Makalah ini membahas tentang tutorial dalam pembelajaran berbasis komputer (CAI). Tutorial adalah metode CAI di mana komputer berperan sebagai guru untuk menyampaikan materi pelajaran secara interaktif, memberikan latihan dan umpan balik kepada siswa. Tujuannya adalah membantu siswa memahami materi secara mendalam.
1. MODUL PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
BERBASIS TUTORIAL
INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI(IAIN)KENDARI
SUMARDIN SYAWAL
2015-2016
Tutorial atau tutoring adalah bantuan atau bimbingan belajar yang
bersifat akademik oleh tutorkepada mahasiswa (tutee) untuk membantu
kelancaran proses belajar mandiri mahasiswa secara perorangan atau
kelompok berkaitan dengan materi ajar.
2. 2 | T u t o r i a l
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah swt dan Shalawat kepada
Rasulullah saw, karena makalah untuk mata kuliah
“Media pembelajaran ” ini dapat terselesaikan.
Namun, karena kami yang menyusun makalah ini adalah
manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, maka
mungkin makalah ini banyak kekurangan ataupun
kesalahan baik dalam segi penulisan maupun
penyusunannya, hingga membuat makalah ini kurang
sempurna, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya.
Namun, kami berharap makalah ini dapat memperluas
dan menambah wawasan kita semua tentang
“Pembelajaran dengan media tutorial ”.
Mudah-mudahan Bapak Dosen pembimbing dan teman-
teman sekalian dapat menerima dan mendapat ilmu dari
makalah ini, kritik dan saran anda sangat kami
harapkan demi kesempurnaan makalah kami.
Demikian, semoga bermanfaat.
Kendari, 18 April 2015
3. 3 | T u t o r i a l
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................... ii
DAFTAR ISI.............................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar belakang ...................................................... 4
B.Rumusan masalah ................................................. 4
C.Tujuan penulisan................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A.Pengertian CAI...................................................... 5
B.Pengertian tutorial ................................................ 6
C.Model tutorial dalam CAI.................................... 7
D.Prinsip model tutorial........................................... 9
E.Langkah model tutorial ........................................
...................................................................................10
F.Kelebihan dan kelemahan tutorial.......................
...................................................................................10
BAB III PENUTUP
A.KESIMPULAN......................................................
...................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................
...................................................................................12
4. 4 | T u t o r i a l
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penggunaan Teknologi Informasi dalam dunia
pendidikan tidak dapat di hindari lagi. Salah satu aplikasi
teknologi informasi adalah internet, komputer yang terakses
ke internet pada awal dekade 90-an menjadi sumber belajar
atau pengetahuan dan sangt mudah untuk
diperoleh..Electronic Learning ( E-Learning) adalah
kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik
computer yang tersambung ke itnernet dimana proses
belajar berupa memperoleh bahan belajar yang sesuai
dengan kebutuhan belajar. Selain dengan belajar melalui
internet dapat juga belajar dengan aplikasi multimedia.
Penggunaan multimedia dalam pendidikan memang
menjanjikan begitu banyak manfaat bagi kedua belah pihak
yaitu bagi pengajar sebagai yang bertugas membelajarkan
atau memfasilitasi belajar maupun bagi siswa yang harus
belajar.
B. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini
adalah agar dapat mengerti lebih jelas dan mengerti lebih
jauh apa itu Tutotial.
C. Manfaat
Makalah ini diharapkan mampu memberikan
manfaat yang positif yaitu dapat membantu kita untuk
memahami menganai Tutorial dan cara
penggunaan Tutorial itu sendiri.
5. 5 | T u t o r i a l
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian CAI
Seiring dengan semakin majunya Teknologi
Komunikasi dan Informasi (Information and Communication
Technology/ICT) telah mengubah model dan pola
pembelajaran pada dunia pendidikan pada saat ini. Ada
banyak sistem pengajaran dan pembelajaran yang
menggunakan alat bantu komputer, salah satunya yaitu
aplikasi pengajaran yang mengacu pada teknologi berbasis
Multimedia dan berbasis Web (Internet). Pengajaran
Berbantuan Komputer atau disingkat dengan CAI
(Computer Aided Instruction) adalah suatu sistem
pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan peralatan
komputer sebagai alat bantunya bersama–sama
dengan knowledge base (dasar pengetahuan)-nya. CAI
merupakan pengembangan daripada teknologi informasi
terpadu yaitu komunikasi (interaktif), audio, video,
penampilan citra (image) yang dikemas dengan sebutan
teknologi multimedia.
