SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
MASALAH
KETENAGAKERJAAN
KELOMPOK 2
Ketenagakerjaan
SUB BAB KETENAGAKERJAAN
 JENIS TENAGA KERJA
 UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS TENAGA KERJA
Pengertian
 Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada
waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja. Untuk mempermudah
memahami tentang konsep klasifikasi ketenagakerjaan, perhatikan keterangan
berikut ini.
Penduduk dibagi menjadi dua, yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Tenaga
kerja dibagi menjadi dua, yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja.
Angkatan kerja dibagi menjadi dua, yaitu pekerja dan pengangguran. Pekerja
dibagi mejadi dua, yaitu pekerja penuh dan setengah menganggur. Pengangguran
dibagi menjadi dua yaitu pengangguran terbuka dan setengah menganggur.
Setengah menganggur dibagi menjadi dua yaitu setengah menganggur kentara
dan setengah menganggur tidak kentara.
PEMBAGIAN KETENAGAKERJAAN
 Menurut Kemampuan
1. Tenaga kerja terdidik > tenaga kerja yg memerlukan pendidikan terlebih dahulu
dalam waktu yg cukup lama
2. Tenaga kerja terlatih> tenaga kerja yg memerlukan latihan dan pengalaman
praktik
3. 3 tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih > yaitu tenaga kerja yg tidak
memerlukan pendidikan dan latihan
Pembagian Ketenagakerjaan
 Menurut Sifat
A. Tenaga Kerja Rohani>Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang dalam
kegiatan kerjanya lebih banyak menggunakan pikiran yang produktif
dalam proses produksi. Contohnya manager, direktur, dan jenisnya.
B. Tenaga Kerja Jasmani>Tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang dalam
kegiatannya lebih banyak mencakup kegiatan pelaksanaan yang produktif
dalam produksi.
Pembagian Ketenagakerjaan
 Menurut Hub dengan Produk
1. TENAGA KERJA LANGSUNG
Tenaga kerja yang biasanya terunlangsung dalam suatu produk atau barang.
2. TENAGA KERJA TIDAK LANGSUNG
Tenaga kerja yang ada hubungannya dengan suatu barang atau produk tetapi tidak
terjun langsung
Pembagian Ketenagakerjaan
 Menurut Jenis Pekerjaannya
1. Tenaga kerja Terdidik
Tenaga kerja ini memperoleh kemampuannya dalam suatu bidang dengan cara
menempuh pendidikan formal. Contoh: Dokter, Arsitek.
2. Tenaga Kerja Terampil
Tenaga keja ini adalah tenaga kerja yang membutuhkan keahlian di bidang tertentu
dengan melalui pelatihan atau pengalaman kerja. Contoh: Sopir Bus, Musisi
3. Tenaga Kerja Tidak terdidik dan tidak terampil (Pekerja Kasar)
Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terampil, bekerja hanya mengandalkan tenaga saja tanpa ada
keunggulan lain. Contoh: Kuli
 jika tenaga kerja digolongkan berdasarkan status pekerjaanya, maka tenaga kerja dapat
digolongkan menjadi 3 kelompok juga, yaitu:
 Pekerja Lepas, atau biasa disebut dengan freelance adalah orang yang bekerja sendiri dan tidak
berkomitmen pada suatu perusahaan.
 Pekerja Kontrak, seorang yang dipekerjakan oleh satu perusahaan dengan jangka waktu tertentu yang
telah disepakati dalam perjanjian tertulis.
 Pekerja Tetap, seorang yang dipekerjakan oleh satu perusahaan untuk jangka waktu tidak tertentu.
Pembagian ketenagakerjaan
 Menurut Fungsi Pokok
1. Tenaga kerja bagian produksi
