SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ligkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi
kehidupan manusia. Lingkungan mempunyai peran penting bagi manusia,
dengan lingkungan fisik manusia dapat menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan
materinya.
Membahas tentang masyarakat berarti membahas tentang kehidupan sosial dan
budayanya, kebudayaan, lingkungan dan segala aspek yang menyangkut masyarakat
dan lingkungannya. Kehidupan masyarakat tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya.
baik itu dari ingkungan desa, kota maupun pesisir. Dari lingkungan yang berbeda
tersebut juga mengakibatkan perbedaan pada pengaruh yang berbeda terhadap
kehidupn masyarakatnya. Mulai dari pengaruh sosial, ekonomi, politik, budaya,
teknologi, dll.
B. Rumusan Masalah
1. Pengaruh lingkungan agraris terhadap lingkungan masyarakat.
2. Pengaruh lingkungan pesisir terhadap lingkungan masyarakat.
3. Pengaruh lingkungan kota terhadap lingkungan masyarakat.
4. Pengaruh lingkungan terhadap kesehatan masyarakat
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan pengaruh lingkungan agraris terhadap kehidupan masyarakat.
2. Menjelaskan pengaruh lingkungan pesisir terhadap kehidupan masyarakat.
3. Menjelaskan pengaruh lingkungan kota terhadap kehidupan masyarakat.
D. Manfaat Penulisan
Dengan diselesaikannya makalah ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan
tentang pengaruh lingkungan alam terhadap kehidupan masyarakat.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengaruh Lingkungan Desa terhadap Kehidupan Masyarakat
1. Pengertian lingkungan desa
Pengertian desa adalah suatu perwujudan/kesatuan goegrafi yang ditimbulkan oleh
unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomi, politik, dan kultural dalam hubungannya dan
adanya pengaruh timbal balik dengan daerah-daerah lain. (R. Bintarto).
Menurut UU no. 5 tahun 1979, desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh
sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi
pemerintahan terendah langsung di bawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah
tangga sendiri dalam ikatan NKRI.
Sedangkan menurut UU No. 22 tahun 1999 (pasal 1), desa adalah kesatuan masyarakat
hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui
dalam sistem pemerintahan nasional dan berada di kabupaten.
2. Ciri-ciri kehidupan masyarakat desa
Beberapa ciri kehidupan desa antara lain:
a. Mempunyai wilayah sendiri,
b. Mempunyai sistem masyarakat sendiri,
c. Kehidupannya sangat erat dengan lingkungan alam
d. Sifat gotong royong masih tertanam kuat pada warga masyarakat desa,
e. Masyarakat desa merupakan suatu paguyupan (gemeinschaft) yaitu gaya hidup
berdasarkan ikatan kekeluargaan yang kuat,
f. Struktur ekonominya bersifat agraris,
g. Proses sosial berjalan lambat,
h. Kehidupan bersifat tradisional,
i. Tata pemerintahannya dipimpin oleh kepala desa yang dipilih oleh rakyatnya,
j. Masyarakat desa pada umumnya masih memegang norma-norma agama secara
kuat,
3
k. Kehidupan petani bergantung pada musim,
l. Daerah tersebut merupakan suatu kesatuan sosial dan kaesatuan kerja,
m. Jumlah penduduk relatif kecil dan wilayah relatif luas,
n. Ikatan kekeluargaan masih erat dalam hidup masyarakatnya,
o. Sosial kontrol ditentukan oleh nilai moral dan hukum internal (hukum adat),
p. Penduduknya kebanyakan berpendidikan rendah.
3. Unsur desa
a. Penduduk
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memahami suatu desa kaitannya dengan
penduduk antara lain jumlah penduduk, kelahiran, tingkat kematian, persebaran
penduduk, kepadatan, pertumbuhan, perbandingan jenis kelamin, mata pencaharian
dan struktur penduduk.
b. Wilayah
Suatu wilayah pedesaan memiliki daerah tersendiri dengan berbagai aspeknya seperti
lokasi, luasan, bentuk lahan, keadaan tanah, keadaan tata air dan sebagainya.
c. Tata kehidupan
Tata kehidupan berkaitan erat dengan adat istiadat, norma-norma yang berlaku di desa
tersebut. Pengaturan sistem pergaulan warga masyarakat dan pola-pola budaya yang
ada di desa tersebut.
4. Potensi desa
a. potensi fisik
1) manusia
manusia sebagai potensi sumber tenaga kerja di desa. Manusia memiliki kemampuan
untuk mengolah apa yang tersedia di dalam untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2) Air
Di pedesaan, air yang tersedia di dalam digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari dan dimanfaatkan untuk irigasi lahan pertanian dan perikanan.
4
3) Iklim dan angin
Iklim dan angin mempunyai peranan penting bagi desa agraris, karena dapat
dimanfaatkan sebagai penggerak kincir angin untuk pengairan. Iklim berpengaruh
terhadap pola bercocok tanam untuk penyediaan bahan pangan.
4) Tanah
Tanah berfungsi sebagai sumber potensi yang sangat penting di pedesaan karena
digunakan sebagai media tumbuhnya tanaman pertanian. Selain itu di dalam tanah
juga tersimpan sumber mineral dan bahan tambang.
b. Potensi non fisik
1) Aparatur desa, sebagai sumber kelancaran jalannya pemerintahan.
2) Lembaga sosial serta lembaga pendidikan sebagai potensi positif bagi pembangunan
desa.
3) Masyarakat desa yang hidup berdasarkan gotong royong sebagai kekuatan untuk
berproduksi dan pelaksanaan pembangunan.
5. Pengaruh lingkungan desa bagi kehidupan mayarakat
a. Pengaruh sistem ekonomi pertanian terhadap sistem sosial
Pengaruh sistem ekonomi pertanian terhadap sistem ekonomi berkaitan erat dengan
faktor teknologi dan sistem uang kapitalisme. Masyarakat petani yang belum
menggunakan teknologi modern dan belum menggunakan uang dalam sistem
perekonomian mereka, maka dalam kehidupan sosialnya ditandai adanya hubungan –
hubungan akrab, informal, serta bebas santai, karena dengan tidak adanya teknologi
modern tercipta kondisi yang membuat mereka saling tolong menolong dan gotong
royong. Namun, kerukunan dan solidaritas yang kuat pada masyarakat desa
sebenarnya tidak hany tercipta oleh adanya tuntutan kerjasama langsung, melainkan
juga disebabkan kesamaan yang ada pada mereka seperti sama - sama kaum petani,
sama – sama tinggal di desa yang sama. Kerukunan dan gotong royong diantara para
petani ini semakin luntur dengan adanya penggunaan teknologi diantara mereka. Hal
ini dapat di mengerti karena dengan teknologi modrn memudahkan penggunanya
dalam bertani dan tidak megurangi hasi pertanian malah menguntungkannya, serta
5
hanya menggunakan sedikit tenaga kerja manusia. Akibat hubungan emosional
diantara para petani ini semakin luntut bahkan hilang.
b. Pengaruh sistem sosial terhadap sistem ekonomi pertanian
Inti dari pola keudayan petani bersahaja adalah subistensi dan tradisionalisme. Kedua
inilah sebagai faktor penghambat terlaksananya proses modernisasi pertanian
dikalangan masyarakat petani desa. Komersialisasi sulit dikembangkan dalam
masyarakat semacam ini, karena mereka setiap hari dalam hubungannya menggunakan
rasionalitas sosial.
B. Pengaruh Lingkungan Pesisir terhadap Kehidupan Masyarakat
1. Pengertian lingkungan pesisir
Secara teoritis, masyarakat pesisir adalah masyarakat yang tinggal dan melakukan
aktivitas sosial ekonomi yang terkait dengan sumber daya wilayah pesisir dan
lautan. Secara sempit masyarakat pesisir memiliki ketergantungan yang cukup tinggi
dengan potensu dan kondisi sumber daya pesisr dan lautan. Secar luas, masyarakt
pesisir adalah masyarakat yang tinggal secara spasial di wilayah pesisir tanpa
mempertimbangkan apakah mereka memiliki aktivitas sosial ekonomi yang terkait
dengan potensi dan kondisi sumber daya pesisir dan lautan.
Masyarakat pesisr khususnya masyarakat nelayan memiliki perilaku yang berbeda
dengan masyarakat petani/agraris. Perbedaan ini sebagian besar disebabkan karena
karakteristik sumber daya yang menjadi input utama bagi kehidupan sosial ekonomi
mereka. Masyarakt nelayan akrab dengan ketidakpastian yang tinggi karena secara
alamiah sumber daya perikanan bersifat invisible sehingga sulit untuk diprediksi.
Sedangkan masyarakat agraris memiliki sumebr daya yang pasti dan visible sehingga
lebih mudah untuk diprediksi terkait dengan ekspetasi sosial ekonomi masyarakat.
2. Pengaruh lingkungan pesisir terhadap kehidupan masyarakat
Pada umumnya masyarakat pesisir mempunyai nilai budaya yang berorientasi selaras
dengan alam, sehingga teknologi memanfaatkan sumber daya alam adalah teknologi
adaptif dengan kondisi wilayah pesisir. Kehidupan sosial masyarakat pesisir yang satu
6
dengan yang lainnya tidak berbeda jauh. Misalnya rendahnya pendidikan,
produktivitas yang sangat tergantung pada musim, terbatasnya modal usaha,
kurangnya sarana penunjang, buruknya mekanisme pasar dan lamanya transfer
teknologidan komunikasi yang mengakibatkan pendapatan masyarakat pesisir menjadi
tidak menentu.
C. Pengaruh Lingkungan Kota terhadap Kehidupan Masyarakat
1. Pengertian kota
