SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
PERAN APOTEKER AGENT OF CHANGE
GEMA CERMAT PADA PIS – PK DAN
PROGRAM PRIORITAS KESEHATAN
DIREKTORAT PELAYANAN KEFARMASIAN
DIREKTORAT JENDERAL KEFARMASIAN DAN ALKES
RENSTRA
2015-2019
Program
• Promotif – preventif
sebagai landasan
pembangunan kesehatan
• Pemberdayaan
masyarakat
• Keterlibatan lintas sektor
Program
• Peningkatan Akses terutama pd
FKTP
• Optimalisasi Sistem Rujukan
• Peningkatan Mutu
Program
• Benefit
• Sistem pembiayaan:
asuransi – azas gotong
royong
• Kendali Mutu & Kendali
Biaya
• Sasaran: PBI & Non PBI
Tanda kepesertaan KIS
D
T
P
K
KELUARGA SEHAT
Penerapan pendekatan
continuum of care
Intervensi berbasis resiko
kesehatan (health risk)
PENDEKATAN
KELUARGA
PROGRAM INDONESIA
SEHAT
2
Pilar 1. Paradigma
Sehat
Pilar 2. Penguatan
Yankes
Pilar 3. JKN
DITJEN YANKES untuk RAKERKESNAS 2017
Pendekatan pelayanan yang
mengintegrasikan UKP & UKM secara
berkesinambungan, dengan target
keluarga, didasari data & informasi dari
profil kesehatan keluarga
umber Foto: achmad fiqqy fierlyTujuan Pendekatan Keluarga:
1. Meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan
kesehatan yang komprehensif
2. Mendukung pencapaian SPM Kab/Kota dan SPM
Provinsi
3. Mendukung pelaksanaan JKN
4. Mendukung tercapainya program indonesia sehat
3
Pendekatan Keluarga adalah salah satu
cara Puskesmas untuk meningkatkan
jangkauan sasaran dan mendekatkan
atau meningkatkan akses pelayanan
kesehatan dengan mendatangi
keluarga
PENGERTIAN PENDEKATAN KELUARGA
DITJEN YANKES untuk RAKERKESNAS 2017
PELAYANAN PUSKESMAS
TERINTEGRASI, MENGIKUTI SIKLUS
HIDUP DAN PENDEKATAN KELUARGA
PELAYANAN
PUSKESMAS
PELAYANAN
TERINTEGRASI
IBU HAMIL
BAYI
BALITA
REMAJA
LAIN-LAIN
KUNJUNGAN
KE RUMAH
(UKM)
PELAYANAN
MENGIKUTI
SIKLUS HIDUP
KELUARGA
TATANAN
SEHAT
MASYARAKAT
SEHAT
UKBM
DALAM
GEDUNG
(UKP)
5Tatanan Sehat : Perilaku sehat di sekolah, tempat kerja, tempat bermain, tempat umum, tempat ibadah
dan Fasyankes.
PELATIHAN PENDATAAN & INFO
KESEHATAN
ANALISIS DATA KELUARGA &
IINTERVENSI
1 2 3
Tenaga Pembina Keluarga,
Tenaga Teknis,
Tenaga pengolah Data,
Tenaga Managemen PKM
Materi Pelatihan, a.I
PISDPK
MANAGEMEN
PUSKESMAS
PENDATAAN
E-aplikasi,
Manual/Formulir
Input Data Keluarga,
PINKESGA,
Mengolah Data,
Tabulasi Data,
APLIKASI KS
12 INDIKATOR
KELUARGA SEHAT
Analisis
Masalah
Prioritas
Pemecahan
Masalah
Manajemen Puskesmas
Perencanaan:
RUK  RPK Lokmin
Bulanan,
Triwulan
Wasdal dan Penilaian
ANALISIS DATA
KELUARGA
PROSES
6
IMPLEMENTASI PENDEKATAN KELUARGA
Pelaksanaan Intervensi
DITJEN YANKES untuk RAKERKESNAS 2017
NASIONAL
PROVINSI
KAB / KOTA
KECAMATAN
PUSKESMAS
KELURAHAN / DESA
KELUARGA
2019
9.754 PKM
OUTPUT
INDEKS KELUARGA SEHAT
(IKK)
OUTCOME
7
DITJEN YANKES untuk RAKERKESNAS 2017
Keluarga mengikuti KB
Ibu bersalin di faskes
Bayi mendapat imunisasi dasar
lengkap
Bayi diberi ASI eksklusif selama 6
bulan
Pertumbuhan balita dipantau tiap
bulan
Penderita TB Paru berobat sesuai
standar
1 Penderita hipertensi berobat teratur
Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
Tidak ada anggota keluarga yang
merokok
Keluarga mempunyai akses terhadap air
bersih
Keluarga mempunyai akses atau
menggunakan jamban sehat
Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
8
12 INDIKATOR KELUARGA SEHAT
DITJEN YANKES untuk RAKERKESNAS 2017
Apoteker
AoC sebagai
Pembina
Keluarga
Penderita TB Paru berobat sesuai
standar
Penderita hipertensi berobat teratur
Gangguan jiwa berat tidak
ditelantarkan
Pengelolaan
Sediaan Farmasi,
Alkes dan BMHP
Pelayanan
Farmasi Klinik
(Edukasi - GC)
Peran Apoteker Agent Of Change (AoC) GeMa CerMat
Program Indonesia Sehat - Pendekatan Keluarga
Peran Farmasi
 Pasif: Pencarian kasus pada pasien yang datang
ke Apotek
 Aktif: edukasi dan pemberdayaan masyarakat
melalui Apoteker AoC (Gema Cermat, Dagusibu)
 Pelaporan: Notifikasi pasien, pendataan dan
pelaporan
Manajemen pengelolaan logistik:
 Penyediaan obat TB (Paket DOTS, Obat MDR)
 Penyimpanan & Distribusi obat TB
 Pengamatan mutu obat
Pelayanan Farmasi Klinik:
 Pemberian informasi obat TB
 Konseling obat TB
 Pengkajian resep TB
 Kajian interaksi obat TB
 Monitoring efek samping obat TB
 Pengawasan kepatuhan minum obat TB
 Pemantauan kemajuan pengobatan dan hasil
pengobatan TB
 Edukasi masyarakat
 Home Pharmacy Care (Fasilitasi pengantaran obat)
Strategi
Komprehensif
untuk TB
Peran Apoteker Agent Of Change (AoC) GeMa CerMat
3 Focus Program Prioritas Kesehatan
Eliminasi TB
Edukasi tentang
1. PENGGUNAAN (waktu menelan obat,
dosis),
2. PENYIMPANAN OBAT
3. PENGAMATAN MUTU OBAT di rumah
(Organoleptis)
Imunisasi
1. Menjamin ketersediaan vaksin
2. Memberikan edukasi
3. Melaporkan vaksin yang tidak
memenuhi syarat & KIPI
Stunting
Pemberian Informasi
1. Tablet Tambah Darah vitamin &
mineral
2. Obat Kecacingan
3. Pemberian PMT
12
Suatu tindakan sistematis dan terencana
yang dilakukan secara bersama-sama
oleh seluruh komponen bangsa dengan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku
sehat untuk meningkatkan kualitas hidup
DITJEN KESMAS untuk RAKERKESNAS 2017
TUJUAN GERMAS MASYARAKAT
BERPERILAKU SEHAT
Kesehatan
Terjaga
Produktif
Lingkungan
Bersih
Biaya
Berobat
Berkurang
BERDAMPAK PADA
13DITJEN KESMAS untuk RAKERKESNAS 2017
MEWUJUDKAN
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
14
Peningkatan
Edukasi
Hidup Sehat
Peningkatan
Kualitas
Lingkungan
Peningkatan
Pencegahan
dan Deteksi
Dini Penyakit
Penyediaan
Pangan Sehat
dan Percepatan
Perbaikan Gizi
Peningkatan
Perilaku
Hidup Sehat
Peningkatan
Aktivitas Fisik
DITJEN KESMAS untuk RAKERKESNAS 2017
PENUTUP





