SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
Download to read offline
TEKNOLOGI TEPAT GUNA
BIDANG GIZI, MAKANAN, DIETETIK, KESEHATAN TERKAIT
Yohanes Kristianto, Lektor Kepala bidang Ilmu Teknologi Pangan dan Gizi
pada Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Malang, Disampaikan pada Diklat
Fungsional Nutrisionis, Surabaya 21 April 2015
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Mendeskripsikan konsep teknologi tepat guna
• Menguraikan kriteria teknologi tepat guna
• Menjelaskan tahapan pengembangan teknologi tepat guna
• Memberikan contoh-contoh teknologi tepat guna di bidang
gizi, makanan, dietetic, dan kesehatan terkait
• Membuat rancangan teknologi tepat guna
ASAL-USUL
Penyebab krisis lingkungan hidup &
krisis energy (Schumacher, 1973)
– Teknologi modern: inhuman &
destruktif thd lingkungan & kreatifitas,
mekanisasi berlebihan
– Produsen & konsumen tidak peduli
lingkungan
– Pengurangan energy tidak
terbarukan, sumberdaya alam
terbatas
DAMPAK: ETIK & NORMATIF TERABAIKAN
• Ekonomi hanya menganggap penting pada
“profit”
– Produksi skala luas  profit tinggi
– Investasi hanya diarahkan pada hal-hal yang
profitable
• Pertumbuhan ekonomi dipentingkan tanpa
mempedulikan bagaimana pertumbuhan itu
dicapai
• Dominasi monopoli berskala besar,
termasuk oligopoli  kompetisi tidak sehat
SOLUSI
1. Produksi berskala kecil
2. Menerapkan etik dalam produksi &
konsumsi
3. Teknologi menggunakan “human
approach”, kreatif, dan non-violent
4. Ramah lingkungan
5. Tepat guna (intermediate
technology)
INTERMEDIATE TECHNOLOGY
1. Menggunakan sumber daya lokal
2. Modal lebih kecil
3. Biaya operasional lebih terjangkau
4. Lebih kreatif
5. Tenaga kerja lokal
6. Tidak ada ketergantungan pada pihak asing
7. Orang local menerapkan prinsip
perlindungan lingkungan
BIG vs SMALL
Bigger is better
• Impersonal
• Intensive
• Lust to power
Small is beautiful
• Free
• Efficient
• Creative
• Enjoyable
• Enduring
TEKNOLOGI TEPAT GUNA (KBBI)
• teknologi/tek·no·lo·gi/ /téknologi/ n 1 metode
ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu
pengetahuan terapan; 2 keseluruhan sarana
untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan
bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup
manusia;
• tepat guna/te·pat gu·na/ n daya guna
APPROPRIATE TECHNOLOGY
BIDANG KESEHATAN
• Primary health care is essential health care based on
practical, scientifically sound and socially acceptable
methods and technology made universally accessible
to individuals and families in the community through
their full participation and at a cost that the community
and country can afford to maintain at every stage of
their development in the spirit of selfreliance and self-
determination.
(International Conference on Primary Health Care, Alma-Ata, USSR, 6-12, September 1978)
Kriteria Appropriate Health Technology
• Efektif, baik secara teori maupun praktis
• Aman, dan tidak mudah digunakan dengan cara yg salah
• Harga terjangkau, di harga awal dan selanjutnya
• Dapat diterima, oleh semua yg memerlukan
• Sustainable, dapat dipertahankan, diperbaiki, dan diadakan
kembali
(Goodyear, Tsu, Kaisel, Lawani, 2009, Appropriate Health Technologies: Concepts,
Criteria, and Uses, GHEC, PATH)
KARAKTERISTIK TTG EFEKTIF
• User memiliki pengetahuan dan keterampilan
• Kebijakan dan panduan yg jelas
• Dukungan dana dan distribusi  me↑
ketersediaan
• Upaya masyarakat dalam mendorong klien utk
mendapatkan layanan kesehatan tepat pada
waktunya
TAHAPAN PEMILIHAN – PENGGUNAAN
(Goodyear et al, 2009)
TEKNOLOGI TERBAIK YG
DIREKOMENDASIKAN
JELAS
TIDAK JELAS:
Petunjuk tidak
dibuat, tidak ada
diseminasi,
materi tidak
adekuat, teknologi
kurang baik
TIDAK DIGUNAKAN
SCR KONSISTEN
TIDAK SELALU
DIGUNAKAN:
Tidak tersedia,
jumlah kurang,
masalah distribusi,
tidak terbeli bagi
provider, klien
DIGUNAKAN, BENAR
& EFEKTIF
DIGUNAKAN, TIDAK
BENAR
DIGUNAKAN,
KUALITAS KURANG
ASESMEN KEBUTUHAN & PEMILIHAN TTG
KEBUTUHAN
• Besaran cakupan
masalah
• Mortalitas, morbiditas
akibat masalah
• Ketiadaan/kelemahan
teknologi
PEMILIHAN TTG
• Definisikan fungsi & user
• Tentukan sifat esensial & yg
diharapkan
• Tunjukkan beberapa pilihan
• Nilai tingkat efektifitas,
aseptabilitas, afordabilitas,
sustainabilitas
FUNDAMENTAL ASPECTS IN COMMUNITY
PROBLEM SOLVING
Sianipar, C. P. M., et al. (2013). "Seven Pillars of Survivability: Appropriate Technology
with a Human Face." European Journal of Sustainable Development 2(4): 1-18.
Innovative health technologies for low-resource setting
2. Medical devices
1. Assistive devices
3. eHealth Solutions 4. Other Technologies
PATH projects
“Mafuta Mali” Cooking Oil Press
• “Part of a highly profitable
