SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
1
STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI
PUSKESMAS
Direktorat Pelayanan Kefarmasian
2020
Latar Belakang
Di dunia: diperkirakan
lebih 1 juta kematian
pasien meninggal karena
kesalahan penanganan
yang dapat dicegah
Di AS: sampai 1.000.000
kematian yang dapat
dicegah/tahun
Di Eropa: 150 kematian
yang dapat
dihindari/minggu
Bagaimana dengan
di Indonesia?
INDONESIA
BUDAYA MELAPOR
INSIDEN KESELAMATAN
PASIEN PERLU
DITINGKATKAN
Baru 118 RS
melaporkan insiden
Ancaman Global Resistensi
Deaths attributable to AMR every year
Compared to other major couses of death
▪ Perkiraan kematian akibat AMR saat ini sebesar 700.000/ thn
▪ Tahun 2050-→ ada 10 juta kematian/tahun karena AMR
▪ Angka kematian lebih tinggi dibandingkan dengan akibat kanker*
ANCAMAN KESELAMATAN PASIEN
DAMPAK RESISTENSI ANTIMIKROBA
▪ Mengancam upaya pencegahan dan pengobatan efektif untuk
berbagai infeksi yang terus meningkat, yang disebabkan oleh bakteri,
parasit, virus dan jamur
▪ Mutu pelayanan kesehatan menurun, karena lama perawatan
memanjang, resiko kematian tinggi
▪ Mengancam upaya pengobatan modern (seperti operasi open heart,
transplantasi organ)
▪ Meningkatkan beban ekonomi, karena perpanjangan lama rawat inap,
penggunaan antimikroba yang lebih mahal dan lebih lama
▪ Secara global 480,000 orang mengalami MDR TB/tahun
▪ Mempersulit pemberantasan infeksi HIV dan malaria
Perubahan Paradigma Keselamatan Pasien
Keselamatan
pasien di RS
Keselamatan
pasien di
pelayanan primer
Keselamatan
pasien di
komunitas/publik
PARADIGMA SEHAT
PROGRAM
• Pengarusutamaan kesehatan
dalam pembangunan
• Promotif preventif sebagai pilar
utama upaya kesehatan
• Pemberdayaan masyarakat
INDIKATOR
• Kota Sehat
• Kecamatan Sehat
• Desa Sehat
PENGUATAN YANKES
INDIKATOR
• Jumlah kecamatan yang minimal
memiliki 1 Puskesmas terakreditasi
• Jumlah Kabupaten/ Kota yang minimal
memiliki 1 RSUD yang terakreditasi
PROGRAM
• Peningkatan Akses
• Peningkatan Mutu
JKN
PROGRAM
• Benefit
• Sistem Pembiayaan : asuransi – Gotong royong
• Kendali mutu & biaya
• Sasaran : PBI-non PBI
• Tanda kepesertaan KIS
(Kartu BPJS)
INDIKATOR
• Total Coverage
PROGRAM
INDONESIA
SEHAT
MEWUJUDKAN
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
Peningkatan
Edukasi
Hidup Sehat
Peningkatan
Kualitas
Lingkungan
Peningkatan
Pencegahan
dan Deteksi
Dini Penyakit
Penyediaan
Pangan Sehat
dan Percepatan
Perbaikan Gizi
Peningkatan
Perilaku
Hidup Sehat
Peningkatan
Aktivitas Fisik
PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN
PROGRAM PENINGKATAN
MUTU
• AKREDITASI RS
• AKREDITASI PKM
PROGRAM PENINGKATA
N AKSES
• SARANA PRASARANA
• KOMPETENSI SDM
• OBAT DAN ALKES
Terwujudnya
Akses Pelayanan
Kesehatan Dasar
dan Rujukan
yang berkualitas
Bagi Masyarakat
Melakukan praktek kefarmasian yang profesional dan bertanggung jawab → PHARMACEUTICAL CARE
Menjamin ketersediaan obat dan alat kesehatan yang bermutu di fasilitas kesehatan tempat berpraktek
Memberikan pelayanan kefarmasian sesuai standar di fasilitas kesehatan tempat berpraktek
APOTEKER
PILAR
3
Jaminan
Kesehatan
Nasional
HARAPAN PELAYANAN KESEHATAN
PRIMER
PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
BERKUALITAS
AKREDITASI
Transisi
Demografis:
Urbanisasi
Jangkauan Akses
menuju Universal
Coverage
Pola Hidup / Faktor
Resiko Linglungan →
Perubahan Pola
Penyakit
1 3
4
2
▪ BONUS DEMOGRAFI
▪ ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN
▪ OTONOMI DAERAH
▪ SISTEM PEMBIAYAAN & PEMBAYARAN (KAPITASI)
▪ PENGUATAN UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF
▪ KENDALI MUTU DAN KENDALI BIAYA
▪ JAMAN NOW /ERA MILENNIAL/ ERA IT/ MEDSOS
Mortalitas dan
Morbiditas Penyakit
TANTANGAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
UU No 36/2009 tentang Kesehatan
Praktik kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,
pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi
obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan
yang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 108
Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 108 dipidana dengan pidana denda paling banyak Rp 100.000.000,00
