Dokumen tersebut membahas karakteristik penelitian kualitatif dan kuantitatif serta metode campuran. Penelitian kualitatif berfokus pada pengumpulan data di lapangan, peneliti sebagai alat utama, sumber data beragam, dan analisis data induktif dan deduktif untuk memahami makna bagi partisipan. Penelitian kuantitatif menekankan desain survei dan eksperimen dengan variabel, sampel, dan analisis statistik. Metode campuran melib
3. JENIS PENELITIAN
• Kualitatif metode untuk mengeksplorasi dan memahami makna oleh sejumlah
individu atau kelompok dari permasalahan sosial atau kemanusiaan, dengan
kerangka fleksibel, cara pandang induktif (umum-khusus)
• Kuantitatif metode untuk menguji teori tertentu dengan cara meneliti
hubungan antar variabel, dengan instrumen-instrumen berbasis angka dengan
analisis statistik, cara pandang deduktif (khusus-umum), mencegah bias, dan
mampu mengeneralisir hasil temuan
• Metode mix melibatkan pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif,
melibatkan asumsi filosofis dan kerangka kerja teoritis, dianggap metode yang
memberikan pemahaman lebih lengkap daripada kualitatif dan kuantitatif
5. EMPAT PANDANGAN DUNIA
Post Positivisme Konstruktivisme
Determinisme Pemahaman
Reduksionisme Makna yang beragam dari
partisipan
Pengamatan dan pengukuran mepiris Konstruksi sosial dan historis
Verifikasi teori Penciptaan teori
Transformatif Pragmatisme
Politis Akibat-akibat tindakan
Berorientasi kekuasaan dan keadilan Berpusat pada masalah
Kolaboratif Pluralistik
Berorientasi perubahan Berorientasi pada praktik dunia
nyata
6. PANDANGAN POSITIVISME
Asumsi-asumsi dasar menurut Phillips dan Burbules (2000)
1. Pengetahuan bersifat terkaan (dan antifondasional)
2. Penelitian merupakan proses pembuatan klaim
3. Penegtahuan dibentuk oleh data, bukti dan pertimbangan logis
4. Penelitian harus mampu mengembangan statment yang menjelaskan situasi
sebenarnya
5. Sikap objektif peneliti
7. PANDANGAN KONSTRUKTIVIS
Asumsi-asumsi dasar menurut Crotty (1998):
1. makna-makna dikonstruksi oleh manusia agar manusia bisa terlibat dengan
dunia yang tengah mereka tafsirkan
2. Manusia senantiasa terlibat dengan dunia mereka dan berusaha memahaminya
berdasarkan perspektif historis dan sosial mereka sendiri
3. Lingkungan sosial yang menciptakan makna
8. PANDANGAN TRANSFORMATIF
Asumsi-asumsi menurut Martens (2010)
1. Pandangan dunia transformatif menempatkan kepentingan sentral pada penelitian
kehidupan dan pengalaman-pengalaman berbagai kelompok yang secara
tradisional telah termarginalkan.
2. Dalam meneliti beragam kelompok ini, penelitian fokus pada ketidak-adilan
berdasarkan gender, ras, etnisitas, disabilitas, orientasi seksual, dan kelas sosial
ekonomi yang menghasilkan hubungan kekuasaan asimetris
3. Penelitian dalam pandangan dunia transformatif menghubungkan tindakan politis
dan sosial dengan ketidakadilan ini
4. Penelitian transformatif menggunakan teori program keyakinan tentang bagaimana
program bekerja dan mengapa masalah penindasan, dominasi, dan relasi kekuasaan
dapat terjadi
9. PANDANGAN PRAGMATIS
Asumsi menurut Cherryholmes (1992), Morgan (2007)
a) Pragmatisme tidak hanya diterapkan untuk satu sistem filsafat atau realitas saja
b) Setiap peneliti memiliki kebebasan untuk memilih
c) Kaum pragmatis tidak memandang dunia sebagai kesatuan yang mutlak
d) Kebenaran adalah apa yang terjadi pada saat itu
e) Para peneliti pragmatis selalu melihat apa dan bagaimana meneliti berdasarkan akibat-akibat yang akan mereka
terima di mana mereka akan menjalankan penelitian tersebut.
f) Kaum pragmatis setuju bahwa penelitian selalu muncul dalam konteks sosial, historis, politis, dan lain sebagainya
g) Kaum pragmatis percaya akan dunia eksternal yang berada di luar pikiran sebagaimana yang berada di dalam
pikiran manusia
h) bagi para peneliti metode campuran, pragmatisme dapat membuka pintu untuk menerapkan metode yang
beragam, pandangan dunia yang berbeda-beda, dan asumsi yang bervariasi, serta bentuk yang berbeda dalam
pengumpulan dan analisis data.
