SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Likuiditas,solvabilitasrentabilitas
Rasio Likuiditas
Adalah menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban
keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban keuangan pada saat ditagih (S. Munawir, 1995 hal 31).
Rasio likuiditas terdiri dari :
1. Current Ratio
Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar
kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki.
Rumus :
Current ratio = (Aktiva Lancar / hutang lancar)
Pada tahun 2010, CR = (227.819.168.461 / 123.450.557.939)
= 1,845
Kesimpulan: setiap Rp.1 utang lancer dijamin oleh 1,8 harta lancar atau perbandingannya antara
aktiva lancar dengan hutang lancar adalah 1,8 : 1
1. Acid test ratio (Ratio Immediate Solvency)
Merupakan rasio yang digunaka untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar
kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih likuid.
Rumus :
Quick Ratio = ((Aktiva Lancar – Persediaan) / Hutang lancar))
Pada tahun 2010, ((QR = 227.819.168.461 – 82.424.270.814 / 123.450.557.939))
= 1.17
Kesimpulan: rata-rata industry tingkat liquidnya / quick ratio adalah 0,5 kali sedangkan
PT.COLORPACK INDONESIA 1,17 maka keadaanya sangat baik karena perusahaan dapat
membayar hutang walaupun sudah dikurangi persediaan.
Ratio Solvabilitias
Rasio ini disebut juga Ratio leverage yaitu mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh
pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan tersebut. Rasio ini dimaksudkan
untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang rasio ini
menunjukkan indikasi tingkat keamanan dari para pemberi pinjaman (Bank). Suatu perusahaan
yang solvable belum tentu likuid dan sebaliknya sebuah perusahaan yang insolvable belum tentu
likuid.
1. Total debt to equity ratio (Rasio hutang terhadap Equitas)
Merupakan Perbandingan antara hutang – hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan
menunjukkan kemampuan modal sendiri, perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibanya .
Rumus:
Total Debt to Equity Ratio = (Total Hutang / Ekuitas Pemegang Saham) x 100%
pada tahun 2010, = (140.879.700.667 / 134.499.083.729) x 100%
= 1,04 = 100%
Kesimpulan: perusahaan dibiayai oleh utang 100% untuk tahun 2010 menunjukan kreditor
menyediakan Rp.100,- untuk setiap Rp.100
1. Total debt to asset ratio (Rasio Hutang terhadap Harta)
Rasio ini merupakan perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka panjang dan jumlah
seluruh aktiva diketahui. Rasio ini menunjukkan berapa bagian dari keseluruhan aktiva yang
dibelanjai oleh hutang.
Rumus:
Total Debt to Asset Ratio = (Total Hutang / Total aktiva) x 100%
Pada tahun 2010, = (140.879.700.667 / 275.390.730.449)
= 0,511 = 51%
Kesimpulan: pendanaan perusahaan dibiayai dengan utang untuk tahun 2010 artinya bahwa
setiap Rp.100,- pendanaan perusahaan Rp.51,- dibiayai dengan utang dan Rp.49 disediakan oleh
pemegang saham.
Ratio Rentabilitas
Rasio ini disebut juga sebagai Ratio Profitabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan, profitabilitas suatu
perusahaan mewujudkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan
laba tersebut. Yang termasuk dalam ratio ini adalah :
1. Gross Provit Marginal (Margin Laba Kotor)
Merupakan perandingan antar penjualan bersih dikurangi dengan Harga Pokok penjualan dengan
tingkat penjualan, rasio ini menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai dari jumlah penjualan.
Rumus :
GPM = (Laba Kotor / Penjualan Bersih) x 100%
Pada tahun 2010, = (62.009.766.595 / 516.581.827.768) 100%
= 0,12 = 12%
Kesimpulan: kemampuan perusahaan dalam menghasilkan menghasilkan laba kotor dari
pejualan bersih adalah sebesar 12%
1. Net Profit Marginal (Margin Laba Bersih)
Merupakan rasio yang digunaka nuntuk mengukur laba bersih sesudah pajak lalu dibandingkan
dengan volume penjualan.
Rumus:
NPM = (Laba setelah pajak / Total Aktiva) x 100%
Pada tahun 2010, = (28.441.593.720 / 516.581.827.768) 100%
= 0,05 = 5%
Kesimpulan: kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari penjualan bersih
adalah sebesar 5%
1. c. Operating Profit Margin
untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Operating profit
margin mengukur persentase dari profit yang diperoleh perusahaan dari tiap penjualan sebelum
dikurangi dengan biaya bunga dan pajak. Pada umumnya semakin tinggi rasio ini maka semakin
baik
RUMUS:
OPM = (Laba usaha / Penjualan Bersih) x 100%
Pada tahun 2010, = (39.294.864.546 / 516.581.827.768) x 100%
= 0,07 = 7%
Kesimpulan: Operating ratio mencerminkan tingkat efesiansi perusahaan, sehingga ratio ini
rendah menunjukan keadaan yang baik karena berarti bahwa setiap rupiah penjualan yang
terserap dalam biaya juga rendah, dan yang tersedia untuk laba besar.
1. Return of Asset
adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba dengan menggunakan total aktiva yang ada dan setelah biaya-biaya modal