Pada saat ini para pendidik sudah mulai
mendapatkan akses untuk menggunakan berbagai macam
teknologi guna meningkatkan efektifitas proses belajar dan
mengajar. Komputer sebagai salah satu produk teknologi
dinilai tepat digunakan sebagai alat bantu pengajaran.
Berbagai macam pendekatan instruksional yang dikemas
dalam bentuk program pengajaran berbantuan komputer
atau CAI (Computer Aided Instruction) seperti: Drill and
practice, simulasi, tutorial dan permainan bisa diperoleh
6. 6 | T u t o r i a l
lewat komputer. Dalam dua puluh lima tahun terakhir ini
perkembangan CAI terutama dinegara maju sangatlah
pesat. Banyak penelitian ekperimen tentang CAI telah
dilakukan untuk mengevaluasi efektifitas berbagai program
CAI.
Menurut Bright (1983: 144-152), bila dibanding
dengan pendekatan pengajaran tradisional, CAI sangat
efektif dan efisien. Anak didik akan belajar lebih cepat,
menguasai materi pelajaran lebih banyak dan mengingat
lebih banyak dari apa yang sudah dipelajari. Namun Richard
Clark (1983: 445-549) mengkritik bahwa program
pengajaran seperti CAI bisa saja efektif tetapi dengan
hanya menempatkan materi pelajaran kedalam komputer
secara asal, tidaklah akan meningkatkan efektivitas
pengajaran. Oleh karena itu Simonson dan Thompson (1994:
53) menyarankan agar pembuatan CAI harus direncanakan
dengan baik dan usaha penelitian saat ini sebaiknya
difokuskan pada pemakaian CAI untuk situasi khusus dan
untuk mata pelajaran khusus pula.
Penelitian ini sangat penting untuk dilakukan karena
program pengajaran CAI dalam pelajaran fisika sangat
dibutuhkan. Hal ini mengingat beberapa kekhususan
seperti: Tingkat abstraksi dan penalaran yang tinggi, serta
penerapan matematika, yang semua itu akan lebih mudah
dipelajari melalui pendekatan tutorial lewat komputer.
Simonson dan Thompson (1994: 45-51) menyatakan
pembelajaran berbasis komputer (CAI) memiliki aspek-
aspek yang dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran.
Aspek-aspek tersebut antara lain: Umpan balik,
percabangan, penilaian, monitoring kemajuan, petunjuk, dan
7. 7 | T u t o r i a l
tampilan. Komputer dapat secara cepat berinteraksi dengan
individu, menyimpan dan memproses berbagai informasi.
Dalam menunjang pencapaian tujuan pembelajaran
komputer yang disusun dengan program yang bermacam-
macam tipe terminal dapat mengontrol interaksi belajar
mandiri untuk mempelajari informasi yang disajikan.
Komputer dapat secara langsung digunakan untuk
menyampaiakan materi pelajaran siswa, memberikan latihan
dan memberikan tes kemajuan belajar siswa. Dengan
menggunakan komputer, hasil pekerjaan siswa yang pertama
dapat dimasukan ke dalam sistem teknis bahasa komputer
yang sesuai, sehingga siswa dapat memanggil data tersebut
kapan saja (Hamalik, 2003).
“CAI yaitu penggunaan komputer secara langsung
dengan siswa untuk menyampaikan isi pelajaran,
memberikan latihan dan mengetes kemajuan belajar siswa.
CAI juga bermacam-macam bentuknya bergantung
kecakapan pendesain dan pengembang pembelajarannya,
bisa berbentuk permainan (games), mengajarkan konsep-
konsep abstrak yang kemudian dikonkritkan dalam bentuk
visual dan audio yang dianimasikan.
