum kimia laju reaksiLaporan praktikum kimia laju reaksi
Laporan praktikum kimia laju reaksianggundiantriana
 
presentasi_laju_reaksi_pptx.pptx
presentasi_laju_reaksi_pptx.pptxpresentasi_laju_reaksi_pptx.pptx
presentasi_laju_reaksi_pptx.pptxfarihatulummah62
 
LAJU REAKSI.pptx
LAJU REAKSI.pptxLAJU REAKSI.pptx
LAJU REAKSI.pptxjjdkdsnda
 
Kecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBo
Kecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBoKecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBo
Kecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBoQuina Fathonah
 
pengaruh katalisator terhadap laju reaksi
pengaruh katalisator terhadap laju reaksipengaruh katalisator terhadap laju reaksi
pengaruh katalisator terhadap laju reaksiPutri Yusril
 
Laporan kecepatan reaksi
Laporan kecepatan reaksiLaporan kecepatan reaksi
Laporan kecepatan reaksiAwal112
 
Faktor yang mempengaruhi_laju
Faktor yang mempengaruhi_lajuFaktor yang mempengaruhi_laju
Faktor yang mempengaruhi_lajuYulia Delesti
 
Tugas Kimia - Laju Reaksi - Enisa Dkk.ppt
Tugas Kimia - Laju Reaksi - Enisa Dkk.pptTugas Kimia - Laju Reaksi - Enisa Dkk.ppt
Tugas Kimia - Laju Reaksi - Enisa Dkk.pptFaziyahnet2021
 
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)samira_fa34
 

Similar to Laporan Praktikum Laju Reaksi (20)

penentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhi
penentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhipenentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhi
penentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhi
 
Laju reaksi
Laju reaksiLaju reaksi
Laju reaksi
 
Laporan kimia konsentrasi
Laporan kimia konsentrasiLaporan kimia konsentrasi
Laporan kimia konsentrasi
 
Laporan praktikum kimia laju reaksi
Laporan praktikum kimia laju reaksiLaporan praktikum kimia laju reaksi
Laporan praktikum kimia laju reaksi
 
presentasi_laju_reaksi_pptx.pptx
presentasi_laju_reaksi_pptx.pptxpresentasi_laju_reaksi_pptx.pptx
presentasi_laju_reaksi_pptx.pptx
 
2
22
2
 
laju_reaksi_ppt.ppt
laju_reaksi_ppt.pptlaju_reaksi_ppt.ppt
laju_reaksi_ppt.ppt
 
LAJU REAKSI.ppt
LAJU REAKSI.pptLAJU REAKSI.ppt
LAJU REAKSI.ppt
 
LAJU REAKSI.pptx
LAJU REAKSI.pptxLAJU REAKSI.pptx
LAJU REAKSI.pptx
 
Kecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBo
Kecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBoKecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBo
Kecepatan Reaksi 10.7 58 SMAKBo
 
pengaruh katalisator terhadap laju reaksi
pengaruh katalisator terhadap laju reaksipengaruh katalisator terhadap laju reaksi
pengaruh katalisator terhadap laju reaksi
 
Laporan kecepatan reaksi
Laporan kecepatan reaksiLaporan kecepatan reaksi
Laporan kecepatan reaksi
 
Faktor yang mempengaruhi_laju
Faktor yang mempengaruhi_lajuFaktor yang mempengaruhi_laju
Faktor yang mempengaruhi_laju
 
Tugas Kimia - Laju Reaksi - Enisa Dkk.ppt
Tugas Kimia - Laju Reaksi - Enisa Dkk.pptTugas Kimia - Laju Reaksi - Enisa Dkk.ppt
Tugas Kimia - Laju Reaksi - Enisa Dkk.ppt
 
Laju reaksi
Laju reaksiLaju reaksi
Laju reaksi
 
Kimia rakter
Kimia rakterKimia rakter
Kimia rakter
 
Laporan kinetika reaksi
Laporan kinetika reaksiLaporan kinetika reaksi
Laporan kinetika reaksi
 
Laju Reaksi.ppt
Laju Reaksi.pptLaju Reaksi.ppt
Laju Reaksi.ppt
 
Laporan Praktikum Kimia
Laporan Praktikum KimiaLaporan Praktikum Kimia
Laporan Praktikum Kimia
 
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
 

Recently uploaded

415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalHendriKurniawanP
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanamalaguswan1
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanBungaCitraNazwaAtin
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAHKISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAHIrmaYanti71
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 

Recently uploaded (10)

415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAHKISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 