(seratus juta rupiah).
Pasal 198
UU No 36/2014 tentang Tenaga Kesehatan
1) Tenaga Kesehatan dalam menjalankan praktik harus dilakukan sesuai dengan kewenangan yang
didasarkan pada Kompetensi yang dimilikinya.
Penjelasan
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan "kewenangan berdasarkan Kompetensi" adalah kewenangan untuk melakukan
pelayanan kesehatan secara mandiri sesuai dengan lingkup dan tingkat kompetensinya, antara lain:
a. apoteker memiliki kewenangan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian;
b. perawat ..........
c. bidan........
Pasal 62
Meningkatkan
patient outcome
Menekan biaya
kesehatan
Meningkatkan
kepercayaan
masyarakat
PP No. 51/2009
tentang Pekerjaan
Kefarmasian
Pelayanan Kefarmasian
KRITERIA PELAYANAN
KEFARMASIAN:
- Merupakan pelayanan
langsung
- Bertanggung jawab kepada
pasien
- Berkaitan dengan sediaan
farmasi
- Mencapai hasil yang pasti
- Meningkatkan mutu
kehidupan pasien
Pengetahuan
Teknis
Ilmu
Komunikasi
Setiap tenaga
kesehatan perlu
kompetensi yang
memadai
Pelayanan Kefarmasian dalam Pelayanan Kesehatan
Dalam melaksanakan
pelayanan diperlukan
Standar Pelayanan
Kolaborasi antar
Nakes
Pengelolaan Obat dan BMHP
Pelayanan Farmasi Klinik
Peran serta di masyarakat dalam upaya
Promotif dan Preventif
Peran Apoteker di Puskesmas
Aksesibilitas
Obat
Monitoring &
Evaluasi
Tata Kelola Obat
(supply chain
management/SCM)
Penggunaan:
Pelayanan
Kefarmasian
⚫Good Prescribing Practice
⚫Good Pharmacy Practice
⚫FORNAS
⚫Pedoman Teknis Analisis
Farmakoekonomi
Pemilihan/Seleksi
⚫ FORNAS
⚫ Standar
⚫ NIE
Perencanaan
dan
Pembiayaan
⚫RKO
Pengadaan
⚫E-Purchasing (e-Katalog)
⚫Cara lain sesuai Perpres
Pengadaan B/J Pemerintah
Distribusi
⚫ E-Logistik
⚫ LP-LPO
⚫ Good DistributionPractice
⚫ Good StoragePractice
⚫ E-Monev Katalog
Penyaluran
Bahan Baku
Produksi
Penyimpanan
atau Logistik
PBF
KEBIJAKAN DAN PROGRAM
BIDANG KEFARMASIAN
Pelayanan Kefarmasian terkait
peggunaan obat yg aman
(medication safety)
KESELAMATAN PASIEN
FASILITAS KESEHATAN
FORMULARIUM NASIONAL
E KATALOG OBAT
STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN
AKREDITASI PUSKESMAS
REGULASI
CAKUPAN STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN
Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan,
dan Bahan Medis Habis Pakai
Pelayanan Farmasi Klinis
D I D U K U N G O L E H
SUMBER DAYA
KEFARMASIAN
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGENDALIAN MUTU
PELAYANAN KEFARMASIAN
• Monitoring
• Evaluasi
PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI
Perencanaan
Pengadaan/
Permintaan
Penerimaan
PenyimpananPendistribusianPengendalian
Pencatatan,
Pelaporan dan
Pengarsipan
Pemantauan dan
Evaluasi
Pengelolaan
PERMENKES NOMOR 72 TAHUN 2018
Pengelolaan Sediaan Farmasi,
Alat Kesehatan,
dan Bahan Medis Habis Pakai
D I D U K U N G O L E H
SUMBER DAYA
KEFARMASIAN
LEGALITAS STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGENDALIAN MUTU
PELAYANAN KEFARMASIAN
• Monitoring
• Evaluasi
Pengelolaan Sediaan Farmasi,
Alat Kesehatan,
dan Bahan Medis Habis Pakai
SELEKSI
Seleksi mengacu pada
▪ FORMULARIUM
NASIONAL (FORNAS)
▪ Formularium Puskesmas
RKO
▪ Rencana
kebutuhan obat
▪ E-Monev
PENGADAAN
OBAT
▪Secara e-Purchasing
atau cara lain sesuai
ketentuan
pengadaan
barang/jasa
pemerintah
Output:
Formularium
Puskesmas
Outcome:
Tercapainya
Kendali mutu
dan kendali biaya
di Puskesmas
Acuan:
Formularium
nasional
Disusun oleh Tim
kesehatan
Kebutuhan obat
di Puskesmas
✓ Obat yang masuk dalam
formularium Puskesmas adalah
obat fornas minimal (80%) dan
obat lain diluar fornas maksimal
(20%).
✓ Obat yang dikelola di Puskesmas
merupakan obat yang memiliki
nomor izin edar (NIE)
✓ mengutamakan penggunaan
obat generik
✓ memiliki rasio manfaat-risiko
(benefit-risk ratio) yang paling
menguntungkan penderita
✓ menguntungkan dalam hal
kepatuhan dan penerimaan oleh
pasien
✓ memiliki rasio manfaat-biaya
(benefit-cost ratio) yang
tertinggi
✓ Obat lain yang terbukti paling
efektif secara ilmiah dan aman
(evidence based medicines)
Pengumpulan data
• Data konsumsi
Usulan kebutuhan
obat dari unit kerja
Data sisa stok