business model
• Affordable
• Safe and efficient
• Portable and storable
• Easily installed and repaired
• Useable without training
• Strong and durable
• Made from common materials
• Culturally appropriate
• Environmentally sustainable
http://www.kickstart.org
MAMA SASHA Project
• Sweetpotato Action for Security and Health in Africa, a
collaborative effort between PATH and the International Potato
Center. The five-year project aims to improve nutrition and
health for pregnant women and young children by blending
nutrition education, sweetpotato cultivation, and prenatal care.
• Pregnant women are leaving prenatal visits with an unusual
prescription: a voucher for orange-fleshed sweetpotato vines
that they can redeem from local farmers so they can grow their
own nutritious tubers.
http://www.path.org
MANA – “Mother Administered Nutritive Aid”
• A child needs to eat 10-15kg of RUTF over a period of 6-8 week.
That’s three packets of MANA per day. According to the American
Journal of Clinical Nutrition, 98% of children treated with RUTF were
well-nourished after six months and 96% were well-nourished after a
year.
• The first 1,000 days of a child’s life are crucial and can determine
that child’s full growth prospects. That is why it is critical that we get
MANA to starving children today
(http://mananutrition.org)
Ready-to-Use Therapeutic Food
http://www.unicef.org/supply/files/RUTF_Supply_Update__May_2014.pdf - 3/17/2015
KOMPOSISI BAHAN RUTF
– Tepung susu penuh (30%)
– Gula (28%)
– Minyak nabati (15%)
– Selai kacang (25%)
– Campuran vitamin & mineral
(1.6%)
(Manary, 2005)
Malawi as of 2014
http://www.projectpeanutbutter.org
kidznews.com
Home-made vs large-scale RUTF
TTG DI INDONESIA: TFR
TFR (30:30:10) - Lie Goan Hong, Oey Kam Nio, G. Sihombing, Judith Herlinda, 1972
KOMPOSISI TFR BARU
TFR lama vs baru
GENERASI TEMPE
Tempe
G1
G2
Perlakuan
Fisik
Susu tempe, sosis,
nuget, burger, cookies
Fermentasi
Yoghurt tempe,
yoghurt tempe instan,
es krimG3
TABURIA
• Serbuk 12 vitamin dan 4
mineral penting sejak 2003
• Uji coba 2008-2010 di 3
provinsi (9 kab): rata-rata
terjadi penurunan balita
gizi kurang & anemia, 1,2
% & 37,5% dalam 1 th.
• 87% ibu-ibu mau membeli
sendiri
• Anggaran 2010 Rp 4M
2011 Rp 15M
http://health.detik.com
KURANG GIZI DI RS
• Malnutrisi terjadi meskipun di RS terbaik di
dunia
• Prevalensi malnutrisi/potensial: 40- 45%
• 50% pasien malnutrisi di ruang rawat bedah
• 12% pasien malnutrisi berat
• Komplikasi 3 kali lipat & kematian lebih tinggi
• LOS lebih lama
• Biaya RS meningkat 35%-75%
Gallagher-Alfred, et al : J Am Diet Assoc 1996:96;361-369
Study based on 1327 hospitalized patients
HACCP UNTUK SLDB (Small and/or Less
Developed Business)
GENERIC HACCP SLDB HACCP
Sumberdaya, tenaga
ahli, infrastruktur
Cukup Terbatas
Mode rancangan Sesuai jumlah
resep/formula
Resep ditangani secara
kelompok
Jumlah resep/formula Sedikit, tidak bervariasi
pergantian resep
jarang, industri
pabrikan
Banyak – sangat
bervariasi
Institusi implementasi Industri besar/pabrikan Jasa boga
MASALAH MAKANAN JAJANAN
• Dominasi karbohidrat
• Zat gizi kurang bervariasi
• Porsi tidak sesuai
• Keamanan tidak terjamin
TRADISIONAL MODERN
KIT ANALISIS BTP BERBAHAYA
• Praktis
• Hasil sensitive
• Kemampuan deteksi:
formalin (FMR), borax
(BMR), rodhamin
(CMR), iodium (YMR)
Chanif Mahdi, BioChem Healthy Food
EFFERVESCENT LOKAL
Bentuk sediaan yg menghasilkan
gelembung gas sbg reaksi kimia
larutan
Minuman bersifat basa lemah 
sesuai untuk pelepas dahaga
Penggunaan bahan penyusun
mudah dikontrol lebih sehat
Cocok bagi kalangan sensasional
(anak-anak, remaja, modern life
style)
Contoh: pop ice lidah buaya -tomat
Home-made Evervescent
Reaksi:
H3C6O7.H2O + 3NaHCO3
NaC6H5O7 + 4H2O + 3CO2
• Pilih makanan sumber
asam (misal sitrat) &
bergizi
• End produk tinggi nilai
gizi: energi, vitamin &
mineral, sedikit basa
SMS PENDIDIKAN GIZI
• Pelanggan mendaftar
• Database pesan dikelola
ahli gizi sesuai kebutuhan
kelompok sasaran
• Pelanggan menerima
pesan secara berkala
• Pengembangan ke
depan: penggunaan
jejaring social media
APLIKASI MOBILE
E-BOOK: MENGIKUTI GAYA HIDUP
KOMBINASI ebook + aplikasi
Buatlah usulan TTG sesuai bidang Anda masing-
masing, dengan menguraikan:
– Identifikasi masalah gizi atau kesehatan
– Deskripsi teknologi solusi
– Kajian dari segi: efektifitas, keamanan, harga, daya
terima masyarakat, keberlangsungan
– Uraikan: user, syarat penggunaan, kebijakan, dana
– Uraikan: tantangan yg mungkin ditemui
DISKLAIMER
Semua nama, istilah, merk, paten atau hak kekayaan lain yang
disebut dalam presentasi ini tetap menjadi milik pemegang properti
yang bersangkutan.

