SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Disusun Oleh:
Anggun Surya D
Ilham Maulana
Imsyiatut Thoyyibah
Oktavianus Diego J.B
Zakiyah Ramadany
MAKALAH FISIKA
INTI ATOM DAN IPTEK NUKLIR
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
Apa benar bentuk atom itu bulat atau bundar ? Lalu bagimana cara kita mengetahuinya?
Menurut pandangan keilmuan atau pilsafat bahwasanya bentuk yang paling sempurna atau dapat
dikatakan seimbang dalam jagat raya ini yang begitu luas adalah dalam bentuk lingkaran atau
bundar. Dalam hal ini atom pun tidak terkecuali, walau pun atom tidak bisa dilihat tapi gejala yang
ditimbulknya dapat diamati sehingga melalaui berbagi pandangan dan eksperimen maupun
pendapat para ahli mengenai atom menunjukan bahwa atom itu berbentuk lingkaran, dan sampai
sekarang pun masih tetap di anut atau di akui bahwa atom itu bulat, walaupun tidak bisa dilihat.
Dibawah ini dapat diuraikan mengenai atom menurut pandangan para ilmuan dalam berbagi teori
atom (sebuah model untuk mewakali atom yang sebenarnya tidak dapat dilihat), sebagai berikut :
1. Teori John Dalton
Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori
atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan
hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum
reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi”. Sedangkan Prouts menyatakan
bahwa “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap”. Dari kedua hukum
tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut:
Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi
Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang
identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda
Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana.
Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen
Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom,
sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti pada tolak peluru.
Seperti gambar berikut ini:
Kelemahan:
Teori dalton tidak menerangkan hubungan antara larutan senyawa dan daya hantar arus listrik. Dan
tidak menjelaskan materi sub atomik.
2. Teori Atom J. J. Thomson
Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William Crookers, maka J.J. Thomson
meneliti lebih lanjut tentang sinar katode dan dapat dipastikan bahwa sinar katode merupakan
partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan diantara katode dan anode. Dari hasil
percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom
(partikel subatom) yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron.
Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena elektron bermuatan negatif, maka harus
ada partikel lain yang bermuatan positifuntuk menetrallkan muatan negatif elektron tersebut. Dari
penemuannya tersebut, Thomson memperbaiki kelemahan dari teori atom dalton dan
mengemukakan teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson. Yang menyatakan
bahwa:
“Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif
elektron”
Model atom ini dapat digambarkan sebagai jambu biji yang sudah dikelupas kulitnya. biji jambu
menggambarkan elektron yang tersebar marata dalam bola daging jambu yang pejal, yang pada
model atom Thomson dianalogikan sebagai bola positif yang pejal. Model atom Thomson dapat
digambarkan sebagai berikut:
Kelemahan:
Kelemahan model atom Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif
dalam bola atom tersebut.
3. Teori Atom Rutherford
Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan Erners Masreden) melakukan percobaan
yang dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ) terhadap lempeng tipis emas. Sebelumya telah
ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel yang bermuatan positif dan bergerak lurus, berdaya
tembus besar sehingga dapat menembus lembaran tipis kertas. Percobaan tersebut sebenarnya
bertujuan untuk menguji pendapat Thomson, yakni apakah atom itu betul-betul merupakan bola
pejal yang positif yang bila dikenai partikel alfa akan dipantulkan atau dibelokkan. Dari
pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa ditembakkan pada lempeng emas
yang sangat tipis, maka sebagian besar partikel alfa diteruskan (ada penyimpangan sudut kurang
dari 1°), tetapi dari pengamatan Marsden diperoleh fakta bahwa satu diantara 20.000 partikel alfa
akan membelok sudut 90° bahkan lebih.
Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, diperoleh beberapa kesipulan beberapa berikut:
Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan
Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom emas, maka didalam atom
emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif.
Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom, berdasarkan fakta bahwa 1 dari
20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000 merupakan perbandingan
diameter, maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000 lebih kecil daripada ukuran atom
keseluruhan.
Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford mengusulkan model
atom yang dikenal dengan Model Atom Rutherford yang menyatakan bahwa Atom terdiri dari inti
atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif.
Rutherford menduga bahwa didalam inti atom terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat
partikel-partikel positif agar tidak saling tolak menolak.
Model atom Rutherford dapat digambarkan sebagai berikut:
Kelemahan:
Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.
4. Teori Atom Bohr