 Tenaga kerja bagian produksi adalah tenaga kerja yang pekerjaannya membuat produk
atau barang-barang yang akan dipasarkan.
 Contoh tenaga kerja bagian produksi adalah buruh pabrik yang bekerja pada bagain
produksi barang atau produk.
2. Tenaga kerja bagian pemasaran
 Tenaga kerja bagian pemasaran adalah tenaga kerja yang bekerja pada bagian
marketing atau pemasaran. Jenis tenaga kerja ini biasanya bertanggung jawab dalam
memasarkan produk atau barang yang telah dibuat.
 Contoh tenaga kerja bagian pemasaran adalah marketing.
Masalah yang dihadapi
ketenagakerjaan
 1. Jumlah Angkatan Kerja yang Banyak
 Sebetulnya, tidak ada masalah dengan jumlah angkatan kerja yang banyak. Hanya
saja, jumlah perusahaan Indonesia tidak terlalu banyak dan daya serap mereka
pun juga sedikit. Padahal, pemerintah mengharapkan bahwa setiap perusahaan
mampu menjaring angkatan-angkatan kerja yang banyak serta berpotensi
menjadi tenaga kerja. Bila hal ini tidak diatasi, angka pengangguran akan terus
bertambah dan mengakibatkan pembangunan ekonomi di Indonesia cenderung
stagnan bahkan mengalami penurunan. Pemerintah perlu melakukan strategi yang
tepat untuk menangani masalah kuantitas angkatan kerja tersebut.
2. Kualitas Angkatan Kerja Relatif Rendah
 Kuantitas angkatan kerja yang banyak tidak diimbangi dengan kualitas setiap angkatan kerja yang
cenderung rendah. Kualitas yang rendah disebabkan oleh tingkat pendidikan mereka yang rendah
atau belum memadai dengan jenis pekerjaan yang ada. Ada juga yang pendidikannya cukup tinggi
dan memadai bagi sebuah pekerjaan namun tidak mampu bekerja sesuai keinginan. Hal ini
disebabkan karena mutu pendidikan yang rendah di beberapa instansi pendidikan atau bisa juga
karena daya serap yang kurang terhadap ilmu pengetahuan. Selain pendidikan, kesehatan juga
merupakan faktor kurangnya kualitas para pekerja. Kesehatan yang kurang fit akan sangat
berpengaruh terhadap kinerja seorang tenaga kerja.
 Penyebab dari kondisi kesehatan yang kurang fit ini bisa disebabkan karena kurangnya asupan
makanan yang bergizi tinggi. Sayangnya, sebagian besar masyarakat Indonesia masih kesulitan
mendapat makanan yang bergizi tinggi. Kualitas angkatan yang rendah akan mengurangi efektivitas
serta efisiensi dalam pekerjaan
3. Persebaran Tenaga Kerja yang Tidak Merata
Luasnya wilayah Indonesia mestinya bisa dimanfaatkan untuk persebaran tenaga kerja.
Sayangnya, hal ini tidak terjadi. Para tenaga kerja terlalu memusatkan diri ke Pulau Jawa. Hal
ini juga dipengaruhi oleh salah satu diantara faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran
penduduk, yaitu faktor fisiologis. Faktor ini merupakan faktor yang membuat seseorang
berpindah atau bekerja di suatu tempat. Berdasarkan faktor ini, Pulau Jawa banyak dijadikan
tempat tujuan bekerja karena secara fisiologis pulau tersebut dianggap strategis dalam
mencari penghasilan yang layak.
5. Gaji Para Pekerja yang Rendah
 Masalah ini biasanya terjadi pada pekerja kasar berpendidikan rendah dan pekerja
berketerampilan rendah. Posisi mereka yang tidak menguntungkan membuat daya tawar
mereka begitu rendah senhingga sulit mendapatkan gaji. Bila mereka tidak
meningkatkan kualitas diri, maka tingkat kesejahteraan mereka tidak akan membaik.
