SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH
Untuk Memenuhi Tugas Bahasa Indonesia
Disusun Oleh:
Lukman Sandhy (D0218021)
M Rahul Dewangga (D0218022)
Sabran (D0218307)
Saripa Hasipah (D0218516)
Putri Zakrani (???)
Ilma Magfirah (D0218017)
Ika Nurul Fadhillah .S (D0218016)
FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA
KELAS B
Universitas Sulawasi Barat
Tahun Ajaran 2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, khususnya di Indonesia perkembangan bahasa Indonesia baik di kalangan
dewasa, remaja, dan anak-anak telah mengalami perubahan yang cukup signifikan seiring dengan
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan semakin tingginya tingkat pergaulan remaja.
Kemudian dari hal tersebut lahirlah bahasa pergaulan yang biasa disebut bahasa gaul seperti elo, gue,
tau, cewek, dan sebagainya.
Banyaknya penyimpangan-penyimpangan penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan
aturan baku ialah dialek kedaerahan.
Bahasa-bahasa yang lahir dari beberapa hal yang telah diuraikan di atas dikenal dengan bahasa tidak
baku yaitu bahasa yang biasa digunakan pada situasi santai dengan keluarga, tulisan pribadi, dan
pergaulan sehari-hari, dan tidak cocok digunakan dalam situasi resmi seperti dalam penulisan ilmiah,
diskusi, pembicaraan di lingkungan formal, dan lain-lain.
Oleh sebab itu, untuk memperdalam pemahaman mengenai bahasa Ilmiah, kami mengangkat
sebuah judul makalah yaitu “Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah”.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ragam bahasa?
2. Apa yang dimaksud dengan bahasa indonesia ragam ilmiah?
3. Apa saja ciri-ciri bahasa indonesia ragam ilmiah sub. Formal dan objektif, ringkas dan padat, serta
konsisten?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian ragam bahasa
2. Mengetahui pengertian Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah
3. Mengetahui ciri-ciri bahasa indonesia ragam ilmiah sub. Formal dan objektif, ringkas dan padat,
serta konsisten?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ragam Bahasa
Ragam bahasa dalam tulisan ilmiah mempunyai fungsi yang sangat pentingm karena bahasa
indonesia merupakan media pengungkapan gagasan penulis. Bahasa indonesia yang digunakan dalam
penulisan tulisan ilmiah adalah bahasa indonesia ilmiah. Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut
pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan
bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Ragam bahasa yang oleh penuturnya
dianggap sebagai ragam yang baik, yang bisa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah, di
dalam suasana resmi, atau dalam surat menyurat resmi disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa
resmi.
Bahasa indonesia dalam tulisan ilmiah mempunyai fungsi yang sangat penting, karena bahasa
merupakan media pengungkap gagasan penulis. Bahasa indonesia yang digunakan di dalam tulisan
ilmiah ternyata tidak selalu baku dan benar, banyak kesalahan sering muncul dalam tulisan ilmiah.
Bahasa indonesia dalam ragam ilmiah bersifat logis dan eksak. Ragam bahasa ini termasuk dalam ragam
bahasa fungsiolek yagn berarti bahwa ragam bahasa ini digunakan dalam suatu kegiatan tertentu sesuai
dengan fungsinya dalam suatu karya ilmiah.
Berbicara mengenai pentingnya kedudukan bahasa indonesia utamanya dalam utamanya dalam
ragam ilmiah hal yang penting diketahui adalah ciri-cirinya. Ada begitu banyak ciri-ciri bahasa
indonesia dalam ragam ilmiah seperti lugas dan jelas, ringkas dan padat, cendekia dan masih banyak
lagi ciri-ciri lainnya. Dengan mengetahui hal tersebut kita akan lebih muda dalam mengkaji ataupun
memanfaatkan kedudukan bahasa dalam ragam ilmiah.
B. Pengertian Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah
Bahasa Indonesia ragam ilmiah merupakan salah satu bahasa Indonesia yang digunakan dalam
menulis karya ilmiah. Sebagai bahasa yang digunakan untuk memaparkan fakta, konsep, prinsip, teori
atau gabungan dari keempatnya, bahasa Indonesia diharapkan menjadi media efektif untuk komunikasi
ilmiah, baik secara tertulis maupun lisan. Berapa ciri dari bahasa indonesia ragam ilmiah adalah formal
dan objektif,ringkas dan padat, serta konsisten.
C. Karakteristik Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah
Adapun beberapa karakteristik Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah adalah sebagai berikut:
1. Formal dan Objetif
Berawal dari Sumpah pemuda 28 Oktober 1928, bahasa Indonesia mempunyai fungsi
majemuk, menjadi bahasa persatuan, bahasa negara, bahasa resmi, bahasa penghubung antar individu,
bahasa pergaulan, dan tidak kalah penting sebagai bahasa pengantar semua sekolah di Indonesia. Tapi
tentu saja penggunaan bahasa indonesia sehari-hari berbedda dengan yang digunakan daam kalangan
ilmiah.
Adapun yang akan dibahasa pada sub bab ini adalah salah satu ciri bahasa indonesia ragam
ilmiah yakni formal dan objektif.
a. Formal
Bahasa yang digunakan dalam komunikasi ilmiah bersifat formal. Formal artinya resmi.
Tingkat keformalam bahasa dalam tulisan ilmiah dapat dilihat dari lapis kosakata, bentuk kata dan
kalimat. Kalimat formal dalam tulisan ilmiah dicirikan oleh kelengkapan unsur wajib (subyek dan
predikat), ketepatan penggunaan kata fungsi atau kata tugas, kebernalaran isi, dan tampilan esei
