SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
KONSEP RANCANGAN PROGRAM LATIHAN
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Manajemen Pendidikan dan Latihan
DOSEN:
Dr. Yusaini Kamal, M.Pd
Oleh:
Liseu Taqillah
NIM: 182420106
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSTAS ISLAM NEGERI (UIN)
“SULTAN MAULANA HASANUDIN”
BANTEN
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirohim
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan hidayah-Nya maka Makalah ini dapat diselesaikan. Sholawat dan salam
senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. beserta keluarganya,
sahabatnya dan pengikutnya sampai akhir zaman.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Serang, April 2019
Penulis
Liseu Taqillah
DAFTAR ISI
Cover i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
Bab I : Pendahuluan
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
D. Manfaat 2
Bab II : Pembahasan
A. Konsep Perancangan Program Pelatihan 3
1. Pengertian Perencanaan Program Pelatihan 3
2. Prinsip-prinsip Perencanaan Pelatihan/Diklat 4
3. Komponen Perencanaan Pelatihan/Diklat 4
B. Model dan Pendekatan Rancang Bangun Pelatihan 6
1. Model Rancang Bangun Pelatihan 6
2. Pendekatan Rancang Bangun Pelatihan 7
C. Sistem Rancang Bangun dan Evaluasi Pelatihan 8
1. Rancangan Bahan Diklat 8
2. Rancang Bangun Pembelajaran Mata Diklat (RBPMD)
dan Rencana Pembelajaran (RP) 9
Bab III : Penutup
Kesimpulan 12
Daftar Pustaka 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Banyak orang yang beranggapan bahwa pelatihan merupakan sebuah
kegiatan yang hanya membuang-buang waktu saja. Asumsi tersebut adalah
salah besar, karena pelatihan merupakan sebuah aktivitas dengan tujuan untuk
meng-upgrade pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan individu atau
sekelompok orang. Pembangunan pendidikan mesti berjalan secara simultan
dengan upaya peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan secara
menyeluruh melalui pelatihan (diklat). Karena penyelenggaraan diklat
menjadi media pembelajaran dalam membentuk karakter, kepribadian
pegawai, agar bertanggung jawab pada pekerjaan dan pencapaian tugas pokok
dan fungsi (tupoksi) dari masing-masing unit atau devisi.1
Pelaksanaan pelatihan merupakan pedoman dan prosedur dalam upaya
mencapai apa yang diharapkan, perubahan yang terjadi dari peserta pelatihan
sebagaimana yang diinginkan organisasi atau orang-orang tersebut. Pelatihan
lebih ditekankan pada peningkatan kemampuan untuk melakukan pekerjaan
yang spesifik pada saat ini. Untuk mencapai semua itu maka sebuah
perencanaan atau konsep rancangan program pelatihan harus dilakukan.
Perencanaan program pelatihan berperan sebagai titik tolak dari rujukan
pelaksanaan dan evaluasi program pelatihan sebab salah satu keberhasilan
program pelatihan ditentukan oleh perencanaan program pelatihan.2 Dengan
demikian, penulis menulis makalah yang berjudul “Konsep Rancangan
Program Pelatihan”.
1 Arwildayanto, Manajemen Pendidikan dan Pelatihan di Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan Provinsi Gorontalo Volume 04: Jurnal Ilmu Pendidikan,(Gorontalo: Universitas
Negeri Gorontalo, 2013), p. 267.
2 Hasan Basri & Rusdiana, Manajemen Pendidikan dan Pelatihan,(Bandung:CV Pustaka
Setia, 2015), p. 49.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan hal tersebut maka rumusan masalah yang muncul dalam
makalah ini sebagai berikut:
1. Apa itu konsep perancangan program pelatihan?
2. Bagaimana model dan pendekatan rancang bangun pelatihan?
3. Jelaskan sistem rancang bangun dan evaluasi pelatihan!
C. TUJUAN
Berdasarankan rumusan masalah di atas tujuan dari penyusunan
makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui konsep perancangan program pelatihan.
2. Untuk mengetahui model dan pendekatan rancang bangun pelatihan.
3. Untuk mengetahui sistem rancang bangun dan evaluasi pelatihan
D. MANFAAT
Adapun manfaat dari makalah ini adalah agar para mahasiswa dapat
memahami dan mengetahui:
1. Konsep perancangan program pelatihan.
2. Model dan pendekatan rancang bangun pelatihan.
3. Sistem rancang bangun dan evaluasi pelatihan.
BAB II
PEMBAHASAN
D. KONSEP PERANCANGAN PROGRAM PELATIHAN
4. Pengertian Perencanaan Program Pelatihan
Perencanaan dapat diartikan sebagai proses penyusunan berbagai
keputusan yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan.3 Perencanaan merupakan proses
pemikiran dan pengambilan keputusan secara matang dan sistematis
tentang tindakan-tindakan yang akan dilakukan pada masa yang akan
datang dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.4 Hasil dari
perencanaan berupa rancangan, rancangan menurut kamus besar bahasa
Indonesia memiliki arti sesuatu yang sudah dirancang; hasil merancang;
rencana; program; atau desain.5
Perencanaan dipandang penting dan diperlukan bagi organisasi.
Menurut Udin Syaefuddin dan Abin Syamsudin pentingnya perencanaan
bagi suatu organisasi adalah sebagai berikut:6
a. Dengan adanya perencanaan, diharapkan tumbuh pengarahan kegiatan,
pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukan pada
pencapaian tujuan pembangunan.
b. Dengan perencanaan dapat dilakukan perkiraan (forecasting) terhadap
hal-hal dalam masa pelaksanaan yang akan dilalui. Perkiraan