Meningkatkan kualitas diri adalah salah satu upaya agar mendapat pekerjaan dan gaji
yang layak serta menaikkan nilai tawar dihadapan perusahaan.
Masalah lainnya antara lain adalah :
6. Pertumbuhan Lapangan Kerja yang Lambat
7. Jaminan Sosial yang Kecil
8. Kesejahteraan Hidup yang Rendah
9. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
10. Pengangguran
Upaya Meningkatkan Kualitas
ketenagakerjaan
1. Upaya dari Pihak Pemerintah
 Pemerintah sebagai penanggung jawab tertinggi atas kesejahteraan rakyat dapat melakukan berbagai
upaya untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja dan mengatasi masalah pengangguran, Upaya ini
biasanya difokuskan guna melatih seseorang menjadi manusia trampil, kreatif, berinisiatif dan
berkarakter. Upaya tersebut diantaranya adalah sebagai berikut.
 Meningkatkan kualitas serta produktivitas tenaga kerja dengan mengadakan pelatihan-pelatihan yang
tidak memungut biaya sehingga tidak memberatkan pesertanya, misalnya mengadakan pelatihan
komputer gratis di setiap kabupaten / kota.
 Menyusun dan melaksanakan program-program yang sekiranya mendukung tercapainya sistem
ketenagakerjaan yang ideal.
 Pendirian lembaga pelatihan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat seperti Balai Latihan Kerja
(BLK) atau lembaga-lembaga yang berdiri dilingkungan masyarakat seperti PKK dan Karang Taruna.
 Menyusun kurikulum pendidikan yang mampu mencetak lulusan yang berkualitas dan sesuai dengan
syarat-syarat dunia kerja.
2. Upaya dari Pihak Swasta
 Pihak swasta adalah pihak yang banyak menggunkan jasa tenaga kerja dan keduanya memberi pengaruh
satu sama lain. Pihak tenaga kerja membutuhkan pihak swasta dalam hal ini perusahaan agar dapat
memperoleh upah yang akan dipakai untuk memenuhi keperluan hidupnya. Sedangkan pihak swasta
membutuhkan tenaga kerja agar usaha yang sedang dijalankannya terus berjalan. Namun beda cerita jika
tenaga kerja yang dipekerjakan mempunyai kualitas yang rendah, hal ini justru akan merugiakan pihak
swasta dan pada akhirnya pihak swasta akan memutus hubungan kerja dengan karyawan tersebut
sehingga menciptakan masalah pengangguran. Oleh sebab itu perlu adanya upaya dari pihak swasta untuk
dapat meningkatkan kualitas tenaga kerja.
3. Upaya dari Pihak Individu
 Individu adalah pemegang kendali penuh terhadap dirinya sendiri. Tidak mungkin seseorang
menjadi lebih baik tanpa usaha dirinya sendiri. Hal ini juga berlaku bagi seorang pekerja, tidak
mungkin seorang pekerja dapat memenuhi kebutuhan kualitas dalam tempat kerjanya jika dia
tidak mau meningkatkan kualitas dirinya. Oleh sebab itu seorang pekerja wajib senantiasa
meningkatkan kualitas dirinya agar dapat menghadapi persaingan dan memenuhi kebutuhan
kualitas dalam tempat kerjanya.
 Seorang individu hendaknya mempunyai persiapan untuk menentukan masa depannya.
Persiapan yang harus dilakukan adalah meningkatkan kemampuan dan kualitas dalam hal
bahasa, keterampilan, serta wawasan. Ketiga kemampuan tersebutlah yang akan membentuk
individu (tenaga kerja) menjadi berkualitas. Dimanapun dia bekerja, dia akan selalu mampu
beradaptasi terhadap berbagai macam situasi seperti tempat bekerja, prosedur, fasilitas, dan
sebagainya.

