SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang tercermin dalam
tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai.
Bidang apapun yang menjadi tanggung jawab pegawai negeri sipil semua mesti dilaksanakan
secara optimal agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholder. Komitmen mutu merupakan
tindakan untuk menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja yang berorientasi mutu
dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
Konsep Efektivitas dan Efiiensi
Istilah efektivitas dan efiiensi selalu menjadi tema menarik yang menjadi sorotan publik dalam
memberikan penilaian terhadap capaian kinerja perusahaan ataupun institusi pemerintahan.
dalam kenyataanya seringkali kedua aspek tersebut terlupakan, atau bahkan diabaikan.
Beberapa contoh yang ada pada berita atau tayangan televisi terkait para pejabat yang korupsi,
program kerja yang tidak dituntaskan, target kinerja yang tidak tercapai, perilaku tidak jujur,
pegawai yang mangkir, datang terlambat tetapi pulang lebih awal, serta peristiwa lain yang tidak
sesuai harapan. Realita tersebut menjadi salah satu bukti adanya ketidakefektifan dan
ketidakefiienan.
Richard L. Daft dalam Tita Maria Kanita (2010: 8) mendefiisikan efektivitas sebagai berikut:
“Efektivitas organisasi berarti sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan,
atau berhasil mencapai apapun yang coba dikerjakannya. Efektivitas organisasi berarti
memberikan barang atau jasa yang dihargai oleh pelanggan.”
Indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan ada 4 yaitu:
1) Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target. Sedangkan
efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut
jumlah maupun mutu hasil kerja. Efektifitas organisasi tidak hanya diukur dari performans untuk
mencapai target (rencana) mutu, kuantitas, ketepatan waktu dan alokasi sumber daya, melainkan
juga diukur dari kepuasan dan terpenuhinya kebutuhan pelanggan.
2) Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa menimbulkan
keborosan. Sedangkan efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumberdaya
dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga dapat diketahui ada tidaknya pemborosan
sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur dan mekanisme yang ke luar
alur.
3) Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan
memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan dalam
bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar
menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.
4) Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan
lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen. Mutu mencerminkan nilai
keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan
keinginannya, bahkan melampaui harapannya. Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi
dasar untuk mengukur capaian hasil kerja. Mutu menjadi salah satu alat vital untuk
mempertahankan keberlanjutan organisasi dan menjaga kredibilitas institusi.
Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (dalam Tjiptono, 1998:69) yang melalukan penelitian khusus
terhadap beberapa jenis pelayanan, mengidentifikasi sepuluh faktor utama yang menentukan
kualitas pelayanan, yakni :
1. Realibility, yang mencakup konsistensi kerja (performance) dan kemampuan untuk
dipercaya (dependability). Hal ini berarti perusahaan memberikan pelayanannya secara
tepat sejak awal (right the first time) dan telah memenuhi janji (iklan)nya.
2. Responsiveness, yaitu kemauan atau kesiapan para pegawai untuk memberikan pelayanan
yang dibutuhkan pelanggan.
3. Competence, artinya setiap pegawai perusahaan memiliki pengetahuan dan ketrampilan
yang dibutuhkan untuk dapat memberikan pelayanan tertentu.
4. Access, yaitu kemudahan untuk dihubungi atau ditemui, yang berarti lokasi fasilitas
pelayanan mudah dijangkau, waktu menunggu tidak terlalu lama, saluran komunikasi
mudah dihubungi.
5. Courtesy, yaitu sikap sopan santun, respek, perhatian, dan keramahan dari para kontak
personal perusahaan
6. Communication, yaitu memberikan informasi yang dapat dipahami pelanggan serta selalu
mendengarkan saran dan keluhan pelanggan.
7. Credibility, yaitu jujur dan dapat dipercaya. Disini menyangkut nama dan reputasi
perusahaa, karakteristik pribadi, kontak personal, dan interaksi dengan pelanggan.
8. Security, yaitu aman (secara fisik, finansial dan kerahasiaan) dari bahaya, resiko atau
keragu-raguan.
9. Understanding/knowing the customer, yaitu upaya untuk memahami kebutuhan
pelanggan.
10. Tangible, yaitu segala bukti fisik seperti pegawai, fasilitas, peralatan, tampilan fisik dari
pelayanan misalnya kartu kredit plastik.
Namun dalam perkembangan selanjutnya Parasuraman et al., (dalam Zeithaml dan Bitner (1996:
118) sampai pada kesimpulan bahwa kesepuluh dimensi kualitas pelayanan di atas
dirangkumkan menjadi lima dimensi pokok yang terdiri dari reliability, responsiveness,
assurance (yang mencakup competence, courtesy, credibility, dan security), empathy (yang
mencakup access, communication dan understanding the customer), serta tangible. Penjelasan
kelima dimensi untuk menilai kualitas pelayanan tersebut adalah :
1. Tangibles (bukti fisik); meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana
komunikasi serta kendaraan operasional. Dengan demikian bukti langsung/wujud