dilakukan mengenai potensi dan prospek perkembangan, tetapi juga
mengenai hambatan dan resiko yang mungkin dihadapi. Perencanaan
mengusahakan supaya ketidakpastian dapat dibatasi sedini mungkin.
3 Hasan Basri & Rusdiana, Manajemen Pendidikan dan Pelatihan,p.50.
4 Ramayulis & Mulyadi, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam, (Jakarta:
Kalam Mulia Jakarta, 2017), p. 56.
5 https://kbbi.web.id/rancang-2
6 Hasan Basri & Rusdiana, Manajemen Pendidikan dan Pelatihan,p.51.
c. Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai
alternatif tentang cara yang terbaik atau kesempatan untuk memilih
kombinasi cara yang terbaik.
d. Dengan perencanaan dilakukan penyusunan skala prioritas, memilih
urutan-urutan dari segi pentingnya suatu tujuan, sasaran, ataupun
kegiatan usahanya.
e. Dengan adanya perencanaan ditemukan alat pengukur atau standar
untuk mengadakan pengawasan atau evaluasi kinerja usaha atau
organisasi, termasuk pendidikan.
5. Prinsip-prinsip Perencanaan Pelatihan/Diklat
Menurut Soebagio Atmodiwirio, prinsip-prinsip merancang bangun
diklat diantaranya:7
a. Menetapkan pendekatan;
b. Menetapkan model yang digunakan;
c. Menetapkan langkah-langkah dan unsur-unsur diklat.
Prinsip-prinsip perencanaan pelatihan menggambarkan banyaknya
aktivitas perencanaan agar menghasilkan rancangan desain pelatihan yang
utuh, menggambarkan keseluruhan proses, strategi, fasilitas dan berbagai
langkah yang harus dilaksanakan oleh semua sumber daya pelatihan,
dengan tujuan agar proses perencanaan dapat berjalan dengan baik dan
tujuan pelatihan dapat tercapai.
6. Komponen Perencanaan Pelatihan/Diklat
a. Identifikasi Kebutuhan
Identifikasi kebutuhan dapat dikatakan sebagai proses
menganalisis sumber yang menimbulkan dorongan untuk mengadakan
diklat. Hasil identifikasi kebutuhan akan memberikan data dan
informasi berkenaan dengan berbagai hal yang berhubungan dengan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dibutuhkan oleh organisasi,
7 Hasan Basri & Rusdiana, Manajemen Pendidikan dan Pelatihan,p.52.
jabatan, dan pekerjaan atau tugas-tugas para pegawai dalam suatu
organisasi.8
b. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan adalah tonggak dari suatu pendidikan dan
pelatihan, menyiapkan informasi dengan justifikasi yang cocok atau
tidak untuk pengembangan pembelajaran.9
c. Tujuan Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan mempunyai tujuan,
sebagai berikut:10
1) Menggambarkan sifat yang sebenarnya (eksak) dari suatu
deskripansi pelaksanaan pekerjaan;
2) Menentukan sebab-sebab deskripansi pelaksanaan pekerjaan;
3) Merekomendasikan solusi yang cocok;
4) Menggambarkan populasi calon peserta.
d. Proses Analisis Kebutuhan
Menurut Soebagio Atmodiwirio langkah-langkah dalam proses
analisis kebutuhan, diantaranya:11
1) Mengidentifikasi dan menggambarkan kesenjangan pelaksanaan
kerja;
2) Menentukan sebab-sebab kesenjangan;
3) Mengidentifikasi kesenjangan pelaksanaan kerja yang didasarkan
pada kurangnya pengetahuan dan keterampilan;
4) Menentukan bahwa diklat adalah solusi yang mungkin;
5) Merekomendasi solusi;
6) Menggambarkan tentang peran atau pelaksanaan tugas.
e. Pendekatan dalam Identifikasi Kebutuhan
8 Hasan Basri & Rusdiana, Manajemen Pendidikan dan Pelatihan,p.53.
9 Hasan Basri & Rusdiana, Manajemen Pendidikan dan Pelatihan,p.54.
10 Hasan Basri & Rusdiana, Manajemen Pendidikan dan Pelatihan,p.55.
11 Hasan Basri & Rusdiana, Manajemen Pendidikan dan Pelatihan,p.55.
Pendekatan dalam penentun kebutuhan pelatihan atau diklat
pada tingkat organisasi, jabatan/tugas/pekerjaan, dan individu dapat
dilaksanakan melalui tiga kegiatan analisis berikut:12
1) Analisis Organisasi
Analisis organisasi merupakan pemeriksaan terhadap jenis-
jenis permasalahan yang dialami oleh organisasi dan menyediakan
informasi dalam penyusunan profil sebuah organisasi sehingga
diketahui keadaan sebenarnya dari suatu organisasi.
2) Analisis Tugas/Jabatan
Analisis tugas/jabatan adalah informasi tertulis mengenai
pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan dalam suatu perusahaan
untuk mencapai tujuan.
3) Analisis Individu
Analisis individu adalah analisis kebutuhan yang
dilaksanakan untuk menjawab pertanyaan tentang siapa yang
memerlukan pelatihan dan jenis pelatihan apa yang diperlukan.
E. MODEL DAN PENDEKATAN RANCANG BANGUN PELATIHAN
3. Model Rancang Bangun Pelatihan
a. Model Pusdiklat Depdiknas13
Gambar 2.1
Model Pusdiklat Depdiknas
12 Hasan Basri & Rusdiana, Manajemen Pendidikan dan Pelatihan,p.56.
13 Achmad Suwandi, Modul 4 Perancangan Pelatihan, p. 4.5.
b. Model Critical Event
Gambar 2.2
Model Critical Event
c. Model ELC
Gambar 2.3
Model ELC
4. Pendekatan Rancang Bangun Pelatihan
Untuk merancang bangun program diklat perlu ditetapkan
pendekatan yang akan digunakan. soebagio Atmodiwirio menjelaskan
tentang beberapa pendekatan dalam merencanakan sebuah program diklat,
yaitu sebagai berikut:14
a. Pendekatan Critical Event
14 Hasan Basri & Rusdiana, Manajemen Pendidikan dan Pelatihan,p.59.
Model ini terdiri atas beberapa tahapan:
1) Mengidentifikasi kebutuhan organisasi,
2) Menspesifikasi pelaksanaan pekerjaan,
3) Mengidentifikasi kebutuhan peserta,
4) Menentukan tujuan,
5) Memilih kurikulum,
