2. Agenda
Infographic
Forecasting
Tujuan Forecasting
Keterbatasan Forecasting
Jenis Forecasting
Pendekatan Forecasting
Metode dan Teknik Forecasting.
01 Prescription
Rekomendasi dan Advokasi Ganda
Pilihan yang Sederhana dan
Kompleks
Bentuk-Bentuk Rasionalitas
Kriteria Rekomendasi Kebijakan
Pendekatan Rekomendasi
Metode untuk Rekomendasi
02
Studi kasus pada artikel
forecasting dengan Grey Model
Latar Belakang Penelitian
Tujuan Penelitia.
Metode, hasil dan simpulan
03
3. Pengertian Forecasting
Member Name
Student
Member Name
Student
abcd@company.com
Facebook.com/abcd
Twiter.com/abcd
You can simply impress your
audience and add a unique
zing and appeal to your
Presentations. Get a modern
PowerPoint Presentation that
is beautifully designed.
Peramalan (forecasting) didefinisikan sebagai
suatu prosedur untuk membuat informasi
factual tentang situasi sosial masa depan atas dasar
informasiyang telah ada tentang masalah kebijakan
(Dunn, 2018).
4. Jenis-Jenis Forecasting
ramalan yang didasarkan pada ektrapolasi atas kecenderungan masa lalu maupun
masa kini ke masa depan. Proyeksi membuat pernyataan yang tegas berdasarkan
argumen yang diperoleh dari metode tertentu dan kasus yang paralel yang mana
validitas asumsi dilakukan dengan misalnya analisis antar waktu atau kemiripan
kasus. Proyeksi dapat diperkuat dengan argument pemegang otoritas seperti opini
pakar dan logika kausal.
Proyeksi
.
.
Perkiraan (conjucture)
Prediksi
ramalan yang didasarkan pada asumsi teoritik yang tegas. Asumsi dapat berupa
hukum teoritis (misal hukum berkurangnya nilai uang), proporsi teoritis atau
analogi. Sifat terpenting dari prediksi adalah kekuatan generatif (penyebab) dan
konsekuensi (akibat), atau proses atau hubungan yang paralel (analogi). Prediksi
dilengkapi dengan argument dari mereka yang berwenang (seperti penilaian
informatif) dan metode (misalnya model ekonometrik)
ramalan yang didasarkan pada penilaian informatif atau penilaian pakar tentang
situasi masyarakat masa depan. Penilaian ini dapat berbentuk penilaian intuitif,
dimana diasumsikan adanya kekuatan batin dan kreaatif dari para intelektual.
Penilaian dapat pula diungkap dalam bentuk argument motivasional dimana
tujuan, nilai atau kehendak masa kini atau masa depan dapat digunakan untuk
menetapkan berbagai kemungkinan pernyataan.
5. Tujuan Forecasting
Peramalan memungkinkan
kontrol yang lebih besar karena
dipahaminya kebijakan masa
lalu dengan konsekuensinya.
Here
Ramalan menyediakan
informasi tentang perubahan
kebijakan di masa depan dan
konsekuensinya.
Pertimbangan atas nilai-nilai masa
depan mungkin dapat mengganti
disiplin ilmu tradisional yang
menekankan prediksi atas dasar nilai-
nilai masa lalu dan masa kini
6. Keterbatasan Forecasting
Konteks
Asumsi yang dipegang oleh
model dan akibat dari asumsi
itu sensitive terhadap tiga
jenis konteks: institusional,
tempral, dan historikal.
.
Akurasi ramalan
Ketepatan dari ramalan yang relative
sederhana yang didasarkan pada ekstrapolasi
atas kecenderungan sebuat variable maupun
ramalan yang kompleks berdasarkan model-
model masukan dari banyak variable yang
terbatas
Kelebihan komparatif.
