SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS
SIMULASI
OLEH : ASWAN, UCI ARISTA, SRI HANDAYANI.


 –
PROGRAM STUDI TADRIS IPA
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
KENDARI
2017
MEDIAPEMBELAJARANBERBASISSIMULASI
[Typeyouraddress][Typeyourphonenumber][Typeyoure-mailaddress]
MEDIAPEMBELAJARANBERBASISSIMULASI
OLEH,ASWAN,UCIARISTA,SRYHANDAYANI
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum.Wr.Wb
Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Tujuan penulisan makalah yang berjudul “PEMBELAJARAN BERBASIS SIMULASI”
ini adalah sebagai salah satu tugas matakuliah”MEDIA PEMBELAJARAN ”Penulis
sepenuhnya menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan baik dalam
penyusunannya maupun penulisannya. Oleh kerena itu kritik dan saran yang sifatnya
membangun penulis harapkan demi kesempurnaan di masa yang akan datang.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu baik secara moril maupun secara
materil dalam penyusunan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya.
Kendari , Oktober 2017
PENULIS
I. Pendahuluan
Filosofi belajar melalui media simulasi ini bertujuan untuk dan demi
meningkatkan motivasi (keinginan) anak (peserta didik) untuk belajar. Dengan belajar
melalui media simulasi, anak lebih memahami dan mengerti apa yang dipelajarinya,
karena anak ikut langsung dalam proses pembelajarannya, dan itu akan membuat
anak menyukai pembelajaran yang dilakukannnya tersebut, dengan kata lain
pembelajaran anak (peserta didik) itu bermakna bagi dirinya. Hal tersebut
dikarenakan bukan hanya ranah kognitif saja yang dikuasai oleh anak (peseta didik),
namun ranah afektif dan psikomotorik juga dapat dikuasai oleh anak (peserta didik).
Oleh sebab itu, belajar melalui media simulasi ini amat sesuai dengan kebutuhan
belajar anak (peserta didik).
Simulasi menjadi penting seiring dengan perubahan pandangan pendidikan,
dari proses pengalihan isi pengetahuan kearah proses pengaplikasian teori ke dalam
realita pengalaman kehidupan. Lebih lanjut, pengenalan teknik simulasi lebih
merupakan kegiatan untuk membantu siswa (peserta didik) dalam mengembangkan
keterampilan menemukan dan memecahan masalah. Sehingga pada giliranya melalui
simulasi, dapat meningkatkan efektivitas keterampilan siswa dalam menemukan dan
memecahkan masalah untuk saat yang akan datang. Teknik simulasi dapat
memberikan pengalaman langsung kepada siswa, akan menjadi bagian dari suasana
pendidikan.
I. Standar Kompetensi
Memahami metode pembelajaran berbasis simulasi.
II. Kompetensi Dasar
Menjelaskan prinsip-prinsip simulasi, langkah-langkah, tujuan dan manfaat
penggunaan simulasi
III. Deskripsi Modul
Modul ini adalah modul pembelajaran pada mata kuliah Pengembangan Media
Pembelajaran yang apa bila digunakan dengan tepat akan mempermudah dalam
proses pembelajarannya. Di dalam modul ini terdapat 1 kegiatan pelajaran dengan
tema besar Media Pembelajaran Berbasis Simulasi.
IV. Petunjuk Penggunaan Modul
1. Sebelum pembelajaran
 Di dalam modul ini terdiri dari 1 kegiatan pebelajaran. Sebelum masuk ke
materi, akan disajikan pendahuluan terlebih dahulu.
 Silabus yang terdiri dari kompetensi dasar, indikator, alokasi waktu yang
disajikan pada awal bab, sebagai pedoman bagi pangguna modul untuk
mencapai arah dan tujuan pembelajaran.
2. Selama pembelajaran
 Pendalaman materi pada modul.
 Mempelajari, mencatat, dan bertanya mengenai materi.
 Pengawasan kegiatan belajar dan menjawab pertanyaan.
 Latihan soal (evaluasi) yang diajukan pada akhir pembahasan.
 Mengevaluasi jawaban pada lembar jawaban dengan kunci jawaban.
3. Setelah pembelajaran
 Menerima keputusan guru untuk meneruskan belajar pada materi selanjutnya
atau tetap pada materi yang sama.
V. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan kepada para pengguna modul untuk
dapat memahami hukum Islam tentang Infak harta di luar zakat dan menarik
kesimpulan sendiri serta mengambil nilai-nilai untuk diaplikasikan dalam ibadah
kepada Allah.
Kegiatan Pembelajaran
A. Pengertian model simulasi
Simulasi berasal dari kata “Simulate” artinya pura-pura atau berbuat seolah-olah.
Simulation juga berarti tiruan atau perbuatan yang pura-pura saja. Simulasi sebagai metode
penyajian adalah suatu usaha untuk memperoleh pemahaman akan hakikat suatu prinsip atau
keterampilan tertentu melalui proses kegiatan atau latihan dalam situasi tiruan (tidak
sesungguhnya). Dengan simulasi memungkinkan siswa mampu menghadapi kenyataan yang
sesungguhnya atau mempunyai kecakapan bersikap dan bertindak sesuai dengan situasi
sebenarnya.
Model simulasi pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan
memberikan pengalaman belajar yang lebih kongkrit melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk
pengalaman yang mendekati suasana sebenarnya dan berlangsung dalam suasana yang tanpa
risiko. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Arsyad bahwa “ program simulasi
dengan bantuan komputer mencoba untuk menyamai proses dinamis yang terjadi di dunia nyata.
Model simulasi adalah model CBI yang menampilkan materi pelajaran yang dikemas
dalam bentuk simulasi-simulasi pembelajaran dalam bentuk animasi yang menjelaskan konten
secara menarik, hidup, dan memadukan unsur teks, gambar, audio, gerak, dan paduan warna
yang serasi dan harmonis. Secara umum tahapan materi model tutorial adalah sebagai berikut:
 Pengenalan,
 Penyajian informasi,
 Pertanyaan dan respons jawaban,
 Penilaian respons,
 Pemberian feedback tentang respons,
 Pembetulan,
 Segmen pengaturan pengajaran.
Menurut Sridadi simulasi adalah program komputer yang berfungsi untuk menirukan
perilaku sistem nyata ( realitas ) tertentu. Tujuan simulasi antara lain untuk pelatihan (training),
studi perilaku sistem(behaviour) dan hiburan atau permainan (game). Beberapa contoh simulasi
