3. Laju Reaksi
Laju Reaksi adalah perubahan konsentrasi
reaktan atau produk per satuan waktu. Laju
berkurangnya reaktan atau bertambahnya produk
yang dinyatakan dalam molar/detik. Laju reaksi tidak
bisa ditentukan secara teoritis, melainkan melalui
percobaan. Dari percobaan tersebut akan diperoleh
data yang nantinya dapat digunakan untuk penentuan
laju reaksi. Berikut ini adalah rekasi sederhana
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
1. Suhu
Laju reaksi akan semakin meningkat dengan meningkatnya suhu
reaksi. Kenaikan suhu akan menambah energi kinetik molekul-molekul,
akibatnya molekul-molekul yang bereaksi menjadi lebih aktif
mengadakan tabrakan. Hal ini terjadi karena gerakan-gerakan molekul
semakin cepat pada temperatur yang lebih tinggi. Berdasarkan
penelitian, pada umumnya setiap kenaikan suhu 10o C laju reaksi akan
meningkat menjadi dua kali lipat.
5. 2. Katalis
Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju
reaksi tetapi tidak mengalami perubahan kimia yang
permanen.Dalam skala industri kimia katalis akan
mempercepat laju reaksi tanpa menimbulkan produk
yang tidak diinginkan.
Sifat-sifat katalis sebagai berikut :
• Katalis tidak mengalami perubahan yang kekal dalam
reaksi, tetapi mungkin terlibat dalam mekanisme
reaksi.
• Katalis mempercepat laju reaksi,tetapi tidak
mengubah perubahan entalpi reaksi.
• Katalis mengubah mekanisme reaksi dengan
menyediakan tahap-tahap yang mempunyai
energi pengaktifan lebih rendah.
• Katalis mempenyai aksi spesifik, artinya hanya dapat
mengatalis suatureaksi tertentu.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
6. Pembagian katalis
1.) Katalis homogen
Katalis homogen adalah katalis yang fasenya sama dengan fase zat-zat pereaksi.
Contohnya reaksi pembuatan gas SO3 dengan menggunakan katalis gas NO2.
2SO2 + O2 2SO3
2) Katalis heterogen
Katalis heterogen adalah katalis yang fasenya sama dengan fase zat-zat pereaksi.
Contohnya adalah reaksi hidrogenasi etena (C2H4) dengan katalis logam Ni. Zat
pereaksi, C2H4 dan H2 berwujud gas, sedangkan logam Ni berwujud padat.
C2H4 + H2 C2H6
3)Biokatalis
Biokatalis, disebut juga enzim, yaitu katalis yang mempercepat reaksi-reaksi kimia
7. 3. Luas permukaan bidang sentuh
Pada pembahasan sebelumnya dijelaskan
bahwa reaksi kimia terjadi karena tumbukan yang
efektif antar partikel zat reaktan. Terjadi tumbukan
berarti adanya bidang yang bersentuhan (bidang
sentuh).Jika permukaan bidang sentuh semakin luas,
akan sering terjadi tumbukan dan menghasilkan zat
produk yang semakin banyak sehingga laju reaksi
semakin besar. Oleh karena itu untuk meningkatkan
laju reaksi salah satu caranya dengan menambah luas
permukaan bidang sentuh zat reaktan.
Untuk menambah luas permukaan bidang
sentuh zat reaktan adalah dengan mengubah ukuran
zat reaktan menjadi lebih kecil. Misalnya saja kapur
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
8. 4. Konsentrasi
Dalam suatu reaksi semakin besar konsentrasi zat reaktan, akan
semakin mempercepat laju reaksinya. Dengan bertambahnya konentrasi zat
reaktan jumlah partikel-partikel reaktan semakin banyak sehingga peluang
untuk bertumbukan semakin besar. Sebagai contoh suatu larutan yang pekat
mengandung partikel yang lebih rapat jika dibandingkan dengan larutan yang
encer, sehingga lebih mudah dan lebih sering bertumbukan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
9. Orde-orde
ORDE REAKSI
• Pangkat perubahan konsentrasi terhadap
perubahan laju disebut orde reaksi
• Ada reaksi berorde O, dimana tidak terjadi
perubahan laju reaksi berapapun perubahan
konsentrasi pereaksi.
• Ada reaksi berorde 1, dimana perubahan
konsentrasi pereaksi 2 kali menyebabkan laju
reaksi lebih cepat 2 kali.
• Ada reaksi berorde 2, dimana laju perubahan
konsentrasi pereaksi 2 kali
menyebabkan laju reaksi lebih cepat 4 kali,
dst.
Untuk reaksi
Rumusan laju reaksi adalah :
V = k [A]m [B]n
Dimana :
k = tetapan laju reaksi
m = orde reaksi untuk A
n = orde reaksi untuk B
Orde reakasi total = m + n
Langkah-langkah penentuan orde reaksi
yaitu sebagai berikut.
1. Memilih 2 data percobaan yang salah satunya
mempunyai konsentrasi yang sama.
2. Bandingkan 2 data percobaan tersebut dengan
memasukkannya ke dalam persamaan umum laju
reaksi.
10. Waktu perubahan
Sifat zat yang bereaksi
Dua buah zat yang mempunyai sifat kimia yang berbeda akan
memiliki laju reaksi yang berbeda pula jika direaksikan dengan suatu
zat tertentu. Contohnya reaksi antara kalium dengan air akan
menghasilkan banyak panas, sehingga gas hidrogen yang dihasilkan
mampu menyulut api dan terbakar dengan dengan nyala ungu
kemerahan. Berbeda halnya jika timah putih direaksikan dengan air
akan bereaksi sangat lambat menghasilkan gas hidrogen.
b. Konsentrasi reaktan
Semakin besar konsentrasi, maka akan semakin cepat pula laju
reaksinya. Zat yang memiliki konsentrasi besar maka jumlah
partikelnya juga banyak. Hal ini memungkinkan semakin banyaknya
peluang untuk melakukan tumbukan antara zat yang satu dengan zat
yang lain.
11. Contoh Soal
Pada reaksi pembentukan gas SO3 menurut reaksi: 2SO2(g) + O2(g) → 2SO3(g), sehing
Tentukanlah:
a. Laju bertambahnya SO3
b. Laju berkurangnya SO2
c. Laju berkurangnya O2
Penyelesaian :
Diketahui :
Persamaan reaksi : 2SO2(g) + O2(g) → 2SO3(g)
Data konsentrasi (pada tabel).
Ditanyakan :
a. r SO3.
b. r SO2.
c. r O2.
Jawaban :
a. Δ[SO3] = [SO3]3 – [SO3]2 = 0,50 – 0,25 =
0,25 M
Δt = t3 – t2 = 40 – 20 = 20 s
Jadi, laju bertambahnya SO3 sebesar 1,25 x 10–2
b. Karena koefisien SO2 = koefisien SO3, maka:
r SO2 = – r SO3 = – 0,0125 M/s
Jadi, laju berkurangnya SO2 sebesar –1,25 x 10–2
c. r O2 = – ½ x r SO3 = – ½ x 0,0125 = – 0,00625
Jadi, laju berkurangnya O2 sebesar – 6,25 x 10–3