Jadi CAI adalah penggunaan komputer sebagai alat
bantu dalam dunia pendidikan dan pengajaran. CAI
membantu siswa memahami suatu materi dan dapat
mengulang materi tersebut berulang kali sampai ia
menguasai materi itu.” (Nurita, 2007).
Pembelajaran dengan berbantuan komputer
(Computer Assisted Instruction/CAI) telah dikembangkan
akhir-akhir ini dan telah membuktikan manfaatnya untuk
membantu guru dalam mengajar dan membantu siswa dalam
8. 8 | T u t o r i a l
belajar. Komputer dapat sekaligus membantu puluhan siswa
dan di masa yang akan datang, diharapkan dapat membantu
ribuan siswa sekaligus. Criswell (Munir, 2001)
mendefinisikan CAI (Computer Assisted Instruction)
sebagai penggunaan komputer dalam menyampaikan bahan
pengajaran dengan melibatkan siswa peserta didik secara
aktif serta membolehkan umpan balik.
Model CAI dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu:
Tutorial, Latih dan Praktik, Pemecahan Masalah, Simulasi,
dan Permainan (Budiarjo, 1991).
Jadi dapat disimpulkan bahwa CAI adalah salah
satu metode pengajaran yang digunakan untuk membantu
pengajar dalam mengajarkan materi secara interaktif
dalam sebuah program tutorial dengan menggunakan
suatu aplikasi komputer. Dalam menyampaikan
pengajaran, perangkat lunak CAI dapat mengontrol
berbagai proses, seperti penyajian materi kepada pemakai
untuk dibaca dan dipelajari, memberikan petunjuk dan
latihan mengenai materi yang dipelajari, memberikan
pertanyaan dan masalah untuk dijawab serta memberikan
penilaian dari hasil belajar kepada pemakai.
Pemakai dapat berinteraksi melalui alat-alat input,
seperti keyboard atau penekanan tombol dengan
menggunakan mouse, yang hasilnya dapat ditampilkan
melalui layar monitor dan printer.
B. Pengertian Tutorial
Tutorial atau tutoring adalah bantuan atau
bimbingan belajar yang bersifat akademik
oleh tutorkepada mahasiswa (tutee) untuk membantu
9. 9 | T u t o r i a l
kelancaran proses belajar mandiri mahasiswa secara
perorangan atau kelompok berkaitan dengan materi
ajar. Tutor adalah orang yang memberikan ilmu kepada
anak didik secara langsung, mahasiswa lebih memahami
konsep dan praktek pendidikan non formal yang lebih
baik.
Pada interaksi yang berbentuk tutorial, prinsip
dasar langkah-langkah memulai penyajian informasi
(materi) sama halnya pada waktu menyajikan materi
lewat tutorial tatap muka. Dalam sajian tutorial tatap
muka, biasanya tutor akan memulai kegiatannya dengan
menguraikan ruang lingkup materi tutorial, tujuan-tujuan
yang ingin dicapai, serta menginformasikan pula
hubungan topik tutorial saat disajikan dengan topik-topik
pada kegiatan tutorial yang akan datang (sebagai
relevansi). Setelah itu barulah tutor menyampaikan
materi tutorial dengan pendekatan tertentu.
Definisi tutorial dalam pembelajaran berbasis
komputer sebagaimana diungkapkan Hernawan (2004)
dan Rusman (2008) adalah pembelajaran khusus dengan
instruktur yang terkualifikasi dengan menggunakan
software komputer yang berisi materi pelajaran yang
bertujuan untuk memberikan pemahaman secara tuntas
(mastery learning) kepada siswa mengenai bahan atau
materi pelajaran yang sedang dipelajari.