(biaya yang digunakan mendanai aktiva) dikeluarkan dari analisis.
RUMUS:
ROA = (Laba bersih setelahpajak / total aktiva) x 100%
Pada tahun 2010, = (28.441.593.720 / 275.390.730.449) x 100%
= 0,10 = 10%
Kesimpulan: laba bersih yang diperoleh dari operasi perusahaan dengan jumlah aktiva yang
digunakan untuk menghasilkan keuntungan adalah sebesar 10%
1. Return of Equity
Adalah Tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh perusahaan untuk setiap satuan mata uang
yang menjadi modal perusahaan. Dalam pengertian ini, seberapa besar perusahaan memberikan
imbal hasil tiap tahunnya per satu mata uang yang diinvestasikan investor ke perusahaan
tersebut.
RUMUS:
ROE = (Laba Bersih Setelah Pajak / Total Modal Pemegang Saham) x 100%
Pada tahun 2010, = (28.441.593.720 / 134.499.083.729) x 100%
= 0,021 = 2%
Rasio Perputaran Piutang
Piutang yang dimiliki oleh suatu perusahaan mempunyai hubungan yang erat dengan volume
penjualan kredit, karena timbulnya piutang disebabkan oleh penjualan barang-barang secara
kredit dan hasil dari penjualan secara kredit netto dibagi dengan piutang rata-rata merupakan
perputaran piutang.
RUMUS:
Perputaran Piutang = (Penjualan / piutang usaha)
Kesimpulan: dalam hasil ini tingkat pengembalian atau imbal balik perusahaan terhadap
investor setiap tahunnya adalah sebsar 2%
Yang dimaksudkan dengan “Penjualan” dalam formula ini adalah: total nilai penjualan untuk
periode yang diukur, 1 Jan s/d 31 Des 2012 misalnya.
Sedangkan “Rata-rata Piutang” adalah: Rata-rata saldo piutang untuk periode yang sama.
Menghitung nilai rata-rata ini yang kadang menjebak.
Dalam menghitung rata-rata saldo piutang, terkadang seseorang hanya menggunakan “saldo
awal” dan “saldo akhir” piutang, dijumlahkan, lalu dibagi dua. Misalnya: Yang diambil hanya
saldo piutang dagang per 31 Januari ditambah saldo piutang dagang per 31 Desember, lalu dibagi
dua. Cara ini akan menghasilkan nilai rata-rata piutang yang tidak tepat.
Cara terbaik untuk menghitung nilai rata-rata piutang adalah dengan jalan: menjumlahkan semua
saldo piutang disepanjang periode (dari 31 Jan + 28 Feb + 31 Mar…. dan seterusnya hingga 31
Desember), lalu dibagi total bulan—atau 12 jika perusahaan menggunakan periodisasi tahunan.
Neraca
PT ABC
PER 31 DESEMBER 2001
( dalam ribuan rupiah )
Aktiva Lancar Hutang lancar
Kas 200.000 Hutang dagang 300.000
Efek 200.000 Hutang wesel 100.000
Piutang 160.000 Hutang Pajak 160.000
Persediaan 840.000
Jumlah A.L. 1.400.000 Jumlah H.L. 560.000
Aktiva Tetap Hutang jk. Panjang
Mesin 700.000 Obligasi 600.000
Akum. Penyusutan 100.000
600.000 Modal sendiri
Bangunan 1.000.000 Modal saham 1.200.000
Akum. Penyusutan 200.000 Agio saham 200.000
800.000 1.400.000
Tanah 100.000 Laba ditahan 440.000
Intangibles 100.000
Jumlah A.T. 1.600.000 Juml. Modal sendiri 1.840.000
Jumlah Aktiva 3.000.000 Jumlah pasiva 3.000.000
Statemen Laba – Rugi
PT ABC
Periode 31 Desember 2001
( dalam ribuan rupiah )
Penjualan 4.000.000
Harga pokok penjualan 3.000.000
Laba kotor 1.000.000
Biaya-biaya 570.000
Keuntungan sebelum bunga & pajak 430.000
Bi. Bunga obligasi ( 5 % x Rp 600.000 ) 30.000
Keuntungan sebelum pajak 400.000
Pajak penghasilan 160.000
Keuntungan bersih setelah pajak 240.000
PERHITUNGAN RASIO-RASIO KEUANGAN
RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI
I. RASIO LIKUIDITAS
A. Current Ratio Aktiva Lancar
Hutang Lancar
1.400.000
560.000
= 2,5 : 1 = 250%
Kemampuan untuk
membayar hutang yang
segera harus dipenuhi
dengan aktiva lancar.
Setiap hutang Lancar
Rp 1,00 dijamin oleh
oleh aktiva lancar Rp
2,50
RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI
B. Cash Ratio
Kas + Efek = 400.000 =
HL 560.000
= 0,71 atau 71%
Kemampuan
membayar utang
dengan segara yang
harus dipenuhi dengan
kas yang tersedia dalam
perusahaan dan efek
yang segera dapat
diuangkan.
Setiap hutang Lancar
Rp1,00 dijamin oleh kas
dan efek Rp 0,71
C. Quick ratio (Acid Test
ratio)
Kas +Efek + Hutang
Hutang Lancar
200.000 + 20.000 + 160.000
560.000
= 1 : 1 atau 100%
Kemampuan untuk
membayar utang yg
segera hrs dipenuhi
dengan aktiva lancar yg
lebih likuid.
Setiap utang lancar Rp
1,00 dijamin dengan
quick assets 1,00
D. Working Capital to
Total Assets Ratio
Aktiva Lancar – Ht Lancar
Jumlah Aktiva
1.400.000 – 560.000
3.000.000
= 0, 28 : 1 atau 28 %
Likuiditas dari n total
aktiva dan posisi modal
kerja neto.
Setiap Rp 1, 00 assets
perusahaan Rp 0,28
terdiri dari modal
kerja (aktiva lancar)
II. RATIO LEVERAGE
A. Total Debt to Equity
Ratio
Bagian setiap rupiah
modal sendiri yang
RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI
H Lancar + H JK Panjang
Jml Modal Sendiri
560.000 + 600.000
1840.000
= 0,63 : 1 atau 63 %
dijadikan jaminan
untuk keseluruhan
hutang.
63% dari setiap rupiah
modal sendiri menjadi
jaminan utang.
