Makalah ini membahas tentang hukum industri di Indonesia. Hukum industri adalah aturan yang mengatur aktivitas perindustrian beserta sanksi pelanggarannya, dengan tujuan menciptakan ketertiban di industri. Undang-undang terkait di Indonesia adalah UU No. 5 tahun 1984 tentang Perindustrian. Hukum industri memberikan manfaat seperti pembangunan di bidang industri dan perlindungan lingkungan."
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Makalah tentang Hukum Industri di Indonesia
1. HUKUM INDUSTRI DI INDONESIA
KATA PENGANTAR
Pertama dan yang utama penulis memanjatkan puja serta puji kehadirat Allah SWT
karena berkat rahmat dan kasih-Nya, penulis dapat menyusun makalah ini walaupun masih
banyak kekurangan pada penulisan makalah ini.
Pada kesempatan ini penulis akan membahas tentang Hukum Industri di Indonesia.
Hukum dibuat agar tercipta suatu keteraturan dalam berbagai hal dengan kata lain hukum
merupakan himpunan peraturan yang dibuat oleh yang berwenang dengan tujuan untuk
mengatur tata kehidupan bermasyarakat yang mempunyai ciri memerintah dan melarang
serta mempunyai sifat memaksa dengan menjatuhkan sanksi hukuman bagi yang
melanggarnya.
Industri merupakan suatu bidang yang menggunakan ketrampilan, dan ketekunan kerja
dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi, dan distribusinya sebagai
dasarnya, umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi
kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan,
dan pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah.
Hukum industri merupakan suatu aturan-aturan yang dibuat dalam sebuah industri beserta
semua sistem pendukungnya seperti operator, manager, presedir director, dll, yang harus
ditaati demi terciptanya suatu keteraturan, keamanan, kenyamanan dan masih banyak lagi
fungsi dari peraturan yang dibuat.
Oleh Karena itu penulis belajar menuangkan apa yang penulis dapat dalam mempelajari
Hukum industri di Indonesia, semoga sedikit banyaknya dapat bermanfaat bagi kita dalam
memahami Hukum Industri.
Bekasi, 10 Maret 2015
Dede Hermawan
2. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2 Tujuan Penulisan Makalah................................................................. 2
1.3Sasaran Penulisan Makalah................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hukum Industri ................................................................... 4
2.2 Undang-undang Perindustrian di Indonesia....................................... 5
2.3 Manfaat Hukum Industri.... ............................................................... 6
2.4 Keuntungan Hukum Industri bagi Perusahaan. ................................ 6
2.5 Mengenai Tujuan dari Pembangunan Industri ........................................ 7
2.6 Keuntungan Bagi Masyarakat................................................................. 7
2.7 Kerugian Bagi Masyarakat............................................................... 8
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan............................................................................................. 9
3.2 Saran............................................................................................ 9
SUMBER......................................................................................................10
3. BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Hukum merupakan suatu aturan-aturan yang dibuat untuk dipatuhi atau dilaksanakan
salah satu fungsinya adalah demi terciptanya suatu ketertiban dalam sebuah kelompok atau
dalam sebuah industri, hukum dibuat berlaku dalam skala besar, misal negara. Negara ini lah
yang kemudian akan membuat hukum-hukum baru atau memperbaiki hukum yang sudah ada
karena dirasa tidak sesuai dengan kondisi lingkungan dan lain hal.
Hukum industri dibuat agar mencakup suatu industri yang kecil, sedang ataupun
besar.Hukum merupakan sistem yang penting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan
kelembagaan dari berbagai penyalahgunaan kekuasaan atau kebijakan dalam suatu
perushaan. Maka dari itu hukum sangat penting untuk berbagai bentuk kelembagaan
termasuk dalam sebuah perindustrian.
Industri adalah suatu kegiatan ekonomi yang bersifat produktif dengan pengolahan
barang mentah dan atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai lebih
tinggi atau nilai tambah. Industri tidak hanya meliputi barang tapi juga berupa jasa.
