SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Laporan Hasil Praktikum
KECEPATAN REAKSI
AWAL S.
H 311 16 511
LABORATORIUM KIMIA DASAR
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016
HASIL PERCOBAAN
KESETIMBANGAN ASAM – BASA
Disusun dan diajukan oleh ;
AWAL S
H 311 16 511
Laporan ini telah diperiksa dan disetujui oleh :
Makassar, 14 September 2016
Suci Paramita
NIM :
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses industri yang melibatkan adanya reaksi kimia memerlukan peranan
ilmu kimia yang memberi dasar untuk mengatur agar proses industri dapat
menghasilkan bahan industri sebanyak-banyaknya dalam jangka waktu yang
sesingkat-singkatnya. Disisi lain, terdapat reaksi kimia yang dikehendaki berjalan
lambat, misalnya bagaimana agar buah tidak cepat membusuk, memperlambat
proses pembusukan makanan dan bagaimana memperlambat perkaratan logam.
Masalah di atas adalah permasalahan bagaimana mempercepat suatu reaksi
berlangsung dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Dalam ilmu kimia dikenal
dengan nama laju reaksi yaitu cepat lambatnya suatu reaksi itu berlangsung atau
perubahan konsentrasi pereaksi persatuan waktu. Untuk mempercepat laju reaksi,
dalam ilmu kimia dikenal dengan adanya teori tumbukan yaitu mengenai
percepatan tumbukan antar molekul, konsentrasi yaitu banyaknya kandungan zat.
Luas permukaan yaitu berupa serbuk dengan penampang luas yang dapat
mempercepat berlangsungnya reaksi, suhu yaitu semakin tinggi suhu maka
semakin cepat pula reaksi berlangsung dan yang terakhir adalah katalisator yaitu
zat yang dapat mempercepat suatu reaksi tanpa mengalami perubahan yang berarti
dan tidak kekal.
Berdasarkan uraian di atas maka dilakukanlah percobaan ini untuk
mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Pada percobaan ini
diselidiki apakah dengan bertambahnya suhu laju reaksi suatu campuran akan ikut
meningkat kecepatan reaksi atau sebaliknya begitu pula dengan bertambahnya
konsentrasi apakah dapat mempercepat laju reaksi.
1.2 Maksud dan Tujuan Percobaan
1.2.1 Maksud Percobaan
Adapun maksud percobaan ini adalah untuk mengetahui pengaruh
konsentrasi dan suhu pada kecepatan reaksi.
1.2.2 Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dilakukannya percobaan ini yaitu :
1. Menentukan pH larutan asam lemah dengan menggunakan kertas pH universal
dan pH meter
2. Menentukan pengaruh pengenceran terhadap nilai pH, dan tetapan
1.3 Prinsip Percobaan
Prinsip percobaan ini adalah menghitung kecepatan reaksi yang
dipengaruhi oleh konsentrasi larutan dengan memvariasikan konsentrasi Na2S2O3
yang dicampur ke dalam H2SO4 yang memiliki konsentrasi tetap, begitu pula
sebaliknya. Kemudian menghitung kecepatan reaksi yang dipengaruhi oleh suhu
dengan mencapurkan Na2S2O3 dan H2SO4 dengan konsentrasi tetap tetapi pada
suhu yang divariasikan (suhu dingin, suhu ruangan, dan suhu panas).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Laju Reaksi
Laju reaksi (reaction rate) yaitu perubahan konsentrasi reaktan atau produk
terhadap waktu (M/s). Selama berlangsungnya suatu reaksi, molekul reaktan
bereaksi sedangkan molekul produk terbentuk. sebagai hasilnya kita dapat
mengamati jalannya reaksi dengan cara memantau menurunnya konsentrasi
reaktan atau meningkatnya konsentrasi produk (Nasution, M. B., 2014).
Laju (atau kecepatan) menunjukan sesuatu yang terjadi persatuan waktu,
misalnya perdetik da permenit. apa yang terjadi dalam reaksi kimia adalah
perubahan jumlah pereaksi dan hasil reaksi. perubahan ini kebanyakan dinyatakan
didalam perubahan konsentrasi molar (Nasution, M. B., 2014).
Laju reaksi diukur dengan menentukan seberapa cepat konsentrasi suatu
reaktan berkurang atau seberapa cepat konsentrasi suatu produk meningkat
(Nasution, M. B., 2014).
2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi
2.2.1 Pengaruh Konsentrasi
pengaruh penambahan konsentrasi zat dalam suatu reaksi kimia, semakin
besar konsentarasi yang ditambahkan, menunjukkan bahwa waktu yang
dibutuhkan untuk bereaksi akan semakin cepat. Semakin banyaknya jumlah
partikel zat maka tumbukan efektif yang menghasilkan perubahan yang terjadi
akan semakin cepat terjadi dan reaksi akan berlangsung lebih cepat
(harjanti, 2009)
2.2.2 Pengaruh Suhu