B. Total debt to total
capital Assets
Utg Lancar + Utg JK PJ
Jumlah Modal/Aktiva
560.000 + 600.000
3.000.000
= 0,39 : 1 atau 39%
Beberapa bagiam dari
keseluruhan dana yang
dibelanjai dengan
utang. Atau
Berapa bagian dari
aktiva yang digunakan
untuk menjamin utang.
39 % dari setiap aktiva
digunakan untuk
menjamin utang.
C. Long Term Debt To
Equity ratio
Hutag JK Panjang
Modal Sendiri
600.000
1.840.000
= 0,33 : 1 = 33%
Bagian setiap rupiah
modal sendiri yang
dijadikan jaminan
untuk hutang jk
panjang.
33 % dari setiap rupiah
modal sendiri
Digunakan untuk
menjamin hutang
jangka panjang.
D. Tangible Assets
Debt Coverage
Jml Aktiva - Intangibles HL
Hutang Jk Pjg
Besarnya aktiva tetap
tangible yang
digunakan untuk
menjamin hutang
jangka panjang setiap
RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI
3.000.000 – 100.000 – 560.000
600.0000
2. 340.000
600.000
= 3,9 :1 atau 390%
rupiahnya
Setiap rupiah Hutang
JKPJ dijamin oleh
aktiva tangible
sebesare RP 390
E. Times Interest Earned
Ratio EBIT
Bunga HTG JK panjang
430.000
30.000
= 14,3 X
Besarnya jaminan
keuntungan yang
digunakan untuk
membayar bunga
Hutang JK PJG
III. RASIO AKTIVITAS
A. Total Assts Turn Over Penjualan Neto
Jumlah Aktiva
400.000
300.000
= 1,33
Kemampuan dana yang
tertanam dlm
keseluruhan
aktivaberputar dalam
satu periode tertentu,
Atau kemampuan dana
yang diinvestasi- kan
untuk menghasilkan
revenue.
Dana yang tertanam
dalam keseluruhan
aktiva rata-rata dlm 1
thn berputar 1,33X.
Atau setiap 1 Rupiah
setiap thn dpt meng-
hasilkan Rp1,33
B. Receivable Torn Over Penjualan Kredit
Piutang Rata-rata
4.000.000
160.000
= 25 X
Kemampuan dana yang
tertanam dalam
piutang berputar dalam
suatu periode tertentu.
Dalam satu tahun rata-
rata dana yang
tertanam dalam
RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI
piutang berputar
selama 25X
C. Average Collection
Period
Piutang rata-rata X 360
Penjualan Kredit
160.000 X 360
4.000.000
= 14,4 hari
Periode rata-rata yang
dibutuhkan dalam
pengumpulan piutang
Piutang rata-rata
dikumpulkan setiap 15
hari sekali.
D. Inventory Turn Over Harga Pokok Penjualan
Inventory Rata-Rata
3.000.000
840.000
= 3,6 X
Kemampuan dana yang
tertanam dalam
inventory berputar
dalam satu periode
tertentu.
Dana yang tertanam
dalam inventory
berputar rata-rata 3,6
X dalam satu tahun.
E. Average Day’s
Inventory
Inventory rata-rata X 360
Harga Pokok Penjualan
840.000 X 360
3.000.000
= 10 hari
Periode rata-rata
persediaan berada di
gudang .
Inventory berada di
gudang rata-rata
selama 10 hari.
F. Working Capital Turn
over
Penjualan Netto
Aktiva lancar – H Lancar
4.000.000
1.400.000 – 560.000
Kemampuan modal
keja perusahaan
berputar dalam satu
periode siklus kas
perusahaan
Dana yang tertanam
RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI
= 4,76 X atau 4,8 X dalam modal kerja
berputar rata-rata 4,8
X dalam satu tahun.
III. RASIO
KEUNTUNGAN
A. Gross Profit Margin
Penjualan Neto – HPP
Penjualan Neto
4.000.000 – 3.000.000
4.000.000
= 25%
Laba Bruto per rupiah
penjualan
Setiap Penjualan
menghasilkan laba
bruto Rp 0,25.
B. Operating Income
Ratio ( Operating
Profit Margin)
Penj Neto – HPP – Biaya
ADM dan Umum
---------------------------------------
-
Penjualan Netto
4.000.000 – 3.000.000 –
570.000
4.000.000
= 10, 75%
Laba sebelum Bunga
dan Pajak (net
operating income) oleh
setiap rupiah penjualan
Setiap rupiah penjualan
menghasilkan laba
operasi Rp 0,11.
C. Operating Ratio
HPP + Biaya ADM + Biaya
Penj + Biaya Umum
---------------------------------------
Penjualan Neto
3.000.000 + 570.000
4.000.000
= 89,25 %
Biaya operasi per
rupiah penjualan .
Setiap rupiah penjualan
memerlukan biaya Rp
0,89
Makin besar rasio makin
buruk
RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI
D. Net Profit Margin Keuntungan Neto sesudah
Pajak
Penjualan Neto
240.000
4.000.000
= 6 %
Keuntungan neto per
rupiah penjualan
Setiap rupiah penjualan
menghsilkan
keuntungan neto
sebesar Rp 0,06
E. Earning Power of
Total Investmen rate of
return of total assets)
EBIT
JML AKTIVA
430.000
3.000.000
= 14,3 %
Kemampuan modal
yang diinvestasikan
dalam keseluruhan
Aktiva untuk
menghasilkan
keuntungan bagi semua
investor.
Setiap satu rupiah
modal yang
diinvestasikan
menghasilkan
keuntungan Rp 0,14
untuk semua investor.
F. Net Earning Power
ratio / Return On
Investment
(ROI)
Earning After Tax
Jumlah Aktiva
240.000
3.000.000
= 8%
Kemampuan modal yg
diinvestasikan
Dlm keseluruhan aktiva
untuk menghasilkan
keuntungan neto.
G. Rate of Return for
the Owners
(Rate of Return on
Net Worth)
Earning After Tax
ML Modas Sendiri
240.000
1.840. 000
Kemampuan modal
sendiri dalam
menghasilkan
keuntungan bagi
pemegang saham
preferen dan biasa.
RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI
= 13 % Setiap rupiah modal
sendiri menghasilkan
keuntungan neto Rp
0,13 yg tersedia bagi
pemegang saham
preferen dan biasa