Menurut Prof. Bintarto, kota adalah sebuah bentang budaya yang ditimbulkan
oleh unsur-unsur alami dan non alami dengn gejala-gejala pemusatan penduduk yang
cukup padat dan besar dengan corak kehidupan yang bersifat heterogen dan
materialistis dengan daerah belakangnya (hinterlnd). Menurut Peraturan Menteri
Dalam Negeri RI No. 4 tahun 1980 menyebutkan bahwa kota dapat dibagike dalam
dua pegertian, yaitu :
1. kota sebagai suaatu wadah yang memiliki batasan administrasi sebagaimana
diatur dalam perundang-undangan.
2. kota sebagai suatu ligkungan kehidupan perkotaan yang mempunyai ciri non
agraris, misalnya ibukota kabupaten, ibukota kecamatan, dan berfungsi sebagai
pusat pertumbuhan dan pemukiman.
Berdasarkan pengertian di atas kaitannya dengan pusat kegiatan, maka kota
merupakan daerah pusat keramaian karena di dalamnya berbagai pusat kegiatan
manusia (di luar pertanian) terdapat di sini seperti pusat industri baik industri besar
sampai industri kecil, pusat perdagangan mulai dari pasar tradisional sampai regional
dan pusat pertokoan, pusat sektor jasa dan pelayanan masyarakat seperti rumah sakit,
pusat pedidikan, pusat pemerintahan, pusat hiburan dan rekreasi, dan lain sebagainya
adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota itu sendiri dan daerah-daerah
di sekitarnya. Karena lengkapnya fasilitas yang disediakan oleh kota menjadikannya
sebagai tempat pemusatan penduduk. Sehingga dalam seari-harinya kota sangat sibuk
dan merupakan suatu kekomplekan yang khusus.
7
2. Ciri-ciri kota
a. Pelapisan sosial ekonomi
b. Individualisme
c. Kesibukan masing-masing warga kota dalam tempo yang cukup tinggi dapat
mengurangi perhatiannya kepada sesamanya.
d. Pelapisan sosial
e. Kehidupan keagamaan yang terjadi pada masyarakat kota cenderung berkurang, hal
ini dikarenakan masyarakat kota lebih mementingkan kehidupan duniawinya.
f. Masyarakat kota membagi pekerjaan dengan lebih tegas, pekerjaan dan aktivitas
warga warga kota memperngaruhi ruang lingkup pergaulan mereka sebagai contoh
pegawai negeri lebiih banyak bergaul dengan rekannya diabanding dengan pedagang
kaki lima atau pelajar.
g. Pembagian kerja pada masyarakat kota sudah lebih meluas karna sudah ada macam
macam kegiatan industri.
h. Jalan kehidupan yang cepat di kota-kota yang mengakibbatkan pentingnya faktor
waktu bagi masyarakat kota.
i. Perubahan sosial terlihat jelas dikota, hal ini dikarenakan kota terbuka menerima
perngaruh dari luar.
3. Pengaruh lingkungan terhadap kehidupan masyarakat
a. Dilihat dari segi ekonominya
Struktur penduduk kota dapat dilihat dari berbagai jenis mata pencaharian penduduk
kota. Jenis mata pencaharian penduduk kota yang ada yaitu di lluar bidang pertanian
seperti perdagangan, kepegawaian, jasa dan industri. Interaksi kota dalam bidang
ekonomi terlihat dengan adanya lapangan perdagangan, transportasi, dan komunikasi.
Tingkat harga barang relatif sama, sehingga masing-masing kota dapat tukar menukar
berbagai barang kebutuhan yang diperlukan. Sedangkan kegiatan produksi, kegiatan
konsumsi, dan kegiatan perdagangan di kota juga lebih teratur. Misalnya, terdapat
8
pasar-pasar, bank-bank, stasiun dan lainnya yang banyak memasukkan uang bagi kota
sehingga dapat dipergunakan untuk pembiayaan pemeliharaan kota.
b. Dilihat dari segi sosialnya
Kota sebagai ciri sosial dapat dkemukakan sebagai berikut:
1) Pelapisan sosial kota, Perbedaan tingkat pendidikan dan status sosial dapat
menimbulkan suatu keadaan yang heterogen. Heterogenitas tersebut dapat berlanjut
dan
2) memacu adaya persaingan, lebih-lebih apabila jumlah penduduk di kota semakin
bertambah banyak, dan dengan adanya sekolah-sekolah yang beraneka ragam
terjadilah berbagai spesialisai di bidang keterampilan maupun bidang jenis mata
pencaharian. Dalam hal ini, pelapisan sosial ekonomi dapat ditemukan sebagai satu
ciri sosial di kota.
3) Individualisme, perbedaan status sosial ekonomi maupun cultural dapat menumbuhkan
sifat “individualisme” sifat kegotong royongan yang murni sudah jarangdapat
dijumpai di kota. Dalam hal ini pergaulan tatap muka secara langsung dan dalam
ukuran waktu yang lama sudah mulai jarang terjadi, karena komunikasi lewat telepon
sudah menjadi alat penghubung yang bukan lagi merupakan suatu kemewahan. Selain
itu tingkat pendidikan warga kota cukup tinggi, sehingga segala persoalan dapat
diusahakan dapat diselesaikan secara perorangan atau pribadi tanpa meminta
pertimbangan pihak lain. Walaupun demikian, bangsa Indonesia dengan falsafa, jiwa
dan pandangan pancasilanya tidak mudah meninggalkan cara hidup gotong-royong
yang sudah berakar lama dan telah menjadi ciri dan pola hidup bangsa Indonesia
(Bintarto:1980).
4) Toleransi sosial. Kesibukan masing-masing warga kota dalam tempo yang cukup
tinggi dapat mengurangi perhatiannya kepada sesamanya. Apabila ini berlebihan maka
mereka akan mempunyai sifat tak acuh atau kurang mempunyai toleransi sosial. Di
9
kota masalah ini dapat diatasi dengan adanya lembaga atau yayasan yang
berkecimpungan dalam hal ikhwal kemasyarakatan.
5) Jarak sosial. Kepadatan penduduk di kota-kota memang pada umumnya cukup tinggi.
Biasanya sudah melebihi 10.00 orang/km2. Jadi secara fisik di jalan, di pasar, di toko,
di bioskop dan di tempat yang lain warga kota berdekatan tetapi dari segi sosial
berjauhan, karena perbedaan kebutuhan dan kepentingan.
6) Penilaian sosial. Perbedaan status, perbedaan kepentingan dan situasi kondisi
kehidupan kota mempunyai pengaruh terhadap sistem penilaian yang berbeda
mengenai gejala-gejala yang timbul di kota. Penilaian dapat didasarkan pada latar
belakang pendidikan, dan pada latar belakang filsafat.
c. Dilihat dari segi aspek perkembangan teknologi
Kemajuan teknologi sagat mempengaruhi dunia industri. Revolusi idustri dan
elektrifikasi menyebabkan orang bebas memilih tempat tinggal. Radio, televisi,
internet dan alat-alat pengankutan bermotor mempunyai peran penting yang tida dapat
diabaikan dalam proses perkembangan kota. Daerah perkotaan atau urban areas dapat
menjadi lebih luas, karena faktor jarak tidaklah menjadi masalah penghambat lagi.
Kota merupakan tempat utama di sebuah daerah yang mengadopsi canggihnya
teknologi. Teknologi sangat berperan dalam setiap aktivitas masyarakat disebuah
perkotaan. Hampir semua aktivitas terdapat peran teknologi di dalamnya. Komunikasi
dan transportasi yang merupakan kegiatan vital sudah sagat dipermudah oleh
teknologi. Handphone, pengiriman email melalui internet, menjangkau daerah yang
jauh (luar daerah) dapat dijangkau dengan cepat menggunakan pesawat. Teknologi
perkotaan tidak hanay berperan untuk komunikasi, transportasi dan industri saja, akan
tetapi dalam hal kesehatan masyarakat perkotaan sudah memanfaatkan penemuan-
penemuan dari teknologi. Oleh karena itu dampak dari teknologi, baik untuk
perkembangan sebuah kota yaitu membuat aktivitas lebih baik, cepat, flexibel, dan
kualitas kesehatan meningkat dengan penggunaan teknologi yang tepat guna.
10
d. Dilihat dari aspek budaya. Budaya merupakan sebuah hasil dari kegiatan manusia
yang dilakukan terus menerus dalam jangka waktu yang lama, sehingga tela berakar di
lingkungan masyarakat. Kebudayaan di kota tentunya lebih komplek di bandingkan
dengan daerah pedesaan, karena kota merupaka daerah sentral kegiatan di mana dapat
menarik semua lapisan masyarakat baik berasal dari daerah tersebut, maupun dari
daerah lain yang menawarkan sejuta kemungkinan seperti yang dapat kita ambil
contoh yaitu kota Jakarta, yang merupakan kota metropolitan. Di kota Jakarta terdapat
banyak budaya yang terpengaruh satu sama lain, karena merupakan tempat
berkumpulnya banyak orang dengan latar belakang yang berbeda. Semakinbanyak
suatu kota dihuni oleh orang-orang yang mempunyai latar belakang yang berbeda
maka kota tersebut akan tumbuh dengan budaya yang komplek juga.
Seperti yang kita ketahui kota adalah suatu ciptaan peradaban budaya umat manusia.
Kota sebagai hasil dari peradaban yag lahir dari pedesaan, tetapi kota berbeda dengan
pedesaan. Sedangkan masyarakat kota adalah suatu kelompok teritorial di mana
penduduknya menyelenggarakan kegiatan-kegiatan hidup sepenuhnya, dan juga
merupakan suatu kelompok terorganisai yang tinggal secara kompak di wilayah
tertentu dan memiliki derajat interkomuniti yang tinggi.
e. Dilihat dari aspek politik
Kota merupakan pusat dari kegiatan daerah disekelilingnya, dapat kita ambil contoh,
sebuah provinsi memiliki sebuah ibukota provinsi yang merupakan kota bagi
kabupaten-kabupaten di dalamnya. Kota yang memegang otonomi daerah memiliki
sebuah sistem demokrasi yang menghantarkan kegiatan-kegiatan di dalamnya menjadi
terstruktur dan terorganisasi.
A. Politik di kota lebih komplek dibandingkan yang terjadi di desa. Seringkali
terjadi persaingan perebutan kekuasaan dalam kancah politik di perkotaan. Hal
