Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Pada Murid.pdf
1. Jurnal Refleksi Dwi Mingguan
Modul 3.3
Pengelolaan Program yang Berdampak Pada Murid
Yosi Oktafianti
CGP Angkatan 7
Kab. Kubu Raya
Enam Topi Berpikir
2. Melalui modul 3.3 ini saya banyak mendapatkan pengalaman belajar
mengenai pentingnya seorang guru mengajak murid dalam program
sekolah baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler murid berlatih
menjadi pemimpin pembelajaran dalam program tersebut guru
memfasilitasi mendampingi dan mengawasi sampai keberhasilan itu
dapat diraih.
Aktifitas pada modul ini adalah dimulai dengan ruang kolaborasi 1 dan
2 kemudian dilanjutkan dengan Refleksi Terbimbing dan Demonstrasi
Kontekstual. Demonstrasi kontekstual merupakan rancangan program
yang berdampak pada murid dengan menggunakan pemenuhan
tahapan BAGJA . Dalam merancang BAGJA dimulai dari memetakan
asset yang dimilki oleh sekolah agar dapat dikelola dengan baik untuk
menggali potensi yang ada pada murid sehingga maksimalisasi
pendidikan tercapai sesuai kodrat alam dan zaman murid
sebagaimana cita-cita Ki Hajar Dewantara bapak pendidikan Nasional.
Asset sekolah adalah modal manusia,modal sosial, modal fisik, modal
lingkungan,modal financial,modal politik, modal agama dan budaya.
Pengalaman
3. Saya merasa sangat bahagia ketika berbagi praktek
baik apa yang sudah dilakukan program sudah
mewakili voice, choice dan ownership. Saya sadar dan
berupaya akan adanya perubahan sebagai guru
sebelum dan sesudah mengikuti PGP ini, karena tugas
sebagai Guru Penggerak sangatlah luar biasa yaitu
untuk mengimplementasikan pengelolaan program
yang berdampak pada murid yaitu melalui
pemanfaatan aset-aset yang dimiliki sekolah untuk
dapat dioptimalkan untuk pengembangan potensi
yang dimiliki murid di sekolah.
Perasaan
4. Hal positif yang saya dapatkan melalui kegiatan ini
yaitu saya mendapatkan keterampilan yang
mendukung dalam pengembangan kemampuan
murid melalui program kegiatan yang dapat
mengakomodasi kebutuhan belajar setiap murid agar
dapat meningkatkan dan mengembangkan potensi
dan keistimewaan yang dimlikinya lebih terasah
dengan maksumal. Sehingga keterampilan yang
sudah matang tersebut nantinya dapat menjadi bekal
di kehidupannya kedepan.
Hal Positif
5. Kendala atau hambatan yang saya alami yaitu dalam
pelaksanaanya masih terbentur dengan keterbatasan
aset yang dimiliki sekolah, beberapa diantaranya SDM
wali murid masih rendah, sarana dan prasarana serta
finansial. Namun saya mencoba untuk dapat membuat
program yang mendukung perkembangan murid
dengan memaksimalkan yang sudah ada / dimiliki
dengan kolaborasi yang baik dengan berbagai pihak
untuk merancang program-program yang sederhana
namun dapat memberikan hasil yang maksimal.
Kendala /
hambatan
6. Setelah mempelajari modul ini, dengan berbekal aset-
aset yang dimiliki sekolah meskipun terjadi beberapa
kendala di dalamnya, saya mencoba untuk menjalin
komunikasi dan melakukan diskusi dengan berbagai
pihak, baik kepala sekolah dan guru, komite sekolah,
masyarakat sekitar dan pihak-pihak terkait lainnya untuk
dapat membahas bersama terkait perancangan
program-program yang mendukung murid dan
meminta dukungan penuh dari pihak-pihak tersebut,
terutama dalam hal solusi terhadap kendala maupun
masalah yang nantinya akan dijumpai.
Kratifitas / ide-
ide
7. Merancang aksi nyata pembelajaran yang berpihak
pada murid.
Merefleksi apa yang telah dilakukan dan
memperbaiki apa yang masih kurang.
Mencoba menguatkan peran yang masih lemah
seperti komunitas penggerak dan coaching untuk
meningkatkan diri agar lebih berkesinambungan.
Hal yang akan saya lakukan selanjutnya :
Proses