Dalam tutorial, komputer berperan sebagai guru
sehingga semua interaksi terjadi antara komputer dengan
peserta didik sedangkan guru hanya sebagai fasilitator
dan pemantau. Dalam model ini, sebenarnya software
program komputer menggantikan sistem tutor yang
10. 10 | T u t o r i a l
dilakukan oleh guru atau instruktur. Pembelajaran dalam
model ini disajikan melalui teks atau grafik yang
ditampilkan oleh layar komputer. Kemudian komputer
menampilkan pertanyaan sesuai dengan masalah yang
disajikan. Secara sederhana pola-pola pengoperasian
dalam pembelajaran CAI model tutorial dapat dilihat
sebagai berikut:
(1) Komputer menyajikan materi
(2) Siswa memberikan respon
(3) Respon siswa dievaluasi oleh komputer dengan orientasi
siswa pada arah siswa dalam menempuh presentasi
berikutnya.
(4) Melanjutkan atau mengulangi tahapan sebelumnya
Dalam merancang interaksi yang berbentuk
tutorial, saat atau setelah menyampaikan materi biasanya
diikuti dengan pemberian soal atau latihan serta kasus.
Jawaban pengguna terhadap soal dan kasus tersebut akan
dianalisis oleh komputer dan seketika itu juga komputer
akan memberikan respons dan memberikan umpan balik
terhadap hasil belajar pengguna. Dalam interaksi tutorial
ini, informasi dan pengetahuan yang disajikan sangat
komunikatif, seolah-olah ada pengajar yang berdiri di
samping peserta didik yang memberikan pengarahan dan
pembimbingan secara langsung kepada peserta didik.
Tutorial dilaksanakan secara tatap muka atau
jarak jauh berdasarkan konsep belajar mandiri. Pola
pembelajaran pada interaksi yang berbentuk tutorial ini
biasanya dirancang secara bercabang. Peserta didik dapat
diberi kesempatan untuk memilih topik-topik
pembelajaran yang ingin dipelajari dalam suatu subjek
11. 11 | T u t o r i a l
pelajaran tertentu. Namun, secara umum penyajian
informasi atau materi dapat dikelompokkan menjadi 4
(empat) tipe penyajian, yaitu: informasi verbal, konsep,
aturan, prinsip, dan keterampilan.
Konsep belajar mandiri dalam tutorial
mengandung pengertian, bahwa tutorial merupakan
bantuan belajar dalam upaya memicu dan memacu
kemandirian, disiplin, dan inisiatif diri mahasiswa dalam
belajar dengan minimalisasi intervensi dari pihak
pembelajar yang dikenal sebagai Tutor. Prinsip pokok
tutorial adalah “kemandirian mahasiswa” (student’s
independency). Tutorial tidak ada, jika kemandirian tidak
ada. Jika mahasiswa tidak belajar di rumah, dan datang
ke tutorial dengan ‘kepala kosong’, maka yang terjadi
adalah “perkuliahan” biasa, bukan tutorial. Dengan
demikian, secara konseptual tutorial perlu dibedakan
secara tegas dengan “kuliah” (lecturing) yang umum
berlaku di perguruan tinggi di mana peran dosen sangat
besar.
C. Model Tutorial dalam CAI
Model CAI tipe tutorial ini menurut Arsyad
(1996:97) memiliki 2 jenis :
1. Tutorial Terprogram
Tutorial terprogram merupakan seperangkat
tayangan baik statis maupun dinamis yang terlebih
dahulu diprogramkan. Secara berturut, seperangkat kecil
informasi ditayangkan yang diikuti dengan pertanyaan.
Jawaban siswa dianalisis oleh komputer (dibandingkan
12. 12 | T u t o r i a l
dengan kemungkinan-kemungkian jawaban yang telah
dirancang oleh si pembuat program/guru), dan
berdasarkan hasil analisis itu umpan balik yang sesuai.
Urutan linear dan urutan bercabang digunakan.
Penetapan kapan bercabang dimaksudkan untuk
penyajian materi pelajaran tambahan berdasarkan hasil
analisis perkembangan siswa setelah menyelesaikan
beberapa latihan dan tugas. Semakin banyak alternatif
cabang yang tersedia, semakin luwes program tersebut
menyesuaikan diri dengan perbedaan individual siswa.