 Diperlukan peran serta, koordinasi
yang intensif serta sinergitas seluruh
stakeholder terkait, termasuk
apoteker dalam rangka peningkatan
mutu pelayanan kefarmasian.
PELAKSANAAN GEMA CERMAT DI
PUSKESMAS TLOGOSARI KULON
apt. Sugiyanti S.Farm
PERAN APOTEKER DALAM PISPK
Intervensi PISPK ( Kunjungan
rumah pra sehat dan sakit)
Dalam bentuk
Home Pharmacy Care
Kemenkes bersama anggota dewan ke dinas kesehatan kota dalam
pembentukan Aoc di purbalingga
REGULASI & ADVOKASI
CBIA
KEGIATAN 1: MENGELOMPOKKAN OBAT.
MENURUT KANDUNGAN UTAMA
1. Memperkenalkan konsep
pemilihan obat berdasarkan
kandungan/ komposis
2. Hal-hal yang tidak diungkap
dalam iklan obati
CBIA
KEGIATAN 2 : MEMBACA TELITI &
MEMBANDINGKAN INFORMASI ANTAR
SEDIAAN
1. Kandungan isi
2. Bentuk sediaan
3. Kekuatan
4. Sediaan
5. Indikasi
CBIA  KEGIATAN 3
 Merangkum temuan kelompok
Membahas permasalahan dari
masing-masing kelompok dan
dicari solusinya bersama
 Menyimpulkan
 Menyepakati langkah selanjutnya
untuk menyebarluaskan
pengetahuan & ketrampilan yang
telah diperoleh
TEMA : PENGGUNAAN OBAT RASIONAL
Pengenalan Apoteker Cilik di SDN Tlogosari Kulon 01
PENYULUHAN
PENGENALAN GEMA CERMAT KEPADA TENAGA KESEHATAN
TALKSHOW GEMACERMAT DI GEDUNG DPRD KENDAL
GEMA CERMAT DI BUKATEJA PURBALINGGA
(METODE INTERAKTIF)
SOSIALISASI GEMA CERMAT UNTUK NAKES LAIN
SOSIALISASI GEMA CERMAT
DENGAN MAHASISWA
EDUKASI TENTANG DAGUSIBU DI POSYANDU
SOSIALISASI GEMA CERMAT
PUSLING
SOSIALISASI DAN ADVOKASI GEMA CERMAT
DENGAN LINTAS SEKTOR KECAMATAN
PEDURUNGAN
KEGIATAN GEMA CERMAT DENGAN KADER
POSYANDU 4 KELURAHAN
KEGIATAN GEMA CERMAT DENGAN PASIEN
PROLANIS
Kegiatan Gema
Cermat dengan Kader Lansia
Gema Cermat
di Kelurahan Gemah
GEMA CERMAT PADA IBU GURU PAUD DAN
WALI MURID PAUD MUTIARA
GEMACERMATDIMASYARAKATGEMAH
Gema Cermat di Tlogosari
Kulon
GEMA CERMAT BERSAMA MASYARAKAT
KALICARI
METODE LAIN YANG MENARIK
MATERI PROMOSI GEMA CERMAT
EVALUAS I
SIMULASI CBIA
Apa itu GeMa CerMat
Cara Minum Obat Yang Benar
Membedakan Obat Generik & Paten
Cara Penggunaan Antibiotik
Cara Penyimpanan Obat
Tanya Lima O
PERMASALAHAN HASIL PRE-TEST
SOAL PRE-TEST
LEMBAR KERJA CBIA
4. DILIHAT HASIL POST TEST DARI 50
PESERTA MASIH DITEMUKAN 105
KESALAHAN, PRESENTASE 21%
Jadi Pemahaman Masy. meningkat 79%
2. PEMAHAMAN MASY. TENTANG OBAT
MASIH SEBESAR 47.4%
1. DARI 50 PESERTA CBIA SAAT PRE-TEST
TOTAL KESALAHAN MASIH 263 PRESENTASE
KESALAHAN SEBESAR 52.6%
3. SETELAH PAPARAN GEMA CERMAT,
DAGUSIBU & POR PERUBAHAN PERILAKU
MASYARAKAT MENINGKAT.
DATA PENYULUHAN DI MUKTIHARJO KIDUL
ONE
Meningkatnya
penggunaan obat
rasional, termasuk
antibiotik
TWO
Meningkatnya
kemandirian dan
perubahan perilaku
masyarakat dalam
penggunaan obat
secara benar
THREE
Metode CBIA
memang efektif untuk
meningkatnya
pemahaman dan
kesadaran masyarakat
tentang pentingnya
penggunaan obat
secara benar
KESIMPULAN
T H A N K
Y O U …