Data buffer stock
Pola penyakit
Perkiraan kunjungan
Pengkajian usulan
kebutuhan
• Spesifikasi/data teknis
Kuantitas kebutuhan
Analisa harga satuan
Perhitungan
Kebutuhan
• Metode konsumsi
• Metode morbiditas
• Metode Proxy
Consumption
Membahas usulan
dan rencana
kebutuhan dalam
rapat tim kesehatan
Evaluasi
Perencanaan
• Analisa nilai ABC,
untuk evaluasi aspek
ekonomi
• Kriteria VEN, untuk
evaluasi aspek medik/
terapi
• Kombinasi ABC dan
VEN
Tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu, efisien
Penyimpanan Obat
obat risiko tinggi
LASA/NORUM
elektrolit
konsentrat
23
Obat High Alert Daftar obat berisiko tinggi ditetapkan oleh
Puskesmas dengan mempertimbangkan data dari
referensi dan data internal tentang “kejadian
yang tidak diharapkan” (adverse event) atau
“kejadian nyaris cedera” (near miss)
Elektrolit konsentrasi tinggi dan obat risiko tinggi
harus disimpan dengan terpisah dan penandaan
yang jelas untuk menghindari kesalahan
pengambilan dan penggunaan.
Penyimpanan dilakukan terpisah, mudah
dijangkau dan tidak harus terkunci. Disarankan
pemberian label high alert diberikan untuk
menghindari kesalahan.
PELAYANAN FARMASI KLINIK
pengkajian resep, penyerahan Obat, dan pemberian informasi Obat
Pelayanan Informasi Obat
Konseling
Visite (khusus Puskesmas rawat inap)
pemantauan dan pelaporan efek samping Obat
Pemantauan terapi Obat
Evaluasi penggunaan Obat
SUMBER DAYA KEFARMASIAN
Sumber Daya
Manusia
• Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit menjadi tanggungjawab Apoteker
• Apoteker berkolaborasi dengan dokter dan tenaga kesehatan lainnya dalam
meningkatkan outcome terapi obat dalam menjamin keselamatan pasien
• Apoteker dan TTK harus Memenuhi syarat adminstratif
Sarana dan
Prasarana
Ruang Kantor/Administrasi
Ruang penyimpanan Obat, Alkes dan BMHP
Ruang penerimaan dan Pelayanan resep
Ruang konseling
Ruang PIO
EVALUASI MUTU
• 1. MUTU MANAJERIAL
• Indikator:
❖Kesesuaian proses terhadap standar
❖Efektifitas dan efisiensi
• 2. PELAYANAN FARMASI KLINIK
Indikator :
❖Zero deffect dari medication error
❖SPO
❖PIO dan Konseling
❖Output Yanfarklin, seperti kesembuhan pasien, pengurangan gejala penyakit
INDIKATOR PELAYANAN KEFARMASIAN
(SESUAI RENSTRA 2020– 2024)
No Indikator
Target
2020
1 Persentase Fasyankes yang Melaksanakan
Pelayanan Kefarmasian Sesuai Standar
50%
PERAN APOTEKER AOC PADA PROGRAM INDONESIA SEHAT
DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PIS-PK)
28
Pembina Keluarga
Keluarga mengikuti KB
Ibu bersalin di faskes
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
Penderita TB Paru berobat sesuai standar
Penderita hipertensi berobat teratur
Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
Tidak ada anggota keluarga yang merokok
Keluarga mempunyai akses thd air bersih
Keluarga mempunyai akses atau
menggunakan jamban sehat
Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
PELAYANAN KEFARMASIAN
PENGELOLAAN
SEDIAAN
FARMASI
PELAYANAN
FARMASI KLINIK
PMK No. 72 Tahun 2016 Tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di RS
PMK No. 73 Tahun 2016 Tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di
Apotek
PMK No. 74 Tahun 2016 Tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas
Peran Apoteker
Agent Of Change
(AoC)
Pedoman dan Standar berbasis bukti
(EBM)
◦ Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN)
◦ Formularium Nasional (FORNAS)
◦ Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik
◦ Permenkes Nomor 2406/MENKES/PER/XII/2011
◦ Pedoman Pelayanan Kefarmasian untuk Terapi
Antibiotik
◦ Undang-undang tentang Obat Keras
Kebijakan Penggunaan Antibiotik
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pembinaan
dan
Pengawasan
Menteri
Kadinkes
Provinsi
Kadinkes
Kab/Kota
Organisasi Profesi
melibatkan
Kepala BPOM
Khusus pengawasan
sediaan farmasi dalam
pengelolaan sediaan
farmasi
Pengawasan yang dilakukan
selanjutnya dilaporkan kepada
Menteri secara berkala
minimal 1(satu) kali dalam
setahun.
PENINGKATAN MUTU PELAYANAN
KEFARMASIAN
31
Dukungan kebijakan SDM Peningkatan Kompetensi
Fasilitas Teamwork
32
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

