SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
Ketenagakerjaan
Oleh :
Kelompok 1
Undang-undang Ketenagakerjaan
Undang-undang Ketenagakerjaan diatur
dalam Undang-undang Nomor 13 tahun 2003
tentang ketenagakerjaaan.
Yang menyebutkan bahwa “Ketenagakerjaan
adalah segala hal yang berhubungan dengan
masalah tenaga kerja pada waktu sebelum,
selama, dan sesudah masa kerja”.
Penduduk
Penduduk yaitu manusia yang
mendiami tempat tertentu atau manusia
yang bertempat tinggal dan menetap
dalam suatu negara.
Skema Penduduk
Kesempatan Kerja, Angkatan
Kerja dan Tenaga Kerja
Kesempatan kerja
Kesempatan kerja dapat diartikan sebagai permintaan
ataupun kebutuhan tenaga kerja. Kesempatan kerja
biasanya tercipta sebagai dampak banyaknya kegiatan
usaha yang berjalan, baik usaha yang dilakukan oleh
pihak swasta, maupun usaha yang dilakukan oleh
pemerintah.
Semakin rendah kesempatan kerja di suatu negara,
maka semakin besar pula jumlah angkatan kerja yang
tidak dapat bekerja. Hal ini menyebabkan pengangguran
besar-besaran di sebuah negara.
Beberapa faktor yang mempengaruhi kesempatan kerja adalah :
• Pendidikan, pengetahuan, keterampilan dan keakhlian
• Usia tenaga kerja
• Permintaan tenaga kerja (lapangan kerja yang tersedia)
Pengelompokkan kesempatan kerja didasarkan pada :
a) Menurut sektor lapangan usaha dibagi menjadi :
• Sektor A ( pertanian, perburuhan, kehutanan dan perikanan)
• Sektor M (pertambangan, manufaktur, pembangunan listrik dan air,
pengangkutan, perhubungan dan gas)
• Sektor S (perdagangan, rumah makan, hotel, keuangan, asuransi, jasa-
jasa kemasyarakatan, sosial dan pribadi)
b) Jenis atau jabatan pekerjaan dibagi menjadi :
• Pemimpin dan manajer senior
• Tenaga ahli
• Teknisi
• Tenaga produksi dan tenaga terkait
c) Menurut status pekerjaan dibagi menjadi :
• Berusaha sendiri tanpa bantuan orang lain
• Berusaha dengan dibantu anggota rumah tangga atau buruh tidak tetap
• Berusaha dengan buruh tetap
• Buruh karyawan
• Pekerja tanpa menerima upah
Angkatan Kerja (Labour Force)
Angkatan kerja adalah setiap orang yang memiliki
pekerjaan, baik yang benar-benar sedang bekerja, ataupun
yang sedang berhenti bekerja sementara dikarenakan berbagai
alasan. Selain itu, angkatan kerja juga mencakup setiap orang
yang memiliki kemampuan dan kemauan untuk bekerja yang
sedang berusaha untuk mendapatkan lapangan pekerjaan
(pengangguran).
Bukan angkatan kerja merupakan setiap orang
yang sedang menempuh pendidikan, mengurus rumah
tangga, lanjut usia, cacat jasmani, dan setiap orang
yang tidak melakukan kegiatan apapun yang dapat
digolongkan sebagai sebuah pekerjaan.
Angkatan kerja dibagi menjadi dua golongan, yaitu :
 Golongan Bekerja (employment) adalah angkatan kerja yang benar-benar
mempunyai pekerjaan atau sudah diserap oleh permintaan kerja.
Golongan ini dibagi lagi menjadi 2 golongan, yaitu :
• Yang bekerja penuh (full employment)
• Yang bekerja tidak penuh/setengah menganggur
 Golongan Pengangguran (unemployment) adalah angkatan kerja yang
ingin bekerja, tetapi belum mendapat pekerjaan.
Menurut UU No. 13 tahun 2003, yang termasuk angkatan kerja adalah
penduduk dalam usia kerja (18 tahun ke atas). Sementara menurut Bank
Dunia, yaitu penduduk dalam usia 15 – 64 tahun.
• Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK)
adalah angka yang menunjukkan besarnya
angkatan kerja dibanding tenaga kerja
TPAK :
Tenaga Kerja
Ada banyak sekali definisi tenaga kerja yang diungkapkan
oleh para ahli. Berikut ini merupakan dua definisi terbaik
mengenai tenaga kerja :
• Sumitro Djojohadikusumo (1987)
Menurut Sumitro Djojohadikusumo, tenaga kerja adalah
semua orang yang mau ataupun bersedia dan memiliki
kesanggupan untuk bekerja, termasuk mereka yang
menganggur meskipun mau dan mampu untuk bekerja, akan
tetapi terpaksa menganggur karena tidak adanya kesempatan
kerja.
• Ritonga dan Yoga Firdaus (2007)
Tenaga kerja adalah penduduk yang berada pada rentang usia
kerja yang siap melaksanakan pekerjaan, antara lain mereka yang telah
bekerja, mereka yang sedang mencari kerja, mereka yang sedang
menempuh pendidikan (sekolah), dan juga mereka yang sedang
mengurus rumah tangga.
• Menurut UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
“Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan
guna menghasilkan barang atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan
sendiri maupun untuk masyarakat dan merupakan modal bagi
bergeraknya perekonomian Negara”.
Jenis-jenis Tenaga Kerja
Company name
A. Tenaga kerja menurut kemampuannya
1. Tenaga Kerja Terdidik / Tenaga Ahli / Tenaga Mahir
Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang
mendapatkan suatu keahlian atau kemahiran pada
suatu bidang karena sekolah atau pendidikan formal
dan non formal yang telah menerima teori.
Contohnya seperti sarjana ekonomi, insinyur, sarjana
muda, doktor, master, dan lain sebagainya.
2. Tenaga Kerja Terlatih
Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang memiliki
keahlian dalam bidang tertentu yang didapat melalui
pengalaman kerja. Keahlian terlatih ini tidak memerlukan
pendidikan karena yang dibutuhkan adalah latihan dan
melakukannya berulang-ulang sampai bisa dan menguasai
pekerjaan tersebut. Contohnya adalah supir, pelayan toko,
tukang masak, montir, pelukis, dan lain-lain.
3. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih
Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah
tenaga kerja kasar yang hanya mengandalkan
tenaga saja. Contoh tenaga kerja model ini seperti
kuli, buruh angkut, buruh pabrik, pembantu,
tukang becak, dan masih banyak lagi contoh
lainnya.
B. Tenaga kerja menurut sifatnya
1. Tenaga kerja jasmani : mengandalkan fisik dalam
proses produksi
2. Tenaga kerja rohani : memerlukan pikiran dalam
proses produksi
C. Tenaga kerja menurut fungsi pokoknya
1. Tenaga kerja bagian produksi
2. Tenaga kerja bagian pemasaran
3. Tenaga kerja bagian umum dan administrasi
D. Tenaga kerja menurut hubungan dengan produk
1. Tenaga kerja langsung
2. Tenaga kerja tidak langsung
E. Tenaga kerja menurut kegiatan departemen dalam
perusahaan
1. Tenaga kerja departemen produksi
2. Tenaga kerja departemen non produksi
F. Tenaga kerja menurut jenis pekerjaan
1. Tenaga kerja bagian pabrik
2. Tenaga kerja bagian kantor
3. Tenaga kerja bagian lapangan
Upaya Meningkatkan Kualitas
Tenaga Kerja
Melalui Pendidikan Formal
Pendidikan formal ditempuh
melalui jalur formal, baik umum
maupun kejuruan dengan melalui
berbagai jenjang pendidikan.
Misalnya, SD, SMP. SMA, dan
SMK, serta perguruan tinggi.
Melalui Pendidikan Nonformal
• Latihan kerja, yaitu kegiatan untuk melatih tenaga
kerja agar memiliki keahlian dan keterampilan di
bidang tertentu sesuai tuntutan pekerjaan. Dalam hal
ini Departemen Tenaga Kerja sudahmendirikan
BLK (Balai Latihan Kerja) di setiap Daerah Tingkat
II.
• Magang, yaitu latihan kerja yang dilakukan
langsung di tempat kerja. Magang umumnya
diselenggarakan oleh lembaga pendidikan yang
bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang
dianggap tepat sebagai tempat latihan kerja.
Tujuannya, setelah magang siswa menjadi tenaga
kerja yang siap pakai.
• Meningkatkan kualitas mental dan spiritual tenaga kerja.
Untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja, tidak hanya
mengutamakan segi pengetahuan, keahlian dan keterampilan.
Akan tetapi, kualitas mental dan spiritual seperti: keimanan,
kejujuran, semangat kerja, kedisiplinan, terampil, inovatif,
cerdas, bisa saling menghargai dan bertanggung jawab juga
perlu ditingkatkan juga perlu ditingkatkan.
• Meningkatkan pemberian gizi dan kualitas kesehatan.
Tenaga kerja tidak mampu bekerja dengan baik bila
kurang gizi dan kurang sehat. Kurang gizi bahkan bisa
menurunkan kualitas otak (kecerdasan) yang justru sangat
dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Dengan
demikian, peningkatan pemberian gizi dan kesehatan sangat
dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja.
• Meningkatkan pengadaan seminar, workshop yang
berkaitan dengan pekerjaan tertentu. Pada umumnya
tenaga kerja pada level menengah ke atas seperti kepala seksi,
kepala bagian dan sejenisnya dapat meningkatkan kualitas
dirinya dengan mengikuti berbagai seminar workshop dan
sejenisnya. Peningkatan wawasan sangat berguna bagi tenaga
kerja pada level menengah ke atas, karena bisa digunakan
untuk membantu dalam pengambilan keputusan atau dalam
pembuatan rencana dan strategi.
Peningkatan kualitas SDM
Sumber daya manusia adalah suatu proses
mendayagunakan manusia sebagai tenaga kerja secara
manusiawi, agar potensi fisik dan psikis yang dimilikinya
berfungsi maksimal bagi pencapaian tujuan organisasi.
Sumber daya manusia yang berkualitas sangat dibutuhkan
dalam mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya.
Dalam upaya peningkatan sumber daya manusia, segala
sesuatunya dapat dimulai dari diri sendiri, sebagai generasi
muda hanya bisa melakukan kewajiban sekaligus hak kita
untuk belajar. Selain itu, kita juga harus bersikap lebih peduli
dan kritis terhadap segala sesuatu yang terjadi pada dunia
sekitar kita.
1. Memberikan pelatihan dan ketrampilan kepada masyarakat di
semua sektor.
2. Memberikan pendidikan formal gratis
3. Memberikan pemenuhan gizi yang baik kepada setiap warga
4. Memberikan tunjangan / beasiswa bagi warga yang berprestasi