merupakan satu indikator yang paling konkrit. Wujudnya berupa segala fasilitas yang
secara nyata dapat terlihat.
2. Reliability (kepercayaan); merupakan kemampuan memberikan pelayanan yang
dijanjikan dengan segera dan memuaskan. Menurut Lovelock, reliability to perform the
promised service dependably, this means doing it right, over a period of time. Artinya,
keandalan adalah kemampuan perusahaan untuk menampilkan pelayanan yang dijanjikan
secara tepat dan konsisten. Keandalan dapat diartikan mengerjakan dengan benar sampai
kurun waktu tertentu. Pemenuhan janji pelayanan yang tepat dan memuaskan meliputi
ketepatan waktu dan kecakapan dalam menanggapi keluhan pelanggan serta pemberian
pelayanan secara wajar dan akurat.
3. Responsiveness (daya tanggap); yaitu sikap tanggap pegawai dalam memberikan
pelayanan yang dibutuhkan dan dapat menyelesaikan dengan cepat. Kecepatan pelayanan
yang diberikan merupakan sikap tanggap dari petugas dalam pemberian pelayanan yang
dibutuhkan. Sikap tanggap ini merupakan suatu akibat akal dan pikiran yang ditunjukkan
pada pelanggan.
4. Assurence (jaminan); mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat dapat
dipercaya yang dimiliki pegawai, bebas dari bahaya, risiko dan keragu-raguan. Jaminan
adalah upaya perlindungan yang disajikan untuk masyarakat bagi warganya terhadap
resiko yang apabila resiko itu terjadi akan dapat mengakibatkan gangguan dalam struktur
kehidupan yang normal.
5. Emphaty (empati); meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang
baik dan memahami kebutuhan pelanggan. Empati merupakan individualized attention to
customer. Empati adalah perhatian yang dilaksanakan secara pribadi atau individu
terhadap pelanggan dengan menempatkan dirinya pada situasi pelanggan.
Sementara itu Vincent (1997: 67) mengidentifikasi 10 dimensi untuk melihat kualitas pelayanan,
yaitu: ketepatan waktu pelayanan, akurasi layanan, kesopanan dan keramahan dalam
memberikan pelayanan, tanggung jawab, kelengkapan, kemudahan mendapat layanan, variasi
model layanan, layanan pribadi, kenyamanan dalam memperoleh layanan, dan atribut pendukung
lainnya seperti lingkungan, kebersihan, ruang tunggu, AC, dan lain-lain.
Dari uraian di atas dapat disarikan bahwa kinerja pelayanan adalah hasil kerja yang dicapai oleh
pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya yang diukur berdasarkan
indikator bukti fisik (tangible), keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan
(assurance), dan empati (emphaty).
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
a) Faktor ketrampilan, pengetahuan dan keahlian pegawai, bila penyebab terganggunya
kinerja pegawai karena kurangnya ketrampilan, pengetahuan dan keahlian yang dimiliki pegawai
dalam melaksanakan pekerjaannya, maka diperlukan pelatihan dan pengembangan dengan cara
meningkatkan kualitas pelatihan.
b) Faktor sumber daya yang tersedia, yaitu faktor yang apabila sumber daya yang tersedia
terbatas bagi pegawai, maka dapat mempengaruhi kinerja pegawai. Sumber daya tersebut dapat
dalam bentuk perlengkapan kantor, ruang kantor, staf pendukung, dan lain-lain.
c) Faktor pengalaman kerja dalam hal kerjasama dan penerimaan delegasi tugas yang
diberikan,.
d) Faktor motivasi pegawai, yaitu merupakan faktor motivasi kerja, minat disiplin dan
kemampuan dari pegawai.
Keberhasilan implementasi manajemen mutu dapat diukur berdasarkan empat kriteria utama
sebagaimana dikemukakan Bill Creech dalam Alexander Sundoro (1996: 4-5), yaitu: “Pertama,
program ini harus didasarkan pada kesadaran akan mutu dan berorientasi pada mutu dalam
semua kegiatannya sepanjang program, termasuk dalam setiap proses dan produk. Kedua,
program itu harus mempunyai sifat kemanusiaan yang kuat untuk membawa mutu pada cara
karyawan diperlakukan, diikutsertakan, dan diberi inspirasi. Ketiga, program ini harus
didasarkan pada pendekatan desentralisasi yang memberikan wewenang di semua tingkat,
terutama di garis depan, sehingga antusias keterlibatan dan tujuan bersama menjadi kenyataan,
bukan hanya slogan kosong. Keempat, TQM harus diterapkan secara menyeluruh sehingga
semua prinsip, kebijaksanaan, dan kebiasaan mencapai setiap sudut dan celah organisasi.”
Total Quality Management (TQM) – Total Management System atau disingkat dengan TQM
adalah suatu sistem manajemen kualitas yang berfokus pada Pelanggan (Customer focused)
dengan melibatkan semua level karyawan dalam melakukan peningkatan atau perbaikan yang
berkesinambungan (secara terus-menerus).
nilai-nilai dasar orientasi mutu dalam memberikan layanan prima sekurang-kurangnya akan
mencakup hal-hal berikut: • mengedepankan komitmen terhadap kepuasan customers/ clients; •
memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara agar
customers/clients tetap setia; • menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi: tanpa cacat,
tanpa kesalahan, dan tidak ada pemborosan; • beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik
berkaitan dengan pergeseran tuntutan kebutuhan customers/clients maupun perkembangan
teknologi; • menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan; • melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui berbagai
cara, antara lain: pendidikan, pelatihan, pengembangan ide kreatif, kolaborasi, dan benchmark.