Media tambahan lain biasanya digabungkan untuk format
tutorial terprogram, seperti tugas tugas bacaan berbasis
cetak, kegiatan kelompok, percobaan laboratorium,
kegiatan latihan, simulasi dan interaktif
dengan videodisc. Manfaat tutorial terprogram akan
nampak jika menggunakan kemampuan teknologi
komputer untuk bercabang dan interaktif.
2. Tutorial Intellegent
Berbeda dari tutorial terprogram karena jawaban
komputer terhadap pertanyaan siswa dihasilkan oleh
intelegensia artifisial (kecerdasan buatan), bukan
jawaban-jawaban yang terprogram yang telah disiapkan
terlebih dahulu oleh si perancang. Dengan demikian, ada
dialog dari waktu ke waktu antara siswa dengan
komputer. Baik siswa maupun komputer dapat bertanya
ataupun memberi jawaban.
Terdapat 8 identitas model Tutorial dalam pembelajaran
CAI, yaitu :
13. 13 | T u t o r i a l
a) Pengenalan (introduction)
b) Penyajian informasi (presentation of information)
c) Pertanyaan dan respon (question and responses)
d) Penilaian respon (judging responses)
e) Pemberian feedback terhadap respon (providing
feedback about responses)
f) Pembetulan (remediation)
g) Segmen pengaturan pengajaran (sequencing lesson
segment)
h) Penutup (Closing)
Dalam beberapa bentuk tutorial sebagaimana
diungkapkan oleh Hackbarth (1996: 193) selain
menampilkan kedelapan identitas tersebut, biasanya
model tutorial biasa digabung dengan soal-soal latihan
yang ada dalam model drill, sehingga diharapkan siswa
akan lebih memahami dan belajar secara tuntas.
Sebagaimana diungkapkan Hamalik (2003: 73-
74) bahwa terdapat lima fungsi utama pembelajaran
tutorial, yaitu:
a) Kurikuler yang berperan sebagai pelaksana kurikulum
b) Instruksional yang berperan melaksanakan proses
pembelajaran agar para siswa aktif belajar mandiri
c) Diagnosis bimbingan yang berperan membantu siswa
yang mengalami kelemahan, kekuatan, kelambanan
d) Administratif yang berperan melaksanakan pencatatan,
pelaporan, penilaian sesuai
e) tuntutan program
f) Personal yang berperan keteladanan kepada siswa
sehingga menggugah motivasi belajar mandiri dan motif
berprestasi
14. 14 | T u t o r i a l
Lebih lanjut Hamalik menyebutkan terdapat 3
fungsi utama dalam pembelajaran tutorial, yaitu:
a) Untuk meningkatkan penguasaan pengetahuan para
siswa sesuai dengan yang dimuat dalam program
b) Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan
siswa tentang cara memecahkan masalah, mengatasi
kesulitan atau agar mampu membimbing sendiri
c) Untuk meningkatkan kemampuan siswa tentang cara
belajar mandiri dan menerapkannya pada program yang
digunakan untuk belajar.
Pembelajaran berbasis komputer model tutorial
menganut beberapa prinsip
pada pembelajaran behaviorisme yang menekankan
pentingnya peranan lingkungan dan latihan. Model
pembelajaran ini menganut beberapa prinsip-prinsip
pembelajaran yang meliputi:
a) Adanya perbedaan individual dalam belajar.
Ciri utama pembelajaran berbasis komputer model
tutorial adalah proses pembelajaran yang dilakukan
secara individual yaitu interaksi antara seorang peserta
didik dengan software program yang ada dalam
komputer sehingga setiap siswa akan belajar sesuai
dengan tingkat kemampuan siswa itu sendiri.
b) Perhatian dan motivasi.
Dalam pembelajaran berbasis komputer model tutorial,
setiap materi dan soal disajikan dengan berbagai macam
bentuk baik bentuk animasi, grafik, gambar video
maupun foto serta pemberian pujian, hukuman dan
15. 15 | T u t o r i a l
feedback yang mampu membangkitkan rangsangan,
motivasi dan perhatian peserta didik.
c) Prinsip Keaktifan.