Suhu laju suatu reaksi kimia bertambah dengan naiknya temperatur.
Dengan naiknya temperatur, bukan hanya molekul molekul lebih sering
bertabrakan , tetapi mereka juga bertabrakan dengan dampak (benturan) yang
lebih besar , karena merka bergerak lebih cepat.pada temperatur yang tinggikan,
persentasi tabrakan yang mengakibatkan reaksi kimia akan lebih besar, karena
makin banyak molkekul yang memiliki kecepatan lebih besar dan karenanya
memiliki energi cukup untuk beraksi (Nasution, M. B., 2014)
2.2.3 Luas permukaan
Pada zat padat yang bereaksi adalah atom- atom atau molekul- molekul
yang terdapat pada permukaannya, sedangkan atom atau molekul yang terdapat
pada bagian sebelah dalam tertutup dari luar, sehingga tidak bisa bereaksi.
Banyaknya ‘muka’ yang berada dibagian sebelah luar disebut sebagai luas
permukaan. Makin luas permukaan zat pereaksi, maka peluang untuk bereaksi
akan makin besar sehingga laju reaksinya juga akan makin cepat (Nasution, M.
B., 2014).
2.2.4 Katalis
Katalis adalah zat yang ditambahkan kedalam suatu reaksi dengan maksud
memperbesar kecepatan reaksi. Katalis kadang ikut terlibat dalam reaksi tetapi
memperbesar kecepatan reaksi. Katalis kadang ikut terlibat dalam reaksi tetapi
tidak mengalami perubahan kimia yang permanen. karena itu kehadirannya biasa
ditandai dengan notasi diatas tanda panah reaksi. dengan kata lain pada akhir
reaksi, katalis akan dijumpai kembali dlam bentuk da jumlah yang sama seperti
sebelum reaksi. berhasl atau gagalnya suatu proses komersial untuk menghasilkan
suatu senyawa sering tergantung pada penggunaan katalis yang cocok.
peningkatan suhu adalah salah satu cara untuk meningkatkan fraksi molekul yang
memiliki energi melebihi energi aktivasi. cara lain yang tidak memerlukan
peningkatan suhu adalah mendapatkan jalan reaksi dengan energi aktivasi yag
lebih rendah (Nasution, M. B., 2014).
Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi, tetapi zat itu
sendiri tak mengalami perubahan yang kekal (tidak diskon asumsi atau tidak
dihabiskan). Katalis dibagi 2 yaitu ( Khaqqi dkk, 2014) :
1. Katalis Positif.
Katalis positif berfungsi untuk mempercepat laju reaksi dengan cara
menurunkan energi pengaktifan, katalis positif disebut juga katalisator.
2. Katalis Negatif
Katalis negatif berfungsi untuk memperkuat laju reaksi. Katalis negatif
disebut juga inhibator.
Adapun Jenis-jenis katalis yaitu :
3. Katalis homogen
Wujud katalis homogen ini sama dengan wujud pereaksi. Jenis katalis ini
umumnya ikut beraksi tetapi pada akhirnya akan kembali lagi ke bentuk semula.
4. Katalis Heterogen
Wujud katalis homogen ini berbeda dari wujud pereaksi. Jenis katalis ini
umumnya berupa logam-logam dan bereaksi yang dipercepat adalah reaksi gas-
gas katalis ini tidak ikut bereaksi, tetapi melalui reaksi permukaan yaitu
permukaan logam menyerap molekul-molekul udara hingga apabila dua molekul
gas yang dapat bereaksi terserap maka gas-gas itu akan mudah bereaksi katalis ini
kebanyakan digunakan dalam reaksi industri (Khaqqi dkk, 2014).
5. Katalisbiokimia
Katalis biokimia ini berfungsi untuk mempercepat reaksi-reaksi yang terjadi pada
makhluk hidup. Katalis ini berupa enzim-enzim. Dalam laju reaksi terdapat pula
teori tumbukan, reaksi berlangsung sebagai hasil tumbukan antara partikel
pereaksi. Akan tetapi tidaklah setiap tumbukan antara partikel menghasilkan
reaksi, melainkan hanya tumbukkan antar partikel yang memiliki energi yang
cukup serta arah tumbukan yang tepat (khaqqi dkk, 2014).
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Bahan Percobaan
Adapun bahan – bahan yang digunakan dalam percobaan adalah ; H2SO4,
Na2S2O3, Akuades.
3.2 Alat Percobaan
Adapun alat alat yang digunakan dalam percobaan adalah ; Tabung reaksi,
stopwatch, kaki tiga, rak tabung, gelas piala, kawat kasa, lampu spirtus.
3.3 Prosedur Percobaan
3.3.1 Prosedur Percobaan Pengaruh Konsentrasi
Disiapkan 5 buah tabung reaksi dan masing – masing tabung tersebut diisi
dengan 5 mL H2SO4 0,1 M (H2SO4 tetap). 5 buah tabung reaksi yang lain diisi
dengan 5 mL, 4 mL, 3 mL, 2 mL, 1 mL, Na2S2O3 0, 1 M, encerkan hingga volume
5 mL dengan aquades. Mencampurkan isi tabung reaksi tersebut dari 5 sediaan
pertama kedalam masing–masing sediaan kedua, dan bersamaan dengan