8.2.1 EP 1 (2) SOP pengadaan obat.docx
8.2.1 EP 1 (2) SOP pengadaan obat.docx8.2.1 EP 1 (2) SOP pengadaan obat.docx
8.2.1 EP 1 (2) SOP pengadaan obat.docxRickySoebagya
 
Mi 1 5. pendistribusian obat di puskesmas
Mi 1   5. pendistribusian obat di puskesmasMi 1   5. pendistribusian obat di puskesmas
Mi 1 5. pendistribusian obat di puskesmasLinaNadhilah2
 
Standar pelayanan kefarmasian di pkm-2020
Standar pelayanan kefarmasian di pkm-2020Standar pelayanan kefarmasian di pkm-2020
Standar pelayanan kefarmasian di pkm-2020dinasintia
 
Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmas
Mi 1   2. pengadaan obat di puskesmasMi 1   2. pengadaan obat di puskesmas
Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmasLinaNadhilah2
 
Pedoman penyusunan formularium rs
Pedoman penyusunan formularium rsPedoman penyusunan formularium rs
Pedoman penyusunan formularium rsHenry Nobito
 
Formularium nasional 2019
Formularium nasional 2019Formularium nasional 2019
Formularium nasional 2019Ulfah Hanum
 
Mi 1 4. penyimpanan obat di puskesmas
Mi 1   4. penyimpanan obat  di puskesmasMi 1   4. penyimpanan obat  di puskesmas
Mi 1 4. penyimpanan obat di puskesmasLinaNadhilah2
 
perencanaan sediaan farmasi.ppt
perencanaan sediaan farmasi.pptperencanaan sediaan farmasi.ppt
perencanaan sediaan farmasi.pptYayaCahyadi1
 
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di ApotekPelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di ApotekSurya Amal
 
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521
Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521BidangTFBBPKCiloto
 
PPT SHARING PKPA RS FIX.pptx
PPT SHARING PKPA RS FIX.pptxPPT SHARING PKPA RS FIX.pptx
PPT SHARING PKPA RS FIX.pptxJellaIranda
 
PPT GEMA CERMAT.pptx
PPT GEMA CERMAT.pptxPPT GEMA CERMAT.pptx
PPT GEMA CERMAT.pptxDanaFebri1
 
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018revDokter Tekno
 
Pedoman Penerapan Formularium Nasional
Pedoman Penerapan Formularium NasionalPedoman Penerapan Formularium Nasional
Pedoman Penerapan Formularium NasionalErie Gusnellyanti
 
Sop pelayanan sediaan farmasi tanpa resep
Sop pelayanan sediaan farmasi tanpa resepSop pelayanan sediaan farmasi tanpa resep
Sop pelayanan sediaan farmasi tanpa resepsupriadiyadi1
 
Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas
Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas
Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas Ulfah Hanum
 
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat RasionalPemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat RasionalErie Gusnellyanti
 
Leaflet Hipertensi - Brosur Promosi Kesehatan
Leaflet Hipertensi - Brosur Promosi Kesehatan Leaflet Hipertensi - Brosur Promosi Kesehatan
Leaflet Hipertensi - Brosur Promosi Kesehatan Encepal Cere
 

What's hot (20)

8.2.1 EP 1 (2) SOP pengadaan obat.docx
8.2.1 EP 1 (2) SOP pengadaan obat.docx8.2.1 EP 1 (2) SOP pengadaan obat.docx
8.2.1 EP 1 (2) SOP pengadaan obat.docx
 
Mi 1 5. pendistribusian obat di puskesmas
Mi 1   5. pendistribusian obat di puskesmasMi 1   5. pendistribusian obat di puskesmas
Mi 1 5. pendistribusian obat di puskesmas
 
Standar pelayanan kefarmasian di pkm-2020
Standar pelayanan kefarmasian di pkm-2020Standar pelayanan kefarmasian di pkm-2020
Standar pelayanan kefarmasian di pkm-2020
 
Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmas
Mi 1   2. pengadaan obat di puskesmasMi 1   2. pengadaan obat di puskesmas
Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmas
 
Pedoman penyusunan formularium rs
Pedoman penyusunan formularium rsPedoman penyusunan formularium rs
Pedoman penyusunan formularium rs
 
Formularium nasional 2019
Formularium nasional 2019Formularium nasional 2019
Formularium nasional 2019
 
Mi 1 4. penyimpanan obat di puskesmas
Mi 1   4. penyimpanan obat  di puskesmasMi 1   4. penyimpanan obat  di puskesmas
Mi 1 4. penyimpanan obat di puskesmas
 
perencanaan sediaan farmasi.ppt
perencanaan sediaan farmasi.pptperencanaan sediaan farmasi.ppt
perencanaan sediaan farmasi.ppt
 
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di ApotekPelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
 
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521
Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521Pelayanan kefarmasian di pkm   ciloto  050521
Pelayanan kefarmasian di pkm ciloto 050521
 
Manual mutu puskesmas
Manual mutu puskesmasManual mutu puskesmas
Manual mutu puskesmas
 
PPT SHARING PKPA RS FIX.pptx
PPT SHARING PKPA RS FIX.pptxPPT SHARING PKPA RS FIX.pptx
PPT SHARING PKPA RS FIX.pptx
 
PPT GEMA CERMAT.pptx
PPT GEMA CERMAT.pptxPPT GEMA CERMAT.pptx
PPT GEMA CERMAT.pptx
 
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
3. pengelolaan data asuhan kefarmasian ws sirsak 19 des 2018rev
 
Pedoman Penerapan Formularium Nasional
Pedoman Penerapan Formularium NasionalPedoman Penerapan Formularium Nasional
Pedoman Penerapan Formularium Nasional
 
Sop pelayanan sediaan farmasi tanpa resep
Sop pelayanan sediaan farmasi tanpa resepSop pelayanan sediaan farmasi tanpa resep
Sop pelayanan sediaan farmasi tanpa resep
 
Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas
Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas
Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas
 
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat RasionalPemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
 
Leaflet Hipertensi - Brosur Promosi Kesehatan
Leaflet Hipertensi - Brosur Promosi Kesehatan Leaflet Hipertensi - Brosur Promosi Kesehatan
Leaflet Hipertensi - Brosur Promosi Kesehatan
 
Panitia Farmasi Terapi
Panitia Farmasi TerapiPanitia Farmasi Terapi
Panitia Farmasi Terapi
 

Similar to PKM

Bahan tayang pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP di Puskesmas
Bahan tayang pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP di PuskesmasBahan tayang pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP di Puskesmas
Bahan tayang pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP di Puskesmasemaviaza
 
