Modul Media Pembelajaran (Model Pembelajaran Simulasi)
1. MODUL
MEDIA PEMBELAJARAN
(Model Pembelajaran Simulasi)
O
L
E
H
Reka Kaswanti
17010101040
Prodi Pendidikan Agama Islam
(PAI) A
FAKULTAS TARBIYAH DAN
ILMU KEGURUAN
IAIN KENDARI
2018
2. i
Assalamu’alaikumWarohmatullahi Wabarokatuh
Alhamdulillah segala puji bagi Allah Azza
wajalla atas berkat rahmat-Nya lah sehingga modul
ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat serta
salam tak lupa pula saya haturkan kepada junjungan
kita baginda Muhammad SAW, keluarga serta para
sahabatnya.
Modul ini saya susun guna memenuhi tugas
dari ibu Dr.Ambar Sri Lestari SE, M.Pd. selaku
dosen mata kuliah media pembelajaran.Selain itu
juga untuk menambah pengetahuan kami maupun
pembaca mengenai model pembelajaran simulasi.
Oleh karenanya kami mengucapkan banyak terima
kasih kepada pihak yang telah membantu dalam
pembuatan modul ini.Utama kepada ibu dosen kami
tercinta yang telah memberikan arahan, bimbingan
pada kami.
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Kendari, 2 November 2018
Penyusun
KATA PENGANTAR
3. ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR...............................................i
DAFTAR ISI..............................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................1
A. Latar Belakang................................................1
B. Standard Kompetensi......................................2
C. Kompetensi Dasar...........................................2
D. Rumusan Masalah...........................................3
E. Tujuan .............................................................3
BAB II PEMBAHASAN...........................................4
A. Pengertian model pembelajaran simulasi........4
B. Jenis-jenis metode simulasi.............................5
C. Karakteristik model pembelajaran simulasi....7
D. ampak instruksional dan pengiring .................8
E. Langkah-langkah pelaksanaan metode
simulasi ...........................................................10
F. Kelebihan dan kelemahan model
pembelajaran simulasi.....................................12
BAB III PENUTUP...................................................14
A. Kesimpulan .....................................................14
B. Evaluasi...........................................................15
DAFTAR PUSTAKA ...............................................16
4. 1
A. Latar Belakang
Metode mengajar merupakan cara
yang digunakan guru dalam
membelajarkan siswa agar terjadi interaksi
dalam proses belajar-mengajar yang
efektif. Pembelajarn pada dasarnya
merupakan suatu interaksi positif antara
pendidik dan peserta didik serta antara
peserta didik dengan peserta didik
lainnya.untuk mencapai tujuan
pembelajaran diperlukan suatu pemilihan
model pembelajaran yang tepat.
Model pembelajarn simulasi
adalah suatu rencana atau pola yang dapat
digunakan untuk membentuk kurikulum
(rencana pembelajaran jangka panjang),
merancang bahan-bahan pembelajaran,
dan membimbing pembelajaran di kelas.
Berdasarkan uraian di atas, saya
akan membahas model pembelajarn
simulasi yang merupakan salah satu model
pembelajaran kooperatif untuk melatih
siswa agar lebih trampil.
BAB I
PENDAHULUAN
5. 2
Mengetahui pengertian, jenis – jenis,
karakter, langkah-langkah, dan kelebihan
dan kelemahan model pembelajaran
simulasi
Memahami pengertian, jenis – jenis,
karakter, langkah-langkah kelebihan
dan kelemahan model pembelajaran
simulasi
B. standar Kompetensi
C. kompetensi Dasar
6. 3
1. Apa yang dimaksud dengan model
pembelajaran simulasi?
2. Apa saja jenis-jenis model pembelajaran
simulasi?
3. Bagaimana Karakter Model Pembelajaran
Simulasi?
4. Bagaimana Langkah-langkah
Pelaksanaan Metode Simulasi?
5. Apa saja Kelebihan Dan Kelemahan
Model Pembelajaran Simulasi?
1. Mengetahui pengertian model
pembelajaran simulasi
2. Mengetahui jenis-jenis model
peembelajaran simulasi
3. Mengetahui karakteristik model
pembelajaran simulasi
4. Mengetahui langkah-langkah
pelaksanaan metode simulasi
5. Mengetahui kelebihan dan kekurangan
model pembelajaran simulasi
D. Rumusan Masalah
E. tujuan
7. 4
Simulasi berasal dari kata simulate yang
artinya berpura-pura atau berbuat seakan-
akan.Sebagai metode mengajar, simulasi dapat
diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan
menggunakan situasi tiruan untuk memahami
tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu.
Model pembelajaran simulasi dapat
menggambarkan keadaan sebenarnya dari suatu
keadaan, penyederhanaan dari suatu fenomena di
dunia nyata.Simulasi adalah suatu tiruan atau
perbuatan berpura-pura saja (Sunaryo, 1989:137).