More Related Content

What's hot

Peran Ahli Gizi dalam Pengembangan Formula Makanan
Peran Ahli Gizi dalam Pengembangan Formula MakananPeran Ahli Gizi dalam Pengembangan Formula Makanan
Peran Ahli Gizi dalam Pengembangan Formula MakananYohanes Kristianto
 
Survai pangan kualitatif dan kuantitatif
Survai pangan kualitatif dan kuantitatifSurvai pangan kualitatif dan kuantitatif
Survai pangan kualitatif dan kuantitatifHadik27
 
Angka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziAngka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziaditya kusuma
 
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)Feny Kartika
 
Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt
Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt
Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt Hardianti Darmatika
 
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahPertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahSutyawan
 
Ppt pola hidup sehat
Ppt pola hidup sehatPpt pola hidup sehat
Ppt pola hidup sehatSahalArief
 
Penilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamilPenilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamiltris nia
 
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja Shela Rizky Tarinda
 
Gizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasaGizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasaTriana Septianti
 
Gizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaGizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaAgnescia Sera
 
8. gizi seimbang untuk ibu hamil
8. gizi seimbang untuk ibu hamil8. gizi seimbang untuk ibu hamil
8. gizi seimbang untuk ibu hamilTriana Septianti
 
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZISEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZIShinta Handayani
 
Anemia pada remaja putri
Anemia pada remaja putri Anemia pada remaja putri
Anemia pada remaja putri Aris Rahmanda
 
Menghitung kebutuhan gizi
Menghitung kebutuhan giziMenghitung kebutuhan gizi
Menghitung kebutuhan giziToserba Ku
 
Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)Dokter Tekno
 
3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau gizi3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau giziJoni Iswanto
 

What's hot (20)

Peran Ahli Gizi dalam Pengembangan Formula Makanan
Peran Ahli Gizi dalam Pengembangan Formula MakananPeran Ahli Gizi dalam Pengembangan Formula Makanan
Peran Ahli Gizi dalam Pengembangan Formula Makanan
 
Survai pangan kualitatif dan kuantitatif
Survai pangan kualitatif dan kuantitatifSurvai pangan kualitatif dan kuantitatif
Survai pangan kualitatif dan kuantitatif
 
Angka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziAngka kecukupan gizi
Angka kecukupan gizi
 
Pola Makan Pada Diabetes
Pola Makan Pada DiabetesPola Makan Pada Diabetes
Pola Makan Pada Diabetes
 
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
 
Ppt jajanan sehat
Ppt jajanan sehatPpt jajanan sehat
Ppt jajanan sehat
 
Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt
Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt
Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt
 