Jadi, hukum industri adalah ilmu yang mengatur masalah perindustrian yang berada di
suatu wilayah. Mengatur bagaimana cara perusahaan mengatur perusahaannya dan sanksi-
sanksi apa saja yang akan diterima jika perusahaan tersebut melanggar sanksi tersebut.
Hukum industri juga menyangkut permasalahan desain produksi dan hukum konstruksi serta
standardisasi. Selain itu juga mengenai masalah tanggungjawab dalam sistem hukum
industri, dan analisis tentang masalah tanggungjawab dalam sistem hukum industri.
Bangsa Indonesia tumbuh dan berkembang atas kekuatannya sendiri menuju masyarakat
yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Garis-Garis Besar Haluan Negara menegaskan
bahwa di bidang ekonomi, sasaran pokok yang hendak dicapai dalam pembangunan jangka
panjang adalah tercapainya keseimbangan antara pertanian dan industri serta perubahan-
perubahan fundamental dalam struktur ekonomi Indonesia sehingga produksi nasional yang
berasal dari luar pertanian merupakan bagian yang semakin besar dan industri menjadi tulang
4. punggung ekonomi dan harus menjamin pembagian pendapatan yang merata bagi seluruh
rakyat sesuai dengan rasa keadilan.
Hingga saat ini peraturan peraturan yang digunakan bagi pengaturan, pembinaan, dan
pengembangan industri selama ini dirasakan kurang mencukupi kebutuhan karena hanya
mengatur beberapa segi tertentu saja dalam tatanan dan kegiatan industri, dan itupun
seringkali tidak berkaitan satu dengan yang lain. Apabila Undang-Undang ini dimaksudkan
untuk memberikan landasan hokum yang kokoh dalam upaya pengaturan, pembinaan, dan
pengembangan dalam arti yang seluas-luasnya.
Undang-Undang ini akan memberikan kemungkinan terhadap penguasaan yang bersifat
mutlak atas setiap cabang industri oleh Negara. Undang-Undang Dasar 1945 dan Garis-Garis
Besar Haluan Negara telah secara jelas dan tegas menunjukkan bahwa dalam kegiatan
ekonomi, termasuk industri, harus dihindarkan timbulnya “etatisme” dan sistem “free fight
liberalism”.
Dengan dibuatnya landasan ini, upaya pengaturan, pembinaan, dan pengembangan
yang dilakukan Pemerintah diarahkan untuk menciptakan iklim usaha industri secara sehat
dan mantap.
1.2. Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan merupakan sesuatu hal yang ingin dicapai oleh sipembuat tujuan tersebut. Tujuan
dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Menambah wawasan pengetahuan hukum industri di indonesia khusus nya untuk penulis,
umumnya untuk rekan-rekan pembaca, dll.
2. Mengasah kemampuan penulis dalam pembuatan makalah yang baik dan benar dalam segi
tulisan, kerapihan dan isi atau materi dari makalah yang dibuat.
3. Meningkat semangat penulis dan rekan-rekan pembaca agar gemar mencari informasi lewat
media membaca, semakin wawasan yang kita miliki luas seluas dunia, sejauh apapun kita
melangkah tidak akan mudah tersesat.