Laporan Praktikum Laju Reaksi

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA “ LAJU REAKSI” DISUSUN OLEH NAMA : HUSNA LATIFATUL KARIMAH NO : 13 KELAS : XI MIPA C SMA N 1 KEBUMEN 2018/2019
  • 2. I. JUDUL PERCOBAAN Pengaruh konsentrasi, luas permukaan, suhu dan katalisator dalam laju reaksi. II. TUJUAN PERCOBAAN a. Mengidentifikasi pengaruh konsentrasi larutan terhadap laju reaksi. b. Mengidentifikasi pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi. c. Mengidentifikasi pengaruh suhu terhadap laju reaksi. d. Mengidentifikasi pengaruh katalisator terhadap laju reaksi. III. DASAR TEORI Laju reaksi menyatakan laju berkurangnya jumlah reaktan atau laju bertambahnya jumlah produk dalam satuan waktu. Satuan jumlah zat bermacam macam, misalnya gram, mol, atau konsentrasi. Sedangkan satuan waktu digunakan detik, menit, jam, hari, ataupun tahun. Dalam reaksi kimia banyak digunakan zat kimia yang berupa larutan atau berupa gas dalam keadaan tertutup, sehingga dalam laju reaksi digunakan satuan konsentrasi (molaritas) (James E. Brady, 1990). Reaktan → Produk Pada awal reaksi, reaktan ada dalam keadaan maksimum sedangkan produk ada dalam keadaan minimal. Setelah reaksi berlangsung, maka produk akan mulai terbentuk. Semakin lama produk akan semakin banyak terbentuk, sedangkan reaktan semakin lama semakin berkurang. Sehingga dapat terlihat bahwa konsentrasi reaktan semakin berkurang, sehingga laju reaksinya adalah berkurangnya konsentrasi R setiap satuan waktu, dirumuskan sebagai: v : - Δ[R] atau v : Δ[P] Δt Δt Δ[R] = perubahan konsentrasi reaktan (M) Δ[P] = perubahan konsentrasi produk (M) Δt = perubahan waktu (detik) v = laju reaksi (M detik–1) Laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain a. Konsentrasi Pada umumnya, reaksi akan berlangsung lebih cepat jika konsentrasi pereaksi diperbesar. Zat yang konsentrasinya besar mengandung jumlah partikel yang lebih
  • 3. banyak, sehingga partikel-partikelnya tersusun lebih rapat dibanding zat yang konsentrasinya rendah. Partikel yang susunannya lebih rapat, akan lebih sering bertumbukan dibanding dengan partikel yang susunannya renggang, sehingga kemungkinan terjadinya reaksi makin besar. b. Luas Permukaan Salah satu syarat agar reaksi dapat berlangsung adalah zat-zat pereaksi harus bercampur atau bersentuhan. Pada campuran pereaksi yang heterogen, reaksi hanya terjadi pada bidang batas campuran. Bidang batas campuran inilah yang dimaksud dengan bidang sentuh. Dengan memperbesar luas bidang sentuh, reaksi akan berlangsung lebih cepat. c. Suhu Setiap partikel selalu bergerak. Dengan menaikkan temperatur, energi gerak atau energi kinetik partikel bertambah, sehingga tumbukan lebih sering terjadi. Dengan frekuensi tumbukan yang semakin besar, maka kemungkinan terjadinya tumbukan efektif yang mampu menghasilkan reaksi juga semakin besar. Suhu atau temperatur ternyata juga memperbesar energi potensial suatu zat. Zat-zat yang energi potensialnya kecil, jika bertumbukan akan sukar menghasilkan tumbukan efektif. Hal ini terjadi karena zat-zat tersebut tidak mampu melampaui energi aktivasi. Dengan menaikkan suhu, maka hal ini akan memperbesar energi potensial, sehingga ketika bertumbukan akan menghasilkan reaksi. d. Katalis Katalis adalah suatu zat yang berfungsi mempercepat terjadinya reaksi, tetapi pada akhir reaksi dapat diperoleh kembali. Fungsi katalis adalah menurunkan energi aktivasi, sehingga jika ke dalam suatu reaksi ditambahkan katalis, maka reaksi akan lebih mudah terjadi. Katalis dapat mengubah mekanisme reaksi dengan membuat tahapan reaksi yang memiliki energi pengaktifan lebih rendah sehingga laju reaksi semakin cepat. Hal ini disebabkan karena zat-zat yang bereaksi akan lebih mudah melampaui energi aktivasi.. Jadi, walaupun tidak dihabiskan katalis terlibat dalam reaksi. Katalis bereaksi dalam satu tahap kemudian dibebaskan pada tahan berikutnya. IV. ALAT DAN BAHAN a. Alat No Alat Ukuran Jumlah 1 Pipet Volume - 6