10. RANCANGAN PENELITIAN ALTERNATIF
Kuantitatif Kualitatif Metode Campuran
Rancangan-
rancangan
eksperimental.
Rancangan-
rancangan non-
eksperimental,
seperti survei.
Penelitian
naratif
Fenomenologi
Grounded
theory
Etnografi
Studi kasus
Konvergen
Sekuensial
eksplanatori
Sekuensial
eksploratori
Transformatif,
embedded, atau
11. METODE PENELITIAN KUANTITAIF, KUALITATIF DAN
CAMPURAN
Metode Kuantitatif Metode Campuran Metode Kualitatif
Bersifat Pre-determined
(sudah ditentukan
sebelumnya)
Bersifat Pre-determined dan
metode yang berkembang
Metode yang berkembang
Pertanyaan-Pertanyaan
Yang didasarkan Pada
instrumen penelitian
Pertanyaan-pertanyaan
terbuka dan tertutup
Pertanyaan-pertanyaan
terbuka
Data Performa, data sikap,
data
Berbagai bentuk data yang
menggambarkan semua
kemungkinan
Data wawancara, data
observasi, data dokumen,
dan data audio-visual
Analisis statistik Analisis statistik dan analisis
tekstual
Analisis tekstual dan gambar
Interpretasi statistik Interpretasi seluruh database Interpretasi tema dan pola
12. PENDEKATAN PENELITIAN KUALITATIF,
KUANTITATIF DAN CAMPURAN
Kecenderungan Pendekatan Kualitatif Pendekatan Kuantitatif Pendekatan Metode Campuran
Menggunakan asumsi-asumsi
filosofis ini
Klaim pengetahuan
konstruktivis/ advokasi/
transformative.
Klaim-klaim pengetahuan
Post-positivis
Klaim-klaim pengetahuan
pragmatis
Menerapkan strategi-strategi
penelitian ini
Fenomenologi, grounded
theory, etnografi, studi kasus,
dan naratif
Survei dan eksprimen-
eksperimen.
Sekuensial, konkuren, dan
transformatif
Menerapkan metode-metode
ini
Pertanyaan-pertanyaan
terbuka, pendekatan-
pendekatan yang berkembang
dinamis (fleksibel/ emerging),
data tekstual dan gambar
Pertanyaan-Pertanyaan
tertutup, pendekatan-
pendekatan yang ditentukan
sebelumnya, data numeric.
Pertanyaan-pertanyaan terbuka
dan tertutup, pendekatan-
pendekatan yang berkembang
dinamis/ sedang muncul
(emerging) dan sudah ditentukan
sebelumnya (predetermined),
serta data dan analisis data
kuantitatif dan kualitatif
13. PENDEKATAN PENELITIAN KUALITATIF,
KUANTITATIF DAN CAMPURAN
Kecenderungan Pendekatan Kualitatif Pendekatan Kuantitatif Pendekatan Metode Campuran
Menerapkan praktik-praktik penelitian
ini
Posisinya sendiri
Mengumpulkan makna dari para
partisipan
Fokus pada konsep atau fenomena
tunggal
Membawa nilai-nilai pribadi ke dalam
penelitian
Meneliti konteks atau setting
partisipan
Menvalidasi akurasi temuan-temuan
Menginterpretasi data
Membuat agenda untuk perubahan
atau reformasi
Berkolaborasi dengan partisipan
Menguji atau memverifikasi teori atau
penjelasan
Mengidentifikasi variabel-variabel
yang akan diteliti
Menghubungkan variabel-variabel
dalam rumusan masalah dan hipotesis
penelitian
Menggunakan standar-standar
validitas dan reliabilitas
Mengobservasi dan mengukur
informasi secara numerik (angka-
angka)
Menerapkan pendekatan-pendekatan
yang bebas-bias
Menerapkan prosedur-prosedur
statistik
Mengumpulkan data kuantitatif dan
data kualitatif
Mengembangkan landasan pemikiran
untuk pencampuran.