More Related Content

What's hot

Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingFergieta Prahasdhika
 
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-sahamPortofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-sahamJudianto Nugroho
 
1. analisis penggunaan rasio keuangan edit
1. analisis penggunaan rasio keuangan edit1. analisis penggunaan rasio keuangan edit
1. analisis penggunaan rasio keuangan editSEPTIANA RAHAYUNINGTIAS
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Lia Ivvana
 
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGANRUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGANKartika Lukitasari
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangRyan Gamof
 
Manajemen keuangan bab 05
Manajemen keuangan bab 05Manajemen keuangan bab 05
Manajemen keuangan bab 05Lia Ivvana
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Manajemen Risiko 16 instrumen derivatif
Manajemen Risiko 16 instrumen derivatifManajemen Risiko 16 instrumen derivatif
Manajemen Risiko 16 instrumen derivatifJudianto Nugroho
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)radhi abdul halim
 
laporan keuangan, arus kas, dan pajak
laporan keuangan, arus kas, dan pajaklaporan keuangan, arus kas, dan pajak
laporan keuangan, arus kas, dan pajakAmrul Rizal
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Eka Wahyuliana
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transferwidya adhy
 
Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerial
Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerialAnalisis biaya volume laba alat perencanaan manajerial
Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerialIffa Tabahati
 

What's hot (20)

PELAPORAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
PELAPORAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGANPELAPORAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
PELAPORAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
 
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-sahamPortofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
 
MANAJEMEN+PORTOFOLIO+OBLIGASI
MANAJEMEN+PORTOFOLIO+OBLIGASIMANAJEMEN+PORTOFOLIO+OBLIGASI
MANAJEMEN+PORTOFOLIO+OBLIGASI
 
1. analisis penggunaan rasio keuangan edit
1. analisis penggunaan rasio keuangan edit1. analisis penggunaan rasio keuangan edit
1. analisis penggunaan rasio keuangan edit
 
Bab 3 risk and return
Bab 3 risk and returnBab 3 risk and return
Bab 3 risk and return
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06
 
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGANRUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
 
Manajemen keuangan bab 05
Manajemen keuangan bab 05Manajemen keuangan bab 05
Manajemen keuangan bab 05
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Manajemen Risiko 16 instrumen derivatif
Manajemen Risiko 16 instrumen derivatifManajemen Risiko 16 instrumen derivatif
Manajemen Risiko 16 instrumen derivatif
 
Cost of capital
Cost of capitalCost of capital
Cost of capital
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
 
laporan keuangan, arus kas, dan pajak
laporan keuangan, arus kas, dan pajaklaporan keuangan, arus kas, dan pajak
laporan keuangan, arus kas, dan pajak
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerial
Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerialAnalisis biaya volume laba alat perencanaan manajerial
Analisis biaya volume laba alat perencanaan manajerial
 
Nilai saham
Nilai sahamNilai saham
Nilai saham
 

Similar to Alk

Analisa rasio laporan keuangan
Analisa rasio laporan keuanganAnalisa rasio laporan keuangan
Analisa rasio laporan keuanganFerdy sutomo
 
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptxNinaMaqfirah1
 
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptxMariaUlfa646706
 
Bab 11 laporan_keuangan_perusahaan
Bab 11 laporan_keuangan_perusahaanBab 11 laporan_keuangan_perusahaan
Bab 11 laporan_keuangan_perusahaanInal Ypyn
 
Tugas analisis laporan keuangan
Tugas analisis laporan keuanganTugas analisis laporan keuangan
Tugas analisis laporan keuanganBunda Iffa
 
Tugas Analisis Laporan Keuangan_LAPORAN KEUANGAN PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKA...
Tugas Analisis Laporan Keuangan_LAPORAN KEUANGAN PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKA...Tugas Analisis Laporan Keuangan_LAPORAN KEUANGAN PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKA...
Tugas Analisis Laporan Keuangan_LAPORAN KEUANGAN PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKA...Yuli ati
 
pengertian laba rugi
pengertian laba rugipengertian laba rugi
pengertian laba rugiLivi Pungus
 
analisis rasio.pptx
analisis rasio.pptxanalisis rasio.pptx
analisis rasio.pptxanurkhair
 