More Related Content

What's hot

Komitmen mutu takalar 2020 online efek corona virus
Komitmen mutu takalar 2020  online efek corona virusKomitmen mutu takalar 2020  online efek corona virus
Komitmen mutu takalar 2020 online efek corona virustemanna #LABEDDU
 
MPA 1, shinta winasis, Hapzi Ali, literarature review & conceptual framework,...
MPA 1, shinta winasis, Hapzi Ali, literarature review & conceptual framework,...MPA 1, shinta winasis, Hapzi Ali, literarature review & conceptual framework,...
MPA 1, shinta winasis, Hapzi Ali, literarature review & conceptual framework,...Shinta Winasis
 
contoh jurnal
contoh jurnalcontoh jurnal
contoh jurnaldiasnf
 
JURNAL PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
JURNAL PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASIJURNAL PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
JURNAL PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASIriskienurul
 
Jurnal ade caswito/43111120024 2016
Jurnal ade caswito/43111120024 2016Jurnal ade caswito/43111120024 2016
Jurnal ade caswito/43111120024 2016adecaswito
 
Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan primarianbaubau
 
(Jurnal kula) Jurnal Manajemen Pemasaran
(Jurnal kula) Jurnal Manajemen Pemasaran(Jurnal kula) Jurnal Manajemen Pemasaran
(Jurnal kula) Jurnal Manajemen Pemasaran4lfor
 
Inovasi Pelayanan Publik & Prospek Kebutuhan Inovasi Pelayanan LAN
 Inovasi Pelayanan Publik & Prospek Kebutuhan Inovasi Pelayanan LAN Inovasi Pelayanan Publik & Prospek Kebutuhan Inovasi Pelayanan LAN
Inovasi Pelayanan Publik & Prospek Kebutuhan Inovasi Pelayanan LANTri Widodo W. UTOMO
 
Peran biaya beralih pada hubungan klasik kualitas pelayanan, kepuasan dan loy...
Peran biaya beralih pada hubungan klasik kualitas pelayanan, kepuasan dan loy...Peran biaya beralih pada hubungan klasik kualitas pelayanan, kepuasan dan loy...
Peran biaya beralih pada hubungan klasik kualitas pelayanan, kepuasan dan loy...Johan
 
TUGAS METOPEN
TUGAS METOPENTUGAS METOPEN
TUGAS METOPENotnayirt
 
Daftar Penelitian Relevan dan Publikasi Ilmiah (Kanaidi, SE., M.Si)
Daftar Penelitian Relevan dan Publikasi Ilmiah (Kanaidi, SE., M.Si)Daftar Penelitian Relevan dan Publikasi Ilmiah (Kanaidi, SE., M.Si)
Daftar Penelitian Relevan dan Publikasi Ilmiah (Kanaidi, SE., M.Si)Kanaidi ken
 
Daftar Penelitian Relevan dan Publikasi ilmiah_Oleh : Kanaidi, SE., M.Si
Daftar Penelitian Relevan dan Publikasi ilmiah_Oleh : Kanaidi, SE., M.SiDaftar Penelitian Relevan dan Publikasi ilmiah_Oleh : Kanaidi, SE., M.Si
Daftar Penelitian Relevan dan Publikasi ilmiah_Oleh : Kanaidi, SE., M.SiKanaidi ken
 