Menggabungkan data pada tahap-
tahap penelitian yang berbeda
Menyajikan gambaran visual tentang
prosedur-prosedur dalam penelitian
Menerapkan praktik-praktik penelitian
kuantitatif dan kualitatif
14. KRITERIA DALAM MEMILIH RANCANGAN
PENELITIAN
• Masalah penelitian kekosongan literature, konflik hasil penelitian, topik yang diabaikan dalam
literature, kebutuhan mengangkat suara paratisipan yang termarginalkan dan masalah
kehidupan nyata
• Pengalaman pribadi Pengalaman pribadi juga turut memengaruhi para peneliti dalam
memilih pendekatan yang akan mereka terapkan. Seseorang yang terbiasa dilatih dalam
program-program teknik, penulisan saintifik, statistik, dan komputer, serta terbiasa membaca
jumal-jurnal kuantitatif di perpustakaan, ia cenderung akan memilih rancangan kuantitatif. Di sisi
lain, seseorang yang sudah nyaman menulis buku atau melakukan wawancara pribadi dan
observasi, mungkin akan lebih tergerak untuk menggunakan pendekatan kualitatif.
• Pembaca peneliti menulis laporan penelitian yang benar-benar bisa diterima oleh para
pembaca.
16. PENELITIAN KUANTITATIF
DEFINISI SURVEY DAN EKSPERIMEN
• Survey deskripsi kuantitatif tentang tren, sikap, atau pendapat suatu populasi
dengan mempelajari sampel dari populasi. Dari hasil sampel, peneliti
menggeneralisasi atau membuat klaim tentang populasi tersebut.
• Eksperiment menguji dampak pengobatan (atau intervensi) pada hasil,
mengendalikan semua faktor lain yang mungkin mempengaruhi hasil itu. Sebagai
salah satu bentuk kontrol, peneliti secara acak menetapkan individu ke dalam
kelompok.
17. KOMPONEN RENCANA STUDI SURVEY
Desain survey Dalam proposal atau rencana, salah satu bagian pertama dari bagian metode dapat Memperkenalkan
pembaca pada tujuan dan alasan dasar penelitian survei. Mulailah diskusi dengan meninjau tujuan survei dan alasan
pemilihannya untuk studi yang diusulkan
Populasi dan Sample Tentukan karakteristik populasi dan prosedur pengambilan sampel. Metodologi telah menulis
diskusi yang sangat baik tentang logika yang mendasari teori sampling
Instrumen Sebagai bagian dari pengumpulan data yang ketat, pengembang proposal juga memberikan informasi
rinci tentang instrumen survei yang sebenarnya untuk digunakan dalam studi yang diusulkan
Variabel dalam studi karakteristik yang akan diukur oleh peneliti, biasanya berisi tentang hipotesis dan pertanyaan
yang menghubungkan variabel dalam penelitian
Analisis dan interpretasi data menyajikan informasi tentang langkah-langkah yang terlibat dalam menganalisis data
Metodologi cara bagaimana kita melakukan penelitian. metodologi penelitian akan menjelaskan secara teknis.
18. KOMPONEN RENCANA METODE EKSPERIMENTAL
• Peserta pembaca perlu tahu tentang pemilihan, penugasan, dan jumlah peserta yang akan
mengambil bagian dalam percobaan.
• Variabel Variabel perlu ditentukan dalam percobaan sehingga jelas bagi pembaca kelompok mana
yang menerima perlakuan eksperimental dan hasil apa yang sedang diukur.
• Instrumentasi dan bahan Selama percobaan, seseorang melakukan pengamatan atau memperoleh
ukuran dengan menggunakan instrumen pada tahap pre-test atau post-test (atau keduanya),
isntrumennya, skala serta laporan reliabilitas dan validitas penelitian masa lalu
• Prosedur Prosedur desain eksperimen khusus juga perlu dibuktikan. Diskusi ini Melibatkan indikasi
jenis eksperimen keseluruhan, mengutip alasan desain, dan memajukan model visual untuk membantu
pembaca memahami prosedur.