More Related Content

What's hot

Pharmaceutical Care HIV/AIDS
Pharmaceutical Care HIV/AIDSPharmaceutical Care HIV/AIDS
Pharmaceutical Care HIV/AIDSSurya Amal
 
Kurikulum pelatihan pelayanan kefarmasian bagi tenaga kefarmasian di puskesma...
Kurikulum pelatihan pelayanan kefarmasian bagi tenaga kefarmasian di puskesma...Kurikulum pelatihan pelayanan kefarmasian bagi tenaga kefarmasian di puskesma...
Kurikulum pelatihan pelayanan kefarmasian bagi tenaga kefarmasian di puskesma...HelenWidaya
 
Perhitungan indikator por 2019
Perhitungan indikator por 2019 Perhitungan indikator por 2019
Perhitungan indikator por 2019 Sugiyantiyanti2
 
Laporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang Medan
Laporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang MedanLaporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang Medan
Laporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang MedanMaulana Sakti
 
8.2.1 EP 1 (2) SOP pengadaan obat.docx
8.2.1 EP 1 (2) SOP pengadaan obat.docx8.2.1 EP 1 (2) SOP pengadaan obat.docx
8.2.1 EP 1 (2) SOP pengadaan obat.docxRickySoebagya
 
SK JENIS - JENIS PELAYANAN PUSKESMAS
 SK JENIS - JENIS PELAYANAN PUSKESMAS SK JENIS - JENIS PELAYANAN PUSKESMAS
SK JENIS - JENIS PELAYANAN PUSKESMASSismiati bulu
 
Petunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di puskesmas
Petunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di puskesmasPetunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di puskesmas
Petunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di puskesmasLinaNadhilah2
 
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...Ulfah Hanum
 
Standar pelayanan kefarmasian di pkm-2020
Standar pelayanan kefarmasian di pkm-2020Standar pelayanan kefarmasian di pkm-2020
Standar pelayanan kefarmasian di pkm-2020dinasintia
 
Indikator yanfar 2020-2024
Indikator yanfar 2020-2024Indikator yanfar 2020-2024
Indikator yanfar 2020-2024dinasintia
 
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521
Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521BidangTFBBPKCiloto
 
Mi 1 8. pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat di puskesmas
Mi 1   8. pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat di puskesmasMi 1   8. pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat di puskesmas
Mi 1 8. pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat di puskesmasLinaNadhilah2
 