bercampurnya kedua zat tersebut, stowatch dijalankan. Stopwatch dihentikan
setelah ada reaksi (keruh), menghindari kekeruhan yang berlebihan. Catat waktu
yang digunakan dan tentukan nilai m, k, dan membuat persamaan kecepatan
reaksinya. Dengan cara yang sama ulangi percobaan 1 sampai 5 tapi Na2S2O3
0,1 M konsentarasi tetap sedangkan H2SO4 yang divariasikan konsentrasinya.
3.2.1 Prosedur Percobaan Pengaruh Suhu
Dipilih salah satu konsentrasi H2SO4 dan Na2S2O3. Siapkan 4 buah tabung
reaksi, 4 buah diisi dengan Na2S2O3 dan 3 buah diisi lainnya dengan H2SO4.
Dimasukkan sepasang tabung reaksi kedalam gelas piala yang berisi air dingin
beberapa menit sehingga suhunya merata termasuk suhu larutannya. Diambil
sepasang tabung reaksi ( satu buah yang berisi H2SO4 dan satu buah berisi
Na2S2O3). Dicampurkan isi tabung tersebut dan bersamaan bercampurnya kedua
zat tersebut, stopwatch dijalankan (tabung reaksi yang telah berisi campuran
H2SO4 dan Na2S2O3 tetap berada pada gelas piala yang berisi air es. Stopwatch
dihentikan setelah terjadi reaksi menjadi mulai keruh. Catat waktu yang
digunakan dan suhu reaksi. Selanjutnya dilakukan percobaan pada air yang
dipanaskan, lalu masukkan tabung reaksi yang telah berisi campuran larutan
hingga warnanya juga keruh, kemudian dicatat waktu dan suhu yang terjadi pada
reaksi.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa:
1. Semakin tinggi konsentrasi maka laju reaksi semakin cepat, terbukti dengan
data hasil percobaan sebagai berikut: waktu yang dibutuhkan larutan Na2S2O3
0,1 M untuk bereaksi dengan larutan H2SO4 pada konsentrasi 0,05 M adalah
9,6 x 10-4 M/detik, pada konsentrasi 0,04 M adalah 5,6 x 10-4 M/detik, pada
konsentrasi 0,03 M adalah 2,6 x 10-4 M/detik, pada konsentrasi 0,02 adalah
1,2 x 10-4 M/detik dan pada konsentrasi 0,01 M adalah 4.65 x 10-5 M/detik.
Dan waktu yang dibutuhkan larutan Na2S2O3 0,1 M untuk bereaksi dengan
larutan H2SO4 pada konsentrasi 0,05 M adalah 9,6 x 10-4 M/detik, pada
konsentrasi 0,04 M adalah 5,6 x 10-4 M/detik, pada konsentrasi 0,03 M adalah
2,6 x 10-4 M/detik, pada konsentrasi 0,02 adalah 1,2 x 10-4 M/detik dan pada
konsentrasi 0,01 M adalah 4.65 x 10-5 M/detik.
2. Semakin tinggi suhu maka laju reaksi akan semakin cepat. Hal tersebut
terbukti dari data hasil percobaan sebagai berikut: waktu yang dibutuhkan
larutan Na2S2O3 0,1 M untuk bereaksi dengan larutan H2SO4 0,1 M pada suhu
dingin (6o C) adalah 5,16 x 10-4 M/detik, pada suhu ruangan (27o C) adalah
1,42 x 10-3 M/detik dan pada suhu panas (85oC) adalah 1,082 x 10-2 M/detik.
5.2 Saran
5.2.1 Saran Untuk Laboratorium
Sebaiknya diadakan pembeharuan untuk alat yang mulai rusak, kebersihan
kebersihan laboratorium agar diperhatikan.
5.2.2 Saran Untuk Asisten
Cara menjelaskannya dipertahankan.
DAFTAR PUSTAKA
Harjanti, R. S. Dkk., 2009, kinetika reaksi heterogen etanolisis minyak jarak
kepyar dengan katalizator zeolit klinoptilonot, Jurnal Rekayasa Proses,
vol 3, No. 1.
Nasution, M. B. Dkk., 2014, Pengamatan Laju Reaksi Terhadap Faktor – Faktor
yang Mempengaruhinya, Jurnal Laju Reaksi.
Khaqqi, A. Z. Dkk, 2014, Laporan Praktikum Kimia Dasar Kecepatan Reaksi,
Surabaya : Universitas PGRI Adi Buana.
Sidabutar, E. D. C. Dkk., 2013, Pengaruh Reaktan dan Jumlah Katalis Terhadap
Konversi Minyak Jagung Menjadi Metil Ester, Jurnal Teknik Kimia.
H2SO4 0,l M
- Dimasukkan ke dalam5 buah tabung reaksi masing-masing 5 mL
- Tabung reaksi lain diisi dengan 5 mL, 4 mL, 3 mL, 2 mL, 1 mL
dengan Na2S2O3 0,1 M kemudian diencerkan dengan 5 mL
akuades
- Dicampurkkan isi tabung reaksi dari sediaan pertama kedalam
masing-masing sediaan kedua
- Stopwatch dijalankan bersamaan bercampurnya kedua zat
- Dicatat waktu yang digunakan
HASIL
Lampiran 1. Bagan Kerja
A. Pengaruh konsentrasi
B. Pengaruh suhu
H2SO4
- Disiapkan 6 buah tabung reaksi,
- 3 tabung reaksi siisi dengan H2SO4dan 3 tabung reaksi
diisi dengan Na2S2O3
- Di masukkan sepasang tabung reaksi kedalam gelas
piala yang berisi air dingin
- Diambil sepasang tabung reaksi
- Dicampur isi tabung tersebut
- Stopwatch dijalankan bersamaan bercampurnya kedua
zat tersebut
- Diamati dan dicatat perubahan yang terjadi.
HASIL
Na2S2O3
Lampiran 2. Gambar Percobaan
A. Pengaruh Konsentrasi Na2S2O3
B. Pengaruh Konsentrasi H2SO4
C. PengaruhSuhu

