Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas mekanisme kerja bursa efek dan perbedaan pasar modal dengan pasar uang. RPP ini menjelaskan proses emisi efek yang terdiri dari 9 tahapan mulai dari konsultasi hingga emisi efek, serta perbedaan antara produk, otoritas, pasar sekunder, dan risiko pada pasar modal dan pasar uang.
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
1. Identitas
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Semester : XI (sebelas) / 1 (ganjil)
Mata Pelajaran / Tema : Ekonomi
Jumlah Pertemuan : 1 x Pertemuan (1 x 45 Menit)
2. Standar kompetensi : mengenal pasar modal
3. Kompetensi Dasar : mendeskripsikan mekanisme kerja bursa efek
4. Indikator Pencapaian Kompetensi : - Mendeskripsikan mekanisme kerja bursa efek
- Membedakan pasar modal dengan pasar uang
5. Tujuan Pembelajaran
Melalui ceramah, diskusi dan tanya jawab siswa dapat :
1. menjelaskan pengertian proses emisi efek.
2. menyebutkan sembilan tahapan dalam proses emisi efek
3. menyebutkan enam perbedaan pasar modal dengan pasar uang
6. Materi Pembelajaran
A. Mekanisme Kerja Bursa Efek
Proses perdagangan efek di bursa efek diawali dengan proses emisi efek atau yang
sering disebut juga dengan istilah go public. Proses emisi adalah suatu rangkaian tindakan
atau kegiatan yang dilakukan oleh pihak perusahaan tertentu dalam rangka menerbitkan,
menawarkan, dan menjual efek tertentu seperti saham dan obligasi kepada masyarakat
luas melalui pasar modal. Perusahaan yang melakukan emisi efek disebut perusahaan
emiten. Apakah setiap perusahaan dapat melakukan kegiatan ini? Setiap perusahaan yang
berkeinginan melakukan proses emisi wajib memenuhi persyaratan yang diatur dalam
Keputusan Menteri Keuangan No. 695/KMK.011/1985. Persyaratan tersebut adalah
sebagai berikut.
1. Bertempat kedudukan di Indonesia
2. Mempunyai modal yang telah disetor penuh sekurang-kurangnya
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)
3. Dalam dua tahun buku terakhir secara berturut-turut memperoleh laba dengan
ketentuan perbandingan laba bersih tahun terakhir dan modal sendiri sekurang-
kurangnya 10%
2. 4. Laporan keuangan yang telah diperiksa oleh akuntan negara untuk dua tahun buku
terakhir secara berturut-turut dengan pernyataan pendapat wajar tanpa syarat
(unqualified opinion) untuk tahun terakhir
Setelah memenuhi persyaratan tersebut maka perusahaan dapat melakukan proses
emisi efek (go public). Bagaimana tahap-tahap dalam proses emisi efek tersebut?
Perhatikan tahap-tahap dalam proses emisi efek (go public) berikut ini.
1. Tahap konsultasi kepada BAPEPAM
BAPEPAM adalah badan utama pasar modal yang mempunyai wewenang untuk
mengatur dan menyelenggarakan emisi efek. Kegiatan konsultasi ini bertujuan untuk
mendapatkan izin emisi efek.
2. Tahap rapat umum pemegang saham
RUPS diselenggarakan untuk meminta persetujuan para pemegang saham tentang
rencana emisi efek. Apabila rapat menyetujui dilaksanakan emisi efek maka harus
pula ditentukan jumlah efek yang akan diemisikan.
3. Mengajukan letter of intent
Setelah RUPS menyetujui rencana penyelenggaraan emisi efek maka rencana
tersebut harus disampaikan kepada BAPEPAM. Laporan rencana emisi efek tersebut
berupa pernyataan secara tertulis di dalam sebuah surat yang disebut Letter of Intent
(surat pernyataan kehendak). Letter of Intent berisikan pernyataan kehendak untuk
melakukan emisi, data-data yang berkaitan dengan perusahaan, jumlah efek yang akan
diemisikan, dan permasalahan yang dihadapi oleh calon perusahaan emiten untuk
memperoleh bantuan apabila hal tersebut dimungkinkan.