Peran Apoteker AoC Program Kesehatan
Peran Apoteker AoC Program KesehatanPeran Apoteker AoC Program Kesehatan
Peran Apoteker AoC Program KesehatanSugiyantiyanti2
 
Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di Puskesmas
Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di PuskesmasPengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di Puskesmas
Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di Puskesmasemaviaza
 
Petunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di puskesmas
Petunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di puskesmasPetunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di puskesmas
Petunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di puskesmasHelenWidaya
 
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)Ulfah Hanum
 
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS  SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS Zakiah dr
 
Mi 1 3. penerimaan obat di puskesmas
Mi 1   3. penerimaan obat di puskesmasMi 1   3. penerimaan obat di puskesmas
Mi 1 3. penerimaan obat di puskesmasLinaNadhilah2
 

What's hot (20)

Pharmaceutical Care HIV/AIDS
Pharmaceutical Care HIV/AIDSPharmaceutical Care HIV/AIDS
Pharmaceutical Care HIV/AIDS
 
Kurikulum pelatihan pelayanan kefarmasian bagi tenaga kefarmasian di puskesma...
Kurikulum pelatihan pelayanan kefarmasian bagi tenaga kefarmasian di puskesma...Kurikulum pelatihan pelayanan kefarmasian bagi tenaga kefarmasian di puskesma...
Kurikulum pelatihan pelayanan kefarmasian bagi tenaga kefarmasian di puskesma...
 
Perhitungan indikator por 2019
Perhitungan indikator por 2019 Perhitungan indikator por 2019
Perhitungan indikator por 2019
 
Laporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang Medan
Laporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang MedanLaporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang Medan
Laporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang Medan
 
8.2.1 EP 1 (2) SOP pengadaan obat.docx
8.2.1 EP 1 (2) SOP pengadaan obat.docx8.2.1 EP 1 (2) SOP pengadaan obat.docx
8.2.1 EP 1 (2) SOP pengadaan obat.docx
 
SK JENIS - JENIS PELAYANAN PUSKESMAS
 SK JENIS - JENIS PELAYANAN PUSKESMAS SK JENIS - JENIS PELAYANAN PUSKESMAS
SK JENIS - JENIS PELAYANAN PUSKESMAS
 
Petunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di puskesmas
Petunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di puskesmasPetunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di puskesmas
Petunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di puskesmas
 
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
 
Standar pelayanan kefarmasian di pkm-2020
Standar pelayanan kefarmasian di pkm-2020Standar pelayanan kefarmasian di pkm-2020
Standar pelayanan kefarmasian di pkm-2020
 
Indikator yanfar 2020-2024
Indikator yanfar 2020-2024Indikator yanfar 2020-2024
Indikator yanfar 2020-2024
 
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521
Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521
 
Mi 1 8. pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat di puskesmas
Mi 1   8. pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat di puskesmasMi 1   8. pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat di puskesmas
Mi 1 8. pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat di puskesmas
 
Peran Apoteker AoC Program Kesehatan
Peran Apoteker AoC Program KesehatanPeran Apoteker AoC Program Kesehatan
Peran Apoteker AoC Program Kesehatan
 
Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di Puskesmas
Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di PuskesmasPengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di Puskesmas
Pengelolaan Sediaan Farmasi dan BMHP di Puskesmas
 
Pemantauan Terapi Obat, Binfar 2009
Pemantauan Terapi Obat, Binfar 2009Pemantauan Terapi Obat, Binfar 2009
Pemantauan Terapi Obat, Binfar 2009
 
Sk tim perencanaan
Sk tim perencanaanSk tim perencanaan
Sk tim perencanaan
 
Petunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di puskesmas
Petunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di puskesmasPetunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di puskesmas
Petunjuk teknis standar pelayanan kefarmasian di puskesmas
 
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
Materi pelatihan manajemen kefarmasian di puskesmas (jica)
 
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS  SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
SK TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN PADA PUSKESMAS
 
Mi 1 3. penerimaan obat di puskesmas
Mi 1   3. penerimaan obat di puskesmasMi 1   3. penerimaan obat di puskesmas
Mi 1 3. penerimaan obat di puskesmas
 

Similar to Peran Apoteker AoC Program Kesehatan

0127 standar yanfar puskesmas
0127  standar yanfar puskesmas0127  standar yanfar puskesmas
0127 standar yanfar puskesmasssuserb44787
 
2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx
2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx
2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptxVikiHestiarini
 
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pptx
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pptxBAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pptx
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pptxKlinikBhayangkaraMed
 
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdf
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdfBAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdf
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdftikusTTTT
 
Kebijakan POR (Program Nusantara Sehat)
Kebijakan POR (Program Nusantara Sehat)Kebijakan POR (Program Nusantara Sehat)
Kebijakan POR (Program Nusantara Sehat)AndrieFitriansyah1
 
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptxrosintauli1
 
Pelayanan kesehatan jiwa pkp
Pelayanan kesehatan jiwa pkpPelayanan kesehatan jiwa pkp
Pelayanan kesehatan jiwa pkpBagus Utomo
 