Pada tahun 1913, pakar fisika Denmark bernama Neils Bohr memperbaiki kegagalan atom
Rutherford melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen. Percobaannya ini berhasil
memberikan gambaran keadaan elektron dalam menempati daerah disekitar inti atom. Penjelasan
Bohr tentang atom hidrogen melibatkan gabungan antara teori klasik dari Rutherford dan teori
kuantum dari Planck, diungkapkan dengan empat postulat, sebagai berikut:
Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan bagi satu elektron dalam atom hidrogen.
Orbit ini dikenal sebagai keadaan gerak stasioner (menetap) elektron dan merupakan lintasan
melingkar disekeliling inti.
Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap sehingga tidak ada energi
dalam bentuk radiasi yang dipancarkan maupun diserap.
Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan stasioner lain. Pada peralihan
ini, sejumlah energi tertentu terlibat, besarnya sesuai dengan persamaan planck, ΔE = hv.
Lintasan stasioner yang dibolehkan memilki besaran dengan sifat-sifat tertentu, terutama sifat yang
disebut momentum sudut. Besarnya momentum sudut merupakan kelipatan dari h/2∏ atau nh/2∏,
dengan n adalah bilangan bulat dan h tetapan planck.
Menurut model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu yang
disebut kulit elektron atau tingkat energi. Tingkat energi paling rendah adalah kulit elektron yang
terletak paling dalam, semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan semakin tinggi tingkat
energinya.
Point-point penting lainnya adalah:
1. Ketika sebuah elektron meloncat dari satu orbit ke orbit lainnya, perbedaan energi dibawa
(atau dipasok) oleh sebuah kuantum tunggal cahaya (disebut sebagai foton) yang memiliki
energi sama dengan perbedaan energi antara kedua orbit.
2. Orbit-orbit yang diperkenankan bergantung pada harga-harga terkuantisasi (diskret)
dari momentum sudut orbital, L menurut persamaan:
L = I ∙ 𝜔 = (m r2 )
𝑣
𝑟
=
Kelemahan:
Model atom ini tidak bisa menjelaskan spektrum warna dari atom berelektron banyak.
5. TeoriAtom Modern
Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin Schrodinger (1926).Sebelum Erwin
Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner Heisenberg mengembangkan teori mekanika
kuantum yang dikenal dengan prinsip ketidakpastian yaitu “Tidak mungkin dapat ditentukan
kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat ditentukan
adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom”.
Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan elektron disebut orbital.
Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger.Erwin Schrodinger
memecahkan suatu persamaan untuk mendapatkan fungsi gelombang untuk menggambarkan batas
kemungkinan ditemukannya elektron dalam tiga dimensi.
Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern atau model atom
mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini, seperti terlihat pada gambar berikut ini.
Awan elektron disekitar inti menunjukan tempat kebolehjadian elektron. Orbital menggambarkan
tingkat energi elektron. Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama atau hampir sama akan
membentuk sub kulit. Beberapa sub kulit bergabung membentuk kulit.Dengan demikian kulit terdiri
dari beberapa sub kulit dan subkulit terdiri dari beberapa orbital. Walaupun posisi kulitnya sama
tetapi posisi orbitalnya belum tentu sama.
Ciri khas model atom mekanika gelombang
Gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga lintasannya (orbitnya) tidak stasioner seperti
model Bohr, tetapi mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi gelombang yang disebut orbital (bentuk
tiga dimensi darikebolehjadian paling besar ditemukannya elektron dengan keadaan tertentu dalam
suatu atom)
Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga bilangan kuantumnya. (Elektron yang
menempati orbital dinyatakan dalam bilangan kuantum tersebut)
Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr bukannya sesuatu yang pasti, tetapi
bolehjadi merupakan peluang terbesar ditemukannya elektron.
Inti Atom
Inti atom tersusun oleh dua jenis partikel. Partikel –partikel ini dinamakan nukleon. Nukleon terdiri
atas neutron dan proton.
Lambang atom
X : Nama usur atom
Z : Nomor atom, menyatakan jumlah proton = jumlah elektron
A : Nomor massa, menyatakan jumlah proton dan netron dalam inti.
Isotop, isobar dan isoton
Isotop, yaitu inti-inti yang memiliki nomor atom sama
Isoton, yaitu inti-inti yang memiliki jumlah netron sama
Isobar, yaitu inti-inti yang memiliki nomor massa sama
Kestabilan Inti Atom
1. Inti ringan : Z < 20
Stabil jika N =P atau N/P = 1
Ex : 8O16
2. Inti sedang : 20 < Z < 83
Stabil jika N = 1,5 P
Ex : 50X125
XA
Z
3. Inti berat : Z > 83
Semua tidak stabil
(Ex : uranium dengan Z = 92) Semua inti tidak stabil ini secara spontan pecah atau
menyusun ulang struktur – struktur internalnya. Peluruhan atau penyusunan ulang struktur –
struktur internal secara spontan ini disebut Radioaktivitas.
DAYA TEMBUS DAN DAYA IONISASI
Salah satu sifat menguntungkan dari sinar radioaktif adalah daya tembusnya yang tinggi. Kekuatan
tembus sinar-sinar radioaktif ini dipengaruhi oleh daya ionisasinya. Daya ionisasi adalah
kemampuan sinar radioaktif menarik elektron dari atom-atom yang dilewatinya. Partikel α
mempunyai daya ionisasi yang kuat karena muatannya positif. Ia lebih mudah menarik elektron
bebas dari atom-atom. Partikel ß memiliki daya ionisasi yang kurang kuat dan partikel γ memiliki