komputer, antara lain :Simulasi terbang (flight simulation), Simulasi sistem ekonomi makro,
Simulasi sistem perbankan, Simulasi antrian layanan bank (service queue), Simulasi game
strategi pemasaran (market game), Simulasi perang (war game simulation), Simulasi mobil (car
simulation), Simulasi tenaga listrik(power plan simulation), simulasi tata kota (sim city).
Simulasi waktu nyata (real time) merupakan bagian dari ilmu informatika (teknologi informasi)
yang sedang berkembang sangat pesat saat ini.
Berkaitan dengan pemodelan dan simulasi komputer, studi informatika yang mendukung
antara lain: pemodelan dan simulasi, teori sistem, rekayasa perangkat lunak dan grafik animasi
komputer. Proses tahapan dalam pengembangan simulasi komputer adalah sebagai berikut:
a. Memahami sistem yang akan disimulasikan
b. Mengembangkan model dari sistem yang akan disimulasikan
c. Membuat program (software) komputer
d. Menguji, memverifikasi dan memvalidasi keluaran simulasi
e. Mengeksekusi program simulasi untuk tujuan tertentu.
B. Tujuan dan Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran Melalui Simulasi Kelas
Adapun tujuan penggunaan media pembelajaran melalui simulasi kelas yaitu :
1. Melatih keterampilan tertentu, baik yang bersifat keahlian (profesional) maupun
keterampilan dalam hidup sehari-hari.
2. Memperoleh pemahaman tentang suatu pengertian (konsep) atau prinsip.
3. Latihan memecahkan masalah
Adapun manfaat penggunaan media pembelajaran melalui simulasi kelas yaitu :
1. Meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan melibatkan diri dalam mempelajari situasi
yang hampir serupa dengan kejadian yang sebenarnya.
2. Memberikan motivasi untuk bekerja sama dalam kelompok.
3. Melatih siswa untuk bekerja sama dalam kelompok.
4. Menimbulkan dan memupuk daya imaginasi siswa.
5. Melatih siswa untuk memahami dan menghargai pendapat, peran orang lain.
Agar penggunaan metode simulasi mencapai tujuan dan manfaat yang diinginkan, perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Tiap siswa atau kelompok siswa mendapat kesempatan yang sama untuk melakukan
simulasi.
2. Tiap siswa terlibat langsung dalam peranannya masing-masing.
3. Simulasi dimaksudkan untuk latihan keterampilan agar dapat menghadapi kenyataan
dengan baik oleh sebab itu, disiapkan petunjuk simulasi dapat secara terperinci atau
secara garis besar.
4. Dalam simulasi diusahakan dapat digambarkan secara lengkap tentang situasi, proses
yang diperkirakan terjadi dalam kenyataan sesungguhnya.
C. Prinsip Penggunaan Model Simulasi Dalam Belajar
Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan guru manakala menggunakan simulasi untuk
pembelajaran, diantaranya :
1. Simulasi dilakukan oleh kelompok siswa.
2. Tiap kelompok mendapat kesempatan melaksanakan simulasi yang sama atau dapat juga
berbeda.
3. Semua siswa harus terlibat langsung menurut peranan masing- masing. Penentuan topik
disesuaikan dengan tingkat kemampuan kelas, dibicarakan oleh siswa dan guru.
4. Dalam simulasi seyogyanya dapat dicapai ketiga domain psikis.
5. Hendaknya yang diusahakan terintegrasinya beberapa ilmu. Petunjuk simulasi hendaknya
dibuat secara jelas dan mudah dipahami anak terutama bagi pemegang peran.
6. Simulasi adalah latihan keterampilan motorik maupun sosial yang dapat memberikan
pengalaman belajar bagi siswa dalam menghadapi keadaan yang sebenarnya.
7. Pelaksanaan simulasi perlu menggambarkan situasi yang lengkap, proses yang rinci dan
urut yang sesuai dengan situasi yang sesungguhnya.
D. Langkah-langkah penggunaan metode simulasi
Langkah-langkah penggunaan metode simulasi :
1. Persiapan
2. Menentukan topik dan tujuan, dimana menentukan topik dan tujuan simulasi, akan lebih
baik bila dilakukan bersama siswa
3. Pelaksanaan simulasi
4. Merumuskan tujuan pembelajaran khusus (TPK)
5. Merumuskan petunjuk simulasi, dimana guru menguraikan secara garis besar situasi yang
akan disimulasikan, menjelaskan peranan-peranan yang akan disimulasikan.
6. Proses simulasi yang didalamnya terdapat pemilihan para pelaku atau pemeran, setelah
itu barulah pemberian kesempatan bertanya
7. Evaluasi, sesuai dengan tujuan dan isi pokok bahasan, seyelah itu dilakukanya latihan
ulang.
Ada juga yang menyebutkan langkah-langkah penggunaan metode simulasi menggunakan
empat fase, diantaranya :
1. Fase orientasi, berisi penjelasan guru tentang topik dan memberikan gambaran tentang
simulasi.
2. Fase latihan, Guru menjelaskan skenario atau jalannya cerita, aturan main, pemegang
peran, prosedur keputusan yang harus diambil, dan tujuan, membagi peran, dan
memberikan kesempatan anak untuk berkordinasi dan berlatih sesuai dengan peran
masing-masing.
3. Fase pelaksanaan simulasi. Siswa pemegang peran melaksanakan simulasi sesuai dengan
jalan cerita yang sudah ditentukan. Selama simulasi berlangsung, guru berperan sebagai
wasit dan pelatih. Secara periodik guru dapat menghentikan permainan siswa dan
memberikan koreksi atau balikan, mengevaluasi penampilan pemegang peran dan
mengklarifikasi kekeliruan dalam memainkan peran.
4. Fase debriefing, berisi guru mengkonsentrasikan perhatian anak pada :
1). Persepsi dan reaksi anak terhadap peristiwa simulasi.
2). Menganalisis proses simulasi.
3). Membandingkan simulasi dengan realitas yang sebenarnya.
4). Menghubungkan aktivitas simulasi dengan bahan belajar.
5). Simulasi lanjutan
Peranan Guru Dalam Simulasi
Peranan guru dalam simulasi sangat penting mengingat tugas guru adalah
membangkitkan kesadaran anak tentang konsep dan prinsip yang disimulasikan. Di samping itu,
guru dalam pelaksanaan simulasi mempunyai fungsi manajerial. Joyce dan Weil,
mengidentifikasi empat peranan guru dalam model pembelajaran melalui simulasi, yakni :
explaining, refereeing, coaching, dan discussing.