Bahan tayang Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP di Puskesmas
Bahan tayang Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP di PuskesmasBahan tayang Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP di Puskesmas
Bahan tayang Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP di Puskesmasemaviaza
 
2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx
2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx
2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptxVikiHestiarini
 
0127 standar yanfar puskesmas
0127  standar yanfar puskesmas0127  standar yanfar puskesmas
0127 standar yanfar puskesmasssuserb44787
 
27-1-2022 Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasioal.pptx
27-1-2022 Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasioal.pptx27-1-2022 Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasioal.pptx
27-1-2022 Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasioal.pptxcandraayupuspita
 
1-1 dr. Husaini, Sp.PD ETIK Dan PATIENT SAFETY IMEC VI.pdf
1-1 dr. Husaini, Sp.PD ETIK Dan PATIENT SAFETY IMEC VI.pdf1-1 dr. Husaini, Sp.PD ETIK Dan PATIENT SAFETY IMEC VI.pdf
1-1 dr. Husaini, Sp.PD ETIK Dan PATIENT SAFETY IMEC VI.pdfPandutNdut
 
Peran Apoteker AoC Program Kesehatan
Peran Apoteker AoC Program KesehatanPeran Apoteker AoC Program Kesehatan
Peran Apoteker AoC Program KesehatanSugiyantiyanti2
 
Standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas
Standar pelayanan kefarmasian di PuskesmasStandar pelayanan kefarmasian di Puskesmas
Standar pelayanan kefarmasian di PuskesmasSri Suratini
 
PENTINGNYA REKAM MEDIK DI FASKES.pptx
PENTINGNYA REKAM MEDIK DI FASKES.pptxPENTINGNYA REKAM MEDIK DI FASKES.pptx
PENTINGNYA REKAM MEDIK DI FASKES.pptxarifah95
 
Peran Apoteker AoC Program Kesehatan
Peran Apoteker AoC Program KesehatanPeran Apoteker AoC Program Kesehatan
Peran Apoteker AoC Program KesehatanSugiyantiyanti2
 
Hisfarsi 2019 Peran IT dalam Medication Safety di Era Industri 4.0
Hisfarsi 2019  Peran IT dalam Medication Safety di Era Industri 4.0Hisfarsi 2019  Peran IT dalam Medication Safety di Era Industri 4.0
Hisfarsi 2019 Peran IT dalam Medication Safety di Era Industri 4.0Stefanus Nofa
 
Akreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptx
Akreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptxAkreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptx
Akreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptxGraceAgnesiaOtilidya
 
Materi Kuliah Pengantar Farmasi Klinik..
Materi Kuliah Pengantar Farmasi Klinik..Materi Kuliah Pengantar Farmasi Klinik..
Materi Kuliah Pengantar Farmasi Klinik..BellaLuna38
 
#1 TRANSFORMASI AKREDITASI KLINIK.pptx
#1 TRANSFORMASI AKREDITASI KLINIK.pptx#1 TRANSFORMASI AKREDITASI KLINIK.pptx
#1 TRANSFORMASI AKREDITASI KLINIK.pptxThoriqWbs1
 
Kebijakan akreditasi puskesmas
Kebijakan akreditasi puskesmasKebijakan akreditasi puskesmas
Kebijakan akreditasi puskesmasTaufikkamba
 
Kebijakan Akreditasi FKTP
Kebijakan Akreditasi FKTPKebijakan Akreditasi FKTP
Kebijakan Akreditasi FKTPTaufikkamba
 
Materi 3-Manajemen RS-D3 Farmasi-POLKESBA.pdf
Materi 3-Manajemen RS-D3 Farmasi-POLKESBA.pdfMateri 3-Manajemen RS-D3 Farmasi-POLKESBA.pdf
Materi 3-Manajemen RS-D3 Farmasi-POLKESBA.pdfssuserad6bfd
 

Similar to PKM (20)

Bahan tayang pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP di Puskesmas
Bahan tayang pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP di PuskesmasBahan tayang pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP di Puskesmas
Bahan tayang pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP di Puskesmas
 
Bahan tayang Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP di Puskesmas
Bahan tayang Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP di PuskesmasBahan tayang Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP di Puskesmas
Bahan tayang Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP di Puskesmas
 
2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx
2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx
2. Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasional 130922_V4.pptx
 
0127 standar yanfar puskesmas
0127  standar yanfar puskesmas0127  standar yanfar puskesmas
0127 standar yanfar puskesmas
 
27-1-2022 Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasioal.pptx
27-1-2022 Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasioal.pptx27-1-2022 Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasioal.pptx
27-1-2022 Kebijakan Yanfar dalam Sistem Kesehatan Nasioal.pptx
 
1-1 dr. Husaini, Sp.PD ETIK Dan PATIENT SAFETY IMEC VI.pdf
1-1 dr. Husaini, Sp.PD ETIK Dan PATIENT SAFETY IMEC VI.pdf1-1 dr. Husaini, Sp.PD ETIK Dan PATIENT SAFETY IMEC VI.pdf
1-1 dr. Husaini, Sp.PD ETIK Dan PATIENT SAFETY IMEC VI.pdf
 
Peran Apoteker AoC Program Kesehatan
Peran Apoteker AoC Program KesehatanPeran Apoteker AoC Program Kesehatan
Peran Apoteker AoC Program Kesehatan
 
Standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas
Standar pelayanan kefarmasian di PuskesmasStandar pelayanan kefarmasian di Puskesmas
Standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas
 