atau berinovasi.
5.Meningkatkan Kualitas Taraf Hidup,Meningkatkan Kualitas
Pendidikan.
6.Dengan cara memberi sosialisasi kepada masyarakat bahwa kita
harus mencari pekerjaan dan meninggalkan pengangguran.
7.Menciptakan generasi muda yang diasah untuk baik kedepannya
8.Dengan meningkatkan kesehatan dan juga kesejahteraan atau
penghasilan para SDM di Indonesia
Upaya dalam meningkatkan kualitas
SDM
Upaya swasta dalam meningkatkan
kualitas SDM
1. Mengadakan pelatihan bagi karyawan untuk
meningkatkan kualitas SDM yang dimiliki
2. Melakukan evaluasi hasil kerja karyawan
3. Mengadakan latihan kepemimpinan bagi
karyawan, sehingga membetuk karakter yang
tangguh dan tanggungjawab
4. Memberikan fasilitas (gaji, tempat tinggal,
kebutuhan pokok) kepada karyawan agar lebih
produktif
5.Pemberian pengalaman kerja untuk menghasilkan
sdm yg baik
Pengembangan Karyawan adalah suatu usaha untuk meningkatkan
kemampuan teknis teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan/ jabatan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan
bertujuan meningkatkan keahlian teoritis, konsep dan moral sedangkan
pelatihan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis pelaksanaan
pekerjaan karyawan.
Akibat dari pertumbuhan dan perkembangan organisasi adalah
organisasi harus mengeluarkan biaya pengembangan karyawannya, dan
juga ‘harga’ yang harus dibayar karena pemborosan, pekerjaan yang buruk,
keluhan dan rotasi karyawan. Hasil dari pengembangan adalah
meningkatkan kepuasan kerja karyawan, karyawan menjadi lebih percaya
diri, dan juga memberi nilai tambah bagi masyarakat dan rekan kerja. Maka,
pengembangan karyawan harus dinamis dan berkesinambungan.
Pengembangan Karyawan
B. Tujuan Pengembangan Karyawan
Adapun tujuan-tujuan dari pengembangan karyawan:
1. Memperbaiki kinerja karyawan-karyawannya yang bekerja
secara tidak memuaskan karena kekurangan keterampilan
dengan melakukan pelatihan-pelatihan kepada calon tenaga
kerja supaya dapat meminimalkan suatu masalah.
2. Memuktahirkan keahlian para karyawan sejalan dengan
kemajuan teknologi. Melalui pelatihan, pelatih memastikan
bahwa karyawan dapat megaplikasikan teknologi baru secara
efektif.
3. Mengurangi waktu pembelajaran bagi karyawan baru agar
kompeten dalam pekerjaan.
Tujuan lain dari pengembangan karyawan antara lain :
a.Produktifitas kerja
Dengan pengembangan, produktifitas kerja karyawan akan
meningkat, kualitas dan kualitas produksi semakin baik, karena
technical skill, human skill dan managerial skill karyawan yang
semakin membaik.
b.Efesien
Pengembangan karyawan bertujuan untuk meningkatkan
efesiensi tenaga, waktu, bahan baku dan mengurangi hausnya
mesin-mesin. Pemborosan berkurang , biaya produksi relative
mengecil sehingga daya saing perusahaan semakin besar.
c.Mengurangi kerusakan
Pengembangan karyawan juga bertujuan untuk mengurangi
kerusakan barang, produksi dan mesin-mesin karena karyawan
semakin ahli dan terampil dalam melaksanakan pekerjaannya.
d.Mengurangi kecelakaan
Pengembangan bertujuan untuk mengurangi tingkat
kecelakaan karyawan, sehingga jumlah biaya pengobatan
yang dikeluarkan perusahaan berkurang.
e.Meningkatkan service
Pengembangan akan meningkatkan kualitas layanan yang
lebih baik dari karyawan kepada nasabah perusahaan,
karena pemberian pelayanan yang baik merupakan daya
penarik yang sangat penting bagi rekan-rekan perusahaan
yang bersangkutan.
Pengembangan karyawan dapat dilakukan melalui
orientasi, pelatihan, dan pendidikan. Pada hakikatnya yang
ditujukan untuk menyesuaikan persyaratan atau kualifikasi yang
dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaannya ( sekarang atau
pada masa mendatang ) dengan kualifikasi yang dimiliki
karyawan sekarang.
ØOrientasi
Orientasi dapat hanya berupa pengenalan sederhana
dengan karyawan lama, atau dapat merupakan proses panjang,
yang meliputi pemberian informasi mengenai kebijaksanaan-
kebijaksanaan personalia ( kondisi kerja, upah, dan jaminan
social ) prosedur kerja, gambaran umum/sejarah, sifat
perusahaan, dan manfaat-manfaat yang diperoleh karyawan baru
C. Usaha dalam Pengembangan Karyawan
ØPelatihan
Suatu usaha untuk meningkatkan keterampilan
karyawan untuk melakukan pekerjaan tertentu.Pelatihan
diberikan kepada karyawan yang baru diterima guna
memperkenalkan tugas yang akan dikerjakan, kewajiban
didalam melaksanakan suatu pekerjaan tertentu.
ØPendidikan
Suatu usaha untuk meningkatkan pengetahuan atau
pemahaman tentang suatu pekerjaan.Konsep ini biasa dikenal
sebagai pengembangan.
Peningkatan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
• Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja adalah perlindungan karyawan
dari luka-luka yang disebabkan oleh kecelakaan yang
terkait dengan pekerjaan.
Faktor-faktor Penyebab Terjadinya
Kecelakaan Kerja
• Keadaan Tempat Lingkungan Kerja
a. Penyusunan dan penyimpanan barang-
barang yang berbahaya kurang diperhitungkan
keamanannya.
b. Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak.
c. Pembuangan kotoran dan limbah yang tidak
pada tempatnya.
• Pengaturan Udara
a. Pergantian udara di ruang kerja yang tidak baik
(ruang kerja yang kotor, berdebu, dan berbau tidak
enak).
b. Suhu udara yang tidak dikondisikan pengaturannya.
• Pengaturan Penerangan
a. Pengaturan dan penggunaan sumber cahaya yang
tidak tepat.
b. Ruang kerja yang kurang cahaya, remang-remang.
• Pemakaian Peralatan Kerja
a. Pengamanan peralatan kerja yang sudah usang atau rusak.
b. Penggunaan mesin, alat elektronik tanpa pengamanan yang
baik.
• Kondisi Fisik dan Mental Pegawai
a. Stamina pegawai yang tidak stabil.
b. Emosi pegawai yang tidak stabil, kepribadian pegawai yang
rapuh, cara berpikir dan kemampuan persepsi yang lemah,
motivasi kerja rendah, sikap pegawai yang ceroboh, kurang
cermat, dan kurang pengetahuan dalam penggunaan fasilitas
kerja terutama fasilitas kerja yang membawa risiko bahaya.
Pencegahan yang harus dilakukan untuk menghindari
kecelakaaan antara lain mencakup tindakan:
a. Memperhatikan faktor-faktor keselamatan kerja.
b. Melakukan pengawasan yang teratur.
c. Melakukan tindakan koreksi terhadap kejadian, dan
d. Melaksanakan program diklat keselamatan kerja dan
menghindari cara kecelakaan dan menghadapi kemungkinan
timbulnya kecelakaan.
• Kesehatan Kerja
Kesehatan kerja adalah kebebasan dari
kekerasan fisik. Resiko kesehatan merupakan
faktor-faktor dalam lingkungan kerja yang
bekerja melebihi periode waktu yang
ditentukan, lingkungan yang dapat membuat
stres emosi atau gangguan fisik.
• Beberapa program kesehatan yang dapat dilakukan
oleh perusahaan, diantaranya sebagai berikut:
a. Manajemen stres,
b. Program kebugaran fisik, dan
c. Program penanggulangan penyalahgunaan alkohol
dan obat-obatan.
Lima langkah yang bisa diterapkan untuk melibatkan
pekerja dalam membangun K3, yaitu:
• Berhenti Berfikir Keselamatan Kerja adalah Tanggung Jawab
Departemen K3
Seringkali di banyak pabrik, semua hal terkait dengan K3 akan
dilakukan oleh departemen K3. Hal ini juga berlaku jika ada kecelakaan
kerja, maka departemen K3 bisa jadi akan dikambinghitamkan. Padahal,
seharusnya keselamatan kerja adalah tanggung jawab semua orang.
Namun, departemen K3 tetap harus bertanggung jawab untuk
mengkordinir seluruh aktivitas K3 di perusahaan.
• Bangun Program Spesifik.
Setiap tingkatan manajemen pasti memiliki tugas dan fungsi yang
berbeda. Oleh karena itu, kita kadang harus menciptakan semua
program peningkatan budaya K3 yang sesuai dengan tingkatan
manejemen.
• Sepakati Target Bersama
Program yang kita buat harus memiliki target jumlah pelaksanaan
yang jelas. Target-target tersebut harus disepakati oleh semua pihak.
• Lakukan pengawasan target
• Jalankan konsekuensi dari target
Jangan sampai target yang telah dibuat menjadi sia-sia hanya
karena orang-orang yang dibebankan target tersebut tidak
melaksanakannya. Oleh karena itu, perlu dibuat sebuah mekanisme
konsekuensi baik bagi yang mencapai target atau yang tidak mencapai
target. Sebuah meeting Manajemen dapat menjadi cara ampuh untuk
“mengadili” orang-orang yang tidak mencapai target yang telah
disepakati. Peniadaan bonus juga dapat menjadi alternatif untuk
menjadi konsekuensi dari absennya orang tersebut terhadap target yang
telah disepakati.
Tujuan dan Pentingnya K3
a. Manfaat Lingkungan Yang Aman Dan Sehat
• Mengingkatkan produktivitas karena menurunnya jumlah
hari kerja yang hilang
• Menginkatnya efisensi dan kualitas kerja yang lebih
berkomitmen
• Menurunnya biaya – biaya kesehatan dan asuransi
• Tingkat Kompensasi pekerja dan pembayaran langsung
yang lebih rendah karena menurunnya pengajuan klaim
• Felksibilitas dan adaptabilitas yang lebih besar sebagai
akibat dari meningkatnya partisipasi dan rasa kepemilikan
• Rasio seleksi tenaga kerja yang lebih baik karena
meningkatnya citra perusahaan
b. Kerugian Lingkungan Kerja yang Tidak Aman
dan Tidak Sehat
Jumlah biaya yang besar sering muncul karena
ada kerugian – kerugian akibat kematian dan
kecelakaan di tempat kerja dan kerugian menderita
penyakit – penyakit yang berkaitan dengan kondisi
pekerjaan
Gangguan Terhadap Keselamatan
Dan Kesehatan kerja
• Kecelakaan–kecelakaan kerja
• Penyakit–penyakit yang diakibatkan pekerjaan
• Kehidupan kerja berkualitas rendah
• Stress pekerjaan
• Kelelahan kerja
THANKS