ini memberikan dampak positiv maupun negativ dalam perkembangan kota itu
sendiri. Positiv, yaitu persaingan dalam kegiatan politik menuntut manusia
untuk meningkatkan kualitas dirinya agar dapat bersaing dengan yang lainnya
11
sehingga terjadilah peningkatan pendidikan. Akan tetapi dampak negativnya
adalah persaingan politik yang terjadi di kota sering kali dilakukan secara
tidak sehat. Banyak oknum politik yang menggunakan berbagai cara untuk
mendapatkan keinginan pribadi atau organisasinya. Ini menumbuhkan sebuah
dilema budaya yang tidak sehat, yang sekarang banyak kita kenal dengan
budaya KKN. (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme).
D. Pengaruh Lingkungan terhadap Kesehatan
Manusia dan makhluk hidup lainnya sangat bergantung pada lingkungan sekitar,
seperti untuk kebutuhan konsumsi udara dan air bersih. Jika udara dan air sudah
tercemar, maka makhluk hidup terpaksa akan mengkonsumsi udara dan air yang
mengandung zat-zat yang tidak sesuai dengan kebutuhan, sehinga akan mempengaruhi
kesehatannya.
Tidak dapat disangkal bahwa lingkungan sangat berpengaruh terhadap kesehatan
kita. Makhluk hidup sangat bergantung pada udara untuk bernafas, begitu juga akan
kebutuhannya terhadap air dan segala mineral yang terdapat di lingkungan sekitarnya
bagi proses kehidupan. Peran matahari juga ternyata juga sangat berperan penting bagi
kelangsungan hidup makhluk hidup.
Tanpa sinar matahari bukan hanya berpengaruh pada turunnya suhu secara drastis,
tetapi juga tumbuh-tumbuhan akan mati karena tidak bisa melangsungkan proses
fotosintesis. Manusia dan makhluk hidup lainnya karena kedinginan dan kekurangan
makanan, begitu pentingnya lingkungan disekitar kita sehingga perlu dijaga dan
dilestarikan agar kehidupan tetap bisa berlangsung secara wajar di permukaan bumi
ini.
Seiring dengan perkembangan zaman yang di ikuti dengan pembangunan bernuansa
lingkungan, secara perlahan tapi pasti lingkungan sekitar telah mengalami perubahan.
Perubahan itu ada yang berdampak positif bagi kehidupan manusia, namun ada pula
dampak negatifnya, misalnya efek rumah kaca atau pemanasan global, menipisnya
lapisan ozon akibat buangan limbah secara sembarangan, dan dampak negatif lannya.
Sekarang, dapatkah anda membayangan seandainya komposisi udara sudah berubah
akibat adanya pembuangan limbah pabrik berupa polusi? Apa pengaruhnya bagi
12
kesehatan kita? Begitu juga air yang sudah tercemar dilingkungan sekitar, dapatkah
berpengaruh pada kesehatan kita?
Paru-paru kita membutuhkan udara yang sebagian terdiri dari campuran nitrogen dan
oksigen, serta sebagian kecil karbon dioksida. Udara yang sudah tercemar mengubah
komposisi udara tersebut menjadi sebagian besar karbon dioksida, karbon monoksida
beserta gas-gas nitrat dan sitrat yang sebetulnya bersifat korosit (merusak terhadap
benda yang bersentuhan).
Sementara itu hanya sebagian kecil oksigen dan nitrogen. Begitu juga air yang sangat
dibutuhkan oleh makhluk hidup jika teremar oleh zat-zat yang tidak sesuai dengan
tubuh maka akan berpengaruh terhadap kesehatan makhluk hidup pada umumnya,
termasuk manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan.
Menurut Blum ada empat peranan lingkungan dalam menyebabkan gangguan
kesehatan, yaitu :
1. Reservoir ,
Peran lingkungan sebagai reservoir dapat dijelaskan dengan adanya manusia, hewan
dan benda sebagai tempat berkembang biaknya bibit penyakit. Contoh : air kotor,
sampah dan sebagainya.
2. Agent ( penyebab penyakit)
Contoh peran lingkungan sebagai penyebab penyakit : adanya beberapa mikroba
penyebab penyakit baik dari golongan bakteri, jamur, virus maupun protozoa, adanya
zat-zat kimia di lingkungan, adanya radiasi, tekanan udara, aliran listrik dan
sebagainya.
3. Medium transmisi
Peran lingkungan sebagai medium transmisi dikarenakan lingkungan dapat berperan
sebagai benda perantara agent. Contoh: udara, air, makanan dan sebagainya.
4. Vektor
Peran lingkungan sebagai penular atau penyebar penyakit dikarenakan di lingkungan
terdapat beberapa hewan yang berperan sebagai vektor penular atau pemindah bibit
penyakit sehingga terjadi penularan. Contoh: lalat, kecoa, nyamuk dan sebagainya.
13
Kesehatan Lingkungan merujuk pada kharakteristik kondisi lingkungan yang dapat
mengganggu kesehatan, terutama aspek : Gaya hidup Miras, rokok, narkoba,
makanan berlemak. Bahan toksik mikroorganisme patogen, logam berat, B3.
Bahaya fisik kebisingan, sinar ultra-violet, debu di udara Keadaan lainnya kondisi
tropis, adat kebiasaan yang tidak sejalan dengan konsep kesehatan.
Hubungan manusia dengan lingkungan Status kesehatan merupakan refleksi dari
hasil akhir interaksi kompleks antara sistem biologis internal dan sistem lingkungan
eksternal secara keseluruhan. Sistem penyangga kehidupan menyediakan kebutuhan
dasar aktivitas manusia. Akibat aktivitas manusia (industri, pertanian,transportasi,
pemukiman, dsb) menghasilkan limbah dan residu. Limbah dan residu selanjutnya
mempengaruhi sistem penyangga kehidupan dan juga kesehatan manusia.
Sumber Perubahan Lingkungan Aktivitas manusia terutama pembangunan industri,
transportasi dan pemukiman menghasilkan limbah yang menurunkan kualitas
lingkungan Aktivitas Alam Letusan gunung berapi, banjir, badai, gempa bumi
merubah kualitas air, udara, tanah, makanan, vektor atau manusia sendiri Komponen
lingkungan bertindak sebagai media atau perantara terjadinya penyakit di
masyarakat.
Model hubungan interaksi komponen lingkungan dengan manusia sumber perubahan
primer aktivitas manusia atau alamiah komponen lingkungan air, udara, tanah,
makanan, vektor. Masyarakat sasaran umur, kelamin, lokasi, efek sehat, atau sakit
upaya kesehatan lingkungan sumber perubahan sekunder.
14
BAB III
A. Kesimpulan
1. Pengertian desa itu sendiri adalah suatu perwujudan/kesatuan goegrafi yang
ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomi, politik, dan kultural dalam
hubungannya dan adanya pengaruh timbal balik dengan daerah-daerah lain. (R.
Bintarto).
2. Ciri-ciri kehidupan masyarakat desa: mempunyai wilayah sendiri, mempunyai
sistem masyarakat sendiri, kehidupannya erat dengan lingkungan alam, sifat gotong
royong tertanam kuat, merupakan suatu paguyupan, struktur ekonominya bersifat
agraris, proses sosial berjalan lambat, kehidupan bersifat tradisional, tata
pemerintahannya dipimpin oleh kepala desa, masih memegang norma-norma agama
secara kuat, kehidupan petani bergantung pada musim, merupakan suatu kesatuan
sosial dan kaesatuan kerja, jumlah penduduk relatif kecil dan wilayah relatif luas,
ikatan kekeluargaan masih, sosial kontrol ditentukan oleh nilai moral dan hukum
internal (hukum adat), penduduknya kebanyakan berpendidikan rendah.
3. Unsur desa: penduduk, wilaya dan tata kehidupan
4. Potensi desa
a. Potensi fisik: manusia, air, iklim dan angin, tanah.
b. Potensi non fisi: aparatur desa, lembaga sosial serta lembaga pendidikan, masyarakat
desa yang hidup berdasarkan gotong royong sebagai kekuatan untuk berproduksi dan
pelaksanaan pembangunan.
15
5. Pengaruh lingkungan desa bagi kehidupan mayarakat:
a. Pengaruh sistem ekonomi pertanian terhadap sistem sosial
b. Pengaruh sistem sosial terhadap sistem ekonomi pertanian
6. Secara teoritis, masyarakat pesisir adalah masyarakat yang tinggal dan melakukan
aktivitas sosial ekonomi yang terkait dengan sumber daya wilayah pesisir dan lautan.
7. Pengaruh lingkungan pesisir terhadap kehidupan masyarakat:
a. mempunyai nilai budaya yang berorientasi selaras dengan alam,
b. teknologi adaptif dengan kondisi wilayah pesisir,
c. pendidikan rendah,
d. produktivitas sangat tergantung pada musim,
e. terbatasnya modal usaha,
f. kurangnya sarana penunjang,
g. buruknya mekanisme pasar dan
h. lamanya transfer teknologidan komunikasi
8. Pengertian kota, Menurut Prof. Bintarto, kota adalah sebuah bentang budaya yang
ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan non alami dengn gejala-gejala pemusatan
penduduk yang cukup padat dan besar dengan corak kehidupan yang bersifat
heterogen dan materialistis dengan daerah belakangnya (hinterlnd).
9. Ciri sosial kehidupan masyarakat kota, antara lain: pelapisan ssosial ekonomi,
individualisme, kesibukan masing-masing warga kota sehingga dpt mengurangi
perhatian pada sesama, jarak sosial, pelapisan sosial.
16
DAFTAR PUSTAKA
(sumber: http://mukaromun.blogspot.com/2010/11/pola-keruangan-desa.html).
(sumber: http://anvinaayunita.blogspot.com/2011/09/karakteristik-masyarakat-
pesisir.html).
(sumber:http://redblood.blog.fisip.uns.ac.id/2012/05/15/masyarakat-pedesaan-
dan-sistem-pertanian).
(sumber: http://hibaj-ilyassblog.blogspot.com/2011/06/kehidupan-sosial-ekonomi-
masyarakat.html).
(sumber: http://bcahtimpeh7.wordpress.com/2009/08/27/ciri-sosial-kehidupan-
masyarakat-kota/).
(Sumber: http://yosnuzulia.blogspot.com/2008/12/desa-kota-geografi.html).