More Related Content

What's hot

KETENAGAKERJAAN INDONESIA
KETENAGAKERJAAN INDONESIAKETENAGAKERJAAN INDONESIA
KETENAGAKERJAAN INDONESIA93220872
 
Ketenagakerjaan kelas xi
Ketenagakerjaan kelas xiKetenagakerjaan kelas xi
Ketenagakerjaan kelas xiGalang Ihsan
 
Rekrutmen dan seleksi
Rekrutmen dan seleksiRekrutmen dan seleksi
Rekrutmen dan seleksipupu20
 
Tenaga kerja dan pengangguran
Tenaga kerja dan pengangguranTenaga kerja dan pengangguran
Tenaga kerja dan pengangguranSri Win
 
Makalah Upaya Peningkatan Kualitas SDM di Indonesia
Makalah Upaya Peningkatan Kualitas SDM di IndonesiaMakalah Upaya Peningkatan Kualitas SDM di Indonesia
Makalah Upaya Peningkatan Kualitas SDM di IndonesiaVina Widya Putri
 
PENTINGNYA REKRUTMEN SUMBER DAYA MANUSIA YANG TEPAT UNTUK POSISI CUSTOMER SER...
PENTINGNYA REKRUTMEN SUMBER DAYA MANUSIA YANG TEPAT UNTUK POSISI CUSTOMER SER...PENTINGNYA REKRUTMEN SUMBER DAYA MANUSIA YANG TEPAT UNTUK POSISI CUSTOMER SER...
PENTINGNYA REKRUTMEN SUMBER DAYA MANUSIA YANG TEPAT UNTUK POSISI CUSTOMER SER...Venny Puspitasari
 
Usahawan 2018
Usahawan 2018Usahawan 2018
Usahawan 2018raffaee
 

What's hot (18)

Lks media
Lks media Lks media
Lks media
 
KETENAGAKERJAAN INDONESIA
KETENAGAKERJAAN INDONESIAKETENAGAKERJAAN INDONESIA
KETENAGAKERJAAN INDONESIA
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
Ketenagakerjaan kelas xi
Ketenagakerjaan kelas xiKetenagakerjaan kelas xi
Ketenagakerjaan kelas xi
 
Rekrutmen dan seleksi
Rekrutmen dan seleksiRekrutmen dan seleksi
Rekrutmen dan seleksi
 
Tenaga kerja dan pengangguran
Tenaga kerja dan pengangguranTenaga kerja dan pengangguran
Tenaga kerja dan pengangguran
 
HRM
HRMHRM
HRM
 
Bab 1 permintaan tenaga kerja
Bab  1 permintaan tenaga kerjaBab  1 permintaan tenaga kerja
Bab 1 permintaan tenaga kerja
 
Makalah Upaya Peningkatan Kualitas SDM di Indonesia
Makalah Upaya Peningkatan Kualitas SDM di IndonesiaMakalah Upaya Peningkatan Kualitas SDM di Indonesia
Makalah Upaya Peningkatan Kualitas SDM di Indonesia
 
PENTINGNYA REKRUTMEN SUMBER DAYA MANUSIA YANG TEPAT UNTUK POSISI CUSTOMER SER...
PENTINGNYA REKRUTMEN SUMBER DAYA MANUSIA YANG TEPAT UNTUK POSISI CUSTOMER SER...PENTINGNYA REKRUTMEN SUMBER DAYA MANUSIA YANG TEPAT UNTUK POSISI CUSTOMER SER...
PENTINGNYA REKRUTMEN SUMBER DAYA MANUSIA YANG TEPAT UNTUK POSISI CUSTOMER SER...
 
Beatrice
BeatriceBeatrice
Beatrice
 
KETENAGAKERJAAN
KETENAGAKERJAANKETENAGAKERJAAN
KETENAGAKERJAAN
 
Kajian produktiivitas dan perluasan kesempatan kerja
Kajian produktiivitas dan perluasan kesempatan kerjaKajian produktiivitas dan perluasan kesempatan kerja
Kajian produktiivitas dan perluasan kesempatan kerja
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
Usahawan 2018
Usahawan 2018Usahawan 2018
Usahawan 2018
 
Makalah pengangguran
Makalah pengangguranMakalah pengangguran
Makalah pengangguran
 
Economic growth
Economic growthEconomic growth
Economic growth
 

Similar to KETENAGAKERJAAN

KetenagaKerjaan_pptx.pptx
KetenagaKerjaan_pptx.pptxKetenagaKerjaan_pptx.pptx
KetenagaKerjaan_pptx.pptxRebekaHelen
 
ppt Kelompok Sepi.pptx
ppt Kelompok Sepi.pptxppt Kelompok Sepi.pptx
ppt Kelompok Sepi.pptxLuckyTv1
 
ketenagakerjaan
ketenagakerjaanketenagakerjaan
ketenagakerjaansyarah18
 
ketenagakerjaan
ketenagakerjaanketenagakerjaan
ketenagakerjaansyarah18
 
Employee engagement in indonesia (2016)
Employee engagement in indonesia (2016)Employee engagement in indonesia (2016)
Employee engagement in indonesia (2016)ervinjmb
 