daya ionisai paling lemah. Untuk mengionisasi atom sinar radioaktif akan menggunakan energi
yang dimilikinya, sehingga semakin kuat daya ionisasinya semakin banyak energinya yang hilang.
Hal ini tentu saja berpengaruh pada daya tembusnya. Sinar γ memiliki daya tembus paling kuat ,
kemudian sinar ß dan yang paling lemah adalah sinar α. Di udara terbuka sinar α akan kehilangan
banyak energi karena mengionisasi molekul-molekul udara sehingga hanya memiliki jangkauan
beberapa centimeter saja. Ilustrasi berikut memperlihatkan perbandingan daya tembus sinar-sinar
radioaktif.
PELURUHAN
Inti-inti yang tidak stabil akan meluruh (bertransformasi) menuju konfigurasi yang baru yang
mantap (stabil). Dalam proses peluruhan akan terpancar sinar alfa, sinar beta, atau sinar gamma dan
energy peluruhan. Jika inti radioaktif meluruh, akan menjadi inti baru yang beda sifat kimianya.
Unsur radioaktif secara spontan memancarkan radiasi, yang berup partikel atau gelombang
elektromagnet (non partikel). Lihat gambar dibawah ini!
 Pita Kestabilan
 Atom A tidak stabil
Karena kelebihan proton atau kekurangan neutron
Agar stabil :
1P1
0N1 + +1β0
 Atom B tidak stabil
Karena kekurangan elektron atau kelebihan neutron
Agar stabil :
0N1
1P1 +
-1β0
 Atom C tidak stabil
Karena kelebihan proton dan kelebihan neutron
Agar stabil:
Kurangi jumlah proton dan neutronnya
92N135
90P131 +
2 𝛼4
Defect Massa
+
( ∑mP + ∑mN ) > m inti
Selisih massa = ∆m = defect massa
( massa yang hilang ) berubah jadi energy
Energi yang dihasilkan
Joule
Note :
massa proton = 1,007276 u
massa neutron = 1,008665 u
massa electron = 0,000549 u
Ahli nuklir lebih sering menyatakan satuan massa dalam energi ekuivalennya, yaitu MeV/c2
1 u = 1,67 x 10-27 kg = 931,50 MeV/c2 ≈ 931 MeV/c2
Dengan C = 3 x 108 adalah cepat rambat cahaya dalam ruang hampa.
+ +
Energi Ikat
E = ∆m . C2
2p 2n
+
+
Telah anda ketahui bahwa massa inti biasa dinyatakan dalam satuan u dan energinya
dinyatakan dalam jutaan electron volt ( MeV ). Nilai 1u = 931 MeV/c2 sehingga jika E dan ∆m
dinyatakan dalam MeV dan u, Persamaan menjadi :
Defek Massa (Δm)
Oleh karena inti atom tersusun oleh proton dan neutron, massa inti harusnya tepat sama dengan
jumlah massa proton dan massa neutron (massa nukelon). Akan tetapi, kenyataannya tidaklah
demikian. Massa inti selalu lebih kecil daripada massa nukelon. Selisih antara massa nukleon dan
massa inti disebut defek massa (Δm). Defek massa (Δm) pada pembentukan nuklida X adalah
sebagai berikut:
Manfaat Radioisotop
Berdasarkan Nama Unsur
No. Nama Unsur Manfaat / Kegunaan
1. Iodium (I-131) - mencari ketidaknormalan pada tiroid / kelenjar tiroid.
- di bidang hidrologi dapat digunakan untuk mengetahui
kecepatan aliran sungai.
2 Iodium (I-123) -disuntikkan pada pasien untuk mengetahui ada tidaknya
gangguan ginjal.
3 Karbon (C-14) -mencari ketidaknormalan yang berhubungan dengan diabetes dan
anemia.
4 Kromium (Cr-51) -keperluan scanning limpa.
5 Selenium (Se-75) -keperluan scanning pankreas.
6 Teknetium (Tc-99) -keperluan scanning tulang dan paru-paru
-scanning kerusakan jantung
-menyelidiki kebocoran saluran air bawah tanah.
7 Ti-201
-mendeteksi kerusakan jantung, digunakan bersama dengan Tc-
99.
8 Galium (Ga-67) - keperluan scanning getah bening.
9 Xe-133 -mendeteksi kesehatan paru-paru.
10 Fe-59 -mempelajari pembentukan sel darah merah.
11 Natrium (Na-24) -untuk deteksi penyempitan pembuluh darah/trombosis
-mendeteksi kebocoran saluran air bawah tanah dan menyelidiki
kecepatan aliran sungai
- di bidang kesehatan digunakan untuk mendeteksi gangguan
E = ∆m x (931 MeV )
∆m = ( ∑mP + ∑mN ) - m inti
peredaran darah.
12 Radioisotop Silikon -perunut radioisotop pada proses pengerukan lumpur pelabuhan
atau terowongan.
13 Fosfor (P-32) -di bidang pertanian ddapat digunakan untuk memperkirakan
jumlah pupuk yang diperlukan tanaman.
-di bidang kesehatan dapat digunakan mendeteksi penyakit mata,
tumor dan hati.
14 Karbon (C-14) -mengukur umur fosil hewan, tumbuhan dan manusia (dengan
pengukuran pancaran sinar beta).
15 Uranium (U-238) -menaksir umur batuan.
16 Uranium (U-235) Reaksi berantai terkendali dalam PLTN.
17 Kobalt (Co-60) -mengontrol pertumbuhan beberapa jenis kanker melalui sinar
gamma yang dihasilkan.
18 Isotop 8O15 -menganalisis proses fotosintesis pada tanaman.
19 Isotop O-18 -di bidang kimia dapat digunakan sebagai atom tracer / perunut
asal mula molekul air yang terbentuk.
20 K-40 K-40 digunakan bersama-sama dengan dan Ar-40 stabil untuk
mengukur umur batuan, dengan membandingkan konsentrasi K-
40 dan Ar-40 pada batuan.
Manfaat Fungsi-fungsi lain
-membuat varietas tanaman baru yang tahan penyakit dan produktivitas yang tinggi
-pemandulan /sterilisasi serangga pengganggu tanaman
-mendeteksi pemalsuan lukisan atau keramik.
Manfaat Secara Umum
-Tracer (perunut, pencari jejak) untuk berbagai keperluan
-Sumber Tenaga Listrik/PLTN
-Memanfaatkan sinar-sinar radiasinya untuk berbagai keperluan.
Bahaya Roadioaktivitas:
-dapat merusak sel-sel penting seperti sel tulang sumsum /penghasil sel darah, akibat radiasi tinggi
yang tidak terkendali (termasuk juga radiasi sinar gamma)
-dapat merusak/mematikan jaringan atau sel-sel pada makhluk hidup
-dapat merusak/mengubah struktur DNA makhluk hidup
-dapat mengakibatkan tumor atau kanker
-Radon yang terhirup paru-paru memancarkan alpha dapat menimbulkan kerusakan dan
pertumbuhan kanker
-dapat menimbulkan luka bakar (akibat radiasi dosis tinggi).

