Dokumen tersebut membahas tentang teori dan fungsional manajemen pendidikan dengan menjelaskan konsep dasar seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, koordinasi, pengawasan, dan anggaran. Dokumen ini juga membahas tentang teori manajemen klasik, neo-klasik, dan modern serta prinsip-prinsip manajemen seperti manajemen berbasis obyektif dan manajemen berbasis sumber daya manusia.
4. Hakikat Manusia
Pandangan Psikoanalitik Tradisional
Manusia digerakkan oleh dorongan dalam diri bersifat instink. Dalam diri manusia ada tiga instink
dibawah sejak lahir yaitu: ID, Ego dan Super Ego
Pandangan Humanis
Perkembangan manusia suatu proses yang terus berjalan tak pernah berhenti. Tidak ada
manusia sebagai mahluk hidup di dunia ini yang sempurna
Pandangan Behavioristik
Manusia adalah mahluk reaktif, perilakunya dikontrol oleh faktor-faktor di luar terutama di
lingkungan (pengaruh lingkungan).
5. Hakikat Manusia
Manusia memiliki potensi yang kuat untuk menggerakkan hidupnya guna memenuhi
kebutuhan, baik psikis maupun fisik
Manusia memiliki fungsi yang rasional, bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan
sosial, berfikir untuk maju dan berkumpul untuk damai dan tolong menolong
Manusia memiliki kemampuan untuk mencapai tujuan hidup, mengatur dan mengontrol diri
Manusia dalam proses perkembangan tak pernah berhenti dan tak pernah sempurna, terus
belajar dan terus belajar
Manusia mempunyai keinginan untuk mencapai kebutuhan diri dan kepentingan orang lain,
hidup dalam kebersamaan dan saling tolong menolong
Manusia juga memiliki keterbatasan dan dalam kondisi keterbatasan ini manusia perlu
pertolongan dari manusia lain (hablumminannas) dan terutama sekali minta pertolongan Allah
(hablumminanallah)
8. Teori motivasi kerja
Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia harus berkerja, dan untuk mendapatkan upah yang
lebih (salary) maka performance harus unggul pula.
Faktor yang mempengaruhi performance:
1. Faktor Individu
2. Faktor Organisasi
3. Faktor Lingkungan di luar organisasi
9. Hakekat Kerja
Paul Mali (1978:7)
Apabila output lebih besar dibanding input berarti produktivitas tinggi, sama
dengan hasil kerja yang tinggi dibanding dengan sumberdaya (man, money,
material) berarti produktivitas tinggi, sama dengan tujuan yang dicapai optimal
dibandingkan dengan penghematan terutama biaya berarti produktivitas tinggi.
10. Faktor Produktivitas SEKOLAH
Allan Thomas (1971:9)
fungsi
administrator
fungsi psikologi
fungsi ekonomis
Diukur dari kinerja
pegawai yang di-skoring
11. Lanjutan...
Produktivitas diukur dari efektivitas.
Produktivitas kerja merupakan perpaduan antara
efisiensi (= hemat) dan efektivitas (= capaian hasil).
Efisiensi proses kerja, efektifitas hasil kerja.
Organisasi bisnis tentu orientasinya pelayanan
(public service)
12. Kejelasan yang
Harus Dilakukan
dalam Manajemen
di Sekolah
Tupoksi
Pembagian
kewenangan
Pengemban
gan standar
prestasi
Pengukuran
dan
penelitian
prestasi
Identifikasi
tujuan
14. Teori KLASIK
- Manusia sebagai pegawai mempunyai sifat rasional, berlogika dan need untuk berkerja
- berasumsi bahwa manusia sebagai pegawai mempunyai sifat rasional, berlogika, energik
ingin maju dan bersaing sekuat-kuatnya (berdaya saiang) untuk memenuhi kebutuhan hidup,
dengan demikian manusia mengharapkan kerja.