KEBIJAKAN PIS-PK KUDUS.pptx
KEBIJAKAN PIS-PK KUDUS.pptxKEBIJAKAN PIS-PK KUDUS.pptx
KEBIJAKAN PIS-PK KUDUS.pptxMurni Rahayu
 
1.KONSEP POSYANDU_EMMA KHUMAIRAH OK (1)_MAKASSAR - Astri lekitoo Astri.pptx
1.KONSEP POSYANDU_EMMA KHUMAIRAH OK (1)_MAKASSAR - Astri lekitoo Astri.pptx1.KONSEP POSYANDU_EMMA KHUMAIRAH OK (1)_MAKASSAR - Astri lekitoo Astri.pptx
1.KONSEP POSYANDU_EMMA KHUMAIRAH OK (1)_MAKASSAR - Astri lekitoo Astri.pptxheni292343
 
ARAH KEBIJAKAN KIA new.pptx
ARAH KEBIJAKAN KIA new.pptxARAH KEBIJAKAN KIA new.pptx
ARAH KEBIJAKAN KIA new.pptxFennyFebriana2
 
P - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptx
P - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptxP - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptx
P - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptxVeniceaprilia
 
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdfEniJanah
 
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdfEniJanah
 
Format MANAJEMEN UKM.pptx
Format MANAJEMEN UKM.pptxFormat MANAJEMEN UKM.pptx
Format MANAJEMEN UKM.pptxrenysj
 
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.ppt
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.pptKebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.ppt
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.pptDextraAryffin1
 
Standar pelayanan kefarmasian di puskesmas
Standar pelayanan kefarmasian di puskesmasStandar pelayanan kefarmasian di puskesmas
Standar pelayanan kefarmasian di puskesmasdinasintia
 
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseoranganPedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangantitisdwina
 
Pedoman pelayanan gizi ukm
Pedoman pelayanan gizi ukmPedoman pelayanan gizi ukm
Pedoman pelayanan gizi ukmwidyaagustini
 

Similar to Peran Apoteker AoC Program Kesehatan (20)

0127 standar yanfar puskesmas
0127  standar yanfar puskesmas0127  standar yanfar puskesmas
0127 standar yanfar puskesmas
 
2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx
2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx
2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx
 
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pptx
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pptxBAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pptx
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pptx
 
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdf
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdfBAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdf
BAB III. PKP 9 gizi KLINIK pptx.pdf
 
Kebijakan POR (Program Nusantara Sehat)
Kebijakan POR (Program Nusantara Sehat)Kebijakan POR (Program Nusantara Sehat)
Kebijakan POR (Program Nusantara Sehat)
 
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptx
 
Pelayanan kesehatan jiwa pkp
Pelayanan kesehatan jiwa pkpPelayanan kesehatan jiwa pkp
Pelayanan kesehatan jiwa pkp
 
Kebijakan PIS-PK
Kebijakan PIS-PKKebijakan PIS-PK
Kebijakan PIS-PK
 
KEBIJAKAN PIS-PK KUDUS.pptx
KEBIJAKAN PIS-PK KUDUS.pptxKEBIJAKAN PIS-PK KUDUS.pptx
KEBIJAKAN PIS-PK KUDUS.pptx
 
1.KONSEP POSYANDU_EMMA KHUMAIRAH OK (1)_MAKASSAR - Astri lekitoo Astri.pptx
1.KONSEP POSYANDU_EMMA KHUMAIRAH OK (1)_MAKASSAR - Astri lekitoo Astri.pptx1.KONSEP POSYANDU_EMMA KHUMAIRAH OK (1)_MAKASSAR - Astri lekitoo Astri.pptx
1.KONSEP POSYANDU_EMMA KHUMAIRAH OK (1)_MAKASSAR - Astri lekitoo Astri.pptx
 
ARAH KEBIJAKAN KIA new.pptx
ARAH KEBIJAKAN KIA new.pptxARAH KEBIJAKAN KIA new.pptx
ARAH KEBIJAKAN KIA new.pptx
 
Pertemuan ke 2
Pertemuan ke  2Pertemuan ke  2
Pertemuan ke 2
 
P - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptx
P - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptxP - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptx
P - 14 (SITUASI DAN TANTANGAN ADMINISTRATOR KESEHATAN) (1).pptx
 
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
 
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
 
Format MANAJEMEN UKM.pptx
Format MANAJEMEN UKM.pptxFormat MANAJEMEN UKM.pptx
Format MANAJEMEN UKM.pptx
 
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.ppt
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.pptKebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.ppt
Kebijakan-Proses-Asuhan-Gizi-di-Puskesmas.ppt
 
Standar pelayanan kefarmasian di puskesmas
Standar pelayanan kefarmasian di puskesmasStandar pelayanan kefarmasian di puskesmas
Standar pelayanan kefarmasian di puskesmas
 
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseoranganPedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
 
Pedoman pelayanan gizi ukm
Pedoman pelayanan gizi ukmPedoman pelayanan gizi ukm
Pedoman pelayanan gizi ukm
 