More Related Content

What's hot

Fisika kelompok 3 model atom Rutherford
Fisika kelompok 3 model atom RutherfordFisika kelompok 3 model atom Rutherford
Fisika kelompok 3 model atom RutherfordAmalia Lia
 
Hamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherfordHamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherfordNurochmah Nurdin
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikwindyramadhani52
 
peluruhan sinar alpha dan beta
peluruhan sinar alpha dan betapeluruhan sinar alpha dan beta
peluruhan sinar alpha dan betaFita Permata
 
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Nurul Afdal Haris
 
Membahas tentang unsur periode keempat
Membahas tentang unsur periode keempatMembahas tentang unsur periode keempat
Membahas tentang unsur periode keempatkevin_w
 
Teori Atom JJ THOMSON
Teori Atom JJ THOMSONTeori Atom JJ THOMSON
Teori Atom JJ THOMSONMahesa Bae
 
Percobaan franck hertz
Percobaan franck hertzPercobaan franck hertz
Percobaan franck hertzYunus Muzakki
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika IntiFKIP UHO
 

What's hot (20)

Fisika kelompok 3 model atom Rutherford
Fisika kelompok 3 model atom RutherfordFisika kelompok 3 model atom Rutherford
Fisika kelompok 3 model atom Rutherford
 
Persamaan Schrodinger
Persamaan SchrodingerPersamaan Schrodinger
Persamaan Schrodinger
 
Fisika atom
Fisika atomFisika atom
Fisika atom
 
Hamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherfordHamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherford
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
 
peluruhan sinar alpha dan beta
peluruhan sinar alpha dan betapeluruhan sinar alpha dan beta
peluruhan sinar alpha dan beta
 
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
 
Membahas tentang unsur periode keempat
Membahas tentang unsur periode keempatMembahas tentang unsur periode keempat
Membahas tentang unsur periode keempat
 
Makalah teori atom
Makalah teori atomMakalah teori atom
Makalah teori atom
 
Peluruhan alfa
Peluruhan alfaPeluruhan alfa
Peluruhan alfa
 
PP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
PP STRUKTUR ATOM HIDROGENPP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
PP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
 
Model atom bohr
Model atom bohrModel atom bohr
Model atom bohr
 
Atom berelektron banyak
Atom berelektron banyakAtom berelektron banyak
Atom berelektron banyak
 
Teori Atom JJ THOMSON
Teori Atom JJ THOMSONTeori Atom JJ THOMSON
Teori Atom JJ THOMSON
 
Percobaan franck hertz
Percobaan franck hertzPercobaan franck hertz
Percobaan franck hertz
 
9 semikonduktor
9 semikonduktor9 semikonduktor
9 semikonduktor
 
R3 franck hertz
R3 franck hertzR3 franck hertz
R3 franck hertz
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Astronomi fisika bab vi
Astronomi fisika bab viAstronomi fisika bab vi
Astronomi fisika bab vi
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 

Viewers also liked

Makalah fisika inti
Makalah fisika intiMakalah fisika inti
Makalah fisika intiErnhy Hijoe
 
Transformasi z
Transformasi zTransformasi z
Transformasi zIbnu Hakim
 
Makalah fisika inti
Makalah fisika intiMakalah fisika inti
Makalah fisika intinabila zulfa
 
Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atomdienAfs
 
Bab8 transformasi laplace
Bab8 transformasi laplaceBab8 transformasi laplace
Bab8 transformasi laplacesasuke adi
 
Materi sejarah dan struktur atom ppt
Materi sejarah dan struktur  atom pptMateri sejarah dan struktur  atom ppt
Materi sejarah dan struktur atom pptMimi Yeni
 
Makalah fisika inti ( Kesetimbangan Radioaktif)
Makalah fisika inti ( Kesetimbangan Radioaktif)Makalah fisika inti ( Kesetimbangan Radioaktif)
Makalah fisika inti ( Kesetimbangan Radioaktif)Intan Giftianty
 
Materi sejarah dan struktur atom ppt
Materi sejarah dan struktur atom pptMateri sejarah dan struktur atom ppt
Materi sejarah dan struktur atom pptMIMI HERMAN
 
Bab 2 struktur atom
Bab 2   struktur atomBab 2   struktur atom
Bab 2 struktur atomjalinialias
 
Rutherford model of the atom
Rutherford model of the atomRutherford model of the atom
Rutherford model of the atomsaharshjain
 
Presentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom LengkapPresentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom LengkapKevin Suryo
 

Viewers also liked (19)

Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
 
Fisika inti dan radioaktif
Fisika inti dan radioaktifFisika inti dan radioaktif
Fisika inti dan radioaktif
 
Makalah fisika inti
Makalah fisika intiMakalah fisika inti
Makalah fisika inti
 
Kedokteran nuklir
Kedokteran nuklirKedokteran nuklir
Kedokteran nuklir
 
metodelogi penelitian
metodelogi penelitianmetodelogi penelitian
metodelogi penelitian
 