6) Memilih strategi pembelajaran,
7) Mendapatkan sumber-sumber identifikasi kebutuhan,
8) Melaksanakan diklat.
b. Pendekatan Siklus
Pendekatan ini tidak berbeda dengan pendekatan lainnya, tetapi
titik berat pendekatan ini adalah pada siklus yang teratur dari setiap
kegiatan.
c. Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem dilihat dari sudut pembelajaran adalah cara
yang sistematis untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan
mengevaluasi sekumpulan bahan dan strategi, bertujuan untuk
mencapai tujuan pendidikan yang khusus.
F. SISTEM RANCANG BANGUN DAN EVALUASI PELATIHAN
3. Rancangan Bahan Diklat
Dalam peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 3
tahun 2010 disebutkan bahwa ragam bahan diklat sangat beragam, yaitu:15
a. Rancang Bangun Pembelajaran Mata Diklat (RBPMD) dan Rencana
Pembelajaran (RP);
b. Modul;
c. Bahan Ajar;
d. Bahan Tayang; dan
e. Soal Ujian.
15 Hasan Basri & Rusdiana, Manajemen Pendidikan dan Pelatihan,p.61.
Untuk membuat bahan diklat, widyaiswara perlu mempelajari
kurikulum dan silabus, karena kurikulum dan silabus merupakan dasar
dalam pembuatan bahan diklat.16
Atas dasar kurikulum, kemudian disusun Rancang Bangun
Pembelajaran Mata Diklat (RBPMD) dan bahan ajar ataupun modul yang
diperlukan bagi setiap mata diklat. Agar kegiatan diklat berjalan dengan
baik dan muatan program yang diberikan dapat terarah sesuai dengan
tujuan diklat, dalam proses pembelajaran perlu dilakukan monitoring dan
evaluasi. Rancang bangun pembelajaran mata diklat, bahan ajar, dan
penyelenggaraan diklat adalah sebagai berikut:17
Gambar 2.4
Kaitan antara Kurikulum, Rancang Bangun Pembelajaran Mata Diklat,
Bahan Ajar Dan Penyelenggaraan Diklat
4. Rancang Bangun Pembelajaran Mata Diklat (RBPMD) dan Rencana
Pembelajaran (RP)
Menurut Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 3
Tahun 2010, yang dimaksud RBPMD adalah pokok-pokok pembelajaran
dari suatu mata diklat yang disusukn secara sistematis dan mencakup
deskripsi singkat mata diklat, tujuan pembelajaran, materi pokok, metode
dan media, serta sumber bahan. Sedangkan yang dimaksud RP adalah
rincian satu set pembelajaran untuk lingkup satu atau beberapa kali
16 Hasan Basri & Rusdiana, Manajemen Pendidikan dan Pelatihan,p.62.
17 Hasan Basri & Rusdiana, Manajemen Pendidikan dan Pelatihan,p.63.
pertemuan yang disusun secara sistematis dan mencakup deskripsi singkat
mata diklat, tujuan pembelajaran, materi pokok, metode dan media,
sumber bahan, serta tahapan kegiatan pembelajaran.18
Dalam proses pembelajaran seorang widyaiswara biasanya
menggunakan bahan ajar guna untuk mempermudah pencapaian tujuan
pembelajaran. Bahan ajar yang dibuat oleh seorang widyaiswara harus
memenuhi ketentuan berikut:19
a. Bahan ajar diketik dalam bentuk naskah
b. Jumlah kata minimal 1250 kata
c. Jenis huruf digunakan adalah Time New Roman, Arial Pica atau
sejenisnya
d. Ukuran huruf maksimal 12
Contoh Format bahan ajar (Keputusan Kepala Pusat Diklat
Kehutanan Nomor: Sk.126/Dik-2/2004) adalah sebagai berikut:20
a. Halaman Sampul
Dalam halaman sampul dicantumkan:
1) Judul bahan ajar
2) Nama diklat
3) Nama penyusun
4) Nama Lembaga Diklat
5) Nama Kota
6) Tahun penyusunsn/penyelenggaraan diklat
b. Pendahuluan
Dalam pendahuluan dimuat:
1) Latar Belakang
2) Maksud dan Tujuan
3) Tujuan Pembelajaran yang ingin dicapai
 Kompetensi Dasar
 Indikator Keberhasilan
18 Hasan Basri & Rusdiana, Manajemen Pendidikan dan Pelatihan,p.63.
19 Hasan Basri & Rusdiana, Manajemen Pendidikan dan Pelatihan,p.64.
20 Hasan Basri & Rusdiana, Manajemen Pendidikan dan Pelatihan,p.65.
4) Materi Pokok dan Sub Materi Pokok
c. Isi
Isi dari bahan ajar adalah bab-bab yang berisi materi sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang inin dicapai.
d. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat buku dan sumber lain yang digunakan
sebagai acuan dalam peyusunan bahan ajar.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Konsep merancang sebuah program latihan itu diperlukan perencanaan demi
mencapai tujuan yang diinginkan, dilaksanakan sesuai prinsin-prinsip
merancang pelatihan yakni; menetapkan pendekatan, menetapkan model yang
digunakan, dan menetapkan langkah-langkah dan unsur-unsur diklat. Maka
proses perencanaan dapat berjalan dengan baik dan tujuan pelatihan dapat
tercapai.
2. Model dan pendekatan rancang bangun pelatihan
a. Model Rancang Bangun Pelatihan, diantaranya:
1) Model Pusdiklat Depdiknas
2) Model Critical Event
3) Model ELC
b. Pendekatan Rancang Bangun Pelatihan, diantaranya:
1) Pendekatan Critical Event
2) Pendekatan Siklus
3) Pendekatan Sistem
3. Sistem rancang bangun dan evaluasi pelatihan, diantaranya:
a. Rancangan bahan diklat
b. Rancang Bangun Pembelajaran Mata Diklat (RBPMD) dan Rencana
Pembelajaran (RP)
DAFTAR PUSTAKA
Arwildayanto (2013). Manajemen Pendidikan dan Pelatihan di Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Gorontalo. Jurnal Ilmu Pendidikan,
Volume 04, 267-272.
Basri, H & Rusdiana (2015). Manajemen Pendidikan dan Pelatihan, Bandung:
CV Pustaka Setia.
KBBI. “Rancang”, dalam https://kbbi.web.id/rancang-2, di akses pada 2 April
2019.
Ramayulis & Mulyadi (2017). Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam,
Jakarta: Kalam Mulia Jakarta.