• Analisis data jenis analisis statistik yang akan digunakan selama percobaan Menafsirkan hasil
menafsirkan temuan sesuai dengan hipotesis atau pertanyaan penelitian yang dikemukakan di awal
20. KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF
Lingkungan alamiah (naturral setting): peneliti kualitatif cenderung mengumpulkan data lapangan dilokasi dimana para partisipan mengalami isu atau masalah yang akan diteliti (face to
face).
Peneliti sebagai instrumen kunci : peneliti kualitatif mengumpulkan sendiri data melalui dokumentasi, observasi perilaku atau wawancara dengan para partisipan.
Beragam sumber data : peneliti kualitatif biasanya mengumpulkan data dari beragam sumber ketimbang hanya bertumpu pada satu sumber saja.
Analisis data induktif dan deduktif : peneliti kualitatif membangun pola, kategori dan temanya dari bawah ke atas (induktif), dengan mengelolah data kedalam unit-unit informasi
yang abstrak. Ketika proses dimulai secara induktif, pemikiran deduktif juga berperan penting ketika analisis bergerak maju.
Makna dari para partisipan: peneliti fokus pada usaha mempelajari makna yang disampaikan para partisipan tentang masalah atau isu penelitian, bukan makna yang disampaikan
oleh peneliti atau literatur-literatur lain.
Rancangan yang berkembang: bagi para peneliti kualitatif, proses penelitian selalu berkembang dinamis. Ini berarti bahwa rencana awal penelitian bisa berubah atau secara ketat
dipatui.
Refleksifitas: dalam penelitian kualitatif, peneliti merefleksikan bagaiman peran mereka dalam penelitian dan latar belakang pribadi, budaya, dan pengalamannya berpotensi
membentuk interpretasi seperti tema-tema yang dikembangkan dan makna-makna yang dianggap sebagai sumber data.
Pandangan menyeluruh: peneliti kualitatif berusaha membuat gambaran kompleks dari suatu masalah atau isu yang diteliti.
21. RANCANGAN KUALITATIF
Rancangan penelitian kualitatif terkait dengan pengumpulan data, analisis data, laporan penelitian.
Peran peneliti peneliti kualitatif merupakan penelitian interpretatif yang melibatkan peneliti dalam
pengalaman yang berkelanjutan dan terus menerus dengan para partisipan. Keterlibatan inilah nantinya
memunculkan serangkaian masalah strategi, etis, dan personal dalam proses penelitian kualitatif. Dengan
keterlibatan dalam concern seperti ini peneliti kualitatif berperan untuk mengidentifikasi bias, nilai, dan
latar belakang pribadinya secara reflektif, gender, sejarah, kebudayaan, status ekonomi yang bisa saja
turut memberikan interpretasi mereka selama penelitian.
Prosedur pengumpulan Data Penjelasan tentang peran peneliti akan turut menentukan penjelasan
tentang masalah-masalah yang mungkin muncul dalam proses pengumpulan data
Prosedur Perekam Data peneliti kualitatif merencanakan pendekatan untuk merekam data penelitian.
Peneliti mengidentifikasi data apa yang akan direkam dan prosedur apa yang akan digunakan untuk
merekam data tersebut.
22. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
Langkah-langkah:
1. analisis data dalam penelitian kualitatif akan berlangsung bersamaan dengan bagian-bagian
lain dari pengembangan penelitian kualitatif, yaitu pengumpulan data dan penulisan temuan;
2. tidak semua informasi dapat digunakan sebagai data dalam penelitian kualitatif;
3. penggunaan program analisis menggunakan komputer untuk membantu menganalisis data;
4. konseptualisasi yang bermanfaat untuk mengemukakan bagian metode-metode adalah
analisis data kualitatif;
5. meskipun perbedaan analisis ini sangat bergantung pada jenis strategi yang digunakan,
peneliti kualitatif pada umumnya menggunakan prosedur yang umum dan langkah-langkah
khusus dalam analisis data.
23. VALIDITAS DAN REALIBILATAS
1. Mentringulasi (tringualate) sumber data informasi yang berbeda dengan memeriksa bukti-bukti
yang berasal dari sumber tersebut dan menggunakannya untuk membangun justifikasi tema-tema
secara koheren.