Kualitas Pelayanan Transjakarta
Kualitas Pelayanan TransjakartaKualitas Pelayanan Transjakarta
Kualitas Pelayanan Transjakartaericahelent
 
Powerpoint metode riset novia
Powerpoint metode riset noviaPowerpoint metode riset novia
Powerpoint metode riset novianovia_vhia
 

What's hot (19)

Strategi inovasi
Strategi inovasiStrategi inovasi
Strategi inovasi
 
Komitmen mutu takalar 2020 online efek corona virus
Komitmen mutu takalar 2020  online efek corona virusKomitmen mutu takalar 2020  online efek corona virus
Komitmen mutu takalar 2020 online efek corona virus
 
Komitmen Mutu
Komitmen MutuKomitmen Mutu
Komitmen Mutu
 
Muslihin
MuslihinMuslihin
Muslihin
 
ARTIKEL
ARTIKELARTIKEL
ARTIKEL
 
MPA 1, shinta winasis, Hapzi Ali, literarature review & conceptual framework,...
MPA 1, shinta winasis, Hapzi Ali, literarature review & conceptual framework,...MPA 1, shinta winasis, Hapzi Ali, literarature review & conceptual framework,...
MPA 1, shinta winasis, Hapzi Ali, literarature review & conceptual framework,...
 
contoh jurnal
contoh jurnalcontoh jurnal
contoh jurnal
 
Mutu asuhan keperawatan rangki
Mutu asuhan keperawatan rangkiMutu asuhan keperawatan rangki
Mutu asuhan keperawatan rangki
 
JURNAL PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
JURNAL PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASIJURNAL PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
JURNAL PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
 
Jurnal ade caswito/43111120024 2016
Jurnal ade caswito/43111120024 2016Jurnal ade caswito/43111120024 2016
Jurnal ade caswito/43111120024 2016
 
Pelayanan prima
Pelayanan primaPelayanan prima
Pelayanan prima
 
(Jurnal kula) Jurnal Manajemen Pemasaran
(Jurnal kula) Jurnal Manajemen Pemasaran(Jurnal kula) Jurnal Manajemen Pemasaran
(Jurnal kula) Jurnal Manajemen Pemasaran
 
Inovasi Pelayanan Publik & Prospek Kebutuhan Inovasi Pelayanan LAN
 Inovasi Pelayanan Publik & Prospek Kebutuhan Inovasi Pelayanan LAN Inovasi Pelayanan Publik & Prospek Kebutuhan Inovasi Pelayanan LAN
Inovasi Pelayanan Publik & Prospek Kebutuhan Inovasi Pelayanan LAN
 
Peran biaya beralih pada hubungan klasik kualitas pelayanan, kepuasan dan loy...
Peran biaya beralih pada hubungan klasik kualitas pelayanan, kepuasan dan loy...Peran biaya beralih pada hubungan klasik kualitas pelayanan, kepuasan dan loy...
Peran biaya beralih pada hubungan klasik kualitas pelayanan, kepuasan dan loy...
 
TUGAS METOPEN
TUGAS METOPENTUGAS METOPEN
TUGAS METOPEN
 
Daftar Penelitian Relevan dan Publikasi Ilmiah (Kanaidi, SE., M.Si)
Daftar Penelitian Relevan dan Publikasi Ilmiah (Kanaidi, SE., M.Si)Daftar Penelitian Relevan dan Publikasi Ilmiah (Kanaidi, SE., M.Si)
Daftar Penelitian Relevan dan Publikasi Ilmiah (Kanaidi, SE., M.Si)
 
Daftar Penelitian Relevan dan Publikasi ilmiah_Oleh : Kanaidi, SE., M.Si
Daftar Penelitian Relevan dan Publikasi ilmiah_Oleh : Kanaidi, SE., M.SiDaftar Penelitian Relevan dan Publikasi ilmiah_Oleh : Kanaidi, SE., M.Si
Daftar Penelitian Relevan dan Publikasi ilmiah_Oleh : Kanaidi, SE., M.Si
 
Kualitas Pelayanan Transjakarta
Kualitas Pelayanan TransjakartaKualitas Pelayanan Transjakarta
Kualitas Pelayanan Transjakarta
 
Powerpoint metode riset novia
Powerpoint metode riset noviaPowerpoint metode riset novia
Powerpoint metode riset novia
 

Similar to Komitmen Mutu

Servqual
ServqualServqual
ServqualALTEKNO
 
Kualitas pelayanan di Pizza Hut
Kualitas pelayanan di Pizza HutKualitas pelayanan di Pizza Hut
Kualitas pelayanan di Pizza HutVerrell Max
 
