Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang klasifikasi ketenagakerjaan yang mencakup pengertian angkatan kerja, tenaga kerja, dan kesempatan kerja. Guru akan menjelaskan perbedaan ketiga konsep tersebut melalui diskusi dan tanya jawab dengan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Materi akan disampaikan secara interaktif dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab.
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
1. Identitas
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Semester : XI (sebelas) / 1 (ganjil)
Mata Pelajaran / Tema : Ekonomi / Ketenagakerjaan
Pertemuan ke : 1
2. Standar kompetensi
1. Memahami ketenagakerjaan dan dampaknya terhadap pembangunan ekonomi
3. Kompetensi Dasar
1.1.Mengklasifikasi ketenagakerjaan
4. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mendeskripsikan angkatan kerja, tenaga kerja, dan kesempatan kerja
2. Membedakan angkatan kerja, tenaga kerja, dan kesempatan kerja.
5. Tujuan Pembelajaran
Melalui ceramah, diskusi dan tanya jawab siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian angkatan kerja, tenaga kerja dan kesempatan kerja.
2. Menyebutkan perbedaan dari angkatan kerja, tenaga kerja dan kesempatan kerja.
6. Materi Pembelajaran
1. Angkatan Kerja
Angkatan kerja adalah penduduk berumur lima belas tahun ke atas yang selama
seminggu sebelum pencacahan bekerja atau mempunyai pekerjaan, sementara tidak
bekerja, dan mereka tidak bekerja tetapi mencari pekerjaan. Angkatan kerja dapat
didefinisikan sebagai penduduk yang sudah memasuki usia kerja, baik yang sudah
bekerja, belum bekerja, atau sedang mencari pekerjaan. Prof. Soemitro Djojohadikusumo
mendefinisikan angkatan kerja (labor force) sebagai bagian dari jumlah penduduk yang
mempunyai pekerjaan atau yang sedang mencari kesempatan untuk melakukan pekerjaan
yang produktif. Bagaimana pandangan pemerintah mengenai angkatan kerja ini?
Pemerintah menetapkan bahwa penduduk yang sudah memasuki usia kerja adalah mereka
yang berusia minimal 15 tahun dan di atas 65 tahun bukan merupakan penduduk usia
kerja. Namun, tidak semua penduduk yang memasuki usia kerja disebut angkatan kerja
sebab penduduk yang tidak aktif dalam kegiatan ekonomi tidak termasuk dalam
kelompok angkatan kerja. Siapakah yang termasuk dalam kelompok ini? Ibu rumah
tangga, pelajar, mahasiswa, dan penerima pendapatan (pensiunan) tidak termasuk dalam
kelompok angkatan kerja.
Angkatan kerja dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu pekerja (employed) dan
bukan pekerja atau pengangguran (unemployed). Pekerja adalah penduduk angkatan kerja
yang benar-benar mendapat pekerjaan penuh, sedangkan pengangguran adalah penduduk
usia kerja tetapi belum mendapatkan kesempatan bekerja.
2. Pekerja (employed) sendiri dikelompokkan menjadi dua, yaitu pekerja penuh (full
employed) dan pekerja setengah pengangguran (underemployed). Pekerja penuh adalah
angkatan kerja yang sudah memenuhi syarat sebagai pekerja penuh yaitu jam kerja
minimal 40 jam per minggu, dan bekerja sesuai dengan keahlian atau berdasarkan
pendidikan.
Sedangkan setengah pengangguran adalah pekerja yang tidak memenuhi jam kerja
minimal sehingga pendapatannya juga di bawah standar minimal.
Pekerja seperti ini tingkat produktivitasnya rendah karena mereka bekerja bukan
pada bidang keahliannya dan tidak sesuai latar belakang pendidikannya. Misalnya,
sarjana yang bekerja sebagai tukang antar koran di pagi hari.