More Related Content

What's hot

Efficient frontier (ppt)
Efficient frontier (ppt)Efficient frontier (ppt)
Efficient frontier (ppt)BaiqSarah
 
Kelompok 1 memahami kondisi keuangan perusahaan
Kelompok 1 memahami kondisi keuangan perusahaanKelompok 1 memahami kondisi keuangan perusahaan
Kelompok 1 memahami kondisi keuangan perusahaanhemi93
 
Utang Negara-Negara Dunia Ketiga dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi
Utang Negara-Negara Dunia Ketiga dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi Utang Negara-Negara Dunia Ketiga dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi
Utang Negara-Negara Dunia Ketiga dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi Cut Endang Kurniasih
 
Power Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
Power Point Kerja Sama Ekonomi InternasionalPower Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
Power Point Kerja Sama Ekonomi InternasionalRizqiy Amelia
 
Ppt kelompok 3 analisis investasi sektor publik
Ppt kelompok 3 analisis investasi sektor publikPpt kelompok 3 analisis investasi sektor publik
Ppt kelompok 3 analisis investasi sektor publikHennyTriyanaHasibuan
 
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013Meyta Aini
 
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasiPPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasiErika N. D
 
Aplikasi pendapatan nasional dalam bisnis
Aplikasi pendapatan nasional dalam bisnisAplikasi pendapatan nasional dalam bisnis
Aplikasi pendapatan nasional dalam bisnisWahono Diphayana
 
Pertemuan 15 modal asing dan utang luar negri
Pertemuan 15 modal asing dan utang luar negriPertemuan 15 modal asing dan utang luar negri
Pertemuan 15 modal asing dan utang luar negrimariatul qibtiyah
 