Sebagaimana ciri pertama tutorial di atas, yaitu
pembelajaran yang bersifat individual, maka setiap siswa
akan belajar mengkonstruk sendiri pengetahuan dengan
adanya interaksi secara aktif antara siswa dengan
program.
d) Prinsip keterlibatan langsung.
Dalam pembelajaran berbasis komputer model tutorial,
prinsip ini diakomodasi dengan sifat interaktif dari
software program tutorial yang memunginkan interaksi
bersifat visual, audial maupun kinestetik.
e) Prinsip balikan dan penguatan.
Salah satu komponen utama dalam pembelajaran
berbasis komputer model tutorial adalah adanya
feedback, serta reinforcement yang berupa pujian dan
hukuman yang memungkinkan terjadinya umpan balik
yang interaktif serta proses penguatan terhadap
konstruksi pengetahuan siswa.
(Arsyad,1996:135-137).
D. Prinsip – Prinsip Tutorial
Beberapa prinsip dasar tutorial yang sebaiknya dipahami
oleh tutor agar penyelenggaraan tutorial yang efektif, dan
tidak terjebak pada situasi pembelajaran biasa, adalah:
1. Interaksi tutorial sebaiknya berlangsung pada tingkat
metakognitif, yaitu tingkatan berpikir yang menekankan
pada pembentukan keterampilan “learning how
16. 16 | T u t o r i a l
to learn” atau “think how to think” (mengapa demikian,
bagaimana hal itu bisa terjadi, dsb).
2. Tutorial harus memiliki langkah proses belajar yang
dijalani oleh tutee.
3. Tutorial harus mampu mendorong tutee sampai pada
taraf pengertian (understanding = C2) yang mendalam
sehingga mampu menghasilkan pengetahuan (create =
C6) yang tahan lama.
4. Segala kuputusan dalam tutorial sebaiknya diambil
melalui prosesdinamika kelompok di mana
setiap tutee dalam kelompok memberikan sumbang
pikirannya.
5. Tutorial harus mampu membuat variasi
stimulasi/rangsangan untuk belajar, sehingga tutee tidak
merasa bosan, jenuh, dan/atau putus asa.
6. Tutorial selayaknya memantau kualitas kemajuan
belajar tutee dengan mengarahkan kajian sampai pada
taraf pengertian yang mendalam (indepth
understanding).
E. Langkah-Langkah Model Tutorial
Terdapat 7 identitas model tutorial dalam
pembelajaran berbasis komputer, yaitu :
1. Pengenalan (introduction): Pengenalan terhadap aplikasi
tersebut.
2. Penyajian informasi (presentation of information):
Penyajian informasi bagi pengguna dalam bentuk materi
untuk menggunakan aplikasi tersebut.
17. 17 | T u t o r i a l
3. Pertanyaan dan respon (question and responses):
Memberi pertanyaan kemudian aplikasi memberi respon
yang berbentuk keterangan dan penilaian (scoring).
4. Penilaian respon (judging responses): Memberi penilaian
(scoring).
5. Pemberian feedback tentang respon (providing feedback
about responses): Setelah pengguna mendapat
keterangan atas hasil yang diperoleh dalam menjawab
pertanyaan dan respon yang diberi maka aplikasi tersebut
memberi feedback dalam bentuk saran untuk pengguna.
6. Pembetulan (remediation): Pembetulan dapat dilakukan
setelah pengguna membuka kunci jawaban.
7. Penutup (clossing): Aplikasi selesai dijalankan.
Dalam beberapa bentuk tutorial sebagaimana
diungkapkan oleh Hackbarth (1996: 193) selain
menampilkan identitas-identitas tersebut, biasanya
model tutorial biasa digabung dengan soal-soal latihan
yang ada dalam model drill, sehingga diharapkan siswa
akan lebih memahami dan belajar secara tuntas.
F. Kelemahan dan Kelebihan
Sejatinya metode tutorial adalah metode
pembelajaran dengan mana guru memberikan bimbingan
belajar kepada siswa secara individual. Oleh sebab itu
metode ini sangat cocok diterapkan dalam model
pembelajaran mandiri seperti pada pembelajaran jarak
jauh dengan mana siswa terlebih dahulu diberi modul
untuk dipelajari.