- Sebaliknya organisasi yang berorientasi profit menuntut kualitas kerja.
- Semakin tinggi kualitas kerja manusia semakin tinggi pula penghargaan terhadap yang
bersangkutan (Mutu = Mahal)
15. Teori NEO-KLASIK
Elton Mayo; kelompok kerja informal lingkungan social pegawai berpengaruh
terhadap produktivitas kerja.
Chester I. Bernard; (1) Hakikat orang ingin berkerjasama, memimpin maju untuk
diri sendiri maupun organisasi; dan (2) Manajemen yang efektif dan survival
(maju terus dan terus menerus belajar) apabila tujuan organisasi dan kebutuhan
pegawai seimbang
Doughlas Mc Gregor; bahwa pimpinan (top management) akan mendapat
manfaat besar keuntungan organisasi apabila memperhatikan kebutuhan social
dan kebutuhan pegawai dalam usaha mengaktualkan dirinya sebagai pegawai
yang professional
16. Teori MODERN
Berasumsi bahwa setiap individu berbeda dengan individu
berbeda dengan individu lain
Individu cenderung berubah, termasuk kebutuhan (need),
reaksi, tindakan, perbuatan, kerja tergantung pada kebutuhan
18. Planning (Perencanaan)
Merupakan persiapan untuk melakukan serangkaian
kegiatan dan strategi untuk melaksanakan kegiatan
dalam rangka mencapai tujuan, baik tujuan ajngka
pendek, jangka menengah dan jangka panjang
19. Organizing (Pengorganisasian)
Penggelompokan bidang-bidang pekerjaan sesuai
dengan jabatan (Job) yang sesuai dengan
kemampuan, keterampilan dan Pendidikan pegawai.
Peng organisasian yang baik sebaiknya
memperhatiakan prinsip the right man on the right
job
20. Directing (Pengarahan)
Directing (pengarahan) dalam fungsi manajemen mengandung arti kegiatan menjaga dan
mengarahkan semua sumberdaya (man, money, material) u ntuk diarahkan pada kemajuan
organisasi.
Ciri-ciri directing antara lain:
Memberi perintah
Menjelaskan perintah
Memberi petunjuk teknis (Juknis)
Menumbuhkan keterampilan (keahlian personil) dalam kegiatan
Mengarahkan partisipasi person
Memotivasi personil untuk berperan serta dalam pemikiran
Koreksi terhadap personil yang berkerja belum sesuai degan tujuan
21. Koordinasi (Coordinating)
Koordinasi yaitu mengatur sumberdaya manusia (SDM) yang meliputi pemikiran dan cara kerja
yang memanfaatkan sumberdaya yang ada agar semuanya mengarah pada pencapaian tujuan
Bersama atau tujuan organisasi.
Koordinasi efektif ditandai oleh, Setiap Bagian melakukan:
tugas sesuai dengan cara yang sudah ditentukan
koordinasi dengan bagian yang lain agar tidak operlaving (tabrakan pekerjaan)
tugas sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan
menghindari dari perselisihan faham
merasa tidak terpisahkan dari bagian yang lain karena kerja organisasi adalah kerja sistem
harus saling mempercayai
harus di bawah satu komando
22. Pengawasan (Controlling)
Merupakan kegiatan mengawasi dan mengevaluasi tingkat objektivitas dan efisien kerja
personil serta pemberdayaan sumberdaya upaya efektif dan efisien dalam rangka mencapai
tujuan.
Tujuan pengawasan antara lain:
Untuk memperoleh data dari pelaksanaan kegiatan
Mengolah data untuk bahan masukan
Data yang diperoleh untuk memperbaiki kerja
Kerja yang produktif ditingkatkan dan kerja yang tidak produktif diperbaiki
Memperoleh data tentang hambatan kerja
Memperoleh data untuk pengembangan organisasi
Mengukur tujuan sudahtecapai atau belum
Meperoleh data apakah semua data apakah semua sumberdaya sudah dimanfaatkan.