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatifTeori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatifWahono Diphayana
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasiSugeng Budiharsono
 
Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...
Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...
Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...Sulthan Isa
 
Ppt perpajakan
Ppt perpajakanPpt perpajakan
Ppt perpajakanUNISBA
 

What's hot (20)

Efficient frontier (ppt)
Efficient frontier (ppt)Efficient frontier (ppt)
Efficient frontier (ppt)
 
Kelompok 1 memahami kondisi keuangan perusahaan
Kelompok 1 memahami kondisi keuangan perusahaanKelompok 1 memahami kondisi keuangan perusahaan
Kelompok 1 memahami kondisi keuangan perusahaan
 
Pasar oligopoli
Pasar oligopoliPasar oligopoli
Pasar oligopoli
 
Pengertian Investasi
Pengertian InvestasiPengertian Investasi
Pengertian Investasi
 
Utang Negara-Negara Dunia Ketiga dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi
Utang Negara-Negara Dunia Ketiga dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi Utang Negara-Negara Dunia Ketiga dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi
Utang Negara-Negara Dunia Ketiga dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi
 
Power Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
Power Point Kerja Sama Ekonomi InternasionalPower Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
Power Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
 
Ppt kelompok 3 analisis investasi sektor publik
Ppt kelompok 3 analisis investasi sektor publikPpt kelompok 3 analisis investasi sektor publik
Ppt kelompok 3 analisis investasi sektor publik
 
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013
Ekonomi Pajak Kelas 11 Kurikulum 2013
 
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasiPPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
 
Investasi ekonomi makro
Investasi ekonomi makro Investasi ekonomi makro
Investasi ekonomi makro
 
Utang luar negeri
Utang luar negeriUtang luar negeri
Utang luar negeri
 
Aplikasi pendapatan nasional dalam bisnis
Aplikasi pendapatan nasional dalam bisnisAplikasi pendapatan nasional dalam bisnis
Aplikasi pendapatan nasional dalam bisnis
 
Pertemuan 15 modal asing dan utang luar negri
Pertemuan 15 modal asing dan utang luar negriPertemuan 15 modal asing dan utang luar negri
Pertemuan 15 modal asing dan utang luar negri
 
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatifTeori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
 
APBN dan APBD
APBN dan APBDAPBN dan APBD
APBN dan APBD
 
Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...
Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...
Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...
 
BAB I KETENAGAKERJAAN
BAB I KETENAGAKERJAANBAB I KETENAGAKERJAAN
BAB I KETENAGAKERJAAN
 
Ppt perpajakan
Ppt perpajakanPpt perpajakan
Ppt perpajakan
 

Viewers also liked

Bab iii standar ketenagaan
Bab iii standar ketenagaanBab iii standar ketenagaan
Bab iii standar ketenagaanReny Wijayanti
 
Ketenagakerjaan baru
Ketenagakerjaan baruKetenagakerjaan baru
Ketenagakerjaan baruUmi Pujiati
 
Penyusunan buku pedoman, juklak, juknis dan standar gizi
Penyusunan buku pedoman, juklak, juknis  dan standar giziPenyusunan buku pedoman, juklak, juknis  dan standar gizi
Penyusunan buku pedoman, juklak, juknis dan standar giziAgus ParLy
 
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizi
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga giziPmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizi
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizippidkemenkes
 
Akreditasi Puskesmas Benda Baru, Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan
Akreditasi Puskesmas Benda Baru, Kecamatan Pamulang Kota Tangerang SelatanAkreditasi Puskesmas Benda Baru, Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan
Akreditasi Puskesmas Benda Baru, Kecamatan Pamulang Kota Tangerang SelatanRizkia N. Fauziana
 
Matakuliah ketenagakerjaan
Matakuliah ketenagakerjaanMatakuliah ketenagakerjaan
Matakuliah ketenagakerjaanBagoes Prasetya
 

Viewers also liked (10)

Bab iii standar ketenagaan
Bab iii standar ketenagaanBab iii standar ketenagaan
Bab iii standar ketenagaan
 
Periode PKWT
Periode PKWTPeriode PKWT
Periode PKWT
 
Ketenagakerjaan baru
Ketenagakerjaan baruKetenagakerjaan baru
Ketenagakerjaan baru
 
Penyusunan buku pedoman, juklak, juknis dan standar gizi
Penyusunan buku pedoman, juklak, juknis  dan standar giziPenyusunan buku pedoman, juklak, juknis  dan standar gizi
Penyusunan buku pedoman, juklak, juknis dan standar gizi
 
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizi
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga giziPmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizi
Pmk no. 26 ttg pekerjaan dan praktik tenaga gizi
 
Indikator kinerja ukm
Indikator kinerja ukmIndikator kinerja ukm
Indikator kinerja ukm
 
Ketenagaan di instalasi gizi
Ketenagaan di instalasi giziKetenagaan di instalasi gizi
Ketenagaan di instalasi gizi
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
Akreditasi Puskesmas Benda Baru, Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan
Akreditasi Puskesmas Benda Baru, Kecamatan Pamulang Kota Tangerang SelatanAkreditasi Puskesmas Benda Baru, Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan
Akreditasi Puskesmas Benda Baru, Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan
 
Matakuliah ketenagakerjaan
Matakuliah ketenagakerjaanMatakuliah ketenagakerjaan
Matakuliah ketenagakerjaan
 

Similar to Ketenagakerjaan dan Peningkatan Kualitas SDM

Masalah ketenagakerjaan
Masalah ketenagakerjaanMasalah ketenagakerjaan
Masalah ketenagakerjaanRozianaTn
 
KELOMPOK 1 ASPEK SOSIAL DAN KEPENDUDUKAN DALAM PERENCANAAN (1).pptx
KELOMPOK 1 ASPEK SOSIAL DAN KEPENDUDUKAN DALAM PERENCANAAN (1).pptxKELOMPOK 1 ASPEK SOSIAL DAN KEPENDUDUKAN DALAM PERENCANAAN (1).pptx
KELOMPOK 1 ASPEK SOSIAL DAN KEPENDUDUKAN DALAM PERENCANAAN (1).pptxTristantoAnto
 
Ruang lingkup ekonomi sumber daya manusia
Ruang lingkup ekonomi sumber daya manusiaRuang lingkup ekonomi sumber daya manusia
Ruang lingkup ekonomi sumber daya manusiaUmmu Khansa
 
Pengertian Pengangguran
Pengertian PengangguranPengertian Pengangguran
Pengertian PengangguranIka Rahma
 
ilmu ekonomi bagian Ketenagakerjaan.pptx
ilmu ekonomi bagian Ketenagakerjaan.pptxilmu ekonomi bagian Ketenagakerjaan.pptx
ilmu ekonomi bagian Ketenagakerjaan.pptxjeprisaputraramadan
 
ekonomi bab3.pptx sma kurikulum merdeka 2024a
ekonomi bab3.pptx sma kurikulum merdeka 2024aekonomi bab3.pptx sma kurikulum merdeka 2024a
ekonomi bab3.pptx sma kurikulum merdeka 2024assuser8bea9d1
 
KetenagaKerjaan_pptx.pptx
KetenagaKerjaan_pptx.pptxKetenagaKerjaan_pptx.pptx
KetenagaKerjaan_pptx.pptxRebekaHelen
 
Masalah Ketenagakerjaan Di Indonesia
Masalah Ketenagakerjaan Di IndonesiaMasalah Ketenagakerjaan Di Indonesia
Masalah Ketenagakerjaan Di IndonesiaLX Savage
 
Modul ekonomi septhinus elepore ktp'10 pps unnes
Modul ekonomi  septhinus elepore ktp'10 pps unnesModul ekonomi  septhinus elepore ktp'10 pps unnes
Modul ekonomi septhinus elepore ktp'10 pps unnesthinusy
 