More Related Content

What's hot

rangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hidup
rangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hiduprangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hidup
rangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hidupArini Dina Hanifa
 
geografi semester 2 pemanfaatan lingkungan hidup & dan kualitas dan baku mutu...
geografi semester 2 pemanfaatan lingkungan hidup & dan kualitas dan baku mutu...geografi semester 2 pemanfaatan lingkungan hidup & dan kualitas dan baku mutu...
geografi semester 2 pemanfaatan lingkungan hidup & dan kualitas dan baku mutu...Tita Rosita
 
Gerakan masyarakat sipil didalam mendorong agenda lingkungan pada pemilu ol...
Gerakan masyarakat sipil  didalam mendorong agenda lingkungan pada pemilu  ol...Gerakan masyarakat sipil  didalam mendorong agenda lingkungan pada pemilu  ol...
Gerakan masyarakat sipil didalam mendorong agenda lingkungan pada pemilu ol...septianm
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksanaMakalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksanaOperator Warnet Vast Raha
 
2 sumber daya alam
2 sumber daya alam2 sumber daya alam
2 sumber daya alamtopanogan
 
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)Nida Shafiyanti
 
Ppt manusia dan lingkungannya
Ppt manusia dan lingkungannyaPpt manusia dan lingkungannya
Ppt manusia dan lingkungannyarizka_pratiwi
 
Amalan terbaik kesejahteraan sosial
Amalan terbaik kesejahteraan sosialAmalan terbaik kesejahteraan sosial
Amalan terbaik kesejahteraan sosialHusnaUna6
 
manusia dan lingkungan
manusia dan lingkunganmanusia dan lingkungan
manusia dan lingkunganarini25
 
Interaksi Manusia dengan Lingkungan IPS
Interaksi Manusia dengan Lingkungan IPSInteraksi Manusia dengan Lingkungan IPS
Interaksi Manusia dengan Lingkungan IPSEva Rosita
 
Interaksi manusia dgn lingk.alam,ekon,sos,bud.
Interaksi  manusia dgn lingk.alam,ekon,sos,bud.Interaksi  manusia dgn lingk.alam,ekon,sos,bud.
Interaksi manusia dgn lingk.alam,ekon,sos,bud.arya tyo
 
Manusia dan Lingkungan (ilmu sosial budaya dasar)
Manusia dan Lingkungan (ilmu sosial budaya dasar)Manusia dan Lingkungan (ilmu sosial budaya dasar)
Manusia dan Lingkungan (ilmu sosial budaya dasar)anacann
 
Pengetahuan lingkungan soft skill
Pengetahuan lingkungan soft skillPengetahuan lingkungan soft skill
Pengetahuan lingkungan soft skillcondro23
 

What's hot (19)

Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
rangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hidup
rangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hiduprangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hidup
rangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hidup
 
geografi semester 2 pemanfaatan lingkungan hidup & dan kualitas dan baku mutu...
geografi semester 2 pemanfaatan lingkungan hidup & dan kualitas dan baku mutu...geografi semester 2 pemanfaatan lingkungan hidup & dan kualitas dan baku mutu...
geografi semester 2 pemanfaatan lingkungan hidup & dan kualitas dan baku mutu...
 