1). Explaining. Siswa mampu melakukan peran-peran dalam simulasi, apabila memiliki
pemahaman yang cukup mengenai peran. Demikian pula jalan cerita harus dipahami betul
oleh pelaku atau pemegang peran. Pemahaman pelaku terhadap peran yang dimainkan
maupun jalannya cerita tidak terlepas dari pentingnya peranan guru. Sebelum simulasi
dimulai, guru perlu memberikan gambaran tentang jalannya cerita. Selain itu, gambaran
tokoh-tokoh cerita beserta karakterisasinya. Gambaran yang disampaikan guru tersebut
dimaksudkan untuk memancing daya imajinasi anak, khususnya bagi pemegang peran agar
mampu menghayati peran masing-masing.
2). Refereeing. Simulasi digunakan untuk menyediakan pengalaman belajar yang baik. Guru
perlu mengontrol partisipasi siswa dalam bersimulasi agar simulasi mampu memberikan
pengalaman belajar yang baik tersebut. Sebelum simulasi dilaksanakan, guru perlu
menugaskan siswa memilih tim pemegang peran yang sesuai dengan kemampuan anak untuk
memegang peran-peran tersebut. Guru perlu menghindari tugas yang sulit bagi anak dalam
pemeranan.
3). Coaching. Guru bertindak sebagai pelatih saat diperlukan, memberikan nasehat agar anak
mampu bersimulasi secara betul. Sebagai pelatih, guru akan mendukung dan menasehati
tetapi tidak menggurui.
4). Discussing. Selama simulasi berlangsung, guru bertindak sebagai pemberi penjelasan, wasit,
dan pelatih. Sesudah simulasi berakhir, guru perlu membuka diskusi berkaitan dengan
signifikansi simulasi dengan kenyataan yang sebenarnya dimasyarakat atau dilapangan. Guru
perlu menanyakan kepada siswa utamanya pemain tentang kesulitan dan pemahaman anak
dalam bersimulasi, hubungan simulasi dengan matapelajaran yang sedang diikuti.
Rangkuman
1. Simulasi berasal dari kata “Simulate” artinya pura-pura atau berbuat seolah-olah.
Simulation juga berarti tiruan atau perbuatan yang pura-pura saja.
2. Tujuan dan manfaat
a. Tujuan
 Melatih keterampilan tertentu, baik yang bersifat keahlian (profesional) maupun
keterampilan dalam hidup sehari-hari.
 Memperoleh pemahaman tentang suatu pengertian (konsep) atau prinsip.
 Latihan memecahkan masalah
b. manfaat
 Meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan melibatkan diri dalam mempelajari
situasi yang hampir serupa dengan kejadian yang sebenarnya.
 Memberikan motivasi untuk bekerja sama dalam kelompok.
 Melatih siswa untuk bekerja sama dalam kelompok.
 Menimbulkan dan memupuk daya imaginasi siswa.
 Melatih siswa untuk memahami dan menghargai pendapat, peran orang lain.
3. prinsip-prinsip
 Simulasi dilakukan oleh kelompok siswa.
 Tiap kelompok mendapat kesempatan melaksanakan simulasi yang sama atau dapat
juga berbeda.
 Semua siswa harus terlibat langsung menurut peranan masing- masing. Penentuan
topik disesuaikan dengan tingkat kemampuan kelas, dibicarakan oleh siswa dan guru.
 Dalam simulasi seyogyanya dapat dicapai ketiga domain psikis.
 Hendaknya yang diusahakan terintegrasinya beberapa ilmu. Petunjuk simulasi
hendaknya dibuat secara jelas dan mudah dipahami anak terutama bagi pemegang
peran.
 Simulasi adalah latihan keterampilan motorik maupun sosial yang dapat memberikan
pengalaman belajar bagi siswa dalam menghadapi keadaan yang sebenarnya.
 Pelaksanaan simulasi perlu menggambarkan situasi yang lengkap, proses yang rinci
dan urut yang sesuai dengan situasi yang sesungguhnya.
4. langkah-langkah
 Persiapan
 Menentukan topik dan tujuan, dimana menentukan topik dan tujuan simulasi, akan
lebih baik bila dilakukan bersama siswa
 Pelaksanaan simulasi
 Merumuskan tujuan pembelajaran khusus (TPK)
 Merumuskan petunjuk simulasi, dimana guru menguraikan secara garis besar situasi
yang akan disimulasikan, menjelaskan peranan-peranan yang akan disimulasikan.
 Proses simulasi yang didalamnya terdapat pemilihan para pelaku atau pemeran,
setelah itu barulah pemberian kesempatan bertanya
 Evaluasi, sesuai dengan tujuan dan isi pokok bahasan, seyelah itu dilakukanya latihan
ulang.
VI. Soal-soal Evaluasi
A. Soal Essay
1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran berbasis simulasi?
2. Apa Tujuan dan Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran Melalui Simulasi
Kelas? Sebutkan masing-masing 2.
3. Sebutkan tiga Prinsip Penggunaan Model Simulasi Dalam Belajar?
4. Sebutkan salah satu Langkah-langkah penggunaan metode simulasi?
B. Kunci Jawaban
1. Simulasi berasal dari kata “Simulate” artinya pura-pura atau berbuat seolah-olah.
Simulation juga berarti tiruan atau perbuatan yang pura-pura saja.
2. Tujuan
- Melatih keterampilan tertentu, baik yang bersifat keahlian (profesional) maupun
keterampilan dalam hidup sehari-hari.
- Memperoleh pemahaman tentang suatu pengertian (konsep) atau prinsip.
Manfaat
- Meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan melibatkan diri dalam mempelajari
situasi yang hampir serupa dengan kejadian yang sebenarnya.
- Memberikan motivasi untuk bekerja sama dalam kelompok.
3. - Simulasi dilakukan oleh kelompok siswa.
- Tiap kelompok mendapat kesempatan melaksanakan simulasi yang sama atau
dapat juga berbeda.
- Semua siswa harus terlibat langsung menurut peranan masing- masing.
Penentuan topik disesuaikan dengan tingkat kemampuan kelas, dibicarakan oleh
siswa dan guru.
4. a. Persiapan
b. Menentukan topik dan tujuan, dimana menentukan topik dan tujuan simulasi, akan
lebih baik bila dilakukan bersama siswa
c. Pelaksanaan simulasi
d. Merumuskan tujuan pembelajaran khusus (TPK)
e. Merumuskan petunjuk simulasi, dimana guru menguraikan secara garis besar situasi
yang akan disimulasikan, menjelaskan peranan-peranan yang akan disimulasikan.
f. Proses simulasi yang didalamnya terdapat pemilihan para pelaku atau pemeran,
setelah itu barulah pemberian kesempatan bertanya
g. Evaluasi, sesuai dengan tujuan dan isi pokok bahasan, seyelah itu dilakukanya
latihan ulang.

