Laporan praktikum kimia tentang faktor yang mempengaruhi laju reaksi, meliputi tujuan, dasar teori, alat dan bahan, cara kerja, data pengamatan, kesimpulan, dan pertanyaan. Secara umum laporan menjelaskan bahwa laju reaksi dipengaruhi oleh faktor suhu, luas permukaan, konsentrasi pereaksi, dan katalis.
1. LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
LAJU REAKSI
OLEH:
NAMA: HERLINA
NO : 17
( XI IPA 1 )
SMA NEGERI 1 WONOGIRI
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
2. I. TUJUAN
Mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
II. DASAR TEORI
Reaksi kimia adalah proses berubahnya pereaksi menjadi hasil reaksi.
Proses itu ada yang cepat dan ada yang lambat, contohnya bensin terbakar lebih
cepat disbanding dengan minyak tanah. Ada reaksi yang berlangsung sangat
cepat, seperti membakar dinamit yang menghasilkan ledakan, dan ada yang sangat
lambat seperti perkaratan besi. Dalam hal ini dikemukakakan cara menentukan
laju reaksibdan factor factor yang mempengaruhinya.
Faktor faktor yang mempenguruhi laju reaksi yang dikenal adalah sebagai berikut:
1. Luas Permukaan Sentuh
Luas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting dalam laju
reaksi, sebab semakin besar luas permukaan bidang sentuh antar partikel, maka
tumbukan yang terjadi semakin banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi
semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil luas permukaan bidang sentuh,
maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun
semakin kecil. Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh,
yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan
untuk bereaksi; sedangkan semakin kasar kepingan itu, maka semakin lama waktu
yang dibutuhkan untuk bereaksi.
3. 2. Konsentrasi pereaksi
Dua molekul yang akan bereaksi harus bertabrakan langsung. Jiak konsentrasi
pereaksi diperbesar, berarti kerapatannya bertambah dan memperbanyak
kemungkinan tabrakan sehingga akan mempercepat reksi. Akan tetapi harus
diingat behwa tidak selalu pertambahan konsentrasi pereaksi meningkatkan laju
reaksi, karena laju reaksi dipengaruhi oleh factor factor lain.
3. Suhu
Hampir semua reaksi menjadi lebih cepat bila suhu dinaikkan, karena kalor yang
diberikan akan menambah energy kinetic partikel pereaksi. Akibatnya, jumlah
dan energy tabrakan bertambah besar.
4. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu,
tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis
berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis
memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada
suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis
menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis
mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.
Katalis dapat dibedakan ke dalam dua golongan utama: katalis homogen dan
katalis heterogen. Katalis heterogen adalah katalis yang ada dalam fase berbeda
dengan pereaksi dalam reaksi yang dikatalisinya, sedangkan katalis homogen
berada dalam fase yang sama. Satu contoh sederhana untuk katalisis heterogen
yaitu bahwa katalis menyediakan suatu permukaan di mana pereaksi-pereaksi
(atau substrat) untuk sementara terjerat. Ikatan dalam substrat-substrat menjadi
lemah sedemikian sehingga memadai terbentuknya produk baru. Ikatan atara
produk dan katalis lebih lemah, sehingga akhirnya terlepas.
Katalis homogen umumnya bereaksi dengan satu atau lebih pereaksi untuk
membentuk suatu perantarakimia yang selanjutnya bereaksi membentuk produk
4. akhir reaksi, dalam suatu proses yang memulihkan katalisnya. Berikut ini
merupakan skema umum reaksi katalitik, di mana C melambangkan katalisnya:
... (1)
... (2)
Meskipun katalis (C) termakan oleh reaksi 1, namun selanjutnya dihasilkan
kembali oleh reaksi 2, sehingga untuk reaksi keseluruhannya menjadi :
Beberapa katalis yang pernah dikembangkan antara lain berupa katalis Ziegler-
Natta yang digunakan untuk produksi masal polietilen dan polipropilen. Reaksi
katalitis yang paling dikenal adalah proses Haber, yaitu sintesis amonia
menggunakan besi biasa sebagai katalis. Konverter katalitik yang dapat
menghancurkan produk emisi kendaraan yang paling sulit diatasi, terbuat dari
platina dan rodium.
Kita sudah mengenal istilah kecepatan untuk benda benda yang bergerak, seperti
mobil, kereta api dan lain sebagainya. Yang disebut dengan kecepatan adalah
jarakk tempuh benda tiap satuan waktu, misalnya kecepatan mobil (v) = 60
Km/Jam
Dalam reaksi kimia , tidak ada benda bergerak, melainkan perubahan wujud zat
menjadi zat lain, miripp dengan sebuah gilingan padi yang mengubah padi
meenjadi beras.
Laju suatu reaksi dapat diketahui dari percobaan dilaboratorium, suhu percobaan
harus dikontrol dan dicatat karena laju sangat dipengaruhi oleh suhu. Konsentrasi
pereaksi harus diukur sebelum dan setelah bereaksi dalam selang waktu tertentu,
sehingga diddapat nilai konsentrasi untuk berbagai waktu.
