METODE SIMULASI

KELOMPOK 6
1. Maria A. Hartati Pano
2. Sarniati
3. Yohanes Sangkang

PEMBELAJARAN
PKn
Apa pengertian SIMULASI ?
 Simulasi berasal dari kata simulate yang
artinya berpura-pura atau berbuat
seakan-akan.
 Simulasi dapat diartikan cara penyajian
pengalaman belajar dengan
menggunakan situasi tiruan untuk
memahami tentang konsep, prinsip, atau
keterampilan tertentu.
Lanjutan....
 Pusat Bahasa Depdiknas (2005)
simulasi adalah satu metode pelatihan
yang memperagakan sesuatu dalam
bentuk tiruan (imakan) yang mirip
dengan keadaan yang sesungguhnya;
simulasi: penggambaran suatu sistem
atau proses dengan peragaan memakai
model statistic atau pemeran.
Lanjutan....
 Sri Anitah, W. dkk (2007: 5.22) metode
simulasi merupakan salah satu metode
pembelajaran yang dapat digunakan dalam
pembelajaran kelompok.
 Udin Syaefudin Sa’ud (2005: 129) simulasi
adalah sebuah replikasi atau visualisasi dari
perilaku sebuah sistem, misalnya sebuah
perencanaan pendidikan, yang berjalan pada

kurun waktu yang tertentu.
Karakteristik Metode Simulasi
(Sri Anitah, W. dkk (2007: 5.23)
 Banyak digunakan pada pembelajaran PKn, IPS,
pendidikan agama dan pendidikan apresiasi,
 Pembinaan kemampuan bekerja sama, komunikasi,
dan interaksi merupakan bagian dari keterampilan
yang akan dihasilkan melalui pembelajaran simulasi,
 Metode ini menuntut lebih banyak aktivitas siswa,
 Dapat digunakan dalam pembelajaran berbasis
kontekstual, bahan pembelajaran dapat diangkat dari
kehidupan sosial, nilai-nilai sosial, maupun masalahmasalah sosial.
Tujuan Metode simulasi
 melatih keterampilan tertentu baik bersifat profesional
maupun bagi kehidupan sehari-hari,
 memperoleh pemahaman tentang suatu konsep atau
prinsip,
 melatih memecahkan masalah,
 meningkatkan keaktifan belajar,
 memberikan motivasi belajar kepada siswa,
 melatih siswa untuk mengadakan kerjasama dalam
situasi kelompok,
 menumbuhkan daya kreatif siswa, dan
 melatih siswa untuk mengembangkan sikap toleransi.
Prosedur Penggunaan Metode Simulasi
(Sri Anitah, W. dkk (2007: 5.23) )
 Menetapkan topik simulasi yang diarahkan oleh guru,
 Menetapkan kelompok dan topik-topik yang akan
dibahas,
 Simulasi diawali dengan petunjuk dari guru tentang

prosedur, teknik, dan peran yang dimainkan,
 Proses pengamatan pelaksanaan simulasi dapat
dilakukan dengan diskusi,
 Mengadakan kesimpulan dan saran dari hasil kegiatan
simulasi.
Kelebihan Metode Simulasi
Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam
menghadapi situasi yang sebenarnya kelak, baik dalam
kehidupan keluarga, masyarakat, maupun menghadapi dunia
kerja.
 Simulasi dapat mengembangkan kreativitas siswa, karena
melalui simulasi siswa diberi kesempatan untuk memainkan
peranan sesuai dengan topik yang disimulasikan.
 Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa.
 Memperkaya pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
diperlukan dalam menghadapi berbagai situasi sosial yang
problematis.
 Simulasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses
permbelajaran.







Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi
tidak selalu tepat dan sesuai dengan
kenyataan di lapangan.
Pengelolaan yang kurang baik, sering
simulasi dijadikan sebagai alat
hiburan, sehingga tujuan pembelajaran
menjadi terabaikan.
Faktor psikologis seperti rasa malu dan
takut sering memengaruhi siswa dalam
melakukan simulasi.
THANK YOU

Metode simulasi

  • 1.
    METODE SIMULASI KELOMPOK 6 1.Maria A. Hartati Pano 2. Sarniati 3. Yohanes Sangkang PEMBELAJARAN PKn
  • 2.
    Apa pengertian SIMULASI?  Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau berbuat seakan-akan.  Simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu.
  • 3.
    Lanjutan....  Pusat BahasaDepdiknas (2005) simulasi adalah satu metode pelatihan yang memperagakan sesuatu dalam bentuk tiruan (imakan) yang mirip dengan keadaan yang sesungguhnya; simulasi: penggambaran suatu sistem atau proses dengan peragaan memakai model statistic atau pemeran.
  • 4.
    Lanjutan....  Sri Anitah,W. dkk (2007: 5.22) metode simulasi merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran kelompok.  Udin Syaefudin Sa’ud (2005: 129) simulasi adalah sebuah replikasi atau visualisasi dari perilaku sebuah sistem, misalnya sebuah perencanaan pendidikan, yang berjalan pada kurun waktu yang tertentu.
  • 5.
    Karakteristik Metode Simulasi (SriAnitah, W. dkk (2007: 5.23)  Banyak digunakan pada pembelajaran PKn, IPS, pendidikan agama dan pendidikan apresiasi,  Pembinaan kemampuan bekerja sama, komunikasi, dan interaksi merupakan bagian dari keterampilan yang akan dihasilkan melalui pembelajaran simulasi,  Metode ini menuntut lebih banyak aktivitas siswa,  Dapat digunakan dalam pembelajaran berbasis kontekstual, bahan pembelajaran dapat diangkat dari kehidupan sosial, nilai-nilai sosial, maupun masalahmasalah sosial.
  • 6.
    Tujuan Metode simulasi melatih keterampilan tertentu baik bersifat profesional maupun bagi kehidupan sehari-hari,  memperoleh pemahaman tentang suatu konsep atau prinsip,  melatih memecahkan masalah,  meningkatkan keaktifan belajar,  memberikan motivasi belajar kepada siswa,  melatih siswa untuk mengadakan kerjasama dalam situasi kelompok,  menumbuhkan daya kreatif siswa, dan  melatih siswa untuk mengembangkan sikap toleransi.
  • 7.
    Prosedur Penggunaan MetodeSimulasi (Sri Anitah, W. dkk (2007: 5.23) )  Menetapkan topik simulasi yang diarahkan oleh guru,  Menetapkan kelompok dan topik-topik yang akan dibahas,  Simulasi diawali dengan petunjuk dari guru tentang prosedur, teknik, dan peran yang dimainkan,  Proses pengamatan pelaksanaan simulasi dapat dilakukan dengan diskusi,  Mengadakan kesimpulan dan saran dari hasil kegiatan simulasi.
  • 8.
    Kelebihan Metode Simulasi Simulasidapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupun menghadapi dunia kerja.  Simulasi dapat mengembangkan kreativitas siswa, karena melalui simulasi siswa diberi kesempatan untuk memainkan peranan sesuai dengan topik yang disimulasikan.  Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa.  Memperkaya pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi berbagai situasi sosial yang problematis.  Simulasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses permbelajaran. 
  • 9.
       Pengalaman yang diperolehmelalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan. Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan. Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering memengaruhi siswa dalam melakukan simulasi.
  • 10.