Hutan 4
Hutan 4Hutan 4
Hutan 4
 
Gerakan masyarakat sipil didalam mendorong agenda lingkungan pada pemilu ol...
Gerakan masyarakat sipil  didalam mendorong agenda lingkungan pada pemilu  ol...Gerakan masyarakat sipil  didalam mendorong agenda lingkungan pada pemilu  ol...
Gerakan masyarakat sipil didalam mendorong agenda lingkungan pada pemilu ol...
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksanaMakalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
 
2 sumber daya alam
2 sumber daya alam2 sumber daya alam
2 sumber daya alam
 
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)
Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)
 
Ppt manusia dan lingkungannya
Ppt manusia dan lingkungannyaPpt manusia dan lingkungannya
Ppt manusia dan lingkungannya
 
Geo (fnaws)
Geo (fnaws)Geo (fnaws)
Geo (fnaws)
 
Amalan terbaik kesejahteraan sosial
Amalan terbaik kesejahteraan sosialAmalan terbaik kesejahteraan sosial
Amalan terbaik kesejahteraan sosial
 
manusia dan lingkungan
manusia dan lingkunganmanusia dan lingkungan
manusia dan lingkungan
 
Interaksi Manusia dengan Lingkungan IPS
Interaksi Manusia dengan Lingkungan IPSInteraksi Manusia dengan Lingkungan IPS
Interaksi Manusia dengan Lingkungan IPS
 
Latar belakang ksda
Latar belakang ksdaLatar belakang ksda
Latar belakang ksda
 
Interaksi manusia dgn lingk.alam,ekon,sos,bud.
Interaksi  manusia dgn lingk.alam,ekon,sos,bud.Interaksi  manusia dgn lingk.alam,ekon,sos,bud.
Interaksi manusia dgn lingk.alam,ekon,sos,bud.
 
Manusia dan Lingkungan (ilmu sosial budaya dasar)
Manusia dan Lingkungan (ilmu sosial budaya dasar)Manusia dan Lingkungan (ilmu sosial budaya dasar)
Manusia dan Lingkungan (ilmu sosial budaya dasar)
 
Pengetahuan lingkungan soft skill
Pengetahuan lingkungan soft skillPengetahuan lingkungan soft skill
Pengetahuan lingkungan soft skill
 
Uu 32 tahun_2009
Uu 32 tahun_2009Uu 32 tahun_2009
Uu 32 tahun_2009
 

Similar to Makalah kelompok 2

Similar to Makalah kelompok 2 (20)

bab 2.pptx
bab 2.pptxbab 2.pptx
bab 2.pptx
 
Masyarakat pedesaan dan perkotaan
Masyarakat pedesaan dan perkotaanMasyarakat pedesaan dan perkotaan
Masyarakat pedesaan dan perkotaan
 
Desa
DesaDesa
Desa
 
pegertian kota
pegertian kotapegertian kota
pegertian kota
 
Mona maulida 1
Mona maulida 1Mona maulida 1
Mona maulida 1
 
Mona maulida 1
Mona maulida 1Mona maulida 1
Mona maulida 1
 
Potensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desaPotensi desa dan perkembangan desa
Potensi desa dan perkembangan desa
 
Msp01
Msp01Msp01
Msp01
 
ilmu sosial dasar bab 7
ilmu sosial dasar bab 7ilmu sosial dasar bab 7
ilmu sosial dasar bab 7
 
Pola Perkembangan Desa dan Kota
Pola Perkembangan Desa dan KotaPola Perkembangan Desa dan Kota
Pola Perkembangan Desa dan Kota
 
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaanMakalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
 
Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)
Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)
Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)
 
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaanMakalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
Makalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
 
Pola keruangan desa dan kota
Pola keruangan desa dan kotaPola keruangan desa dan kota
Pola keruangan desa dan kota
 
POLA KERUANGAN DESA (1).pptx
POLA KERUANGAN DESA (1).pptxPOLA KERUANGAN DESA (1).pptx
POLA KERUANGAN DESA (1).pptx
 
MASYARAKAT DESA DAN KOTA.pptx
MASYARAKAT DESA DAN KOTA.pptxMASYARAKAT DESA DAN KOTA.pptx
MASYARAKAT DESA DAN KOTA.pptx
 
POLA KERUANGAN DESA.pptx
POLA KERUANGAN DESA.pptxPOLA KERUANGAN DESA.pptx
POLA KERUANGAN DESA.pptx
 
2690621.ppt
2690621.ppt2690621.ppt
2690621.ppt
 
Aaaaaaaaaaaaaaaaaa
AaaaaaaaaaaaaaaaaaAaaaaaaaaaaaaaaaaa
Aaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Isd bab 7
Isd bab 7Isd bab 7
Isd bab 7
 