PENTINGNYA REKAM MEDIK DI FASKES.pptx
PENTINGNYA REKAM MEDIK DI FASKES.pptxPENTINGNYA REKAM MEDIK DI FASKES.pptx
PENTINGNYA REKAM MEDIK DI FASKES.pptx
 
Peran Apoteker AoC Program Kesehatan
Peran Apoteker AoC Program KesehatanPeran Apoteker AoC Program Kesehatan
Peran Apoteker AoC Program Kesehatan
 
Hisfarsi 2019 Peran IT dalam Medication Safety di Era Industri 4.0
Hisfarsi 2019  Peran IT dalam Medication Safety di Era Industri 4.0Hisfarsi 2019  Peran IT dalam Medication Safety di Era Industri 4.0
Hisfarsi 2019 Peran IT dalam Medication Safety di Era Industri 4.0
 
Kebijakan akreditasi fktp nst
Kebijakan akreditasi fktp nstKebijakan akreditasi fktp nst
Kebijakan akreditasi fktp nst
 
Akreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptx
Akreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptxAkreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptx
Akreditasi Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Kefarmasian.pptx
 
asuhan kefarmasian.pptx
asuhan kefarmasian.pptxasuhan kefarmasian.pptx
asuhan kefarmasian.pptx
 
Materi Kuliah Pengantar Farmasi Klinik..
Materi Kuliah Pengantar Farmasi Klinik..Materi Kuliah Pengantar Farmasi Klinik..
Materi Kuliah Pengantar Farmasi Klinik..
 
#1 TRANSFORMASI AKREDITASI KLINIK.pptx
#1 TRANSFORMASI AKREDITASI KLINIK.pptx#1 TRANSFORMASI AKREDITASI KLINIK.pptx
#1 TRANSFORMASI AKREDITASI KLINIK.pptx
 
Kebijakan akreditasi puskesmas
Kebijakan akreditasi puskesmasKebijakan akreditasi puskesmas
Kebijakan akreditasi puskesmas
 
Kebijakan Akreditasi FKTP
Kebijakan Akreditasi FKTPKebijakan Akreditasi FKTP
Kebijakan Akreditasi FKTP
 
Keselamatan Pasien di Puskesmas
Keselamatan Pasien di PuskesmasKeselamatan Pasien di Puskesmas
Keselamatan Pasien di Puskesmas
 
Materi 3-Manajemen RS-D3 Farmasi-POLKESBA.pdf
Materi 3-Manajemen RS-D3 Farmasi-POLKESBA.pdfMateri 3-Manajemen RS-D3 Farmasi-POLKESBA.pdf
Materi 3-Manajemen RS-D3 Farmasi-POLKESBA.pdf
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