Lembar kerja siswa Tugas 5
Lembar kerja siswa Tugas 5Lembar kerja siswa Tugas 5
Lembar kerja siswa Tugas 5Ade Cintia Aulia
 
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaanMakalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaanDede Adi Nugraha
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
KetenagakerjaanDhanymdmdp
 
Hukum Ketenagakerjaan.pdf
Hukum Ketenagakerjaan.pdfHukum Ketenagakerjaan.pdf
Hukum Ketenagakerjaan.pdfReynaldi Wahyu
 
ketenagakerjaan
ketenagakerjaanketenagakerjaan
ketenagakerjaansyarah18
 
ketenagakerjaan
ketenagakerjaanketenagakerjaan
ketenagakerjaansyarah18
 

Similar to Ketenagakerjaan dan Peningkatan Kualitas SDM (20)

Masalah ketenagakerjaan
Masalah ketenagakerjaanMasalah ketenagakerjaan
Masalah ketenagakerjaan
 
Materi ketenagakerjaan 1
Materi ketenagakerjaan 1Materi ketenagakerjaan 1
Materi ketenagakerjaan 1
 
KELOMPOK 1 ASPEK SOSIAL DAN KEPENDUDUKAN DALAM PERENCANAAN (1).pptx
KELOMPOK 1 ASPEK SOSIAL DAN KEPENDUDUKAN DALAM PERENCANAAN (1).pptxKELOMPOK 1 ASPEK SOSIAL DAN KEPENDUDUKAN DALAM PERENCANAAN (1).pptx
KELOMPOK 1 ASPEK SOSIAL DAN KEPENDUDUKAN DALAM PERENCANAAN (1).pptx
 
Ruang lingkup ekonomi sumber daya manusia
Ruang lingkup ekonomi sumber daya manusiaRuang lingkup ekonomi sumber daya manusia
Ruang lingkup ekonomi sumber daya manusia
 
Pengertian Pengangguran
Pengertian PengangguranPengertian Pengangguran
Pengertian Pengangguran
 
ilmu ekonomi bagian Ketenagakerjaan.pptx
ilmu ekonomi bagian Ketenagakerjaan.pptxilmu ekonomi bagian Ketenagakerjaan.pptx
ilmu ekonomi bagian Ketenagakerjaan.pptx
 
ekonomi bab3.pptx sma kurikulum merdeka 2024a
ekonomi bab3.pptx sma kurikulum merdeka 2024aekonomi bab3.pptx sma kurikulum merdeka 2024a
ekonomi bab3.pptx sma kurikulum merdeka 2024a
 
Rpp ketenagakerjaan 1
Rpp ketenagakerjaan 1Rpp ketenagakerjaan 1
Rpp ketenagakerjaan 1
 
Beatrice
BeatriceBeatrice
Beatrice
 
KetenagaKerjaan_pptx.pptx
KetenagaKerjaan_pptx.pptxKetenagaKerjaan_pptx.pptx
KetenagaKerjaan_pptx.pptx
 
Masalah Ketenagakerjaan Di Indonesia
Masalah Ketenagakerjaan Di IndonesiaMasalah Ketenagakerjaan Di Indonesia
Masalah Ketenagakerjaan Di Indonesia
 
Modul ekonomi septhinus elepore ktp'10 pps unnes
Modul ekonomi  septhinus elepore ktp'10 pps unnesModul ekonomi  septhinus elepore ktp'10 pps unnes
Modul ekonomi septhinus elepore ktp'10 pps unnes
 
Lembar kerja siswa Tugas 5
Lembar kerja siswa Tugas 5Lembar kerja siswa Tugas 5
Lembar kerja siswa Tugas 5
 
Lembar kerja siswa
Lembar kerja siswa Lembar kerja siswa
Lembar kerja siswa
 
Pengangguran
PengangguranPengangguran
Pengangguran
 
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaanMakalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
Makalah ekonomi tentang ketenagakerjaan
 
Ketenagakerjaan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
 
Hukum Ketenagakerjaan.pdf
Hukum Ketenagakerjaan.pdfHukum Ketenagakerjaan.pdf
Hukum Ketenagakerjaan.pdf
 
ketenagakerjaan
ketenagakerjaanketenagakerjaan
ketenagakerjaan
 
ketenagakerjaan
ketenagakerjaanketenagakerjaan
ketenagakerjaan
 

More from Isna Nusa Kumalasari

Pemangku Kepentingan (stakeholder) dalam Industri Pariwisata
Pemangku Kepentingan (stakeholder) dalam Industri Pariwisata Pemangku Kepentingan (stakeholder) dalam Industri Pariwisata
Pemangku Kepentingan (stakeholder) dalam Industri Pariwisata Isna Nusa Kumalasari
 
Contoh Business Model Canvas (Kewirausahaan)
Contoh Business Model Canvas (Kewirausahaan)Contoh Business Model Canvas (Kewirausahaan)
Contoh Business Model Canvas (Kewirausahaan)Isna Nusa Kumalasari
 
Teori kontingensi dan kepemimpinan adaptif (Kepemimpinan)
Teori kontingensi dan kepemimpinan adaptif (Kepemimpinan)Teori kontingensi dan kepemimpinan adaptif (Kepemimpinan)
Teori kontingensi dan kepemimpinan adaptif (Kepemimpinan)Isna Nusa Kumalasari
 
Psikologi Pariwisata - Konflik dan Stres
Psikologi Pariwisata  - Konflik dan StresPsikologi Pariwisata  - Konflik dan Stres
Psikologi Pariwisata - Konflik dan StresIsna Nusa Kumalasari
 
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)Isna Nusa Kumalasari
 
Landasan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Landasan penelitian kualitatif dan kuantitatifLandasan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Landasan penelitian kualitatif dan kuantitatifIsna Nusa Kumalasari
 
Suku Minangkabau dan Suku Dayak. (Sosiologi)
Suku Minangkabau dan Suku Dayak. (Sosiologi)Suku Minangkabau dan Suku Dayak. (Sosiologi)
Suku Minangkabau dan Suku Dayak. (Sosiologi)Isna Nusa Kumalasari
 
BIoma Gurun, Padang Rumput, dan Sabana (Geografi)
BIoma Gurun, Padang Rumput, dan Sabana (Geografi)BIoma Gurun, Padang Rumput, dan Sabana (Geografi)
BIoma Gurun, Padang Rumput, dan Sabana (Geografi)Isna Nusa Kumalasari
 
Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)
Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)
Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)Isna Nusa Kumalasari
 
KEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIA
KEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIAKEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIA
KEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIAIsna Nusa Kumalasari
 
Contoh Dialog (teks) Negosiasi Bahasa Indonesia
Contoh Dialog (teks) Negosiasi Bahasa IndonesiaContoh Dialog (teks) Negosiasi Bahasa Indonesia
Contoh Dialog (teks) Negosiasi Bahasa IndonesiaIsna Nusa Kumalasari
 
bentuk-bentuk interaksi sosial (sosiologi)
bentuk-bentuk interaksi sosial (sosiologi)bentuk-bentuk interaksi sosial (sosiologi)
bentuk-bentuk interaksi sosial (sosiologi)Isna Nusa Kumalasari
 
Festival Jepang (bulan September-Oktober)
Festival Jepang (bulan September-Oktober)Festival Jepang (bulan September-Oktober)
Festival Jepang (bulan September-Oktober)Isna Nusa Kumalasari
 

More from Isna Nusa Kumalasari (17)

Pemangku Kepentingan (stakeholder) dalam Industri Pariwisata
Pemangku Kepentingan (stakeholder) dalam Industri Pariwisata Pemangku Kepentingan (stakeholder) dalam Industri Pariwisata
Pemangku Kepentingan (stakeholder) dalam Industri Pariwisata
 
Contoh Business Model Canvas (Kewirausahaan)
Contoh Business Model Canvas (Kewirausahaan)Contoh Business Model Canvas (Kewirausahaan)
Contoh Business Model Canvas (Kewirausahaan)
 