More Related Content

What's hot

Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikanPpt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikanlinda_rosalina
 
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen MutuSejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen MutuSiti Sahati
 
Model model evaluasi program
Model model evaluasi programModel model evaluasi program
Model model evaluasi programHiszbul Bahri
 
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyajhesica purba
 
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKNur Arifaizal Basri
 
Makalah Perbedaan individu dalam belajar
Makalah Perbedaan individu dalam  belajarMakalah Perbedaan individu dalam  belajar
Makalah Perbedaan individu dalam belajarMuhammad Hamdani
 
sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
sejarah dan perkembangan bahasa indonesiasejarah dan perkembangan bahasa indonesia
sejarah dan perkembangan bahasa indonesiaElvarinna Permata
 
Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiKomunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiasusatya
 
PPT PENERAPAN TQM
PPT PENERAPAN TQMPPT PENERAPAN TQM
PPT PENERAPAN TQMNikmatul W
 
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIKRingkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKsintaroyani
 
Ppt. pendidikan karakter
Ppt. pendidikan karakterPpt. pendidikan karakter
Ppt. pendidikan karakterReni H_dika BK
 
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuankarakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuanAnang Dwi Purwanto
 
Rencana pengembangan-sekolah (1)
Rencana pengembangan-sekolah (1)Rencana pengembangan-sekolah (1)
Rencana pengembangan-sekolah (1)Litle Jo
 

What's hot (20)

Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikanPpt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
 
Perencanaan dan Pembuatan Keputusan
Perencanaan dan Pembuatan KeputusanPerencanaan dan Pembuatan Keputusan
Perencanaan dan Pembuatan Keputusan
 
Contoh Modul
Contoh Modul Contoh Modul
Contoh Modul
 
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen MutuSejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
 
Model model evaluasi program
Model model evaluasi programModel model evaluasi program
Model model evaluasi program
 
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
 
Makalah Perbedaan individu dalam belajar
Makalah Perbedaan individu dalam  belajarMakalah Perbedaan individu dalam  belajar
Makalah Perbedaan individu dalam belajar
 
sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
sejarah dan perkembangan bahasa indonesiasejarah dan perkembangan bahasa indonesia
sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
 
Komunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasiKomunikasi dalam organisasi
Komunikasi dalam organisasi
 
PPT PENERAPAN TQM
PPT PENERAPAN TQMPPT PENERAPAN TQM
PPT PENERAPAN TQM
 
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIKRingkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
Ppt. pendidikan karakter
Ppt. pendidikan karakterPpt. pendidikan karakter
Ppt. pendidikan karakter
 
bab 2 proposal kuantitatif
bab 2 proposal kuantitatifbab 2 proposal kuantitatif
bab 2 proposal kuantitatif
 
kompetensi pembelajaran
kompetensi pembelajarankompetensi pembelajaran
kompetensi pembelajaran
 
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuankarakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
 
Rencana pengembangan-sekolah (1)
Rencana pengembangan-sekolah (1)Rencana pengembangan-sekolah (1)
Rencana pengembangan-sekolah (1)
 
kepemimpinan leadership
kepemimpinan leadershipkepemimpinan leadership
kepemimpinan leadership
 
Pertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasiPertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasi
 

Similar to Makalah konsep rancangan program pelatihan

Makalah tik fix
Makalah tik fixMakalah tik fix
Makalah tik fixHadad Muha
 
Makalah manajemen strategik penyusunan dan implementasi visi misi
Makalah manajemen strategik penyusunan dan implementasi visi misiMakalah manajemen strategik penyusunan dan implementasi visi misi
Makalah manajemen strategik penyusunan dan implementasi visi misijuniantositorus
 
Ayat-Ayat Menejemen Pendidikan Islam.docx
Ayat-Ayat Menejemen Pendidikan Islam.docxAyat-Ayat Menejemen Pendidikan Islam.docx
Ayat-Ayat Menejemen Pendidikan Islam.docxZukét Printing
 
Ayat-Ayat Menejemen Pendidikan Islam.pdf
Ayat-Ayat Menejemen Pendidikan Islam.pdfAyat-Ayat Menejemen Pendidikan Islam.pdf
Ayat-Ayat Menejemen Pendidikan Islam.pdfZukét Printing
 
Fungsi Manajemen SDM
Fungsi Manajemen SDMFungsi Manajemen SDM
Fungsi Manajemen SDMFkip Sda7
 
Pengawasan Supervisi Pendidikan.pdf
Pengawasan Supervisi Pendidikan.pdfPengawasan Supervisi Pendidikan.pdf
Pengawasan Supervisi Pendidikan.pdfZukét Printing
 
Pengawasan Supervisi Pendidikan.docx
Pengawasan Supervisi Pendidikan.docxPengawasan Supervisi Pendidikan.docx
Pengawasan Supervisi Pendidikan.docxZukét Printing
 
Makalah peran fungsi perencanaan
Makalah peran fungsi perencanaanMakalah peran fungsi perencanaan
Makalah peran fungsi perencanaansyaifulanam27
 
Kelompok 2 - Perencanaan Pendidikan.pptx
Kelompok 2 - Perencanaan Pendidikan.pptxKelompok 2 - Perencanaan Pendidikan.pptx
Kelompok 2 - Perencanaan Pendidikan.pptxFajriahNuraeni
 
MANAJEMEN PENDIDIKAN OLEH HELDA VINIASARI UNS
MANAJEMEN PENDIDIKAN OLEH HELDA VINIASARI UNSMANAJEMEN PENDIDIKAN OLEH HELDA VINIASARI UNS
MANAJEMEN PENDIDIKAN OLEH HELDA VINIASARI UNSheldaviniasari23
 
Program pengembangan karir ptk
Program pengembangan karir ptkProgram pengembangan karir ptk
Program pengembangan karir ptkayu hutria
 