PKM

  • 1. 1 STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS Direktorat Pelayanan Kefarmasian 2020
  • 2. Latar Belakang Di dunia: diperkirakan lebih 1 juta kematian pasien meninggal karena kesalahan penanganan yang dapat dicegah Di AS: sampai 1.000.000 kematian yang dapat dicegah/tahun Di Eropa: 150 kematian yang dapat dihindari/minggu Bagaimana dengan di Indonesia? INDONESIA BUDAYA MELAPOR INSIDEN KESELAMATAN PASIEN PERLU DITINGKATKAN Baru 118 RS melaporkan insiden
  • 3. Ancaman Global Resistensi Deaths attributable to AMR every year Compared to other major couses of death ▪ Perkiraan kematian akibat AMR saat ini sebesar 700.000/ thn ▪ Tahun 2050-→ ada 10 juta kematian/tahun karena AMR ▪ Angka kematian lebih tinggi dibandingkan dengan akibat kanker* ANCAMAN KESELAMATAN PASIEN DAMPAK RESISTENSI ANTIMIKROBA ▪ Mengancam upaya pencegahan dan pengobatan efektif untuk berbagai infeksi yang terus meningkat, yang disebabkan oleh bakteri, parasit, virus dan jamur ▪ Mutu pelayanan kesehatan menurun, karena lama perawatan memanjang, resiko kematian tinggi ▪ Mengancam upaya pengobatan modern (seperti operasi open heart, transplantasi organ) ▪ Meningkatkan beban ekonomi, karena perpanjangan lama rawat inap, penggunaan antimikroba yang lebih mahal dan lebih lama ▪ Secara global 480,000 orang mengalami MDR TB/tahun ▪ Mempersulit pemberantasan infeksi HIV dan malaria
  • 4. Perubahan Paradigma Keselamatan Pasien Keselamatan pasien di RS Keselamatan pasien di pelayanan primer Keselamatan pasien di komunitas/publik
  • 5. PARADIGMA SEHAT PROGRAM • Pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan • Promotif preventif sebagai pilar utama upaya kesehatan • Pemberdayaan masyarakat INDIKATOR • Kota Sehat • Kecamatan Sehat • Desa Sehat PENGUATAN YANKES INDIKATOR • Jumlah kecamatan yang minimal memiliki 1 Puskesmas terakreditasi • Jumlah Kabupaten/ Kota yang minimal memiliki 1 RSUD yang terakreditasi PROGRAM • Peningkatan Akses • Peningkatan Mutu JKN PROGRAM • Benefit • Sistem Pembiayaan : asuransi – Gotong royong • Kendali mutu & biaya • Sasaran : PBI-non PBI • Tanda kepesertaan KIS (Kartu BPJS) INDIKATOR • Total Coverage PROGRAM INDONESIA SEHAT
  • 6. MEWUJUDKAN GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT Peningkatan Edukasi Hidup Sehat Peningkatan Kualitas Lingkungan Peningkatan Pencegahan dan Deteksi Dini Penyakit Penyediaan Pangan Sehat dan Percepatan Perbaikan Gizi Peningkatan Perilaku Hidup Sehat Peningkatan Aktivitas Fisik
  • 7. PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU • AKREDITASI RS • AKREDITASI PKM PROGRAM PENINGKATA N AKSES • SARANA PRASARANA • KOMPETENSI SDM • OBAT DAN ALKES Terwujudnya Akses Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan yang berkualitas Bagi Masyarakat
  • 8. Melakukan praktek kefarmasian yang profesional dan bertanggung jawab → PHARMACEUTICAL CARE Menjamin ketersediaan obat dan alat kesehatan yang bermutu di fasilitas kesehatan tempat berpraktek Memberikan pelayanan kefarmasian sesuai standar di fasilitas kesehatan tempat berpraktek APOTEKER PILAR 3 Jaminan Kesehatan Nasional
  • 9. HARAPAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER PELAYANAN KESEHATAN PRIMER BERKUALITAS AKREDITASI Transisi Demografis: Urbanisasi Jangkauan Akses menuju Universal Coverage Pola Hidup / Faktor Resiko Linglungan → Perubahan Pola Penyakit 1 3 4 2 ▪ BONUS DEMOGRAFI ▪ ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN ▪ OTONOMI DAERAH ▪ SISTEM PEMBIAYAAN & PEMBAYARAN (KAPITASI) ▪ PENGUATAN UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF ▪ KENDALI MUTU DAN KENDALI BIAYA ▪ JAMAN NOW /ERA MILENNIAL/ ERA IT/ MEDSOS Mortalitas dan Morbiditas Penyakit TANTANGAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
  • 10. UU No 36/2009 tentang Kesehatan Praktik kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 108 Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 108 dipidana dengan pidana denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). Pasal 198
  • 11. UU No 36/2014 tentang Tenaga Kesehatan 1) Tenaga Kesehatan dalam menjalankan praktik harus dilakukan sesuai dengan kewenangan yang didasarkan pada Kompetensi yang dimilikinya. Penjelasan Ayat (1) Yang dimaksud dengan "kewenangan berdasarkan Kompetensi" adalah kewenangan untuk melakukan pelayanan kesehatan secara mandiri sesuai dengan lingkup dan tingkat kompetensinya, antara lain: a. apoteker memiliki kewenangan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian; b. perawat .......... c. bidan........ Pasal 62
  • 12. Meningkatkan patient outcome Menekan biaya kesehatan Meningkatkan kepercayaan masyarakat PP No. 51/2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian Pelayanan Kefarmasian KRITERIA PELAYANAN KEFARMASIAN: - Merupakan pelayanan langsung - Bertanggung jawab kepada pasien - Berkaitan dengan sediaan farmasi - Mencapai hasil yang pasti - Meningkatkan mutu kehidupan pasien
  • 13. Pengetahuan Teknis Ilmu Komunikasi Setiap tenaga kesehatan perlu kompetensi yang memadai Pelayanan Kefarmasian dalam Pelayanan Kesehatan Dalam melaksanakan pelayanan diperlukan Standar Pelayanan Kolaborasi antar Nakes
  • 14. Pengelolaan Obat dan BMHP Pelayanan Farmasi Klinik Peran serta di masyarakat dalam upaya Promotif dan Preventif Peran Apoteker di Puskesmas
  • 15. Aksesibilitas Obat Monitoring & Evaluasi Tata Kelola Obat (supply chain management/SCM) Penggunaan: Pelayanan Kefarmasian ⚫Good Prescribing Practice ⚫Good Pharmacy Practice ⚫FORNAS ⚫Pedoman Teknis Analisis Farmakoekonomi Pemilihan/Seleksi ⚫ FORNAS ⚫ Standar ⚫ NIE Perencanaan dan Pembiayaan ⚫RKO Pengadaan ⚫E-Purchasing (e-Katalog) ⚫Cara lain sesuai Perpres Pengadaan B/J Pemerintah Distribusi ⚫ E-Logistik ⚫ LP-LPO ⚫ Good DistributionPractice ⚫ Good StoragePractice ⚫ E-Monev Katalog Penyaluran Bahan Baku Produksi Penyimpanan atau Logistik PBF