formal. Bentuk formal berlawanan dengan bentuk yang kolokial atau bahasa sehari-hari. Bentuk formal
digunakan dalam situasi berbahasa yang formal, misalnya dalam penulisan karya ilmiah.
Contoh:
Kata formal: kata non-formal:
Wanita Cewek
Daripada Ketimbang
Hanya Cuma
Membuat Bikin
Dipikirkan Dipikirin
matahari Mentari
Tulisan ilmiah termasuk kategori paparan yang bersifat teknis
Contoh:
Kata ilmiah teknis: Kata ilmiah populer:
Modern maju
Alibi alasan
Argumen bukti
Informasi keterangan
Sinopsis ringkasan
Urine air kencing
Bentukan kata formal dalah bentukan kata yang lengkap dan utuh sesuai dengan aturan
pembentukan kata dalam bahasa indonesia.
Contoh:
Kata bernada formal: Kata bernada non-formal:
Menulis nulis
Mendengarkan dengarkan
Mencuci nyuci
Tertabrak ketabrak
b. Objektif
Bahasa ilmiah barsifat objektif. Untuk itu, upaya yang dapat ditempuh adalah
menempatkan gagasan sebagai pangkal tolak pengembangan kalimat dan menggunakan kata dan
struktur kalimat yang mampu menyampaikan gagasan secara objektif. Terwujudnya sifat objektif tidak
cukup dengan hanya menempatkan gagasan sebagai pangkal tolak. Sifat objektif juga diwujudkan
dalam panggunaan kata. Kata-kata yang menunjukkan sifat subjektif tidak digunakan.
Contoh:
- Daun tanaman kedelai yang mengalami khlorosis kiranya disebabkan kekurangan nitrogen.
- Daun tanaman kedelai yang mengalami khlorosis disebabkan oleh kekurangan nitrogen.
Kata yang menunjukka sikap ekstrim dapat memberi kesan subjektif dan emosional.
Kata seperti harus, wajib, tidak mungkin tidak, pasti, selalu perlu dihindari.
Contoh:
- Mahasiswa baru wajib mengikuti program pengenalan program studi fakultasnya masing-masing.
- Mahasiswa baru mengikuti program pengenalan program studi di fakultasnya masing-masing.
2. Ringkas dan padat
Bahasa indonesia ragam ilmiah memiliki ciri-ciri ringkas dan padat. Bahasa indonesia
ragam ilmiah dengan ciri ringkas dan padat, dalam penggunaannya direalisasikan dengan tidak
memperlihatkan adanya suatu penggunaan unsur-unsur bahasa yang mubazir atau pemborosan.hal ini
berarti bahwa dalam bahasa indonesia ragam ilmiah menuntut adanya suatu penggunaan bahasa secara
hemat tanpa mengurangi makna atau tujuan dari bahasa tersebut. Karakteristik mengenai keringkasan
dan kepadatan dari suatu bahasa indonesia ragam ilmiah dapat dilihat dari beberapa aspek dari batasan
bahasa. Batasan tersebut yakni, tata pilihan kata, tata pembentukan kata, tata penulisan kalimat efektif,
tata penulisan paragraf yang baik, pemakaian kata dan makna kata yang tepat.
Pemilihan kata merupakan hal sangat penting dalam penulisan suatu karya ilmiah karena
akan dituturkan dalam karya ilmiah tersebut dan akan menetukan kejelasan infromasi yang
disampaikan. Apabila dalam pemilihan kata tidak tepat, maka akan menumbulakn ketidakefektifan
bahasa yang digunakan dan terganggunya kejelasan informasi sehingga akan menimbulkan
kesalahpahaman terhadap informasi yang disampaikan. Pemilihan kata yang terlalu berbelit-belit
biasanya membuat pembaca kurang memahami makna atau sasaran informasi yang disampaikan karena
tidak adanya pemusatan inti informasi. Oleh karena itu untuk dapat memilih kata secara tepat maka
penulis karya ilmiah perlu memahami kriteria pemilihan kata, yaitu ketetapan, kecermatan, dan
keserasian.
a. Ketetapan
Berkaitan dengan kemampuan pemilihan kata yang dapat mengungkapkan gagasan
secara tepat. Oleh karena itu penulis dituntu untuk dapat memahami perbadaan makna denotasi dan
konotasi, perbedaan makna kata-kata bersinonim, penggunaan kata atau ungkapan eufemisme serta
penggunaan kata kongkret dan abstrak.
b. Kecermatan
Berkaitan dengan memilih kata yang benar-benar diperlukan. Untuk dapat memilih
kata secara cermat, penulis dituntut untuk memahami ekonomi bahasa dan menghindari penggunaan
kata-kata yang dapat menyebabkan kemubaziran, berlebihan atau yang berbunga-bunga.
c. Keserasian
Berkaitan dengan kemampuan memilih kata-kata yang sesuai dengan konteks
pemakaiannya.
Dalam penulisan karya ilmiah penulis perlu memahani bentuk-bentuk kata yang benar
dalam bahasa indonesia, yaitu sesuai dengan kaidah pembentukan kata. Hal ini dikarenakan bentuk-
bentuk kata yang benar atau baku itulah yang harus digunakan dalam penulisan karya ilmiah.
Dalam konteks tersebut, pembentukan kata dalam bahasa indonesia dapat dilakukan
dengan pengimbuhan, pengulangan, penggabungan imbuhan dengan pengulangan serta penggabungan
kata dasar atau penggabungan unsur terikat dan kata dasar. Contoh:
“Pasien itu haruslah dibaringkan dalam posisi terlentang.”
Bentuk kata terlentang dalam kalimat diatas tidaklah tepat. Bentuk bakunya
adalah telentang yang kalau diteliti lebih jauh, bentuk itu bukanlah bentuk dasar melainkan bentuk kata
dengan sisipan el.
Yang menjadi salah satu masalah dalam penulisan karya ilmiah adalah kata ulang. Kata
ulang menurut bentuknya ada beberapa macam:
Kata ulang dengan mengulang seluruh morfem: kuda-kuda, sakit-sakit, berapa-berapa, perubahan-
perubahan.
Kata ulang dengan imbuhan: berjalan-jalan, gigi-geligi.
Kata ulang yang mengalami perubahan bunyi: bolak-balik, compang-camping.
Kata ulang dwipurwa: lelaki, tetamu, leluhur.
Yang menjadi masalah adalah cara penulisannya. Dalam buku pedoman EYD,
dikatakan bahwa kata ulang ditulis lengkap, maksudnya tidak ditulis dengan menggunakan angka 2
seperti ejaan menurut Soewandi.