Ketenagakerjaan - Kelompok 1 Genap(1).pdf
Ketenagakerjaan - Kelompok 1 Genap(1).pdfKetenagakerjaan - Kelompok 1 Genap(1).pdf
Ketenagakerjaan - Kelompok 1 Genap(1).pdfCrunchyShooky
 
Makalah tentang pengangguran di indonesia
Makalah tentang pengangguran di indonesiaMakalah tentang pengangguran di indonesia
Makalah tentang pengangguran di indonesiavinaamelia12
 
Pengertian Pengangguran
Pengertian PengangguranPengertian Pengangguran
Pengertian PengangguranIka Rahma
 
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaanMakalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaanDede Adi Nugraha
 
Dhea rahmayanti xii ips 3
Dhea rahmayanti xii ips 3Dhea rahmayanti xii ips 3
Dhea rahmayanti xii ips 3Paarief Udin
 
Dhea rahmayanti xii ips 3
Dhea rahmayanti xii ips 3Dhea rahmayanti xii ips 3
Dhea rahmayanti xii ips 3Paarief Udin
 
ekonomi bab3.pptx sma kurikulum merdeka 2024a
ekonomi bab3.pptx sma kurikulum merdeka 2024aekonomi bab3.pptx sma kurikulum merdeka 2024a
ekonomi bab3.pptx sma kurikulum merdeka 2024assuser8bea9d1
 
KB 2 Menumbuhkan Semangat Wirausaha
KB 2 Menumbuhkan Semangat WirausahaKB 2 Menumbuhkan Semangat Wirausaha
KB 2 Menumbuhkan Semangat Wirausahapjj_kemenkes
 

Similar to KETENAGAKERJAAN (20)

Rpp ketenagakerjaan 1
Rpp ketenagakerjaan 1Rpp ketenagakerjaan 1
Rpp ketenagakerjaan 1
 
Ekonomi Bab Ketenagakerjaan
Ekonomi Bab KetenagakerjaanEkonomi Bab Ketenagakerjaan
Ekonomi Bab Ketenagakerjaan
 
Evaluasi Kinerja 5
Evaluasi Kinerja 5Evaluasi Kinerja 5
Evaluasi Kinerja 5
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
KetenagaKerjaan_pptx.pptx
KetenagaKerjaan_pptx.pptxKetenagaKerjaan_pptx.pptx
KetenagaKerjaan_pptx.pptx
 
ppt Kelompok Sepi.pptx
ppt Kelompok Sepi.pptxppt Kelompok Sepi.pptx
ppt Kelompok Sepi.pptx
 
ketenagakerjaan
ketenagakerjaanketenagakerjaan
ketenagakerjaan
 
ketenagakerjaan
ketenagakerjaanketenagakerjaan
ketenagakerjaan
 
Employee engagement in indonesia (2016)
Employee engagement in indonesia (2016)Employee engagement in indonesia (2016)
Employee engagement in indonesia (2016)
 
Ketenagakerjaan - Kelompok 1 Genap(1).pdf
Ketenagakerjaan - Kelompok 1 Genap(1).pdfKetenagakerjaan - Kelompok 1 Genap(1).pdf
Ketenagakerjaan - Kelompok 1 Genap(1).pdf
 
Makalah tentang pengangguran di indonesia
Makalah tentang pengangguran di indonesiaMakalah tentang pengangguran di indonesia
Makalah tentang pengangguran di indonesia
 
Pengertian Pengangguran
Pengertian PengangguranPengertian Pengangguran
Pengertian Pengangguran
 
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaanMakalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
 
Ppsdm makalah tip
Ppsdm makalah tipPpsdm makalah tip
Ppsdm makalah tip
 
Ekonomi
EkonomiEkonomi
Ekonomi
 
Dhea rahmayanti xii ips 3
Dhea rahmayanti xii ips 3Dhea rahmayanti xii ips 3
Dhea rahmayanti xii ips 3
 
