SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Pengangguran
1.
Ketenagakerjaan
“Tenaga kerja (manpower) dipilah ke
dalam dua kelompok yaitu angkatan
kerja (labor force) dan bukan
angkatan kerja.
Yang termasuk angkatan kerja ialah tenaga kerja
atau penduduk dalam usia kerja yang bekerja, atau
mempunyai pekerjaan namun untuk sementara
sedang tidak bekerja, dan yang mencari pekerjaan.
Sedangkan yang termasuk bukan angkatan
kerja (bukan termasuk angkatan kerja) ialah tenaga
kerja atau penduduk dalam usia kerja yang tidak
bekerja, tidak mempunyai pekerjaan dan sedang
tidak mencari pekerjaan; yakni orang-orang yang
kegiatannya bersekolah (pelajar, mahasiswa)
2.
Pembagian Tenaga
Kerja Berdasarakan
Kualitasnya
Tenaga kerja terdidik
Tenaga kerja terdidik adalah tenaga
kerja yang memiliki suatu keahlian atau
kemahiran dalam bidang tertentu
dengan cara sekolah atau pendidikan
formal dan nonformal. Contohnya:
pengacara, dokter, guru, dan lain-lain.
Tenaga kerja terampil
Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerjayang
memiliki keahlian dalam bidang tertentu dengan
melalui pengalaman kerja. Tenaga kerja
terampil ini dibutuhkan latihan secara berulang-
ulang sehingga mampu menguasai pekerjaan
tersebut. Contohnya: apoteker, ahli bedah,
mekanik, dan lain-lain.
Tenaga kerja tidak terdidik
Tenaga kerja tidak terdidik adalah
tenaga kerja kasar yang hanya
mengandalkan tenaga saja. Contoh:
kuli, buruh angkut, pembantu rumah
tangga, dan sebagainya.
Angkatan
Kerja
Pembagian Angkatan Kerja
Pekerja
Pengangg
uran
Pekerja
Pekerja ialah orang-orang yang mempunyai
pekerjaan, mencakup orang yang mempunyai
pekerjaan dan (saat disensus atau disurve) memang
sedang bekerja, serta orang yang mempunyai
pekerjaan namun untuk sementara waktu kebetulan
sedang tidak bekerja.
Yang dimaksud sementara waktu tidak
bekerja misalnya petani yang sedang menanti panen
atau wanita karir yang tengah menjalani cuti
melahirkan.
Masalah
Ketenagakerjaan
Rendahnya kualitas tenaga kerja
Kualitas tenaga kerja dalam suatu negara dapat ditentukan dengan
melihat tingkat pendidikan negara tersebut.
Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia, tingkat pendidikannya
masih rendah.
Hal ini menyebabkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
menjadi rendah.
Minimnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
menyebabkan rendahnya produktivitas tenaga kerja, sehingga hal
ini akan berpengaruh terhadap rendahnya kualitas hasil produksi
barang dan jasa.
Jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding dengan
kesempatan kerja
Meningkatnya jumlah angkatan kerja yang tidak
diimbangi oleh perluasan lapangan kerja akan membawa
beban tersendiri bagi perekonomian.
Angkatan kerja yang tidak tertampung dalam lapangan
kerja akan menyebabkan pengangguran.
Padahal harapan pemerintah, semakin banyaknya jumlah
angkatan kerja bisa menjadi pendorong pembangunan
ekonomi.
Persebaran tenaga kerja yang tidak merata
Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia berada di Pulau
Jawa.
Sementara di daerah lain masih kekurangan tenaga kerja,
terutama untuk sektor pertanian, perkebunan, dan
kehutanan.
Dengan demikian di Pulau Jawa banyak terjadi
pengangguran, sementara di daerah lain masih
banyak sumber daya alam yang belum dikelola secara
maksimal.
Pengangguran
Terjadinya krisis ekonomi di Indonesia banyak
mengakibatkan industri di Indonesia mengalami gulung
tikar.
Akibatnya, banyak pula tenaga kerja yang berhenti bekerja.
Selain itu, banyaknya perusahaan yang gulung tikar
mengakibatkan semakin sempitnya lapangan kerja yang ada.