3. Konsisten
Bahasa indonesia dalam ragam ilmiah bersifat logis dan eksak. Ragam bahasa ini
digunakan dalam kegiatan tertentu sesuai dengan fungsinya dalam suatu karya ilmiah. Ada begitu
banyak ragam yang digunakan namun yang paling sering salah adalah ketidakkonsistensian bahasa
indonesia ragam ilmiah.Konsisten, artinya harus bersifat ajeg, taat asas, selaras, dan tidak berubah-
ubah. Unsur-unsur bahasa serupa pembentukan kata dan tata tulis (pengunaan ejaan dan tanda-tanda
baca ) digunakan sesuai kaidah yang berlaku konsisten. Penggunaan istilah dalam bahasa Indonesia
ilmiah juga perlu dilakukan secara taat asas. Sebagai contoh, kata tugas untuk digunakan untuk
mengantarkan tujuan dan kata tugas bagi mengantarkan objek (Suparno, 1998). Selain itu, apabila pada
bagian awal uraian telah terdapat singkatan SMP (Sekolah Menengah Pertama), pada uraian selanjutnya
digunakan singkatan SMP tersebut.
Perhatikan contoh kalimat konsisten berikut ini !
(1) Untuk mengatasi penumpang yang melimpah menjelang dan usai lebaran, pengusaha
angkutan dihimbau mengoperasikan, semua kendaraan ekstra.
Perlucutan senjata di wilayah Bosnia itu tidak penting bagimuslim Bosnia. Bagi mereka yang penting
adalah pencabutan embargo persenjataan.
(2) Untuk penumpang yang melimpah menjelang dan usai lebaran, telah disiapkan
kendaraan yang eukup. Pengusaha angkutan dihimbau mengoperasikan semua kendaraan ekstra.
Perlucutan senjata di wilayah Bosnia itu tidak penting bagi muslim Bosnia. Untuk mereka yang
penting adalah peneabutan embargo persenjataan.
Contoh (2) tidak konsisten dengan kaidah yang berlaku. Sementara itu, contoh yang
konsisten adalah contoh (1).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahasa Indonesia ragam ilmiah merupakan salah satu bahasa Indonesia yang digunakan dalam
menulis karya ilmiah. Sebagai bahasa yang digunakan untuk memaparkan fakta, konsep, prinsip, teori
atau gabungan dari keempatnya, bahasa Indonesia diharapkan menjadi media efektif untuk komunikasi
ilmiah, baik secara tertulis maupun lisan. Berapa ciri dari bahasa indonesia ragam ilmiah adalah formal
dan objektif,ringkas dan padat, serta konsisten.
a. Formal
Bahasa yang digunakan dalam komunikasi ilmiah bersifat formal. Formal artinya resmi. Tingkat
keformalam bahasa dalam tulisan ilmiah dapat dilihat dari lapis kosakata, bentuk kata dan
kalimat. Kalimat formal dalam tulisan ilmiah dicirikan oleh kelengkapan unsur wajib (subyek dan
predikat), ketepatan penggunaan kata fungsi atau kata tugas, kebernalaran isi, dan tampilan esei
formal. Bentuk formal berlawanan dengan bentuk yang kolokial atau bahasa sehari-hari. Bentuk formal
digunakan dalam situasi berbahasa yang formal, misalnya dalam penulisan karya ilmiah.
c. Objektif
Bahasa ilmiah barsifat objektif. Untuk itu, upaya yang dapat ditempuh adalah menempatkan
gagasan sebagai pangkal tolak pengembangan kalimat dan menggunakan kata dan struktur kalimat yang
mampu menyampaikan gagasan secara objektif. Terwujudnya sifat objektif tidak cukup dengan hanya
menempatkan gagasan sebagai pangkal tolak. Sifat objektif juga diwujudkan dalam panggunaan kata.
Kata-kata yang menunjukkan sifat subjektif tidak digunakan.
d. Ringkas dan padat
Bahasa indonesia ragam ilmiah memiliki ciri-ciri ringkas dan padat. Bahasa indonesia ragam
ilmiah dengan ciri ringkas dan padat, dalam penggunaannya direalisasikan dengan tidak
memperlihatkan adanya suatu penggunaan unsur-unsur bahasa yang mubazir atau pemborosan.hal ini
berarti bahwa dalam bahasa indonesia ragam ilmiah menuntut adanya suatu penggunaan bahasa secara
hemat tanpa mengurangi makna atau tujuan dari bahasa tersebut. Karakteristik mengenai keringkasan
dan kepadatan dari suatu bahasa indonesia ragam ilmiah dapat dilihat dari beberapa aspek dari batasan
bahasa. Batasan tersebut yakni, tata pilihan kata, tata pembentukan kata, tata penulisan kalimat efektif,
tata penulisan paragraf yang baik, pemakaian kata dan makna kata yang tepat.
e. Konsisten
Bahasa indonesia dalam ragam ilmiah bersifat logis dan eksak. Ragam bahasa ini digunakan
dalam kegiatan tertentu sesuai dengan fungsinya dalam suatu karya ilmiah. Ada begitu banyak ragam
yang digunakan namun yang paling sering salah adalah ketidakkonsistensian bahasa indonesia ragam
ilmiah.Konsisten, artinya harus bersifat ajeg, taat asas, selaras, dan tidak berubah-ubah. Unsur-unsur
bahasa serupa pembentukan kata dan tata tulis (pengunaan ejaan dan tanda-tanda baca ) digunakan
sesuai kaidah yang berlaku konsisten. Penggunaan istilah dalam bahasa Indonesia ilmiah juga perlu
dilakukan secara taat asas. Sebagai contoh, kata tugas untuk digunakan untuk mengantarkan tujuan dan
kata tugas bagi mengantarkan objek (Suparno, 1998).
B. Saran
Kami sarankan kepada pembaca agar membudayakan penggunaan bahasa ilmiah dalam keadaan
resmi (Formal) supaya bahasa Indonesia dapat melekat pada diri kita masing-masing, agar kita lebih
berani berbicara di depan umum meskipun di dalam Lingkungan Informal terlebih dalam Lingkungan
Formal.
DAFTAR PUSTAKA
http://menarailmuku.blogspot.com/2012/12/ciri-ciri-bahasa-indonesia-ilmiah.html
http:// Bahasa Indonesi.com/dan-Penyusunan-Karangan-Ilmiah.
Copyright © 2018 Mahasiswa dan Media Sosial | Powered by Blogger
Design by Hassan Akhtar | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com