2. Tenaga Kerja
Tenaga kerja adalah penduduk yang telah memasuki usia kerja, baik yang sudah
bekerja maupun aktif mencari kerja, yang masih mau dan mampu untuk melakukan
pekerjaan. tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun
masyarakat.
Tenaga kerja terdidik (skill labour)
Tenaga kerja terdidik (skill labour) adalah tenaga kerja yang pernah memperoleh
pendidikan formal dalam bidang tertentu tetapi mereka belum pernah dilatih dalam
bidang tersebut. Tenaga kerja terdidik ini diidentikkan dengan tenaga kerja yang belum
berpengalaman. Keuntungan di dalam memilih tenaga kerja yang belum berpengalaman
ini antara lain:
1) Tenaga kerja yang belum berpengalaman relatif lebih murah harganya karena tidak
mempunyai kekuatan posisi tawar yang tinggi terhadap balas jasa atau upah yang
diinginkan.
2) Tenaga kerja yang belum berpengalaman relatif banyak tersedia di masyarakat
sehingga perusahaan akan lebih leluasa memilih tenaga kerja yang dianggap
memenuhi persyaratan dan berpotensi untuk bisa ikut memajukan perusahaan.
3) Tenaga kerja yang belum berpengalaman lebih mudah untuk dibentuk dan diarahkan
sesuai dengan tujuan perusahaan.
Sedangkan kelemahannya adalah:
1) Perusahaan harus merencanakan membuat program pelatihan tertentu kepada tenaga
kerja yang belum berpengalaman agar benar-benar terampil dan menguasai di
bidangnya.
2) Perusahaan harus rela mengeluarkan sejumlah uang guna membiayai jalannya
program pelatihan yang telah direncanakan.
3) Untuk menjadikan tenaga kerja terdidik menjadi terlatih memerlukan proses waktu
yang lama sehingga hasil yang dicapai oleh perusahaan tentu tidak seperti ketika
merekrut tenaga kerja terlatih.
Tenaga kerja Terlatih (trained labour)
Yang dimaksud tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang telah bekerja dan
pernah mengikuti latihan sesuai dengan bidangnya, misalnya seorang yang telah
menamatkan studinya dalam bidang akuntansi, maka mereka dapat digolongkan sebagai
tenaga kerja terlatih. Tenaga kerja terlatih ini dapat disamakan dengan tenaga kerja yang
sudah berpengalaman.
3. Keuntungan dalam memilih tenaga kerja yang sudah berpengalaman ini antara lain:
1) Tenaga kerja yang sudah berpengalaman mempunyai tingkat produktivitas tinggi
sehingga dapat secara langsung memberikan sumbangan yang besar bagi perusahaan.
2) Tenaga kerja yang sudah berpengalaman ini tidak memerlukan pelatihan khusus dan
hanya memerlukan penyesuaian-penyesuaian tertentu sehingga perusahaan tidak perlu
membuat program pelatihan seperti yang terjadi pada tenaga kerja yang belum
berpengalaman.
3) Sebagai akibatnya perusahaan tidak harus mengeluarkan biaya untuk pelatihan khusus
bagi tenaga kerja yang sudah berpengalaman tersebut.
Sedangkan kelemahannya adalah :
1) Tenaga kerja yang sudah berpengalaman ini pada dasarnya lebih sulit diperoleh atau
didapat karena jumlahnya tidak banyak.
2) Tenaga kerja yang sudah berpengalaman mempunyai daya tawar tinggi terhadap balas
jasa atau upah yang diinginkan. Dengan demikian untuk mendapatkannya perusahaan
harus siap memberikan imbalan yang cukup besar.
3) Tenaga kerja yang sudah berpengalaman pada umumnya sudah terbentuk karakternya
dan sudah jadi sehingga jika terjadi ketidaksesuaian dengan keinginan perusahaan
biasanya sulit untuk diarahkan dan dibelokkan.
