SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
FORECASTING DAN PRESCRIPTION DALAM
ANALISIS KEBIJAKAN
WIDIARINI (210132933615)
Agenda
Infographic
Forecasting
 Tujuan Forecasting
 Keterbatasan Forecasting
 Jenis Forecasting
 Pendekatan Forecasting
 Metode dan Teknik Forecasting.
01 Prescription
 Rekomendasi dan Advokasi Ganda
 Pilihan yang Sederhana dan
Kompleks
 Bentuk-Bentuk Rasionalitas
 Kriteria Rekomendasi Kebijakan
 Pendekatan Rekomendasi
 Metode untuk Rekomendasi
02
Studi kasus pada artikel
forecasting dengan Grey Model
 Latar Belakang Penelitian
 Tujuan Penelitia.
 Metode, hasil dan simpulan
03
Pengertian Forecasting
Member Name
Student
Member Name
Student
abcd@company.com
Facebook.com/abcd
Twiter.com/abcd
You can simply impress your
audience and add a unique
zing and appeal to your
Presentations. Get a modern
PowerPoint Presentation that
is beautifully designed.
Peramalan (forecasting) didefinisikan sebagai
suatu prosedur untuk membuat informasi
factual tentang situasi sosial masa depan atas dasar
informasiyang telah ada tentang masalah kebijakan
(Dunn, 2018).
Jenis-Jenis Forecasting
ramalan yang didasarkan pada ektrapolasi atas kecenderungan masa lalu maupun
masa kini ke masa depan. Proyeksi membuat pernyataan yang tegas berdasarkan
argumen yang diperoleh dari metode tertentu dan kasus yang paralel yang mana
validitas asumsi dilakukan dengan misalnya analisis antar waktu atau kemiripan
kasus. Proyeksi dapat diperkuat dengan argument pemegang otoritas seperti opini
pakar dan logika kausal.
Proyeksi
.
.
Perkiraan (conjucture)
Prediksi
ramalan yang didasarkan pada asumsi teoritik yang tegas. Asumsi dapat berupa
hukum teoritis (misal hukum berkurangnya nilai uang), proporsi teoritis atau
analogi. Sifat terpenting dari prediksi adalah kekuatan generatif (penyebab) dan
konsekuensi (akibat), atau proses atau hubungan yang paralel (analogi). Prediksi
dilengkapi dengan argument dari mereka yang berwenang (seperti penilaian
informatif) dan metode (misalnya model ekonometrik)
ramalan yang didasarkan pada penilaian informatif atau penilaian pakar tentang
situasi masyarakat masa depan. Penilaian ini dapat berbentuk penilaian intuitif,
dimana diasumsikan adanya kekuatan batin dan kreaatif dari para intelektual.
Penilaian dapat pula diungkap dalam bentuk argument motivasional dimana
tujuan, nilai atau kehendak masa kini atau masa depan dapat digunakan untuk
menetapkan berbagai kemungkinan pernyataan.
Tujuan Forecasting
Peramalan memungkinkan
kontrol yang lebih besar karena
dipahaminya kebijakan masa
lalu dengan konsekuensinya.
Here
Ramalan menyediakan
informasi tentang perubahan
kebijakan di masa depan dan
konsekuensinya.
Pertimbangan atas nilai-nilai masa
depan mungkin dapat mengganti
disiplin ilmu tradisional yang
menekankan prediksi atas dasar nilai-
nilai masa lalu dan masa kini
Keterbatasan Forecasting
Konteks
Asumsi yang dipegang oleh
model dan akibat dari asumsi
itu sensitive terhadap tiga
jenis konteks: institusional,
tempral, dan historikal.
.
Akurasi ramalan
Ketepatan dari ramalan yang relative
sederhana yang didasarkan pada ekstrapolasi
atas kecenderungan sebuat variable maupun
ramalan yang kompleks berdasarkan model-
model masukan dari banyak variable yang
terbatas
Kelebihan komparatif.
Ketepatan prediksi yang didasarkan pada
model teoritik yang kompleks tidaklah lebih
tinggi dibanding ketepatan proyeksi dan
konjenktur yang dibuat atas dasar model
ekstrapolasi sederhana dan penilaian
informatif oleh pakar.
Timeline Style
2015 Content Here
Get a modern PowerPoint
Presentation that is
beautifully designed.
2016 Content Here
Get a modern PowerPoint
Presentation that is
beautifully designed.
2017 Content Here
Get a modern PowerPoint
Presentation that is
beautifully designed.
2018
Content Here
Get a modern PowerPoint
Presentation that is
beautifully designed.
2019
Content Here
Get a modern PowerPoint
Presentation that is
beautifully designed.
2020
Content Here
Get a modern PowerPoint
Presentation that is
beautifully designed.
Tujuan dan Sasaran
Karakteristik Tujuan Sasaran
Spesifikasi maksud Dinyatakan secara luas
(…untuk meningkatkan
kualitas pelayanan
pendidikan…)
Konkrit (…untuk menambah
guru berkualifikasi S2
sebanyak 10%...)
Definisi istilah Formal Operasional
Periode Tidak dijelaskan (di masa
depan…)
Dijelaskan (…selama periode
2020-2025)
Prosedur pengukuran Non-kuantitaif Biasanya kuantitatif
Perlakuan atas
kelompok sasaran
Dinyatakan secara luas Dijelaskan (…keluarga yang
berpenghasilan di bawah 4
juta per bulan)
Sasaran Forecasting
Akibat (konsekuensi) dari
kebijakan yang sekarang terjadi
Akibat
(konsekuensi) dari
kebijakan baru
Substansi dari
kebijakan baru
Perilaku aktor
pemanjangan
kecenderungan masa lalu ke
masa depan
Ekstrapolasi kenderungan
pengetahuan yang didasarkan pada
pengalaman intuisi dari pada
berdasarkan pemikiran induktif
atau deduktif.
Penilaian informatif
seperangkat hukum atau proposisi
yang terstruktur secara sistematis
dan teruji secara empiric yang
membangun suatu prediksi tentang
berlangsungnya suatu peristiwa atas
dasar peristiwa lain
Asumsi teoritik
Dasar yang digunakan untuk
Peramalan
Metode dan Teknik Forecasting
Pendekatan Dasar Teknik yang sesuai Produk