4. Penunjukan lembaga-lembaga penunjang emisi efek
Untuk menjamin kelancaran dan kepastian hasil yang akan diperoleh melalui
kegiatan emisi efek, perusahaan emiten harus menjalin kerja sama dengan beberapa
lembaga penunjang yang bergerak dalam bidang pasar modal. Lembaga-lembaga
penunjang emisi efek tersebut adalah penjamin emisi efek, akuntan publik,
perusahaan penilai (appraisal/valuer), konsultan hukum, notaris, trustee atau wali
amanat, penanggung atau guarantor.
5. Mengajukan pernyataan pendaftaran
Emiten yang bermaksud menawarkan efek kepada masyarakat, terlebih dahulu
wajib mengajukan pernyataan pendaftaran emisi efek kepada Ketua BAPEPAM
3. melalui penjamin emisi efek. Dalam Keputusan Menteri Keuangan No.
430/KMK.01/1978 ditegaskan bahwa:
a. pernyataan pendaftaran dilampirkan pada surat permohonan pendaftaran yang
diajukan kepada Ketua BAPEPAM,
b. asli dari pernyataan pendaftaran tersebut harus ditandatangani di atas materai,
c. yang berhak menandatangani pernyataan pendaftaran adalah pihak yang
mempunyai hak untuk mewakili perusahaan di dalam dan di luar pengadilan.
Selain ketentuan tersebut di atas, emiten pun sekurang-kurangnya melampirkan dokumen-
dokumen berikut ini dalam mengajukan pernyataan pendaftaran.
1) Contoh (specimen) dari efek yang akan ditawarkan
2) Rancangan prospektus, iklan, surat edaran atau selebaran yang digunakan
untuk menawarkan efek
3) Salinan akta pendirian/anggaran dasar beserta perubahan-perubahannya
4) Riwayat hidup anggota direksi dan dewan komisaris.
5) Susunan organisasi
6) Laporan keuangan emiten untuk dua tahun terakhir yang disusun sesuai
dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum dan ketentuan yang
ditetapkan oleh Ketua Bapepam disertai laporan akuntan publik atau
akuntan negara
7) Surat izin kerja bagi tenaga asing
8) Nomor Pokok wajib Pajak (NPWP)
6. Tahap evaluasi dan penilaian terhadap kemampuan calon perusahaan emiten
Tahap ini dilakukan oleh pihak BAPEPAM. Tujuan kegiatan dalam tahap ini
adalah untuk menilai kemampuan calon perusahaan emiten yang menyangkut prospek
usahanya serta kewajaran dan ketepatan data yang disajikan oleh calon perusahaan
emiten yang bersangkutan kepada masyarakat umum.
7. Dengar pendapat akhir
Tahap ini dilakukan oleh pihak Bapepam. Tujuan kegiatan dalam tahap ini adalah
untuk menilai kemampuan calon perusahaan emiten yang menyangkut prospek
usahanya serta kewajaran dan ketepatan data yang disajikan oleh calon perusahaan
emiten yang bersangkutan kepada masyarakat umum.
8. Tahap dimana dikeluarkannya surat izin emisi efek
4. Setelah kegiatan “dengar pendapat akhir” usai maka Ketua BAPEPAM atas nama
menteri keuangan akan mengeluarkan Surat Izin Emisi Efek. Dengan memperoleh
surat izin emisi efek maka pihak calon perusahaan emiten mempunyai hak untuk
mulai melaksanakan emisi efek kepada masyarakat melalui pasar modal.
9. Tahap emisi efek
Perusahaan emiten mulai memasuki tahap emisi efek setelah mendapat surat izin
emisi efek. Tahap emisi ini dibagi menjadi dua, yaitu tahap penawaran umum pada
pasar perdana (primary market), pencatatan (listing) di bursa efek, dan tahap
penawaran pada pasar sekunder.
a. Pasar Perdana
Pasar perdana merupakan tempat pertama kali efek-efek diperdagangkan.