MAKALAH LAYANAN BK.docx
MAKALAH LAYANAN BK.docxMAKALAH LAYANAN BK.docx
MAKALAH LAYANAN BK.docxChankDul
 

Similar to Makalah konsep rancangan program pelatihan (20)

Makalah tik fix
Makalah tik fixMakalah tik fix
Makalah tik fix
 
manajemen peserta didik
manajemen peserta didikmanajemen peserta didik
manajemen peserta didik
 
PPt_Desain_Pembelajaran.pptx
PPt_Desain_Pembelajaran.pptxPPt_Desain_Pembelajaran.pptx
PPt_Desain_Pembelajaran.pptx
 
Makalah manajemen strategik penyusunan dan implementasi visi misi
Makalah manajemen strategik penyusunan dan implementasi visi misiMakalah manajemen strategik penyusunan dan implementasi visi misi
Makalah manajemen strategik penyusunan dan implementasi visi misi
 
Buku ajar pengembangan kurikulum
Buku ajar pengembangan kurikulumBuku ajar pengembangan kurikulum
Buku ajar pengembangan kurikulum
 
Ayat-Ayat Menejemen Pendidikan Islam.docx
Ayat-Ayat Menejemen Pendidikan Islam.docxAyat-Ayat Menejemen Pendidikan Islam.docx
Ayat-Ayat Menejemen Pendidikan Islam.docx
 
Ayat-Ayat Menejemen Pendidikan Islam.pdf
Ayat-Ayat Menejemen Pendidikan Islam.pdfAyat-Ayat Menejemen Pendidikan Islam.pdf
Ayat-Ayat Menejemen Pendidikan Islam.pdf
 
Fungsi Manajemen SDM
Fungsi Manajemen SDMFungsi Manajemen SDM
Fungsi Manajemen SDM
 
JURNAL KARIER (REFERENSI)
JURNAL KARIER (REFERENSI)JURNAL KARIER (REFERENSI)
JURNAL KARIER (REFERENSI)
 
Kapita selekta ok
Kapita selekta okKapita selekta ok
Kapita selekta ok
 
Makalah p3f kelompok 3
Makalah p3f kelompok 3Makalah p3f kelompok 3
Makalah p3f kelompok 3
 
Pengawasan Supervisi Pendidikan.pdf
Pengawasan Supervisi Pendidikan.pdfPengawasan Supervisi Pendidikan.pdf
Pengawasan Supervisi Pendidikan.pdf
 
Pengawasan Supervisi Pendidikan.docx
Pengawasan Supervisi Pendidikan.docxPengawasan Supervisi Pendidikan.docx
Pengawasan Supervisi Pendidikan.docx
 
Uas fix
Uas fixUas fix
Uas fix
 
Makalah peran fungsi perencanaan
Makalah peran fungsi perencanaanMakalah peran fungsi perencanaan
Makalah peran fungsi perencanaan
 
Kelompok 2 - Perencanaan Pendidikan.pptx
Kelompok 2 - Perencanaan Pendidikan.pptxKelompok 2 - Perencanaan Pendidikan.pptx
Kelompok 2 - Perencanaan Pendidikan.pptx
 
MANAJEMEN PENDIDIKAN OLEH HELDA VINIASARI UNS
MANAJEMEN PENDIDIKAN OLEH HELDA VINIASARI UNSMANAJEMEN PENDIDIKAN OLEH HELDA VINIASARI UNS
MANAJEMEN PENDIDIKAN OLEH HELDA VINIASARI UNS
 
Program pengembangan karir ptk
Program pengembangan karir ptkProgram pengembangan karir ptk
Program pengembangan karir ptk
 
silabus RPP
silabus RPPsilabus RPP
silabus RPP
 
MAKALAH LAYANAN BK.docx
MAKALAH LAYANAN BK.docxMAKALAH LAYANAN BK.docx
MAKALAH LAYANAN BK.docx
 

More from Liseu Taqillah

PP ISU-ISU KRITIS DALAM PENDIDIKAN ISLAM.pptx
PP ISU-ISU KRITIS DALAM PENDIDIKAN ISLAM.pptxPP ISU-ISU KRITIS DALAM PENDIDIKAN ISLAM.pptx
PP ISU-ISU KRITIS DALAM PENDIDIKAN ISLAM.pptxLiseu Taqillah
 
ISU-ISU KRITIS DALAM PENDIDIKAN ISLAM
ISU-ISU KRITIS DALAM PENDIDIKAN ISLAMISU-ISU KRITIS DALAM PENDIDIKAN ISLAM
ISU-ISU KRITIS DALAM PENDIDIKAN ISLAMLiseu Taqillah
 
Makalah ulumul hadits
Makalah ulumul hadits Makalah ulumul hadits
Makalah ulumul hadits Liseu Taqillah
 
Perang Salib dan Invasi Mongol
Perang Salib dan Invasi MongolPerang Salib dan Invasi Mongol
Perang Salib dan Invasi MongolLiseu Taqillah
 

More from Liseu Taqillah (8)

PP ISU-ISU KRITIS DALAM PENDIDIKAN ISLAM.pptx
PP ISU-ISU KRITIS DALAM PENDIDIKAN ISLAM.pptxPP ISU-ISU KRITIS DALAM PENDIDIKAN ISLAM.pptx
PP ISU-ISU KRITIS DALAM PENDIDIKAN ISLAM.pptx
 
ISU-ISU KRITIS DALAM PENDIDIKAN ISLAM
ISU-ISU KRITIS DALAM PENDIDIKAN ISLAMISU-ISU KRITIS DALAM PENDIDIKAN ISLAM
ISU-ISU KRITIS DALAM PENDIDIKAN ISLAM
 
Makalah ulumul hadits
Makalah ulumul hadits Makalah ulumul hadits
Makalah ulumul hadits
 
Perang Salib dan Invasi Mongol
Perang Salib dan Invasi MongolPerang Salib dan Invasi Mongol
Perang Salib dan Invasi Mongol
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
BUDAYA ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASIBUDAYA ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASI
 
Mars mi
Mars miMars mi
Mars mi
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 