Recently uploaded

Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 

Recently uploaded (20)

Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 

Peran Apoteker AoC Program Kesehatan

  • 1. PERAN APOTEKER AGENT OF CHANGE GEMA CERMAT PADA PIS – PK DAN PROGRAM PRIORITAS KESEHATAN DIREKTORAT PELAYANAN KEFARMASIAN DIREKTORAT JENDERAL KEFARMASIAN DAN ALKES
  • 2. RENSTRA 2015-2019 Program • Promotif – preventif sebagai landasan pembangunan kesehatan • Pemberdayaan masyarakat • Keterlibatan lintas sektor Program • Peningkatan Akses terutama pd FKTP • Optimalisasi Sistem Rujukan • Peningkatan Mutu Program • Benefit • Sistem pembiayaan: asuransi – azas gotong royong • Kendali Mutu & Kendali Biaya • Sasaran: PBI & Non PBI Tanda kepesertaan KIS D T P K KELUARGA SEHAT Penerapan pendekatan continuum of care Intervensi berbasis resiko kesehatan (health risk) PENDEKATAN KELUARGA PROGRAM INDONESIA SEHAT 2 Pilar 1. Paradigma Sehat Pilar 2. Penguatan Yankes Pilar 3. JKN DITJEN YANKES untuk RAKERKESNAS 2017
  • 3. Pendekatan pelayanan yang mengintegrasikan UKP & UKM secara berkesinambungan, dengan target keluarga, didasari data & informasi dari profil kesehatan keluarga umber Foto: achmad fiqqy fierlyTujuan Pendekatan Keluarga: 1. Meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif 2. Mendukung pencapaian SPM Kab/Kota dan SPM Provinsi 3. Mendukung pelaksanaan JKN 4. Mendukung tercapainya program indonesia sehat 3 Pendekatan Keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan atau meningkatkan akses pelayanan kesehatan dengan mendatangi keluarga PENGERTIAN PENDEKATAN KELUARGA DITJEN YANKES untuk RAKERKESNAS 2017
  • 4. PELAYANAN PUSKESMAS TERINTEGRASI, MENGIKUTI SIKLUS HIDUP DAN PENDEKATAN KELUARGA PELAYANAN PUSKESMAS PELAYANAN TERINTEGRASI IBU HAMIL BAYI BALITA REMAJA LAIN-LAIN KUNJUNGAN KE RUMAH (UKM) PELAYANAN MENGIKUTI SIKLUS HIDUP KELUARGA TATANAN SEHAT MASYARAKAT SEHAT UKBM DALAM GEDUNG (UKP) 5Tatanan Sehat : Perilaku sehat di sekolah, tempat kerja, tempat bermain, tempat umum, tempat ibadah dan Fasyankes.
  • 5. PELATIHAN PENDATAAN & INFO KESEHATAN ANALISIS DATA KELUARGA & IINTERVENSI 1 2 3 Tenaga Pembina Keluarga, Tenaga Teknis, Tenaga pengolah Data, Tenaga Managemen PKM Materi Pelatihan, a.I PISDPK MANAGEMEN PUSKESMAS PENDATAAN E-aplikasi, Manual/Formulir Input Data Keluarga, PINKESGA, Mengolah Data, Tabulasi Data, APLIKASI KS 12 INDIKATOR KELUARGA SEHAT Analisis Masalah Prioritas Pemecahan Masalah Manajemen Puskesmas Perencanaan: RUK  RPK Lokmin Bulanan, Triwulan Wasdal dan Penilaian ANALISIS DATA KELUARGA PROSES 6 IMPLEMENTASI PENDEKATAN KELUARGA Pelaksanaan Intervensi DITJEN YANKES untuk RAKERKESNAS 2017
  • 6. NASIONAL PROVINSI KAB / KOTA KECAMATAN PUSKESMAS KELURAHAN / DESA KELUARGA 2019 9.754 PKM OUTPUT INDEKS KELUARGA SEHAT (IKK) OUTCOME 7 DITJEN YANKES untuk RAKERKESNAS 2017
  • 7. Keluarga mengikuti KB Ibu bersalin di faskes Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan Penderita TB Paru berobat sesuai standar 1 Penderita hipertensi berobat teratur Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan Tidak ada anggota keluarga yang merokok Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes 8 12 INDIKATOR KELUARGA SEHAT DITJEN YANKES untuk RAKERKESNAS 2017
  • 8. Apoteker AoC sebagai Pembina Keluarga Penderita TB Paru berobat sesuai standar Penderita hipertensi berobat teratur Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alkes dan BMHP Pelayanan Farmasi Klinik (Edukasi - GC) Peran Apoteker Agent Of Change (AoC) GeMa CerMat Program Indonesia Sehat - Pendekatan Keluarga
  • 9. Peran Farmasi  Pasif: Pencarian kasus pada pasien yang datang ke Apotek  Aktif: edukasi dan pemberdayaan masyarakat melalui Apoteker AoC (Gema Cermat, Dagusibu)  Pelaporan: Notifikasi pasien, pendataan dan pelaporan Manajemen pengelolaan logistik:  Penyediaan obat TB (Paket DOTS, Obat MDR)  Penyimpanan & Distribusi obat TB  Pengamatan mutu obat Pelayanan Farmasi Klinik:  Pemberian informasi obat TB  Konseling obat TB  Pengkajian resep TB  Kajian interaksi obat TB  Monitoring efek samping obat TB  Pengawasan kepatuhan minum obat TB  Pemantauan kemajuan pengobatan dan hasil pengobatan TB  Edukasi masyarakat  Home Pharmacy Care (Fasilitasi pengantaran obat) Strategi Komprehensif untuk TB