Makalah kelompok 2

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ligkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi kehidupan manusia. Lingkungan mempunyai peran penting bagi manusia, dengan lingkungan fisik manusia dapat menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan materinya. Membahas tentang masyarakat berarti membahas tentang kehidupan sosial dan budayanya, kebudayaan, lingkungan dan segala aspek yang menyangkut masyarakat dan lingkungannya. Kehidupan masyarakat tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. baik itu dari ingkungan desa, kota maupun pesisir. Dari lingkungan yang berbeda tersebut juga mengakibatkan perbedaan pada pengaruh yang berbeda terhadap kehidupn masyarakatnya. Mulai dari pengaruh sosial, ekonomi, politik, budaya, teknologi, dll. B. Rumusan Masalah 1. Pengaruh lingkungan agraris terhadap lingkungan masyarakat. 2. Pengaruh lingkungan pesisir terhadap lingkungan masyarakat. 3. Pengaruh lingkungan kota terhadap lingkungan masyarakat. 4. Pengaruh lingkungan terhadap kesehatan masyarakat C. Tujuan Penulisan 1. Menjelaskan pengaruh lingkungan agraris terhadap kehidupan masyarakat. 2. Menjelaskan pengaruh lingkungan pesisir terhadap kehidupan masyarakat. 3. Menjelaskan pengaruh lingkungan kota terhadap kehidupan masyarakat. D. Manfaat Penulisan Dengan diselesaikannya makalah ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang pengaruh lingkungan alam terhadap kehidupan masyarakat.
  • 2. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengaruh Lingkungan Desa terhadap Kehidupan Masyarakat 1. Pengertian lingkungan desa Pengertian desa adalah suatu perwujudan/kesatuan goegrafi yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomi, politik, dan kultural dalam hubungannya dan adanya pengaruh timbal balik dengan daerah-daerah lain. (R. Bintarto). Menurut UU no. 5 tahun 1979, desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung di bawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangga sendiri dalam ikatan NKRI. Sedangkan menurut UU No. 22 tahun 1999 (pasal 1), desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan nasional dan berada di kabupaten. 2. Ciri-ciri kehidupan masyarakat desa Beberapa ciri kehidupan desa antara lain: a. Mempunyai wilayah sendiri, b. Mempunyai sistem masyarakat sendiri, c. Kehidupannya sangat erat dengan lingkungan alam d. Sifat gotong royong masih tertanam kuat pada warga masyarakat desa, e. Masyarakat desa merupakan suatu paguyupan (gemeinschaft) yaitu gaya hidup berdasarkan ikatan kekeluargaan yang kuat, f. Struktur ekonominya bersifat agraris, g. Proses sosial berjalan lambat, h. Kehidupan bersifat tradisional, i. Tata pemerintahannya dipimpin oleh kepala desa yang dipilih oleh rakyatnya, j. Masyarakat desa pada umumnya masih memegang norma-norma agama secara kuat,
  • 3. 3 k. Kehidupan petani bergantung pada musim, l. Daerah tersebut merupakan suatu kesatuan sosial dan kaesatuan kerja, m. Jumlah penduduk relatif kecil dan wilayah relatif luas, n. Ikatan kekeluargaan masih erat dalam hidup masyarakatnya, o. Sosial kontrol ditentukan oleh nilai moral dan hukum internal (hukum adat), p. Penduduknya kebanyakan berpendidikan rendah. 3. Unsur desa a. Penduduk Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memahami suatu desa kaitannya dengan penduduk antara lain jumlah penduduk, kelahiran, tingkat kematian, persebaran penduduk, kepadatan, pertumbuhan, perbandingan jenis kelamin, mata pencaharian dan struktur penduduk. b. Wilayah Suatu wilayah pedesaan memiliki daerah tersendiri dengan berbagai aspeknya seperti lokasi, luasan, bentuk lahan, keadaan tanah, keadaan tata air dan sebagainya. c. Tata kehidupan Tata kehidupan berkaitan erat dengan adat istiadat, norma-norma yang berlaku di desa tersebut. Pengaturan sistem pergaulan warga masyarakat dan pola-pola budaya yang ada di desa tersebut. 4. Potensi desa a. potensi fisik 1) manusia manusia sebagai potensi sumber tenaga kerja di desa. Manusia memiliki kemampuan untuk mengolah apa yang tersedia di dalam untuk memenuhi kebutuhan hidup. 2) Air Di pedesaan, air yang tersedia di dalam digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan dimanfaatkan untuk irigasi lahan pertanian dan perikanan.
  • 4. 4 3) Iklim dan angin Iklim dan angin mempunyai peranan penting bagi desa agraris, karena dapat dimanfaatkan sebagai penggerak kincir angin untuk pengairan. Iklim berpengaruh terhadap pola bercocok tanam untuk penyediaan bahan pangan. 4) Tanah Tanah berfungsi sebagai sumber potensi yang sangat penting di pedesaan karena digunakan sebagai media tumbuhnya tanaman pertanian. Selain itu di dalam tanah juga tersimpan sumber mineral dan bahan tambang. b. Potensi non fisik 1) Aparatur desa, sebagai sumber kelancaran jalannya pemerintahan. 2) Lembaga sosial serta lembaga pendidikan sebagai potensi positif bagi pembangunan desa. 3) Masyarakat desa yang hidup berdasarkan gotong royong sebagai kekuatan untuk berproduksi dan pelaksanaan pembangunan. 5. Pengaruh lingkungan desa bagi kehidupan mayarakat a. Pengaruh sistem ekonomi pertanian terhadap sistem sosial Pengaruh sistem ekonomi pertanian terhadap sistem ekonomi berkaitan erat dengan faktor teknologi dan sistem uang kapitalisme. Masyarakat petani yang belum menggunakan teknologi modern dan belum menggunakan uang dalam sistem perekonomian mereka, maka dalam kehidupan sosialnya ditandai adanya hubungan – hubungan akrab, informal, serta bebas santai, karena dengan tidak adanya teknologi modern tercipta kondisi yang membuat mereka saling tolong menolong dan gotong royong. Namun, kerukunan dan solidaritas yang kuat pada masyarakat desa sebenarnya tidak hany tercipta oleh adanya tuntutan kerjasama langsung, melainkan juga disebabkan kesamaan yang ada pada mereka seperti sama - sama kaum petani, sama – sama tinggal di desa yang sama. Kerukunan dan gotong royong diantara para petani ini semakin luntur dengan adanya penggunaan teknologi diantara mereka. Hal ini dapat di mengerti karena dengan teknologi modrn memudahkan penggunanya dalam bertani dan tidak megurangi hasi pertanian malah menguntungkannya, serta
  • 5. 5 hanya menggunakan sedikit tenaga kerja manusia. Akibat hubungan emosional diantara para petani ini semakin luntut bahkan hilang. b. Pengaruh sistem sosial terhadap sistem ekonomi pertanian Inti dari pola keudayan petani bersahaja adalah subistensi dan tradisionalisme. Kedua inilah sebagai faktor penghambat terlaksananya proses modernisasi pertanian dikalangan masyarakat petani desa. Komersialisasi sulit dikembangkan dalam masyarakat semacam ini, karena mereka setiap hari dalam hubungannya menggunakan rasionalitas sosial. B. Pengaruh Lingkungan Pesisir terhadap Kehidupan Masyarakat 1. Pengertian lingkungan pesisir Secara teoritis, masyarakat pesisir adalah masyarakat yang tinggal dan melakukan aktivitas sosial ekonomi yang terkait dengan sumber daya wilayah pesisir dan lautan. Secara sempit masyarakat pesisir memiliki ketergantungan yang cukup tinggi dengan potensu dan kondisi sumber daya pesisr dan lautan. Secar luas, masyarakt pesisir adalah masyarakat yang tinggal secara spasial di wilayah pesisir tanpa mempertimbangkan apakah mereka memiliki aktivitas sosial ekonomi yang terkait dengan potensi dan kondisi sumber daya pesisir dan lautan. Masyarakat pesisr khususnya masyarakat nelayan memiliki perilaku yang berbeda dengan masyarakat petani/agraris. Perbedaan ini sebagian besar disebabkan karena karakteristik sumber daya yang menjadi input utama bagi kehidupan sosial ekonomi mereka. Masyarakt nelayan akrab dengan ketidakpastian yang tinggi karena secara alamiah sumber daya perikanan bersifat invisible sehingga sulit untuk diprediksi. Sedangkan masyarakat agraris memiliki sumebr daya yang pasti dan visible sehingga lebih mudah untuk diprediksi terkait dengan ekspetasi sosial ekonomi masyarakat. 2. Pengaruh lingkungan pesisir terhadap kehidupan masyarakat Pada umumnya masyarakat pesisir mempunyai nilai budaya yang berorientasi selaras dengan alam, sehingga teknologi memanfaatkan sumber daya alam adalah teknologi adaptif dengan kondisi wilayah pesisir. Kehidupan sosial masyarakat pesisir yang satu