Dhea rahmayanti xii ips 3
Dhea rahmayanti xii ips 3Dhea rahmayanti xii ips 3
Dhea rahmayanti xii ips 3
 
ekonomi bab3.pptx sma kurikulum merdeka 2024a
ekonomi bab3.pptx sma kurikulum merdeka 2024aekonomi bab3.pptx sma kurikulum merdeka 2024a
ekonomi bab3.pptx sma kurikulum merdeka 2024a
 
KB 2 Menumbuhkan Semangat Wirausaha
KB 2 Menumbuhkan Semangat WirausahaKB 2 Menumbuhkan Semangat Wirausaha
KB 2 Menumbuhkan Semangat Wirausaha
 
Lembar kerja siswa
Lembar kerja siswa Lembar kerja siswa
Lembar kerja siswa
 

Recently uploaded

PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxArvaAthallahSusanto
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxadel876203
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 

Recently uploaded (20)

PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 

KETENAGAKERJAAN

  • 2. Ketenagakerjaan SUB BAB KETENAGAKERJAAN  JENIS TENAGA KERJA  UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS TENAGA KERJA
  • 3. Pengertian  Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja. Untuk mempermudah memahami tentang konsep klasifikasi ketenagakerjaan, perhatikan keterangan berikut ini. Penduduk dibagi menjadi dua, yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Tenaga kerja dibagi menjadi dua, yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja dibagi menjadi dua, yaitu pekerja dan pengangguran. Pekerja dibagi mejadi dua, yaitu pekerja penuh dan setengah menganggur. Pengangguran dibagi menjadi dua yaitu pengangguran terbuka dan setengah menganggur. Setengah menganggur dibagi menjadi dua yaitu setengah menganggur kentara dan setengah menganggur tidak kentara.
  • 4. PEMBAGIAN KETENAGAKERJAAN  Menurut Kemampuan 1. Tenaga kerja terdidik > tenaga kerja yg memerlukan pendidikan terlebih dahulu dalam waktu yg cukup lama 2. Tenaga kerja terlatih> tenaga kerja yg memerlukan latihan dan pengalaman praktik 3. 3 tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih > yaitu tenaga kerja yg tidak memerlukan pendidikan dan latihan
  • 5. Pembagian Ketenagakerjaan  Menurut Sifat A. Tenaga Kerja Rohani>Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang dalam kegiatan kerjanya lebih banyak menggunakan pikiran yang produktif dalam proses produksi. Contohnya manager, direktur, dan jenisnya. B. Tenaga Kerja Jasmani>Tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang dalam kegiatannya lebih banyak mencakup kegiatan pelaksanaan yang produktif dalam produksi.
  • 6. Pembagian Ketenagakerjaan  Menurut Hub dengan Produk 1. TENAGA KERJA LANGSUNG Tenaga kerja yang biasanya terunlangsung dalam suatu produk atau barang. 2. TENAGA KERJA TIDAK LANGSUNG Tenaga kerja yang ada hubungannya dengan suatu barang atau produk tetapi tidak terjun langsung
  • 7. Pembagian Ketenagakerjaan  Menurut Jenis Pekerjaannya 1. Tenaga kerja Terdidik Tenaga kerja ini memperoleh kemampuannya dalam suatu bidang dengan cara menempuh pendidikan formal. Contoh: Dokter, Arsitek. 2. Tenaga Kerja Terampil Tenaga keja ini adalah tenaga kerja yang membutuhkan keahlian di bidang tertentu dengan melalui pelatihan atau pengalaman kerja. Contoh: Sopir Bus, Musisi