Peramalan ekstrapolasi Ekstrapolasi
kecenderungan
Analisis antar-waktu-klasik
Estimasi tren Linear
Pembobotan Eksponensial
Transformasi data
Katastropi metodologi
Proyeksi
Peramalan teoritik Teori Pemetaan teori
Model kausal
Analisis regresi
Estimasi titik dan interval
Prediksi
Peramalan penilaian Penilaian informatif Delphi konvensional
Delphi kebijakan
Analisis dampak silang
Penilaian fisibilitas
Perkiraan
.
Rekomendasi memberikan kesempatan kepada analis untuk
menghasilkan informasi tentang kemungkinan serangkaian
tindakan di masa mendatang untuk menghasilkan
konsekuensi yang berharga bagi individu, kelompok, atau
masyarakat seluruhnya. Prosedur rekomendasi meliputi
transformasi informasi mengenai kebijakan di masa depan ke
dalam informasi mengenai aksi-aksi kebijakan yang akan
menghasilkan keluaran yang bernilai.
Prescription dalam
Analisis Kebijakan
Rekomendasi dan Advokasi
Muatan nilai
Pernyataan advokatif tergantung pada fakta dan
juga pada nilai. Untuk menyatakan bahwa
alternatif kebijakan tertentu harus diadopsi
memerlukan tindak hanya bahwa Tindakan yang
direkomendasikan akan mempunyai
konsekuensi-konsekuensi yang terprediktif; tapi
juga bahwa konsekuensi tersebut dinilai oleh
individu-individu, kelompok-kelompok, atau
masyarakat secara keseluruhan.
Secara etika kompleks
Nilai-nilai yang mendasari
pernyataan advokatif secara
etika kompleks. Nilai dapat
dibedakan menjadi nilai
intrinsik dan ektrinsik
Dapat ditindak lanjuti
Pernyataan advokatif
memusatkan pada tindakan
yang dapat diambil untuk
menyelesaikan masalah
kebijakan.
Prospektif
Pernyataan advokatif bersifat
prospektif, karena pernyataan tersebut
dibuat sebelum dilakukannya tindakan
(ex-ante). Jika prosedur analisis
kepijakan pemantauan dan evaluasi
bersifat retrospektif, karena pernyataan
ini dibuat setelah tindakan diambil (ex-
post), maka peramalan dan
rekomendasi keduanya diterapkan
secara prospektif (ex-ante).
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-
ND
Untuk memberikan rekomendasi memerlukan pernyataan advokatif dari analis. Pernyataan advokatif memiliki karakteristik
khusus, yaitu
Model Pilihan Sederhana dan
Kompleks
Pilihan yang sederhana
Pilihan yang Kompleks
Masalah dengan pilihan kompleks berarti kita tidak dapat membuat
rekomendasi yang memuaskan dengan cara mengkombinasikan nilai-
nilai semua pelaku kebijakan pada seluruh aspek dalam sekali waktu.
Pilihan transitif adalah pilihan di mana alternatif-alternatif dapat
diurutkan secara konsisten sesuai dengan satu atau lebih atribut: jika
A1 lebih baik di banding A2 dalam kesatuan pilihan (A1, A2) dan A1
lebih baik dibanding A3 dalam satuan pilihan (A1, A3). Pilihan
transtifi dapat disusun dengan memberikan nilai-nilai kepada setiap
alternatif sehingga jika A1 lebih baik disbanding A2 dan A3, A1
diberi nilai yang lebih tinggi. Dalam membuat pilihan, orang dituntut
untuk memaksimalkan utilitas (nilai) dengan menyeleksi alternatif
yang menghasilkan nilai yang terbesar.
Bentuk-Bentuk Rasionalitas
Rasionalitas
teknis
Rasionalitas
ekonomis
Rasionalitas
legal
Rasionalitas
sosial
Rasionalitas
substantif
Kriteria Rekomendasi
Efektifitas
.
Efisiensi
.
Kecukupan
Kelayakan
.
Responsivitas
.
Pemerataan.
t
Pendekatan Rekomendasi
Pilihan Publik vs swasta
Penawaran dan Permintaan
Pilihan Publik
Analisis Biaya-Manfaat
Analisis Biaya-Efektifitas
Metode untuk Rekomendasi
Pemetaan sasaran
Klarifikasi nilai
Kritik nilai
Perumusan elemen biaya
Estimasi Biaya
Harga Bayangan
Pemetaan Hambatan
Internalisasi biaya
Diskonting
Analisis sensivitas
Analisis Fortiori
Analisis Plausibilitas
Studi Kasus pada Artikel Jurnal
Internasional
Kesimpulan
1. Peramalan memiliki tiga bentuk utama: proyeksi, prediksi, dan konjektur. Masing-masing bentuk utama
mempunyai dasar yang berbeda: ektrapolasi kecenderungan, teori, dan pandangan pribadi.
2. Argument-argumen pendukung yang digunakan untuk membenarkan proyeksi, prediksi, dan konjektur
berbeda-beda. Proyeksi cenderg dibenarkan oleh argument dari metode dan kasus parallel; prediksi
didasarkan pada argument yang berasal dari sebab dan analogi; dan konjektire didasarkan pada argument
yang didasarkan pada fikiran dan motivasi.
3. Prosedur rekomendasi meliputi transformasi informasi mengenai aksi-aksi kebijakan yang akan
menghasilkan keluaran yang bernilai. Ada beberapa aksi-aksi rekomendasi, antara lain Advokasi ganda,
model pilihan yang sederhana yang mengandung dua elemen utama, yaitu premis fakta dan premis nilai,
dan model pilihan kompleks.
4. Kriteria keputusan yang digunakan melandasi rekomendasi terdiri dari enam tipe utama, antara lain:
efektivitas, efisiensi, kecukupan, kriteria kesamaan, responsivitas, dan kriteria kelayakan.
5. Terdapat dua pendekatan utama untuk rekomendasi dalam analisis kebijakan publik, yaitu analisis biaya-
manfaat dan analisis biaya efektifitas.
6. Terdapat serangkaian metode yang digunakan untuk pembuatan rekomendasi dengan analisis biaya-
manfaat dan biaya efektivitas, antara lain: Pemetaan sasaran, klarifikasi nilai, kritik nilai, perumusan elemen
biaya, estimasi biaya, harga bayangan (shadow pricing), pemetaan hambatan, internalisasi biaya, diskonting,
analisis sensitivitas, analisis plausabilitas

