SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Kamel Yusuf M
XI MIA 3
1. Masuknya Bangsa Portugis ke Indonesia
2. Masuknya Bangsa Spanyol ke Indonesia
3. Masuknya Bangsa Belanda ke Indonesia
Portugis masuk ke nusantara (Indonesia) di bawah
pimpinan pelaut terkenalnya Afonso de Albuquerque
(1453-1515). Afonso arsitek utama ekspansi Portugis ke
Asia serta orang Eropa pertama yang memulai
kolonialisasi Eropa selama berabad-abad atas Nusantara.
Dalam periode antara tahun 1511-1526, Nusantara
menjadi pelabuhan maritim penting bagi Portugis,
dengan Sumatera, Jawa, Banda, dan Maluku sebagai rute
maritim dan perdagangan rempah-rempah.
Afonso melakukan ekspedisi ke Nusantara tidak lama setelah diangkat
sebagai Gubernur Portugis di India. Sasaran pertama ekspedisi militernya adalah
Malaka dan tiba pada awal Juli 1511, dan pada 10 Agustus 1511 Malaka ditaklukkan.
Sejak saat itu Portugis menguasai sepenuhnya perdagangan rempah-rempah
Asia-Eropa dan membuat Nusantara dikenal oleh bangsa-bangsa Eropa lain
seperti Spanyol, Inggris, dan Belanda.
Setelah menguasai Malaka, pada tahun 1512 Portugis terlibat komunikasi
dengan Kerajaan Sunda atau Pajajaran untuk menandatangani perjanjian dagang,
terutama lada. Diwujudkan pada tahun 1522 dalam bentuk dokumen kontrak dan
di hari yang sama dibangun sebuah prasasti yang disebut Prasasti Perjanjian
Sunda-Portugal yang lebih dikenal dengan Padrao Sunda Kelapa, di atas tanah
yang ditunjuk sebagai tempat membangun benteng dan gudang bagi orang
Portugis (sekarang Jl. Cengkeh dan Jl. Kali Besar Timur I, Jakarta Barat).
Persekutuan Portugis-Pajajaran kemudian mencemaskan kerajaan-
kerajaan Islam di Jawa, terutama Demak. Demak menyerang Pajajaran pada
tahun 1526-1527. kemungkinan besar karena terdesak serta mendapat perlawanan
sengit dari Demak, Portugis lebih banyak beroperasi di kepulauan rempah-
rempah sampai disingkirkan oleh Belanda ke pulau Timor, Flores dan Solor pada
tahun 1599.
Portugis melakukan ekspedisi ke daerah utama penghasil rempah-
rempah pada tahun 1512 dipimpin oleh Antonio de Abreu dan Francisco
Serrao. Mereka membuang sauh di kepulauan Banda, kepulauan Penyu, dan
Ternate. Di Ambon diberi izin mendirikan benteng di Pikaolo, Negeri Hitu
Lama, serta Mamala dan merintis poros perdagangan Ternate-Malaka-Goa-
Lisbon.
Di Ternate, Portugis menjalin persahabatan dan persekutuan serta
menjalin hubungan dagang dengan Kesultanan Ternate berupa cengkeh dan
pala. Portugis diizinkan membangun benteng yang diberi nama Benteng Sao
Paulo atau Benteng Gamalama yang merupakan komitmen Portugis untuk
menjaga dan melindungi Ternate dari ancaman musuh-musuh serta
pesaingnya.
Alasan Ternate menerima Portugis yaitu untuk mengimbangi
pesaingnya, Kesultanan Tidore. Ternate melusakan pengaruh ke Halmahera
Utara, Kepulauan Lease, Ambon, Suru, Sula, dan Seram. Sementara Tidore
melakukan ekspansi ke Halmahera Tengah, Seram Timur, serta kawasan Raja
Ampat. Persaingan ini membuat mereka berkoalisi dengan negara asing yang
berbeda. Ternate merangkul Portugis pada tahun 1512 dan Tidore dengan
Spanyol sepuluh tahun kemudian.
Monopoli Portugis berakhir setelah dikalahkan oleh Sultan
Baabullah pada tahun 1575 dan disingkirkan Belanda dari Ambon pada
tahun 1599. Portugis kemudian menduduki Timor, Solor, dan Flores.
Selanjutnya, Belanda ternyata memiliki keinginan menduduki
wilayah-wilayah tersebut, yang melahirkan sengketa baru antara kedua
negara. Sengketa baru berakhir pada tahun 1859 melalui Kesepakatan
Lisabon, dimana Portugis menyerahkan Hindia timur, kepada Belanda
kecuali Timor-Timur, dan Belanda harus membayar 80.000 Golden
untuk mendapatkan Pulau Flores.
Bangsa Spanyol tidak lama berada di Nusantara,
yaitu hanya sekitar delapan tahun (1521-1529). Terlebih
dahulu masuk ke Filipina melalui Ferdinand Magellan,
Spanyol berhasil mencapai Kepulauan Maluku pada tahun
1521 di bawah pimpinan Kapten Sebastian del Cano. Pelaut-
pelaut Spanyol kemudian berlabuh di Tidore, dan
disambut baik oleh Kesultanan Tidore. Sambutan ini
mengandung unsur politis karena Kesultanan Tidore yang
lama terlibat persaingan ekonomi dan politik dengan
Kesultanan Ternate yang sudah lebih dulu bersekutu
dengan Portugis.