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".Kanaidi ken
 
Aspek KeuanganAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
Aspek KeuanganAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAspek KeuanganAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
Aspek KeuanganAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAProboKusumo2
 
RASIO KEUANGAN.PDF
RASIO KEUANGAN.PDFRASIO KEUANGAN.PDF
RASIO KEUANGAN.PDFAlHidayat03
 
Rasio Likuiditas dan Rasio Profitabilitas dalam Analisa informasi keuangan
Rasio Likuiditas dan Rasio Profitabilitas dalam Analisa informasi keuangan Rasio Likuiditas dan Rasio Profitabilitas dalam Analisa informasi keuangan
Rasio Likuiditas dan Rasio Profitabilitas dalam Analisa informasi keuangan Lelys x'Trezz
 
Analisis Laporan Keuangan PT. Harum Energy Tbk.
Analisis Laporan Keuangan PT. Harum Energy Tbk.Analisis Laporan Keuangan PT. Harum Energy Tbk.
Analisis Laporan Keuangan PT. Harum Energy Tbk.Fikri Akmal Harrata
 
Simulasi bisnis kelompok 3
Simulasi bisnis kelompok 3Simulasi bisnis kelompok 3
Simulasi bisnis kelompok 3adindapriscaaa
 
Bab 2 analisa rasio keuangan
Bab 2 analisa rasio keuanganBab 2 analisa rasio keuangan
Bab 2 analisa rasio keuanganDodi Suryadi
 

Similar to Alk (20)

Analisa rasio laporan keuangan
Analisa rasio laporan keuanganAnalisa rasio laporan keuangan
Analisa rasio laporan keuangan
 
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
 
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
 
Bab 11 laporan_keuangan_perusahaan
Bab 11 laporan_keuangan_perusahaanBab 11 laporan_keuangan_perusahaan
Bab 11 laporan_keuangan_perusahaan
 
Tugas analisis laporan keuangan
Tugas analisis laporan keuanganTugas analisis laporan keuangan
Tugas analisis laporan keuangan
 
Tugas Analisis Laporan Keuangan_LAPORAN KEUANGAN PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKA...
Tugas Analisis Laporan Keuangan_LAPORAN KEUANGAN PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKA...Tugas Analisis Laporan Keuangan_LAPORAN KEUANGAN PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKA...
Tugas Analisis Laporan Keuangan_LAPORAN KEUANGAN PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKA...
 
Kmpk 1 ppt.pdf
Kmpk 1 ppt.pdfKmpk 1 ppt.pdf
Kmpk 1 ppt.pdf
 
pengertian laba rugi
pengertian laba rugipengertian laba rugi
pengertian laba rugi
 
Rasio Finansial
Rasio FinansialRasio Finansial
Rasio Finansial
 
analisis rasio.pptx
analisis rasio.pptxanalisis rasio.pptx
analisis rasio.pptx
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
Analisa terhadap LAPORAN KEUANGAN Perusahaan _Training "FINANCE For NONFINANCE".
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Aspek KeuanganAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
Aspek KeuanganAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAspek KeuanganAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
Aspek KeuanganAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
 
RASIO KEUANGAN.PDF
RASIO KEUANGAN.PDFRASIO KEUANGAN.PDF
RASIO KEUANGAN.PDF
 
Rasio Likuiditas dan Rasio Profitabilitas dalam Analisa informasi keuangan
Rasio Likuiditas dan Rasio Profitabilitas dalam Analisa informasi keuangan Rasio Likuiditas dan Rasio Profitabilitas dalam Analisa informasi keuangan
Rasio Likuiditas dan Rasio Profitabilitas dalam Analisa informasi keuangan
 
Analisis Laporan Keuangan PT. Harum Energy Tbk.
Analisis Laporan Keuangan PT. Harum Energy Tbk.Analisis Laporan Keuangan PT. Harum Energy Tbk.
Analisis Laporan Keuangan PT. Harum Energy Tbk.
 
Simulasi bisnis kelompok 3
Simulasi bisnis kelompok 3Simulasi bisnis kelompok 3
Simulasi bisnis kelompok 3
 
Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuangan
 
Bab 2 analisa rasio keuangan
Bab 2 analisa rasio keuanganBab 2 analisa rasio keuangan
Bab 2 analisa rasio keuangan
 

Recently uploaded

K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5SubhiMunir3
 
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptxAsam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptxRizkiMuhammad58
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
 
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptxloegtyatmadji
 
Pengertian dan jenis-jenis obligasi.pptx
Pengertian dan jenis-jenis obligasi.pptxPengertian dan jenis-jenis obligasi.pptx
Pengertian dan jenis-jenis obligasi.pptxmuhammadarsyad77
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121tubagus30
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...BagaimanaCaraMenggug
 
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatlangkahgontay88
 
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../stfatimah131
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsunghaechanlee650
 

Recently uploaded (20)

K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptxAsam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
 
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
 
Pengertian dan jenis-jenis obligasi.pptx
Pengertian dan jenis-jenis obligasi.pptxPengertian dan jenis-jenis obligasi.pptx
Pengertian dan jenis-jenis obligasi.pptx
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
 