Tenaga kerja tidak terlatih (unskill labour)
Yang dimaksud tenaga kerja tidak terlatih adalah tenaga kerja di luar tenaga kerja
terdidik dan juga tenaga kerja terlatih. Tenaga kerja tidak terlatih ini merupakan bagian
terbesar dari seluruh tenaga kerja yang ada. Mereka umumnya hanya mengenyam
pendidikan formal pada tataran tingkat bawah dan tidak mempunyai keahlian yang
memadai karena memang belum ada pengalaman kerja, sehingga pekerjaan yang
dikerjakannyapun umumnya tidak memerlukan keahlian secara spesifik. Misalnya
seorang pelajar (Tingkat Sekolah Dasar, Tingkat Sekolah Menengah, Tingkat Sekolah
Lanjutan Atas) droup out, maka mereka dapat digolongkan pada tenaga kerja tidak
terlatih. Keuntungan di dalam memilih tenaga kerja yang tidak terlatih antara lain:
1) Tenaga kerja yang tidak terlatih ini sangat murah harganya karena di samping tidak
mempunyai pendidikan formal tingkat tinggi juga keterampilan yang dimiliki tidak
ada. Dengan demikian posisi kekuatan tawar menawar menjadi sangat lemah
dibanding dengan tenga kerja terdidik dan tenaga kerja terlatih.
2) Tenaga kerja yang tidak terlatih ini paling banyak tersedia di masyarakat, bahkan
melebihi dari kapasitas tenaga kerja yang dibutuhkan, sehingga perusahaan akan
sangat leluasa sekali untuk memilih tenaga kerja yang dianggap benar-benar
memenuhi persyaratan dan berkomitmen untuk ikut mengembangkan perusahaan.
3) Tenaga kerja yang tidak terlatih ini sangat mudah untuk diarahkan sesuai tujuan
perusahaan.
Sedangkan kelemahannya adalah :
1) Tenaga kerja yang tidak terlatih ini hanya dapat menjalankan perkerjaan yang bersifat
umum dan tidak memerlukan keahlian.
2) Tenaga kerja tidak terlatih ini hanya dapat menjalankan pekerjaan yang bersifat rutin
dan umunya tingkat inisiatif daya kreativitasnya rendah sehingga bila terjadi kendala
di lapangan mereka akan merasa kesulitan untuk mencari jalan keluarnya.
4. 3) Tenaga kerja tidak terlatih ini kurang bisa menjalankan tugas dan tanggung jawabnya,
sehingga perlu pengawasan yang lebih teratur dari pihak perusahaan.
3. Kesempatan Kerja
Kesempatan kerja adalah jumlah penduduk yang berpartisipasi dalam pembangunan
dengan melakukan suatu pekerjaan dan menghasilkan pendapatan.
Kesempatan kerja mempunyai dua pengertian, yaitu:
1) Dalam arti sempit, kesempatan kerja adalah banyak sedikitnya tenaga kerja yang
mempunyai kesempatan untuk bekerja,
2) Dalam arti luas, kesempatan kerja adalah banyak sedikitnya faktor-faktor produksi
yang mungkin dapat ikut dalam proses produksi.
Kesempatan kerja meliputi kesempatan untuk bekerja, kesempatan untuk bekerja
sesuai dengan pendidikan dan keterampilan, dan kesempatan untuk mengembangkan diri.
Semakin banyak orang yang bekerja berarti semakin luas kesempatan kerja. Kesempatan
kerja dibedakan menjadi dua golongan, yaitu
1. Kesempatan kerja permanen, artinya kesempatan kerja yang memungkinkan orang
bekerja secara terus-menerus sampai mereka pensiun atau tidak mampu lagi untuk
bekerja;
2. Kesempatan kerja temporer, artinya kesempatan kerja yang hanya memungkinkan
orang bekerja dalam waktu relatif singkat, kemudian menganggur untuk menunggu
kesempatan kerja baru.