UTS managemen Kualitas Pelayanan
UTS managemen Kualitas PelayananUTS managemen Kualitas Pelayanan
UTS managemen Kualitas Pelayananjenniferlin112
 
Sim p10, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, kualitas produk dan jasa,...
Sim p10, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, kualitas produk dan jasa,...Sim p10, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, kualitas produk dan jasa,...
Sim p10, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, kualitas produk dan jasa,...Rizhul Ramadhan
 
Total quality management (tqm+kasus)
Total quality management (tqm+kasus)Total quality management (tqm+kasus)
Total quality management (tqm+kasus)kancil3sakti
 
Manajemen kualitas pelayanan
Manajemen kualitas pelayanan Manajemen kualitas pelayanan
Manajemen kualitas pelayanan Risha Septarini
 
97 297-1-pb
97 297-1-pb97 297-1-pb
97 297-1-pbbudibayu
 
Kualitas Pelayanan Garuda Indonesia
Kualitas Pelayanan Garuda IndonesiaKualitas Pelayanan Garuda Indonesia
Kualitas Pelayanan Garuda IndonesiaSatriaAndika3
 
PPT-UEU-Manajemen-Mutu-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-1.ppt
PPT-UEU-Manajemen-Mutu-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-1.pptPPT-UEU-Manajemen-Mutu-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-1.ppt
PPT-UEU-Manajemen-Mutu-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-1.pptssuser9d6c8e
 
PPT-UEU-Manajemen-Mutu-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-1.ppt
PPT-UEU-Manajemen-Mutu-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-1.pptPPT-UEU-Manajemen-Mutu-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-1.ppt
PPT-UEU-Manajemen-Mutu-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-1.pptarjunasantoso
 
PPT PEMASARAN JASA MODUL 7(1).pptx
PPT PEMASARAN JASA MODUL 7(1).pptxPPT PEMASARAN JASA MODUL 7(1).pptx
PPT PEMASARAN JASA MODUL 7(1).pptxBanerpolrestuban
 
KONSEP PELAYANAN (KUALITAS PELAYANAN - KELOMPOK 6).pdf
KONSEP PELAYANAN (KUALITAS PELAYANAN - KELOMPOK 6).pdfKONSEP PELAYANAN (KUALITAS PELAYANAN - KELOMPOK 6).pdf
KONSEP PELAYANAN (KUALITAS PELAYANAN - KELOMPOK 6).pdfEddisPutri
 

Similar to Komitmen Mutu (20)

BAB 2 - ERSA.doc
BAB 2 - ERSA.docBAB 2 - ERSA.doc
BAB 2 - ERSA.doc
 
BAB 2 - ERSA.doc
BAB 2 - ERSA.docBAB 2 - ERSA.doc
BAB 2 - ERSA.doc
 
Servqual
ServqualServqual
Servqual
 
Kualitas pelayanan di Pizza Hut
Kualitas pelayanan di Pizza HutKualitas pelayanan di Pizza Hut
Kualitas pelayanan di Pizza Hut
 
UTS managemen Kualitas Pelayanan
UTS managemen Kualitas PelayananUTS managemen Kualitas Pelayanan
UTS managemen Kualitas Pelayanan
 
Sim p10, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, kualitas produk dan jasa,...
Sim p10, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, kualitas produk dan jasa,...Sim p10, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, kualitas produk dan jasa,...
Sim p10, rizhul januar ramadhan, prof hapzi ali mm, kualitas produk dan jasa,...
 
Total quality management (tqm+kasus)
Total quality management (tqm+kasus)Total quality management (tqm+kasus)
Total quality management (tqm+kasus)
 
Manajemen kualitas pelayanan
Manajemen kualitas pelayanan Manajemen kualitas pelayanan
Manajemen kualitas pelayanan
 
Kualitas Pelayanan
Kualitas PelayananKualitas Pelayanan
Kualitas Pelayanan
 
Mewujudkan layanan prima
Mewujudkan layanan primaMewujudkan layanan prima
Mewujudkan layanan prima
 
PERTEMUAN 8.pdf
PERTEMUAN 8.pdfPERTEMUAN 8.pdf
PERTEMUAN 8.pdf
 
KONSEP MUTU PELAYANAN KESEHATAN
KONSEP MUTU PELAYANAN KESEHATANKONSEP MUTU PELAYANAN KESEHATAN
KONSEP MUTU PELAYANAN KESEHATAN
 