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
 
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 

Alk

  • 1. Likuiditas,solvabilitasrentabilitas Rasio Likuiditas Adalah menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih (S. Munawir, 1995 hal 31). Rasio likuiditas terdiri dari : 1. Current Ratio Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki. Rumus : Current ratio = (Aktiva Lancar / hutang lancar) Pada tahun 2010, CR = (227.819.168.461 / 123.450.557.939) = 1,845 Kesimpulan: setiap Rp.1 utang lancer dijamin oleh 1,8 harta lancar atau perbandingannya antara aktiva lancar dengan hutang lancar adalah 1,8 : 1 1. Acid test ratio (Ratio Immediate Solvency) Merupakan rasio yang digunaka untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih likuid. Rumus : Quick Ratio = ((Aktiva Lancar – Persediaan) / Hutang lancar)) Pada tahun 2010, ((QR = 227.819.168.461 – 82.424.270.814 / 123.450.557.939)) = 1.17 Kesimpulan: rata-rata industry tingkat liquidnya / quick ratio adalah 0,5 kali sedangkan PT.COLORPACK INDONESIA 1,17 maka keadaanya sangat baik karena perusahaan dapat membayar hutang walaupun sudah dikurangi persediaan. Ratio Solvabilitias
  • 2. Rasio ini disebut juga Ratio leverage yaitu mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan tersebut. Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang rasio ini menunjukkan indikasi tingkat keamanan dari para pemberi pinjaman (Bank). Suatu perusahaan yang solvable belum tentu likuid dan sebaliknya sebuah perusahaan yang insolvable belum tentu likuid. 1. Total debt to equity ratio (Rasio hutang terhadap Equitas) Merupakan Perbandingan antara hutang – hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri, perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibanya . Rumus: Total Debt to Equity Ratio = (Total Hutang / Ekuitas Pemegang Saham) x 100% pada tahun 2010, = (140.879.700.667 / 134.499.083.729) x 100% = 1,04 = 100% Kesimpulan: perusahaan dibiayai oleh utang 100% untuk tahun 2010 menunjukan kreditor menyediakan Rp.100,- untuk setiap Rp.100 1. Total debt to asset ratio (Rasio Hutang terhadap Harta) Rasio ini merupakan perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka panjang dan jumlah seluruh aktiva diketahui. Rasio ini menunjukkan berapa bagian dari keseluruhan aktiva yang dibelanjai oleh hutang. Rumus: Total Debt to Asset Ratio = (Total Hutang / Total aktiva) x 100% Pada tahun 2010, = (140.879.700.667 / 275.390.730.449) = 0,511 = 51% Kesimpulan: pendanaan perusahaan dibiayai dengan utang untuk tahun 2010 artinya bahwa setiap Rp.100,- pendanaan perusahaan Rp.51,- dibiayai dengan utang dan Rp.49 disediakan oleh pemegang saham. Ratio Rentabilitas Rasio ini disebut juga sebagai Ratio Profitabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan, profitabilitas suatu
  • 3. perusahaan mewujudkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Yang termasuk dalam ratio ini adalah : 1. Gross Provit Marginal (Margin Laba Kotor) Merupakan perandingan antar penjualan bersih dikurangi dengan Harga Pokok penjualan dengan tingkat penjualan, rasio ini menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai dari jumlah penjualan. Rumus : GPM = (Laba Kotor / Penjualan Bersih) x 100% Pada tahun 2010, = (62.009.766.595 / 516.581.827.768) 100% = 0,12 = 12% Kesimpulan: kemampuan perusahaan dalam menghasilkan menghasilkan laba kotor dari pejualan bersih adalah sebesar 12% 1. Net Profit Marginal (Margin Laba Bersih) Merupakan rasio yang digunaka nuntuk mengukur laba bersih sesudah pajak lalu dibandingkan dengan volume penjualan. Rumus: NPM = (Laba setelah pajak / Total Aktiva) x 100% Pada tahun 2010, = (28.441.593.720 / 516.581.827.768) 100% = 0,05 = 5% Kesimpulan: kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari penjualan bersih adalah sebesar 5% 1. c. Operating Profit Margin untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Operating profit margin mengukur persentase dari profit yang diperoleh perusahaan dari tiap penjualan sebelum dikurangi dengan biaya bunga dan pajak. Pada umumnya semakin tinggi rasio ini maka semakin baik RUMUS: OPM = (Laba usaha / Penjualan Bersih) x 100%