  • 8. 3. Tenaga Kerja Tidak terdidik dan tidak terampil (Pekerja Kasar) Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terampil, bekerja hanya mengandalkan tenaga saja tanpa ada keunggulan lain. Contoh: Kuli  jika tenaga kerja digolongkan berdasarkan status pekerjaanya, maka tenaga kerja dapat digolongkan menjadi 3 kelompok juga, yaitu:  Pekerja Lepas, atau biasa disebut dengan freelance adalah orang yang bekerja sendiri dan tidak berkomitmen pada suatu perusahaan.  Pekerja Kontrak, seorang yang dipekerjakan oleh satu perusahaan dengan jangka waktu tertentu yang telah disepakati dalam perjanjian tertulis.  Pekerja Tetap, seorang yang dipekerjakan oleh satu perusahaan untuk jangka waktu tidak tertentu.
  • 9. Pembagian ketenagakerjaan  Menurut Fungsi Pokok 1. Tenaga kerja bagian produksi  Tenaga kerja bagian produksi adalah tenaga kerja yang pekerjaannya membuat produk atau barang-barang yang akan dipasarkan.  Contoh tenaga kerja bagian produksi adalah buruh pabrik yang bekerja pada bagain produksi barang atau produk. 2. Tenaga kerja bagian pemasaran  Tenaga kerja bagian pemasaran adalah tenaga kerja yang bekerja pada bagian marketing atau pemasaran. Jenis tenaga kerja ini biasanya bertanggung jawab dalam memasarkan produk atau barang yang telah dibuat.  Contoh tenaga kerja bagian pemasaran adalah marketing.
  • 10. Masalah yang dihadapi ketenagakerjaan  1. Jumlah Angkatan Kerja yang Banyak  Sebetulnya, tidak ada masalah dengan jumlah angkatan kerja yang banyak. Hanya saja, jumlah perusahaan Indonesia tidak terlalu banyak dan daya serap mereka pun juga sedikit. Padahal, pemerintah mengharapkan bahwa setiap perusahaan mampu menjaring angkatan-angkatan kerja yang banyak serta berpotensi menjadi tenaga kerja. Bila hal ini tidak diatasi, angka pengangguran akan terus bertambah dan mengakibatkan pembangunan ekonomi di Indonesia cenderung stagnan bahkan mengalami penurunan. Pemerintah perlu melakukan strategi yang tepat untuk menangani masalah kuantitas angkatan kerja tersebut.
  • 11. 2. Kualitas Angkatan Kerja Relatif Rendah  Kuantitas angkatan kerja yang banyak tidak diimbangi dengan kualitas setiap angkatan kerja yang cenderung rendah. Kualitas yang rendah disebabkan oleh tingkat pendidikan mereka yang rendah atau belum memadai dengan jenis pekerjaan yang ada. Ada juga yang pendidikannya cukup tinggi dan memadai bagi sebuah pekerjaan namun tidak mampu bekerja sesuai keinginan. Hal ini disebabkan karena mutu pendidikan yang rendah di beberapa instansi pendidikan atau bisa juga karena daya serap yang kurang terhadap ilmu pengetahuan. Selain pendidikan, kesehatan juga merupakan faktor kurangnya kualitas para pekerja. Kesehatan yang kurang fit akan sangat berpengaruh terhadap kinerja seorang tenaga kerja.  Penyebab dari kondisi kesehatan yang kurang fit ini bisa disebabkan karena kurangnya asupan makanan yang bergizi tinggi. Sayangnya, sebagian besar masyarakat Indonesia masih kesulitan mendapat makanan yang bergizi tinggi. Kualitas angkatan yang rendah akan mengurangi efektivitas serta efisiensi dalam pekerjaan
  • 12. 3. Persebaran Tenaga Kerja yang Tidak Merata Luasnya wilayah Indonesia mestinya bisa dimanfaatkan untuk persebaran tenaga kerja. Sayangnya, hal ini tidak terjadi. Para tenaga kerja terlalu memusatkan diri ke Pulau Jawa. Hal ini juga dipengaruhi oleh salah satu diantara faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran penduduk, yaitu faktor fisiologis. Faktor ini merupakan faktor yang membuat seseorang berpindah atau bekerja di suatu tempat. Berdasarkan faktor ini, Pulau Jawa banyak dijadikan tempat tujuan bekerja karena secara fisiologis pulau tersebut dianggap strategis dalam mencari penghasilan yang layak.