More Related Content

What's hot

Modul media pembelajaran kel.5
Modul media pembelajaran kel.5Modul media pembelajaran kel.5
Modul media pembelajaran kel.5AniAnggraeni3
 
Modul media pembelajaran kel.5
Modul media pembelajaran kel.5Modul media pembelajaran kel.5
Modul media pembelajaran kel.5anisakusuma10
 
Strategi Media Pembelajaran (SMP) - Model pembelajaran
Strategi Media Pembelajaran (SMP) - Model pembelajaranStrategi Media Pembelajaran (SMP) - Model pembelajaran
Strategi Media Pembelajaran (SMP) - Model pembelajarannoussevarenna
 
C1. sim kom dig perubahan kur rev
C1. sim kom dig perubahan kur revC1. sim kom dig perubahan kur rev
C1. sim kom dig perubahan kur revJoe Bejok
 
5 ta-2021-05-business-understanding-modul-ariw-2021-07-17
5 ta-2021-05-business-understanding-modul-ariw-2021-07-175 ta-2021-05-business-understanding-modul-ariw-2021-07-17
5 ta-2021-05-business-understanding-modul-ariw-2021-07-17ArdianDwiPraba
 
MODUL DRILL AND PRACTICE
MODUL DRILL AND PRACTICEMODUL DRILL AND PRACTICE
MODUL DRILL AND PRACTICEihwan fauzi
 
pembelajaran simulasi
pembelajaran simulasipembelajaran simulasi
pembelajaran simulasiyuyun desty
 
3. metodologi data science dts ta v.1
3. metodologi data science dts ta v.13. metodologi data science dts ta v.1
3. metodologi data science dts ta v.1ArdianDwiPraba
 
MODUL DRILL AND PRACTICE
MODUL DRILL AND PRACTICEMODUL DRILL AND PRACTICE
MODUL DRILL AND PRACTICEkendari01
 
7. ta 2021-07-visualisasi-modul-ariw-2021-07-17-v2
7. ta 2021-07-visualisasi-modul-ariw-2021-07-17-v27. ta 2021-07-visualisasi-modul-ariw-2021-07-17-v2
7. ta 2021-07-visualisasi-modul-ariw-2021-07-17-v2ArdianDwiPraba
 
4. tools proyek data science dts ta v.2
4. tools proyek data science dts ta v.24. tools proyek data science dts ta v.2
4. tools proyek data science dts ta v.2ArdianDwiPraba
 
Modul media pembelajaran 1-converted
Modul media pembelajaran 1-convertedModul media pembelajaran 1-converted
Modul media pembelajaran 1-convertedAliefFathurRahmah
 
Pemrograman mobile (project)
Pemrograman mobile (project)Pemrograman mobile (project)
Pemrograman mobile (project)altrypurba
 
8 modul 8-dts-fitur dan cleaning data-univ-gunadarma
8 modul 8-dts-fitur dan cleaning data-univ-gunadarma8 modul 8-dts-fitur dan cleaning data-univ-gunadarma
8 modul 8-dts-fitur dan cleaning data-univ-gunadarmaArdianDwiPraba
 

What's hot (19)

Modul media pembelajaran kel.5
Modul media pembelajaran kel.5Modul media pembelajaran kel.5
Modul media pembelajaran kel.5
 
Modul media pembelajaran kel.5
Modul media pembelajaran kel.5Modul media pembelajaran kel.5
Modul media pembelajaran kel.5
 
1 modul 1
1 modul 11 modul 1
1 modul 1
 
Strategi Media Pembelajaran (SMP) - Model pembelajaran
Strategi Media Pembelajaran (SMP) - Model pembelajaranStrategi Media Pembelajaran (SMP) - Model pembelajaran
Strategi Media Pembelajaran (SMP) - Model pembelajaran
 
C1. sim kom dig perubahan kur rev
C1. sim kom dig perubahan kur revC1. sim kom dig perubahan kur rev
C1. sim kom dig perubahan kur rev
 
5 ta-2021-05-business-understanding-modul-ariw-2021-07-17
5 ta-2021-05-business-understanding-modul-ariw-2021-07-175 ta-2021-05-business-understanding-modul-ariw-2021-07-17
5 ta-2021-05-business-understanding-modul-ariw-2021-07-17
 
MODUL DRILL AND PRACTICE
MODUL DRILL AND PRACTICEMODUL DRILL AND PRACTICE
MODUL DRILL AND PRACTICE
 
pembelajaran simulasi
pembelajaran simulasipembelajaran simulasi
pembelajaran simulasi
 
3. metodologi data science dts ta v.1
3. metodologi data science dts ta v.13. metodologi data science dts ta v.1
3. metodologi data science dts ta v.1
 
MODUL DRILL AND PRACTICE
MODUL DRILL AND PRACTICEMODUL DRILL AND PRACTICE
MODUL DRILL AND PRACTICE
 
7. ta 2021-07-visualisasi-modul-ariw-2021-07-17-v2
7. ta 2021-07-visualisasi-modul-ariw-2021-07-17-v27. ta 2021-07-visualisasi-modul-ariw-2021-07-17-v2
7. ta 2021-07-visualisasi-modul-ariw-2021-07-17-v2
 
4. tools proyek data science dts ta v.2
4. tools proyek data science dts ta v.24. tools proyek data science dts ta v.2
4. tools proyek data science dts ta v.2
 
Modul media pembelajaran 1-converted
Modul media pembelajaran 1-convertedModul media pembelajaran 1-converted
Modul media pembelajaran 1-converted
 
Pemrograman mobile (project)
Pemrograman mobile (project)Pemrograman mobile (project)
Pemrograman mobile (project)
 