Bagaimana proses penawaran efek-efek tersebut? Di sini, saham dan efek-efek
lainnya untuk pertama kalinya ditawarkan kepada investor oleh pihak penjamin
emisi (underwriter) melalui perantara pedagang efek (broker-dealer) yang
bertindak sebagai agen penjual saham. Proses ini biasa disebut dengan penawaran
umum perdana (Initial Public Offering/IPO). Untuk lebih jelasnya, perhatikan
bagan berikut ini!
b. Pasar Sekunder
Pasar sekunder berbeda dengan pasar perdana. Jika pasar perdana merupakan
tempat pertama kali menawarkan efek-efek, maka bagaimanakah dengan pasar
sekunder? Pasar sekunder adalah tempat diperjualbelikannya efek-efek yang telah
dicatatkan di bursa efek setelah terlaksananya penawaran perdana. Dengan
demikian memberi kesempatan pada para investor untuk membeli atau menjual
efek-efek yang tercatat di bursa.
B. Perbedaan Pasar Modal dengan Pasar Uang
1 . Pengertian Bursa efek/Pasar modal
Bursa efek adalah merupakan suatu kelompok pasar di mana kredit jangka
panjang (surat banking jangka panjang ) diperjualbelikan.
Bursa efek di Indonesia ada dua yaitu Bursa Efek Jakarta ( BEJ ) dan Bursa Efek
Surabaya ( BES ) yang berdiri sejak Juni 1984.
2. Pengertian Pasar Uang
Pasar uang adalah merupakan suatu kelompok pasar di mana kredit jangka pendek
diperjualbelikan. Dana dan surat berharga yang diperdagangkan antara lain:
a. Sertifikat Bank Indonesia ( SBI )
5. b. Surat Utang Negara ( SUN )
c. Pinjaman sewaktu-waktu ( call money )
d. Kertas kantor perbendaharaan negara (Comercial paper )
e. Pronus ( provesissory notes )
Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal :
1. Produk Pasar uang bersifat jangka pendek <270 hari dengan produk utama sertifikat
deposito, tabungan, SBI, dan commercial Paper. Pasar modal bersifat jangka panjang
dengan produk obligasi, reksa dana dan saham.
2. Otoritas tertinggi pasar uang adalah BI, sedangkan Pasar Modal adalah Departemen
Keuangan.
3. Pasar modal ada pasar sekundernya, sedangkan pasar uang tidak selal ada.
4. Pasar uang ada diantara bank, sedangkan pasar modal terjadi di bursa efek.
5. Pasar modal memiliki produk turunan opsi, warrant, dan right, sedangkan pasar uang
hanya memiliki turunan produk reksa dana.
6. Produk kedua pasar berbeda dalam hal return dan resikonya, Pasar uang resikonya
rendah dengan return yang rendah, sedangkan pasar modal resikonya tinggi dengan
return yang tinggi pula.
7. Alokasi Waktu : 1 x 45 Menit
8. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Kontekstual
Model : Think Pair and Share (TPS)
Metode : Ceramah, diskusi dan tanya jawab
9. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan ( 7 Menit )
- Guru melakukan presensi untuk mengecek kehadiran siswa, dan siswa
mendengarkan serta menjawab dengan sopan berdasarkan nama yang di pangil
oleh guru
- Guru dan siswa saling bertegur sapa untuk meciptakan keakraban dan
kenyamanan selama kegiatan pembelajaran
- Guru bertanya kepada siswa tentang materi sebelumnya dan kemudian
mengaitkannya dengan materi yang akan diajarkan guna membangkitkan
pengetahuan awal siswa.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, siswa mendengar
dan menyimak.
6. b. Kegiatan Inti (28 Menit)
Eksplorasi
- Guru dan siswa sama-sama menyiapkan sumber-sumber belajar yang
berhubungan dengan materi yang akan dipelajari sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
- Siswa ditugaskan oleh guru untuk membaca powerpoint yang ditampilkan dan
mendengar penjelasan singkat guru tentang materi yang akan dipelajari sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang sudah disampaikan oleh guru,
- Setelah membaca powerpoint yang ditampilkan dan mendengar penjelasan singkat
guru, siswa diminta guru untuk berfikir dan membuat pertanyaan sendiri dari apa
yang belum dipahami.