  • 6. 6 dengan yang lainnya tidak berbeda jauh. Misalnya rendahnya pendidikan, produktivitas yang sangat tergantung pada musim, terbatasnya modal usaha, kurangnya sarana penunjang, buruknya mekanisme pasar dan lamanya transfer teknologidan komunikasi yang mengakibatkan pendapatan masyarakat pesisir menjadi tidak menentu. C. Pengaruh Lingkungan Kota terhadap Kehidupan Masyarakat 1. Pengertian kota Menurut Prof. Bintarto, kota adalah sebuah bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan non alami dengn gejala-gejala pemusatan penduduk yang cukup padat dan besar dengan corak kehidupan yang bersifat heterogen dan materialistis dengan daerah belakangnya (hinterlnd). Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri RI No. 4 tahun 1980 menyebutkan bahwa kota dapat dibagike dalam dua pegertian, yaitu : 1. kota sebagai suaatu wadah yang memiliki batasan administrasi sebagaimana diatur dalam perundang-undangan. 2. kota sebagai suatu ligkungan kehidupan perkotaan yang mempunyai ciri non agraris, misalnya ibukota kabupaten, ibukota kecamatan, dan berfungsi sebagai pusat pertumbuhan dan pemukiman. Berdasarkan pengertian di atas kaitannya dengan pusat kegiatan, maka kota merupakan daerah pusat keramaian karena di dalamnya berbagai pusat kegiatan manusia (di luar pertanian) terdapat di sini seperti pusat industri baik industri besar sampai industri kecil, pusat perdagangan mulai dari pasar tradisional sampai regional dan pusat pertokoan, pusat sektor jasa dan pelayanan masyarakat seperti rumah sakit, pusat pedidikan, pusat pemerintahan, pusat hiburan dan rekreasi, dan lain sebagainya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota itu sendiri dan daerah-daerah di sekitarnya. Karena lengkapnya fasilitas yang disediakan oleh kota menjadikannya sebagai tempat pemusatan penduduk. Sehingga dalam seari-harinya kota sangat sibuk dan merupakan suatu kekomplekan yang khusus.
  • 7. 7 2. Ciri-ciri kota a. Pelapisan sosial ekonomi b. Individualisme c. Kesibukan masing-masing warga kota dalam tempo yang cukup tinggi dapat mengurangi perhatiannya kepada sesamanya. d. Pelapisan sosial e. Kehidupan keagamaan yang terjadi pada masyarakat kota cenderung berkurang, hal ini dikarenakan masyarakat kota lebih mementingkan kehidupan duniawinya. f. Masyarakat kota membagi pekerjaan dengan lebih tegas, pekerjaan dan aktivitas warga warga kota memperngaruhi ruang lingkup pergaulan mereka sebagai contoh pegawai negeri lebiih banyak bergaul dengan rekannya diabanding dengan pedagang kaki lima atau pelajar. g. Pembagian kerja pada masyarakat kota sudah lebih meluas karna sudah ada macam macam kegiatan industri. h. Jalan kehidupan yang cepat di kota-kota yang mengakibbatkan pentingnya faktor waktu bagi masyarakat kota. i. Perubahan sosial terlihat jelas dikota, hal ini dikarenakan kota terbuka menerima perngaruh dari luar. 3. Pengaruh lingkungan terhadap kehidupan masyarakat a. Dilihat dari segi ekonominya Struktur penduduk kota dapat dilihat dari berbagai jenis mata pencaharian penduduk kota. Jenis mata pencaharian penduduk kota yang ada yaitu di lluar bidang pertanian seperti perdagangan, kepegawaian, jasa dan industri. Interaksi kota dalam bidang ekonomi terlihat dengan adanya lapangan perdagangan, transportasi, dan komunikasi. Tingkat harga barang relatif sama, sehingga masing-masing kota dapat tukar menukar berbagai barang kebutuhan yang diperlukan. Sedangkan kegiatan produksi, kegiatan konsumsi, dan kegiatan perdagangan di kota juga lebih teratur. Misalnya, terdapat
  • 8. 8 pasar-pasar, bank-bank, stasiun dan lainnya yang banyak memasukkan uang bagi kota sehingga dapat dipergunakan untuk pembiayaan pemeliharaan kota. b. Dilihat dari segi sosialnya Kota sebagai ciri sosial dapat dkemukakan sebagai berikut: 1) Pelapisan sosial kota, Perbedaan tingkat pendidikan dan status sosial dapat menimbulkan suatu keadaan yang heterogen. Heterogenitas tersebut dapat berlanjut dan 2) memacu adaya persaingan, lebih-lebih apabila jumlah penduduk di kota semakin bertambah banyak, dan dengan adanya sekolah-sekolah yang beraneka ragam terjadilah berbagai spesialisai di bidang keterampilan maupun bidang jenis mata pencaharian. Dalam hal ini, pelapisan sosial ekonomi dapat ditemukan sebagai satu ciri sosial di kota. 3) Individualisme, perbedaan status sosial ekonomi maupun cultural dapat menumbuhkan sifat “individualisme” sifat kegotong royongan yang murni sudah jarangdapat dijumpai di kota. Dalam hal ini pergaulan tatap muka secara langsung dan dalam ukuran waktu yang lama sudah mulai jarang terjadi, karena komunikasi lewat telepon sudah menjadi alat penghubung yang bukan lagi merupakan suatu kemewahan. Selain itu tingkat pendidikan warga kota cukup tinggi, sehingga segala persoalan dapat diusahakan dapat diselesaikan secara perorangan atau pribadi tanpa meminta pertimbangan pihak lain. Walaupun demikian, bangsa Indonesia dengan falsafa, jiwa dan pandangan pancasilanya tidak mudah meninggalkan cara hidup gotong-royong yang sudah berakar lama dan telah menjadi ciri dan pola hidup bangsa Indonesia (Bintarto:1980). 4) Toleransi sosial. Kesibukan masing-masing warga kota dalam tempo yang cukup tinggi dapat mengurangi perhatiannya kepada sesamanya. Apabila ini berlebihan maka mereka akan mempunyai sifat tak acuh atau kurang mempunyai toleransi sosial. Di
  • 9. 9 kota masalah ini dapat diatasi dengan adanya lembaga atau yayasan yang berkecimpungan dalam hal ikhwal kemasyarakatan. 5) Jarak sosial. Kepadatan penduduk di kota-kota memang pada umumnya cukup tinggi. Biasanya sudah melebihi 10.00 orang/km2. Jadi secara fisik di jalan, di pasar, di toko, di bioskop dan di tempat yang lain warga kota berdekatan tetapi dari segi sosial berjauhan, karena perbedaan kebutuhan dan kepentingan. 6) Penilaian sosial. Perbedaan status, perbedaan kepentingan dan situasi kondisi kehidupan kota mempunyai pengaruh terhadap sistem penilaian yang berbeda mengenai gejala-gejala yang timbul di kota. Penilaian dapat didasarkan pada latar belakang pendidikan, dan pada latar belakang filsafat. c. Dilihat dari segi aspek perkembangan teknologi Kemajuan teknologi sagat mempengaruhi dunia industri. Revolusi idustri dan elektrifikasi menyebabkan orang bebas memilih tempat tinggal. Radio, televisi, internet dan alat-alat pengankutan bermotor mempunyai peran penting yang tida dapat diabaikan dalam proses perkembangan kota. Daerah perkotaan atau urban areas dapat menjadi lebih luas, karena faktor jarak tidaklah menjadi masalah penghambat lagi. Kota merupakan tempat utama di sebuah daerah yang mengadopsi canggihnya teknologi. Teknologi sangat berperan dalam setiap aktivitas masyarakat disebuah perkotaan. Hampir semua aktivitas terdapat peran teknologi di dalamnya. Komunikasi dan transportasi yang merupakan kegiatan vital sudah sagat dipermudah oleh teknologi. Handphone, pengiriman email melalui internet, menjangkau daerah yang jauh (luar daerah) dapat dijangkau dengan cepat menggunakan pesawat. Teknologi perkotaan tidak hanay berperan untuk komunikasi, transportasi dan industri saja, akan tetapi dalam hal kesehatan masyarakat perkotaan sudah memanfaatkan penemuan- penemuan dari teknologi. Oleh karena itu dampak dari teknologi, baik untuk perkembangan sebuah kota yaitu membuat aktivitas lebih baik, cepat, flexibel, dan kualitas kesehatan meningkat dengan penggunaan teknologi yang tepat guna.
  • 10. 10 d. Dilihat dari aspek budaya. Budaya merupakan sebuah hasil dari kegiatan manusia yang dilakukan terus menerus dalam jangka waktu yang lama, sehingga tela berakar di lingkungan masyarakat. Kebudayaan di kota tentunya lebih komplek di bandingkan dengan daerah pedesaan, karena kota merupaka daerah sentral kegiatan di mana dapat menarik semua lapisan masyarakat baik berasal dari daerah tersebut, maupun dari daerah lain yang menawarkan sejuta kemungkinan seperti yang dapat kita ambil contoh yaitu kota Jakarta, yang merupakan kota metropolitan. Di kota Jakarta terdapat banyak budaya yang terpengaruh satu sama lain, karena merupakan tempat berkumpulnya banyak orang dengan latar belakang yang berbeda. Semakinbanyak suatu kota dihuni oleh orang-orang yang mempunyai latar belakang yang berbeda maka kota tersebut akan tumbuh dengan budaya yang komplek juga. Seperti yang kita ketahui kota adalah suatu ciptaan peradaban budaya umat manusia. Kota sebagai hasil dari peradaban yag lahir dari pedesaan, tetapi kota berbeda dengan pedesaan. Sedangkan masyarakat kota adalah suatu kelompok teritorial di mana penduduknya menyelenggarakan kegiatan-kegiatan hidup sepenuhnya, dan juga merupakan suatu kelompok terorganisai yang tinggal secara kompak di wilayah tertentu dan memiliki derajat interkomuniti yang tinggi. e. Dilihat dari aspek politik Kota merupakan pusat dari kegiatan daerah disekelilingnya, dapat kita ambil contoh, sebuah provinsi memiliki sebuah ibukota provinsi yang merupakan kota bagi kabupaten-kabupaten di dalamnya. Kota yang memegang otonomi daerah memiliki sebuah sistem demokrasi yang menghantarkan kegiatan-kegiatan di dalamnya menjadi terstruktur dan terorganisasi. A. Politik di kota lebih komplek dibandingkan yang terjadi di desa. Seringkali terjadi persaingan perebutan kekuasaan dalam kancah politik di perkotaan. Hal ini memberikan dampak positiv maupun negativ dalam perkembangan kota itu sendiri. Positiv, yaitu persaingan dalam kegiatan politik menuntut manusia untuk meningkatkan kualitas dirinya agar dapat bersaing dengan yang lainnya
