Teks tersebut merangkum sejarah perkembangan filsafat ilmu pengetahuan dari zaman purba hingga modern. Mulai dari pengetahuan yang didasarkan pada pengalaman empiris pada zaman purba, mulainya penalaran dan penyelidikan kritis pada zaman Yunani Kuno, dominasi teologi pada Abad Pertengahan, hingga ledakan penemuan ilmiah pada zaman modern berkat karya tokoh-tokoh seperti Newton, Descartes, dan Darwin.
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
FILSAFAT IPA
1. FILSAFAT IPA
SEJARAH DALAM KAITAN DENGAN PENEMUAN PENGETAHUAN
1. ZAMAN PURBA
2. ZAMAN MULAINYA PENALARAN
YANG SELALU MENYELIDIKI
3. ZAMAN ABAD PERTENGAHAN
4. ZAMAN MODERN
2. NAMA : ALVENOLIA VIENDA
ADAONG
NIM : 14 532 006
KELAS C
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
2015
3. 1. ZAMAN PURBA (15 SM – 7 SM)
Secara umum dapat dinyatakan bahwa
pengetahuan pada zaman purba
ditandai dengan adanya lima
kemampuan, yaitu :
(1) pengetahuan didasarkan pada
pengalaman (empirical knowledge)
(2) pengetahuan berdasarkan
pengalaman itu diterima sebagai fakta
dengan sikap receptive mind, dan
kalaupun ada keterangan tentang fakta
tersebut, maka keterangan itu bersifat
mistis,magis dan religius
4. (3) kemampuan menemukan abjad dan
sistem bilangan alam sudah
menampakkan perkembangan
pemikiran manusia ke tingkat
abstraksi.
(4) kemampuan menulis, berhitung,
menyusun kalender yang didasarkan
atas sintesis terhadap abstraksi yang
dilakukan.
(5) kemampuan meramal peristiwa-
peristiwa fisis atas dasar peristiwa-
peristiwa sebelumnya yang pernah
terjadi, misalnya gerhana bulan dan
matahari.
5. Pada era ini, secara umum terbagi
menjadi tiga fase, yaitu:
a. Zaman Batu Tua
Pada zaman ini telah mempunyai beberapa ciri khas, di antaranya adalah
menggunakan alat-alat sederhana yang dibuat dari batu dan tulang,
mengenal cocok taman dan beternak, dan dalam kehidupan sehari-hari
didasari dengan pengamatan primitif menggunakan sistem trial and error
(mencoba-coba dan salah) kemudian bisa berkembang menjadi know how.
6. b.Zaman Batu Muda
Di zaman ini telah berkembang
kemampuan-kemampuan yang sangat
signifikan. Kemampuan itu berupa
tulisan (dengan gambar dan symbol),
kemampuan membaca (bermula dari
bunyi atau suku kata tertentu), dan
kemampuan menghitung.
7. c.Zaman Logam.
Pada zaman ini pemakaian logam sebagai peralatan
sehari-hari, bahkan sebagai perhiasan, peralatan masak, atau
bahkan peralatan perang.
Pada masa ini karya-karya yang ada berupa didominasi
dengan alat-alat yang terbuat dari besi dan perunggu. Seni
membuat patung juga menjadi karya fenomenal pada
masanya, bahkan sampai saat ini.
8. 2. ZAMAN MULAINYA PENALARAN
YANG SELALU MENYELIDIKI
Zaman ini bermula dari rasa ingin tahu. Manusia pada
zaman tersebut memiliki rasa ingin tahu yang
berkembang, atau kemampuan berfikir ( nalar ).
Ciri – ciri zaman ini :
•Orang memiliki kebebasan untuk mengungkapkan ide
atau pendapat
•Masyarakat tidak lagi mempercayai mitologi, yang
dianggap sebagai sesuatu bentuk pseudi-rstional
•Masyarakat tidak dapat menerima pada sikap
menerima begitu saja, melainkan menumbuhkan sikap
yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis.
9. TOKOH – TOKOH YANG BERPERAN PADA ZAMAN INI
Pythagoras (580- 500 SM) terkenal
dengan filsafat kuantumnya. Menurut
Pythagoras,semua realitas dapat diukur
dengan bilangan, bilangan itu sendiri
terdiri dari unsur genap dan ganjil,
terbatas dan tak terbatas. Sehingga bisa
dikatakan bahwa alam semesta ini
adalah suatu harmoni, dan saling
melengkapi.
PHYTAGORAS
10. Socrates (470- 399 SM) yang lahir di Athena
merupakan seorang filosof yang lebih senang
menyebut dirinya adalah orang yang
mencintai kebenaran daripada orang yang
pandai dan bijaksana.
SOCRATES
11. Aristoteles (384- 322 SM) adalah murid dari Plato yang berhasil
menemukan pemecahan persoalan- persoalan besar filsafat dan
menyatukannya dalam satu sistem: logika, fisika, metafisika, dan
matematika. Aristoteles sendiri memiliki gagasan tentang dunia
aktual, dan menolak ajarannya Plato tentang dunia ide. Aristoteles
menyatakan bahwa segala sesuatu yang kita lihat dan ada didunia
ini, itulah realitas yang sebenarnya.
ARISTOTELES
12. Plato (429- 347 SM) adalah seorang filosof yang rajin menulis
buku. Dan beberapa karya Plato antara lain adalah : Apologia,
Politeia, Sophists, Timaios. Apologia adalah salah satu buku yang
berisi dialog- dialog Plato selama tiga periode. Plato menggambarkan
kebenaran umum adalah rujukan bagi alam empiris, dia menyatakan
bahwa benda itu memiliki realitas dan realitas itu terdapat dalam ide.