More Related Content

What's hot

Public Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi NegaraPublic Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi NegaraKasmiah Ali
 
Proses pengambilan keputusan dalam kebijakan publik
Proses pengambilan keputusan dalam kebijakan publikProses pengambilan keputusan dalam kebijakan publik
Proses pengambilan keputusan dalam kebijakan publikSiti Sahati
 
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikAgenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Model model dalam public policy
Model model dalam public policyModel model dalam public policy
Model model dalam public policynurul khaiva
 
1 teori ekonomi politik
1   teori ekonomi politik1   teori ekonomi politik
1 teori ekonomi politikBadrotuz Zahro
 
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan PublikModul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publikunitpublikasi
 
Model Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanModel Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanZakiah dr
 
3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakanMuh Firyal Akbar
 
Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Konsep dan Studi Kebijakan PublikKonsep dan Studi Kebijakan Publik
Konsep dan Studi Kebijakan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis KebijakanModul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakanunitpublikasi
 
Modul 5.2 Kategori Bentuk Saran Kebijakan
Modul 5.2 Kategori Bentuk Saran KebijakanModul 5.2 Kategori Bentuk Saran Kebijakan
Modul 5.2 Kategori Bentuk Saran Kebijakanunitpublikasi
 
Kebijakan Publik - Bagian I Teori
Kebijakan Publik - Bagian I TeoriKebijakan Publik - Bagian I Teori
Kebijakan Publik - Bagian I TeoriRandy Wrihatnolo
 
Meramal kebijakan
Meramal kebijakan Meramal kebijakan
Meramal kebijakan Erta Erta
 
Analisis kebijakan-publik1
Analisis kebijakan-publik1Analisis kebijakan-publik1
Analisis kebijakan-publik1Ary Ajo
 

What's hot (20)

Public Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi NegaraPublic Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi Negara
 
Pengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politikPengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politik
 
Agenda setting
Agenda settingAgenda setting
Agenda setting
 
Politik dan kebijakan publik
Politik dan kebijakan publikPolitik dan kebijakan publik
Politik dan kebijakan publik
 