Recently uploaded

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

Makalah konsep rancangan program pelatihan

  • 1. KONSEP RANCANGAN PROGRAM LATIHAN MAKALAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pendidikan dan Latihan DOSEN: Dr. Yusaini Kamal, M.Pd Oleh: Liseu Taqillah NIM: 182420106 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSTAS ISLAM NEGERI (UIN) “SULTAN MAULANA HASANUDIN” BANTEN TAHUN 2019
  • 2. KATA PENGANTAR Bismillahirrohmanirohim Assalamu’alaikum Wr. Wb Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya maka Makalah ini dapat diselesaikan. Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. beserta keluarganya, sahabatnya dan pengikutnya sampai akhir zaman. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin. Serang, April 2019 Penulis Liseu Taqillah
  • 3. DAFTAR ISI Cover i Kata Pengantar ii Daftar Isi iii Bab I : Pendahuluan A. Latar Belakang 1 B. Rumusan Masalah 2 C. Tujuan 2 D. Manfaat 2 Bab II : Pembahasan A. Konsep Perancangan Program Pelatihan 3 1. Pengertian Perencanaan Program Pelatihan 3 2. Prinsip-prinsip Perencanaan Pelatihan/Diklat 4 3. Komponen Perencanaan Pelatihan/Diklat 4 B. Model dan Pendekatan Rancang Bangun Pelatihan 6 1. Model Rancang Bangun Pelatihan 6 2. Pendekatan Rancang Bangun Pelatihan 7 C. Sistem Rancang Bangun dan Evaluasi Pelatihan 8 1. Rancangan Bahan Diklat 8 2. Rancang Bangun Pembelajaran Mata Diklat (RBPMD) dan Rencana Pembelajaran (RP) 9 Bab III : Penutup Kesimpulan 12 Daftar Pustaka 13
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Banyak orang yang beranggapan bahwa pelatihan merupakan sebuah kegiatan yang hanya membuang-buang waktu saja. Asumsi tersebut adalah salah besar, karena pelatihan merupakan sebuah aktivitas dengan tujuan untuk meng-upgrade pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan individu atau sekelompok orang. Pembangunan pendidikan mesti berjalan secara simultan dengan upaya peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan secara menyeluruh melalui pelatihan (diklat). Karena penyelenggaraan diklat menjadi media pembelajaran dalam membentuk karakter, kepribadian pegawai, agar bertanggung jawab pada pekerjaan dan pencapaian tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari masing-masing unit atau devisi.1 Pelaksanaan pelatihan merupakan pedoman dan prosedur dalam upaya mencapai apa yang diharapkan, perubahan yang terjadi dari peserta pelatihan sebagaimana yang diinginkan organisasi atau orang-orang tersebut. Pelatihan lebih ditekankan pada peningkatan kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang spesifik pada saat ini. Untuk mencapai semua itu maka sebuah perencanaan atau konsep rancangan program pelatihan harus dilakukan. Perencanaan program pelatihan berperan sebagai titik tolak dari rujukan pelaksanaan dan evaluasi program pelatihan sebab salah satu keberhasilan program pelatihan ditentukan oleh perencanaan program pelatihan.2 Dengan demikian, penulis menulis makalah yang berjudul “Konsep Rancangan Program Pelatihan”. 1 Arwildayanto, Manajemen Pendidikan dan Pelatihan di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Gorontalo Volume 04: Jurnal Ilmu Pendidikan,(Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo, 2013), p. 267. 2 Hasan Basri & Rusdiana, Manajemen Pendidikan dan Pelatihan,(Bandung:CV Pustaka Setia, 2015), p. 49.
  • 5. B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan hal tersebut maka rumusan masalah yang muncul dalam makalah ini sebagai berikut: 1. Apa itu konsep perancangan program pelatihan? 2. Bagaimana model dan pendekatan rancang bangun pelatihan? 3. Jelaskan sistem rancang bangun dan evaluasi pelatihan! C. TUJUAN Berdasarankan rumusan masalah di atas tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui konsep perancangan program pelatihan. 2. Untuk mengetahui model dan pendekatan rancang bangun pelatihan. 3. Untuk mengetahui sistem rancang bangun dan evaluasi pelatihan D. MANFAAT Adapun manfaat dari makalah ini adalah agar para mahasiswa dapat memahami dan mengetahui: 1. Konsep perancangan program pelatihan. 2. Model dan pendekatan rancang bangun pelatihan. 3. Sistem rancang bangun dan evaluasi pelatihan.
  • 6. BAB II PEMBAHASAN D. KONSEP PERANCANGAN PROGRAM PELATIHAN 4. Pengertian Perencanaan Program Pelatihan Perencanaan dapat diartikan sebagai proses penyusunan berbagai keputusan yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.3 Perencanaan merupakan proses pemikiran dan pengambilan keputusan secara matang dan sistematis tentang tindakan-tindakan yang akan dilakukan pada masa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.4 Hasil dari perencanaan berupa rancangan, rancangan menurut kamus besar bahasa Indonesia memiliki arti sesuatu yang sudah dirancang; hasil merancang; rencana; program; atau desain.5 Perencanaan dipandang penting dan diperlukan bagi organisasi. Menurut Udin Syaefuddin dan Abin Syamsudin pentingnya perencanaan bagi suatu organisasi adalah sebagai berikut:6 a. Dengan adanya perencanaan, diharapkan tumbuh pengarahan kegiatan, pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukan pada pencapaian tujuan pembangunan. b. Dengan perencanaan dapat dilakukan perkiraan (forecasting) terhadap hal-hal dalam masa pelaksanaan yang akan dilalui. Perkiraan dilakukan mengenai potensi dan prospek perkembangan, tetapi juga mengenai hambatan dan resiko yang mungkin dihadapi. Perencanaan mengusahakan supaya ketidakpastian dapat dibatasi sedini mungkin. 3 Hasan Basri & Rusdiana, Manajemen Pendidikan dan Pelatihan,p.50. 4 Ramayulis & Mulyadi, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia Jakarta, 2017), p. 56. 5 https://kbbi.web.id/rancang-2 6 Hasan Basri & Rusdiana, Manajemen Pendidikan dan Pelatihan,p.51.