  • 4. Pada tahun 2010, = (39.294.864.546 / 516.581.827.768) x 100% = 0,07 = 7% Kesimpulan: Operating ratio mencerminkan tingkat efesiansi perusahaan, sehingga ratio ini rendah menunjukan keadaan yang baik karena berarti bahwa setiap rupiah penjualan yang terserap dalam biaya juga rendah, dan yang tersedia untuk laba besar. 1. Return of Asset adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aktiva yang ada dan setelah biaya-biaya modal (biaya yang digunakan mendanai aktiva) dikeluarkan dari analisis. RUMUS: ROA = (Laba bersih setelahpajak / total aktiva) x 100% Pada tahun 2010, = (28.441.593.720 / 275.390.730.449) x 100% = 0,10 = 10% Kesimpulan: laba bersih yang diperoleh dari operasi perusahaan dengan jumlah aktiva yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan adalah sebesar 10% 1. Return of Equity Adalah Tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh perusahaan untuk setiap satuan mata uang yang menjadi modal perusahaan. Dalam pengertian ini, seberapa besar perusahaan memberikan imbal hasil tiap tahunnya per satu mata uang yang diinvestasikan investor ke perusahaan tersebut. RUMUS: ROE = (Laba Bersih Setelah Pajak / Total Modal Pemegang Saham) x 100% Pada tahun 2010, = (28.441.593.720 / 134.499.083.729) x 100% = 0,021 = 2% Rasio Perputaran Piutang Piutang yang dimiliki oleh suatu perusahaan mempunyai hubungan yang erat dengan volume penjualan kredit, karena timbulnya piutang disebabkan oleh penjualan barang-barang secara kredit dan hasil dari penjualan secara kredit netto dibagi dengan piutang rata-rata merupakan perputaran piutang.
  • 5. RUMUS: Perputaran Piutang = (Penjualan / piutang usaha) Kesimpulan: dalam hasil ini tingkat pengembalian atau imbal balik perusahaan terhadap investor setiap tahunnya adalah sebsar 2% Yang dimaksudkan dengan “Penjualan” dalam formula ini adalah: total nilai penjualan untuk periode yang diukur, 1 Jan s/d 31 Des 2012 misalnya. Sedangkan “Rata-rata Piutang” adalah: Rata-rata saldo piutang untuk periode yang sama. Menghitung nilai rata-rata ini yang kadang menjebak. Dalam menghitung rata-rata saldo piutang, terkadang seseorang hanya menggunakan “saldo awal” dan “saldo akhir” piutang, dijumlahkan, lalu dibagi dua. Misalnya: Yang diambil hanya saldo piutang dagang per 31 Januari ditambah saldo piutang dagang per 31 Desember, lalu dibagi dua. Cara ini akan menghasilkan nilai rata-rata piutang yang tidak tepat. Cara terbaik untuk menghitung nilai rata-rata piutang adalah dengan jalan: menjumlahkan semua saldo piutang disepanjang periode (dari 31 Jan + 28 Feb + 31 Mar…. dan seterusnya hingga 31 Desember), lalu dibagi total bulan—atau 12 jika perusahaan menggunakan periodisasi tahunan. Neraca PT ABC PER 31 DESEMBER 2001 ( dalam ribuan rupiah ) Aktiva Lancar Hutang lancar Kas 200.000 Hutang dagang 300.000 Efek 200.000 Hutang wesel 100.000 Piutang 160.000 Hutang Pajak 160.000 Persediaan 840.000 Jumlah A.L. 1.400.000 Jumlah H.L. 560.000 Aktiva Tetap Hutang jk. Panjang Mesin 700.000 Obligasi 600.000 Akum. Penyusutan 100.000 600.000 Modal sendiri Bangunan 1.000.000 Modal saham 1.200.000 Akum. Penyusutan 200.000 Agio saham 200.000 800.000 1.400.000 Tanah 100.000 Laba ditahan 440.000 Intangibles 100.000 Jumlah A.T. 1.600.000 Juml. Modal sendiri 1.840.000 Jumlah Aktiva 3.000.000 Jumlah pasiva 3.000.000
  • 6.
  • 7. Statemen Laba – Rugi PT ABC Periode 31 Desember 2001 ( dalam ribuan rupiah ) Penjualan 4.000.000 Harga pokok penjualan 3.000.000 Laba kotor 1.000.000 Biaya-biaya 570.000 Keuntungan sebelum bunga & pajak 430.000 Bi. Bunga obligasi ( 5 % x Rp 600.000 ) 30.000 Keuntungan sebelum pajak 400.000 Pajak penghasilan 160.000 Keuntungan bersih setelah pajak 240.000 PERHITUNGAN RASIO-RASIO KEUANGAN RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI I. RASIO LIKUIDITAS A. Current Ratio Aktiva Lancar Hutang Lancar 1.400.000 560.000 = 2,5 : 1 = 250% Kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar. Setiap hutang Lancar Rp 1,00 dijamin oleh oleh aktiva lancar Rp 2,50
  • 8. RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI B. Cash Ratio Kas + Efek = 400.000 = HL 560.000 = 0,71 atau 71% Kemampuan membayar utang dengan segara yang harus dipenuhi dengan kas yang tersedia dalam perusahaan dan efek yang segera dapat diuangkan. Setiap hutang Lancar Rp1,00 dijamin oleh kas dan efek Rp 0,71 C. Quick ratio (Acid Test ratio) Kas +Efek + Hutang Hutang Lancar 200.000 + 20.000 + 160.000 560.000 = 1 : 1 atau 100% Kemampuan untuk membayar utang yg segera hrs dipenuhi dengan aktiva lancar yg lebih likuid. Setiap utang lancar Rp 1,00 dijamin dengan quick assets 1,00 D. Working Capital to Total Assets Ratio Aktiva Lancar – Ht Lancar Jumlah Aktiva 1.400.000 – 560.000 3.000.000 = 0, 28 : 1 atau 28 % Likuiditas dari n total aktiva dan posisi modal kerja neto. Setiap Rp 1, 00 assets perusahaan Rp 0,28 terdiri dari modal kerja (aktiva lancar) II. RATIO LEVERAGE A. Total Debt to Equity Ratio Bagian setiap rupiah modal sendiri yang