  • 4. 2 Gelas Kimia 50 ml 2 3 Termometer - 1 4 Pembakar spirtus - 1 5 Tabung reaksi - 3 6 Kertas - 1 7 Spidol - 1 8 Kawat kasa & kaki tiga - 1 b. Bahan No Bahan Wujud Jumlah 1 HCL 1 M Cair 45 ml 2 HCL 2 M Cair 10 ml 3 Na2S2O3 1 M Cair 40 ml 4 H2O2 5% Cair 10 ml 5 NaCl 0,1M Cair 5 tetes 6 FeCl3 0,1 M Cair 5 tetes 7 Pita magnesium Padat 8 cm V. CARA KERJA a. Mengidentifikasi pengaruh konsentrasi larutan terhadap laju reaksi 1. Siapkan alat dan bahan. 2. Masukkan dalam tabung reaksi larutan HCl 1M dan HCl 2M masing-masing sebanyak 5ml. 3. Siapkan pita magnesium sebanyak 2 masing-masing 2 cm.
  • 5. 4. Masukkan pita magnesium ke dalam tabung pertama dan kedua. 5. Amati banyaknya gelembung gas dan waktu sampai pita magnesium habis. 6. Catat hasilnya. b. Mengidentifikasi pengaruhluas permukaanterhadap laju reaksi 1. Siapkan alat dan bahan. 2. Masukkan HCl 2M sebanyak 5ml ke dalam 2 tabung reaksi yang berbeda
  • 6. 3. Potong pita magnesium sepanjang 2 cm sebanyak 2. 4. Potong menjadi dua dan potong kecil-kecil untuk pita magnesium yang lain. 5. Massukkan pita magnesium tersebut ke dua tabung yang telah disiapkan tadi. 6. Amati gelembung yang timbul dan bandingkan tabung reaksi satu dengan dua. c. Mengidentifikasi pengaruh suhu terhadap laju reaksi 1. Siapkan alat dan bahan.
  • 7. 2. Buat tanda silang pada sehelai kertas. 3. Masukkan 20ml larutan Na2S2O3 1M ke dalam gelas kimia dan letakkan gelas kimia di atas tanda silang. 4. Ukur suhu larutan dan catat. 5. Tambahkan 20ml larutan HCl 1M.
  • 8. 6. Ukur dan catat waktu yang diperlukan sejak penambahan larutan HCl sampai tanda silang tidak terlihat lagi. 7. Selanjutnya siapkan kembali 20ml larutan Na2S2O3 1M ke dalam gelas kimia dan letakkan gelas kimia di atas tanda silang. 8. Panaskan sampai suhunya naik sebesar 10°C. 9. Ulangi langkah 4 sampai 7. 10. Bandingkan hasilnya.
  • 9. d. Mengidentifikasi pengaruh katalisator terhadap laju reaksi 1. Siapkan alat dan bahan. 2. Masukkan masing-masing 5ml larutan H2O2 5% ke dalam dua gelas kimia. 3. Amati kecepatan timbulnya gelembung gas pada kedua gelas tersebut. 4. Catat hasilnya. 5. Tambahkan 5 tetes larutan NaCl ke dalam gelas I dan 5 tetes larutan FeCl3 ke dalam gelas kimia dua.
  • 10. 6. Amati kecepatan timbulnya gas pada kedua gelas. 7. Bandingkan dan catat hasilnya. VI. HASIL PENGAMATAN a. Pengaruh konsentrasi larutan terhadap laju reaksi No Pengamatan HCl 1M HCl 2M 1 Kecepatan timbul gelembung gas + +++ 2 Banyaknya gelembung gas + +++ 3 Waktu reaksi 481 sekon 78 sekon b. Pengaruhluas permukaan terhadap laju reaksi No Pengamatan HCl 2M + pita magnesium dibagi 2 HCl 2M + Pita magnesium dipotong kecil 1 Kecepatan timbul gelembung gas + +++ 2 Banyaknya gelembung gas + +++ 3 Waktu reaksi 71 sekon 49 sekon c. Pengaruh suhu terhadap laju reaksi No Pengamatan Na2S2O3 (23°C) Na2S2O3 (33°C) 1. Waktu sampai endapan belerang terbentuk 8 sekon 4 sekon d. Pengaruh katalisator terhadap laju reaksi No Pengamatan H2O2 + NaCl H2O2 + FeCl3 1 Kecepatan timbul gelembung gas + +++ 2 Banyaknya gelembung gas + +++ 3 Waktu reaksi 41 sekon 14 sekon