Dalam setiap bentuk simulasi akan terjadi hal-hal
sebagai berikut: (1) para pemain memegang peranan
yang mewakili dunia nyata, dan juga membuat
keputusan-keputusan dalam mereaksi penilaian
mereka terhadap setting yangmerekatemukan
sendiri, (2) mereka mengalami perbuatan-perbuatan
tiruan yang berhubungan dengan keputusan-
keputusan mereka dan penampilan umum mereka,
(3) mereka memonitor hasil kegiatan masing-
masing, dan diarahkan untuk merefleksi terhadap
hubungan antara keputusan-keputusan mereka
sendiri dan konsekuensi-konsekuensi akhir yang
menunjukkan gabungan dari berbagai perbuatan.
BAB II
PEMBAHASAN
8. 5
Pembelajaran simulasi mempunyai beberapa
tujuan yaitu: 1) tujuan langsung yang terdiridari:
a)untuk kehidupan sehari-hari, b) untuk
memperoleh pemahaman tentang suatu konsep atau
prinsip,c)untuk latihan memecahkan masalah 2)
tujuan tidak langsung a) Untuk meningkatkan
aktivitas belajar dengan melibatkan dirinya dalam
mempelajari situasi yang hampir serupa dengan
kejadian yang sebenarnya. b) Untuk memberikan
melatih keterampilan tertentu, baik yang bersifat
profesional maupun bagi motivasi belajar karena
anak sangat menarik dan menyenangkan anak-anak.
c) Melatih anak bekerja sama dalam kelompok
denganlebihefektif.d) Menimbulkan dan memupuk
daya kreatif anak. e) Melatih anak untuk memahami
dan menghargai peran ananggota lain.
1. Bermain peran (role playing)
Dalam proses pembelajarannya metode ini
mengutamakan pola permainan dalam
bentukdramatisasi. Dramatisasi dilakukan oleh
kelompok siswa dengan mekanisme pelaksanaan
yangdiarahkan oleh guru untuk melaksanakan
kegiatan yang telah ditentukan /
direncanakansebelumnya. Simulasi ini lebih menitik
beratkan pada tujuan untuk mengingat atau
menciptakankembali gambaran masa silam yang
9. 6
memungkinkan terjadi pada masa yang akan datang
atauperistiwa yang aktual dan bermakna bagi
kehidupan sekarang.menurut Sapriya (2007:110)
bahwa: Role palying adalah metode pembelajaran
sebagai bagian dari simulasi yang diarahkan untuk
mengkreasi berbagai peristiwa-peritiwa actual atau
kejadian yang muncul pada masa yang datang.
Sehingga role playing ini juga adalah cara yang
dilakukan guru terhadap siswa dengan
mengembangkan imajinasi dan penghayatan siswa.
Penghembangan ini dilakukan dengan
memerangkan benda mati ataupun hidup.
2. Sosiodrama
Sosiodrama adalah metode pembelajaran
bermain peran untuk memecahkan masalah-masalah
yang berkaitan dengan fenomena sosial,
permasalahan yang menyangkut hubungan antara
manusia Dalam pembelajarannya yang dilakukan
oleh kelompok untuk melakukan aktivitas belajar
memecahkan masalah yang berhubungan dengan
masalah individu sebagai makhluksosial.Misalnya,
hubungan anak dan orangtua, antara siswa dengan
teman kelompoknya.
3. Permainan simulasi (Simulasi games)
Dalam pembelajarannya siswa bermain
peran sesuai dengan peran yang ditugaskan
sebagaibalajar membuat suatu keputusan.
10. 7
4. Peer Teaching.
Peer teaching merupakan latihan mengajar
yang dilakukan oleh siswa kepada teman-teman
calonguru.
Srianitah, W. dkk (2007 : 5 :23) memaparkan
tentang karakteristik metode atau model simulasi
sbb:
Banyak digunakan untuk pembelajaran
PKN, IPS, PAI
Pembinaan kemampuan kerja sama,
komunikasi, dan interaksi merupakan bagian
dari keterampilan
Metode ini menuntut lebih banyak aktivitas
siswa
Dapat digunakan dalam pembelajaran
berbasis kontekstual, bahan ajar dapat
diangkat dari kehidupan sosial.
11. 8
Dampak Instruksional dan Pengiring dari model ini
sebagaimana dikemukakan oleh Joyce danWeil
(2003) dapat dilihat pada gambar :
Untuk kepentingan praktis, model tersebut
dapat diadaptasi dalam bentuk kerangka operasional
sebagai berikut:
Berfikir Kritis dan
Membuat Keputusan
m
Kesadaran Tentang
Peran dan
Kesempatan
Pengetahuan tentang
Politik
Dan Sistem
Ekonomi
Empaty
Model
Simulasi
Kesadaran ttg
Efektifitas
Menghadapi
Konsekuensi
Konsep dan
Keterampilan
12. 9
Untuk kepentingan praktis, model tersebut
dapat diadaptasi dalam bentuk kerangka operasional
sebagai berikut:
Kegiatan
pengajar
Langkah pokok Kegiatan
peserta didik
Sajikan berbagai
topic
Orientasi
Kenali topic
Jelaskan prinsip
simulasi
Pahami prinsip
Kemukakan
prosedur umum
Pahami prosedur
Susun scenario
Latihan peran
Pahami scenario
Atur para
pemeran
Pilih satu peran
Coba peran
secara singkat
Latihan pemeran
Pantau proses
simulasi
Proses simulasi
Lakukan
kegiatan scenario
Kelola proses
pefleksi
Adakan diskusi
umpan balik
Jenihkan hal
yang belum jelas
Beri komentar
Pemantapan
Ulangi diskusi
Beri penguatan Adakan diskusi
balikan
Kelola diskusi
balikan
Sadar
manfaatnya
13. 10
Langkah-langkah simulasi terdiri atas tiga
bagian, yaitu: persiapan simulasi, pelaksanaan
simulasi dan penutup simulasi. Untuk lebih jelasnya
dijabarkan sebagai berikut ini:
1. Persiapan Simulasi
a. Menetapkan topic atau masalah serta tujuan
yang hendak dicapai oleh simulasi.