  • 16. KEBIJAKAN DAN PROGRAM BIDANG KEFARMASIAN Pelayanan Kefarmasian terkait peggunaan obat yg aman (medication safety) KESELAMATAN PASIEN FASILITAS KESEHATAN FORMULARIUM NASIONAL E KATALOG OBAT STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN AKREDITASI PUSKESMAS REGULASI
  • 17. CAKUPAN STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai Pelayanan Farmasi Klinis D I D U K U N G O L E H SUMBER DAYA KEFARMASIAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENGENDALIAN MUTU PELAYANAN KEFARMASIAN • Monitoring • Evaluasi
  • 19. PERMENKES NOMOR 72 TAHUN 2018 Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai D I D U K U N G O L E H SUMBER DAYA KEFARMASIAN LEGALITAS STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENGENDALIAN MUTU PELAYANAN KEFARMASIAN • Monitoring • Evaluasi Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
  • 20. SELEKSI Seleksi mengacu pada ▪ FORMULARIUM NASIONAL (FORNAS) ▪ Formularium Puskesmas RKO ▪ Rencana kebutuhan obat ▪ E-Monev PENGADAAN OBAT ▪Secara e-Purchasing atau cara lain sesuai ketentuan pengadaan barang/jasa pemerintah
  • 21. Output: Formularium Puskesmas Outcome: Tercapainya Kendali mutu dan kendali biaya di Puskesmas Acuan: Formularium nasional Disusun oleh Tim kesehatan Kebutuhan obat di Puskesmas ✓ Obat yang masuk dalam formularium Puskesmas adalah obat fornas minimal (80%) dan obat lain diluar fornas maksimal (20%). ✓ Obat yang dikelola di Puskesmas merupakan obat yang memiliki nomor izin edar (NIE) ✓ mengutamakan penggunaan obat generik ✓ memiliki rasio manfaat-risiko (benefit-risk ratio) yang paling menguntungkan penderita ✓ menguntungkan dalam hal kepatuhan dan penerimaan oleh pasien ✓ memiliki rasio manfaat-biaya (benefit-cost ratio) yang tertinggi ✓ Obat lain yang terbukti paling efektif secara ilmiah dan aman (evidence based medicines)
  • 22. Pengumpulan data • Data konsumsi Usulan kebutuhan obat dari unit kerja Data sisa stok Data buffer stock Pola penyakit Perkiraan kunjungan Pengkajian usulan kebutuhan • Spesifikasi/data teknis Kuantitas kebutuhan Analisa harga satuan Perhitungan Kebutuhan • Metode konsumsi • Metode morbiditas • Metode Proxy Consumption Membahas usulan dan rencana kebutuhan dalam rapat tim kesehatan Evaluasi Perencanaan • Analisa nilai ABC, untuk evaluasi aspek ekonomi • Kriteria VEN, untuk evaluasi aspek medik/ terapi • Kombinasi ABC dan VEN Tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu, efisien
  • 23. Penyimpanan Obat obat risiko tinggi LASA/NORUM elektrolit konsentrat 23 Obat High Alert Daftar obat berisiko tinggi ditetapkan oleh Puskesmas dengan mempertimbangkan data dari referensi dan data internal tentang “kejadian yang tidak diharapkan” (adverse event) atau “kejadian nyaris cedera” (near miss) Elektrolit konsentrasi tinggi dan obat risiko tinggi harus disimpan dengan terpisah dan penandaan yang jelas untuk menghindari kesalahan pengambilan dan penggunaan. Penyimpanan dilakukan terpisah, mudah dijangkau dan tidak harus terkunci. Disarankan pemberian label high alert diberikan untuk menghindari kesalahan.
  • 24. PELAYANAN FARMASI KLINIK pengkajian resep, penyerahan Obat, dan pemberian informasi Obat Pelayanan Informasi Obat Konseling Visite (khusus Puskesmas rawat inap) pemantauan dan pelaporan efek samping Obat Pemantauan terapi Obat Evaluasi penggunaan Obat
  • 25. SUMBER DAYA KEFARMASIAN Sumber Daya Manusia • Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit menjadi tanggungjawab Apoteker • Apoteker berkolaborasi dengan dokter dan tenaga kesehatan lainnya dalam meningkatkan outcome terapi obat dalam menjamin keselamatan pasien • Apoteker dan TTK harus Memenuhi syarat adminstratif Sarana dan Prasarana Ruang Kantor/Administrasi Ruang penyimpanan Obat, Alkes dan BMHP Ruang penerimaan dan Pelayanan resep Ruang konseling Ruang PIO
  • 26. EVALUASI MUTU • 1. MUTU MANAJERIAL • Indikator: ❖Kesesuaian proses terhadap standar ❖Efektifitas dan efisiensi • 2. PELAYANAN FARMASI KLINIK Indikator : ❖Zero deffect dari medication error ❖SPO ❖PIO dan Konseling ❖Output Yanfarklin, seperti kesembuhan pasien, pengurangan gejala penyakit
  • 27. INDIKATOR PELAYANAN KEFARMASIAN (SESUAI RENSTRA 2020– 2024) No Indikator Target 2020 1 Persentase Fasyankes yang Melaksanakan Pelayanan Kefarmasian Sesuai Standar 50%
  • 28. PERAN APOTEKER AOC PADA PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PIS-PK) 28 Pembina Keluarga Keluarga mengikuti KB Ibu bersalin di faskes Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan Penderita TB Paru berobat sesuai standar Penderita hipertensi berobat teratur Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan Tidak ada anggota keluarga yang merokok Keluarga mempunyai akses thd air bersih Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes PELAYANAN KEFARMASIAN PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI PELAYANAN FARMASI KLINIK PMK No. 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di RS PMK No. 73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek PMK No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Peran Apoteker Agent Of Change (AoC)
  • 29. Pedoman dan Standar berbasis bukti (EBM) ◦ Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) ◦ Formularium Nasional (FORNAS) ◦ Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik ◦ Permenkes Nomor 2406/MENKES/PER/XII/2011 ◦ Pedoman Pelayanan Kefarmasian untuk Terapi Antibiotik ◦ Undang-undang tentang Obat Keras Kebijakan Penggunaan Antibiotik
  • 30. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pembinaan dan Pengawasan Menteri Kadinkes Provinsi Kadinkes Kab/Kota Organisasi Profesi melibatkan Kepala BPOM Khusus pengawasan sediaan farmasi dalam pengelolaan sediaan farmasi Pengawasan yang dilakukan selanjutnya dilaporkan kepada Menteri secara berkala minimal 1(satu) kali dalam setahun.
  • 31. PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KEFARMASIAN 31 Dukungan kebijakan SDM Peningkatan Kompetensi Fasilitas Teamwork