7. Alokasi Waktu
2 x 45 Menit (1 x Pertemuan)
8. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Kontekstual
Model : TPS
Metode : Ceramah, diskusi dan tanya jawab
9. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
- Guru memulai pembelajaran dengan melakukan kegiatan rutin seperti : Berdoa,
memberi salam, mengecek kehadiran dan mengelola kelas.
- Guru saling bertegur sapa dengan siswa dengan mengunakan bahasa yang baik,
ramah dan muda dipahami sehingga menyebabkan suasana belajar yang nyaman.
- Guru bertanya kepada siswa tentang materi-materi yang berkaitan dengan materi
yang akan dipelajari saat ini dengan materi yang di dapat siswa di kelas sepuluh.
- Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Guru dan siswa sama-sama menyiapkan sumber-sumber belajar yang
berhubungan dengan materi yang akan dipelajari sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
- Guru menjelaskan kepada siswa mengenai inti-inti dari materi yang akan
dipelajari yaitu tentang tenaga kerja, angkatan kerja dan kesempatan kerja.
5. - Setelah mendengar penjelasan dari guru, siswa bertanya kepada guru tentang apa
yang belum dipahami dan guru menjelaskan kepada siswa tentang apa yang
ditanyakan.
- Guru memimnta siswa untuk berpikir mengenai penjelasan guru dan hubungannya
dengan lingkungan sekitar siswa
Elaborasi
- Guru meminta siswa untuk berpasangan dengan teman semejanya.
- Bersama-sama dengan pasangannya siswa saling menjelaskan mengenai angkatan
kerja, tenaga kerja dan kesempatan kerja.
- Siswa melakukan tanya jawab dengan pasangannya seputar penjelasan masing-
masing.
- Setelah saling menjelaskan dan tanya jawab siswa menyusun hasil pembahasan
mereka dalam bentuk laporan tertulis.
- Setelah menyusun laporannya, setiap pasangan menyampaikan hasil pekerjaan
mereka dan siswa yang lain menangapi hasil pekerjaan kelompok lain dan saling
berdiskusi.
- Guru berperan sebagai pengarah selama kegiatan diskusi berlangsung.
Konfirmasi
- Guru mempersilakan siswa untuk merefleksi kegiatan yang sudah mereka
laksanakan, agar siswa bisa mengukur kemampuan mereka sendiri.
- Guru memberikan penguatan kepada siswa seputar refleksi yang sudah mereka
lakukan berhubungan dengan penguasaan materi pelajaran serta menjelaskan
kepada siswa seputar materi yang belum terangkat ketika diskusi.
c. Penutup
- Guru memberikan evaluasi tertulis.
- Sesudah menyelesaikan evaluasi guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan
materi.
- Guru menyampaikan materi pelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan
berikut.
- Guru menutup pembelajaran dengan melakukan kegiatan rutin seperti : Memberi
salam, berdoa, merapikan kelas, dan lain sesuai dengan keadaan.
10. Penilaian Pembelajaran
Teknik : Tes dan Non tes (Observasi)
Bentuk Instrumen : Lembar Observasi (N1) dan Tes Tulis (N2)
Instrumen Penilaian :
Lembar observasi Proses Aktivitas Belajar (N1)
No Nama Siswa
Penilaian Afektif
skorKreatifitas Kerjasama Menghargai orang
lain
3 2 1 3 2 1 3 2 1
1
2
3
6. Pedoman penilaian observasi proses aktivitas
No. Aspek Penilaian Kriteria Skor
1 Kreativitas o Kreatif dalam bertanya dan mengemukakan pendapat.
o Kurang kreatif dalam bertanya dan mengemukakan pendapat
o Tidak bertanya dan dan tidak mengemukakan pendapat.
