Aksi nyata berupa program outing class "Bel Patas" dilaksanakan untuk membantu murid memahami materi pelajaran secara lebih mendalam, menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan, dan mengembangkan kepemimpinan serta kerjasama antar murid. Kegiatan ini memberikan manfaat berupa pembelajaran yang menyenangkan bagi murid dan mengasah keterampilan mereka. Refleksi dan evaluasi akan dilakukan untuk perbaikan berkelanjutan
4. Setelah melakukan pemetaan aset/modal yang dimiliki oleh SDN Jumoyo 2 dan ekosistem
di sekitar, ditemukan potensi lingkungan yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar dan
mendukung terwujudnya pembelajaran yang bermakna serta menarik perhatian murid.
Dari segi aset lingkungan/alam, terdapat wahana alam yang dijadikan sebagai sarana
edukasi / pembelajaran yang memfasilitasi kebutuhan belajar anak serta mendukung
pengembangan bakat dan minat anak. Lokasi yang terjangkau dari lingkungan sekolah
serta fasilitas yang cukup lengkap, menjadi salah satu alasan untuk merancang program
Bel PaTas (Pembelajaran Tanpa Batas) melalui Outing Class di sela-sela jeda tengah
semester dan akhir semester.
A.2 Alasan melakukan Aksi Nyata
5. Membantu murid mendalami dan menghayati materi yang diajarkan.
Menumbuhkan kecintaan dan kepedulian murid terhadap lingkungan.
Menumbuhkan kepemimpinan murid berinteraksi dan bekerjasama dengan
orang lain.
Mengembangkan sikap positif pengejawantahan keimanan, ketakwaan, dan
akhlak mulia.
Mendorong murid untuk mengambil kontrol dan bertanggungjawab dalam
proses pembelajarannya sendiri.
Menumbuhkan sikap bernalar kriitis.
Tujuan dari program Bel Patas ini antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
A.3 Tujuan
6. A.4 Deskripsi Aksi Nyata
Aksi Nyata Bel PaTas dilaksanakan
di "WEONG Education" - Program
kegiatan pembelajaran di luar kelas
(outing class) sebagai upaya untuk
menumbuhkan minat belajar pada
murid serta mewujudkan merdeka
belajar yang mengakomodasi
kebutuhan belajar murid. Kegiatan
yang dilaksanakan meliputi
permainan yang menguji
ketangkasan, keseimbangan, dan
keterampilan
7. Aksi Nyata Bel Patas ini dilaksanakan sebagai bentuk implementasi
dari modul 3.3. Pengelolaan Program yang berdampak pada murid
melalui pendekatan berbasis kekuatan yaitu Inkuiri Apresiastif dengan
tahapan BAGJA untuk mewujudkan "student wellbeing". Program
ini dilaksanakan sebagai bukti bahwa belajar tidak hanya terbatas di
dalam ruang kelas saja. Belajar dapat dilaksanakan di mana saja,
kapan saja, dengan siapa saja dengan tetap berpedoman pada kodrat
anak, sehingga mendapatkan kebahagiaan seutuhnya .
8. Hasil Aksi Nyata yang telah dilaksanakan melalui kegiatan
outing class ini dapat menumbuhkan jiwa kepemimpinan murid
karena memberikan kesempatan kepada setiap anak untuk berani
tampil dan mengekspresikan diri, serta mengembangkan potensi
atau bakat yang dimilikinya. Selain itu, dari serangkaian kegiatan
yang telah dilaksanakan dapat melatih rasa tanggung jawab anak
terhadap suatu pekerjaan, sehingga mampu mengembangkan
potensi diri dan menempatkan diri dengan lingkungan.
A.5 Hasil Aksi Nyata yang Dilakukan
9. HasilAksi Nyata yang Dilakukan
Pembelajaran yang menyenangkan
dan bermakna bagi murid
11. Perasaan saat merencanakan aksi nyata program yang berdampak pada murid ini
adalah merasa tertantang karena kemungkinan tantangan itu berasal dari dalam diri
sendiri (kurang percaya diri), respon murid, dukungan warga sekolah.
Perasaan saat program ini terlaksana saya merasa bahagia dan juga optimis dengan
pencapaian program yang sudah berjalan. Program ini dapat terlaksana tidak terlepas
dari kolaborasi semuapihak, terutama murid yang terlibat aktif dan sangat antusias
dalam program Bel Patas, kepala sekolah, rekan sejawat yang mendukung kegiatan . Saya
pun bertambah semangat dengan respon yang baik dari semua pemangku kepentingan,
sehingga ingin terus mengembangkan pengelolaan program ini untuk lebih baik lagi dan
berharap dapat menjadi kegiatan rutin yang berkelanjutan.
Perasaan (Feeling)
12. Pembelajaran yang didapatkan dari pelaksanaan Aksi Nyata ini adalah dapat
merancang program yang berdampak pada murid dengan menggunakan tahapan
BAGJA, yaitu Buat pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan rencana,
Atur eksekusi.
Tentu saja dengan memperhatikan Diagram Y, yaitu Suara, Pilihan, dan
Kepemimpinan murid, serta berpikir pada kekuatan dari 7 aset modal yang dimiliki,
antara lain aset manusia, aset sosial,aset fisik aset lingkungan/alam, , aset finansial,
aset politik, aset agama/budaya. Sehingga terwujud pengelolaan program yang
berdampak pada murid dengan strategi MELRT dan Manajemen Resiko.
Pembelajaran (Findings)
13. Penerapan (Future)
Refleksi
Komunikasi yang efektif dengan semua pihak yang terkait dengan program ini.
Kolaborasi yang lebih intensif denga rekan sejawat dan pemangku kepentingan
Pemetaan kebuutuhan belajar murid, sehingga dapat menentukan metode
pembelajaran yang tepat.
Evaluasi
Mengubah pola pikir/mindsit yang berpandangan pada kekurangan menjadi
berpandamgan berbass pada kekuatan.
Melibatkan dan meminta bantuan kepala sekolah serta rekan sejawat untuk
mengamati pelaksanaan program outing class ini.
Meminta umpan balik murid setelah selesai pelaksanaan program outing class..
1.
2.
3.
1.
2.
3.
14. Melalui refleksi dan evaluasi, saya akan membuat rencana
perbaikan untuk pelaksanaan di masa yang akan datang.
Karenna program Bel Patas ini diharapkan dapat
mewujudkan merdeka belajar melalui pembelajaran yang
berpihak pada murid sesuai kebutuhan belajar yang dapat
menuntun murid berdasarkan kodrat alam dan kodrat
zaman melalui pemanfaatan aset/modal yang ada secara
optimal.