Transformasi z
Transformasi zTransformasi z
Transformasi z
 
Makalah fisika inti
Makalah fisika intiMakalah fisika inti
Makalah fisika inti
 
Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atom
 
Bab8 transformasi laplace
Bab8 transformasi laplaceBab8 transformasi laplace
Bab8 transformasi laplace
 
Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atom
 
Materi sejarah dan struktur atom ppt
Materi sejarah dan struktur  atom pptMateri sejarah dan struktur  atom ppt
Materi sejarah dan struktur atom ppt
 
Makalah fisika inti ( Kesetimbangan Radioaktif)
Makalah fisika inti ( Kesetimbangan Radioaktif)Makalah fisika inti ( Kesetimbangan Radioaktif)
Makalah fisika inti ( Kesetimbangan Radioaktif)
 
Fisika Inti dan Radioaktivitas
Fisika Inti dan RadioaktivitasFisika Inti dan Radioaktivitas
Fisika Inti dan Radioaktivitas
 
Materi sejarah dan struktur atom ppt
Materi sejarah dan struktur atom pptMateri sejarah dan struktur atom ppt
Materi sejarah dan struktur atom ppt
 
Bab 2 struktur atom
Bab 2   struktur atomBab 2   struktur atom
Bab 2 struktur atom
 
4.2 Struktur Atom
4.2 Struktur Atom4.2 Struktur Atom
4.2 Struktur Atom
 
Rutherford model of the atom
Rutherford model of the atomRutherford model of the atom
Rutherford model of the atom
 
Struktur atom
Struktur atom Struktur atom
Struktur atom
 
Presentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom LengkapPresentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom Lengkap
 

Similar to ATOM MODERN

Similar to ATOM MODERN (20)

Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atom
 
Presentasi kimia fisika
Presentasi kimia fisikaPresentasi kimia fisika
Presentasi kimia fisika
 
Perkembangan teori atom
Perkembangan teori atomPerkembangan teori atom
Perkembangan teori atom
 
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
PERKEMBANGAN TEORI ATOMPERKEMBANGAN TEORI ATOM
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
 
Makalah kimdas
Makalah kimdasMakalah kimdas
Makalah kimdas
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Bab ijnjnjn
Bab ijnjnjnBab ijnjnjn
Bab ijnjnjn
 
Makalah atom & radiasi
Makalah atom & radiasiMakalah atom & radiasi
Makalah atom & radiasi
 
Tugas model atom bohr siti nurojiyah
Tugas model atom bohr siti nurojiyahTugas model atom bohr siti nurojiyah
Tugas model atom bohr siti nurojiyah
 
Presentasi hukum dasar kimia
Presentasi hukum dasar kimiaPresentasi hukum dasar kimia
Presentasi hukum dasar kimia
 
PPT STRUKTUR ATOM (2).pptx
PPT STRUKTUR ATOM (2).pptxPPT STRUKTUR ATOM (2).pptx
PPT STRUKTUR ATOM (2).pptx
 
Model atom terkini
Model atom terkiniModel atom terkini
Model atom terkini
 
Model Atom Terkini
Model Atom TerkiniModel Atom Terkini
Model Atom Terkini
 
Model atom terkini(1)
Model atom terkini(1)Model atom terkini(1)
Model atom terkini(1)
 
07 bab6
07 bab607 bab6
07 bab6
 
07 bab6
07 bab607 bab6
07 bab6
 
07 bab6
07 bab607 bab6
07 bab6
 
Model atom terkini
Model atom terkiniModel atom terkini
Model atom terkini
 
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
Makalah fisika atom dan fisika inti SMA
 
Model atom karya Nur Rohman Arifin
Model atom karya Nur Rohman Arifin Model atom karya Nur Rohman Arifin
Model atom karya Nur Rohman Arifin
 

More from anggundiantriana

More from anggundiantriana (20)

Pajak Penghasilan
Pajak PenghasilanPajak Penghasilan
Pajak Penghasilan
 
Makalah menanggapi pendapat/teori pakar
Makalah menanggapi pendapat/teori pakarMakalah menanggapi pendapat/teori pakar
Makalah menanggapi pendapat/teori pakar
 
Makalah pkn komitmen mutu
Makalah pkn komitmen mutuMakalah pkn komitmen mutu
Makalah pkn komitmen mutu
 
Pkn menanggapi artikel
Pkn menanggapi artikelPkn menanggapi artikel
Pkn menanggapi artikel
 
Reflection
Reflection Reflection
Reflection
 
Pih bikin soal+jawaban
Pih bikin soal+jawabanPih bikin soal+jawaban
Pih bikin soal+jawaban
 
Dear annesa, Private Letter in English
Dear annesa, Private Letter in EnglishDear annesa, Private Letter in English
Dear annesa, Private Letter in English
 
Barisan dan deret
Barisan dan deretBarisan dan deret
Barisan dan deret
 
XI Science 1 and Curriculum 2013
XI Science 1 and Curriculum 2013XI Science 1 and Curriculum 2013
XI Science 1 and Curriculum 2013
 
Invitation
InvitationInvitation
Invitation
 
The Haircut
The HaircutThe Haircut
The Haircut
 
Menentukan fokus lensa negatif
Menentukan fokus lensa negatifMenentukan fokus lensa negatif
Menentukan fokus lensa negatif
 
Lingkungan sekolah
Lingkungan sekolahLingkungan sekolah
Lingkungan sekolah
 
Sabun dari minyak kelapa
Sabun dari minyak kelapaSabun dari minyak kelapa
Sabun dari minyak kelapa
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Matematika (trigonometri)
Matematika (trigonometri)Matematika (trigonometri)
Matematika (trigonometri)
 
Konduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola Berongga
Konduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola BeronggaKonduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola Berongga
Konduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola Berongga
 
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum GaussFluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
 
Praktikum Sel Volta
Praktikum Sel VoltaPraktikum Sel Volta
Praktikum Sel Volta
 
Simulasi Debat Bahasa Inggris (full English)
Simulasi Debat Bahasa Inggris (full English) Simulasi Debat Bahasa Inggris (full English)
Simulasi Debat Bahasa Inggris (full English)
 

Recently uploaded

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 

Recently uploaded (20)

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 

ATOM MODERN

  • 1. Disusun Oleh: Anggun Surya D Ilham Maulana Imsyiatut Thoyyibah Oktavianus Diego J.B Zakiyah Ramadany MAKALAH FISIKA INTI ATOM DAN IPTEK NUKLIR
  • 2. PERKEMBANGAN TEORI ATOM Apa benar bentuk atom itu bulat atau bundar ? Lalu bagimana cara kita mengetahuinya? Menurut pandangan keilmuan atau pilsafat bahwasanya bentuk yang paling sempurna atau dapat dikatakan seimbang dalam jagat raya ini yang begitu luas adalah dalam bentuk lingkaran atau bundar. Dalam hal ini atom pun tidak terkecuali, walau pun atom tidak bisa dilihat tapi gejala yang ditimbulknya dapat diamati sehingga melalaui berbagi pandangan dan eksperimen maupun pendapat para ahli mengenai atom menunjukan bahwa atom itu berbentuk lingkaran, dan sampai sekarang pun masih tetap di anut atau di akui bahwa atom itu bulat, walaupun tidak bisa dilihat. Dibawah ini dapat diuraikan mengenai atom menurut pandangan para ilmuan dalam berbagi teori atom (sebuah model untuk mewakali atom yang sebenarnya tidak dapat dilihat), sebagai berikut : 1. Teori John Dalton Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi”. Sedangkan Prouts menyatakan bahwa “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap”. Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut: Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti pada tolak peluru. Seperti gambar berikut ini: Kelemahan: Teori dalton tidak menerangkan hubungan antara larutan senyawa dan daya hantar arus listrik. Dan tidak menjelaskan materi sub atomik.
  • 3. 2. Teori Atom J. J. Thomson Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William Crookers, maka J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode dan dapat dipastikan bahwa sinar katode merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan diantara katode dan anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron. Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena elektron bermuatan negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan positifuntuk menetrallkan muatan negatif elektron tersebut. Dari penemuannya tersebut, Thomson memperbaiki kelemahan dari teori atom dalton dan mengemukakan teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson. Yang menyatakan bahwa: “Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron” Model atom ini dapat digambarkan sebagai jambu biji yang sudah dikelupas kulitnya. biji jambu menggambarkan elektron yang tersebar marata dalam bola daging jambu yang pejal, yang pada model atom Thomson dianalogikan sebagai bola positif yang pejal. Model atom Thomson dapat digambarkan sebagai berikut: Kelemahan: Kelemahan model atom Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.
  • 4. 3. Teori Atom Rutherford Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan Erners Masreden) melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ) terhadap lempeng tipis emas. Sebelumya telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel yang bermuatan positif dan bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat menembus lembaran tipis kertas. Percobaan tersebut sebenarnya bertujuan untuk menguji pendapat Thomson, yakni apakah atom itu betul-betul merupakan bola pejal yang positif yang bila dikenai partikel alfa akan dipantulkan atau dibelokkan. Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa ditembakkan pada lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar partikel alfa diteruskan (ada penyimpangan sudut kurang dari 1°), tetapi dari pengamatan Marsden diperoleh fakta bahwa satu diantara 20.000 partikel alfa akan membelok sudut 90° bahkan lebih. Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, diperoleh beberapa kesipulan beberapa berikut: Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom emas, maka didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif. Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom, berdasarkan fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000 merupakan perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000 lebih kecil daripada ukuran atom keseluruhan. Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford mengusulkan model atom yang dikenal dengan Model Atom Rutherford yang menyatakan bahwa Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. Rutherford menduga bahwa didalam inti atom terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikel positif agar tidak saling tolak menolak. Model atom Rutherford dapat digambarkan sebagai berikut: Kelemahan: Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.