  • 11. 11 sehingga terjadilah peningkatan pendidikan. Akan tetapi dampak negativnya adalah persaingan politik yang terjadi di kota sering kali dilakukan secara tidak sehat. Banyak oknum politik yang menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan keinginan pribadi atau organisasinya. Ini menumbuhkan sebuah dilema budaya yang tidak sehat, yang sekarang banyak kita kenal dengan budaya KKN. (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme). D. Pengaruh Lingkungan terhadap Kesehatan Manusia dan makhluk hidup lainnya sangat bergantung pada lingkungan sekitar, seperti untuk kebutuhan konsumsi udara dan air bersih. Jika udara dan air sudah tercemar, maka makhluk hidup terpaksa akan mengkonsumsi udara dan air yang mengandung zat-zat yang tidak sesuai dengan kebutuhan, sehinga akan mempengaruhi kesehatannya. Tidak dapat disangkal bahwa lingkungan sangat berpengaruh terhadap kesehatan kita. Makhluk hidup sangat bergantung pada udara untuk bernafas, begitu juga akan kebutuhannya terhadap air dan segala mineral yang terdapat di lingkungan sekitarnya bagi proses kehidupan. Peran matahari juga ternyata juga sangat berperan penting bagi kelangsungan hidup makhluk hidup. Tanpa sinar matahari bukan hanya berpengaruh pada turunnya suhu secara drastis, tetapi juga tumbuh-tumbuhan akan mati karena tidak bisa melangsungkan proses fotosintesis. Manusia dan makhluk hidup lainnya karena kedinginan dan kekurangan makanan, begitu pentingnya lingkungan disekitar kita sehingga perlu dijaga dan dilestarikan agar kehidupan tetap bisa berlangsung secara wajar di permukaan bumi ini. Seiring dengan perkembangan zaman yang di ikuti dengan pembangunan bernuansa lingkungan, secara perlahan tapi pasti lingkungan sekitar telah mengalami perubahan. Perubahan itu ada yang berdampak positif bagi kehidupan manusia, namun ada pula dampak negatifnya, misalnya efek rumah kaca atau pemanasan global, menipisnya lapisan ozon akibat buangan limbah secara sembarangan, dan dampak negatif lannya. Sekarang, dapatkah anda membayangan seandainya komposisi udara sudah berubah akibat adanya pembuangan limbah pabrik berupa polusi? Apa pengaruhnya bagi
  • 12. 12 kesehatan kita? Begitu juga air yang sudah tercemar dilingkungan sekitar, dapatkah berpengaruh pada kesehatan kita? Paru-paru kita membutuhkan udara yang sebagian terdiri dari campuran nitrogen dan oksigen, serta sebagian kecil karbon dioksida. Udara yang sudah tercemar mengubah komposisi udara tersebut menjadi sebagian besar karbon dioksida, karbon monoksida beserta gas-gas nitrat dan sitrat yang sebetulnya bersifat korosit (merusak terhadap benda yang bersentuhan). Sementara itu hanya sebagian kecil oksigen dan nitrogen. Begitu juga air yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup jika teremar oleh zat-zat yang tidak sesuai dengan tubuh maka akan berpengaruh terhadap kesehatan makhluk hidup pada umumnya, termasuk manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Menurut Blum ada empat peranan lingkungan dalam menyebabkan gangguan kesehatan, yaitu : 1. Reservoir , Peran lingkungan sebagai reservoir dapat dijelaskan dengan adanya manusia, hewan dan benda sebagai tempat berkembang biaknya bibit penyakit. Contoh : air kotor, sampah dan sebagainya. 2. Agent ( penyebab penyakit) Contoh peran lingkungan sebagai penyebab penyakit : adanya beberapa mikroba penyebab penyakit baik dari golongan bakteri, jamur, virus maupun protozoa, adanya zat-zat kimia di lingkungan, adanya radiasi, tekanan udara, aliran listrik dan sebagainya. 3. Medium transmisi Peran lingkungan sebagai medium transmisi dikarenakan lingkungan dapat berperan sebagai benda perantara agent. Contoh: udara, air, makanan dan sebagainya. 4. Vektor Peran lingkungan sebagai penular atau penyebar penyakit dikarenakan di lingkungan terdapat beberapa hewan yang berperan sebagai vektor penular atau pemindah bibit penyakit sehingga terjadi penularan. Contoh: lalat, kecoa, nyamuk dan sebagainya.
  • 13. 13 Kesehatan Lingkungan merujuk pada kharakteristik kondisi lingkungan yang dapat mengganggu kesehatan, terutama aspek : Gaya hidup Miras, rokok, narkoba, makanan berlemak. Bahan toksik mikroorganisme patogen, logam berat, B3. Bahaya fisik kebisingan, sinar ultra-violet, debu di udara Keadaan lainnya kondisi tropis, adat kebiasaan yang tidak sejalan dengan konsep kesehatan. Hubungan manusia dengan lingkungan Status kesehatan merupakan refleksi dari hasil akhir interaksi kompleks antara sistem biologis internal dan sistem lingkungan eksternal secara keseluruhan. Sistem penyangga kehidupan menyediakan kebutuhan dasar aktivitas manusia. Akibat aktivitas manusia (industri, pertanian,transportasi, pemukiman, dsb) menghasilkan limbah dan residu. Limbah dan residu selanjutnya mempengaruhi sistem penyangga kehidupan dan juga kesehatan manusia. Sumber Perubahan Lingkungan Aktivitas manusia terutama pembangunan industri, transportasi dan pemukiman menghasilkan limbah yang menurunkan kualitas lingkungan Aktivitas Alam Letusan gunung berapi, banjir, badai, gempa bumi merubah kualitas air, udara, tanah, makanan, vektor atau manusia sendiri Komponen lingkungan bertindak sebagai media atau perantara terjadinya penyakit di masyarakat. Model hubungan interaksi komponen lingkungan dengan manusia sumber perubahan primer aktivitas manusia atau alamiah komponen lingkungan air, udara, tanah, makanan, vektor. Masyarakat sasaran umur, kelamin, lokasi, efek sehat, atau sakit upaya kesehatan lingkungan sumber perubahan sekunder.
  • 14. 14 BAB III A. Kesimpulan 1. Pengertian desa itu sendiri adalah suatu perwujudan/kesatuan goegrafi yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomi, politik, dan kultural dalam hubungannya dan adanya pengaruh timbal balik dengan daerah-daerah lain. (R. Bintarto). 2. Ciri-ciri kehidupan masyarakat desa: mempunyai wilayah sendiri, mempunyai sistem masyarakat sendiri, kehidupannya erat dengan lingkungan alam, sifat gotong royong tertanam kuat, merupakan suatu paguyupan, struktur ekonominya bersifat agraris, proses sosial berjalan lambat, kehidupan bersifat tradisional, tata pemerintahannya dipimpin oleh kepala desa, masih memegang norma-norma agama secara kuat, kehidupan petani bergantung pada musim, merupakan suatu kesatuan sosial dan kaesatuan kerja, jumlah penduduk relatif kecil dan wilayah relatif luas, ikatan kekeluargaan masih, sosial kontrol ditentukan oleh nilai moral dan hukum internal (hukum adat), penduduknya kebanyakan berpendidikan rendah. 3. Unsur desa: penduduk, wilaya dan tata kehidupan 4. Potensi desa a. Potensi fisik: manusia, air, iklim dan angin, tanah. b. Potensi non fisi: aparatur desa, lembaga sosial serta lembaga pendidikan, masyarakat desa yang hidup berdasarkan gotong royong sebagai kekuatan untuk berproduksi dan pelaksanaan pembangunan.
  • 15. 15 5. Pengaruh lingkungan desa bagi kehidupan mayarakat: a. Pengaruh sistem ekonomi pertanian terhadap sistem sosial b. Pengaruh sistem sosial terhadap sistem ekonomi pertanian 6. Secara teoritis, masyarakat pesisir adalah masyarakat yang tinggal dan melakukan aktivitas sosial ekonomi yang terkait dengan sumber daya wilayah pesisir dan lautan. 7. Pengaruh lingkungan pesisir terhadap kehidupan masyarakat: a. mempunyai nilai budaya yang berorientasi selaras dengan alam, b. teknologi adaptif dengan kondisi wilayah pesisir, c. pendidikan rendah, d. produktivitas sangat tergantung pada musim, e. terbatasnya modal usaha, f. kurangnya sarana penunjang, g. buruknya mekanisme pasar dan h. lamanya transfer teknologidan komunikasi 8. Pengertian kota, Menurut Prof. Bintarto, kota adalah sebuah bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan non alami dengn gejala-gejala pemusatan penduduk yang cukup padat dan besar dengan corak kehidupan yang bersifat heterogen dan materialistis dengan daerah belakangnya (hinterlnd). 9. Ciri sosial kehidupan masyarakat kota, antara lain: pelapisan ssosial ekonomi, individualisme, kesibukan masing-masing warga kota sehingga dpt mengurangi perhatian pada sesama, jarak sosial, pelapisan sosial.
  • 16. 16 DAFTAR PUSTAKA (sumber: http://mukaromun.blogspot.com/2010/11/pola-keruangan-desa.html). (sumber: http://anvinaayunita.blogspot.com/2011/09/karakteristik-masyarakat- pesisir.html). (sumber:http://redblood.blog.fisip.uns.ac.id/2012/05/15/masyarakat-pedesaan- dan-sistem-pertanian). (sumber: http://hibaj-ilyassblog.blogspot.com/2011/06/kehidupan-sosial-ekonomi- masyarakat.html). (sumber: http://bcahtimpeh7.wordpress.com/2009/08/27/ciri-sosial-kehidupan- masyarakat-kota/). (Sumber: http://yosnuzulia.blogspot.com/2008/12/desa-kota-geografi.html).