  • 13. 5. Gaji Para Pekerja yang Rendah  Masalah ini biasanya terjadi pada pekerja kasar berpendidikan rendah dan pekerja berketerampilan rendah. Posisi mereka yang tidak menguntungkan membuat daya tawar mereka begitu rendah senhingga sulit mendapatkan gaji. Bila mereka tidak meningkatkan kualitas diri, maka tingkat kesejahteraan mereka tidak akan membaik. Meningkatkan kualitas diri adalah salah satu upaya agar mendapat pekerjaan dan gaji yang layak serta menaikkan nilai tawar dihadapan perusahaan.
  • 14. Masalah lainnya antara lain adalah : 6. Pertumbuhan Lapangan Kerja yang Lambat 7. Jaminan Sosial yang Kecil 8. Kesejahteraan Hidup yang Rendah 9. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 10. Pengangguran
  • 15. Upaya Meningkatkan Kualitas ketenagakerjaan 1. Upaya dari Pihak Pemerintah  Pemerintah sebagai penanggung jawab tertinggi atas kesejahteraan rakyat dapat melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja dan mengatasi masalah pengangguran, Upaya ini biasanya difokuskan guna melatih seseorang menjadi manusia trampil, kreatif, berinisiatif dan berkarakter. Upaya tersebut diantaranya adalah sebagai berikut.  Meningkatkan kualitas serta produktivitas tenaga kerja dengan mengadakan pelatihan-pelatihan yang tidak memungut biaya sehingga tidak memberatkan pesertanya, misalnya mengadakan pelatihan komputer gratis di setiap kabupaten / kota.  Menyusun dan melaksanakan program-program yang sekiranya mendukung tercapainya sistem ketenagakerjaan yang ideal.  Pendirian lembaga pelatihan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat seperti Balai Latihan Kerja (BLK) atau lembaga-lembaga yang berdiri dilingkungan masyarakat seperti PKK dan Karang Taruna.  Menyusun kurikulum pendidikan yang mampu mencetak lulusan yang berkualitas dan sesuai dengan syarat-syarat dunia kerja.
  • 16. 2. Upaya dari Pihak Swasta  Pihak swasta adalah pihak yang banyak menggunkan jasa tenaga kerja dan keduanya memberi pengaruh satu sama lain. Pihak tenaga kerja membutuhkan pihak swasta dalam hal ini perusahaan agar dapat memperoleh upah yang akan dipakai untuk memenuhi keperluan hidupnya. Sedangkan pihak swasta membutuhkan tenaga kerja agar usaha yang sedang dijalankannya terus berjalan. Namun beda cerita jika tenaga kerja yang dipekerjakan mempunyai kualitas yang rendah, hal ini justru akan merugiakan pihak swasta dan pada akhirnya pihak swasta akan memutus hubungan kerja dengan karyawan tersebut sehingga menciptakan masalah pengangguran. Oleh sebab itu perlu adanya upaya dari pihak swasta untuk dapat meningkatkan kualitas tenaga kerja.
  • 17. 3. Upaya dari Pihak Individu  Individu adalah pemegang kendali penuh terhadap dirinya sendiri. Tidak mungkin seseorang menjadi lebih baik tanpa usaha dirinya sendiri. Hal ini juga berlaku bagi seorang pekerja, tidak mungkin seorang pekerja dapat memenuhi kebutuhan kualitas dalam tempat kerjanya jika dia tidak mau meningkatkan kualitas dirinya. Oleh sebab itu seorang pekerja wajib senantiasa meningkatkan kualitas dirinya agar dapat menghadapi persaingan dan memenuhi kebutuhan kualitas dalam tempat kerjanya.  Seorang individu hendaknya mempunyai persiapan untuk menentukan masa depannya. Persiapan yang harus dilakukan adalah meningkatkan kemampuan dan kualitas dalam hal bahasa, keterampilan, serta wawasan. Ketiga kemampuan tersebutlah yang akan membentuk individu (tenaga kerja) menjadi berkualitas. Dimanapun dia bekerja, dia akan selalu mampu beradaptasi terhadap berbagai macam situasi seperti tempat bekerja, prosedur, fasilitas, dan sebagainya.