More Related Content

What's hot

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDA
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDALAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDA
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDAMUHAMMAD DESAR EKA SYAPUTRA
 
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padatLaporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padatNurul Hanifah
 
05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-ppt
05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-ppt05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-ppt
05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-pptwahyuddin S.T
 
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di LaboratoriumLaporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di LaboratoriumTaufik Sukmana
 
Makalah kromatografi gas
Makalah kromatografi gasMakalah kromatografi gas
Makalah kromatografi gasHajar 'Irmawati
 
Laporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhanaLaporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhanawd_amaliah
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasDila Adila
 
Jurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoksJurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoksnurul limsun
 
Laporan kimia dasar ia termokimia
Laporan kimia dasar ia termokimiaLaporan kimia dasar ia termokimia
Laporan kimia dasar ia termokimiaIndah Fitri Hapsari
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Indeks Bias
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Indeks BiasLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Indeks Bias
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Indeks BiasLydia Nurkumalawati
 
Pengenalan peralatan laboratorium kimia sederhana
Pengenalan peralatan laboratorium kimia sederhanaPengenalan peralatan laboratorium kimia sederhana
Pengenalan peralatan laboratorium kimia sederhanaKlara Tri Meiyana
 
Makalah Pemisahan Campuran
Makalah Pemisahan CampuranMakalah Pemisahan Campuran
Makalah Pemisahan CampuranAi Roudatul
 
Laporan Praktikum Destilasi
Laporan Praktikum DestilasiLaporan Praktikum Destilasi
Laporan Praktikum DestilasiErnalia Rosita
 
Tugas 3 kimia pemisahan
Tugas 3 kimia pemisahanTugas 3 kimia pemisahan
Tugas 3 kimia pemisahanresa_06
 

What's hot (20)

Gc ms
Gc msGc ms
Gc ms
 
Kromatografi gas
Kromatografi gasKromatografi gas
Kromatografi gas
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDA
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDALAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDA
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR VISKOSITAS FLUIDA
 
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padatLaporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
 
05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-ppt
05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-ppt05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-ppt
05 kinetika reaksi-homogen-sistem-batch-ppt
 
Titik lebur
Titik leburTitik lebur
Titik lebur
 
Laporan Praktikum Timbal Balik Fenol-Air
Laporan Praktikum Timbal Balik Fenol-AirLaporan Praktikum Timbal Balik Fenol-Air
Laporan Praktikum Timbal Balik Fenol-Air
 
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di LaboratoriumLaporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Alat di Laboratorium
 
Makalah kromatografi gas
Makalah kromatografi gasMakalah kromatografi gas
Makalah kromatografi gas
 
Iodometri dan iodimetri
Iodometri dan iodimetriIodometri dan iodimetri
Iodometri dan iodimetri
 
Laporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhanaLaporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhana
 
Titrasi asam basa
Titrasi asam basaTitrasi asam basa
Titrasi asam basa
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
 
Jurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoksJurnal reaksi redoks
Jurnal reaksi redoks
 
Laporan kimia dasar ia termokimia
Laporan kimia dasar ia termokimiaLaporan kimia dasar ia termokimia
Laporan kimia dasar ia termokimia
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Indeks Bias
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Indeks BiasLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Indeks Bias
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Indeks Bias
 
Pengenalan peralatan laboratorium kimia sederhana
Pengenalan peralatan laboratorium kimia sederhanaPengenalan peralatan laboratorium kimia sederhana
Pengenalan peralatan laboratorium kimia sederhana
 
Makalah Pemisahan Campuran
Makalah Pemisahan CampuranMakalah Pemisahan Campuran
Makalah Pemisahan Campuran
 
Laporan Praktikum Destilasi
Laporan Praktikum DestilasiLaporan Praktikum Destilasi
Laporan Praktikum Destilasi
 