More Related Content

What's hot

MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaMAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaShally Rahmawaty
 
Ragam bahasa
Ragam bahasaRagam bahasa
Ragam bahasaHIMTI
 
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaianRagam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaianRipan Nugraha Harahap
 
Makalah bahasa indonesia baku
Makalah bahasa indonesia bakuMakalah bahasa indonesia baku
Makalah bahasa indonesia bakuLinda Rosita
 
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesiaMakalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesiariskia_chandra
 
Penelitian Kemampuan Adaptasi Mahasiswa Baru
Penelitian Kemampuan Adaptasi Mahasiswa BaruPenelitian Kemampuan Adaptasi Mahasiswa Baru
Penelitian Kemampuan Adaptasi Mahasiswa BaruAlvin Agustino Saputra
 
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negaraKedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negaraMuhammadIqbal169
 
Contoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel KonseptualContoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel KonseptualUwes Chaeruman
 
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)Nurul Khotimah
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaBram Agus Leonardo
 
Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikUwes Chaeruman
 
Sejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasa
Sejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasaSejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasa
Sejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasaDeni Irawan
 
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaMakalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaSeptiana Farikha
 

What's hot (20)

MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaMAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Ragam bahasa
Ragam bahasaRagam bahasa
Ragam bahasa
 
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaianRagam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
 
Makalah bahasa indonesia baku
Makalah bahasa indonesia bakuMakalah bahasa indonesia baku
Makalah bahasa indonesia baku
 
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesiaMakalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
Makalah penggunaan bahasa gaul mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia
 
EJAAN DAN TANDA BACA
EJAAN DAN TANDA BACAEJAAN DAN TANDA BACA
EJAAN DAN TANDA BACA
 
Bhs ind (4) Bahasa Ragam Ilmiah
Bhs ind (4) Bahasa Ragam IlmiahBhs ind (4) Bahasa Ragam Ilmiah
Bhs ind (4) Bahasa Ragam Ilmiah
 
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaMakalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
 
Penelitian Kemampuan Adaptasi Mahasiswa Baru
Penelitian Kemampuan Adaptasi Mahasiswa BaruPenelitian Kemampuan Adaptasi Mahasiswa Baru
Penelitian Kemampuan Adaptasi Mahasiswa Baru
 
Ragam Bahasa Keilmuan
Ragam Bahasa KeilmuanRagam Bahasa Keilmuan
Ragam Bahasa Keilmuan
 
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negaraKedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
 
Contoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel KonseptualContoh Artikel Konseptual
Contoh Artikel Konseptual
 
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
 
Diksi
DiksiDiksi
Diksi
 
Ragam Lisan Dan Tulisan
Ragam Lisan Dan TulisanRagam Lisan Dan Tulisan
Ragam Lisan Dan Tulisan
 
Ejaan yang disempurnakan(eyd)eea
Ejaan yang disempurnakan(eyd)eeaEjaan yang disempurnakan(eyd)eea
Ejaan yang disempurnakan(eyd)eea
 
Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks Akademik
 
Sejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasa
Sejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasaSejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasa
Sejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasa
 
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaMakalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
 

Similar to BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH

powerpointragambahasaindonesia-130913094454-phpapp01-1.pdf
powerpointragambahasaindonesia-130913094454-phpapp01-1.pdfpowerpointragambahasaindonesia-130913094454-phpapp01-1.pdf
powerpointragambahasaindonesia-130913094454-phpapp01-1.pdfDharmasantiRawidyaPu
 
RAGAM BAHASA INDONESIA
RAGAM BAHASA INDONESIARAGAM BAHASA INDONESIA
RAGAM BAHASA INDONESIAAzmiMustafa4
 
UTS-KELOMPOK-3-RAGAM-BAHASA.pptx
UTS-KELOMPOK-3-RAGAM-BAHASA.pptxUTS-KELOMPOK-3-RAGAM-BAHASA.pptx
UTS-KELOMPOK-3-RAGAM-BAHASA.pptxWikariaLahagu1
 
PPT MODUL 1 _MPBISD.pptx
PPT  MODUL 1 _MPBISD.pptxPPT  MODUL 1 _MPBISD.pptx
PPT MODUL 1 _MPBISD.pptxraniManggor
 
PPT MODUL 1 _MPBISD.pptx
PPT  MODUL 1 _MPBISD.pptxPPT  MODUL 1 _MPBISD.pptx
PPT MODUL 1 _MPBISD.pptxraniManggor
 
Arti, fungsi dan ragam bahasa
Arti, fungsi dan ragam bahasaArti, fungsi dan ragam bahasa
Arti, fungsi dan ragam bahasaTrisna Monalia
 
Fungsi bahasa ragam bahasa dan bahasa yang baik dan benar
Fungsi bahasa ragam bahasa dan bahasa yang baik dan benarFungsi bahasa ragam bahasa dan bahasa yang baik dan benar
Fungsi bahasa ragam bahasa dan bahasa yang baik dan benarAMAR MAHARDIKA
 
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan MajasMakalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan MajasNasruddin Asnah
 
Cover bab i kelompok
Cover bab i kelompokCover bab i kelompok
Cover bab i kelompoktaufiq99
 