Kedatangan Spanyol di Tidore membuat Portugis merasa terganggu.
Sebab, itu berarti Spanyol akan terlibat juga dalam aktivitas perdagangan
rempah-rempah, yang jelas-jelas akan mengganggu hak monopolinya. Maka,
terjadilah konflik di antara kedua negara tersebut. Portugis menuding Spanyol
melanggar Perjanjian Tordesillas tahun 1494. Isi perjanjian yang disepakati
kedua negara atas campur tangan langsung Paus Alexander VI tersebut pada
intinya membagi dunia di luar Eropa menjadi duopoli eksklusif antara Spanyol
dan Portugal sepanjang suatu meridian 1550 km sebelah barat afrika. Wilayah
sebelah timur dimiliki oleh Portugis dan sebelah barat oleh Spanyol.
Sementara itu, Spanyol bersikeras, wilayah Maluku itu bagian dari wilayah
kekuasaannya berdasarkan perjanjian yang sama.
Untuk menyelesaikan konflik, Portugis melakukan perundingan di
Saragosa, Spanyol, pada tahun 1529. hasilnya adalah Perjanjian Saragosa, yang
ditandatangani pada 22 April tahun itu. Perjanjian ini menentukan secara
lebih tepat batas ke arah barat wilayah kekuasaan Spanyol dan batas ke arah
timur wilayah kekuasaan Portugis. Disepakati bahwa spesifikasi anti-
meridiannya sekitar 17⁰ timur Maluku (145⁰ BT), yang berarti Spanyol harus
meninggalkan Maluku dan mendapatkan Filipina dan Portugis tetap berkuasa di
Kepulauan Maluku. Perjanjian ini mempertegas Perjanjian Tordesillas tahun 1494.
Pada mulanya pedagang-pedagang Belanda yang berpusat di
Rotterdam membeli rempah-rempah dari Lisabon.Pada waktu itu Belanda
masih dalam penjajahan Spanyol,kemudian terjadilah perang 80 tahun,dan
berhasil melepaskan Belanda terhadap Spanyol,serta menjadikan William
Van Oranye sebagai pahlawan kemerdekaan Belanda.
Pada tahun 1580 Raja Philip dari Spanyol naik tahta,ia berhasil
mempersatukan Spanyol dan Portugis, akibatnya Belanda tidak dapat lagi
mengambil rempah-rempah dari Lisabon yang sedang dikuasai Spanyol,hal
itulah yang mendorong Belanda mulai mengadakan penjelajahan samudera
untuk mendapatkan daerah asal rempah-rempah.
Pada tahun 1595, Linschoten berhasil menemukan tempat-tempat di
Pulau Jawa yang bebas dari tangan Portugis dan banyak menghasilkan
rempah-rempah untuk diperdagangkan.
Pada tahun 1595, bulan April, Cornelis de Houtman dan De Keyzer
dengan 4 buah kapal memimpin pelayaran menuju Nusantara dengan
Route: Belanda - Pantai barat Afrika - Tanjung Harapan - Samudera Hindia
- Selat Sunda - Banten, selama pelayarannya itu selalu menjauhi Route
pelayaran Portugis,dan tidak singgah ke India-Malaka.
Pada bulan Juni 1596, pelayarannya berhasil berlabuh di Banten.
Dan pada mulanya, kedatangannya mendapat sambutan baik dari
masyarakat Banten. Kedatangan Belanda diharapkan dapat memajukan
perdagangan dan dapat membantu usaha penyerangan ke Palembang
yang dipimpin oleh Raja Maulana Muhammad, akan tetapi sikap De
Houtman semakin kaku dalam perdagangan (hanya mau membeli
rempah-rempah pada musim panen dan membeli melalui pejabat atau
cina perantara), akhirnya Ia ditangkap dan dibebaskan setelah
membayar uang tebusan kemudian meninggalkan Banten.
Pada tanggal 28 November 1598, pelayaran baru Belanda dipimpin
oleh Jacob van Neck dan Wybrect van Waerwyck dengan 8 buah
kapal tiba di Banten. Pada saat itu hubungan Banten dengan Portugis
sedang memburuk sehingga kedatangan Belanda diterima dengan
baik.
Karena sikap Van Neck yang sangat hati-hati dan pandai
mengambil hati para pembesar Banten ,maka 3 buah kapalnya yang
penuh muatan rempah-rempah berhasil dikirim ke Belanda dan 5
buah kapal yang lainnya menuju Maluku.
Di Maluku, Belanda juga diterima dengan baik oleh rakyat Maluku
karena dianggap sebagai musuh Portugis yang sedang bermusuhan
dengan rakyat Maluku.
William Van Oranye LinschotenCornelis de Houtman
Jacob van Neck De KeyzerWybrect van Waerwyck
Pada tahun 1600, kaum muslim Hitu di ambon bersekutu dengan
Belanda mengusir Portugis. Imbalannya Belanda diberi hak monopoli
untuk membeli rempah-rempah dari Hitu. Pada tahun 1605, Belanda
berhasil memaksa Portugis menyerahkan pertahanannya di Ambon
kepada Steven van der Hagen dan di Tidore kepada Cornelisz
Sebastiansz. Pada tahun 1623, Kepulauan Banda dikuasai Belanda. Sejak
saat itu, Belanda sepenuhnya memonopoli perdagangan rempah-
rempah di Maluku dan sekitarnya.