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahPertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
 
Ppt pola hidup sehat
Ppt pola hidup sehatPpt pola hidup sehat
Ppt pola hidup sehat
 
Penilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamilPenilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamil
 
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja
PPT Promosi Kesehatan Anemia pada Remaja
 
Gizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasaGizi seimbang untuk dewasa
Gizi seimbang untuk dewasa
 
Gizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaGizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balita
 
8. gizi seimbang untuk ibu hamil
8. gizi seimbang untuk ibu hamil8. gizi seimbang untuk ibu hamil
8. gizi seimbang untuk ibu hamil
 
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZISEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
 
Anemia pada remaja putri
Anemia pada remaja putri Anemia pada remaja putri
Anemia pada remaja putri
 
Menghitung kebutuhan gizi
Menghitung kebutuhan giziMenghitung kebutuhan gizi
Menghitung kebutuhan gizi
 
Menu makanan 10 hari
Menu makanan 10 hariMenu makanan 10 hari
Menu makanan 10 hari
 
Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)
 
3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau gizi3 indikator pemantau gizi
3 indikator pemantau gizi
 

Similar to Teknologi tepat guna gizi & kesehatan

Manajemen terpadu balita sakit
Manajemen terpadu balita sakitManajemen terpadu balita sakit
Manajemen terpadu balita sakitSurangga Jaya
 
Standar pelayanan kefarmasian di puskesmas
Standar pelayanan kefarmasian di puskesmasStandar pelayanan kefarmasian di puskesmas
Standar pelayanan kefarmasian di puskesmasdinasintia
 
Kebijakan Poskestren.pptx
Kebijakan Poskestren.pptxKebijakan Poskestren.pptx
Kebijakan Poskestren.pptxsyahminor1
 
Materi Mtbs
Materi MtbsMateri Mtbs
Materi Mtbsgunksho
 
Peran Apoteker AoC Program Kesehatan
Peran Apoteker AoC Program KesehatanPeran Apoteker AoC Program Kesehatan
Peran Apoteker AoC Program KesehatanSugiyantiyanti2
 
drg juliko KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018_6 sept 2021.pptx
drg juliko KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018_6 sept 2021.pptxdrg juliko KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018_6 sept 2021.pptx
drg juliko KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018_6 sept 2021.pptxmarita896206
 
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.ppt
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.pptKebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.ppt
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.pptDextraAryffin1
 
Sejarah Perkembangan Ilmu
Sejarah Perkembangan Ilmu Sejarah Perkembangan Ilmu
Sejarah Perkembangan Ilmu Diandr
 
Peran Apoteker AoC Program Kesehatan
Peran Apoteker AoC Program KesehatanPeran Apoteker AoC Program Kesehatan
Peran Apoteker AoC Program KesehatanSugiyantiyanti2
 
1._ic_Transformasi_Layanan_Rujukan_PERSI_Bali_17052022.pptx
1._ic_Transformasi_Layanan_Rujukan_PERSI_Bali_17052022.pptx1._ic_Transformasi_Layanan_Rujukan_PERSI_Bali_17052022.pptx
1._ic_Transformasi_Layanan_Rujukan_PERSI_Bali_17052022.pptxDwianaJatiSetiaji
 
2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx
2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx
2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptxVikiHestiarini
 
P - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptx
P - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptxP - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptx
P - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptxVeniceaprilia
 
TANTANGAN SDMK TRANSFORMASI KESEHATAN_13052023.pptx
TANTANGAN SDMK TRANSFORMASI KESEHATAN_13052023.pptxTANTANGAN SDMK TRANSFORMASI KESEHATAN_13052023.pptx
TANTANGAN SDMK TRANSFORMASI KESEHATAN_13052023.pptxZakiah dr
 
Materi inti 3 edukasi dan pemberdayaan masyarakat apt. windi
Materi inti 3 edukasi dan pemberdayaan masyarakat apt. windiMateri inti 3 edukasi dan pemberdayaan masyarakat apt. windi
Materi inti 3 edukasi dan pemberdayaan masyarakat apt. windiwindiwikandari
 
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PENGEMBANGAN PRODUK
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PENGEMBANGAN PRODUKRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PENGEMBANGAN PRODUK
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PENGEMBANGAN PRODUKMelianaNursihhah1
 
Deteksi dan Stimulasi Dini Tumbuh Kembang Anak dalam 1000 HPK.pptx
Deteksi dan Stimulasi Dini Tumbuh Kembang Anak dalam 1000 HPK.pptxDeteksi dan Stimulasi Dini Tumbuh Kembang Anak dalam 1000 HPK.pptx
Deteksi dan Stimulasi Dini Tumbuh Kembang Anak dalam 1000 HPK.pptxsandinay1
 