1. MINGGU 1 RAGAM BAHASA BAKU DAN HAKIKA BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR...
1. MINGGU 1 RAGAM BAHASA BAKU DAN HAKIKA BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR...1. MINGGU 1 RAGAM BAHASA BAKU DAN HAKIKA BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR...
1. MINGGU 1 RAGAM BAHASA BAKU DAN HAKIKA BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR...MichaelMorgan362891
 
Tugas kelompok ery ratu mud nana
Tugas kelompok ery ratu mud nanaTugas kelompok ery ratu mud nana
Tugas kelompok ery ratu mud nanataufiq99
 
Bahasa indonesia pertemuan ii
Bahasa indonesia pertemuan iiBahasa indonesia pertemuan ii
Bahasa indonesia pertemuan iiMuharam Bayu
 
Mekanisme bahasa baku, ragam bahasa dan kalimat efektif
 Mekanisme bahasa baku, ragam bahasa dan kalimat efektif Mekanisme bahasa baku, ragam bahasa dan kalimat efektif
Mekanisme bahasa baku, ragam bahasa dan kalimat efektifAinunPSari
 
Ragam bahasa indonesia
Ragam bahasa indonesiaRagam bahasa indonesia
Ragam bahasa indonesiaUNIB
 
Ragam bahasa indonesia
Ragam bahasa indonesiaRagam bahasa indonesia
Ragam bahasa indonesiaUNIB
 

Similar to BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH (20)

Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 
Tyara s r
Tyara s rTyara s r
Tyara s r
 
powerpointragambahasaindonesia-130913094454-phpapp01-1.pdf
powerpointragambahasaindonesia-130913094454-phpapp01-1.pdfpowerpointragambahasaindonesia-130913094454-phpapp01-1.pdf
powerpointragambahasaindonesia-130913094454-phpapp01-1.pdf
 
RAGAM BAHASA INDONESIA
RAGAM BAHASA INDONESIARAGAM BAHASA INDONESIA
RAGAM BAHASA INDONESIA
 
UTS-KELOMPOK-3-RAGAM-BAHASA.pptx
UTS-KELOMPOK-3-RAGAM-BAHASA.pptxUTS-KELOMPOK-3-RAGAM-BAHASA.pptx
UTS-KELOMPOK-3-RAGAM-BAHASA.pptx
 
PPT MODUL 1 _MPBISD.pptx
PPT  MODUL 1 _MPBISD.pptxPPT  MODUL 1 _MPBISD.pptx
PPT MODUL 1 _MPBISD.pptx
 
PPT MODUL 1 _MPBISD.pptx
PPT  MODUL 1 _MPBISD.pptxPPT  MODUL 1 _MPBISD.pptx
PPT MODUL 1 _MPBISD.pptx
 
Arti, fungsi dan ragam bahasa
Arti, fungsi dan ragam bahasaArti, fungsi dan ragam bahasa
Arti, fungsi dan ragam bahasa
 
Fungsi bahasa ragam bahasa dan bahasa yang baik dan benar
Fungsi bahasa ragam bahasa dan bahasa yang baik dan benarFungsi bahasa ragam bahasa dan bahasa yang baik dan benar
Fungsi bahasa ragam bahasa dan bahasa yang baik dan benar
 
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan MajasMakalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
Makalah Bahasa Indonesia - Diksi, Idiom, Peribahasa dan Majas
 
Cover bab i kelompok
Cover bab i kelompokCover bab i kelompok
Cover bab i kelompok
 
Kelompok 6.pptx
Kelompok 6.pptxKelompok 6.pptx
Kelompok 6.pptx
 
1. MINGGU 1 RAGAM BAHASA BAKU DAN HAKIKA BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR...
1. MINGGU 1 RAGAM BAHASA BAKU DAN HAKIKA BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR...1. MINGGU 1 RAGAM BAHASA BAKU DAN HAKIKA BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR...
1. MINGGU 1 RAGAM BAHASA BAKU DAN HAKIKA BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR...
 
Modul 4 ragam bahasa.
Modul 4   ragam bahasa.Modul 4   ragam bahasa.
Modul 4 ragam bahasa.
 
Tugas kelompok ery ratu mud nana
Tugas kelompok ery ratu mud nanaTugas kelompok ery ratu mud nana
Tugas kelompok ery ratu mud nana
 
Bahasa indonesia pertemuan ii
Bahasa indonesia pertemuan iiBahasa indonesia pertemuan ii
Bahasa indonesia pertemuan ii
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Mekanisme bahasa baku, ragam bahasa dan kalimat efektif
 Mekanisme bahasa baku, ragam bahasa dan kalimat efektif Mekanisme bahasa baku, ragam bahasa dan kalimat efektif
Mekanisme bahasa baku, ragam bahasa dan kalimat efektif
 
Ragam bahasa indonesia
Ragam bahasa indonesiaRagam bahasa indonesia
Ragam bahasa indonesia
 
Ragam bahasa indonesia
Ragam bahasa indonesiaRagam bahasa indonesia
Ragam bahasa indonesia
 

More from ikaNurulFadhillah

More from ikaNurulFadhillah (6)

Wawasan Sosial Budaya
Wawasan Sosial BudayaWawasan Sosial Budaya
Wawasan Sosial Budaya
 
Pendidikan pancasila
Pendidikan pancasilaPendidikan pancasila
Pendidikan pancasila
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
Kewarganegaraan  negara dan konstitusiKewarganegaraan  negara dan konstitusi
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
 