  • 11. VII. PEMBAHASAN a. Pembahasan pada percobaan“Pengaruhkonsentrasi larutanterhadap laju reaksi” Dari data hasil percobaan diperoleh bahwa dalam larutan HCl 2M jumlah gelembung gas yang dihasilkan lebih banyak, waktu yang dibutuhkan sampai pita magnesium habis bereaksi pun tidak terlalu lama sehingga kecepatan reaksinya lebih besar daripada larutan HCl 1M, sehingga Hal ini dikarenakan semakin besar molaritas atau konsentrasi suatu zat maka jumlah partikelnya semakin banyak. Hal itu menyebabkan kemungkinan terjadinya tumbukan antar partikel lebih besar sehingga meningkatkan laju reaksi. b. Pembahasan pada percobaan “Pengaruhluas permukaanterhadap laju reaksi” Dari hasil percobaan didapat bahwa larutan HCl 2M yang direaksikan dengan pita magnesium yang dipotong kecil-kecil lebih cepat bereaksi, gelembung yang dihasilkan pun lebih banyak daripada larutan HCl 2M yang direaksikan dengan pita magnesium dibagi 2. Hal ini dikarenakan semakin kecil ukuran partikel maka luas permukaan semakin luas sehingga semakin besar kemungkinan terjadinya tumbukan antar partikel, sehingga meningkatkan laju reaksi. c. Pembahasan percobaan “Pengaruh suhu terhadap laju reaksi” Pada percobaan yang telah dilakukan, didapat bahwa Na2S2O3 dengan suhu awal 23°C memerlukan waktu 8 sekon untuk bereaksi dengan larutan HCl 1M membentuk endapan belerang yang dibuktikan dengan tidak terlihatnya tanda silang dibawah tabung reaksi. Sedangkan untuk data yang kedua yakni Na2S2O3 yang dipanaskan rHCl1M=2M = 2,8x10-2 M/s rHCl 2M = 2M = 4,08x10-2 M/s 71s 49s rHCl1M=1M = 2,07x10-3 M/s rHCl 2M = 2M = 2,5x10-2 M/s 481s 78s
  • 12. terlebih dahulu hingga suhunya naik menjadi 33°C hanya memerlukan waktu 4 sekon untuk bereaksi dengan larutan HCl 1M, berarti waktu yang diberlukan hanya setengah dari percobaan sebelumnya dan laju reaksinya 2 kali laju reaksi semula setelah suhunya naik sebesar 10°C. Hal ini dikarenakan semakin tinggi suhunya energi kinetik semakin besar, kecepatannya otomatis semakin besar pula sehingga kemungkinan terjadinya tumbukan semakin besar dan laju reaksi semakin cepat. d. Pembahasan percobaan “Pengaruh katalisator terhadap laju reaksi” Pada percobaan ini kita menambahkan dua zat pada larutan H2O2. Sebelum ditambahkan larutan tersebut H2O2 menghasilkan gelembung gas namun dalam jumlah yang sangat sedikit dan dalam waktu yang cukup lama. Setelah kita masukkan NaCl ke dalam larutan pertama dan FeCl3 ke larutan kedua, H2O2 menghasilkan lebih banyak gelembung dan waktu untuk menghasilkan gelembung pun relatif singkat, kedua larutan ini yang mempercepat reaksi H2O2 disebut katalis. Dari data diperoleh bahwa larutan H2O2 yang dicampur FeCl3 lebih cepat bereaksi daripada yang dicampur NaCl. Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi karena dapat menurunkan energi aktivasi, tetapi zat itu sendiri tidak mengalami perubahan yang kekal. Sehingga reaksi menjadi semakin cepat. VIII. KESIMPULAN Dari percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu konsentrasi, luas permukaan, suhu dan katalisator. Kesimpulannya adalah - Semakin besar molaritas atau konsentrasi zat maka akan semakin cepat laju reaksi - Semakin luas permukaan suatu zat laju reaksi akan semakin cepat - Penambahan katalis dapat mempercepat laju reaksi IX. DAFTAR PUSTAKA r1=1M = 1,25x10-1 M/s r2 = 1M = 2,5x10-1 M/s 8s 4s
  • 13.  Purba, Michael dan Eti Sarwiyati. 2017. Kimia XI Peminatan MIPA. Jakarta :Erlangga  Watoni, Haris. 2014. Kimia untuk SMA/MA. Bandung. Yrama Widya  Utami, Budi dan Bakti Mulyani. 2009. Kimia untuk Kelas XI Program MIPA.Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional  Priambodo Erfan dan Nuryadi Sutiman.2009. Aktif Belajar Kimia : untuk SMA dan MA Kelas XI.Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional  http://staffnew.uny.ac.id/upload/198307302008122004/pendidikan/Laju+Reaksi+(2) .pdf  http://materi78.files.wordpress.com/2013/06/lajur_kim2_5.pdf  http://nofamaulana.files.wordpress.com/2013/04/bab4-laju-reaksi.pdf  http://www.pdfseed.com/laju/k1q7nog9_laju_reaksi_kimia_kelas_xi.pdf