Proses pengambilan keputusan dalam kebijakan publik
Proses pengambilan keputusan dalam kebijakan publikProses pengambilan keputusan dalam kebijakan publik
Proses pengambilan keputusan dalam kebijakan publik
 
Analisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan PublikAnalisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan Publik
 
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikAgenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
 
Model model dalam public policy
Model model dalam public policyModel model dalam public policy
Model model dalam public policy
 
1 teori ekonomi politik
1   teori ekonomi politik1   teori ekonomi politik
1 teori ekonomi politik
 
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan PublikModul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.2 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
 
Model Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanModel Formulasi Kebijakan
Model Formulasi Kebijakan
 
3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan
 
Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Konsep dan Studi Kebijakan PublikKonsep dan Studi Kebijakan Publik
Konsep dan Studi Kebijakan Publik
 
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis KebijakanModul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
 
Modul 5.2 Kategori Bentuk Saran Kebijakan
Modul 5.2 Kategori Bentuk Saran KebijakanModul 5.2 Kategori Bentuk Saran Kebijakan
Modul 5.2 Kategori Bentuk Saran Kebijakan
 
Kebijakan Publik - Bagian I Teori
Kebijakan Publik - Bagian I TeoriKebijakan Publik - Bagian I Teori
Kebijakan Publik - Bagian I Teori
 
Meramal kebijakan
Meramal kebijakan Meramal kebijakan
Meramal kebijakan
 
Kebijakan publik
Kebijakan publik Kebijakan publik
Kebijakan publik
 
Analisis kebijakan-publik1
Analisis kebijakan-publik1Analisis kebijakan-publik1
Analisis kebijakan-publik1
 
Kebijakan Publik
Kebijakan PublikKebijakan Publik
Kebijakan Publik
 

Similar to FORECASTING DAN PRESCRIPTION DALAM ANALISIS KEBIJAKAN.pptx

Pengambilan Keputusan_Model Dan Tehnik Analisis Keputusan Alternatif (Deliber...
Pengambilan Keputusan_Model Dan Tehnik Analisis Keputusan Alternatif (Deliber...Pengambilan Keputusan_Model Dan Tehnik Analisis Keputusan Alternatif (Deliber...
Pengambilan Keputusan_Model Dan Tehnik Analisis Keputusan Alternatif (Deliber...RiskaAmanda21
 
ANALISIS PEMILIHAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA BAJA BENTANG BESAR
ANALISIS PEMILIHAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA BAJA BENTANG BESARANALISIS PEMILIHAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA BAJA BENTANG BESAR
ANALISIS PEMILIHAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA BAJA BENTANG BESARmoses hadun
 
Resume chapter 1, 8, 9, 10 Creswell dan chapter 2 sekaran
Resume chapter 1, 8, 9, 10 Creswell dan chapter 2 sekaranResume chapter 1, 8, 9, 10 Creswell dan chapter 2 sekaran
Resume chapter 1, 8, 9, 10 Creswell dan chapter 2 sekaranZakkyKee
 
INFORMATIKA RUMPUN KESEHATAN SMK KELAS X_BAB 6 ANALISIS DATA DAN DAMPAK SOSIA...
INFORMATIKA RUMPUN KESEHATAN SMK KELAS X_BAB 6 ANALISIS DATA DAN DAMPAK SOSIA...INFORMATIKA RUMPUN KESEHATAN SMK KELAS X_BAB 6 ANALISIS DATA DAN DAMPAK SOSIA...
INFORMATIKA RUMPUN KESEHATAN SMK KELAS X_BAB 6 ANALISIS DATA DAN DAMPAK SOSIA...andiekuA
 
RANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIANRANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIANAi Solihat
 
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3Ibrahim Doru
 
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3Ibrahim Doru
 
Analisis kebijakan
Analisis kebijakan Analisis kebijakan
Analisis kebijakan Ahmad Syarif
 
analisis data kualitatif
analisis data kualitatifanalisis data kualitatif
analisis data kualitatifingawiras
 
Decision making models, support & problem solving
Decision making models, support & problem solving Decision making models, support & problem solving
Decision making models, support & problem solving RanaAlya
 
RPS Mata Kuliah STATISTIKA.pdf
RPS Mata Kuliah STATISTIKA.pdfRPS Mata Kuliah STATISTIKA.pdf
RPS Mata Kuliah STATISTIKA.pdfHariMulyani1
 
Modul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif Kebijakan
Modul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif KebijakanModul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif Kebijakan
Modul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif Kebijakanunitpublikasi
 
Modul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif Kebijakan
Modul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif KebijakanModul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif Kebijakan
Modul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif Kebijakanunitpublikasi
 