01 kinematika
01 kinematika01 kinematika
01 kinematika
 
Sistem Pendingin
Sistem PendinginSistem Pendingin
Sistem Pendingin
 
Bilangan Real
Bilangan RealBilangan Real
Bilangan Real
 

Recently uploaded

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 

BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH

  • 1. MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH Untuk Memenuhi Tugas Bahasa Indonesia Disusun Oleh: Lukman Sandhy (D0218021) M Rahul Dewangga (D0218022) Sabran (D0218307) Saripa Hasipah (D0218516) Putri Zakrani (???) Ilma Magfirah (D0218017) Ika Nurul Fadhillah .S (D0218016) FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA KELAS B Universitas Sulawasi Barat Tahun Ajaran 2018/2019
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, khususnya di Indonesia perkembangan bahasa Indonesia baik di kalangan dewasa, remaja, dan anak-anak telah mengalami perubahan yang cukup signifikan seiring dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan semakin tingginya tingkat pergaulan remaja. Kemudian dari hal tersebut lahirlah bahasa pergaulan yang biasa disebut bahasa gaul seperti elo, gue, tau, cewek, dan sebagainya. Banyaknya penyimpangan-penyimpangan penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan aturan baku ialah dialek kedaerahan. Bahasa-bahasa yang lahir dari beberapa hal yang telah diuraikan di atas dikenal dengan bahasa tidak baku yaitu bahasa yang biasa digunakan pada situasi santai dengan keluarga, tulisan pribadi, dan pergaulan sehari-hari, dan tidak cocok digunakan dalam situasi resmi seperti dalam penulisan ilmiah, diskusi, pembicaraan di lingkungan formal, dan lain-lain. Oleh sebab itu, untuk memperdalam pemahaman mengenai bahasa Ilmiah, kami mengangkat sebuah judul makalah yaitu “Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah”. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan ragam bahasa? 2. Apa yang dimaksud dengan bahasa indonesia ragam ilmiah? 3. Apa saja ciri-ciri bahasa indonesia ragam ilmiah sub. Formal dan objektif, ringkas dan padat, serta konsisten? C. Tujuan 1. Mengetahui pengertian ragam bahasa 2. Mengetahui pengertian Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah 3. Mengetahui ciri-ciri bahasa indonesia ragam ilmiah sub. Formal dan objektif, ringkas dan padat, serta konsisten?
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. Ragam Bahasa Ragam bahasa dalam tulisan ilmiah mempunyai fungsi yang sangat pentingm karena bahasa indonesia merupakan media pengungkapan gagasan penulis. Bahasa indonesia yang digunakan dalam penulisan tulisan ilmiah adalah bahasa indonesia ilmiah. Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik, yang bisa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah, di dalam suasana resmi, atau dalam surat menyurat resmi disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi. Bahasa indonesia dalam tulisan ilmiah mempunyai fungsi yang sangat penting, karena bahasa merupakan media pengungkap gagasan penulis. Bahasa indonesia yang digunakan di dalam tulisan ilmiah ternyata tidak selalu baku dan benar, banyak kesalahan sering muncul dalam tulisan ilmiah. Bahasa indonesia dalam ragam ilmiah bersifat logis dan eksak. Ragam bahasa ini termasuk dalam ragam bahasa fungsiolek yagn berarti bahwa ragam bahasa ini digunakan dalam suatu kegiatan tertentu sesuai dengan fungsinya dalam suatu karya ilmiah. Berbicara mengenai pentingnya kedudukan bahasa indonesia utamanya dalam utamanya dalam ragam ilmiah hal yang penting diketahui adalah ciri-cirinya. Ada begitu banyak ciri-ciri bahasa indonesia dalam ragam ilmiah seperti lugas dan jelas, ringkas dan padat, cendekia dan masih banyak lagi ciri-ciri lainnya. Dengan mengetahui hal tersebut kita akan lebih muda dalam mengkaji ataupun memanfaatkan kedudukan bahasa dalam ragam ilmiah. B. Pengertian Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah Bahasa Indonesia ragam ilmiah merupakan salah satu bahasa Indonesia yang digunakan dalam menulis karya ilmiah. Sebagai bahasa yang digunakan untuk memaparkan fakta, konsep, prinsip, teori atau gabungan dari keempatnya, bahasa Indonesia diharapkan menjadi media efektif untuk komunikasi ilmiah, baik secara tertulis maupun lisan. Berapa ciri dari bahasa indonesia ragam ilmiah adalah formal dan objektif,ringkas dan padat, serta konsisten. C. Karakteristik Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah Adapun beberapa karakteristik Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah adalah sebagai berikut: 1. Formal dan Objetif Berawal dari Sumpah pemuda 28 Oktober 1928, bahasa Indonesia mempunyai fungsi majemuk, menjadi bahasa persatuan, bahasa negara, bahasa resmi, bahasa penghubung antar individu,