SEMINAR KAJIAN TINDAKAN SEMUHSIN 2018
SEMINAR KAJIAN TINDAKAN SEMUHSIN 2018SEMINAR KAJIAN TINDAKAN SEMUHSIN 2018
SEMINAR KAJIAN TINDAKAN SEMUHSIN 2018
 
Pertemuan ke5
Pertemuan ke5Pertemuan ke5
Pertemuan ke5
 
Modul Gambar Vektor
Modul Gambar VektorModul Gambar Vektor
Modul Gambar Vektor
 
Modul Gambar Raster
Modul Gambar RasterModul Gambar Raster
Modul Gambar Raster
 
8 modul 8-dts-fitur dan cleaning data-univ-gunadarma
8 modul 8-dts-fitur dan cleaning data-univ-gunadarma8 modul 8-dts-fitur dan cleaning data-univ-gunadarma
8 modul 8-dts-fitur dan cleaning data-univ-gunadarma
 

Similar to SIMULASIMEDIA

Modul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran SimulasiModul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran Simulasiambarlestari
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 7
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 7Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 7
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 7Mahasiswa
 
Modul pembelajaran simulasi
Modul pembelajaran simulasiModul pembelajaran simulasi
Modul pembelajaran simulasiharmanman1
 
Modul metode simulasi
Modul metode simulasiModul metode simulasi
Modul metode simulasiyusriphysic
 
Modul Media Pembelajaran (Model Pembelajaran Simulasi)
Modul Media Pembelajaran (Model Pembelajaran Simulasi)Modul Media Pembelajaran (Model Pembelajaran Simulasi)
Modul Media Pembelajaran (Model Pembelajaran Simulasi)RekaKaswanti
 
Modul pembelajaran model CAI Simulasi
Modul pembelajaran model CAI SimulasiModul pembelajaran model CAI Simulasi
Modul pembelajaran model CAI Simulasijufri_JC
 
Makalah media pembelajaran pai c
Makalah media pembelajaran pai cMakalah media pembelajaran pai c
Makalah media pembelajaran pai cmindraalfath
 
Makalah media pembelajaran pai c
Makalah media pembelajaran pai cMakalah media pembelajaran pai c
Makalah media pembelajaran pai czaenal nasrudin
 
Makalah media pembelajaran pai c
Makalah media pembelajaran pai cMakalah media pembelajaran pai c
Makalah media pembelajaran pai czaenal nasrudin
 
Modul pembelajaran model simulasi
Modul pembelajaran model simulasiModul pembelajaran model simulasi
Modul pembelajaran model simulasiMohammad Syafa'at
 
Modul pembelajaran model simulasi
Modul pembelajaran model simulasiModul pembelajaran model simulasi
Modul pembelajaran model simulasiMohammad Syafa'at
 
MODUL MODEL SIMULASI
MODUL MODEL SIMULASIMODUL MODEL SIMULASI
MODUL MODEL SIMULASIHarni Harni
 
Model model pembelajaran berbasis komputer
Model model pembelajaran berbasis komputerModel model pembelajaran berbasis komputer
Model model pembelajaran berbasis komputerridha hutami
 
Model pembelajaran simulasi
Model pembelajaran simulasiModel pembelajaran simulasi
Model pembelajaran simulasiHeskiandriani
 
Tugas mandiri 1 702016015
Tugas mandiri 1 702016015Tugas mandiri 1 702016015
Tugas mandiri 1 702016015Khalis Guntur
 

Similar to SIMULASIMEDIA (20)

Modul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran SimulasiModul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran Simulasi
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 7
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 7Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 7
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 7
 
Modul pembelajaran simulasi
Modul pembelajaran simulasiModul pembelajaran simulasi
Modul pembelajaran simulasi
 
Modul metode simulasi
Modul metode simulasiModul metode simulasi
Modul metode simulasi
 
Modul Media Pembelajaran (Model Pembelajaran Simulasi)
Modul Media Pembelajaran (Model Pembelajaran Simulasi)Modul Media Pembelajaran (Model Pembelajaran Simulasi)
Modul Media Pembelajaran (Model Pembelajaran Simulasi)
 
Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
 
Modul pembelajaran model CAI Simulasi
Modul pembelajaran model CAI SimulasiModul pembelajaran model CAI Simulasi
Modul pembelajaran model CAI Simulasi
 
Makalah media pembelajaran pai c
Makalah media pembelajaran pai cMakalah media pembelajaran pai c
Makalah media pembelajaran pai c
 
Makalah media pembelajaran pai c
Makalah media pembelajaran pai cMakalah media pembelajaran pai c
Makalah media pembelajaran pai c
 
Makalah media pembelajaran pai c
Makalah media pembelajaran pai cMakalah media pembelajaran pai c
Makalah media pembelajaran pai c
 
Modul pembelajaran model simulasi
Modul pembelajaran model simulasiModul pembelajaran model simulasi
Modul pembelajaran model simulasi
 
Modul pembelajaran model simulasi
Modul pembelajaran model simulasiModul pembelajaran model simulasi
Modul pembelajaran model simulasi
 
MODUL MODEL SIMULASI
MODUL MODEL SIMULASIMODUL MODEL SIMULASI
MODUL MODEL SIMULASI
 
Modul simulasi
Modul simulasiModul simulasi
Modul simulasi
 
Modul simulasi
Modul simulasiModul simulasi
Modul simulasi
 
Model model pembelajaran berbasis komputer
Model model pembelajaran berbasis komputerModel model pembelajaran berbasis komputer
Model model pembelajaran berbasis komputer
 
Model pembelajaran simulasi
Model pembelajaran simulasiModel pembelajaran simulasi
Model pembelajaran simulasi
 
Buk ambar
Buk ambarBuk ambar
Buk ambar
 
Tugas mandiri 1 702016015
Tugas mandiri 1 702016015Tugas mandiri 1 702016015
Tugas mandiri 1 702016015
 
Modul nuryani jumaali
Modul nuryani jumaaliModul nuryani jumaali
Modul nuryani jumaali
 

Recently uploaded

Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 

Recently uploaded (7)

Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 

SIMULASIMEDIA

  • 1. MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS SIMULASI OLEH : ASWAN, UCI ARISTA, SRI HANDAYANI.    – PROGRAM STUDI TADRIS IPA JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KENDARI 2017 MEDIAPEMBELAJARANBERBASISSIMULASI [Typeyouraddress][Typeyourphonenumber][Typeyoure-mailaddress] MEDIAPEMBELAJARANBERBASISSIMULASI OLEH,ASWAN,UCIARISTA,SRYHANDAYANI
  • 2. KATA PENGANTAR Assalamualaikum.Wr.Wb Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Tujuan penulisan makalah yang berjudul “PEMBELAJARAN BERBASIS SIMULASI” ini adalah sebagai salah satu tugas matakuliah”MEDIA PEMBELAJARAN ”Penulis sepenuhnya menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan baik dalam penyusunannya maupun penulisannya. Oleh kerena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun penulis harapkan demi kesempurnaan di masa yang akan datang. Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu baik secara moril maupun secara materil dalam penyusunan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya. Kendari , Oktober 2017 PENULIS
  • 3. I. Pendahuluan Filosofi belajar melalui media simulasi ini bertujuan untuk dan demi meningkatkan motivasi (keinginan) anak (peserta didik) untuk belajar. Dengan belajar melalui media simulasi, anak lebih memahami dan mengerti apa yang dipelajarinya, karena anak ikut langsung dalam proses pembelajarannya, dan itu akan membuat anak menyukai pembelajaran yang dilakukannnya tersebut, dengan kata lain pembelajaran anak (peserta didik) itu bermakna bagi dirinya. Hal tersebut dikarenakan bukan hanya ranah kognitif saja yang dikuasai oleh anak (peseta didik), namun ranah afektif dan psikomotorik juga dapat dikuasai oleh anak (peserta didik). Oleh sebab itu, belajar melalui media simulasi ini amat sesuai dengan kebutuhan belajar anak (peserta didik). Simulasi menjadi penting seiring dengan perubahan pandangan pendidikan, dari proses pengalihan isi pengetahuan kearah proses pengaplikasian teori ke dalam realita pengalaman kehidupan. Lebih lanjut, pengenalan teknik simulasi lebih merupakan kegiatan untuk membantu siswa (peserta didik) dalam mengembangkan keterampilan menemukan dan memecahan masalah. Sehingga pada giliranya melalui simulasi, dapat meningkatkan efektivitas keterampilan siswa dalam menemukan dan memecahkan masalah untuk saat yang akan datang. Teknik simulasi dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa, akan menjadi bagian dari suasana pendidikan. I. Standar Kompetensi Memahami metode pembelajaran berbasis simulasi. II. Kompetensi Dasar Menjelaskan prinsip-prinsip simulasi, langkah-langkah, tujuan dan manfaat penggunaan simulasi III. Deskripsi Modul Modul ini adalah modul pembelajaran pada mata kuliah Pengembangan Media Pembelajaran yang apa bila digunakan dengan tepat akan mempermudah dalam proses pembelajarannya. Di dalam modul ini terdapat 1 kegiatan pelajaran dengan tema besar Media Pembelajaran Berbasis Simulasi.
  • 4. IV. Petunjuk Penggunaan Modul 1. Sebelum pembelajaran  Di dalam modul ini terdiri dari 1 kegiatan pebelajaran. Sebelum masuk ke materi, akan disajikan pendahuluan terlebih dahulu.  Silabus yang terdiri dari kompetensi dasar, indikator, alokasi waktu yang disajikan pada awal bab, sebagai pedoman bagi pangguna modul untuk mencapai arah dan tujuan pembelajaran. 2. Selama pembelajaran  Pendalaman materi pada modul.  Mempelajari, mencatat, dan bertanya mengenai materi.  Pengawasan kegiatan belajar dan menjawab pertanyaan.  Latihan soal (evaluasi) yang diajukan pada akhir pembahasan.  Mengevaluasi jawaban pada lembar jawaban dengan kunci jawaban. 3. Setelah pembelajaran  Menerima keputusan guru untuk meneruskan belajar pada materi selanjutnya atau tetap pada materi yang sama. V. Tujuan Akhir Setelah mempelajari modul ini, diharapkan kepada para pengguna modul untuk dapat memahami hukum Islam tentang Infak harta di luar zakat dan menarik kesimpulan sendiri serta mengambil nilai-nilai untuk diaplikasikan dalam ibadah kepada Allah.
  • 5. Kegiatan Pembelajaran A. Pengertian model simulasi Simulasi berasal dari kata “Simulate” artinya pura-pura atau berbuat seolah-olah. Simulation juga berarti tiruan atau perbuatan yang pura-pura saja. Simulasi sebagai metode penyajian adalah suatu usaha untuk memperoleh pemahaman akan hakikat suatu prinsip atau keterampilan tertentu melalui proses kegiatan atau latihan dalam situasi tiruan (tidak sesungguhnya). Dengan simulasi memungkinkan siswa mampu menghadapi kenyataan yang sesungguhnya atau mempunyai kecakapan bersikap dan bertindak sesuai dengan situasi sebenarnya. Model simulasi pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih kongkrit melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana sebenarnya dan berlangsung dalam suasana yang tanpa risiko. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Arsyad bahwa “ program simulasi dengan bantuan komputer mencoba untuk menyamai proses dinamis yang terjadi di dunia nyata. Model simulasi adalah model CBI yang menampilkan materi pelajaran yang dikemas dalam bentuk simulasi-simulasi pembelajaran dalam bentuk animasi yang menjelaskan konten secara menarik, hidup, dan memadukan unsur teks, gambar, audio, gerak, dan paduan warna yang serasi dan harmonis. Secara umum tahapan materi model tutorial adalah sebagai berikut:  Pengenalan,  Penyajian informasi,  Pertanyaan dan respons jawaban,  Penilaian respons,  Pemberian feedback tentang respons,  Pembetulan,  Segmen pengaturan pengajaran. Menurut Sridadi simulasi adalah program komputer yang berfungsi untuk menirukan perilaku sistem nyata ( realitas ) tertentu. Tujuan simulasi antara lain untuk pelatihan (training), studi perilaku sistem(behaviour) dan hiburan atau permainan (game). Beberapa contoh simulasi komputer, antara lain :Simulasi terbang (flight simulation), Simulasi sistem ekonomi makro, Simulasi sistem perbankan, Simulasi antrian layanan bank (service queue), Simulasi game