  • 10. Peran Apoteker Agent Of Change (AoC) GeMa CerMat 3 Focus Program Prioritas Kesehatan Eliminasi TB Edukasi tentang 1. PENGGUNAAN (waktu menelan obat, dosis), 2. PENYIMPANAN OBAT 3. PENGAMATAN MUTU OBAT di rumah (Organoleptis) Imunisasi 1. Menjamin ketersediaan vaksin 2. Memberikan edukasi 3. Melaporkan vaksin yang tidak memenuhi syarat & KIPI Stunting Pemberian Informasi 1. Tablet Tambah Darah vitamin & mineral 2. Obat Kecacingan 3. Pemberian PMT
  • 11. 12 Suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup DITJEN KESMAS untuk RAKERKESNAS 2017
  • 12. TUJUAN GERMAS MASYARAKAT BERPERILAKU SEHAT Kesehatan Terjaga Produktif Lingkungan Bersih Biaya Berobat Berkurang BERDAMPAK PADA 13DITJEN KESMAS untuk RAKERKESNAS 2017
  • 13. MEWUJUDKAN GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT 14 Peningkatan Edukasi Hidup Sehat Peningkatan Kualitas Lingkungan Peningkatan Pencegahan dan Deteksi Dini Penyakit Penyediaan Pangan Sehat dan Percepatan Perbaikan Gizi Peningkatan Perilaku Hidup Sehat Peningkatan Aktivitas Fisik DITJEN KESMAS untuk RAKERKESNAS 2017
  • 14. PENUTUP       Diperlukan peran serta, koordinasi yang intensif serta sinergitas seluruh stakeholder terkait, termasuk apoteker dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kefarmasian.
  • 15. PELAKSANAAN GEMA CERMAT DI PUSKESMAS TLOGOSARI KULON apt. Sugiyanti S.Farm
  • 16. PERAN APOTEKER DALAM PISPK Intervensi PISPK ( Kunjungan rumah pra sehat dan sakit) Dalam bentuk Home Pharmacy Care
  • 17. Kemenkes bersama anggota dewan ke dinas kesehatan kota dalam pembentukan Aoc di purbalingga REGULASI & ADVOKASI
  • 18. CBIA KEGIATAN 1: MENGELOMPOKKAN OBAT. MENURUT KANDUNGAN UTAMA 1. Memperkenalkan konsep pemilihan obat berdasarkan kandungan/ komposis 2. Hal-hal yang tidak diungkap dalam iklan obati
  • 19. CBIA KEGIATAN 2 : MEMBACA TELITI & MEMBANDINGKAN INFORMASI ANTAR SEDIAAN 1. Kandungan isi 2. Bentuk sediaan 3. Kekuatan 4. Sediaan 5. Indikasi
  • 20. CBIA  KEGIATAN 3  Merangkum temuan kelompok Membahas permasalahan dari masing-masing kelompok dan dicari solusinya bersama  Menyimpulkan  Menyepakati langkah selanjutnya untuk menyebarluaskan pengetahuan & ketrampilan yang telah diperoleh
  • 21. TEMA : PENGGUNAAN OBAT RASIONAL
  • 22. Pengenalan Apoteker Cilik di SDN Tlogosari Kulon 01 PENYULUHAN
  • 23. PENGENALAN GEMA CERMAT KEPADA TENAGA KESEHATAN
  • 24. TALKSHOW GEMACERMAT DI GEDUNG DPRD KENDAL
  • 25. GEMA CERMAT DI BUKATEJA PURBALINGGA (METODE INTERAKTIF)
  • 26. SOSIALISASI GEMA CERMAT UNTUK NAKES LAIN
  • 30. SOSIALISASI DAN ADVOKASI GEMA CERMAT DENGAN LINTAS SEKTOR KECAMATAN PEDURUNGAN
  • 31. KEGIATAN GEMA CERMAT DENGAN KADER POSYANDU 4 KELURAHAN
  • 32. KEGIATAN GEMA CERMAT DENGAN PASIEN PROLANIS
  • 35. GEMA CERMAT PADA IBU GURU PAUD DAN WALI MURID PAUD MUTIARA
  • 37. Gema Cermat di Tlogosari Kulon
  • 38. GEMA CERMAT BERSAMA MASYARAKAT KALICARI
  • 39. METODE LAIN YANG MENARIK
  • 42. Apa itu GeMa CerMat Cara Minum Obat Yang Benar Membedakan Obat Generik & Paten Cara Penggunaan Antibiotik Cara Penyimpanan Obat Tanya Lima O PERMASALAHAN HASIL PRE-TEST
  • 45. 4. DILIHAT HASIL POST TEST DARI 50 PESERTA MASIH DITEMUKAN 105 KESALAHAN, PRESENTASE 21% Jadi Pemahaman Masy. meningkat 79% 2. PEMAHAMAN MASY. TENTANG OBAT MASIH SEBESAR 47.4% 1. DARI 50 PESERTA CBIA SAAT PRE-TEST TOTAL KESALAHAN MASIH 263 PRESENTASE KESALAHAN SEBESAR 52.6% 3. SETELAH PAPARAN GEMA CERMAT, DAGUSIBU & POR PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT MENINGKAT. DATA PENYULUHAN DI MUKTIHARJO KIDUL
  • 46. ONE Meningkatnya penggunaan obat rasional, termasuk antibiotik TWO Meningkatnya kemandirian dan perubahan perilaku masyarakat dalam penggunaan obat secara benar THREE Metode CBIA memang efektif untuk meningkatnya pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan obat secara benar KESIMPULAN
  • 47. T H A N K Y O U …