Teori kontingensi dan kepemimpinan adaptif (Kepemimpinan)
Teori kontingensi dan kepemimpinan adaptif (Kepemimpinan)Teori kontingensi dan kepemimpinan adaptif (Kepemimpinan)
Teori kontingensi dan kepemimpinan adaptif (Kepemimpinan)
 
Hukum dan Etika Pariwisata
Hukum dan Etika PariwisataHukum dan Etika Pariwisata
Hukum dan Etika Pariwisata
 
Psikologi Pariwisata - Konflik dan Stres
Psikologi Pariwisata  - Konflik dan StresPsikologi Pariwisata  - Konflik dan Stres
Psikologi Pariwisata - Konflik dan Stres
 
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)
Teori dan Hipotesis dalam Penelitian Kuantitatif (Metode Penelitian)
 
Landasan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Landasan penelitian kualitatif dan kuantitatifLandasan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Landasan penelitian kualitatif dan kuantitatif
 
Manajemen biro perjalanan wisata
Manajemen biro perjalanan wisataManajemen biro perjalanan wisata
Manajemen biro perjalanan wisata
 
Suku Minangkabau dan Suku Dayak. (Sosiologi)
Suku Minangkabau dan Suku Dayak. (Sosiologi)Suku Minangkabau dan Suku Dayak. (Sosiologi)
Suku Minangkabau dan Suku Dayak. (Sosiologi)
 
BIoma Gurun, Padang Rumput, dan Sabana (Geografi)
BIoma Gurun, Padang Rumput, dan Sabana (Geografi)BIoma Gurun, Padang Rumput, dan Sabana (Geografi)
BIoma Gurun, Padang Rumput, dan Sabana (Geografi)
 
Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)
Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)
Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)
 
Pembangunan Ekonomi
Pembangunan Ekonomi Pembangunan Ekonomi
Pembangunan Ekonomi
 
KEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIA
KEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIAKEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIA
KEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIA
 
Sejarah Manusia Purba
Sejarah Manusia PurbaSejarah Manusia Purba
Sejarah Manusia Purba
 
Contoh Dialog (teks) Negosiasi Bahasa Indonesia
Contoh Dialog (teks) Negosiasi Bahasa IndonesiaContoh Dialog (teks) Negosiasi Bahasa Indonesia
Contoh Dialog (teks) Negosiasi Bahasa Indonesia
 
bentuk-bentuk interaksi sosial (sosiologi)
bentuk-bentuk interaksi sosial (sosiologi)bentuk-bentuk interaksi sosial (sosiologi)
bentuk-bentuk interaksi sosial (sosiologi)
 
Festival Jepang (bulan September-Oktober)
Festival Jepang (bulan September-Oktober)Festival Jepang (bulan September-Oktober)
Festival Jepang (bulan September-Oktober)
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