  • 6. strategi pemasaran (market game), Simulasi perang (war game simulation), Simulasi mobil (car simulation), Simulasi tenaga listrik(power plan simulation), simulasi tata kota (sim city). Simulasi waktu nyata (real time) merupakan bagian dari ilmu informatika (teknologi informasi) yang sedang berkembang sangat pesat saat ini. Berkaitan dengan pemodelan dan simulasi komputer, studi informatika yang mendukung antara lain: pemodelan dan simulasi, teori sistem, rekayasa perangkat lunak dan grafik animasi komputer. Proses tahapan dalam pengembangan simulasi komputer adalah sebagai berikut: a. Memahami sistem yang akan disimulasikan b. Mengembangkan model dari sistem yang akan disimulasikan c. Membuat program (software) komputer d. Menguji, memverifikasi dan memvalidasi keluaran simulasi e. Mengeksekusi program simulasi untuk tujuan tertentu. B. Tujuan dan Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran Melalui Simulasi Kelas Adapun tujuan penggunaan media pembelajaran melalui simulasi kelas yaitu : 1. Melatih keterampilan tertentu, baik yang bersifat keahlian (profesional) maupun keterampilan dalam hidup sehari-hari. 2. Memperoleh pemahaman tentang suatu pengertian (konsep) atau prinsip. 3. Latihan memecahkan masalah Adapun manfaat penggunaan media pembelajaran melalui simulasi kelas yaitu : 1. Meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan melibatkan diri dalam mempelajari situasi yang hampir serupa dengan kejadian yang sebenarnya. 2. Memberikan motivasi untuk bekerja sama dalam kelompok. 3. Melatih siswa untuk bekerja sama dalam kelompok. 4. Menimbulkan dan memupuk daya imaginasi siswa. 5. Melatih siswa untuk memahami dan menghargai pendapat, peran orang lain.
  • 7. Agar penggunaan metode simulasi mencapai tujuan dan manfaat yang diinginkan, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Tiap siswa atau kelompok siswa mendapat kesempatan yang sama untuk melakukan simulasi. 2. Tiap siswa terlibat langsung dalam peranannya masing-masing. 3. Simulasi dimaksudkan untuk latihan keterampilan agar dapat menghadapi kenyataan dengan baik oleh sebab itu, disiapkan petunjuk simulasi dapat secara terperinci atau secara garis besar. 4. Dalam simulasi diusahakan dapat digambarkan secara lengkap tentang situasi, proses yang diperkirakan terjadi dalam kenyataan sesungguhnya. C. Prinsip Penggunaan Model Simulasi Dalam Belajar Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan guru manakala menggunakan simulasi untuk pembelajaran, diantaranya : 1. Simulasi dilakukan oleh kelompok siswa. 2. Tiap kelompok mendapat kesempatan melaksanakan simulasi yang sama atau dapat juga berbeda. 3. Semua siswa harus terlibat langsung menurut peranan masing- masing. Penentuan topik disesuaikan dengan tingkat kemampuan kelas, dibicarakan oleh siswa dan guru. 4. Dalam simulasi seyogyanya dapat dicapai ketiga domain psikis. 5. Hendaknya yang diusahakan terintegrasinya beberapa ilmu. Petunjuk simulasi hendaknya dibuat secara jelas dan mudah dipahami anak terutama bagi pemegang peran. 6. Simulasi adalah latihan keterampilan motorik maupun sosial yang dapat memberikan pengalaman belajar bagi siswa dalam menghadapi keadaan yang sebenarnya. 7. Pelaksanaan simulasi perlu menggambarkan situasi yang lengkap, proses yang rinci dan urut yang sesuai dengan situasi yang sesungguhnya.
  • 8. D. Langkah-langkah penggunaan metode simulasi Langkah-langkah penggunaan metode simulasi : 1. Persiapan 2. Menentukan topik dan tujuan, dimana menentukan topik dan tujuan simulasi, akan lebih baik bila dilakukan bersama siswa 3. Pelaksanaan simulasi 4. Merumuskan tujuan pembelajaran khusus (TPK) 5. Merumuskan petunjuk simulasi, dimana guru menguraikan secara garis besar situasi yang akan disimulasikan, menjelaskan peranan-peranan yang akan disimulasikan. 6. Proses simulasi yang didalamnya terdapat pemilihan para pelaku atau pemeran, setelah itu barulah pemberian kesempatan bertanya 7. Evaluasi, sesuai dengan tujuan dan isi pokok bahasan, seyelah itu dilakukanya latihan ulang. Ada juga yang menyebutkan langkah-langkah penggunaan metode simulasi menggunakan empat fase, diantaranya : 1. Fase orientasi, berisi penjelasan guru tentang topik dan memberikan gambaran tentang simulasi. 2. Fase latihan, Guru menjelaskan skenario atau jalannya cerita, aturan main, pemegang peran, prosedur keputusan yang harus diambil, dan tujuan, membagi peran, dan memberikan kesempatan anak untuk berkordinasi dan berlatih sesuai dengan peran masing-masing. 3. Fase pelaksanaan simulasi. Siswa pemegang peran melaksanakan simulasi sesuai dengan jalan cerita yang sudah ditentukan. Selama simulasi berlangsung, guru berperan sebagai wasit dan pelatih. Secara periodik guru dapat menghentikan permainan siswa dan memberikan koreksi atau balikan, mengevaluasi penampilan pemegang peran dan mengklarifikasi kekeliruan dalam memainkan peran.