Ketepatan prediksi yang didasarkan pada
model teoritik yang kompleks tidaklah lebih
tinggi dibanding ketepatan proyeksi dan
konjenktur yang dibuat atas dasar model
ekstrapolasi sederhana dan penilaian
informatif oleh pakar.
7. Timeline Style
2015 Content Here
Get a modern PowerPoint
Presentation that is
beautifully designed.
2016 Content Here
Get a modern PowerPoint
Presentation that is
beautifully designed.
2017 Content Here
Get a modern PowerPoint
Presentation that is
beautifully designed.
2018
Content Here
Get a modern PowerPoint
Presentation that is
beautifully designed.
2019
Content Here
Get a modern PowerPoint
Presentation that is
beautifully designed.
2020
Content Here
Get a modern PowerPoint
Presentation that is
beautifully designed.
8. Tujuan dan Sasaran
Karakteristik Tujuan Sasaran
Spesifikasi maksud Dinyatakan secara luas
(…untuk meningkatkan
kualitas pelayanan
pendidikan…)
Konkrit (…untuk menambah
guru berkualifikasi S2
sebanyak 10%...)
Definisi istilah Formal Operasional
Periode Tidak dijelaskan (di masa
depan…)
Dijelaskan (…selama periode
2020-2025)
Prosedur pengukuran Non-kuantitaif Biasanya kuantitatif
Perlakuan atas
kelompok sasaran
Dinyatakan secara luas Dijelaskan (…keluarga yang
berpenghasilan di bawah 4
juta per bulan)
9. Sasaran Forecasting
Akibat (konsekuensi) dari
kebijakan yang sekarang terjadi
Akibat
(konsekuensi) dari
kebijakan baru
Substansi dari
kebijakan baru
Perilaku aktor
10. pemanjangan
kecenderungan masa lalu ke
masa depan
Ekstrapolasi kenderungan
pengetahuan yang didasarkan pada
pengalaman intuisi dari pada
berdasarkan pemikiran induktif
atau deduktif.
Penilaian informatif
seperangkat hukum atau proposisi
yang terstruktur secara sistematis
dan teruji secara empiric yang
membangun suatu prediksi tentang
berlangsungnya suatu peristiwa atas
dasar peristiwa lain
Asumsi teoritik
Dasar yang digunakan untuk
Peramalan
11. Metode dan Teknik Forecasting
Pendekatan Dasar Teknik yang sesuai Produk
Peramalan ekstrapolasi Ekstrapolasi
kecenderungan
Analisis antar-waktu-klasik
Estimasi tren Linear
Pembobotan Eksponensial
Transformasi data
Katastropi metodologi
Proyeksi
Peramalan teoritik Teori Pemetaan teori
Model kausal
Analisis regresi
Estimasi titik dan interval
Prediksi
Peramalan penilaian Penilaian informatif Delphi konvensional
Delphi kebijakan
Analisis dampak silang
Penilaian fisibilitas
Perkiraan
12. .
Rekomendasi memberikan kesempatan kepada analis untuk
menghasilkan informasi tentang kemungkinan serangkaian
tindakan di masa mendatang untuk menghasilkan
konsekuensi yang berharga bagi individu, kelompok, atau
masyarakat seluruhnya. Prosedur rekomendasi meliputi
transformasi informasi mengenai kebijakan di masa depan ke
dalam informasi mengenai aksi-aksi kebijakan yang akan
menghasilkan keluaran yang bernilai.
Prescription dalam
Analisis Kebijakan
13. Rekomendasi dan Advokasi
Muatan nilai
Pernyataan advokatif tergantung pada fakta dan
juga pada nilai. Untuk menyatakan bahwa
alternatif kebijakan tertentu harus diadopsi
memerlukan tindak hanya bahwa Tindakan yang
direkomendasikan akan mempunyai
konsekuensi-konsekuensi yang terprediktif; tapi
juga bahwa konsekuensi tersebut dinilai oleh
individu-individu, kelompok-kelompok, atau
masyarakat secara keseluruhan.