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhxPPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhxHerlindamn
 
Pola makan dan asuh_Stunting_RitaDama.pptx
Pola makan dan asuh_Stunting_RitaDama.pptxPola makan dan asuh_Stunting_RitaDama.pptx
Pola makan dan asuh_Stunting_RitaDama.pptxPuskesmasBangli1
 

Similar to Teknologi tepat guna gizi & kesehatan (20)

Manajemen terpadu balita sakit
Manajemen terpadu balita sakitManajemen terpadu balita sakit
Manajemen terpadu balita sakit
 
Food security
Food securityFood security
Food security
 
kertas-cadangan
kertas-cadangankertas-cadangan
kertas-cadangan
 
Standar pelayanan kefarmasian di puskesmas
Standar pelayanan kefarmasian di puskesmasStandar pelayanan kefarmasian di puskesmas
Standar pelayanan kefarmasian di puskesmas
 
Kebijakan Poskestren.pptx
Kebijakan Poskestren.pptxKebijakan Poskestren.pptx
Kebijakan Poskestren.pptx
 
Materi Mtbs
Materi MtbsMateri Mtbs
Materi Mtbs
 
Peran Apoteker AoC Program Kesehatan
Peran Apoteker AoC Program KesehatanPeran Apoteker AoC Program Kesehatan
Peran Apoteker AoC Program Kesehatan
 
drg juliko KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018_6 sept 2021.pptx
drg juliko KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018_6 sept 2021.pptxdrg juliko KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018_6 sept 2021.pptx
drg juliko KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018_6 sept 2021.pptx
 
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.ppt
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.pptKebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.ppt
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.ppt
 
Sejarah Perkembangan Ilmu
Sejarah Perkembangan Ilmu Sejarah Perkembangan Ilmu
Sejarah Perkembangan Ilmu
 
Peran Apoteker AoC Program Kesehatan
Peran Apoteker AoC Program KesehatanPeran Apoteker AoC Program Kesehatan
Peran Apoteker AoC Program Kesehatan
 
1._ic_Transformasi_Layanan_Rujukan_PERSI_Bali_17052022.pptx
1._ic_Transformasi_Layanan_Rujukan_PERSI_Bali_17052022.pptx1._ic_Transformasi_Layanan_Rujukan_PERSI_Bali_17052022.pptx
1._ic_Transformasi_Layanan_Rujukan_PERSI_Bali_17052022.pptx
 
2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx
2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx
2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx
 
P - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptx
P - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptxP - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptx
P - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptx
 
TANTANGAN SDMK TRANSFORMASI KESEHATAN_13052023.pptx
TANTANGAN SDMK TRANSFORMASI KESEHATAN_13052023.pptxTANTANGAN SDMK TRANSFORMASI KESEHATAN_13052023.pptx
TANTANGAN SDMK TRANSFORMASI KESEHATAN_13052023.pptx
 
Materi inti 3 edukasi dan pemberdayaan masyarakat apt. windi
Materi inti 3 edukasi dan pemberdayaan masyarakat apt. windiMateri inti 3 edukasi dan pemberdayaan masyarakat apt. windi
Materi inti 3 edukasi dan pemberdayaan masyarakat apt. windi
 
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PENGEMBANGAN PRODUK
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PENGEMBANGAN PRODUKRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PENGEMBANGAN PRODUK
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PENGEMBANGAN PRODUK
 
Deteksi dan Stimulasi Dini Tumbuh Kembang Anak dalam 1000 HPK.pptx
Deteksi dan Stimulasi Dini Tumbuh Kembang Anak dalam 1000 HPK.pptxDeteksi dan Stimulasi Dini Tumbuh Kembang Anak dalam 1000 HPK.pptx
Deteksi dan Stimulasi Dini Tumbuh Kembang Anak dalam 1000 HPK.pptx
 
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhxPPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
PPT ke-1 Keamanan Pangan.ppthrhrhdhhhdhdhrhdhddhduuddudhdhdhdhdhdhx
 
Pola makan dan asuh_Stunting_RitaDama.pptx
Pola makan dan asuh_Stunting_RitaDama.pptxPola makan dan asuh_Stunting_RitaDama.pptx
Pola makan dan asuh_Stunting_RitaDama.pptx
 

More from Yohanes Kristianto

Jajanan anak sekolah aman & bergizi
Jajanan anak sekolah aman & bergiziJajanan anak sekolah aman & bergizi
Jajanan anak sekolah aman & bergiziYohanes Kristianto
 
Cara menentukan faktor determinan tingkat kesukaan
Cara menentukan faktor determinan tingkat kesukaanCara menentukan faktor determinan tingkat kesukaan
Cara menentukan faktor determinan tingkat kesukaanYohanes Kristianto
 