Di sisi lain jumlah angkatan kerja terus meningkat. Dengan
demikian pengangguran akan semakin banyak
Pengangguran
Pengangguran ialah orang yang tidak
mempunyai pekerjaan, lengkapnya
orang yang tidak bekerja dan (masih
atau sedang) mencari pekerjaan.
Penganggur semacam ini oleh BPS
dinyatakan sebagai penganggur terbuka.
Jenis
Pengangguran
Pengangguran Normal
Golongan angkatan kerja yang
betul-betul tidak mendapatkan
pekerjaan karena pendidikan
dan ketrampilan yg tidak
memadai.
Pengangguran Terselubung
Golongan angkatan kerja yang
kurang dimanfaatkan dalam bekerja
atau golongan yg melakukan
pekerjaan tetapi hasilnya tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Pengangguran Terbuka
Pengangguran yang timbul karena kurangnya
kesempatan kerja.
○ Pengangguran Kronis / Friksional 
pengangguran temporer yang terjadi
karena atas perubahan dan dinamika
ekonomi
○ Pengangguran Musiman  pengangguran
yang terjadi secara musiman
Pengangguran Konjungtural
pengangguran yang terjadi karena
berkurangnya permintaan barang dan
jasa (biasanya saat terjadi resesi)
Pengangguran Struktural
Pengangguran yang
muncul akibat terjadinya
perubahan struktur
ekonomi, misal dari agraris
ke industry
Pengangguran Sukarela
Pengangguran yang terjadi karena
adanya orang yang sesungguhnya
masih dapat bekerja, tetapi
dengan sukarela dia tidak mau
bekerja (malas atau sudah kaya)
Pengangguran Deflasioner
Pengangguran yang
disebabkan lowongan
pekerjaan tidak cukup
untuk menampung pencari
kerja
Pengangguran Teknologi
Pengangguran yang
disebabkan karena
kemajuan teknologi.
Tugas;
1. Apakah yang dimaksud dengan
asuransi pengangguran?
2. sebutkan dampak positif dan
negative asuransi pengangguran?
3. apakah layak asuransi
pengangguran diterapkan di
Indonesia? Mengapa
Kekakuan Upah (Wage Rigidity)
Gagalnya upah dalam melakukan
penyesuaian sampai penawaran tenaga
kerja sama dengan permintaannya
Hal yang menyebabkan kekakuan upah :
undang – undang upah minimum,
kekuatan monopoli serikat pekerja dan
efisiensi upah
UMR
UMR adalah Upah Minimum Regional yang
merupakan suatu standar minimum yang
digunakan oleh para pengusaha atau pelaku
industri untuk memberikan upah kepada
pegawai, karyawan, atau buruh di dalam
lingkungan usaha atau kerjanya.
Alasan UMR berpengaruh terhadap para pekerja
usia muda
Upah para pekerja usia muda cenderung rendah
karena dua alas an;
1. Para pekerja usia muda termasuk angkatan kerja
yang kurang terdidik dan kurang berpengalaman
sehingga meraka cenderung memiliki produktivitas
marjinal yang rendah
2. Para pemuda seringkali mengambil sebagian dari
kompensasi meraka dalam bentuk on-the-job
training ketimbang bayaran langsung
UMR
Pendukung Penentang
Sebagai sarana
meningkatkan
pendapatan para
pekerja
Kenaikan biaya tenaga
kerja akan menambha
jumlah pengangguran
Peningkatan
Pendapatan
Keringanan
Pajak
Serikat Pekerja
Organisasi buruh yang bergabung bersama untuk
mencapai tujuan umum di bidang seperti upah, jam dan
kondisi kerja.
Serikat pekerja bertawar-menawar dengan majikan dan
merundingkan kontrak buruh dengan majikan.
Hal ini dapat termasuk perundingan upah, aturan kerja,
prosedur keluhan, aturan tentang penyewaan,
pemecatan, dan promosi buruh, keuntungan, keamanan
dan kebijakan tempat kerja
Teori Upah Efisiensi
Teori ini menyatakan bahwa upah yang tinggi
membuat pekerja lebih produktif
Upah yang tinggi akan menurunkan perputaran
tenaga kerja
Kualitas rata – rata dari tenaga kerja perusahaan
bergantung kepada upah yang dibayarkan
kepada karyawan
Upah yang tinggi meningkatkan upaya pekerja