Desain riset
Desain risetDesain riset
Desain risetstiemb
 
Aminullah assagaf p13 15-metode penelitian (1)_15 ags 2021
Aminullah assagaf p13 15-metode penelitian (1)_15 ags 2021Aminullah assagaf p13 15-metode penelitian (1)_15 ags 2021
Aminullah assagaf p13 15-metode penelitian (1)_15 ags 2021Aminullah Assagaf
 
Bagaimana Mempresentasikan Laporan PTK anda?
Bagaimana Mempresentasikan Laporan PTK anda?Bagaimana Mempresentasikan Laporan PTK anda?
Bagaimana Mempresentasikan Laporan PTK anda?Firman Nugraha
 

Similar to FORECASTING DAN PRESCRIPTION DALAM ANALISIS KEBIJAKAN.pptx (20)

Pengambilan Keputusan_Model Dan Tehnik Analisis Keputusan Alternatif (Deliber...
Pengambilan Keputusan_Model Dan Tehnik Analisis Keputusan Alternatif (Deliber...Pengambilan Keputusan_Model Dan Tehnik Analisis Keputusan Alternatif (Deliber...
Pengambilan Keputusan_Model Dan Tehnik Analisis Keputusan Alternatif (Deliber...
 
Metodologi Penelitian Untuk S2r Ev2
Metodologi Penelitian Untuk S2r Ev2Metodologi Penelitian Untuk S2r Ev2
Metodologi Penelitian Untuk S2r Ev2
 
2007 2-00543 bab 3
2007 2-00543 bab 32007 2-00543 bab 3
2007 2-00543 bab 3
 
ANALISIS PEMILIHAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA BAJA BENTANG BESAR
ANALISIS PEMILIHAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA BAJA BENTANG BESARANALISIS PEMILIHAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA BAJA BENTANG BESAR
ANALISIS PEMILIHAN KONSTRUKSI KUDA-KUDA BAJA BENTANG BESAR
 
Resume chapter 1, 8, 9, 10 Creswell dan chapter 2 sekaran
Resume chapter 1, 8, 9, 10 Creswell dan chapter 2 sekaranResume chapter 1, 8, 9, 10 Creswell dan chapter 2 sekaran
Resume chapter 1, 8, 9, 10 Creswell dan chapter 2 sekaran
 
INFORMATIKA RUMPUN KESEHATAN SMK KELAS X_BAB 6 ANALISIS DATA DAN DAMPAK SOSIA...
INFORMATIKA RUMPUN KESEHATAN SMK KELAS X_BAB 6 ANALISIS DATA DAN DAMPAK SOSIA...INFORMATIKA RUMPUN KESEHATAN SMK KELAS X_BAB 6 ANALISIS DATA DAN DAMPAK SOSIA...
INFORMATIKA RUMPUN KESEHATAN SMK KELAS X_BAB 6 ANALISIS DATA DAN DAMPAK SOSIA...
 
RANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIANRANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIAN
 
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3
 
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3
Analisis kebijakan dunn bab 2 dan3
 
Analisis kebijakan
Analisis kebijakan Analisis kebijakan
Analisis kebijakan
 
analisis data kualitatif
analisis data kualitatifanalisis data kualitatif
analisis data kualitatif
 
Decision making models, support & problem solving
Decision making models, support & problem solving Decision making models, support & problem solving
Decision making models, support & problem solving
 
RPS Mata Kuliah STATISTIKA.pdf
RPS Mata Kuliah STATISTIKA.pdfRPS Mata Kuliah STATISTIKA.pdf
RPS Mata Kuliah STATISTIKA.pdf
 
Modul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif Kebijakan
Modul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif KebijakanModul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif Kebijakan
Modul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif Kebijakan
 
4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA
4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA
4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA
 
Modul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif Kebijakan
Modul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif KebijakanModul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif Kebijakan
Modul 4.3 Mengembangkan dan Merumuskan Alternatif Kebijakan
 
Desain riset
Desain risetDesain riset
Desain riset
 
Aminullah assagaf p13 15-metode penelitian (1)_15 ags 2021
Aminullah assagaf p13 15-metode penelitian (1)_15 ags 2021Aminullah assagaf p13 15-metode penelitian (1)_15 ags 2021
Aminullah assagaf p13 15-metode penelitian (1)_15 ags 2021
 
Pertemuan ketiga ttm
Pertemuan ketiga ttmPertemuan ketiga ttm
Pertemuan ketiga ttm
 
Bagaimana Mempresentasikan Laporan PTK anda?
Bagaimana Mempresentasikan Laporan PTK anda?Bagaimana Mempresentasikan Laporan PTK anda?
Bagaimana Mempresentasikan Laporan PTK anda?
 