  • 4. bahasa pergaulan, dan tidak kalah penting sebagai bahasa pengantar semua sekolah di Indonesia. Tapi tentu saja penggunaan bahasa indonesia sehari-hari berbedda dengan yang digunakan daam kalangan ilmiah. Adapun yang akan dibahasa pada sub bab ini adalah salah satu ciri bahasa indonesia ragam ilmiah yakni formal dan objektif. a. Formal Bahasa yang digunakan dalam komunikasi ilmiah bersifat formal. Formal artinya resmi. Tingkat keformalam bahasa dalam tulisan ilmiah dapat dilihat dari lapis kosakata, bentuk kata dan kalimat. Kalimat formal dalam tulisan ilmiah dicirikan oleh kelengkapan unsur wajib (subyek dan predikat), ketepatan penggunaan kata fungsi atau kata tugas, kebernalaran isi, dan tampilan esei formal. Bentuk formal berlawanan dengan bentuk yang kolokial atau bahasa sehari-hari. Bentuk formal digunakan dalam situasi berbahasa yang formal, misalnya dalam penulisan karya ilmiah. Contoh: Kata formal: kata non-formal: Wanita Cewek Daripada Ketimbang Hanya Cuma Membuat Bikin Dipikirkan Dipikirin matahari Mentari Tulisan ilmiah termasuk kategori paparan yang bersifat teknis Contoh: Kata ilmiah teknis: Kata ilmiah populer: Modern maju Alibi alasan Argumen bukti Informasi keterangan Sinopsis ringkasan Urine air kencing Bentukan kata formal dalah bentukan kata yang lengkap dan utuh sesuai dengan aturan pembentukan kata dalam bahasa indonesia. Contoh: Kata bernada formal: Kata bernada non-formal: Menulis nulis
  • 5. Mendengarkan dengarkan Mencuci nyuci Tertabrak ketabrak b. Objektif Bahasa ilmiah barsifat objektif. Untuk itu, upaya yang dapat ditempuh adalah menempatkan gagasan sebagai pangkal tolak pengembangan kalimat dan menggunakan kata dan struktur kalimat yang mampu menyampaikan gagasan secara objektif. Terwujudnya sifat objektif tidak cukup dengan hanya menempatkan gagasan sebagai pangkal tolak. Sifat objektif juga diwujudkan dalam panggunaan kata. Kata-kata yang menunjukkan sifat subjektif tidak digunakan. Contoh: - Daun tanaman kedelai yang mengalami khlorosis kiranya disebabkan kekurangan nitrogen. - Daun tanaman kedelai yang mengalami khlorosis disebabkan oleh kekurangan nitrogen. Kata yang menunjukka sikap ekstrim dapat memberi kesan subjektif dan emosional. Kata seperti harus, wajib, tidak mungkin tidak, pasti, selalu perlu dihindari. Contoh: - Mahasiswa baru wajib mengikuti program pengenalan program studi fakultasnya masing-masing. - Mahasiswa baru mengikuti program pengenalan program studi di fakultasnya masing-masing. 2. Ringkas dan padat Bahasa indonesia ragam ilmiah memiliki ciri-ciri ringkas dan padat. Bahasa indonesia ragam ilmiah dengan ciri ringkas dan padat, dalam penggunaannya direalisasikan dengan tidak memperlihatkan adanya suatu penggunaan unsur-unsur bahasa yang mubazir atau pemborosan.hal ini berarti bahwa dalam bahasa indonesia ragam ilmiah menuntut adanya suatu penggunaan bahasa secara hemat tanpa mengurangi makna atau tujuan dari bahasa tersebut. Karakteristik mengenai keringkasan dan kepadatan dari suatu bahasa indonesia ragam ilmiah dapat dilihat dari beberapa aspek dari batasan bahasa. Batasan tersebut yakni, tata pilihan kata, tata pembentukan kata, tata penulisan kalimat efektif, tata penulisan paragraf yang baik, pemakaian kata dan makna kata yang tepat. Pemilihan kata merupakan hal sangat penting dalam penulisan suatu karya ilmiah karena akan dituturkan dalam karya ilmiah tersebut dan akan menetukan kejelasan infromasi yang disampaikan. Apabila dalam pemilihan kata tidak tepat, maka akan menumbulakn ketidakefektifan bahasa yang digunakan dan terganggunya kejelasan informasi sehingga akan menimbulkan kesalahpahaman terhadap informasi yang disampaikan. Pemilihan kata yang terlalu berbelit-belit biasanya membuat pembaca kurang memahami makna atau sasaran informasi yang disampaikan karena tidak adanya pemusatan inti informasi. Oleh karena itu untuk dapat memilih kata secara tepat maka
  • 6. penulis karya ilmiah perlu memahami kriteria pemilihan kata, yaitu ketetapan, kecermatan, dan keserasian. a. Ketetapan Berkaitan dengan kemampuan pemilihan kata yang dapat mengungkapkan gagasan secara tepat. Oleh karena itu penulis dituntu untuk dapat memahami perbadaan makna denotasi dan konotasi, perbedaan makna kata-kata bersinonim, penggunaan kata atau ungkapan eufemisme serta penggunaan kata kongkret dan abstrak. b. Kecermatan Berkaitan dengan memilih kata yang benar-benar diperlukan. Untuk dapat memilih kata secara cermat, penulis dituntut untuk memahami ekonomi bahasa dan menghindari penggunaan kata-kata yang dapat menyebabkan kemubaziran, berlebihan atau yang berbunga-bunga. c. Keserasian Berkaitan dengan kemampuan memilih kata-kata yang sesuai dengan konteks pemakaiannya. Dalam penulisan karya ilmiah penulis perlu memahani bentuk-bentuk kata yang benar dalam bahasa indonesia, yaitu sesuai dengan kaidah pembentukan kata. Hal ini dikarenakan bentuk- bentuk kata yang benar atau baku itulah yang harus digunakan dalam penulisan karya ilmiah. Dalam konteks tersebut, pembentukan kata dalam bahasa indonesia dapat dilakukan dengan pengimbuhan, pengulangan, penggabungan imbuhan dengan pengulangan serta penggabungan kata dasar atau penggabungan unsur terikat dan kata dasar. Contoh: “Pasien itu haruslah dibaringkan dalam posisi terlentang.” Bentuk kata terlentang dalam kalimat diatas tidaklah tepat. Bentuk bakunya adalah telentang yang kalau diteliti lebih jauh, bentuk itu bukanlah bentuk dasar melainkan bentuk kata dengan sisipan el. Yang menjadi salah satu masalah dalam penulisan karya ilmiah adalah kata ulang. Kata ulang menurut bentuknya ada beberapa macam: Kata ulang dengan mengulang seluruh morfem: kuda-kuda, sakit-sakit, berapa-berapa, perubahan- perubahan. Kata ulang dengan imbuhan: berjalan-jalan, gigi-geligi. Kata ulang yang mengalami perubahan bunyi: bolak-balik, compang-camping. Kata ulang dwipurwa: lelaki, tetamu, leluhur. Yang menjadi masalah adalah cara penulisannya. Dalam buku pedoman EYD, dikatakan bahwa kata ulang ditulis lengkap, maksudnya tidak ditulis dengan menggunakan angka 2 seperti ejaan menurut Soewandi.