Tugas 3 kimia pemisahan
Tugas 3 kimia pemisahanTugas 3 kimia pemisahan
Tugas 3 kimia pemisahan
 

Similar to Laporan kecepatan reaksi

penentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhi
penentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhipenentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhi
penentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhirendrafauzi
 
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)samira_fa34
 
Makalah laju reaksi
Makalah laju reaksiMakalah laju reaksi
Makalah laju reaksiilmanafia13
 
Laju reaksi ivan kimiakusuka
Laju reaksi  ivan kimiakusukaLaju reaksi  ivan kimiakusuka
Laju reaksi ivan kimiakusukaIpunk HLF
 
presentasi_laju_reaksi_pptx.pptx
presentasi_laju_reaksi_pptx.pptxpresentasi_laju_reaksi_pptx.pptx
presentasi_laju_reaksi_pptx.pptxfarihatulummah62
 
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksiLaporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksianggundiantriana
 
LAJU REAKSI.pptx
LAJU REAKSI.pptxLAJU REAKSI.pptx
LAJU REAKSI.pptxjjdkdsnda
 
faktor-faktor laju reaksi.ppt
faktor-faktor laju reaksi.pptfaktor-faktor laju reaksi.ppt
faktor-faktor laju reaksi.pptRookyRooby
 
Laporan Kimia - laju reaksi
Laporan Kimia - laju reaksiLaporan Kimia - laju reaksi
Laporan Kimia - laju reaksiDayana Florencia
 
Kesetimbangan kimia (4)
Kesetimbangan kimia (4)Kesetimbangan kimia (4)
Kesetimbangan kimia (4)Rivaldi Julian
 
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju ReaksiFaktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju ReaksiNida Shafiyanti
 

Similar to Laporan kecepatan reaksi (20)

Laporan kinetika reaksi
Laporan kinetika reaksiLaporan kinetika reaksi
Laporan kinetika reaksi
 
penentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhi
penentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhipenentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhi
penentuan laju reaksi dan faktor faktor yang mempengaruhi
 
Laporan kimia konsentrasi
Laporan kimia konsentrasiLaporan kimia konsentrasi
Laporan kimia konsentrasi
 
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
 
Makalah laju reaksi
Makalah laju reaksiMakalah laju reaksi
Makalah laju reaksi
 
Laju reaksi ivan kimiakusuka
Laju reaksi  ivan kimiakusukaLaju reaksi  ivan kimiakusuka
Laju reaksi ivan kimiakusuka
 
presentasi_laju_reaksi_pptx.pptx
presentasi_laju_reaksi_pptx.pptxpresentasi_laju_reaksi_pptx.pptx
presentasi_laju_reaksi_pptx.pptx
 
Laju reaksi
Laju reaksiLaju reaksi
Laju reaksi
 
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksiLaporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
 
Konsentrasi larutan
Konsentrasi larutanKonsentrasi larutan
Konsentrasi larutan
 
Laju reaksi
Laju reaksiLaju reaksi
Laju reaksi
 
LAJU REAKSI.pptx
LAJU REAKSI.pptxLAJU REAKSI.pptx
LAJU REAKSI.pptx
 
Kinematika reaksi
Kinematika reaksiKinematika reaksi
Kinematika reaksi
 
faktor-faktor laju reaksi.ppt
faktor-faktor laju reaksi.pptfaktor-faktor laju reaksi.ppt
faktor-faktor laju reaksi.ppt
 
Laporan Praktikum Laju Reaksi
Laporan Praktikum Laju ReaksiLaporan Praktikum Laju Reaksi
Laporan Praktikum Laju Reaksi
 
2
22
2
 
Kinetika reduksi me o
Kinetika reduksi me oKinetika reduksi me o
Kinetika reduksi me o
 
Laporan Kimia - laju reaksi
Laporan Kimia - laju reaksiLaporan Kimia - laju reaksi
Laporan Kimia - laju reaksi
 
Kesetimbangan kimia (4)
Kesetimbangan kimia (4)Kesetimbangan kimia (4)
Kesetimbangan kimia (4)
 
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju ReaksiFaktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
 

Recently uploaded

Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 

Recently uploaded (20)

Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 

Laporan kecepatan reaksi

  • 1. Laporan Hasil Praktikum KECEPATAN REAKSI AWAL S. H 311 16 511 LABORATORIUM KIMIA DASAR JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2016
  • 2. HASIL PERCOBAAN KESETIMBANGAN ASAM – BASA Disusun dan diajukan oleh ; AWAL S H 311 16 511 Laporan ini telah diperiksa dan disetujui oleh : Makassar, 14 September 2016 Suci Paramita NIM :
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses industri yang melibatkan adanya reaksi kimia memerlukan peranan ilmu kimia yang memberi dasar untuk mengatur agar proses industri dapat menghasilkan bahan industri sebanyak-banyaknya dalam jangka waktu yang sesingkat-singkatnya. Disisi lain, terdapat reaksi kimia yang dikehendaki berjalan lambat, misalnya bagaimana agar buah tidak cepat membusuk, memperlambat proses pembusukan makanan dan bagaimana memperlambat perkaratan logam. Masalah di atas adalah permasalahan bagaimana mempercepat suatu reaksi berlangsung dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Dalam ilmu kimia dikenal dengan nama laju reaksi yaitu cepat lambatnya suatu reaksi itu berlangsung atau perubahan konsentrasi pereaksi persatuan waktu. Untuk mempercepat laju reaksi, dalam ilmu kimia dikenal dengan adanya teori tumbukan yaitu mengenai percepatan tumbukan antar molekul, konsentrasi yaitu banyaknya kandungan zat. Luas permukaan yaitu berupa serbuk dengan penampang luas yang dapat mempercepat berlangsungnya reaksi, suhu yaitu semakin tinggi suhu maka semakin cepat pula reaksi berlangsung dan yang terakhir adalah katalisator yaitu zat yang dapat mempercepat suatu reaksi tanpa mengalami perubahan yang berarti dan tidak kekal. Berdasarkan uraian di atas maka dilakukanlah percobaan ini untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Pada percobaan ini diselidiki apakah dengan bertambahnya suhu laju reaksi suatu campuran akan ikut
  • 4. meningkat kecepatan reaksi atau sebaliknya begitu pula dengan bertambahnya konsentrasi apakah dapat mempercepat laju reaksi. 1.2 Maksud dan Tujuan Percobaan 1.2.1 Maksud Percobaan Adapun maksud percobaan ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan suhu pada kecepatan reaksi. 1.2.2 Tujuan Percobaan Adapun tujuan dilakukannya percobaan ini yaitu : 1. Menentukan pH larutan asam lemah dengan menggunakan kertas pH universal dan pH meter 2. Menentukan pengaruh pengenceran terhadap nilai pH, dan tetapan 1.3 Prinsip Percobaan Prinsip percobaan ini adalah menghitung kecepatan reaksi yang dipengaruhi oleh konsentrasi larutan dengan memvariasikan konsentrasi Na2S2O3 yang dicampur ke dalam H2SO4 yang memiliki konsentrasi tetap, begitu pula sebaliknya. Kemudian menghitung kecepatan reaksi yang dipengaruhi oleh suhu dengan mencapurkan Na2S2O3 dan H2SO4 dengan konsentrasi tetap tetapi pada suhu yang divariasikan (suhu dingin, suhu ruangan, dan suhu panas).
  • 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laju Reaksi Laju reaksi (reaction rate) yaitu perubahan konsentrasi reaktan atau produk terhadap waktu (M/s). Selama berlangsungnya suatu reaksi, molekul reaktan bereaksi sedangkan molekul produk terbentuk. sebagai hasilnya kita dapat mengamati jalannya reaksi dengan cara memantau menurunnya konsentrasi reaktan atau meningkatnya konsentrasi produk (Nasution, M. B., 2014). Laju (atau kecepatan) menunjukan sesuatu yang terjadi persatuan waktu, misalnya perdetik da permenit. apa yang terjadi dalam reaksi kimia adalah perubahan jumlah pereaksi dan hasil reaksi. perubahan ini kebanyakan dinyatakan didalam perubahan konsentrasi molar (Nasution, M. B., 2014). Laju reaksi diukur dengan menentukan seberapa cepat konsentrasi suatu reaktan berkurang atau seberapa cepat konsentrasi suatu produk meningkat (Nasution, M. B., 2014). 2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi 2.2.1 Pengaruh Konsentrasi pengaruh penambahan konsentrasi zat dalam suatu reaksi kimia, semakin besar konsentarasi yang ditambahkan, menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi akan semakin cepat. Semakin banyaknya jumlah partikel zat maka tumbukan efektif yang menghasilkan perubahan yang terjadi akan semakin cepat terjadi dan reaksi akan berlangsung lebih cepat (harjanti, 2009)