  • 7. c. Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara yang terbaik atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara yang terbaik. d. Dengan perencanaan dilakukan penyusunan skala prioritas, memilih urutan-urutan dari segi pentingnya suatu tujuan, sasaran, ataupun kegiatan usahanya. e. Dengan adanya perencanaan ditemukan alat pengukur atau standar untuk mengadakan pengawasan atau evaluasi kinerja usaha atau organisasi, termasuk pendidikan. 5. Prinsip-prinsip Perencanaan Pelatihan/Diklat Menurut Soebagio Atmodiwirio, prinsip-prinsip merancang bangun diklat diantaranya:7 a. Menetapkan pendekatan; b. Menetapkan model yang digunakan; c. Menetapkan langkah-langkah dan unsur-unsur diklat. Prinsip-prinsip perencanaan pelatihan menggambarkan banyaknya aktivitas perencanaan agar menghasilkan rancangan desain pelatihan yang utuh, menggambarkan keseluruhan proses, strategi, fasilitas dan berbagai langkah yang harus dilaksanakan oleh semua sumber daya pelatihan, dengan tujuan agar proses perencanaan dapat berjalan dengan baik dan tujuan pelatihan dapat tercapai. 6. Komponen Perencanaan Pelatihan/Diklat a. Identifikasi Kebutuhan Identifikasi kebutuhan dapat dikatakan sebagai proses menganalisis sumber yang menimbulkan dorongan untuk mengadakan diklat. Hasil identifikasi kebutuhan akan memberikan data dan informasi berkenaan dengan berbagai hal yang berhubungan dengan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dibutuhkan oleh organisasi, 7 Hasan Basri & Rusdiana, Manajemen Pendidikan dan Pelatihan,p.52.
  • 8. jabatan, dan pekerjaan atau tugas-tugas para pegawai dalam suatu organisasi.8 b. Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan adalah tonggak dari suatu pendidikan dan pelatihan, menyiapkan informasi dengan justifikasi yang cocok atau tidak untuk pengembangan pembelajaran.9 c. Tujuan Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan mempunyai tujuan, sebagai berikut:10 1) Menggambarkan sifat yang sebenarnya (eksak) dari suatu deskripansi pelaksanaan pekerjaan; 2) Menentukan sebab-sebab deskripansi pelaksanaan pekerjaan; 3) Merekomendasikan solusi yang cocok; 4) Menggambarkan populasi calon peserta. d. Proses Analisis Kebutuhan Menurut Soebagio Atmodiwirio langkah-langkah dalam proses analisis kebutuhan, diantaranya:11 1) Mengidentifikasi dan menggambarkan kesenjangan pelaksanaan kerja; 2) Menentukan sebab-sebab kesenjangan; 3) Mengidentifikasi kesenjangan pelaksanaan kerja yang didasarkan pada kurangnya pengetahuan dan keterampilan; 4) Menentukan bahwa diklat adalah solusi yang mungkin; 5) Merekomendasi solusi; 6) Menggambarkan tentang peran atau pelaksanaan tugas. e. Pendekatan dalam Identifikasi Kebutuhan 8 Hasan Basri & Rusdiana, Manajemen Pendidikan dan Pelatihan,p.53. 9 Hasan Basri & Rusdiana, Manajemen Pendidikan dan Pelatihan,p.54. 10 Hasan Basri & Rusdiana, Manajemen Pendidikan dan Pelatihan,p.55. 11 Hasan Basri & Rusdiana, Manajemen Pendidikan dan Pelatihan,p.55.
  • 9. Pendekatan dalam penentun kebutuhan pelatihan atau diklat pada tingkat organisasi, jabatan/tugas/pekerjaan, dan individu dapat dilaksanakan melalui tiga kegiatan analisis berikut:12 1) Analisis Organisasi Analisis organisasi merupakan pemeriksaan terhadap jenis- jenis permasalahan yang dialami oleh organisasi dan menyediakan informasi dalam penyusunan profil sebuah organisasi sehingga diketahui keadaan sebenarnya dari suatu organisasi. 2) Analisis Tugas/Jabatan Analisis tugas/jabatan adalah informasi tertulis mengenai pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan dalam suatu perusahaan untuk mencapai tujuan. 3) Analisis Individu Analisis individu adalah analisis kebutuhan yang dilaksanakan untuk menjawab pertanyaan tentang siapa yang memerlukan pelatihan dan jenis pelatihan apa yang diperlukan. E. MODEL DAN PENDEKATAN RANCANG BANGUN PELATIHAN 3. Model Rancang Bangun Pelatihan a. Model Pusdiklat Depdiknas13 Gambar 2.1 Model Pusdiklat Depdiknas 12 Hasan Basri & Rusdiana, Manajemen Pendidikan dan Pelatihan,p.56. 13 Achmad Suwandi, Modul 4 Perancangan Pelatihan, p. 4.5.
  • 10. b. Model Critical Event Gambar 2.2 Model Critical Event c. Model ELC Gambar 2.3 Model ELC 4. Pendekatan Rancang Bangun Pelatihan Untuk merancang bangun program diklat perlu ditetapkan pendekatan yang akan digunakan. soebagio Atmodiwirio menjelaskan tentang beberapa pendekatan dalam merencanakan sebuah program diklat, yaitu sebagai berikut:14 a. Pendekatan Critical Event 14 Hasan Basri & Rusdiana, Manajemen Pendidikan dan Pelatihan,p.59.