Elaborasi
- Guru mengarahkan siswa untuk membetuk kelompok dengan cara berpasangan,
siswa mencari pasangan masing-masing dengan arahan yang diberikan oleh guru
berdasarkan kondisi kelas yang ada.
- Bersama pasangan masing-masing siswa saling bertukar pertanyaan dan
menjawab pertanyaan tersebut dengan mencarinya dibuku atau sumber belajar
lainnya.
- Setelah menjawab latihan soal setiap pasangan saling berdiskusi seputar jawaban
yang telah dikemukakan.
- Setelah setiap pasangan selesai berdiskusi seputar pertanyaan dan jawaban
masing-masing, tiap pasangan menyampaikan kepada teman-teman yang lain
tentang hasil pekerjaan mereka didepan kelas atau di tempat duduk masing-
masing.
- Siswa melakukan tanya jawab terhadap hasil kerja siswa yang lain bersama
pasangannya.
Konfirmasi
- Guru memberikan penguatan kepada siswa seputar diskusi dan tanya jawab yang
sudah mereka lakukan berhubungan dengan hasil pekerjaan masing-masing, serta
menjelaskan kepada siswa seputar materi yang belum terbahas.
7. c. Penutup (10 Menit)
- Guru memberikan evaluasi tertulis.
- Sesudah menyelesaikan evaluasi guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan
materi.
- Guru menyampaikan materi pelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan
berikut.
- Guru menutup pembelajaran dengan melakukan kegiatan rutin seperti : Memberi
salam, berdoa, merapikan kelas, dan lain sesuai dengan keadaan.
10. Penilaian Pembelajaran
Teknik : Tes dan Non tes (Observasi)
Bentuk Instrumen : Lembar Observasi (N1) dan Tes Tulis (N2)
Instrumen Penilaian :
Lembar observasi Proses Aktivitas Belajar (N1)
No Nama Siswa
Penilaian Afektif
Skor
Maksimal
Kreatifitas Kerjasama Menghargai
pendapat orang lain
3 2 1 3 2 1 3 2 1
1 Odi
2 Agus
3 Alen
8. Pedoman penilaian observasi proses aktivitas belajar
No. Aspek Penilaian Kriteria Skor
1 Kreativitas o Kreatif dalam bertanya dan mengemukakan pendapat.
o Kurang kreatif dalam bertanya dan mengemukakan pendapat
o Tidak bertanya dan dan tidak mengemukakan pendapat.
3
2
1
2 Kerja sama o Kerja sama dengan pasangan dalam menyelesaikan pekerjaan.
o Kurang kerja sama dengan pasangan dalam menyelesaikan pekerjaan
o Tidak bekerja sama dengan pasangan dalam menyelesaikan pekerjaan
3
2
1
3 Menghargai
pendapat orang
lain
o Menghargai pendapat orang lain dalam kegiatan diskusi.
o Kurang menghargai pendapat orang lain dalam kegiatan diskusi.
o Tidak menghargai pendapat orang lain dalam kegiatan diskusi
3
2
1
Keterangan:
o Skor masing-masing aspek yang di peroleh siswa adalah 3
o Total skor maksimal yang dapat diperoleh siswa adalah 9
o Penghitungan nilai proses aktivitas siswa (N1)
Instrumen Penilaian Evaluasi Tertulis (N2)
No. Soal Jawaban Skor
1. Jelaskan pengertian proses
emisi efek?
Proses emisi efek adalah suatu rangkaian tindakan atau
kegiatan yang dilakukan oleh pihak perusahaan tertentu
dalam rangka menerbitkan, menawarkan, dan menjual efek
tertentu seperti saham dan obligasi kepada masyarakat luas
melalui pasar modal.