KELOMPOK 3.pptx
KELOMPOK 3.pptxKELOMPOK 3.pptx
KELOMPOK 3.pptx
 
97 297-1-pb
97 297-1-pb97 297-1-pb
97 297-1-pb
 
Kualitas Pelayanan Garuda Indonesia
Kualitas Pelayanan Garuda IndonesiaKualitas Pelayanan Garuda Indonesia
Kualitas Pelayanan Garuda Indonesia
 
PPT-UEU-Manajemen-Mutu-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-1.ppt
PPT-UEU-Manajemen-Mutu-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-1.pptPPT-UEU-Manajemen-Mutu-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-1.ppt
PPT-UEU-Manajemen-Mutu-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-1.ppt
 
PPT-UEU-Manajemen-Mutu-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-1.ppt
PPT-UEU-Manajemen-Mutu-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-1.pptPPT-UEU-Manajemen-Mutu-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-1.ppt
PPT-UEU-Manajemen-Mutu-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-1.ppt
 
Tugas Pelayanan Publik
Tugas Pelayanan PublikTugas Pelayanan Publik
Tugas Pelayanan Publik
 
PPT PEMASARAN JASA MODUL 7(1).pptx
PPT PEMASARAN JASA MODUL 7(1).pptxPPT PEMASARAN JASA MODUL 7(1).pptx
PPT PEMASARAN JASA MODUL 7(1).pptx
 
KONSEP PELAYANAN (KUALITAS PELAYANAN - KELOMPOK 6).pdf
KONSEP PELAYANAN (KUALITAS PELAYANAN - KELOMPOK 6).pdfKONSEP PELAYANAN (KUALITAS PELAYANAN - KELOMPOK 6).pdf
KONSEP PELAYANAN (KUALITAS PELAYANAN - KELOMPOK 6).pdf
 

More from anggundiantriana

More from anggundiantriana (20)

Pajak Penghasilan
Pajak PenghasilanPajak Penghasilan
Pajak Penghasilan
 
Makalah menanggapi pendapat/teori pakar
Makalah menanggapi pendapat/teori pakarMakalah menanggapi pendapat/teori pakar
Makalah menanggapi pendapat/teori pakar
 
Pkn menanggapi artikel
Pkn menanggapi artikelPkn menanggapi artikel
Pkn menanggapi artikel
 
Reflection
Reflection Reflection
Reflection
 
Pih bikin soal+jawaban
Pih bikin soal+jawabanPih bikin soal+jawaban
Pih bikin soal+jawaban
 
Dear annesa, Private Letter in English
Dear annesa, Private Letter in EnglishDear annesa, Private Letter in English
Dear annesa, Private Letter in English
 
Barisan dan deret
Barisan dan deretBarisan dan deret
Barisan dan deret
 
XI Science 1 and Curriculum 2013
XI Science 1 and Curriculum 2013XI Science 1 and Curriculum 2013
XI Science 1 and Curriculum 2013
 
Invitation
InvitationInvitation
Invitation
 
The Haircut
The HaircutThe Haircut
The Haircut
 
Menentukan fokus lensa negatif
Menentukan fokus lensa negatifMenentukan fokus lensa negatif
Menentukan fokus lensa negatif
 
Lingkungan sekolah
Lingkungan sekolahLingkungan sekolah
Lingkungan sekolah
 
Sabun dari minyak kelapa
Sabun dari minyak kelapaSabun dari minyak kelapa
Sabun dari minyak kelapa
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Matematika (trigonometri)
Matematika (trigonometri)Matematika (trigonometri)
Matematika (trigonometri)
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
 
Konduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola Berongga
Konduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola BeronggaKonduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola Berongga
Konduktor Dua Keping Sejajar dan Konduktor Bola Berongga
 
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum GaussFluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
 
Praktikum Sel Volta
Praktikum Sel VoltaPraktikum Sel Volta
Praktikum Sel Volta
 
Simulasi Debat Bahasa Inggris (full English)
Simulasi Debat Bahasa Inggris (full English) Simulasi Debat Bahasa Inggris (full English)
Simulasi Debat Bahasa Inggris (full English)
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