More Related Content

What's hot

Ketenaga_Kerjaan
Ketenaga_KerjaanKetenaga_Kerjaan
Ketenaga_KerjaanAlvin Viz
 
Resuman Kasar Perekonomian Indonesia
Resuman Kasar Perekonomian IndonesiaResuman Kasar Perekonomian Indonesia
Resuman Kasar Perekonomian IndonesiaFahmy Metala
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
KetenagakerjaanNani Alitu
 
Modul ekonomi septhinus elepore ktp'10 pps unnes
Modul ekonomi  septhinus elepore ktp'10 pps unnesModul ekonomi  septhinus elepore ktp'10 pps unnes
Modul ekonomi septhinus elepore ktp'10 pps unnesthinusy
 
Masalah dan kebijakan sumberdaya manusia
Masalah dan kebijakan sumberdaya manusiaMasalah dan kebijakan sumberdaya manusia
Masalah dan kebijakan sumberdaya manusiaminaalisa
 
PENGARUH PENGANGGURAN USIA PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA
PENGARUH PENGANGGURAN USIA PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIAPENGARUH PENGANGGURAN USIA PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA
PENGARUH PENGANGGURAN USIA PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIAfebi pristan
 
Lembar kerja siswa Tugas 5
Lembar kerja siswa Tugas 5Lembar kerja siswa Tugas 5
Lembar kerja siswa Tugas 5Ade Cintia Aulia
 
PPT Bab 2 ketenagakerjaan
PPT Bab 2 ketenagakerjaanPPT Bab 2 ketenagakerjaan
PPT Bab 2 ketenagakerjaanDoris Agusnita
 
Dhea rahmayanti xii ips 3
Dhea rahmayanti xii ips 3Dhea rahmayanti xii ips 3
Dhea rahmayanti xii ips 3Paarief Udin
 

What's hot (19)

Beatrice
BeatriceBeatrice
Beatrice
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
Wirausaha Mengurangi Pengangguran dan Menambah Kesempatan Kerja
Wirausaha Mengurangi Pengangguran dan Menambah Kesempatan Kerja Wirausaha Mengurangi Pengangguran dan Menambah Kesempatan Kerja
Wirausaha Mengurangi Pengangguran dan Menambah Kesempatan Kerja
 
Ketenaga_Kerjaan
Ketenaga_KerjaanKetenaga_Kerjaan
Ketenaga_Kerjaan
 
Resuman Kasar Perekonomian Indonesia
Resuman Kasar Perekonomian IndonesiaResuman Kasar Perekonomian Indonesia
Resuman Kasar Perekonomian Indonesia
 
KETENAGAKERJAAN
KETENAGAKERJAANKETENAGAKERJAAN
KETENAGAKERJAAN
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
BAB I KETENAGAKERJAAN
BAB I KETENAGAKERJAANBAB I KETENAGAKERJAAN
BAB I KETENAGAKERJAAN
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
ketenagakerjaan
ketenagakerjaanketenagakerjaan
ketenagakerjaan
 
Bab 6 pengangguran
Bab 6 pengangguranBab 6 pengangguran
Bab 6 pengangguran
 
Modul ekonomi septhinus elepore ktp'10 pps unnes
Modul ekonomi  septhinus elepore ktp'10 pps unnesModul ekonomi  septhinus elepore ktp'10 pps unnes
Modul ekonomi septhinus elepore ktp'10 pps unnes
 
Masalah dan kebijakan sumberdaya manusia
Masalah dan kebijakan sumberdaya manusiaMasalah dan kebijakan sumberdaya manusia
Masalah dan kebijakan sumberdaya manusia
 
PENGARUH PENGANGGURAN USIA PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA
PENGARUH PENGANGGURAN USIA PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIAPENGARUH PENGANGGURAN USIA PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA
PENGARUH PENGANGGURAN USIA PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA
 
Lembar kerja siswa Tugas 5
Lembar kerja siswa Tugas 5Lembar kerja siswa Tugas 5
Lembar kerja siswa Tugas 5
 
PPT Bab 2 ketenagakerjaan
PPT Bab 2 ketenagakerjaanPPT Bab 2 ketenagakerjaan
PPT Bab 2 ketenagakerjaan
 
Lks media
Lks media Lks media
Lks media
 
Dhea rahmayanti xii ips 3
Dhea rahmayanti xii ips 3Dhea rahmayanti xii ips 3
Dhea rahmayanti xii ips 3
 

Similar to Pengangguran

TugasEko12,Anggina Rahma Putri ,Ranti Pusriana S.pd , permasalahan ketenagake...
TugasEko12,Anggina Rahma Putri ,Ranti Pusriana S.pd , permasalahan ketenagake...TugasEko12,Anggina Rahma Putri ,Ranti Pusriana S.pd , permasalahan ketenagake...
TugasEko12,Anggina Rahma Putri ,Ranti Pusriana S.pd , permasalahan ketenagake...angginaputri1
 
ppt Kelompok Sepi.pptx
ppt Kelompok Sepi.pptxppt Kelompok Sepi.pptx
ppt Kelompok Sepi.pptxLuckyTv1
 