More from WidiYaWidi1

1.EFECTIVE PRESENTATIONS.ppt
1.EFECTIVE PRESENTATIONS.ppt1.EFECTIVE PRESENTATIONS.ppt
1.EFECTIVE PRESENTATIONS.pptWidiYaWidi1
 
A Closer Look at Communication Strategy.pptx
A Closer Look at Communication Strategy.pptxA Closer Look at Communication Strategy.pptx
A Closer Look at Communication Strategy.pptxWidiYaWidi1
 
Peran-Peran Pengawas Pendidikan Tinggi sebagai Penjamin Mutu Pendidikan Tingg...
Peran-Peran Pengawas Pendidikan Tinggi sebagai Penjamin Mutu Pendidikan Tingg...Peran-Peran Pengawas Pendidikan Tinggi sebagai Penjamin Mutu Pendidikan Tingg...
Peran-Peran Pengawas Pendidikan Tinggi sebagai Penjamin Mutu Pendidikan Tingg...WidiYaWidi1
 
COMMUNICATION STRATEGIES USED BY ENGLISH LEARNERS AT.pptx
COMMUNICATION STRATEGIES USED BY ENGLISH LEARNERS AT.pptxCOMMUNICATION STRATEGIES USED BY ENGLISH LEARNERS AT.pptx
COMMUNICATION STRATEGIES USED BY ENGLISH LEARNERS AT.pptxWidiYaWidi1
 
MODEL PEMBINAAN DAN SUPERVISI MELALUI PELATIHAN.pptx
MODEL PEMBINAAN DAN SUPERVISI MELALUI PELATIHAN.pptxMODEL PEMBINAAN DAN SUPERVISI MELALUI PELATIHAN.pptx
MODEL PEMBINAAN DAN SUPERVISI MELALUI PELATIHAN.pptxWidiYaWidi1
 

More from WidiYaWidi1 (6)

1.EFECTIVE PRESENTATIONS.ppt
1.EFECTIVE PRESENTATIONS.ppt1.EFECTIVE PRESENTATIONS.ppt
1.EFECTIVE PRESENTATIONS.ppt
 
Go home.pptx
Go home.pptxGo home.pptx
Go home.pptx
 
A Closer Look at Communication Strategy.pptx
A Closer Look at Communication Strategy.pptxA Closer Look at Communication Strategy.pptx
A Closer Look at Communication Strategy.pptx
 
Peran-Peran Pengawas Pendidikan Tinggi sebagai Penjamin Mutu Pendidikan Tingg...
Peran-Peran Pengawas Pendidikan Tinggi sebagai Penjamin Mutu Pendidikan Tingg...Peran-Peran Pengawas Pendidikan Tinggi sebagai Penjamin Mutu Pendidikan Tingg...
Peran-Peran Pengawas Pendidikan Tinggi sebagai Penjamin Mutu Pendidikan Tingg...
 
COMMUNICATION STRATEGIES USED BY ENGLISH LEARNERS AT.pptx
COMMUNICATION STRATEGIES USED BY ENGLISH LEARNERS AT.pptxCOMMUNICATION STRATEGIES USED BY ENGLISH LEARNERS AT.pptx
COMMUNICATION STRATEGIES USED BY ENGLISH LEARNERS AT.pptx
 
MODEL PEMBINAAN DAN SUPERVISI MELALUI PELATIHAN.pptx
MODEL PEMBINAAN DAN SUPERVISI MELALUI PELATIHAN.pptxMODEL PEMBINAAN DAN SUPERVISI MELALUI PELATIHAN.pptx
MODEL PEMBINAAN DAN SUPERVISI MELALUI PELATIHAN.pptx
 

Recently uploaded

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Recently uploaded (20)