  • 6. 2.2.2 Pengaruh Suhu Suhu laju suatu reaksi kimia bertambah dengan naiknya temperatur. Dengan naiknya temperatur, bukan hanya molekul molekul lebih sering bertabrakan , tetapi mereka juga bertabrakan dengan dampak (benturan) yang lebih besar , karena merka bergerak lebih cepat.pada temperatur yang tinggikan, persentasi tabrakan yang mengakibatkan reaksi kimia akan lebih besar, karena makin banyak molkekul yang memiliki kecepatan lebih besar dan karenanya memiliki energi cukup untuk beraksi (Nasution, M. B., 2014) 2.2.3 Luas permukaan Pada zat padat yang bereaksi adalah atom- atom atau molekul- molekul yang terdapat pada permukaannya, sedangkan atom atau molekul yang terdapat pada bagian sebelah dalam tertutup dari luar, sehingga tidak bisa bereaksi. Banyaknya ‘muka’ yang berada dibagian sebelah luar disebut sebagai luas permukaan. Makin luas permukaan zat pereaksi, maka peluang untuk bereaksi akan makin besar sehingga laju reaksinya juga akan makin cepat (Nasution, M. B., 2014). 2.2.4 Katalis Katalis adalah zat yang ditambahkan kedalam suatu reaksi dengan maksud memperbesar kecepatan reaksi. Katalis kadang ikut terlibat dalam reaksi tetapi memperbesar kecepatan reaksi. Katalis kadang ikut terlibat dalam reaksi tetapi tidak mengalami perubahan kimia yang permanen. karena itu kehadirannya biasa ditandai dengan notasi diatas tanda panah reaksi. dengan kata lain pada akhir reaksi, katalis akan dijumpai kembali dlam bentuk da jumlah yang sama seperti sebelum reaksi. berhasl atau gagalnya suatu proses komersial untuk menghasilkan
  • 7. suatu senyawa sering tergantung pada penggunaan katalis yang cocok. peningkatan suhu adalah salah satu cara untuk meningkatkan fraksi molekul yang memiliki energi melebihi energi aktivasi. cara lain yang tidak memerlukan peningkatan suhu adalah mendapatkan jalan reaksi dengan energi aktivasi yag lebih rendah (Nasution, M. B., 2014). Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi, tetapi zat itu sendiri tak mengalami perubahan yang kekal (tidak diskon asumsi atau tidak dihabiskan). Katalis dibagi 2 yaitu ( Khaqqi dkk, 2014) : 1. Katalis Positif. Katalis positif berfungsi untuk mempercepat laju reaksi dengan cara menurunkan energi pengaktifan, katalis positif disebut juga katalisator. 2. Katalis Negatif Katalis negatif berfungsi untuk memperkuat laju reaksi. Katalis negatif disebut juga inhibator. Adapun Jenis-jenis katalis yaitu : 3. Katalis homogen Wujud katalis homogen ini sama dengan wujud pereaksi. Jenis katalis ini umumnya ikut beraksi tetapi pada akhirnya akan kembali lagi ke bentuk semula. 4. Katalis Heterogen Wujud katalis homogen ini berbeda dari wujud pereaksi. Jenis katalis ini umumnya berupa logam-logam dan bereaksi yang dipercepat adalah reaksi gas- gas katalis ini tidak ikut bereaksi, tetapi melalui reaksi permukaan yaitu permukaan logam menyerap molekul-molekul udara hingga apabila dua molekul gas yang dapat bereaksi terserap maka gas-gas itu akan mudah bereaksi katalis ini kebanyakan digunakan dalam reaksi industri (Khaqqi dkk, 2014).
  • 8. 5. Katalisbiokimia Katalis biokimia ini berfungsi untuk mempercepat reaksi-reaksi yang terjadi pada makhluk hidup. Katalis ini berupa enzim-enzim. Dalam laju reaksi terdapat pula teori tumbukan, reaksi berlangsung sebagai hasil tumbukan antara partikel pereaksi. Akan tetapi tidaklah setiap tumbukan antara partikel menghasilkan reaksi, melainkan hanya tumbukkan antar partikel yang memiliki energi yang cukup serta arah tumbukan yang tepat (khaqqi dkk, 2014).
  • 9. BAB III METODOLOGI PERCOBAAN 3.1 Bahan Percobaan Adapun bahan – bahan yang digunakan dalam percobaan adalah ; H2SO4, Na2S2O3, Akuades. 3.2 Alat Percobaan Adapun alat alat yang digunakan dalam percobaan adalah ; Tabung reaksi, stopwatch, kaki tiga, rak tabung, gelas piala, kawat kasa, lampu spirtus. 3.3 Prosedur Percobaan 3.3.1 Prosedur Percobaan Pengaruh Konsentrasi Disiapkan 5 buah tabung reaksi dan masing – masing tabung tersebut diisi dengan 5 mL H2SO4 0,1 M (H2SO4 tetap). 5 buah tabung reaksi yang lain diisi dengan 5 mL, 4 mL, 3 mL, 2 mL, 1 mL, Na2S2O3 0, 1 M, encerkan hingga volume 5 mL dengan aquades. Mencampurkan isi tabung reaksi tersebut dari 5 sediaan pertama kedalam masing–masing sediaan kedua, dan bersamaan dengan bercampurnya kedua zat tersebut, stowatch dijalankan. Stopwatch dihentikan setelah ada reaksi (keruh), menghindari kekeruhan yang berlebihan. Catat waktu yang digunakan dan tentukan nilai m, k, dan membuat persamaan kecepatan reaksinya. Dengan cara yang sama ulangi percobaan 1 sampai 5 tapi Na2S2O3 0,1 M konsentarasi tetap sedangkan H2SO4 yang divariasikan konsentrasinya. 3.2.1 Prosedur Percobaan Pengaruh Suhu Dipilih salah satu konsentrasi H2SO4 dan Na2S2O3. Siapkan 4 buah tabung reaksi, 4 buah diisi dengan Na2S2O3 dan 3 buah diisi lainnya dengan H2SO4.