PLATO
13. 3. ZAMAN ABAD PERTENGAHAN (6 M – 15
M)
Pengertian umum tentang zaman
pertengahan yang berkaitan
dengan perkembangan
pengetahuan ialah suatu periode
panjang yang dimulai dari
jatuhnya kekaisaran Romawi
Barat tahun 476 M hingga
timbulnya Renaissance di Italia.
Pada masa itu yang tampil dalam lapangan ilmu
pengetahuan adalah para teolog. Para ilmuwan
pada masa ini hampir semua adalah para teolog
sehingga aktivitas ilmiah terkait dengan aktivitas
keagamaan. Dengan kata lain, kegiatan ilmiah
diarahkan untuk mendukung kebenaran agama.
14. Beberapa nama yang mempelopori di bidang
ilmu dan eksperimen, yaitu:
Roger Bacon (1214 M- 1294 M), juga dikenal
dengan sebutan Doctor Mirabilis yang berati
dokter yang mengagumkan. Dia dikenal
sebagai pendukung awal metode ilmiah modern
di dunia barat.
ROGER BACON
15. Thomas Aquinas (1225 M- 1274 ), adalah
seorang filsuf dan ahli teologi dari Italia. Ia
terkenal karena dapat membuat sintesis dari
filsafat Aristoteles dan ajaran Gereja Kristen.
THOMAS AQUINAS
16. Gerard van Cremona (1114 M- 1187 M),
adalah seorang penerjemah karya ilmiah
dari bahasa arab. Ia telah menerjemahkan
sekitar 70 bahasa Arab dan karya-karya
klasik Yunani ke dalam bahasa latin
termasuk karya Eulclidius, Al- Farabi, Al-
Farghani dan karya lainnya.
GERARD VAN
CREMONA
17. 4. ZAMAN MODERN
Zaman ini sebenarnya sudah terintis mulai
dari abad 15 M. Tetapi, indikator yang nyata
terlihat jelas pada abad 17 M dan
berlangsung hingga abad 20 M. Hal ini
ditandai dengan ditandai dengan adanya
penemuan-penemuan dalam bidang ilmiah
Zaman ini juga dikenal sebagai masa
rasionalisme yang tumbuh di zaman modern
karena munculnya berbagai penemuan ilmu
pengetahuan.
18. TOKOH – TOKOH YANG BERPERAN PADA PADA ZAMAN MODERN
Isaac Newton (1643 M-1727 M ), adalah seorang
fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam,
alkimiawan, dan theolog. Dia di katakana sebagai
“Bapak ilmu fisika klasik”. Karyanya yang berjudul
Philosophiae Naturalis Principia Mathematica
menjabarkan tentang hukum gravitasi dan tiga hukum
gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai
alam semesta selama tiga abad ini.
ISAAC NEWTON
Dalam bidang optika, ia berhasil membangun teleskop
refleksi yang pertama dan mengembangkan teori warna
berdasarkan pengamatan bahwa sebuah kaca prisma akan
membagi cahaya putih menjadi warna-warna lainnya. Ia juga
merumuskan hukum pendinginan dan mempelajari kecepatan
suara.
19. Rene Descartes (1596 M-1650 M), Rene Descartes,
menemukan dalam ilmu pasti ialah sistem koordinat yang
terdiri atas dua garis lurus X dan Y dalam bidang datar. Garis
X letaknya horizontal dan disebut axis atau sumbu X,
sedangkan garis Y letaknya tegak lurus pada sumbu X.
Karena sistem tersebut didasarkan pada dua garis lurus yang
berpotongan tegak lurus, maka sistem koordinat itu
dinamakan orthogonal coordinate system. Kedudukan tiap
titik dalam bidang tersebut diproyeksikan dengan garis-garis
lurus pada sumbu X dan sumbu Y.
RENE DESCARTES
Dengan demikian kedudukan tiap titik potong kedua sumbu menyusuri
sumbu-sumbu tadi. Pentingnya sistem yang dikemukakan oleh Descartes ini
terletak pada hubungan yang diciptakannya antara ilmu ukur bidang datar
dengan aljabar. Tiap titik dapat dinyatakan dengan dua koordinat Xi dan Yi.
Panjang garis dapat dinyatakan serupa dengan hukum Pythagoras mengenai
Hypothenusa. Penemuan Descartes ini dinamakan Analytic Geometry.
20. Charles Robert Darwin 1809 M-1882 M, dikenal sebagai penganut
teori evolusi yang fanatik. Darwin menyatakan bahwa perkembangan
yang terjadi pada makhluk di bumi terjadi karena seleksi alam.
Teorinya yang terkenal adalah struggle for life (perjuangan untuk
hidup). Darwin berpendapat bahwa perjuangan untuk hidup berlaku
pada setiap kumpulan makhluk hidup yang sejenis, karena meskipun
sejenis namun tetap menampilkan kelainan-kelainan kecil.
CHARLES DARWIN
Makhluk hidup yang berkelainan kecil itu berbeda-beda daya
menyesuaikan dirinya terhadap lingkungan. Makhluk hidup yang
dapat menyesuaikan diri akan memiliki peluang yang lebih besar
untuk bertahan hidup lebih lama sedangkan yang kurang dapat
menyesuaikan diri akan tersisihkan karena kalah bersaing. Oleh
karena itu yang dapat bertahan adalah yang paling unggul (survival of
the fittest).
21. Pengetahuan akan selalu berkembang dari zaman
ke zaman selama masih ada orang yang ingin
menjawab berbagai pertanyaan dalam hidup ini.