Komitmen Mutu

  • 1. Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Bidang apapun yang menjadi tanggung jawab pegawai negeri sipil semua mesti dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholder. Komitmen mutu merupakan tindakan untuk menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja yang berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Konsep Efektivitas dan Efiiensi Istilah efektivitas dan efiiensi selalu menjadi tema menarik yang menjadi sorotan publik dalam memberikan penilaian terhadap capaian kinerja perusahaan ataupun institusi pemerintahan. dalam kenyataanya seringkali kedua aspek tersebut terlupakan, atau bahkan diabaikan. Beberapa contoh yang ada pada berita atau tayangan televisi terkait para pejabat yang korupsi, program kerja yang tidak dituntaskan, target kinerja yang tidak tercapai, perilaku tidak jujur, pegawai yang mangkir, datang terlambat tetapi pulang lebih awal, serta peristiwa lain yang tidak sesuai harapan. Realita tersebut menjadi salah satu bukti adanya ketidakefektifan dan ketidakefiienan. Richard L. Daft dalam Tita Maria Kanita (2010: 8) mendefiisikan efektivitas sebagai berikut: “Efektivitas organisasi berarti sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan, atau berhasil mencapai apapun yang coba dikerjakannya. Efektivitas organisasi berarti memberikan barang atau jasa yang dihargai oleh pelanggan.” Indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan ada 4 yaitu: 1) Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target. Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Efektifitas organisasi tidak hanya diukur dari performans untuk mencapai target (rencana) mutu, kuantitas, ketepatan waktu dan alokasi sumber daya, melainkan juga diukur dari kepuasan dan terpenuhinya kebutuhan pelanggan. 2) Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa menimbulkan keborosan. Sedangkan efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga dapat diketahui ada tidaknya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur dan mekanisme yang ke luar alur. 3) Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.
  • 2. 4) Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen. Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui harapannya. Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja. Mutu menjadi salah satu alat vital untuk mempertahankan keberlanjutan organisasi dan menjaga kredibilitas institusi. Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (dalam Tjiptono, 1998:69) yang melalukan penelitian khusus terhadap beberapa jenis pelayanan, mengidentifikasi sepuluh faktor utama yang menentukan kualitas pelayanan, yakni : 1. Realibility, yang mencakup konsistensi kerja (performance) dan kemampuan untuk dipercaya (dependability). Hal ini berarti perusahaan memberikan pelayanannya secara tepat sejak awal (right the first time) dan telah memenuhi janji (iklan)nya. 2. Responsiveness, yaitu kemauan atau kesiapan para pegawai untuk memberikan pelayanan yang dibutuhkan pelanggan. 3. Competence, artinya setiap pegawai perusahaan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan untuk dapat memberikan pelayanan tertentu. 4. Access, yaitu kemudahan untuk dihubungi atau ditemui, yang berarti lokasi fasilitas pelayanan mudah dijangkau, waktu menunggu tidak terlalu lama, saluran komunikasi mudah dihubungi. 5. Courtesy, yaitu sikap sopan santun, respek, perhatian, dan keramahan dari para kontak personal perusahaan 6. Communication, yaitu memberikan informasi yang dapat dipahami pelanggan serta selalu mendengarkan saran dan keluhan pelanggan. 7. Credibility, yaitu jujur dan dapat dipercaya. Disini menyangkut nama dan reputasi perusahaa, karakteristik pribadi, kontak personal, dan interaksi dengan pelanggan. 8. Security, yaitu aman (secara fisik, finansial dan kerahasiaan) dari bahaya, resiko atau keragu-raguan. 9. Understanding/knowing the customer, yaitu upaya untuk memahami kebutuhan pelanggan. 10. Tangible, yaitu segala bukti fisik seperti pegawai, fasilitas, peralatan, tampilan fisik dari pelayanan misalnya kartu kredit plastik. Namun dalam perkembangan selanjutnya Parasuraman et al., (dalam Zeithaml dan Bitner (1996: 118) sampai pada kesimpulan bahwa kesepuluh dimensi kualitas pelayanan di atas dirangkumkan menjadi lima dimensi pokok yang terdiri dari reliability, responsiveness, assurance (yang mencakup competence, courtesy, credibility, dan security), empathy (yang mencakup access, communication dan understanding the customer), serta tangible. Penjelasan kelima dimensi untuk menilai kualitas pelayanan tersebut adalah :