23. Tujuan Manajemen dalam Pendidikan
Efisiensi pendidikan
• Pembiayaan
• Inovasi dan insiatif
• Model seleksi tenaga Pendidikan dan
tenaga kependidikan
• Leadership
• Sumber belajar
• Ketersediaan sarana dan prasarana
• Perpustakaan
• Motivasi mengajar guru
• Motivasi belajar siswa
• Seleksi siswa
• Motivasi orang tau
• Disiplin
• Dedikasi patuh
• Kurikulum tidak syarat
Efektivitas pendidikan
• Jumlah kelulusan
• Nilai lulusan baik nilai sekolah
maupun nilai Ujian Nasional (UN)
• Karakter lulusan
• Kemampuan orang tua
• Kearifan local (budaya) yang sangat
mendukung proses Pendidikan
• Laju tingkat perkembangan siswa
• Peran tokoh masyarakat yang peduli
terhadap Pendidikan
• Memuaskan orang banyak
• Memenuhi kebutuhan
24. Produktivitas dalam Pendidikan
Kemampuan mengatur sumberdaya pendidikan baik sumberdaya
manusiawi maupun sumberdaya non manusiawi.
Sumberdaya manusiawi seperti: tenaga pendidik (guru/dosen), tenaga
kependidikan (pegawai), dan siswa.
Sumberdaya non manusiawi seperti: sarana, prasarana, kurikulum, sumber
belajar (buku-buku pelajaran), perpustakaan, kurikulum dan media
pembelajaran
26. Manajement by Objectives
Manajement by Objectives MBO atau MBS manajemen Berdasarkan Tujuan/Sasaran, penekanan
MBO/MBS pendekatan yang menekankan pada pencapain tujuan.
KELEMAHAN
• Tidak semua pegawai cepat tanggap,
cepat respon, berfikir lamban untuk
pengembangan organisasi MBO.
• Tidak mudah menentukan tujuan
melalui partisipasi para anggota.
• Tidak mudah menilai prestasi kerja.
KEUNGGULAN
• Komitmen yang meyakinkan bawahan
• Disiplin yang tingi
• Produktivitas kerja tinggi (kerja keras)
• Bertanggung jawab dalam pekerjaan
• Kepedulian tinggi terhadap pegawai
• Ramah tama dan sopan santun
• Bertindak tegas bagi yang melanggar
aturan
• Penampilan yang menarik
• Moral yang tidak tercela
27. Langkah-
Langkah MBO
Tentukan hasil akhir pekerjaan (tujuan yang
dikedepankan)
Tentukan apakah hasil akhir berkaitan dengan
tujuan organisasi
Tujuan organisasi dan tujuan akhir yang hendak
dicapai (terukur) hendaknya dibahas bersama
Menyusun job description dan job specification,
tidak overlapping
Melakukan monitoring dan evaluasi (monev)
Menyusun laporan akhir
28. Management by People (MBP)
Manajemen ini mengkaji kaitan dimensi perilaku dan kebutuhan terhadap SDM merupakan
prioritas utama bagi manajemen.
Management by People (MBP) dan management by objectives (MBO) dalam praktinya
ditetapkan bersama untuk menghasilkan produktivitas tinggi.
MBP mewujudkan kepedulian kepada orang (pegawai), fokus kepada kebutuhan orang
(pegawai), manajemen cendrung sangat memperhatikan masalah-masalah pegawai.
Fokus manajemen pada management by People (MBP) ada pada seputar behaviour priental
(berorientasi perilaku) individu atau pegawai (orang) dalam organisasi yang mengedepankan
tentang persoalan-persoalan orang dalam organisasi.
29. Keunggulan MBP
sangat memperhatikan pegawai
sangat memperhatikan kesejahteraan pegawai
sangat memperhatikan pembinaan karir pegawai
sangat memperhatiakan keluhan/masalah pegawai