Editor's Notes

  1. Di dalam Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019, telah kami tegaskan tentang Program Indonesia Sehat yakni upaya untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang berperilaku sehat, hidup dalam lingkungan sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Sebagaimana telah kami sampaikan pada slide sebelumnya bahwa Program Indonesia Sehat terdiri dari tiga (3) pilar sebagai berikut: Pilar 1. Paradigma Sehat : Paradigma sehat merupakan upaya Kementerian Kesehatan untuk merubah pola pikir stakeholder dan masyarakat dalam pembangunan kesehatan, dengan peningkatan upaya promotif – preventif, pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan keluarga, peningkatan keterlibatan lintas sektor dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Pilar 2. Penguatan Pelayanan Kesehatan Penguatan pelayanan kesehatan dimaksudkan untuk menjamin keterjangkauan dan mutu pelayanan kesehatan. Kegiatan ini dilakukan dengan mengacu pada 3 (tiga) hal penting sebagai berikut: Peningkatan akses terutama pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Optimalisasi Sistem Rujukan, peningkatan mutu pelayanan kesehatan Penerapan pendekatan continuum of care. Intervensi berbasis resiko kesehatan (health risk). Pilar 3. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Program JKN ini dimaksudkan untuk memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia, baik Penerima Bantuan Iuran (PBI) ataupun Non-PBI. Dalam pengembangan JKN ini Kementerian Kesehatan fokus pada pengembangan benefit package, menggunakan sistem pembiayaan asuransi dengan azas gotong royong, serta melakukan kendali mutu dan kendali biaya pelayanan kesehatan.
  2. Hadirin yang saya banggakan, Apoteker berperan penting dalam Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK). Apoteker harus berperan aktif dalam promosi kesehatan, agar masyarakat yang sehat tidak menhjadi sakit bahkan semakin meningkat kesehatannya. Caranya adalah dengan mengembangkan indeks keluarga sehat yang merupakan komposit indikator dari 12 indikator keluarga sehat. Apoteker harus mengambil peran dalam Pengendalian penyakit menular khususnya TB dan Pengendalian Penyakit tidak menular khususnya hipertensi, diabeter dan gangguan jiwa. Apoteker melalui pelayanan kefarmasian yang bermutu dan sesuai standar pelayanan diharapkan mampu mendukung percepatan peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
  3. Saudara-saudara sekalian, Dalam kesempatan ini saya berharap para Apoteker Agent of Change (AoC) dapat mengoptimalkan perannya antara lain: Memberikan informasi dan edukasi yang memadai bagi pasien dalam hal penggunaan obat secara benar dan pemantauan terapi obat untuk mencapai tujuan pengobatan, terutama pada program eliminasi TB, imunisasi dan pencegahan stunting. Melakukan praktek kefarmasian yang profesional dan bertanggungjawab dalam rangka mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) dengan menjamin ketersediaan obat dan alat kesehatan yang bermutu dan memberikan pelayanan kefarmasian sesuai standar di tempat praktek.
  4. Tujuan dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat adalah : Agar masyarakat berperilaku sehat, sehingga diharapkan berdampak pada : Kesehatan terjaga Jika sehat, produktivitas masyarakat meningkat Terciptanya lingkungan yang bersih Biaya yang dikeluarkan masyarakat untuk berobat berkurang
  5. Saudara- saudara Apoteker sekalian, Sebagai tenaga kesehatan yang berkedudukan mulia dan berbudi luhur serta mengabdikan diri untuk kemaslahatan masyarakat pantas terpilih sebagai Master Agent of Change. Saudara semua akan menjadi agen perubahan yang akan menjadi penggerak bagi tenaga kesehatan terutama apoteker lain dan masyarakat. Untuk itu, sudah selayaknya menandatangani Pakta Integritas untuk menunjukkan komitmen tersebut. Semoga kita mendapatkan ridho Tuhan dalam mewujudkan Indonesia Sehat. Terima kasih.