  • 5. 4. Teori Atom Bohr Pada tahun 1913, pakar fisika Denmark bernama Neils Bohr memperbaiki kegagalan atom Rutherford melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen. Percobaannya ini berhasil memberikan gambaran keadaan elektron dalam menempati daerah disekitar inti atom. Penjelasan Bohr tentang atom hidrogen melibatkan gabungan antara teori klasik dari Rutherford dan teori kuantum dari Planck, diungkapkan dengan empat postulat, sebagai berikut: Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan bagi satu elektron dalam atom hidrogen. Orbit ini dikenal sebagai keadaan gerak stasioner (menetap) elektron dan merupakan lintasan melingkar disekeliling inti. Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap sehingga tidak ada energi dalam bentuk radiasi yang dipancarkan maupun diserap. Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan stasioner lain. Pada peralihan ini, sejumlah energi tertentu terlibat, besarnya sesuai dengan persamaan planck, ΔE = hv. Lintasan stasioner yang dibolehkan memilki besaran dengan sifat-sifat tertentu, terutama sifat yang disebut momentum sudut. Besarnya momentum sudut merupakan kelipatan dari h/2∏ atau nh/2∏, dengan n adalah bilangan bulat dan h tetapan planck. Menurut model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat energi. Tingkat energi paling rendah adalah kulit elektron yang terletak paling dalam, semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan semakin tinggi tingkat energinya. Point-point penting lainnya adalah: 1. Ketika sebuah elektron meloncat dari satu orbit ke orbit lainnya, perbedaan energi dibawa (atau dipasok) oleh sebuah kuantum tunggal cahaya (disebut sebagai foton) yang memiliki energi sama dengan perbedaan energi antara kedua orbit. 2. Orbit-orbit yang diperkenankan bergantung pada harga-harga terkuantisasi (diskret) dari momentum sudut orbital, L menurut persamaan:
  • 6. L = I ∙ 𝜔 = (m r2 ) 𝑣 𝑟 = Kelemahan: Model atom ini tidak bisa menjelaskan spektrum warna dari atom berelektron banyak. 5. TeoriAtom Modern Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin Schrodinger (1926).Sebelum Erwin Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner Heisenberg mengembangkan teori mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip ketidakpastian yaitu “Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom”. Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan elektron disebut orbital. Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger.Erwin Schrodinger memecahkan suatu persamaan untuk mendapatkan fungsi gelombang untuk menggambarkan batas kemungkinan ditemukannya elektron dalam tiga dimensi. Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern atau model atom mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini, seperti terlihat pada gambar berikut ini. Awan elektron disekitar inti menunjukan tempat kebolehjadian elektron. Orbital menggambarkan tingkat energi elektron. Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama atau hampir sama akan membentuk sub kulit. Beberapa sub kulit bergabung membentuk kulit.Dengan demikian kulit terdiri dari beberapa sub kulit dan subkulit terdiri dari beberapa orbital. Walaupun posisi kulitnya sama tetapi posisi orbitalnya belum tentu sama.
  • 7. Ciri khas model atom mekanika gelombang Gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga lintasannya (orbitnya) tidak stasioner seperti model Bohr, tetapi mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi gelombang yang disebut orbital (bentuk tiga dimensi darikebolehjadian paling besar ditemukannya elektron dengan keadaan tertentu dalam suatu atom) Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga bilangan kuantumnya. (Elektron yang menempati orbital dinyatakan dalam bilangan kuantum tersebut) Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr bukannya sesuatu yang pasti, tetapi bolehjadi merupakan peluang terbesar ditemukannya elektron. Inti Atom Inti atom tersusun oleh dua jenis partikel. Partikel –partikel ini dinamakan nukleon. Nukleon terdiri atas neutron dan proton. Lambang atom X : Nama usur atom Z : Nomor atom, menyatakan jumlah proton = jumlah elektron A : Nomor massa, menyatakan jumlah proton dan netron dalam inti. Isotop, isobar dan isoton Isotop, yaitu inti-inti yang memiliki nomor atom sama Isoton, yaitu inti-inti yang memiliki jumlah netron sama Isobar, yaitu inti-inti yang memiliki nomor massa sama Kestabilan Inti Atom 1. Inti ringan : Z < 20 Stabil jika N =P atau N/P = 1 Ex : 8O16 2. Inti sedang : 20 < Z < 83 Stabil jika N = 1,5 P Ex : 50X125 XA Z
  • 8. 3. Inti berat : Z > 83 Semua tidak stabil (Ex : uranium dengan Z = 92) Semua inti tidak stabil ini secara spontan pecah atau menyusun ulang struktur – struktur internalnya. Peluruhan atau penyusunan ulang struktur – struktur internal secara spontan ini disebut Radioaktivitas. DAYA TEMBUS DAN DAYA IONISASI Salah satu sifat menguntungkan dari sinar radioaktif adalah daya tembusnya yang tinggi. Kekuatan tembus sinar-sinar radioaktif ini dipengaruhi oleh daya ionisasinya. Daya ionisasi adalah kemampuan sinar radioaktif menarik elektron dari atom-atom yang dilewatinya. Partikel α mempunyai daya ionisasi yang kuat karena muatannya positif. Ia lebih mudah menarik elektron bebas dari atom-atom. Partikel ß memiliki daya ionisasi yang kurang kuat dan partikel γ memiliki daya ionisai paling lemah. Untuk mengionisasi atom sinar radioaktif akan menggunakan energi yang dimilikinya, sehingga semakin kuat daya ionisasinya semakin banyak energinya yang hilang. Hal ini tentu saja berpengaruh pada daya tembusnya. Sinar γ memiliki daya tembus paling kuat , kemudian sinar ß dan yang paling lemah adalah sinar α. Di udara terbuka sinar α akan kehilangan banyak energi karena mengionisasi molekul-molekul udara sehingga hanya memiliki jangkauan beberapa centimeter saja. Ilustrasi berikut memperlihatkan perbandingan daya tembus sinar-sinar radioaktif.