1.3. Sasaran Penulisan Makalah
Sasaran merupakan sesuatu yang menjadi tujuan, sasaran dari penulisan makalah ini
adalah agar Mahasiswa dapat lebih memahami dan memperdalam lebih lanjut tentang hukum
5. industri dan sehingga bisa diterapkan dalam kehidupan berindustri. Generasi muda dapat
mulai mengenal tentang definisi hukum secara umum, kemudian dapat mengetahui berbagai
jenis hukum. Kepada pemerintah diharapkan terus dapat melakukan perbaikan terhadap
hukum yang tidak sesuai atau dinilai tidak adil dan mempertahankan hukum yang sudah ada
untuk terus tegak berdiri dan menjulang tinggi tanpa goyah.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hukum Industri
Hukum adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan
kelembagaan dari bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi dan
masyarakat dalam berbagai cara dan bertindak, sebagai perantara utama dalam hubungan
sosial antar masyarakat terhadap kriminalisasi dalam hukum pidana, hukum pidana yang
berupayakan cara negara dapat menuntut pelaku dalam konstitusi hukum menyediakan
kerangka kerja bagi penciptaan hukum, perlindungan hak asasi manusia dan memperluas
kekuasaan politik serta cara perwakilan di mana mereka yang akan dipilih.
Administratif hukum digunakan untuk meninjau kembali keputusan dari pemerintah,
sementara hukum internasional mengatur persoalan antara berdaulat negara dalam kegiatan
mulai dari perdagangan lingkungan peraturan atau tindakan militer. filsuf Aristotle
menyatakan bahwa “Sebuah supremasi hukum akan jauh lebih baik dari pada dibandingkan
dengan peraturan tirani yang merajalela.
Definisi Hukum menurut Utrecht adalah himpunan petunjuk hidup, perintah dan larangan
yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat yang seharusnya ditaati oleh seluruh
anggota masyarakat. menurut Utrecht penyebab hukum ditaati adalah:
Karena orang merasakan peraturan dirasakan sebagai hukum.
- Karena orang harus menerimanya supaya ada rasa tentram.
- Karena masyarakat menghendakinya.
- Karena adanya paksaan (sanksi) sosial.
6. Sedangkan definisi Industri adalah suatu kegiatan ekonomi yang mengolah barang
mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi untuk dijadikan barang yang lebih
tinggi kegunaannya atau secara garis besar dapat disimpulkan bahwa industri adalah
kumpulan dari beberapa perusahaan yang memproduksi barang-barang tertentu dan
menempati areal tertentu dengan output produksi berupa barang atau jasa.
Jadi Hukum industri adalah ilmu yang mengatur masalah perindustrian yang berada di
Indonesia bahkan dunia. Mengatur bagaimana cara perusahaan mengatur perusahaannya dan
sanksi-sanksi apa saja yang akan diterima jika perusahaan tersebut melanggar sanksi tersebut.
2.2 Undang-Undang Perindustrian di Indonesia
Undang-undang mengenai perindustrian di atur dalam UU. No. 5 tahun 1984, yang mulai
berlaku pada tanggal 29 juni 1984. Undang-undang no.5 tahun 1984 mempunyai sistematika
sebagai berikut :
Bab I. ketentuan umum pada pasal I UU. No 1 tahun 1984 menjelaskan mengenai
peristilahan perindustrian dan industi serta yang berkaitan dengan kedua pengertian pokok
tersebut. Dalam uu no.5 tahun 1984 yang dimaksud dengan :
a. Perindustrian adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan industry
b. Industri dimana merupakan suatu proses ekonomi yang mengolah bahanmetah, bahan
baku dan bahan setengah jadi menjadi barang jadi yang mempunyai nilai ekonomi yang
tinggi.
c. Kelompok industri sebagai bagian utama dari perindustrian yang terbagi dalam tiga
kelompok yakni industri kecil, industri madia dan industri besar.
Kemudian pada pasal 2 uu no 5 tahun 1984 mengatur mengenai landasan dari
pembangunan industri, dimana landasan pembangunan industri di Indonesia berlandaskan
pada :
a. Demokrasi ekonomi, dimana sedapat munkin peran serta masyarakat baik dari swasta dan
koprasi jangan sampai memonopoli suatu produk.
b.Kepercayaan pada diri sendiri, landasan ini dimaksudkan agar masyarakat dapat
membangkitkan dan percaya pada kemampuan diri untuk dalam pembnagunan industri.
c. Manfaat dimana landasan ini mengacu pada kegiatan industri yang dapat dimanfaatkan
sebesar-besarnya bagi masyarakat.
