Dokumen tersebut merangkum sejarah kedatangan Spanyol di Indonesia melalui pelayaran Juan Sebastian del Cano pada 1521, yang berhasil membuka jalur laut baru dari Maluku ke Eropa. Dokumen ini juga menjelaskan aktivitas kolonial Spanyol di Sulawesi Utara seperti pembangunan benteng di Wenang dan Manado serta kerjasama dagang dengan Tidore, sebelum akhirnya dikalahkan oleh perlawanan rakyat Minahasa pada 1646.
2. Peta dan hasil pelayaran Juan Sebastian del
Cano
Del Cano berhasil membuka jalur laut baru pada 1521. Memulai pelayaran dari Maluku,
singgah di Timor, kemudian bergerak ke barat daya menyeberangi Samudera Hindia hingga ujung
selatan Afrika, lalu melintasi Lautan Atlantik dan tiba di Iberia Selatan (Spanyol). Untuk pertama
kalinya rempah-rempah Maluku diangkut langsung tanpa pedagang perantara dari tempat asalnya
ke Eropa.
3. • 1521 Spanyol sampai di Indonesia dibawahi kapten Sebastian Del Cano dan berdiam di
pedalaman Minahasa, kemudian melanjutkannya Amurang lalu ke Pontak.
• Tahun 1522 Spanyol memulai kolonisasi di Sulawesi Utara
• tahun 1550 Spanyol telah mendirikan benteng di Wenang dengan cara menipu Kepala
Walak Lolong Lasuk menggunakan kulit sapi dari Benggala India yang dibawa Portugis ke
Minahasa. Tanah seluas kulit sapi yang dimaksud Spanyol adalah tanah seluas tali yang
dibuat dari kulit sapi itu. Spanyol kemudian menggunakan orang Mongondow untul
menduduki benteng Portugis di Amurang pada tahun 1550-an sehingga akhirnya Spanyol
dapat menduduki Minahasa.
• tahun 1560 Spanyol mendirikan pos di Manado.
4. • Dalam perjalanan kembali ke Spanyol, mereka singgah di Tidore.
Sejak saat itu, terjalin kerja sama antara Spanyol dan Tidore.
• Kerja sama itu tidak hanya dalam hal perdagangan, tetapi juga diperkuat
dengan dibangunnya benteng Spanyol di Tidore. Kondisi tersebut tentu
saja menyebabkan antara Portugis dan Spanyol saat itu, Portugis
membuka kantor dagangnya di Ternate.
• Portugis merasa terancam dengan hadirnya Spanyol di Tidore. Hal ini
diperkuat lagi dengan kenyataan bahwa Tidore dan Ternate telah lama
bermusuhan. Dengan alasan tersebut, Portugis yang didukung pasukan
Tidore. Benteng Spanyol di Tidore dapat direbut Portugis.
• Namun, berkat perantara Paus di Roma, pada 22 April 1529 Portugis dan
Spanyol akhirnya mengadakan perjanjian yang disebut Perjanjian
Zaragosa. Berdasarkan perjanjian itu, Maluku dikuasai Portugis
sedangkan Filipina dikuasai Spanyol.
5. • 1617 Gerakan perlawanan rakyat Minahasa di Sulawesi Utara untuk
mengusir kolonial Spanyol.
• Perang terbuka terjadi pada tahun 1644-1646.
• 1646 Spanyol diusir dari Minahasa dan Sulawesi Utara oleh para
waranei (kesatria-kesatria Minahasa).
• Tahun selanjutnya Spanyol masih mencoba memengaruhi kerajaan
sekitar untuk merebut kembali Minahasa tapi gagal, terakhir dengan
mendukung Bolaang Mongondow yang berakhir tahun 1692.
6. Dampak Kedatangan Spanyol
di Indonesia
- Agama : Penyebaran Agama Katholik di daerah Tidore
- Ekonomi : Terjadi transaksi dagang antara pedagang Spanyol dengan
rakyat Tidore
- Politik : Terjadi politik kerjasama perdagangan