8
2. Sebutkan sembilan tahapan
dalam proses emisi efek?
Tahap – tahap dalam proses emisi efek :
1. Tahap konsultasi kepada bapepam
2. Tahap rapat umum pemegang saham
3. Tahap mengajukan letter of intent (surat pernyataan
kehendak)
4. Tahap penunjukan lembaga-lembaga penunjang emisi
efek
5. Tahap mengajukan pernyataan pendaftaran
6. Tahap evaluasi dan penilaian terhadap kemampuan
calon perusahaan emiten
7. Tahap dengar pendapat akhir
8. Tahap dimana dikeluarkannya emisi efek
9. Tahap emisi efek
10
9. 3. Sebutkan enam perbedaan pasar
modal dan pasar uang?
Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal :
1. Produk Pasar uang bersifat jangka pendek <270 hari
dengan produk utama sertifikat deposito, tabungan,
SBI, dan commercial Paper. Pasar modal bersifat
jangka panjang dengan produk obligasi, reksa dana dan
saham.
2. Otoritas tertinggi pasar uang adalah BI, sedangkan
Pasar Modal adalah Departemen Keuangan.
3. Pasar Modal ada pasar sekundernya, sedangkan pasar
uang tidak selal ada.
4. Pasar uang ada diantara bank, sedangkan pasar modal
terjadi di bursa efek.
5. Pasar modal memiliki produk turunan opsi, warrant,
dan right, sedangkan pasar uang hanya memiliki
turunan produk reksa dana.
6. Produk kedua pasar berbeda dalam hal return dan
resikonya, Pasar uang resikonya rendah dengan return
yang rendah, sedangkan pasar modal resikonya tinggi
dengan return yang tinggi pula.
7
Skor Maksimal 25
Pedoman penskoran tes tertulis
No soal Kriteria Penilaian Skor
1 Jika jawaban mengandung empat kata kunci
Jika jawaban mengandung tiga kata kunci
Jika jawaban mengandung dua kata kunci
Jika jawaban mengandung satu kata kunci
Jika Menjawab tapi tidak mengandung kata kunci
tidak di jawab
Kata kunci : tindakan atau kegiatan,menerbitkan,menawarkan
dan menjual efek
8
6
4
2
1
0
10. 2 Menjawab sembilan tahap sesuai kunci jawaban
Menjawab delapan tahap sesuai kunci jawaban
Menjawab tujuh tahap sesuai kunci jawaban
Menjawab enam tahap sesuai kunci jawaban
Menjawab lima tahap sesuai kunci jawaban
Menjawab empat tahap sesuai kunci jawaban
Menjawab tiga tahap sesuai kunci jawaban
Menjawab dua tahap sesuai kunci jawaban
Menjawab satu tahap sesuai kunci jawaban
Menjawab tidak sesuai kunci jawaban
tidak di jawab
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
3 Menjawab enam perbedaan sesuai kunci jawaban
Menjawab lima perbedaan sesuai kunci jawaban
Menjawab empat perbedaan sesuai kunci jawaban
Menjawab tiga perbedaan sesuai kunci jawaban
Menjawab dua perbedaan sesuai kunci jawaban
Menjawab satu perbedaan sesuai kunci jawaban
Menjawab tidak sesuai kunci jawaban
tidak di jawab
7
6
5
4
3
2
1
0
Penghitungan nilai tes tertulis (N2)
11. 11. SUMBER BELAJAR
Alat : Laptop dan LCD
Media : Power point
Sumber : - BSE Ekonomi SMA/MA Kelas XI, Ismawanto. Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, 2009. Hal. 60 – 62
- BSE Ekonomi SMA/MA Kelas XI, Chumidatus Sa’dyah, Dadang Argo P.
Jakarta, Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009. Hal. 126 – 129
- BSE Ekonomi dan Kehidupan SMA/MA Untuk Kelas XI, Sri Mulyanti. Jakarta :
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009. Hal. 83 - 88
Mengetahui : Singaraja, Juni 2013
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Lefy Kowaas,S.Pd Vicky Pontoh,S.Pd