b. Guru memberikan gambaran masalah dalam
situasi yang akan disimulasikan.
c. Guru menetapkan pemain yang akan terlibat
dalam simulasi, peran yang akan dimainkan
oleh pemeran, serta waktu yang disediakan.
d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya khususnya pada siswa yang
terlibat dalam permainan simulasi.
2. Pelaksanaan Simulasi
a. Simulasi mulai dimainkan oleh kelompok
pemeran.
b. Para siswa lainnya mengikuti dengan penuh
perhatian.
14. 11
c. Guru hendaknya memberikan bantuan
kepada pemeran yang mendapatkan
kesulitan.
d. Simulasi hendaknya dihentikan pada saat
puncak. Hal ini dimaksudkan untuk
mendorong siswa berfikir dalam
menyelesaikan masalah yang sedang
disimulasikan.
3. Penutup Simulasi
a. Melakukan diskusi baik tentang jalannya
simulasi maupun materi cerita yang
disimulasikan.
b. Guru harus mendorong agar siswa dapat
memberikan kritik dan tanggapan terhadap
proses pelaksanaan simulasi.
15. 12
Wina Sanjaya (2010) menyatakan bahwa
terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan
denganmenggunakan simulasi sebagai metode
mengajar.
1. Kelebihan Model pembelajaran ini di antaranya
adalah:
a. Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi
siswa dalam menghadapi situasi yang
sebenarnyakelak, baik dalam kehidupan
keluarga, masyarakat, maupun menghadapi
dunia kerja.
b. Simulasi dapat mengembangkan kreativitas
siswa, karena melalui simulasi siswa
diberikesempatan untuk memainkan peranan
sesuai dengan topik yang disimulasikan.
c. Simulasi dapat memupuk keberanian dan
percaya diri siswa.
d. Memperkaya pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang diperlukan dalam
menghadapiberbagai situasi sosial yang
problematis.
e. Simulasi dapat meningkatkan gairah siswa
dalam proses pembelajaran.
16. 13
2. Kelemahan model pembelajaran ini, di antaranya
adalah:
a. Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi
tidak selalu tepat dan sesuai dengan
kenyataan dilapangan.
b. Pengelolaan yang kurang baik, sering
simulasi dijadikan sebagai alat hiburan,
sehingga tujuanpembelajaran menjadi
terabaikan.
c. Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut
sering memengaruhi siswa dalam melakukan
simulasi.
17. 14
Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya
berpura-pura atau berbuat seakan-akan.Sebagai
metode mengajar, simulasi dapat diartikan cara
penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan
situasi tiruan untuk memahami tentang konsep,
prinsip, atau keterampilan tertentu
a. Jenis- Jenis Metode Simulasi
- Bermain peran (role playing)
- Sosiodrama
- Permainan simulasi (Simulasi games)
- Peer Teaching.
a. Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Simulasi
Langkah-langkah simulasi terdiri atas tiga
bagian, yaitu: persiapan simulasi, pelaksanaan
simulasi dan penutup simulasi.
BAB III
PENUTUP
18. 15
1. Dibawah ini adalah jenis – jenis metode
simulasi, kecuali …..
a. Bermain peran
b. Peer teaching
c. sosiodrama
d. ceramah
2. Berikut yang termaksud kelebihan model
pembelajaran simulasi , kecuali….
a. siswa dapat mengembangkan kreatifitas
b. Simulasi dapat memupuk keberanian
c. Memperkaya pengetahuan
d. Dijadikan sebagai alat hiburan
19. 16
DAFTAR PUSTAKA
Daru Wahyuni & Kiromim Baroroh (April, 2012).
Penerapan Metode Pembelajaran Simulasi Untuk
Meningkatkan Aktivitas Dan Prestasi Belajar
Ekonomika Mikro. Jurnal Ekonomi & Pendidikan,
Vol 9,1, 102-122.
Rusman.2010. Model-model pembelajaran
mengembangkan profesionalisme guru. J akarta :
PT. Raja Grafindo Persada
Sanjaya, Wina. 2010. Stategi Pembelajaran
Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung:
Kencana