  • 11. Model ini terdiri atas beberapa tahapan: 1) Mengidentifikasi kebutuhan organisasi, 2) Menspesifikasi pelaksanaan pekerjaan, 3) Mengidentifikasi kebutuhan peserta, 4) Menentukan tujuan, 5) Memilih kurikulum, 6) Memilih strategi pembelajaran, 7) Mendapatkan sumber-sumber identifikasi kebutuhan, 8) Melaksanakan diklat. b. Pendekatan Siklus Pendekatan ini tidak berbeda dengan pendekatan lainnya, tetapi titik berat pendekatan ini adalah pada siklus yang teratur dari setiap kegiatan. c. Pendekatan Sistem Pendekatan sistem dilihat dari sudut pembelajaran adalah cara yang sistematis untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan mengevaluasi sekumpulan bahan dan strategi, bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan yang khusus. F. SISTEM RANCANG BANGUN DAN EVALUASI PELATIHAN 3. Rancangan Bahan Diklat Dalam peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 3 tahun 2010 disebutkan bahwa ragam bahan diklat sangat beragam, yaitu:15 a. Rancang Bangun Pembelajaran Mata Diklat (RBPMD) dan Rencana Pembelajaran (RP); b. Modul; c. Bahan Ajar; d. Bahan Tayang; dan e. Soal Ujian. 15 Hasan Basri & Rusdiana, Manajemen Pendidikan dan Pelatihan,p.61.
  • 12. Untuk membuat bahan diklat, widyaiswara perlu mempelajari kurikulum dan silabus, karena kurikulum dan silabus merupakan dasar dalam pembuatan bahan diklat.16 Atas dasar kurikulum, kemudian disusun Rancang Bangun Pembelajaran Mata Diklat (RBPMD) dan bahan ajar ataupun modul yang diperlukan bagi setiap mata diklat. Agar kegiatan diklat berjalan dengan baik dan muatan program yang diberikan dapat terarah sesuai dengan tujuan diklat, dalam proses pembelajaran perlu dilakukan monitoring dan evaluasi. Rancang bangun pembelajaran mata diklat, bahan ajar, dan penyelenggaraan diklat adalah sebagai berikut:17 Gambar 2.4 Kaitan antara Kurikulum, Rancang Bangun Pembelajaran Mata Diklat, Bahan Ajar Dan Penyelenggaraan Diklat 4. Rancang Bangun Pembelajaran Mata Diklat (RBPMD) dan Rencana Pembelajaran (RP) Menurut Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 3 Tahun 2010, yang dimaksud RBPMD adalah pokok-pokok pembelajaran dari suatu mata diklat yang disusukn secara sistematis dan mencakup deskripsi singkat mata diklat, tujuan pembelajaran, materi pokok, metode dan media, serta sumber bahan. Sedangkan yang dimaksud RP adalah rincian satu set pembelajaran untuk lingkup satu atau beberapa kali 16 Hasan Basri & Rusdiana, Manajemen Pendidikan dan Pelatihan,p.62. 17 Hasan Basri & Rusdiana, Manajemen Pendidikan dan Pelatihan,p.63.
  • 13. pertemuan yang disusun secara sistematis dan mencakup deskripsi singkat mata diklat, tujuan pembelajaran, materi pokok, metode dan media, sumber bahan, serta tahapan kegiatan pembelajaran.18 Dalam proses pembelajaran seorang widyaiswara biasanya menggunakan bahan ajar guna untuk mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran. Bahan ajar yang dibuat oleh seorang widyaiswara harus memenuhi ketentuan berikut:19 a. Bahan ajar diketik dalam bentuk naskah b. Jumlah kata minimal 1250 kata c. Jenis huruf digunakan adalah Time New Roman, Arial Pica atau sejenisnya d. Ukuran huruf maksimal 12 Contoh Format bahan ajar (Keputusan Kepala Pusat Diklat Kehutanan Nomor: Sk.126/Dik-2/2004) adalah sebagai berikut:20 a. Halaman Sampul Dalam halaman sampul dicantumkan: 1) Judul bahan ajar 2) Nama diklat 3) Nama penyusun 4) Nama Lembaga Diklat 5) Nama Kota 6) Tahun penyusunsn/penyelenggaraan diklat b. Pendahuluan Dalam pendahuluan dimuat: 1) Latar Belakang 2) Maksud dan Tujuan 3) Tujuan Pembelajaran yang ingin dicapai  Kompetensi Dasar  Indikator Keberhasilan 18 Hasan Basri & Rusdiana, Manajemen Pendidikan dan Pelatihan,p.63. 19 Hasan Basri & Rusdiana, Manajemen Pendidikan dan Pelatihan,p.64. 20 Hasan Basri & Rusdiana, Manajemen Pendidikan dan Pelatihan,p.65.
  • 14. 4) Materi Pokok dan Sub Materi Pokok c. Isi Isi dari bahan ajar adalah bab-bab yang berisi materi sesuai dengan tujuan pembelajaran yang inin dicapai. d. Daftar Pustaka Daftar pustaka memuat buku dan sumber lain yang digunakan sebagai acuan dalam peyusunan bahan ajar.
  • 15. BAB III PENUTUP KESIMPULAN 1. Konsep merancang sebuah program latihan itu diperlukan perencanaan demi mencapai tujuan yang diinginkan, dilaksanakan sesuai prinsin-prinsip merancang pelatihan yakni; menetapkan pendekatan, menetapkan model yang digunakan, dan menetapkan langkah-langkah dan unsur-unsur diklat. Maka proses perencanaan dapat berjalan dengan baik dan tujuan pelatihan dapat tercapai. 2. Model dan pendekatan rancang bangun pelatihan a. Model Rancang Bangun Pelatihan, diantaranya: 1) Model Pusdiklat Depdiknas 2) Model Critical Event 3) Model ELC b. Pendekatan Rancang Bangun Pelatihan, diantaranya: 1) Pendekatan Critical Event 2) Pendekatan Siklus 3) Pendekatan Sistem 3. Sistem rancang bangun dan evaluasi pelatihan, diantaranya: a. Rancangan bahan diklat b. Rancang Bangun Pembelajaran Mata Diklat (RBPMD) dan Rencana Pembelajaran (RP)
  • 16. DAFTAR PUSTAKA Arwildayanto (2013). Manajemen Pendidikan dan Pelatihan di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Gorontalo. Jurnal Ilmu Pendidikan, Volume 04, 267-272. Basri, H & Rusdiana (2015). Manajemen Pendidikan dan Pelatihan, Bandung: CV Pustaka Setia. KBBI. “Rancang”, dalam https://kbbi.web.id/rancang-2, di akses pada 2 April 2019. Ramayulis & Mulyadi (2017). Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia Jakarta.