  • 7. 3. Konsisten Bahasa indonesia dalam ragam ilmiah bersifat logis dan eksak. Ragam bahasa ini digunakan dalam kegiatan tertentu sesuai dengan fungsinya dalam suatu karya ilmiah. Ada begitu banyak ragam yang digunakan namun yang paling sering salah adalah ketidakkonsistensian bahasa indonesia ragam ilmiah.Konsisten, artinya harus bersifat ajeg, taat asas, selaras, dan tidak berubah- ubah. Unsur-unsur bahasa serupa pembentukan kata dan tata tulis (pengunaan ejaan dan tanda-tanda baca ) digunakan sesuai kaidah yang berlaku konsisten. Penggunaan istilah dalam bahasa Indonesia ilmiah juga perlu dilakukan secara taat asas. Sebagai contoh, kata tugas untuk digunakan untuk mengantarkan tujuan dan kata tugas bagi mengantarkan objek (Suparno, 1998). Selain itu, apabila pada bagian awal uraian telah terdapat singkatan SMP (Sekolah Menengah Pertama), pada uraian selanjutnya digunakan singkatan SMP tersebut. Perhatikan contoh kalimat konsisten berikut ini ! (1) Untuk mengatasi penumpang yang melimpah menjelang dan usai lebaran, pengusaha angkutan dihimbau mengoperasikan, semua kendaraan ekstra. Perlucutan senjata di wilayah Bosnia itu tidak penting bagimuslim Bosnia. Bagi mereka yang penting adalah pencabutan embargo persenjataan. (2) Untuk penumpang yang melimpah menjelang dan usai lebaran, telah disiapkan kendaraan yang eukup. Pengusaha angkutan dihimbau mengoperasikan semua kendaraan ekstra. Perlucutan senjata di wilayah Bosnia itu tidak penting bagi muslim Bosnia. Untuk mereka yang penting adalah peneabutan embargo persenjataan. Contoh (2) tidak konsisten dengan kaidah yang berlaku. Sementara itu, contoh yang konsisten adalah contoh (1).
  • 8. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Bahasa Indonesia ragam ilmiah merupakan salah satu bahasa Indonesia yang digunakan dalam menulis karya ilmiah. Sebagai bahasa yang digunakan untuk memaparkan fakta, konsep, prinsip, teori atau gabungan dari keempatnya, bahasa Indonesia diharapkan menjadi media efektif untuk komunikasi ilmiah, baik secara tertulis maupun lisan. Berapa ciri dari bahasa indonesia ragam ilmiah adalah formal dan objektif,ringkas dan padat, serta konsisten. a. Formal Bahasa yang digunakan dalam komunikasi ilmiah bersifat formal. Formal artinya resmi. Tingkat keformalam bahasa dalam tulisan ilmiah dapat dilihat dari lapis kosakata, bentuk kata dan kalimat. Kalimat formal dalam tulisan ilmiah dicirikan oleh kelengkapan unsur wajib (subyek dan predikat), ketepatan penggunaan kata fungsi atau kata tugas, kebernalaran isi, dan tampilan esei formal. Bentuk formal berlawanan dengan bentuk yang kolokial atau bahasa sehari-hari. Bentuk formal digunakan dalam situasi berbahasa yang formal, misalnya dalam penulisan karya ilmiah. c. Objektif Bahasa ilmiah barsifat objektif. Untuk itu, upaya yang dapat ditempuh adalah menempatkan gagasan sebagai pangkal tolak pengembangan kalimat dan menggunakan kata dan struktur kalimat yang mampu menyampaikan gagasan secara objektif. Terwujudnya sifat objektif tidak cukup dengan hanya menempatkan gagasan sebagai pangkal tolak. Sifat objektif juga diwujudkan dalam panggunaan kata. Kata-kata yang menunjukkan sifat subjektif tidak digunakan. d. Ringkas dan padat Bahasa indonesia ragam ilmiah memiliki ciri-ciri ringkas dan padat. Bahasa indonesia ragam ilmiah dengan ciri ringkas dan padat, dalam penggunaannya direalisasikan dengan tidak memperlihatkan adanya suatu penggunaan unsur-unsur bahasa yang mubazir atau pemborosan.hal ini berarti bahwa dalam bahasa indonesia ragam ilmiah menuntut adanya suatu penggunaan bahasa secara hemat tanpa mengurangi makna atau tujuan dari bahasa tersebut. Karakteristik mengenai keringkasan dan kepadatan dari suatu bahasa indonesia ragam ilmiah dapat dilihat dari beberapa aspek dari batasan bahasa. Batasan tersebut yakni, tata pilihan kata, tata pembentukan kata, tata penulisan kalimat efektif, tata penulisan paragraf yang baik, pemakaian kata dan makna kata yang tepat. e. Konsisten Bahasa indonesia dalam ragam ilmiah bersifat logis dan eksak. Ragam bahasa ini digunakan dalam kegiatan tertentu sesuai dengan fungsinya dalam suatu karya ilmiah. Ada begitu banyak ragam
  • 9. yang digunakan namun yang paling sering salah adalah ketidakkonsistensian bahasa indonesia ragam ilmiah.Konsisten, artinya harus bersifat ajeg, taat asas, selaras, dan tidak berubah-ubah. Unsur-unsur bahasa serupa pembentukan kata dan tata tulis (pengunaan ejaan dan tanda-tanda baca ) digunakan sesuai kaidah yang berlaku konsisten. Penggunaan istilah dalam bahasa Indonesia ilmiah juga perlu dilakukan secara taat asas. Sebagai contoh, kata tugas untuk digunakan untuk mengantarkan tujuan dan kata tugas bagi mengantarkan objek (Suparno, 1998). B. Saran Kami sarankan kepada pembaca agar membudayakan penggunaan bahasa ilmiah dalam keadaan resmi (Formal) supaya bahasa Indonesia dapat melekat pada diri kita masing-masing, agar kita lebih berani berbicara di depan umum meskipun di dalam Lingkungan Informal terlebih dalam Lingkungan Formal.
  • 10. DAFTAR PUSTAKA http://menarailmuku.blogspot.com/2012/12/ciri-ciri-bahasa-indonesia-ilmiah.html http:// Bahasa Indonesi.com/dan-Penyusunan-Karangan-Ilmiah. Copyright © 2018 Mahasiswa dan Media Sosial | Powered by Blogger Design by Hassan Akhtar | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com