  • 9. PELURUHAN Inti-inti yang tidak stabil akan meluruh (bertransformasi) menuju konfigurasi yang baru yang mantap (stabil). Dalam proses peluruhan akan terpancar sinar alfa, sinar beta, atau sinar gamma dan energy peluruhan. Jika inti radioaktif meluruh, akan menjadi inti baru yang beda sifat kimianya. Unsur radioaktif secara spontan memancarkan radiasi, yang berup partikel atau gelombang elektromagnet (non partikel). Lihat gambar dibawah ini!  Pita Kestabilan  Atom A tidak stabil Karena kelebihan proton atau kekurangan neutron Agar stabil : 1P1 0N1 + +1β0
  • 10.  Atom B tidak stabil Karena kekurangan elektron atau kelebihan neutron Agar stabil : 0N1 1P1 + -1β0  Atom C tidak stabil Karena kelebihan proton dan kelebihan neutron Agar stabil: Kurangi jumlah proton dan neutronnya 92N135 90P131 + 2 𝛼4 Defect Massa + ( ∑mP + ∑mN ) > m inti Selisih massa = ∆m = defect massa ( massa yang hilang ) berubah jadi energy Energi yang dihasilkan Joule Note : massa proton = 1,007276 u massa neutron = 1,008665 u massa electron = 0,000549 u Ahli nuklir lebih sering menyatakan satuan massa dalam energi ekuivalennya, yaitu MeV/c2 1 u = 1,67 x 10-27 kg = 931,50 MeV/c2 ≈ 931 MeV/c2 Dengan C = 3 x 108 adalah cepat rambat cahaya dalam ruang hampa. + + Energi Ikat E = ∆m . C2 2p 2n + +
  • 11. Telah anda ketahui bahwa massa inti biasa dinyatakan dalam satuan u dan energinya dinyatakan dalam jutaan electron volt ( MeV ). Nilai 1u = 931 MeV/c2 sehingga jika E dan ∆m dinyatakan dalam MeV dan u, Persamaan menjadi : Defek Massa (Δm) Oleh karena inti atom tersusun oleh proton dan neutron, massa inti harusnya tepat sama dengan jumlah massa proton dan massa neutron (massa nukelon). Akan tetapi, kenyataannya tidaklah demikian. Massa inti selalu lebih kecil daripada massa nukelon. Selisih antara massa nukleon dan massa inti disebut defek massa (Δm). Defek massa (Δm) pada pembentukan nuklida X adalah sebagai berikut: Manfaat Radioisotop Berdasarkan Nama Unsur No. Nama Unsur Manfaat / Kegunaan 1. Iodium (I-131) - mencari ketidaknormalan pada tiroid / kelenjar tiroid. - di bidang hidrologi dapat digunakan untuk mengetahui kecepatan aliran sungai. 2 Iodium (I-123) -disuntikkan pada pasien untuk mengetahui ada tidaknya gangguan ginjal. 3 Karbon (C-14) -mencari ketidaknormalan yang berhubungan dengan diabetes dan anemia. 4 Kromium (Cr-51) -keperluan scanning limpa. 5 Selenium (Se-75) -keperluan scanning pankreas. 6 Teknetium (Tc-99) -keperluan scanning tulang dan paru-paru -scanning kerusakan jantung -menyelidiki kebocoran saluran air bawah tanah. 7 Ti-201 -mendeteksi kerusakan jantung, digunakan bersama dengan Tc- 99. 8 Galium (Ga-67) - keperluan scanning getah bening. 9 Xe-133 -mendeteksi kesehatan paru-paru. 10 Fe-59 -mempelajari pembentukan sel darah merah. 11 Natrium (Na-24) -untuk deteksi penyempitan pembuluh darah/trombosis -mendeteksi kebocoran saluran air bawah tanah dan menyelidiki kecepatan aliran sungai - di bidang kesehatan digunakan untuk mendeteksi gangguan E = ∆m x (931 MeV ) ∆m = ( ∑mP + ∑mN ) - m inti
  • 12. peredaran darah. 12 Radioisotop Silikon -perunut radioisotop pada proses pengerukan lumpur pelabuhan atau terowongan. 13 Fosfor (P-32) -di bidang pertanian ddapat digunakan untuk memperkirakan jumlah pupuk yang diperlukan tanaman. -di bidang kesehatan dapat digunakan mendeteksi penyakit mata, tumor dan hati. 14 Karbon (C-14) -mengukur umur fosil hewan, tumbuhan dan manusia (dengan pengukuran pancaran sinar beta). 15 Uranium (U-238) -menaksir umur batuan. 16 Uranium (U-235) Reaksi berantai terkendali dalam PLTN. 17 Kobalt (Co-60) -mengontrol pertumbuhan beberapa jenis kanker melalui sinar gamma yang dihasilkan. 18 Isotop 8O15 -menganalisis proses fotosintesis pada tanaman. 19 Isotop O-18 -di bidang kimia dapat digunakan sebagai atom tracer / perunut asal mula molekul air yang terbentuk. 20 K-40 K-40 digunakan bersama-sama dengan dan Ar-40 stabil untuk mengukur umur batuan, dengan membandingkan konsentrasi K- 40 dan Ar-40 pada batuan. Manfaat Fungsi-fungsi lain -membuat varietas tanaman baru yang tahan penyakit dan produktivitas yang tinggi -pemandulan /sterilisasi serangga pengganggu tanaman -mendeteksi pemalsuan lukisan atau keramik. Manfaat Secara Umum -Tracer (perunut, pencari jejak) untuk berbagai keperluan -Sumber Tenaga Listrik/PLTN -Memanfaatkan sinar-sinar radiasinya untuk berbagai keperluan. Bahaya Roadioaktivitas: -dapat merusak sel-sel penting seperti sel tulang sumsum /penghasil sel darah, akibat radiasi tinggi yang tidak terkendali (termasuk juga radiasi sinar gamma) -dapat merusak/mematikan jaringan atau sel-sel pada makhluk hidup -dapat merusak/mengubah struktur DNA makhluk hidup -dapat mengakibatkan tumor atau kanker -Radon yang terhirup paru-paru memancarkan alpha dapat menimbulkan kerusakan dan pertumbuhan kanker -dapat menimbulkan luka bakar (akibat radiasi dosis tinggi).