Makalah pengangguran
Makalah pengangguranMakalah pengangguran
Makalah pengangguranNeo Fakhlur
 
dokumen.tips_ketenagakerjaan-kelas-xi.ppt
dokumen.tips_ketenagakerjaan-kelas-xi.pptdokumen.tips_ketenagakerjaan-kelas-xi.ppt
dokumen.tips_ketenagakerjaan-kelas-xi.pptBudimanSetiawan5
 
Pengertian Pengangguran
Pengertian PengangguranPengertian Pengangguran
Pengertian PengangguranIka Rahma
 
ekonomi bab3.pptx sma kurikulum merdeka 2024a
ekonomi bab3.pptx sma kurikulum merdeka 2024aekonomi bab3.pptx sma kurikulum merdeka 2024a
ekonomi bab3.pptx sma kurikulum merdeka 2024assuser8bea9d1
 
POWER POINT TTG PENGANGGURAN MAKRO.pptx
POWER POINT TTG  PENGANGGURAN MAKRO.pptxPOWER POINT TTG  PENGANGGURAN MAKRO.pptx
POWER POINT TTG PENGANGGURAN MAKRO.pptxSuryaSurya799164
 
Kelompok 11 Ekonomi Internasional - Pengangguran.pptx
Kelompok 11 Ekonomi Internasional - Pengangguran.pptxKelompok 11 Ekonomi Internasional - Pengangguran.pptx
Kelompok 11 Ekonomi Internasional - Pengangguran.pptxRazuAl1
 
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaanMakalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaanDede Adi Nugraha
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
KetenagakerjaanRisou Kun
 
ketenagakerjaan.ppt
ketenagakerjaan.pptketenagakerjaan.ppt
ketenagakerjaan.pptdianarifyati
 
ketenagakerjaan.ppt
ketenagakerjaan.pptketenagakerjaan.ppt
ketenagakerjaan.pptollaaprileta
 

Similar to Pengangguran (20)

TugasEko12,Anggina Rahma Putri ,Ranti Pusriana S.pd , permasalahan ketenagake...
TugasEko12,Anggina Rahma Putri ,Ranti Pusriana S.pd , permasalahan ketenagake...TugasEko12,Anggina Rahma Putri ,Ranti Pusriana S.pd , permasalahan ketenagake...
TugasEko12,Anggina Rahma Putri ,Ranti Pusriana S.pd , permasalahan ketenagake...
 
ppt Kelompok Sepi.pptx
ppt Kelompok Sepi.pptxppt Kelompok Sepi.pptx
ppt Kelompok Sepi.pptx
 
Penduduk dan ketenagakerjaan
Penduduk dan ketenagakerjaanPenduduk dan ketenagakerjaan
Penduduk dan ketenagakerjaan
 
Penduduk dan Ketenagakerjaan
Penduduk dan KetenagakerjaanPenduduk dan Ketenagakerjaan
Penduduk dan Ketenagakerjaan
 
Lembar kerja siswa
Lembar kerja siswa Lembar kerja siswa
Lembar kerja siswa
 
Ekonomi Bab Ketenagakerjaan
Ekonomi Bab KetenagakerjaanEkonomi Bab Ketenagakerjaan
Ekonomi Bab Ketenagakerjaan
 
Makalah pengangguran
Makalah pengangguranMakalah pengangguran
Makalah pengangguran
 
Materi ketenagakerjaan 1
Materi ketenagakerjaan 1Materi ketenagakerjaan 1
Materi ketenagakerjaan 1
 
dokumen.tips_ketenagakerjaan-kelas-xi.ppt
dokumen.tips_ketenagakerjaan-kelas-xi.pptdokumen.tips_ketenagakerjaan-kelas-xi.ppt
dokumen.tips_ketenagakerjaan-kelas-xi.ppt
 
Pengertian Pengangguran
Pengertian PengangguranPengertian Pengangguran
Pengertian Pengangguran
 
ekonomi bab3.pptx sma kurikulum merdeka 2024a
ekonomi bab3.pptx sma kurikulum merdeka 2024aekonomi bab3.pptx sma kurikulum merdeka 2024a
ekonomi bab3.pptx sma kurikulum merdeka 2024a
 