3
2
1
2 Kerja sama o Kerja sama dalam kelompok.
o Kurang kerja sama dalam kelompok.
o Tidak bekerja sama dalam kelompok
3
2
1
3 Menghargai
pendapat orang
lain
o Menghargai pendapat orang lain dalam kegiatan diskusi.
o Kurang menghargai pendapat orang lain dalam kegiatan diskusi.
o Tidak menghargai pendapat orang lain dalam kegiatan diskusi
3
2
1
Keterangan:
o Skor masing-masing aspek yang di peroleh siswa adalah 3
o Total skor maksimal yang dapat diperoleh siswa adalah 9
o Penghitungan nilai proses aktivitas siswa (N1)
Instrumen Penilaian Evaluasi Tertulis (N2)
No. Soal Jawaban Skor
1. Jelaskan pengertian angkatan kerja, tenaga
kerja dan kesempatan kerja?
- Angkatan kerja adalah penduduk
berumur lima belas tahun ke atas yang
selama seminggu sebelum pencacahan
bekerja atau mempunyai pekerjaan,
sementara tidak bekerja, dan mereka
tidak bekerja tetapi mencari pekerjaan.
Angkatan kerja dapat didefinisikan
sebagai penduduk yang sudah
memasuki usia kerja, baik yang sudah
bekerja, belum bekerja, atau sedang
mencari pekerjaan.
- Tenaga kerja adalah penduduk
yang telah memasuki usia kerja,
baik yang sudah bekerja maupun
aktif mencari kerja, yang masih
mau dan mampu untuk melakukan
pekerjaan. tenaga kerja adalah
setiap orang yang mampu
melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan atau jasa,
baik untuk memenuhi kebutuhan
sendiri maupun masyarakat.
6
7. - Kesempatan kerja adalah jumlah
penduduk yang berpartisipasi dalam
pembangunan dengan melakukan
suatu pekerjaan dan menghasilkan
pendapatan.
Kesempatan kerja mempunyai dua
pengertian, yaitu:
1) Dalam arti sempit, kesempatan
kerja adalah banyak sedikitnya
tenaga kerja yang mempunyai
kesempatan untuk bekerja,
2) Dalam arti luas, kesempatan
kerja adalah banyak sedikitnya
faktor-faktor produksi yang
mungkin dapat ikut dalam
proses produksi.
2. Menurut pendapat kalian sebutkan perbedaan
dari angkatan kerja, tenaga kerja dan
kesempatan kerja?
Perbedaan dari angkatan kerja, tenaga
kerja dan kesempatan kerja yaitu dapat
dilihat dari pengertian masing-masing
dimana angkatan kerja berhubungan
dengan usia kerja, tenaga kerja adalah
orang yang telah memasuki usia kerja
dan telah siap untuk bekerja
sedangkan kesempatan kerja
berhubungan dengan tenaga kerja
yang telah memperoleh pekerjaan.
3
Pedoman penskoran tes tertulis
No soal Kriteria Penilaian Skor
1 Ketiganya dijawab dengan benar
Hanya dua yang dijawab benar
Satu yang dijawab benar
Dijawab tapi salah
tidak di jawab
6
4
3
1
0
2 dijawab tepat
dijawab kurang tepat
dijawab tidak tepat
tidak di jawab
3
2
1
0
8. Penghitungan nilai tes tertulis (N2)
11. SUMBER BELAJAR
Alat : Laptop, LCD, Spidol, dan White Board
Media : Power point
Sumber : BSE Ekonomi SMA/MA Kelas XI,Leni Permana, Sri Nur Mulyati,
Agus Mahfudz . Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional, 2009. Hal.3-6
BSE Ekonomi dan Kehidupan SMA/MA Untuk Kelas XI, Sri Mulyanti.
Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009. Hal. 2-7
BSE Ekonomi SMA/MA Kelas XI,Yuli eko. Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, 2009. Hal. 3-5
BSE Ekonomi SMA/MA Kelas XI, Ismawanto. Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, 2009. Hal. 3
Mengetahui : Singaraja, Mei 2013
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Vicky Pontoh,S.Pd