Keunggulam Metode Tutorial.
18. 18 | T u t o r i a l
1. Siswa memperoleh pelayanan
pembelajaran secara individual sehingga
permasalahan spesifik yang dihadapinya dapat
dilayani secara spesifik pula.
2. Seorang siswa dapat belajar dengan
kecepatan yang sesuai dengan lemampuannya
tanpa harus dipengaruhi oleh kecepatan bel;ajar
siswa yang lain atau lebih dikenal dengan istilah
“Slef Paced Learning”.
Kelemahan Metode Tutorial.
1. Sulit dilaksanakan pembelajaran klasikal
karena guru harus melayani siswa dalam jumlah
yang banyak.
2. Jika tetap dilaksanakan, diperlukan teknik
mengajar dalam tim atau “team teaching” dengan
pembagian tugas di antara anggota tim.
3. Apabila tutorial ini dilaksanakan, untuk
melayani siswa dalam jumlah yang banyak,
diperlukan kesabaran dan keluasan pemahamann
guru tentang materi.
19. 19 | T u t o r i a l
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Tutorial atau tutoring adalah bantuan atau
bimbingan belajar yang bersifat akademik
oleh tutorkepada mahasiswa (tutee) untuk membantu
kelancaran proses belajar mandiri mahasiswa secara
perorangan atau kelompok berkaitan dengan materi
ajar. Tutor adalah orang yang memberikan ilmu kepada
anak didik secara langsung, mahasiswa lebih memahami
konsep dan praktek pendidikan non formal yang lebih
baik.
Tutorial terbagi dua bagian yaitu tutorial terprogram dan
tutorial intelgen.
Terdapat 8 identitas model Tutorial dalam pembelajaran
CAI, yaitu :
a) Pengenalan (introduction)
b) Penyajian informasi (presentation of information)
c) Pertanyaan dan respon (question and responses)
d) Penilaian respon (judging responses)
e) Pemberian feedback terhadap respon (providing
feedback about responses)
f) Pembetulan (remediation)
g) Segmen pengaturan pengajaran (sequencing lesson
segment)
h) Penutup (Closing).
Kelemahan dan Kelebihan
20. 20 | T u t o r i a l
Sejatinya metode tutorial adalah metode
pembelajaran dengan mana guru memberikan bimbingan
belajar kepada siswa secara individual. Oleh sebab itu
metode ini sangat cocok diterapkan dalam model
pembelajaran mandiri seperti pada pembelajaran jarak
jauh dengan mana siswa terlebih dahulu diberi modul
untuk dipelajari.
Keunggulam Metode Tutorial.
3. Siswa memperoleh pelayanan
pembelajaran secara individual sehingga
permasalahan spesifik yang dihadapinya dapat
dilayani secara spesifik pula.
4. Seorang siswa dapat belajar dengan
kecepatan yang sesuai dengan lemampuannya
tanpa harus dipengaruhi oleh kecepatan bel;ajar
siswa yang lain atau lebih dikenal dengan istilah
“Slef Paced Learning”.
Kelemahan Metode Tutorial.
4. Sulit dilaksanakan pembelajaran klasikal
karena guru harus melayani siswa dalam jumlah
yang banyak.
5. Jika tetap dilaksanakan, diperlukan teknik
mengajar dalam tim atau “team teaching” dengan
pembagian tugas di antara anggota tim.
6. Apabila tutorial ini dilaksanakan, untuk
melayani siswa dalam jumlah yang banyak,
diperlukan kesabaran dan keluasan pemahamann
guru tentang materi.
21. 21 | T u t o r i a l
DAFTAR PUSTAKA
Abubakar Atjeh,prof.dasar-dasar penguasaan
computer.Ramadhani,semarang,1968.
Lindaswari.macam-macam teknik media
pembelajaran.Balai pustaka,Jakarta,2005.
Wajahilmu.blogspot.com.teknik dalam media
pembelajaran.
Randi Fajar,media
pembelajaran.Erlangga.Jakarta,2003.
Ahmad Insan,media
pembelajaran.Erlangga.Jakarta,2004.