POWER POINT TTG PENGANGGURAN MAKRO.pptx
POWER POINT TTG  PENGANGGURAN MAKRO.pptxPOWER POINT TTG  PENGANGGURAN MAKRO.pptx
POWER POINT TTG PENGANGGURAN MAKRO.pptx
 
Kelompok 11 Ekonomi Internasional - Pengangguran.pptx
Kelompok 11 Ekonomi Internasional - Pengangguran.pptxKelompok 11 Ekonomi Internasional - Pengangguran.pptx
Kelompok 11 Ekonomi Internasional - Pengangguran.pptx
 
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaanMakalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
 
Pengangguran
PengangguranPengangguran
Pengangguran
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
ketenagakerjaan.pdf
ketenagakerjaan.pdfketenagakerjaan.pdf
ketenagakerjaan.pdf
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
ketenagakerjaan.ppt
ketenagakerjaan.pptketenagakerjaan.ppt
ketenagakerjaan.ppt
 
ketenagakerjaan.ppt
ketenagakerjaan.pptketenagakerjaan.ppt
ketenagakerjaan.ppt
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

Pengangguran

  • 3. “Tenaga kerja (manpower) dipilah ke dalam dua kelompok yaitu angkatan kerja (labor force) dan bukan angkatan kerja.
  • 4. Yang termasuk angkatan kerja ialah tenaga kerja atau penduduk dalam usia kerja yang bekerja, atau mempunyai pekerjaan namun untuk sementara sedang tidak bekerja, dan yang mencari pekerjaan. Sedangkan yang termasuk bukan angkatan kerja (bukan termasuk angkatan kerja) ialah tenaga kerja atau penduduk dalam usia kerja yang tidak bekerja, tidak mempunyai pekerjaan dan sedang tidak mencari pekerjaan; yakni orang-orang yang kegiatannya bersekolah (pelajar, mahasiswa)
  • 6. Tenaga kerja terdidik Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memiliki suatu keahlian atau kemahiran dalam bidang tertentu dengan cara sekolah atau pendidikan formal dan nonformal. Contohnya: pengacara, dokter, guru, dan lain-lain.
  • 7. Tenaga kerja terampil Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerjayang memiliki keahlian dalam bidang tertentu dengan melalui pengalaman kerja. Tenaga kerja terampil ini dibutuhkan latihan secara berulang- ulang sehingga mampu menguasai pekerjaan tersebut. Contohnya: apoteker, ahli bedah, mekanik, dan lain-lain.
  • 8. Tenaga kerja tidak terdidik Tenaga kerja tidak terdidik adalah tenaga kerja kasar yang hanya mengandalkan tenaga saja. Contoh: kuli, buruh angkut, pembantu rumah tangga, dan sebagainya.
  • 11. Pekerja ialah orang-orang yang mempunyai pekerjaan, mencakup orang yang mempunyai pekerjaan dan (saat disensus atau disurve) memang sedang bekerja, serta orang yang mempunyai pekerjaan namun untuk sementara waktu kebetulan sedang tidak bekerja. Yang dimaksud sementara waktu tidak bekerja misalnya petani yang sedang menanti panen atau wanita karir yang tengah menjalani cuti melahirkan.
  • 13. Rendahnya kualitas tenaga kerja Kualitas tenaga kerja dalam suatu negara dapat ditentukan dengan melihat tingkat pendidikan negara tersebut. Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia, tingkat pendidikannya masih rendah. Hal ini menyebabkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi rendah. Minimnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan rendahnya produktivitas tenaga kerja, sehingga hal ini akan berpengaruh terhadap rendahnya kualitas hasil produksi barang dan jasa.
  • 14. Jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding dengan kesempatan kerja Meningkatnya jumlah angkatan kerja yang tidak diimbangi oleh perluasan lapangan kerja akan membawa beban tersendiri bagi perekonomian. Angkatan kerja yang tidak tertampung dalam lapangan kerja akan menyebabkan pengangguran. Padahal harapan pemerintah, semakin banyaknya jumlah angkatan kerja bisa menjadi pendorong pembangunan ekonomi.
  • 15. Persebaran tenaga kerja yang tidak merata Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia berada di Pulau Jawa. Sementara di daerah lain masih kekurangan tenaga kerja, terutama untuk sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Dengan demikian di Pulau Jawa banyak terjadi pengangguran, sementara di daerah lain masih banyak sumber daya alam yang belum dikelola secara maksimal.