More Related Content

What's hot

Perkembangan Pengaruh Barat dan Masa Pendudukan Jepang di indonesia
Perkembangan Pengaruh Barat dan Masa Pendudukan Jepang di indonesiaPerkembangan Pengaruh Barat dan Masa Pendudukan Jepang di indonesia
Perkembangan Pengaruh Barat dan Masa Pendudukan Jepang di indonesia
ayu larissa
 
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesiaDampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
Operator Warnet Vast Raha
 
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesiaKebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
indrisukma
 
Sejarah proses belanda ke indonesia
Sejarah   proses belanda ke indonesiaSejarah   proses belanda ke indonesia
Sejarah proses belanda ke indonesia
Ramipratama
 
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-vocBab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
kucingi
 
Perkembangan Kolonialisme & Imperialisme Barat, Serta Pengaruh Yang Ditimbulk...
Perkembangan Kolonialisme & Imperialisme Barat, Serta Pengaruh Yang Ditimbulk...Perkembangan Kolonialisme & Imperialisme Barat, Serta Pengaruh Yang Ditimbulk...
Perkembangan Kolonialisme & Imperialisme Barat, Serta Pengaruh Yang Ditimbulk...
Ika
 
Kelas11 sejarah-perkembangan pengaruh-barat6
Kelas11 sejarah-perkembangan pengaruh-barat6Kelas11 sejarah-perkembangan pengaruh-barat6
Kelas11 sejarah-perkembangan pengaruh-barat6
Qusyairi Amira
 

What's hot (19)

Sejarah kedatangan bangsa belanda
Sejarah kedatangan bangsa belandaSejarah kedatangan bangsa belanda
Sejarah kedatangan bangsa belanda
 
Perkembangan Pengaruh Barat dan Masa Pendudukan Jepang di indonesia
Perkembangan Pengaruh Barat dan Masa Pendudukan Jepang di indonesiaPerkembangan Pengaruh Barat dan Masa Pendudukan Jepang di indonesia
Perkembangan Pengaruh Barat dan Masa Pendudukan Jepang di indonesia
 
IPS Kelas 8 Bab 2
IPS Kelas 8 Bab 2IPS Kelas 8 Bab 2
IPS Kelas 8 Bab 2
 
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesiaDampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
 
Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan...
Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan...Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan...
Pengaruh Kebijakan Pemerintah Koloniel Bagi Bangsa Indonesia dan Perkembangan...
 