  • 9. 4. Fase debriefing, berisi guru mengkonsentrasikan perhatian anak pada : 1). Persepsi dan reaksi anak terhadap peristiwa simulasi. 2). Menganalisis proses simulasi. 3). Membandingkan simulasi dengan realitas yang sebenarnya. 4). Menghubungkan aktivitas simulasi dengan bahan belajar. 5). Simulasi lanjutan Peranan Guru Dalam Simulasi Peranan guru dalam simulasi sangat penting mengingat tugas guru adalah membangkitkan kesadaran anak tentang konsep dan prinsip yang disimulasikan. Di samping itu, guru dalam pelaksanaan simulasi mempunyai fungsi manajerial. Joyce dan Weil, mengidentifikasi empat peranan guru dalam model pembelajaran melalui simulasi, yakni : explaining, refereeing, coaching, dan discussing. 1). Explaining. Siswa mampu melakukan peran-peran dalam simulasi, apabila memiliki pemahaman yang cukup mengenai peran. Demikian pula jalan cerita harus dipahami betul oleh pelaku atau pemegang peran. Pemahaman pelaku terhadap peran yang dimainkan maupun jalannya cerita tidak terlepas dari pentingnya peranan guru. Sebelum simulasi dimulai, guru perlu memberikan gambaran tentang jalannya cerita. Selain itu, gambaran tokoh-tokoh cerita beserta karakterisasinya. Gambaran yang disampaikan guru tersebut dimaksudkan untuk memancing daya imajinasi anak, khususnya bagi pemegang peran agar mampu menghayati peran masing-masing. 2). Refereeing. Simulasi digunakan untuk menyediakan pengalaman belajar yang baik. Guru perlu mengontrol partisipasi siswa dalam bersimulasi agar simulasi mampu memberikan pengalaman belajar yang baik tersebut. Sebelum simulasi dilaksanakan, guru perlu menugaskan siswa memilih tim pemegang peran yang sesuai dengan kemampuan anak untuk memegang peran-peran tersebut. Guru perlu menghindari tugas yang sulit bagi anak dalam pemeranan.
  • 10. 3). Coaching. Guru bertindak sebagai pelatih saat diperlukan, memberikan nasehat agar anak mampu bersimulasi secara betul. Sebagai pelatih, guru akan mendukung dan menasehati tetapi tidak menggurui. 4). Discussing. Selama simulasi berlangsung, guru bertindak sebagai pemberi penjelasan, wasit, dan pelatih. Sesudah simulasi berakhir, guru perlu membuka diskusi berkaitan dengan signifikansi simulasi dengan kenyataan yang sebenarnya dimasyarakat atau dilapangan. Guru perlu menanyakan kepada siswa utamanya pemain tentang kesulitan dan pemahaman anak dalam bersimulasi, hubungan simulasi dengan matapelajaran yang sedang diikuti. Rangkuman 1. Simulasi berasal dari kata “Simulate” artinya pura-pura atau berbuat seolah-olah. Simulation juga berarti tiruan atau perbuatan yang pura-pura saja. 2. Tujuan dan manfaat a. Tujuan  Melatih keterampilan tertentu, baik yang bersifat keahlian (profesional) maupun keterampilan dalam hidup sehari-hari.  Memperoleh pemahaman tentang suatu pengertian (konsep) atau prinsip.  Latihan memecahkan masalah b. manfaat  Meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan melibatkan diri dalam mempelajari situasi yang hampir serupa dengan kejadian yang sebenarnya.  Memberikan motivasi untuk bekerja sama dalam kelompok.  Melatih siswa untuk bekerja sama dalam kelompok.  Menimbulkan dan memupuk daya imaginasi siswa.  Melatih siswa untuk memahami dan menghargai pendapat, peran orang lain. 3. prinsip-prinsip  Simulasi dilakukan oleh kelompok siswa.
  • 11.  Tiap kelompok mendapat kesempatan melaksanakan simulasi yang sama atau dapat juga berbeda.  Semua siswa harus terlibat langsung menurut peranan masing- masing. Penentuan topik disesuaikan dengan tingkat kemampuan kelas, dibicarakan oleh siswa dan guru.  Dalam simulasi seyogyanya dapat dicapai ketiga domain psikis.  Hendaknya yang diusahakan terintegrasinya beberapa ilmu. Petunjuk simulasi hendaknya dibuat secara jelas dan mudah dipahami anak terutama bagi pemegang peran.  Simulasi adalah latihan keterampilan motorik maupun sosial yang dapat memberikan pengalaman belajar bagi siswa dalam menghadapi keadaan yang sebenarnya.  Pelaksanaan simulasi perlu menggambarkan situasi yang lengkap, proses yang rinci dan urut yang sesuai dengan situasi yang sesungguhnya. 4. langkah-langkah  Persiapan  Menentukan topik dan tujuan, dimana menentukan topik dan tujuan simulasi, akan lebih baik bila dilakukan bersama siswa  Pelaksanaan simulasi  Merumuskan tujuan pembelajaran khusus (TPK)  Merumuskan petunjuk simulasi, dimana guru menguraikan secara garis besar situasi yang akan disimulasikan, menjelaskan peranan-peranan yang akan disimulasikan.  Proses simulasi yang didalamnya terdapat pemilihan para pelaku atau pemeran, setelah itu barulah pemberian kesempatan bertanya  Evaluasi, sesuai dengan tujuan dan isi pokok bahasan, seyelah itu dilakukanya latihan ulang.
  • 12. VI. Soal-soal Evaluasi A. Soal Essay 1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran berbasis simulasi? 2. Apa Tujuan dan Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran Melalui Simulasi Kelas? Sebutkan masing-masing 2. 3. Sebutkan tiga Prinsip Penggunaan Model Simulasi Dalam Belajar? 4. Sebutkan salah satu Langkah-langkah penggunaan metode simulasi? B. Kunci Jawaban 1. Simulasi berasal dari kata “Simulate” artinya pura-pura atau berbuat seolah-olah. Simulation juga berarti tiruan atau perbuatan yang pura-pura saja. 2. Tujuan - Melatih keterampilan tertentu, baik yang bersifat keahlian (profesional) maupun keterampilan dalam hidup sehari-hari. - Memperoleh pemahaman tentang suatu pengertian (konsep) atau prinsip. Manfaat - Meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan melibatkan diri dalam mempelajari situasi yang hampir serupa dengan kejadian yang sebenarnya. - Memberikan motivasi untuk bekerja sama dalam kelompok. 3. - Simulasi dilakukan oleh kelompok siswa. - Tiap kelompok mendapat kesempatan melaksanakan simulasi yang sama atau dapat juga berbeda. - Semua siswa harus terlibat langsung menurut peranan masing- masing. Penentuan topik disesuaikan dengan tingkat kemampuan kelas, dibicarakan oleh siswa dan guru.
  • 13. 4. a. Persiapan b. Menentukan topik dan tujuan, dimana menentukan topik dan tujuan simulasi, akan lebih baik bila dilakukan bersama siswa c. Pelaksanaan simulasi d. Merumuskan tujuan pembelajaran khusus (TPK) e. Merumuskan petunjuk simulasi, dimana guru menguraikan secara garis besar situasi yang akan disimulasikan, menjelaskan peranan-peranan yang akan disimulasikan. f. Proses simulasi yang didalamnya terdapat pemilihan para pelaku atau pemeran, setelah itu barulah pemberian kesempatan bertanya g. Evaluasi, sesuai dengan tujuan dan isi pokok bahasan, seyelah itu dilakukanya latihan ulang.