Ketenagakerjaan dan Peningkatan Kualitas SDM

  • 2. Undang-undang Ketenagakerjaan Undang-undang Ketenagakerjaan diatur dalam Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaaan. Yang menyebutkan bahwa “Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan masalah tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja”.
  • 3. Penduduk Penduduk yaitu manusia yang mendiami tempat tertentu atau manusia yang bertempat tinggal dan menetap dalam suatu negara.
  • 6. Kesempatan kerja Kesempatan kerja dapat diartikan sebagai permintaan ataupun kebutuhan tenaga kerja. Kesempatan kerja biasanya tercipta sebagai dampak banyaknya kegiatan usaha yang berjalan, baik usaha yang dilakukan oleh pihak swasta, maupun usaha yang dilakukan oleh pemerintah. Semakin rendah kesempatan kerja di suatu negara, maka semakin besar pula jumlah angkatan kerja yang tidak dapat bekerja. Hal ini menyebabkan pengangguran besar-besaran di sebuah negara.
  • 7. Beberapa faktor yang mempengaruhi kesempatan kerja adalah : • Pendidikan, pengetahuan, keterampilan dan keakhlian • Usia tenaga kerja • Permintaan tenaga kerja (lapangan kerja yang tersedia) Pengelompokkan kesempatan kerja didasarkan pada : a) Menurut sektor lapangan usaha dibagi menjadi : • Sektor A ( pertanian, perburuhan, kehutanan dan perikanan) • Sektor M (pertambangan, manufaktur, pembangunan listrik dan air, pengangkutan, perhubungan dan gas) • Sektor S (perdagangan, rumah makan, hotel, keuangan, asuransi, jasa- jasa kemasyarakatan, sosial dan pribadi)
  • 8. b) Jenis atau jabatan pekerjaan dibagi menjadi : • Pemimpin dan manajer senior • Tenaga ahli • Teknisi • Tenaga produksi dan tenaga terkait c) Menurut status pekerjaan dibagi menjadi : • Berusaha sendiri tanpa bantuan orang lain • Berusaha dengan dibantu anggota rumah tangga atau buruh tidak tetap • Berusaha dengan buruh tetap • Buruh karyawan • Pekerja tanpa menerima upah
  • 9. Angkatan Kerja (Labour Force) Angkatan kerja adalah setiap orang yang memiliki pekerjaan, baik yang benar-benar sedang bekerja, ataupun yang sedang berhenti bekerja sementara dikarenakan berbagai alasan. Selain itu, angkatan kerja juga mencakup setiap orang yang memiliki kemampuan dan kemauan untuk bekerja yang sedang berusaha untuk mendapatkan lapangan pekerjaan (pengangguran).
  • 10. Bukan angkatan kerja merupakan setiap orang yang sedang menempuh pendidikan, mengurus rumah tangga, lanjut usia, cacat jasmani, dan setiap orang yang tidak melakukan kegiatan apapun yang dapat digolongkan sebagai sebuah pekerjaan.
  • 11. Angkatan kerja dibagi menjadi dua golongan, yaitu :  Golongan Bekerja (employment) adalah angkatan kerja yang benar-benar mempunyai pekerjaan atau sudah diserap oleh permintaan kerja. Golongan ini dibagi lagi menjadi 2 golongan, yaitu : • Yang bekerja penuh (full employment) • Yang bekerja tidak penuh/setengah menganggur  Golongan Pengangguran (unemployment) adalah angkatan kerja yang ingin bekerja, tetapi belum mendapat pekerjaan. Menurut UU No. 13 tahun 2003, yang termasuk angkatan kerja adalah penduduk dalam usia kerja (18 tahun ke atas). Sementara menurut Bank Dunia, yaitu penduduk dalam usia 15 – 64 tahun.
  • 12. • Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) adalah angka yang menunjukkan besarnya angkatan kerja dibanding tenaga kerja TPAK :
  • 13. Tenaga Kerja Ada banyak sekali definisi tenaga kerja yang diungkapkan oleh para ahli. Berikut ini merupakan dua definisi terbaik mengenai tenaga kerja : • Sumitro Djojohadikusumo (1987) Menurut Sumitro Djojohadikusumo, tenaga kerja adalah semua orang yang mau ataupun bersedia dan memiliki kesanggupan untuk bekerja, termasuk mereka yang menganggur meskipun mau dan mampu untuk bekerja, akan tetapi terpaksa menganggur karena tidak adanya kesempatan kerja.
  • 14. • Ritonga dan Yoga Firdaus (2007) Tenaga kerja adalah penduduk yang berada pada rentang usia kerja yang siap melaksanakan pekerjaan, antara lain mereka yang telah bekerja, mereka yang sedang mencari kerja, mereka yang sedang menempuh pendidikan (sekolah), dan juga mereka yang sedang mengurus rumah tangga. • Menurut UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan “Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat dan merupakan modal bagi bergeraknya perekonomian Negara”.
  • 16. A. Tenaga kerja menurut kemampuannya 1. Tenaga Kerja Terdidik / Tenaga Ahli / Tenaga Mahir Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang mendapatkan suatu keahlian atau kemahiran pada suatu bidang karena sekolah atau pendidikan formal dan non formal yang telah menerima teori. Contohnya seperti sarjana ekonomi, insinyur, sarjana muda, doktor, master, dan lain sebagainya.
  • 17. 2. Tenaga Kerja Terlatih Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu yang didapat melalui pengalaman kerja. Keahlian terlatih ini tidak memerlukan pendidikan karena yang dibutuhkan adalah latihan dan melakukannya berulang-ulang sampai bisa dan menguasai pekerjaan tersebut. Contohnya adalah supir, pelayan toko, tukang masak, montir, pelukis, dan lain-lain.
  • 18. 3. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja kasar yang hanya mengandalkan tenaga saja. Contoh tenaga kerja model ini seperti kuli, buruh angkut, buruh pabrik, pembantu, tukang becak, dan masih banyak lagi contoh lainnya.
  • 19. B. Tenaga kerja menurut sifatnya 1. Tenaga kerja jasmani : mengandalkan fisik dalam proses produksi 2. Tenaga kerja rohani : memerlukan pikiran dalam proses produksi C. Tenaga kerja menurut fungsi pokoknya 1. Tenaga kerja bagian produksi 2. Tenaga kerja bagian pemasaran 3. Tenaga kerja bagian umum dan administrasi
  • 20. D. Tenaga kerja menurut hubungan dengan produk 1. Tenaga kerja langsung 2. Tenaga kerja tidak langsung E. Tenaga kerja menurut kegiatan departemen dalam perusahaan 1. Tenaga kerja departemen produksi 2. Tenaga kerja departemen non produksi F. Tenaga kerja menurut jenis pekerjaan 1. Tenaga kerja bagian pabrik 2. Tenaga kerja bagian kantor 3. Tenaga kerja bagian lapangan
  • 22. Melalui Pendidikan Formal Pendidikan formal ditempuh melalui jalur formal, baik umum maupun kejuruan dengan melalui berbagai jenjang pendidikan. Misalnya, SD, SMP. SMA, dan SMK, serta perguruan tinggi.
  • 23. Melalui Pendidikan Nonformal • Latihan kerja, yaitu kegiatan untuk melatih tenaga kerja agar memiliki keahlian dan keterampilan di bidang tertentu sesuai tuntutan pekerjaan. Dalam hal ini Departemen Tenaga Kerja sudahmendirikan BLK (Balai Latihan Kerja) di setiap Daerah Tingkat II. • Magang, yaitu latihan kerja yang dilakukan langsung di tempat kerja. Magang umumnya diselenggarakan oleh lembaga pendidikan yang bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang dianggap tepat sebagai tempat latihan kerja. Tujuannya, setelah magang siswa menjadi tenaga kerja yang siap pakai.
  • 24. • Meningkatkan kualitas mental dan spiritual tenaga kerja. Untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja, tidak hanya mengutamakan segi pengetahuan, keahlian dan keterampilan. Akan tetapi, kualitas mental dan spiritual seperti: keimanan, kejujuran, semangat kerja, kedisiplinan, terampil, inovatif, cerdas, bisa saling menghargai dan bertanggung jawab juga perlu ditingkatkan juga perlu ditingkatkan. • Meningkatkan pemberian gizi dan kualitas kesehatan. Tenaga kerja tidak mampu bekerja dengan baik bila kurang gizi dan kurang sehat. Kurang gizi bahkan bisa menurunkan kualitas otak (kecerdasan) yang justru sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Dengan demikian, peningkatan pemberian gizi dan kesehatan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja.
  • 25. • Meningkatkan pengadaan seminar, workshop yang berkaitan dengan pekerjaan tertentu. Pada umumnya tenaga kerja pada level menengah ke atas seperti kepala seksi, kepala bagian dan sejenisnya dapat meningkatkan kualitas dirinya dengan mengikuti berbagai seminar workshop dan sejenisnya. Peningkatan wawasan sangat berguna bagi tenaga kerja pada level menengah ke atas, karena bisa digunakan untuk membantu dalam pengambilan keputusan atau dalam pembuatan rencana dan strategi.
  • 26. Peningkatan kualitas SDM Sumber daya manusia adalah suatu proses mendayagunakan manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi, agar potensi fisik dan psikis yang dimilikinya berfungsi maksimal bagi pencapaian tujuan organisasi. Sumber daya manusia yang berkualitas sangat dibutuhkan dalam mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya. Dalam upaya peningkatan sumber daya manusia, segala sesuatunya dapat dimulai dari diri sendiri, sebagai generasi muda hanya bisa melakukan kewajiban sekaligus hak kita untuk belajar. Selain itu, kita juga harus bersikap lebih peduli dan kritis terhadap segala sesuatu yang terjadi pada dunia sekitar kita.
  • 27. 1. Memberikan pelatihan dan ketrampilan kepada masyarakat di semua sektor. 2. Memberikan pendidikan formal gratis 3. Memberikan pemenuhan gizi yang baik kepada setiap warga 4. Memberikan tunjangan / beasiswa bagi warga yang berprestasi atau berinovasi. 5.Meningkatkan Kualitas Taraf Hidup,Meningkatkan Kualitas Pendidikan. 6.Dengan cara memberi sosialisasi kepada masyarakat bahwa kita harus mencari pekerjaan dan meninggalkan pengangguran. 7.Menciptakan generasi muda yang diasah untuk baik kedepannya 8.Dengan meningkatkan kesehatan dan juga kesejahteraan atau penghasilan para SDM di Indonesia Upaya dalam meningkatkan kualitas SDM