2. Menerapkan member checking untuk mengetahui akurasi hasil penelitian.
3. Membuat deskripsi yang kaya dan padat tentang hasil penelitian.
4. Mengklarifikasi bias yang mungkin dibawah peneliti kedalam penelitian
5. Menyajikan informasi yang berbeda atau negatif yang dapat memberikan perlawanan pada tema-
tema tertentu.
6. Memanfaatkan waktu yang relatif lama dilapangan atau lokasi penenlitian.
7. Melakukan tanya jawab dengan sesama rekan peneliti untuk meningkatkan keakuratan hasil
peneliti.
8. Mengajak seorang auditor untuk mereview keseluruhan proyek penelitian.
24. MENULIS LAPORAN KUALITATIF
1. Prosedur dasar dalam melaporkan hasil penelitian kualitatif adalah
mengembangkan deskripsi dengan tema yang berasal dari data penelitian,
khususnya deskripsi atau tema yang mengandung beragam perspektif darin
partisipan atau gambaran detail tentang ranah atau indifidu-individu.
2. Analisis berdasarkan kasus atau lintas kasus, atau dengan potret deskriptif
yang lebih detail.
3. Pada tingkatan tertentu, stretegi menulis perlu diperhatikan (kutipan, bahasa,
bentuk naratif yang bervariasi, metafora dan analogi)
26. JENIS-JENIS RANCANGAN METODE CAMPURAN
(PARALEL KONVERGEN)
• Deskripsi rancangan Dalam pendekatan ini seorang peneliti mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif,
menganalisinya secara terpisah, dan kemudian membandingkan hasil untuk melihat apakah temuan-temuan saling
mengonfirmasi atau tidak
• Pengumpulan data Gagasan utama rancangan ini adalah mengumpulkan kedua bentuk data menggunakan
variabel paralel atau variabel yang sama, konstrak atau konsep. Dengan kata lain apabila konsep harga diri diukur
secara kuantitatif, konsep yang sama diminta selam proses pengumpulan data kualitatif seperti pada wawancara
terbuka.
• Analisis data Kesulitan dalam rancangan metode campuran konvergen adalah bagaimana untuk mengumpulkan
atau menggabungkan data. Dari deskripsi rancangan ini kita mengetahui bahwa dua databes dianalisis secara
terpisah dan kemudian digabungkan
• Interprestasi dalam pendekatan konvergen umumnya dituliskan ke dalam bagian pembahasan penelitian.
Sedangkan laporan hasil tentang temuan-temuan dari analisis databes kuantitatif dan kualitatif, bagian pembahasan
mencakup laporan yang membandingkan hasil-hasil dari dua databes dan mencatat apakah ada konvergensi atau
divergensi diantara dua sumber informasi.
• Validitas.Validitas yang menggunakan pendekatan konvergen sebaiknya didasarkan pada penetapan validitas
kuantitatif dan validitas kualitatif untuk setiap databes
27. JENIS-JENIS RANCANGAN METODE CAMPURAN
(SEKUENSIAL EKSPLANATORI)
• Deskrispi rancangan Metode campuran sekuensial eksploratori adalah rancangan dimana peneliti
terlebih dahulu memulai dengan mengekplorasi data kualitatif dan analisis serta kemudian
menggunakan temuan pada fase kuantitatif kedua. Sehingga pengukuran menjadi lebih baik
• Pengumpulan data dikumpulkan dalam dua fase yaituj pengumpulan data kualitatif awal diikuti
dengan pengumpulan data kuantitatif kedua.tantangannya adalah bagaimana menggunakan informasi
dari fase awal pada fase kedua.
• Analisis data Dalam strategi ini peneliti menganalisis dua databes secara terpisah dan menggunakan
temuan dari data base ekploratori awal untuk membuat ukuran kuantitatif
• InterprestasiPara peneliti menginterprestasikan hasil metode campuran dibagian pembahasan
penelitian.
• ValiditasPara peniliti yang menggunakan strategi ini perlu mengecek validitas data kualitatif serta
validitas skor kuantitatif.