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompoktip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompokYohanes Kristianto
 
Pengaruh pengolahan terhadap perubahan gizi
Pengaruh pengolahan terhadap perubahan giziPengaruh pengolahan terhadap perubahan gizi
Pengaruh pengolahan terhadap perubahan giziYohanes Kristianto
 
Pengolahan makanan untuk menghindari risiko kanker
Pengolahan makanan untuk menghindari risiko kankerPengolahan makanan untuk menghindari risiko kanker
Pengolahan makanan untuk menghindari risiko kankerYohanes Kristianto
 
Instanisasi dalam pengembangan produk
Instanisasi dalam pengembangan produkInstanisasi dalam pengembangan produk
Instanisasi dalam pengembangan produkYohanes Kristianto
 
Pengaruh prosesing thd antioksidan
Pengaruh prosesing thd antioksidanPengaruh prosesing thd antioksidan
Pengaruh prosesing thd antioksidanYohanes Kristianto
 
Membuat sitasi & daftar pustaka
Membuat sitasi & daftar pustakaMembuat sitasi & daftar pustaka
Membuat sitasi & daftar pustakaYohanes Kristianto
 

More from Yohanes Kristianto (11)

Jajanan anak sekolah aman & bergizi
Jajanan anak sekolah aman & bergiziJajanan anak sekolah aman & bergizi
Jajanan anak sekolah aman & bergizi
 
Cara menentukan faktor determinan tingkat kesukaan
Cara menentukan faktor determinan tingkat kesukaanCara menentukan faktor determinan tingkat kesukaan
Cara menentukan faktor determinan tingkat kesukaan
 
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompoktip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
 
Pengaruh pengolahan terhadap perubahan gizi
Pengaruh pengolahan terhadap perubahan giziPengaruh pengolahan terhadap perubahan gizi
Pengaruh pengolahan terhadap perubahan gizi
 
Pengolahan makanan untuk menghindari risiko kanker
Pengolahan makanan untuk menghindari risiko kankerPengolahan makanan untuk menghindari risiko kanker
Pengolahan makanan untuk menghindari risiko kanker
 
Instanisasi dalam pengembangan produk
Instanisasi dalam pengembangan produkInstanisasi dalam pengembangan produk
Instanisasi dalam pengembangan produk
 
Pengaruh prosesing thd antioksidan
Pengaruh prosesing thd antioksidanPengaruh prosesing thd antioksidan
Pengaruh prosesing thd antioksidan
 
Composing research abstracts
Composing research abstractsComposing research abstracts
Composing research abstracts
 
Nilai gizi & kesehatan jamur
Nilai gizi & kesehatan jamurNilai gizi & kesehatan jamur
Nilai gizi & kesehatan jamur
 
Lecithin
LecithinLecithin
Lecithin
 
Membuat sitasi & daftar pustaka
Membuat sitasi & daftar pustakaMembuat sitasi & daftar pustaka
Membuat sitasi & daftar pustaka
 

Recently uploaded

DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxnoviariansari
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 

Recently uploaded (12)

DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 

Teknologi tepat guna gizi & kesehatan

  • 1. TEKNOLOGI TEPAT GUNA BIDANG GIZI, MAKANAN, DIETETIK, KESEHATAN TERKAIT Yohanes Kristianto, Lektor Kepala bidang Ilmu Teknologi Pangan dan Gizi pada Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Malang, Disampaikan pada Diklat Fungsional Nutrisionis, Surabaya 21 April 2015
  • 2. TUJUAN PEMBELAJARAN • Mendeskripsikan konsep teknologi tepat guna • Menguraikan kriteria teknologi tepat guna • Menjelaskan tahapan pengembangan teknologi tepat guna • Memberikan contoh-contoh teknologi tepat guna di bidang gizi, makanan, dietetic, dan kesehatan terkait • Membuat rancangan teknologi tepat guna
  • 3. ASAL-USUL Penyebab krisis lingkungan hidup & krisis energy (Schumacher, 1973) – Teknologi modern: inhuman & destruktif thd lingkungan & kreatifitas, mekanisasi berlebihan – Produsen & konsumen tidak peduli lingkungan – Pengurangan energy tidak terbarukan, sumberdaya alam terbatas
  • 4. DAMPAK: ETIK & NORMATIF TERABAIKAN • Ekonomi hanya menganggap penting pada “profit” – Produksi skala luas  profit tinggi – Investasi hanya diarahkan pada hal-hal yang profitable • Pertumbuhan ekonomi dipentingkan tanpa mempedulikan bagaimana pertumbuhan itu dicapai • Dominasi monopoli berskala besar, termasuk oligopoli  kompetisi tidak sehat
  • 5.
  • 6. SOLUSI 1. Produksi berskala kecil 2. Menerapkan etik dalam produksi & konsumsi 3. Teknologi menggunakan “human approach”, kreatif, dan non-violent 4. Ramah lingkungan 5. Tepat guna (intermediate technology)
  • 7. INTERMEDIATE TECHNOLOGY 1. Menggunakan sumber daya lokal 2. Modal lebih kecil 3. Biaya operasional lebih terjangkau 4. Lebih kreatif 5. Tenaga kerja lokal 6. Tidak ada ketergantungan pada pihak asing 7. Orang local menerapkan prinsip perlindungan lingkungan
  • 8. BIG vs SMALL Bigger is better • Impersonal • Intensive • Lust to power Small is beautiful • Free • Efficient • Creative • Enjoyable • Enduring
  • 9. TEKNOLOGI TEPAT GUNA (KBBI) • teknologi/tek·no·lo·gi/ /téknologi/ n 1 metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan; 2 keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia; • tepat guna/te·pat gu·na/ n daya guna
  • 10. APPROPRIATE TECHNOLOGY BIDANG KESEHATAN • Primary health care is essential health care based on practical, scientifically sound and socially acceptable methods and technology made universally accessible to individuals and families in the community through their full participation and at a cost that the community and country can afford to maintain at every stage of their development in the spirit of selfreliance and self- determination. (International Conference on Primary Health Care, Alma-Ata, USSR, 6-12, September 1978)
  • 11. Kriteria Appropriate Health Technology • Efektif, baik secara teori maupun praktis • Aman, dan tidak mudah digunakan dengan cara yg salah • Harga terjangkau, di harga awal dan selanjutnya • Dapat diterima, oleh semua yg memerlukan • Sustainable, dapat dipertahankan, diperbaiki, dan diadakan kembali (Goodyear, Tsu, Kaisel, Lawani, 2009, Appropriate Health Technologies: Concepts, Criteria, and Uses, GHEC, PATH)
  • 12. KARAKTERISTIK TTG EFEKTIF • User memiliki pengetahuan dan keterampilan • Kebijakan dan panduan yg jelas • Dukungan dana dan distribusi  me↑ ketersediaan • Upaya masyarakat dalam mendorong klien utk mendapatkan layanan kesehatan tepat pada waktunya
  • 13. TAHAPAN PEMILIHAN – PENGGUNAAN (Goodyear et al, 2009) TEKNOLOGI TERBAIK YG DIREKOMENDASIKAN JELAS TIDAK JELAS: Petunjuk tidak dibuat, tidak ada diseminasi, materi tidak adekuat, teknologi kurang baik TIDAK DIGUNAKAN SCR KONSISTEN TIDAK SELALU DIGUNAKAN: Tidak tersedia, jumlah kurang, masalah distribusi, tidak terbeli bagi provider, klien DIGUNAKAN, BENAR & EFEKTIF DIGUNAKAN, TIDAK BENAR DIGUNAKAN, KUALITAS KURANG
  • 14. ASESMEN KEBUTUHAN & PEMILIHAN TTG KEBUTUHAN • Besaran cakupan masalah • Mortalitas, morbiditas akibat masalah • Ketiadaan/kelemahan teknologi PEMILIHAN TTG • Definisikan fungsi & user • Tentukan sifat esensial & yg diharapkan • Tunjukkan beberapa pilihan • Nilai tingkat efektifitas, aseptabilitas, afordabilitas, sustainabilitas
  • 15. FUNDAMENTAL ASPECTS IN COMMUNITY PROBLEM SOLVING Sianipar, C. P. M., et al. (2013). "Seven Pillars of Survivability: Appropriate Technology with a Human Face." European Journal of Sustainable Development 2(4): 1-18.
  • 16. Innovative health technologies for low-resource setting 2. Medical devices 1. Assistive devices
  • 17. 3. eHealth Solutions 4. Other Technologies