  • 10. Dimasukkan sepasang tabung reaksi kedalam gelas piala yang berisi air dingin beberapa menit sehingga suhunya merata termasuk suhu larutannya. Diambil sepasang tabung reaksi ( satu buah yang berisi H2SO4 dan satu buah berisi Na2S2O3). Dicampurkan isi tabung tersebut dan bersamaan bercampurnya kedua zat tersebut, stopwatch dijalankan (tabung reaksi yang telah berisi campuran H2SO4 dan Na2S2O3 tetap berada pada gelas piala yang berisi air es. Stopwatch dihentikan setelah terjadi reaksi menjadi mulai keruh. Catat waktu yang digunakan dan suhu reaksi. Selanjutnya dilakukan percobaan pada air yang dipanaskan, lalu masukkan tabung reaksi yang telah berisi campuran larutan hingga warnanya juga keruh, kemudian dicatat waktu dan suhu yang terjadi pada reaksi.
  • 11. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa: 1. Semakin tinggi konsentrasi maka laju reaksi semakin cepat, terbukti dengan data hasil percobaan sebagai berikut: waktu yang dibutuhkan larutan Na2S2O3 0,1 M untuk bereaksi dengan larutan H2SO4 pada konsentrasi 0,05 M adalah 9,6 x 10-4 M/detik, pada konsentrasi 0,04 M adalah 5,6 x 10-4 M/detik, pada konsentrasi 0,03 M adalah 2,6 x 10-4 M/detik, pada konsentrasi 0,02 adalah 1,2 x 10-4 M/detik dan pada konsentrasi 0,01 M adalah 4.65 x 10-5 M/detik. Dan waktu yang dibutuhkan larutan Na2S2O3 0,1 M untuk bereaksi dengan larutan H2SO4 pada konsentrasi 0,05 M adalah 9,6 x 10-4 M/detik, pada konsentrasi 0,04 M adalah 5,6 x 10-4 M/detik, pada konsentrasi 0,03 M adalah 2,6 x 10-4 M/detik, pada konsentrasi 0,02 adalah 1,2 x 10-4 M/detik dan pada konsentrasi 0,01 M adalah 4.65 x 10-5 M/detik. 2. Semakin tinggi suhu maka laju reaksi akan semakin cepat. Hal tersebut terbukti dari data hasil percobaan sebagai berikut: waktu yang dibutuhkan larutan Na2S2O3 0,1 M untuk bereaksi dengan larutan H2SO4 0,1 M pada suhu dingin (6o C) adalah 5,16 x 10-4 M/detik, pada suhu ruangan (27o C) adalah 1,42 x 10-3 M/detik dan pada suhu panas (85oC) adalah 1,082 x 10-2 M/detik. 5.2 Saran 5.2.1 Saran Untuk Laboratorium Sebaiknya diadakan pembeharuan untuk alat yang mulai rusak, kebersihan
  • 12. kebersihan laboratorium agar diperhatikan. 5.2.2 Saran Untuk Asisten Cara menjelaskannya dipertahankan.
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Harjanti, R. S. Dkk., 2009, kinetika reaksi heterogen etanolisis minyak jarak kepyar dengan katalizator zeolit klinoptilonot, Jurnal Rekayasa Proses, vol 3, No. 1. Nasution, M. B. Dkk., 2014, Pengamatan Laju Reaksi Terhadap Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya, Jurnal Laju Reaksi. Khaqqi, A. Z. Dkk, 2014, Laporan Praktikum Kimia Dasar Kecepatan Reaksi, Surabaya : Universitas PGRI Adi Buana. Sidabutar, E. D. C. Dkk., 2013, Pengaruh Reaktan dan Jumlah Katalis Terhadap Konversi Minyak Jagung Menjadi Metil Ester, Jurnal Teknik Kimia.
  • 14. H2SO4 0,l M - Dimasukkan ke dalam5 buah tabung reaksi masing-masing 5 mL - Tabung reaksi lain diisi dengan 5 mL, 4 mL, 3 mL, 2 mL, 1 mL dengan Na2S2O3 0,1 M kemudian diencerkan dengan 5 mL akuades - Dicampurkkan isi tabung reaksi dari sediaan pertama kedalam masing-masing sediaan kedua - Stopwatch dijalankan bersamaan bercampurnya kedua zat - Dicatat waktu yang digunakan HASIL Lampiran 1. Bagan Kerja A. Pengaruh konsentrasi
  • 15. B. Pengaruh suhu H2SO4 - Disiapkan 6 buah tabung reaksi, - 3 tabung reaksi siisi dengan H2SO4dan 3 tabung reaksi diisi dengan Na2S2O3 - Di masukkan sepasang tabung reaksi kedalam gelas piala yang berisi air dingin - Diambil sepasang tabung reaksi - Dicampur isi tabung tersebut - Stopwatch dijalankan bersamaan bercampurnya kedua zat tersebut - Diamati dan dicatat perubahan yang terjadi. HASIL Na2S2O3
  • 16. Lampiran 2. Gambar Percobaan A. Pengaruh Konsentrasi Na2S2O3 B. Pengaruh Konsentrasi H2SO4 C. PengaruhSuhu