28. JENIS-JENIS RANCANGAN METODE CAMPURAN
(TINGKAT LANJUT)
• Tiga rancangan metode campuran tingkat lanjut menggabungkan elemen-elemen pendekatan
konvergen, sekuensial eksplanatori, dan seksuensial eksploratori. Metode campuran
embedded cocok untuk satu bentuk data atau lebih dalam rancangan yang lebih besar. Strategi
kedua adalah menggabungkan elemen-elemen pendekatan konvergen, sekuensial eksplanatori,
atau pendekatan sekuensial eksploratori dalam kerangka keadilan sosial untuk membantu
kelompok yang termarjinalisasi. Rancangan ini disebut rancangan campuran transformatif, dan
penelitian menggunakan teori keadilan sosial sebagai kerangka kerja untuk penelitian metode
campuran.
• metode campuran multifase dimana peneliti melakukan beberapa proyek metode campuran,
kadangp-kadang meliputi pendekatan metode campuran konvergen atau sekuensial, kadang-
kadang hanya mencakup penelitian kuantitatif atau kualitatif dalam penelitian longitudinal
dengan fokus pada tujuan umum berbagai proyek penelitian.
30. CIRI HASIL PENELITIAN ILMIAH
• Kesengajaan penelitian dilakukan dengan maksud dan tujuan yang sudah pasti
• Ketegasan basis teori yang baik dan desain metodologis yang kuat
• Kemampuan untuk diuji sifat penelitian adalah mampu untuk diuji (biasanya menggunakan
hipotesis)
• Replikabilitas hasil penelitian bisa direplikasi ditempat yang berbeda
• Ketapatan dan kepercayaan diri rancangan penelitian dilakukan dengan memastikan bahwa temuan
dekat dengan kenyataan dan akurasi hasil berdasar sampel
• Objektivitas kesimpulan yang ditarik melalui interpretasi hasil analisis data harus objektif
• Generalisasi hasil penerapan dari penelitian bisa dilakukan pada jangkauan yang luas
• Hemat kesederhanaan masalah yang terjadi dan dalam menghasilkan solusi untuk masalah lebih
disukai daripada kerangka penelitian yang kompleks
31. KETERBATASAN PENELITIAN ILMIAH DALAM
BIDANG MANAJEMEN
• Kesulitan utama yang dihadapi peneliti ialah ketika mengukur dan
mengumpulkan data subjektif seperti perasaan, emosi, sikap dan persepsi.
Persoalan tersebut akan muncul setiap kali kita mengamati perilaku manusia.
32. RINTANGAN SAINS DALAM PENELITIAN
• Salah satu metode investigasi ilmiah yang utama adalah metode hipotesis-deduktif.
• Deduksi adalah proses di mana suatu kesimpulan beralasan melalui generalisasi logis
dari sebuah fakta yang diketahui.
• Induksi merupakan proses di mana kita mengamati fenomena tertentu dan
berdasarkan hal tersebut didapati kesimpulan dengan kata lain dalam induksi kita
secara logis membuat sebuah keadaan umum berdasarkan fakta yang diamati.
• Rintangan penyelidikan ilmiah meliputi proses mengamati fenomena pada awalnya,
mengidentifikasi masalah, membangun sebuah teori yang berlaku, membuat
hipotesis, menentukan aspek-aspek penelitian, mengumpulkan data, menganalisis
data, dan menginterprestasi hasil.
33. METODE HIPOTESIS-DEDUCTIVE
• Pengamatan dimana seseorang merasakan bahwa perubahan tertentu sedang terjadi,atau bahwa beberapa
perilaku,sikap,dan perasaan baru sedang mengemuka dalam lingkungan seseorang.
• Pengumpulan Informasi Awal untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan
penelitian.
• Perumusan Teori usaha untuk menggabungkan semua informasi dalam cara yang logis,sehingga faktor-faktor
yang berkaitan dengan masalah dapat dikonseptualisasi dan diuji.
• Penyusunan Hipotesis pernyataan atau dugaan yang bersifat sementara terhadap suatu masalah penelitian yang
kebenarannya masih lemah sehingga harus diuji secara empiris.
• Pengumpulan Data Ilmiah Lebih Lanjut pengumpulan data ilmiah lebih lanjut diperlukan untuk menguji hipotesis
yang dihasilkan dalam studi.
• Analisis Data data yang dikumpulkan dianalisis secara statistik untuk melihat apakah hipotesis terbukti.
• Deduksi proses tiba pada kesimpulan dengan menginterpretasikan arti dari hasil analisis data