7. d. Kelestarian lingkungan hidup pada prinsipnya landasan ini mengharapkan adanya
keseimbangan antara sumber daya alam yang ada serta kelestarian lingkungan guna masa
depan generasi muda.
e.Pembangunan bangsa dimaksudkan dalam pembangunan industri harus berwatak
demokrasi ekonomi
2.3 Manfaat Hukum Industri
Adapun tujuan-tujuan dari dibuatnya hukum industri adalah :
- Hukum sebagai sarana pembaharuan/ pembangunan di bidang industri dalam perspektif
ilmu-ilmu yang lain
Hukum industri dalam sistem kawasan berdasarkan hukum tata ruang
Hukum industri dalam sistem perizinan yang bersifat lintas lembaga dan yurisdiksi hukum
industri dalam perspektif global dan lokal
- Hukum alih teknologi, desain produksi dan hukum konstruksi serta standardisasi
Masalah tanggungjawab dalam sistem hukum industri
2.4 Keuntungan Hukum Industri bagi Perusahaan
Hukum dibuat tentunya harus memberikan nilai-nilai positif agar hukum. Berikut
beberapa keuntungan hukum industri bagi perusahaan :
a. Sebagai suatu pengembangan dalam mengembangkan suatu industri menjadi lebih maju
dengan adanya hukum industri,dan para pelaku industri pun harus mampu menegakan hukum
tersebut dalam industry karena itu suatu tanggung jawab industri tersebut dan sebagai bukti
industri tersebut menjalankan hukum industri sesuai undang-undang dari pemerintah
b. Para usaha industri dapat meningkatkan nilai tambah serta sumbangan yang lebih besar
bagi pertumbuhan produk nasional.
c. Pembinaan kerja sama antara industri kecil, industri menengah dan industri besar dapat
saling bekerja sama agar masing-masing industri bisa memonopoli suatu industri yang
sifatnya menguntungkan satu sama lain
2.5 Mengenai Tujuan dari Pembangunan Industri
Dalam pasal 3 mengenai tujuan dari pembangunan industri setidaknya ada sekitar 8
tujuan dari pembangunan industri yakni :
8. a.meningkatkan kemakmuran rakyat
b. meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga adanya keseimbangan dalam masyarakat
yakni dalam hal ekonomi.
c. Dengan miningkatnmya pertumbuhan ekonomi diharapkan dapat pula menciptakan
kemampuan dan penguasaan terhadap tehnologi yang tepat guna.
d. Dengan meningkatnya kemampuan dari lapisan masyarakat sehingga peran aktif tehadap
pembangunan industri juga semakin meningkat.
e. Denngan semakin meningkatnya pembnagunan industri diharapkan dapat memperluas
lapangan kerja
f.Selain meningkatnya lapangan kerja dengan adanya pembangunan industri dapat pula
meningkatkan penerimaan devisa .
g.Selain itu pembangunan dan pengembangan industri merupakan sebagai penunjang
pembangunan daerah
h. Dengan semakin meningkatnya pembanguna daerah pada setiap propinsi di harapkan
stabilitas nasional akan terwujud.
2.6 Keuntungan Bagi Masyarakat
Masyarakat sangat terbantu dengan adanya suatu industri, bisa dibuktikan bahwa 80 %
penduduk di Indonesia berprofesi sebagai pekerja dalam industry atau pabrik, pertumbuhan
industri di indonesia sangatlah pesat, selain sebagai karyawan dalam industri ditambah lagi
dengan adanya hukum industri sebagai pengatur didalam industri tersebut, dengan adanya
hukum industri para karyawan dengan perusahaan akan terjalin suatu sistem kerjasama yang
baik demi kepentingan semua aspek dalam suatu perusahaan.