  • 28. Upaya swasta dalam meningkatkan kualitas SDM 1. Mengadakan pelatihan bagi karyawan untuk meningkatkan kualitas SDM yang dimiliki 2. Melakukan evaluasi hasil kerja karyawan 3. Mengadakan latihan kepemimpinan bagi karyawan, sehingga membetuk karakter yang tangguh dan tanggungjawab 4. Memberikan fasilitas (gaji, tempat tinggal, kebutuhan pokok) kepada karyawan agar lebih produktif 5.Pemberian pengalaman kerja untuk menghasilkan sdm yg baik
  • 29. Pengembangan Karyawan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/ jabatan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan bertujuan meningkatkan keahlian teoritis, konsep dan moral sedangkan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis pelaksanaan pekerjaan karyawan. Akibat dari pertumbuhan dan perkembangan organisasi adalah organisasi harus mengeluarkan biaya pengembangan karyawannya, dan juga ‘harga’ yang harus dibayar karena pemborosan, pekerjaan yang buruk, keluhan dan rotasi karyawan. Hasil dari pengembangan adalah meningkatkan kepuasan kerja karyawan, karyawan menjadi lebih percaya diri, dan juga memberi nilai tambah bagi masyarakat dan rekan kerja. Maka, pengembangan karyawan harus dinamis dan berkesinambungan. Pengembangan Karyawan
  • 30. B. Tujuan Pengembangan Karyawan Adapun tujuan-tujuan dari pengembangan karyawan: 1. Memperbaiki kinerja karyawan-karyawannya yang bekerja secara tidak memuaskan karena kekurangan keterampilan dengan melakukan pelatihan-pelatihan kepada calon tenaga kerja supaya dapat meminimalkan suatu masalah. 2. Memuktahirkan keahlian para karyawan sejalan dengan kemajuan teknologi. Melalui pelatihan, pelatih memastikan bahwa karyawan dapat megaplikasikan teknologi baru secara efektif. 3. Mengurangi waktu pembelajaran bagi karyawan baru agar kompeten dalam pekerjaan.
  • 31. Tujuan lain dari pengembangan karyawan antara lain : a.Produktifitas kerja Dengan pengembangan, produktifitas kerja karyawan akan meningkat, kualitas dan kualitas produksi semakin baik, karena technical skill, human skill dan managerial skill karyawan yang semakin membaik. b.Efesien Pengembangan karyawan bertujuan untuk meningkatkan efesiensi tenaga, waktu, bahan baku dan mengurangi hausnya mesin-mesin. Pemborosan berkurang , biaya produksi relative mengecil sehingga daya saing perusahaan semakin besar. c.Mengurangi kerusakan Pengembangan karyawan juga bertujuan untuk mengurangi kerusakan barang, produksi dan mesin-mesin karena karyawan semakin ahli dan terampil dalam melaksanakan pekerjaannya.
  • 32. d.Mengurangi kecelakaan Pengembangan bertujuan untuk mengurangi tingkat kecelakaan karyawan, sehingga jumlah biaya pengobatan yang dikeluarkan perusahaan berkurang. e.Meningkatkan service Pengembangan akan meningkatkan kualitas layanan yang lebih baik dari karyawan kepada nasabah perusahaan, karena pemberian pelayanan yang baik merupakan daya penarik yang sangat penting bagi rekan-rekan perusahaan yang bersangkutan.
  • 33. Pengembangan karyawan dapat dilakukan melalui orientasi, pelatihan, dan pendidikan. Pada hakikatnya yang ditujukan untuk menyesuaikan persyaratan atau kualifikasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaannya ( sekarang atau pada masa mendatang ) dengan kualifikasi yang dimiliki karyawan sekarang. ØOrientasi Orientasi dapat hanya berupa pengenalan sederhana dengan karyawan lama, atau dapat merupakan proses panjang, yang meliputi pemberian informasi mengenai kebijaksanaan- kebijaksanaan personalia ( kondisi kerja, upah, dan jaminan social ) prosedur kerja, gambaran umum/sejarah, sifat perusahaan, dan manfaat-manfaat yang diperoleh karyawan baru C. Usaha dalam Pengembangan Karyawan
  • 34. ØPelatihan Suatu usaha untuk meningkatkan keterampilan karyawan untuk melakukan pekerjaan tertentu.Pelatihan diberikan kepada karyawan yang baru diterima guna memperkenalkan tugas yang akan dikerjakan, kewajiban didalam melaksanakan suatu pekerjaan tertentu. ØPendidikan Suatu usaha untuk meningkatkan pengetahuan atau pemahaman tentang suatu pekerjaan.Konsep ini biasa dikenal sebagai pengembangan.
  • 35. Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) • Keselamatan Kerja Keselamatan kerja adalah perlindungan karyawan dari luka-luka yang disebabkan oleh kecelakaan yang terkait dengan pekerjaan.
  • 36. Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Kecelakaan Kerja • Keadaan Tempat Lingkungan Kerja a. Penyusunan dan penyimpanan barang- barang yang berbahaya kurang diperhitungkan keamanannya. b. Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak. c. Pembuangan kotoran dan limbah yang tidak pada tempatnya.
  • 37. • Pengaturan Udara a. Pergantian udara di ruang kerja yang tidak baik (ruang kerja yang kotor, berdebu, dan berbau tidak enak). b. Suhu udara yang tidak dikondisikan pengaturannya. • Pengaturan Penerangan a. Pengaturan dan penggunaan sumber cahaya yang tidak tepat. b. Ruang kerja yang kurang cahaya, remang-remang.
  • 38. • Pemakaian Peralatan Kerja a. Pengamanan peralatan kerja yang sudah usang atau rusak. b. Penggunaan mesin, alat elektronik tanpa pengamanan yang baik. • Kondisi Fisik dan Mental Pegawai a. Stamina pegawai yang tidak stabil. b. Emosi pegawai yang tidak stabil, kepribadian pegawai yang rapuh, cara berpikir dan kemampuan persepsi yang lemah, motivasi kerja rendah, sikap pegawai yang ceroboh, kurang cermat, dan kurang pengetahuan dalam penggunaan fasilitas kerja terutama fasilitas kerja yang membawa risiko bahaya.
  • 39. Pencegahan yang harus dilakukan untuk menghindari kecelakaaan antara lain mencakup tindakan: a. Memperhatikan faktor-faktor keselamatan kerja. b. Melakukan pengawasan yang teratur. c. Melakukan tindakan koreksi terhadap kejadian, dan d. Melaksanakan program diklat keselamatan kerja dan menghindari cara kecelakaan dan menghadapi kemungkinan timbulnya kecelakaan.
  • 40. • Kesehatan Kerja Kesehatan kerja adalah kebebasan dari kekerasan fisik. Resiko kesehatan merupakan faktor-faktor dalam lingkungan kerja yang bekerja melebihi periode waktu yang ditentukan, lingkungan yang dapat membuat stres emosi atau gangguan fisik.
  • 41. • Beberapa program kesehatan yang dapat dilakukan oleh perusahaan, diantaranya sebagai berikut: a. Manajemen stres, b. Program kebugaran fisik, dan c. Program penanggulangan penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan.
  • 42. Lima langkah yang bisa diterapkan untuk melibatkan pekerja dalam membangun K3, yaitu: • Berhenti Berfikir Keselamatan Kerja adalah Tanggung Jawab Departemen K3 Seringkali di banyak pabrik, semua hal terkait dengan K3 akan dilakukan oleh departemen K3. Hal ini juga berlaku jika ada kecelakaan kerja, maka departemen K3 bisa jadi akan dikambinghitamkan. Padahal, seharusnya keselamatan kerja adalah tanggung jawab semua orang. Namun, departemen K3 tetap harus bertanggung jawab untuk mengkordinir seluruh aktivitas K3 di perusahaan. • Bangun Program Spesifik. Setiap tingkatan manajemen pasti memiliki tugas dan fungsi yang berbeda. Oleh karena itu, kita kadang harus menciptakan semua program peningkatan budaya K3 yang sesuai dengan tingkatan manejemen.
  • 43. • Sepakati Target Bersama Program yang kita buat harus memiliki target jumlah pelaksanaan yang jelas. Target-target tersebut harus disepakati oleh semua pihak. • Lakukan pengawasan target • Jalankan konsekuensi dari target Jangan sampai target yang telah dibuat menjadi sia-sia hanya karena orang-orang yang dibebankan target tersebut tidak melaksanakannya. Oleh karena itu, perlu dibuat sebuah mekanisme konsekuensi baik bagi yang mencapai target atau yang tidak mencapai target. Sebuah meeting Manajemen dapat menjadi cara ampuh untuk “mengadili” orang-orang yang tidak mencapai target yang telah disepakati. Peniadaan bonus juga dapat menjadi alternatif untuk menjadi konsekuensi dari absennya orang tersebut terhadap target yang telah disepakati.
  • 44. Tujuan dan Pentingnya K3 a. Manfaat Lingkungan Yang Aman Dan Sehat • Mengingkatkan produktivitas karena menurunnya jumlah hari kerja yang hilang • Menginkatnya efisensi dan kualitas kerja yang lebih berkomitmen • Menurunnya biaya – biaya kesehatan dan asuransi • Tingkat Kompensasi pekerja dan pembayaran langsung yang lebih rendah karena menurunnya pengajuan klaim • Felksibilitas dan adaptabilitas yang lebih besar sebagai akibat dari meningkatnya partisipasi dan rasa kepemilikan • Rasio seleksi tenaga kerja yang lebih baik karena meningkatnya citra perusahaan
  • 45. b. Kerugian Lingkungan Kerja yang Tidak Aman dan Tidak Sehat Jumlah biaya yang besar sering muncul karena ada kerugian – kerugian akibat kematian dan kecelakaan di tempat kerja dan kerugian menderita penyakit – penyakit yang berkaitan dengan kondisi pekerjaan
  • 46. Gangguan Terhadap Keselamatan Dan Kesehatan kerja • Kecelakaan–kecelakaan kerja • Penyakit–penyakit yang diakibatkan pekerjaan • Kehidupan kerja berkualitas rendah • Stress pekerjaan • Kelelahan kerja