Persamaan laju reaksi sangat penting dalam kinetika kimia, tetapi menjadi
masalah adalah cara menentukannya, karena tidak dapat diketahui langsung dari
5. persamaan reaksi. Caranya adalah dengan melakukan eksperimen, untuk
mendapatkan data konsentrasi dan waktu.
III. ALAT DAN BAHAN
1. Gelas kimia 100 mL 7. Larutan Na2S2O3 0,5 M (tiosulfat)
2. Tabung reaksi 8. Larutan HCl 1 M
3. Thermometer 9. Logam Mg
4. Gelas ukur 10 mL 10. Lampu sepirtus
5. Stopwatch 11. Aquadest
6. Kertas putih ukuran 5x5 cm dan diberi silang dengan tinta hitam
IV. CARA KERJA
1. Mengambil 5 mL larutan tiosulfat masukkan kedalam gelas kimia yang telah
diletakkan di atas kertas bersilang dan stopwatch disiapkan pada posisi nol.
2. Memasukkan larutan HCL 1 M kedalam larutan tiosulfat (no1)dan bersamaan
dengan itu stopwatch di aktifkan.
3.Meng amati dan catat waktu yang digunakan sampai tanda silang tidak kelihatan
dan stopwatch dihentikan.
4.Me lakukan kerja no 1-3 tetapi larutan no.1 dipanaskan dahulu hingga suhunya
50℃
5.Meng ambil 2 mL larutan tiosulfat masukkan kedalam gelas kimia yang telah
diletakkan di atas kertas bersilang kemudian masukkan aquadest 3mL (siapkan
stopwatch pada posisi nol.
6. Memasukkan 5 mL larutan HCl 1 M kedalam larutan no.5, amati dan catat
waktunya
7. Memasukkan 5 mL larutan HCl 1 M ke dalam tabung reaksi dan masukkan
logam Mg kira-kira 3mm kedalamnya, amati dan catat waktunya yang
diperlukan sampai logam Mg habis.
8. Melakukan kerja no.7 tetapi logam Mg yang 3mm diotongi lagi menjadi lebih
kecil-kecil.
6. V. DATA PENGAMATAN
No Zat yang direaksikan Waktu reaksi(dalam detik)
1 5 ml Na2S2O3 0,5 M + 5ml HCl 1 M 37
2 5 ml Na2S2O3 0,5 M (40℃) + 5ml HCl 1 M 20
3 2 ml Na2S2O3 0,5 M + 3ml aquadest + 5ml HCl 1 M 174
4 5ml HCl 1 M + CaCO3 0,03 gr 1020
5 5ml HCl 1 M + CaCO3 0,03 gr yang telah dipotong
kecil-kecil
840
VI. KESIMPULAN
Kecepatan laju reaksi dipengaruhi beberapa faktor diantaranya : suhu,
katalis, luas permukaan dan konsentrasi pereaksi. Pada percobaan IV dan V waktu
yang diperlukan percobaan V lebih cepat dari percobaan IV karena faktor luas
permukaan. Pada percobaan II memerlukan waktu yang lebih singkat daripada
porcobaan I karena temperature pereaksi pada percobaan II lebih tinggi dari
percobaan I.
VII. PERTANYAAN
1. Tulis reaksinya : a. Na2S2O3(aq) + HCl(aq)
b. Mg (s) + HCl(aq)
2. Untuk reaksi : A+B C diperoleh data sebagai berikut:
(A) Dalam M (B) Dalam M V dalam MS-1
0,01 0,20 4.10-3
0,02 0,20 16.10-3
0,02 0,40 32.10-3
0,03 0,60 X
Berapa harga X
7. Jawab
1a. Na2S2O3(aq) + HCl(aq) SO2(g) + S(s) +2 NaCl(aq)+ H2O(l)
b. Mg (s) + HCl(aq) MgCl2 (aq) + H2 (g)
2. A + B C
a. Orde reaksi terhadap zat A pecobaan 1 dan 2
V2 = k [A]2
x [B]2
y
V1 k [A]1
x [B]1
y
16.10-3 = (0,02)x (0,20)y
4. 10-3 (0,01)x (0,20)y
4 = 2x
22 = 2x
X = 2
b. orde reaksi terhadap zat B, percobaan 2 dan 3
V3 = k [A]3
x[B]y
3
V1 k [A]2
x[B]y
2
32.10-3 = (0,02)x (0,40)y
16.10-3 (0,02)x (0,20)y
2 = 2y
21 = 2y
Y = 1
8. c. V = [A2] [B]
d. harga dan satuan k
V = [A2] [B]
4.10-3 = k (0,01)2 x (0,20)
4.10-3 = k (1.10-2)2 x (2.10-1)
4.10-3 = k 10-4 x 2.10-1
K = 4.10-3
2.10-5
K = 2.102
K = 200 M-2 S-1
e. X
V = [A]2 [B]
X = 2.10-2(3.10-2)2 x(6.10-1)
X = 2.102 x 9.10-4 x 6.10-1
X = 108.10-3 M-3/s