2.7 Kerugian Bagi Masyarakat
Didalam suatu hukum tidak mutlak harus memberikan keuntungan, hukm juga
memberikan kerugian, misal para pelaku industri menyalahgunakan wewenang dan tidak
amanah terhadap tanggung jawab yang diterimanya, malah para pelaku industri seringkali
tidak mematuhi aturan yang diberikan oleh hukum industri, sehingga yang menjadi korban
adalah para karyawan dalam industri tersebut. Dalam hal ini maka diatur dalam pasal 21 uu
no.5 tahun 1984 dimana perusahan industri di wajibkan :
9. a. Melaksanakan upaya keseimbangan dan kelestarian suber daya alam serta pencegahan
kerusakan terhadap lingkungan.
b. Pemerintah wajib membuat suatu peraturan dan pembinaan berupa bimbingan dan
penyuluhan mengenai pelaksanaan enemaran lingkungan yang diakibatkan oleh proses
industri.
c. Kewajiban ini dikecualikan bagi para industri kecil.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
a. Adanya undang-undang yang mengatur tentang industri di indonesia sejatinya dapat
mempermudah sebuah perusahaan dalam melakukan usahanya di bidang industri. Dengan
adanya acuan tersebut juga akan mempermudah sebuah perusahaan baru untuk membangun
usaha nya di bidang industri khususnya. Di Indonesia, walau belum sepenuhnya sempurna
hukum industri telah diterapkan. Seperti hukum outsorcing dan ketenaga kerjaan yang kerap
dipakai perusahaan untuk merekrut pegawai. Meski dinilai sangat menguntungkan bagi
perusahaan, namun ada beberapa aspek yang justru malah merugikan para karyawannya.
b. Upaya pemerintah dalam menyempurnakan rancangan undang-undang perindustrian
dinilai sangat baik. Penyempurnaan Undang-Undang Perindustrian bertujuan untuk membuat
perangkat peraturan perundang-undangan yang sesuai dengan tuntutan zaman, yang
diharapkan akan lebih mampu mendinamisasikan tumbuh-majunya industri nasional di era
globalisasi ekonomi tanpa mengorbankan kepentingan nasional serta ciri budaya dan harga-
diri bangsa, sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945, sekaligus mengakomodasi kebijakan
desentralisasi dan otonomi daerah. Terlebih jika penerapan hukum industri di Indonesia terus
konsisten dan tidak keluar dari jalur yang telah ditetapkan.
10. 3.2 Saran
a. Kepada para penegak hukum pertahankan terus hukum yang sudah ada dan lakukan
perbaikan hukum yang dirasa masih memiliki kekurangan baik dalam hukum itu sendiri,
proses pelaksanaannya.
b. Hukum harus ditegakan setinggi-tingginya dan seadil-adilnya, tidak pandang orang kaya
ataupun miskin, tidak memandang status sosial dimasyarakat,
c. Tegas memberantas kriminalitas untuk meminimalisir tindak kejahatan agar tidak
merajalela.
d. Untuk rekan-rekan Mahasiswa mari kita belajar lebih giat, karena kitalah generasi muda
akan menjadi pengganti penerus daripada berjalannya suatu hukum, jangan melanggar
hukum yang ada karena akan menimbulkan kerugian bari diri sendiri dan orang lain. Jadilah
kita generasi yang berguna bagi keluarga, bangsa dan negara.
Sumber :
a.Saidin, S.H, M.Hum. 1997. Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual. Rajawali Pers.
Jakarta.
b.http://bppt.jabarprov.go.id/assets/data/arsip/Permenperin_41-2008_Ttg_Pemberian_IUI-
IP_dan_TDI.pdf
c.http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/04/tujuan-hukum-industri-2/
d. http://journal.uii.ac.id/index.php/jurnal-fakultas-hukum/article/viewFile/1056/1793
e.http://dhermawan1991.blogspot.com/2015/03/makalah-1-hukum-industri-di-indonesia.html