  • 19. “Mafuta Mali” Cooking Oil Press • “Part of a highly profitable business model • Affordable • Safe and efficient • Portable and storable • Easily installed and repaired • Useable without training • Strong and durable • Made from common materials • Culturally appropriate • Environmentally sustainable http://www.kickstart.org
  • 20. MAMA SASHA Project • Sweetpotato Action for Security and Health in Africa, a collaborative effort between PATH and the International Potato Center. The five-year project aims to improve nutrition and health for pregnant women and young children by blending nutrition education, sweetpotato cultivation, and prenatal care. • Pregnant women are leaving prenatal visits with an unusual prescription: a voucher for orange-fleshed sweetpotato vines that they can redeem from local farmers so they can grow their own nutritious tubers. http://www.path.org
  • 21. MANA – “Mother Administered Nutritive Aid” • A child needs to eat 10-15kg of RUTF over a period of 6-8 week. That’s three packets of MANA per day. According to the American Journal of Clinical Nutrition, 98% of children treated with RUTF were well-nourished after six months and 96% were well-nourished after a year. • The first 1,000 days of a child’s life are crucial and can determine that child’s full growth prospects. That is why it is critical that we get MANA to starving children today (http://mananutrition.org)
  • 23. KOMPOSISI BAHAN RUTF – Tepung susu penuh (30%) – Gula (28%) – Minyak nabati (15%) – Selai kacang (25%) – Campuran vitamin & mineral (1.6%) (Manary, 2005) Malawi as of 2014
  • 27. TTG DI INDONESIA: TFR TFR (30:30:10) - Lie Goan Hong, Oey Kam Nio, G. Sihombing, Judith Herlinda, 1972
  • 29. TFR lama vs baru
  • 30. GENERASI TEMPE Tempe G1 G2 Perlakuan Fisik Susu tempe, sosis, nuget, burger, cookies Fermentasi Yoghurt tempe, yoghurt tempe instan, es krimG3
  • 31. TABURIA • Serbuk 12 vitamin dan 4 mineral penting sejak 2003 • Uji coba 2008-2010 di 3 provinsi (9 kab): rata-rata terjadi penurunan balita gizi kurang & anemia, 1,2 % & 37,5% dalam 1 th. • 87% ibu-ibu mau membeli sendiri • Anggaran 2010 Rp 4M 2011 Rp 15M http://health.detik.com
  • 32. KURANG GIZI DI RS • Malnutrisi terjadi meskipun di RS terbaik di dunia • Prevalensi malnutrisi/potensial: 40- 45% • 50% pasien malnutrisi di ruang rawat bedah • 12% pasien malnutrisi berat • Komplikasi 3 kali lipat & kematian lebih tinggi • LOS lebih lama • Biaya RS meningkat 35%-75% Gallagher-Alfred, et al : J Am Diet Assoc 1996:96;361-369 Study based on 1327 hospitalized patients
  • 33. HACCP UNTUK SLDB (Small and/or Less Developed Business) GENERIC HACCP SLDB HACCP Sumberdaya, tenaga ahli, infrastruktur Cukup Terbatas Mode rancangan Sesuai jumlah resep/formula Resep ditangani secara kelompok Jumlah resep/formula Sedikit, tidak bervariasi pergantian resep jarang, industri pabrikan Banyak – sangat bervariasi Institusi implementasi Industri besar/pabrikan Jasa boga
  • 34. MASALAH MAKANAN JAJANAN • Dominasi karbohidrat • Zat gizi kurang bervariasi • Porsi tidak sesuai • Keamanan tidak terjamin TRADISIONAL MODERN
  • 35. KIT ANALISIS BTP BERBAHAYA • Praktis • Hasil sensitive • Kemampuan deteksi: formalin (FMR), borax (BMR), rodhamin (CMR), iodium (YMR) Chanif Mahdi, BioChem Healthy Food
  • 36. EFFERVESCENT LOKAL Bentuk sediaan yg menghasilkan gelembung gas sbg reaksi kimia larutan Minuman bersifat basa lemah  sesuai untuk pelepas dahaga Penggunaan bahan penyusun mudah dikontrol lebih sehat Cocok bagi kalangan sensasional (anak-anak, remaja, modern life style) Contoh: pop ice lidah buaya -tomat
  • 37. Home-made Evervescent Reaksi: H3C6O7.H2O + 3NaHCO3 NaC6H5O7 + 4H2O + 3CO2 • Pilih makanan sumber asam (misal sitrat) & bergizi • End produk tinggi nilai gizi: energi, vitamin & mineral, sedikit basa
  • 38. SMS PENDIDIKAN GIZI • Pelanggan mendaftar • Database pesan dikelola ahli gizi sesuai kebutuhan kelompok sasaran • Pelanggan menerima pesan secara berkala • Pengembangan ke depan: penggunaan jejaring social media
  • 41. KOMBINASI ebook + aplikasi
  • 42. Buatlah usulan TTG sesuai bidang Anda masing- masing, dengan menguraikan: – Identifikasi masalah gizi atau kesehatan – Deskripsi teknologi solusi – Kajian dari segi: efektifitas, keamanan, harga, daya terima masyarakat, keberlangsungan – Uraikan: user, syarat penggunaan, kebijakan, dana – Uraikan: tantangan yg mungkin ditemui
  • 43. DISKLAIMER Semua nama, istilah, merk, paten atau hak kekayaan lain yang disebut dalam presentasi ini tetap menjadi milik pemegang properti yang bersangkutan.