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

FORECASTING DAN PRESCRIPTION DALAM ANALISIS KEBIJAKAN.pptx

  • 1. FORECASTING DAN PRESCRIPTION DALAM ANALISIS KEBIJAKAN WIDIARINI (210132933615)
  • 2. Agenda Infographic Forecasting  Tujuan Forecasting  Keterbatasan Forecasting  Jenis Forecasting  Pendekatan Forecasting  Metode dan Teknik Forecasting. 01 Prescription  Rekomendasi dan Advokasi Ganda  Pilihan yang Sederhana dan Kompleks  Bentuk-Bentuk Rasionalitas  Kriteria Rekomendasi Kebijakan  Pendekatan Rekomendasi  Metode untuk Rekomendasi 02 Studi kasus pada artikel forecasting dengan Grey Model  Latar Belakang Penelitian  Tujuan Penelitia.  Metode, hasil dan simpulan 03
  • 3. Pengertian Forecasting Member Name Student Member Name Student abcd@company.com Facebook.com/abcd Twiter.com/abcd You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations. Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. Peramalan (forecasting) didefinisikan sebagai suatu prosedur untuk membuat informasi factual tentang situasi sosial masa depan atas dasar informasiyang telah ada tentang masalah kebijakan (Dunn, 2018).
  • 4. Jenis-Jenis Forecasting ramalan yang didasarkan pada ektrapolasi atas kecenderungan masa lalu maupun masa kini ke masa depan. Proyeksi membuat pernyataan yang tegas berdasarkan argumen yang diperoleh dari metode tertentu dan kasus yang paralel yang mana validitas asumsi dilakukan dengan misalnya analisis antar waktu atau kemiripan kasus. Proyeksi dapat diperkuat dengan argument pemegang otoritas seperti opini pakar dan logika kausal. Proyeksi . . Perkiraan (conjucture) Prediksi ramalan yang didasarkan pada asumsi teoritik yang tegas. Asumsi dapat berupa hukum teoritis (misal hukum berkurangnya nilai uang), proporsi teoritis atau analogi. Sifat terpenting dari prediksi adalah kekuatan generatif (penyebab) dan konsekuensi (akibat), atau proses atau hubungan yang paralel (analogi). Prediksi dilengkapi dengan argument dari mereka yang berwenang (seperti penilaian informatif) dan metode (misalnya model ekonometrik) ramalan yang didasarkan pada penilaian informatif atau penilaian pakar tentang situasi masyarakat masa depan. Penilaian ini dapat berbentuk penilaian intuitif, dimana diasumsikan adanya kekuatan batin dan kreaatif dari para intelektual. Penilaian dapat pula diungkap dalam bentuk argument motivasional dimana tujuan, nilai atau kehendak masa kini atau masa depan dapat digunakan untuk menetapkan berbagai kemungkinan pernyataan.
  • 5. Tujuan Forecasting Peramalan memungkinkan kontrol yang lebih besar karena dipahaminya kebijakan masa lalu dengan konsekuensinya. Here Ramalan menyediakan informasi tentang perubahan kebijakan di masa depan dan konsekuensinya. Pertimbangan atas nilai-nilai masa depan mungkin dapat mengganti disiplin ilmu tradisional yang menekankan prediksi atas dasar nilai- nilai masa lalu dan masa kini
  • 6. Keterbatasan Forecasting Konteks Asumsi yang dipegang oleh model dan akibat dari asumsi itu sensitive terhadap tiga jenis konteks: institusional, tempral, dan historikal. . Akurasi ramalan Ketepatan dari ramalan yang relative sederhana yang didasarkan pada ekstrapolasi atas kecenderungan sebuat variable maupun ramalan yang kompleks berdasarkan model- model masukan dari banyak variable yang terbatas Kelebihan komparatif. Ketepatan prediksi yang didasarkan pada model teoritik yang kompleks tidaklah lebih tinggi dibanding ketepatan proyeksi dan konjenktur yang dibuat atas dasar model ekstrapolasi sederhana dan penilaian informatif oleh pakar.
  • 7. Timeline Style 2015 Content Here Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. 2016 Content Here Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. 2017 Content Here Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. 2018 Content Here Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. 2019 Content Here Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. 2020 Content Here Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed.
  • 8. Tujuan dan Sasaran Karakteristik Tujuan Sasaran Spesifikasi maksud Dinyatakan secara luas (…untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan…) Konkrit (…untuk menambah guru berkualifikasi S2 sebanyak 10%...) Definisi istilah Formal Operasional Periode Tidak dijelaskan (di masa depan…) Dijelaskan (…selama periode 2020-2025) Prosedur pengukuran Non-kuantitaif Biasanya kuantitatif Perlakuan atas kelompok sasaran Dinyatakan secara luas Dijelaskan (…keluarga yang berpenghasilan di bawah 4 juta per bulan)
  • 9. Sasaran Forecasting Akibat (konsekuensi) dari kebijakan yang sekarang terjadi Akibat (konsekuensi) dari kebijakan baru Substansi dari kebijakan baru Perilaku aktor
  • 10. pemanjangan kecenderungan masa lalu ke masa depan Ekstrapolasi kenderungan pengetahuan yang didasarkan pada pengalaman intuisi dari pada berdasarkan pemikiran induktif atau deduktif. Penilaian informatif seperangkat hukum atau proposisi yang terstruktur secara sistematis dan teruji secara empiric yang membangun suatu prediksi tentang berlangsungnya suatu peristiwa atas dasar peristiwa lain Asumsi teoritik Dasar yang digunakan untuk Peramalan