Secara etika kompleks
Nilai-nilai yang mendasari
pernyataan advokatif secara
etika kompleks. Nilai dapat
dibedakan menjadi nilai
intrinsik dan ektrinsik
Dapat ditindak lanjuti
Pernyataan advokatif
memusatkan pada tindakan
yang dapat diambil untuk
menyelesaikan masalah
kebijakan.
Prospektif
Pernyataan advokatif bersifat
prospektif, karena pernyataan tersebut
dibuat sebelum dilakukannya tindakan
(ex-ante). Jika prosedur analisis
kepijakan pemantauan dan evaluasi
bersifat retrospektif, karena pernyataan
ini dibuat setelah tindakan diambil (ex-
post), maka peramalan dan
rekomendasi keduanya diterapkan
secara prospektif (ex-ante).
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-
ND
Untuk memberikan rekomendasi memerlukan pernyataan advokatif dari analis. Pernyataan advokatif memiliki karakteristik
khusus, yaitu
14. Model Pilihan Sederhana dan
Kompleks
Pilihan yang sederhana
Pilihan yang Kompleks
Masalah dengan pilihan kompleks berarti kita tidak dapat membuat
rekomendasi yang memuaskan dengan cara mengkombinasikan nilai-
nilai semua pelaku kebijakan pada seluruh aspek dalam sekali waktu.
Pilihan transitif adalah pilihan di mana alternatif-alternatif dapat
diurutkan secara konsisten sesuai dengan satu atau lebih atribut: jika
A1 lebih baik di banding A2 dalam kesatuan pilihan (A1, A2) dan A1
lebih baik dibanding A3 dalam satuan pilihan (A1, A3). Pilihan
transtifi dapat disusun dengan memberikan nilai-nilai kepada setiap
alternatif sehingga jika A1 lebih baik disbanding A2 dan A3, A1
diberi nilai yang lebih tinggi. Dalam membuat pilihan, orang dituntut
untuk memaksimalkan utilitas (nilai) dengan menyeleksi alternatif
yang menghasilkan nilai yang terbesar.
22. Kesimpulan
1. Peramalan memiliki tiga bentuk utama: proyeksi, prediksi, dan konjektur. Masing-masing bentuk utama
mempunyai dasar yang berbeda: ektrapolasi kecenderungan, teori, dan pandangan pribadi.
2. Argument-argumen pendukung yang digunakan untuk membenarkan proyeksi, prediksi, dan konjektur
berbeda-beda. Proyeksi cenderg dibenarkan oleh argument dari metode dan kasus parallel; prediksi
didasarkan pada argument yang berasal dari sebab dan analogi; dan konjektire didasarkan pada argument
yang didasarkan pada fikiran dan motivasi.
3. Prosedur rekomendasi meliputi transformasi informasi mengenai aksi-aksi kebijakan yang akan
menghasilkan keluaran yang bernilai. Ada beberapa aksi-aksi rekomendasi, antara lain Advokasi ganda,
model pilihan yang sederhana yang mengandung dua elemen utama, yaitu premis fakta dan premis nilai,
dan model pilihan kompleks.
23. 4. Kriteria keputusan yang digunakan melandasi rekomendasi terdiri dari enam tipe utama, antara lain:
efektivitas, efisiensi, kecukupan, kriteria kesamaan, responsivitas, dan kriteria kelayakan.
5. Terdapat dua pendekatan utama untuk rekomendasi dalam analisis kebijakan publik, yaitu analisis biaya-
manfaat dan analisis biaya efektifitas.
6. Terdapat serangkaian metode yang digunakan untuk pembuatan rekomendasi dengan analisis biaya-
manfaat dan biaya efektivitas, antara lain: Pemetaan sasaran, klarifikasi nilai, kritik nilai, perumusan elemen
biaya, estimasi biaya, harga bayangan (shadow pricing), pemetaan hambatan, internalisasi biaya, diskonting,
analisis sensitivitas, analisis plausabilitas