  • 9. RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI H Lancar + H JK Panjang Jml Modal Sendiri 560.000 + 600.000 1840.000 = 0,63 : 1 atau 63 % dijadikan jaminan untuk keseluruhan hutang. 63% dari setiap rupiah modal sendiri menjadi jaminan utang. B. Total debt to total capital Assets Utg Lancar + Utg JK PJ Jumlah Modal/Aktiva 560.000 + 600.000 3.000.000 = 0,39 : 1 atau 39% Beberapa bagiam dari keseluruhan dana yang dibelanjai dengan utang. Atau Berapa bagian dari aktiva yang digunakan untuk menjamin utang. 39 % dari setiap aktiva digunakan untuk menjamin utang. C. Long Term Debt To Equity ratio Hutag JK Panjang Modal Sendiri 600.000 1.840.000 = 0,33 : 1 = 33% Bagian setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk hutang jk panjang. 33 % dari setiap rupiah modal sendiri Digunakan untuk menjamin hutang jangka panjang. D. Tangible Assets Debt Coverage Jml Aktiva - Intangibles HL Hutang Jk Pjg Besarnya aktiva tetap tangible yang digunakan untuk menjamin hutang jangka panjang setiap
  • 10. RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI 3.000.000 – 100.000 – 560.000 600.0000 2. 340.000 600.000 = 3,9 :1 atau 390% rupiahnya Setiap rupiah Hutang JKPJ dijamin oleh aktiva tangible sebesare RP 390 E. Times Interest Earned Ratio EBIT Bunga HTG JK panjang 430.000 30.000 = 14,3 X Besarnya jaminan keuntungan yang digunakan untuk membayar bunga Hutang JK PJG III. RASIO AKTIVITAS A. Total Assts Turn Over Penjualan Neto Jumlah Aktiva 400.000 300.000 = 1,33 Kemampuan dana yang tertanam dlm keseluruhan aktivaberputar dalam satu periode tertentu, Atau kemampuan dana yang diinvestasi- kan untuk menghasilkan revenue. Dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva rata-rata dlm 1 thn berputar 1,33X. Atau setiap 1 Rupiah setiap thn dpt meng- hasilkan Rp1,33 B. Receivable Torn Over Penjualan Kredit Piutang Rata-rata 4.000.000 160.000 = 25 X Kemampuan dana yang tertanam dalam piutang berputar dalam suatu periode tertentu. Dalam satu tahun rata- rata dana yang tertanam dalam
  • 11. RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI piutang berputar selama 25X C. Average Collection Period Piutang rata-rata X 360 Penjualan Kredit 160.000 X 360 4.000.000 = 14,4 hari Periode rata-rata yang dibutuhkan dalam pengumpulan piutang Piutang rata-rata dikumpulkan setiap 15 hari sekali. D. Inventory Turn Over Harga Pokok Penjualan Inventory Rata-Rata 3.000.000 840.000 = 3,6 X Kemampuan dana yang tertanam dalam inventory berputar dalam satu periode tertentu. Dana yang tertanam dalam inventory berputar rata-rata 3,6 X dalam satu tahun. E. Average Day’s Inventory Inventory rata-rata X 360 Harga Pokok Penjualan 840.000 X 360 3.000.000 = 10 hari Periode rata-rata persediaan berada di gudang . Inventory berada di gudang rata-rata selama 10 hari. F. Working Capital Turn over Penjualan Netto Aktiva lancar – H Lancar 4.000.000 1.400.000 – 560.000 Kemampuan modal keja perusahaan berputar dalam satu periode siklus kas perusahaan Dana yang tertanam
  • 12. RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI = 4,76 X atau 4,8 X dalam modal kerja berputar rata-rata 4,8 X dalam satu tahun. III. RASIO KEUNTUNGAN A. Gross Profit Margin Penjualan Neto – HPP Penjualan Neto 4.000.000 – 3.000.000 4.000.000 = 25% Laba Bruto per rupiah penjualan Setiap Penjualan menghasilkan laba bruto Rp 0,25. B. Operating Income Ratio ( Operating Profit Margin) Penj Neto – HPP – Biaya ADM dan Umum --------------------------------------- - Penjualan Netto 4.000.000 – 3.000.000 – 570.000 4.000.000 = 10, 75% Laba sebelum Bunga dan Pajak (net operating income) oleh setiap rupiah penjualan Setiap rupiah penjualan menghasilkan laba operasi Rp 0,11. C. Operating Ratio HPP + Biaya ADM + Biaya Penj + Biaya Umum --------------------------------------- Penjualan Neto 3.000.000 + 570.000 4.000.000 = 89,25 % Biaya operasi per rupiah penjualan . Setiap rupiah penjualan memerlukan biaya Rp 0,89 Makin besar rasio makin buruk
  • 13. RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI D. Net Profit Margin Keuntungan Neto sesudah Pajak Penjualan Neto 240.000 4.000.000 = 6 % Keuntungan neto per rupiah penjualan Setiap rupiah penjualan menghsilkan keuntungan neto sebesar Rp 0,06 E. Earning Power of Total Investmen rate of return of total assets) EBIT JML AKTIVA 430.000 3.000.000 = 14,3 % Kemampuan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan Aktiva untuk menghasilkan keuntungan bagi semua investor. Setiap satu rupiah modal yang diinvestasikan menghasilkan keuntungan Rp 0,14 untuk semua investor. F. Net Earning Power ratio / Return On Investment (ROI) Earning After Tax Jumlah Aktiva 240.000 3.000.000 = 8% Kemampuan modal yg diinvestasikan Dlm keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan neto. G. Rate of Return for the Owners (Rate of Return on Net Worth) Earning After Tax ML Modas Sendiri 240.000 1.840. 000 Kemampuan modal sendiri dalam menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham preferen dan biasa.
  • 14. RASIO KEUANGAN METODE PERHITUNGAN INTERPRETASI = 13 % Setiap rupiah modal sendiri menghasilkan keuntungan neto Rp 0,13 yg tersedia bagi pemegang saham preferen dan biasa