  • 16. Pengangguran Terjadinya krisis ekonomi di Indonesia banyak mengakibatkan industri di Indonesia mengalami gulung tikar. Akibatnya, banyak pula tenaga kerja yang berhenti bekerja. Selain itu, banyaknya perusahaan yang gulung tikar mengakibatkan semakin sempitnya lapangan kerja yang ada. Di sisi lain jumlah angkatan kerja terus meningkat. Dengan demikian pengangguran akan semakin banyak
  • 17. Pengangguran Pengangguran ialah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, lengkapnya orang yang tidak bekerja dan (masih atau sedang) mencari pekerjaan. Penganggur semacam ini oleh BPS dinyatakan sebagai penganggur terbuka.
  • 19. Pengangguran Normal Golongan angkatan kerja yang betul-betul tidak mendapatkan pekerjaan karena pendidikan dan ketrampilan yg tidak memadai.
  • 20. Pengangguran Terselubung Golongan angkatan kerja yang kurang dimanfaatkan dalam bekerja atau golongan yg melakukan pekerjaan tetapi hasilnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
  • 21. Pengangguran Terbuka Pengangguran yang timbul karena kurangnya kesempatan kerja. ○ Pengangguran Kronis / Friksional  pengangguran temporer yang terjadi karena atas perubahan dan dinamika ekonomi ○ Pengangguran Musiman  pengangguran yang terjadi secara musiman
  • 22. Pengangguran Konjungtural pengangguran yang terjadi karena berkurangnya permintaan barang dan jasa (biasanya saat terjadi resesi)
  • 23. Pengangguran Struktural Pengangguran yang muncul akibat terjadinya perubahan struktur ekonomi, misal dari agraris ke industry
  • 24. Pengangguran Sukarela Pengangguran yang terjadi karena adanya orang yang sesungguhnya masih dapat bekerja, tetapi dengan sukarela dia tidak mau bekerja (malas atau sudah kaya)
  • 25. Pengangguran Deflasioner Pengangguran yang disebabkan lowongan pekerjaan tidak cukup untuk menampung pencari kerja
  • 27. Tugas; 1. Apakah yang dimaksud dengan asuransi pengangguran? 2. sebutkan dampak positif dan negative asuransi pengangguran? 3. apakah layak asuransi pengangguran diterapkan di Indonesia? Mengapa
  • 28. Kekakuan Upah (Wage Rigidity) Gagalnya upah dalam melakukan penyesuaian sampai penawaran tenaga kerja sama dengan permintaannya Hal yang menyebabkan kekakuan upah : undang – undang upah minimum, kekuatan monopoli serikat pekerja dan efisiensi upah
  • 29. UMR UMR adalah Upah Minimum Regional yang merupakan suatu standar minimum yang digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industri untuk memberikan upah kepada pegawai, karyawan, atau buruh di dalam lingkungan usaha atau kerjanya.
  • 30. Alasan UMR berpengaruh terhadap para pekerja usia muda Upah para pekerja usia muda cenderung rendah karena dua alas an; 1. Para pekerja usia muda termasuk angkatan kerja yang kurang terdidik dan kurang berpengalaman sehingga meraka cenderung memiliki produktivitas marjinal yang rendah 2. Para pemuda seringkali mengambil sebagian dari kompensasi meraka dalam bentuk on-the-job training ketimbang bayaran langsung
  • 31. UMR Pendukung Penentang Sebagai sarana meningkatkan pendapatan para pekerja Kenaikan biaya tenaga kerja akan menambha jumlah pengangguran Peningkatan Pendapatan Keringanan Pajak
  • 32. Serikat Pekerja Organisasi buruh yang bergabung bersama untuk mencapai tujuan umum di bidang seperti upah, jam dan kondisi kerja. Serikat pekerja bertawar-menawar dengan majikan dan merundingkan kontrak buruh dengan majikan. Hal ini dapat termasuk perundingan upah, aturan kerja, prosedur keluhan, aturan tentang penyewaan, pemecatan, dan promosi buruh, keuntungan, keamanan dan kebijakan tempat kerja
  • 33. Teori Upah Efisiensi Teori ini menyatakan bahwa upah yang tinggi membuat pekerja lebih produktif Upah yang tinggi akan menurunkan perputaran tenaga kerja Kualitas rata – rata dari tenaga kerja perusahaan bergantung kepada upah yang dibayarkan kepada karyawan Upah yang tinggi meningkatkan upaya pekerja