  • 11. Metode dan Teknik Forecasting Pendekatan Dasar Teknik yang sesuai Produk Peramalan ekstrapolasi Ekstrapolasi kecenderungan Analisis antar-waktu-klasik Estimasi tren Linear Pembobotan Eksponensial Transformasi data Katastropi metodologi Proyeksi Peramalan teoritik Teori Pemetaan teori Model kausal Analisis regresi Estimasi titik dan interval Prediksi Peramalan penilaian Penilaian informatif Delphi konvensional Delphi kebijakan Analisis dampak silang Penilaian fisibilitas Perkiraan
  • 12. . Rekomendasi memberikan kesempatan kepada analis untuk menghasilkan informasi tentang kemungkinan serangkaian tindakan di masa mendatang untuk menghasilkan konsekuensi yang berharga bagi individu, kelompok, atau masyarakat seluruhnya. Prosedur rekomendasi meliputi transformasi informasi mengenai kebijakan di masa depan ke dalam informasi mengenai aksi-aksi kebijakan yang akan menghasilkan keluaran yang bernilai. Prescription dalam Analisis Kebijakan
  • 13. Rekomendasi dan Advokasi Muatan nilai Pernyataan advokatif tergantung pada fakta dan juga pada nilai. Untuk menyatakan bahwa alternatif kebijakan tertentu harus diadopsi memerlukan tindak hanya bahwa Tindakan yang direkomendasikan akan mempunyai konsekuensi-konsekuensi yang terprediktif; tapi juga bahwa konsekuensi tersebut dinilai oleh individu-individu, kelompok-kelompok, atau masyarakat secara keseluruhan. Secara etika kompleks Nilai-nilai yang mendasari pernyataan advokatif secara etika kompleks. Nilai dapat dibedakan menjadi nilai intrinsik dan ektrinsik Dapat ditindak lanjuti Pernyataan advokatif memusatkan pada tindakan yang dapat diambil untuk menyelesaikan masalah kebijakan. Prospektif Pernyataan advokatif bersifat prospektif, karena pernyataan tersebut dibuat sebelum dilakukannya tindakan (ex-ante). Jika prosedur analisis kepijakan pemantauan dan evaluasi bersifat retrospektif, karena pernyataan ini dibuat setelah tindakan diambil (ex- post), maka peramalan dan rekomendasi keduanya diterapkan secara prospektif (ex-ante). This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY- ND Untuk memberikan rekomendasi memerlukan pernyataan advokatif dari analis. Pernyataan advokatif memiliki karakteristik khusus, yaitu
  • 14. Model Pilihan Sederhana dan Kompleks Pilihan yang sederhana Pilihan yang Kompleks Masalah dengan pilihan kompleks berarti kita tidak dapat membuat rekomendasi yang memuaskan dengan cara mengkombinasikan nilai- nilai semua pelaku kebijakan pada seluruh aspek dalam sekali waktu. Pilihan transitif adalah pilihan di mana alternatif-alternatif dapat diurutkan secara konsisten sesuai dengan satu atau lebih atribut: jika A1 lebih baik di banding A2 dalam kesatuan pilihan (A1, A2) dan A1 lebih baik dibanding A3 dalam satuan pilihan (A1, A3). Pilihan transtifi dapat disusun dengan memberikan nilai-nilai kepada setiap alternatif sehingga jika A1 lebih baik disbanding A2 dan A3, A1 diberi nilai yang lebih tinggi. Dalam membuat pilihan, orang dituntut untuk memaksimalkan utilitas (nilai) dengan menyeleksi alternatif yang menghasilkan nilai yang terbesar.
  • 17. Pendekatan Rekomendasi Pilihan Publik vs swasta Penawaran dan Permintaan Pilihan Publik Analisis Biaya-Manfaat Analisis Biaya-Efektifitas
  • 18. Metode untuk Rekomendasi Pemetaan sasaran Klarifikasi nilai Kritik nilai Perumusan elemen biaya Estimasi Biaya
  • 21. Studi Kasus pada Artikel Jurnal Internasional
  • 22. Kesimpulan 1. Peramalan memiliki tiga bentuk utama: proyeksi, prediksi, dan konjektur. Masing-masing bentuk utama mempunyai dasar yang berbeda: ektrapolasi kecenderungan, teori, dan pandangan pribadi. 2. Argument-argumen pendukung yang digunakan untuk membenarkan proyeksi, prediksi, dan konjektur berbeda-beda. Proyeksi cenderg dibenarkan oleh argument dari metode dan kasus parallel; prediksi didasarkan pada argument yang berasal dari sebab dan analogi; dan konjektire didasarkan pada argument yang didasarkan pada fikiran dan motivasi. 3. Prosedur rekomendasi meliputi transformasi informasi mengenai aksi-aksi kebijakan yang akan menghasilkan keluaran yang bernilai. Ada beberapa aksi-aksi rekomendasi, antara lain Advokasi ganda, model pilihan yang sederhana yang mengandung dua elemen utama, yaitu premis fakta dan premis nilai, dan model pilihan kompleks.
  • 23. 4. Kriteria keputusan yang digunakan melandasi rekomendasi terdiri dari enam tipe utama, antara lain: efektivitas, efisiensi, kecukupan, kriteria kesamaan, responsivitas, dan kriteria kelayakan. 5. Terdapat dua pendekatan utama untuk rekomendasi dalam analisis kebijakan publik, yaitu analisis biaya- manfaat dan analisis biaya efektifitas. 6. Terdapat serangkaian metode yang digunakan untuk pembuatan rekomendasi dengan analisis biaya- manfaat dan biaya efektivitas, antara lain: Pemetaan sasaran, klarifikasi nilai, kritik nilai, perumusan elemen biaya, estimasi biaya, harga bayangan (shadow pricing), pemetaan hambatan, internalisasi biaya, diskonting, analisis sensitivitas, analisis plausabilitas