  • 3. 1. Tangibles (bukti fisik); meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi serta kendaraan operasional. Dengan demikian bukti langsung/wujud merupakan satu indikator yang paling konkrit. Wujudnya berupa segala fasilitas yang secara nyata dapat terlihat. 2. Reliability (kepercayaan); merupakan kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera dan memuaskan. Menurut Lovelock, reliability to perform the promised service dependably, this means doing it right, over a period of time. Artinya, keandalan adalah kemampuan perusahaan untuk menampilkan pelayanan yang dijanjikan secara tepat dan konsisten. Keandalan dapat diartikan mengerjakan dengan benar sampai kurun waktu tertentu. Pemenuhan janji pelayanan yang tepat dan memuaskan meliputi ketepatan waktu dan kecakapan dalam menanggapi keluhan pelanggan serta pemberian pelayanan secara wajar dan akurat. 3. Responsiveness (daya tanggap); yaitu sikap tanggap pegawai dalam memberikan pelayanan yang dibutuhkan dan dapat menyelesaikan dengan cepat. Kecepatan pelayanan yang diberikan merupakan sikap tanggap dari petugas dalam pemberian pelayanan yang dibutuhkan. Sikap tanggap ini merupakan suatu akibat akal dan pikiran yang ditunjukkan pada pelanggan. 4. Assurence (jaminan); mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki pegawai, bebas dari bahaya, risiko dan keragu-raguan. Jaminan adalah upaya perlindungan yang disajikan untuk masyarakat bagi warganya terhadap resiko yang apabila resiko itu terjadi akan dapat mengakibatkan gangguan dalam struktur kehidupan yang normal. 5. Emphaty (empati); meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik dan memahami kebutuhan pelanggan. Empati merupakan individualized attention to customer. Empati adalah perhatian yang dilaksanakan secara pribadi atau individu terhadap pelanggan dengan menempatkan dirinya pada situasi pelanggan. Sementara itu Vincent (1997: 67) mengidentifikasi 10 dimensi untuk melihat kualitas pelayanan, yaitu: ketepatan waktu pelayanan, akurasi layanan, kesopanan dan keramahan dalam memberikan pelayanan, tanggung jawab, kelengkapan, kemudahan mendapat layanan, variasi model layanan, layanan pribadi, kenyamanan dalam memperoleh layanan, dan atribut pendukung lainnya seperti lingkungan, kebersihan, ruang tunggu, AC, dan lain-lain. Dari uraian di atas dapat disarikan bahwa kinerja pelayanan adalah hasil kerja yang dicapai oleh pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya yang diukur berdasarkan indikator bukti fisik (tangible), keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (emphaty). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
  • 4. a) Faktor ketrampilan, pengetahuan dan keahlian pegawai, bila penyebab terganggunya kinerja pegawai karena kurangnya ketrampilan, pengetahuan dan keahlian yang dimiliki pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya, maka diperlukan pelatihan dan pengembangan dengan cara meningkatkan kualitas pelatihan. b) Faktor sumber daya yang tersedia, yaitu faktor yang apabila sumber daya yang tersedia terbatas bagi pegawai, maka dapat mempengaruhi kinerja pegawai. Sumber daya tersebut dapat dalam bentuk perlengkapan kantor, ruang kantor, staf pendukung, dan lain-lain. c) Faktor pengalaman kerja dalam hal kerjasama dan penerimaan delegasi tugas yang diberikan,. d) Faktor motivasi pegawai, yaitu merupakan faktor motivasi kerja, minat disiplin dan kemampuan dari pegawai. Keberhasilan implementasi manajemen mutu dapat diukur berdasarkan empat kriteria utama sebagaimana dikemukakan Bill Creech dalam Alexander Sundoro (1996: 4-5), yaitu: “Pertama, program ini harus didasarkan pada kesadaran akan mutu dan berorientasi pada mutu dalam semua kegiatannya sepanjang program, termasuk dalam setiap proses dan produk. Kedua, program itu harus mempunyai sifat kemanusiaan yang kuat untuk membawa mutu pada cara karyawan diperlakukan, diikutsertakan, dan diberi inspirasi. Ketiga, program ini harus didasarkan pada pendekatan desentralisasi yang memberikan wewenang di semua tingkat, terutama di garis depan, sehingga antusias keterlibatan dan tujuan bersama menjadi kenyataan, bukan hanya slogan kosong. Keempat, TQM harus diterapkan secara menyeluruh sehingga semua prinsip, kebijaksanaan, dan kebiasaan mencapai setiap sudut dan celah organisasi.” Total Quality Management (TQM) – Total Management System atau disingkat dengan TQM adalah suatu sistem manajemen kualitas yang berfokus pada Pelanggan (Customer focused) dengan melibatkan semua level karyawan dalam melakukan peningkatan atau perbaikan yang berkesinambungan (secara terus-menerus). nilai-nilai dasar orientasi mutu dalam memberikan layanan prima sekurang-kurangnya akan mencakup hal-hal berikut: • mengedepankan komitmen terhadap kepuasan customers/ clients; • memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara agar customers/clients tetap setia; • menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi: tanpa cacat, tanpa kesalahan, dan tidak ada pemborosan; • beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan dengan pergeseran tuntutan kebutuhan customers/clients maupun perkembangan teknologi; • menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan; • melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui berbagai cara, antara lain: pendidikan, pelatihan, pengembangan ide kreatif, kolaborasi, dan benchmark.