Dokumen tersebut membahas tentang filsafat ketuhanan menurut sains, mulai dari pengertian sains, syarat-syarat pengetahuan sebagai sains, perkembangan pemikiran sains sejak zaman klasik hingga modern, serta kesimpulan bahwa dalam peradaban pra-modern sains tidak bisa dipisahkan dari pengetahuan spiritual, sedangkan dengan kemajuan sains masalah ketuhanan bisa dijelaskan secara lebih saintifik. D
8. ERA KLASIK (6 SM – 6 M)
۞ Thales (585 SM) yang berusaha
memisahkan ilmu dan magi.
۞ Anaximander (546 SM) berpendapat
bahwa dahulu ada satu substansi tunggal
pertama dan satu hukum alam.
۞ Pytagoras (580-500 SM), percaya bahwa
dodecahedron dengan cara tertentu
memuat struktur seluruh alam semesta.
9. ERA KLASIK (6 SM – 6 M)
۞ Heraklitus (500 SM) percaya akan keadilan
kosmis yang menjaga keseimbangan di
dunia.
۞ Aristoteles (384 SM), menekankan bahwa
tujuan adalah unuk menemukan sebab
pokok dari segala sesuatu atau sebab
pertama (causa prima) dan prinsip-prinsip
alam menggunakan metode-metode
filosofis.
10. ERA KLASIK (6 SM – 6 M)
۞ Kaum Stoa Romawi, berfikir bahwa
alam semesta sebagai sebuah
sistem tunggal.
۞ Agustinus (357– 430 M) mempunyai
masalah dengan waktu dan
Penciptaan.
11. ERA ABAD PERTENGAHAN
(6 – 14 M)
۞ Corak pemikiran masa ini adalah
teokratis (dominasi geraja). Segala
sesuatunya dikembalikan kepada
dogma-dogma gereja.
۞ Thomas Aquinas (1225-1274) :
Kebenaran iman dan rasa pengalaman
bukan hanya cocok, namun juga saling
melengkapi
13. SAINS DI DUNIA MUSLIM
1. Kosmologi dan
kosmografi.
2. Geografi.
3. Fisika.
4. Matematika.
5. Astronomi.
6. Kimia.
7. Ailmu medis
(kedokteran).
8. Botani dan
zoologi.
9. Sejarah.
10.Antropologi
dan sosiologi.
15. Aliran Hermeneutikpytagorean.
۞ Melakukan pendekatan secara metafisik.
۞ Ilmu-ilmu alamnya tergantung pada
interpretasi simbolis dari fenomenafenomena dan matematikanya.
۞ Dianggap menggabungkan tradisi Yunani
dengan risalah-risalah nabi terdahulu,
terutama Sulaiman dan Idris.
۞ Menjadi bagian integral dalam masyarakat
Islam ke dalam beberapa cabang aliran sufi.
16. Aliran sylogistik.
Pengikut Aristoteles, sehingga pangangannya lebih bersifat filosofis dari pada
metafisis.
Ilmu-ilmu yang dihasilkan berusaha untuk
mendapatkan sesuatu didalam sistem
rasional sebagai usaha refleksi manusia
dengan akalnya untuk mencapai kebenaran
sejati.
17. Aliran Iluminatist (Isyraqi).
Didirikan oleh pemikir Iran, Suhrawardi Al
Maqtul (w. 1191).
Memberikan tempat yang penting bagi metode
intuitif (irfani).
Dunia ini terdiri dari cahaya dan kegelapan.
Dalam pandangan keilmuan Islam, fenomena
alam tidaklah berdiri tanpa relasi dan relevansi
nya dengan kuasa ilahi. Mempelajari alam
berarti akan mempelajari dan mengenal dari
dekat cara kerja Tuhan.
18. ERA RENAISSANCE
(14 – 16 M)
Astronomi adalah bidang pertama kali
sebagai gagasan dengan pionernya Nicolas
Copernicus (1473 – 1543).
Johan Kepler (1571-1630), merancang
sistem dunia yang lebih sederhana dengan
lebih banyak menghilangkan prakonsepsi
Yunani.
Francis Bacon (1561-1626) memasukkan
metode ekperimentasi dalam metode
keilmuan.
19. ERA RENAISSANCE
(14 – 16 M)
Gaileo Galilei (1564-1642) menggeser
pertanyaan “mengapa” dalam tradisi yunani, ke
“bagaimana” yang menekankan eksperimen.
Rene Descartes (1596-1650), dunia mekanis
dan dunia spiritual keduanya terpisah sama
sekali, inilah awal sekularisme.
Izaac Newton (1642-1727) membawa filsafat
mekanis yang digagas Copernicus, Bacon,
Galileo dan Descartes ke dalam praktek sains.
20. Era Modern
◙ Berdasarkan pemikiran Newton, aspek metafisika tidak mendapat tempat. Alam semesta
semuanya dinisbahkan pada kuantifikasi ruang
dan waktu. Apa yang disebut alam, tidak lain
hanya yang bersifat materi.
◙ Albert Einstein mengembangkan pandangan
bahwa alam bersifat mekanis-deterministik
dengan Teori Medan Terpadu (TMT).
21. Era Modern.
◙ Rumusan fisika kuantum memuat hukum
azas ketidakpastian yang diajukan
Heissenberg.
◙ Berkat Hubble tahun 1929, maka alam
semesta diinsyafi terus menerus
berproses mengembang dan disadari
bahwa alam tercipta pada suatau masa
diwaktu lalu, Hukum ini kemudian dikenal
dengan hukum muaian kosmik.
22. FAKTA YANG MENGGUNCANG
FISIKA MODERN
I. Ahli fisika modern telah menerima
asumsi bahwa alam tercipta pada suatu
tertentu di masa lampau.
II. Alam tercipta dalam suatu masa tertentu
yang diperkuat oleh bukti-bukti
kosmologis modern memunculkan
pertanyaan tentang creatio ex nihilo.
III. Adanya kesadaran bahwa alam tercipta
dan berkembang terus sampai sekarang.
23. PERKEMBANGAN ILMU
PENGETAHUAN
o Abad XIX lahirlah farmakologi, geofisika,
geormorfologi, paleoantropologi,
arkeologi,dan sosiologi.
o Abad XX mengenal ilmu teori informasi,
logika matematika, mekanika kwantum,
fisika nuklir, kimia nuklir, radiobiologi,
oceanografi, antropologi budaya,
psikologi, dan sebagainya.
24. KESIMPULAN
Dalam peradaban-peradaban pra modern,
sains tidak bisa dipisahkan dari pengetahuan
spiritual. Esensi pengetahuan spiritual adalah
pengatauan tentang ruh, tentang Tuhan dan
kesatuannya.
Dengan kemajuan Sains, maka masalahmasalah ketuhanan akan semakin dapat
dijelaskan secara semakin saintifik. Ciri-ciri
saintifik antara lain adalah terukur dan rasional
(masuk akal).