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesiaKebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
 
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIAKEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
 
Sejarah proses belanda ke indonesia
Sejarah   proses belanda ke indonesiaSejarah   proses belanda ke indonesia
Sejarah proses belanda ke indonesia
 
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-vocBab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
 
Kolonialisme & Imperialisme
Kolonialisme & ImperialismeKolonialisme & Imperialisme
Kolonialisme & Imperialisme
 
Perkembangan Kolonialisme & Imperialisme Barat, Serta Pengaruh Yang Ditimbulk...
Perkembangan Kolonialisme & Imperialisme Barat, Serta Pengaruh Yang Ditimbulk...Perkembangan Kolonialisme & Imperialisme Barat, Serta Pengaruh Yang Ditimbulk...
Perkembangan Kolonialisme & Imperialisme Barat, Serta Pengaruh Yang Ditimbulk...
 
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat diprint
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat diprintProses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat diprint
Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat diprint
 
Kekuasaan Bangsa Belanda di Indonesia
Kekuasaan Bangsa Belanda di IndonesiaKekuasaan Bangsa Belanda di Indonesia
Kekuasaan Bangsa Belanda di Indonesia
 
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
 
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesiaKolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
 
3. penjelajahan dan merkantilisme
3. penjelajahan dan merkantilisme3. penjelajahan dan merkantilisme
3. penjelajahan dan merkantilisme
 
Kelas11 sejarah-perkembangan pengaruh-barat6
Kelas11 sejarah-perkembangan pengaruh-barat6Kelas11 sejarah-perkembangan pengaruh-barat6
Kelas11 sejarah-perkembangan pengaruh-barat6
 
Pemerintahan kolonial
Pemerintahan kolonialPemerintahan kolonial
Pemerintahan kolonial
 
Kolonialisme dan imperialisme
Kolonialisme dan imperialismeKolonialisme dan imperialisme
Kolonialisme dan imperialisme
 

Similar to Perkembangan kolonialisme dan imperialisme di indonesia

Buku Ajar Sejarah imperialisme dan kolonialisme
Buku Ajar Sejarah imperialisme dan kolonialismeBuku Ajar Sejarah imperialisme dan kolonialisme
Buku Ajar Sejarah imperialisme dan kolonialisme
Armadira Enno
 
Kedatangan_Bangsa_Portugis_ke_Indonesia.pptx
Kedatangan_Bangsa_Portugis_ke_Indonesia.pptxKedatangan_Bangsa_Portugis_ke_Indonesia.pptx
Kedatangan_Bangsa_Portugis_ke_Indonesia.pptx
RudiHartono626450
 
Penjelajahan Samudera dan Masuknya Bangsa Barat-1.pdf
Penjelajahan Samudera dan Masuknya Bangsa Barat-1.pdfPenjelajahan Samudera dan Masuknya Bangsa Barat-1.pdf
Penjelajahan Samudera dan Masuknya Bangsa Barat-1.pdf
UlulAzmiMuhammad1
 
Alasan portugis datang ke indonesia
Alasan portugis datang ke indonesiaAlasan portugis datang ke indonesia
Alasan portugis datang ke indonesia
Ajudan Puker
 

Similar to Perkembangan kolonialisme dan imperialisme di indonesia (20)

Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Perluasan pengaruh bangsa eropa di indonesia
Perluasan pengaruh bangsa eropa di indonesiaPerluasan pengaruh bangsa eropa di indonesia
Perluasan pengaruh bangsa eropa di indonesia
 
Buku Ajar Sejarah imperialisme dan kolonialisme
Buku Ajar Sejarah imperialisme dan kolonialismeBuku Ajar Sejarah imperialisme dan kolonialisme
Buku Ajar Sejarah imperialisme dan kolonialisme
 
Kedatangan_Bangsa_Portugis_ke_Indonesia.pptx
Kedatangan_Bangsa_Portugis_ke_Indonesia.pptxKedatangan_Bangsa_Portugis_ke_Indonesia.pptx
Kedatangan_Bangsa_Portugis_ke_Indonesia.pptx
 
Kerajaan ternate dan tidore
Kerajaan ternate dan tidoreKerajaan ternate dan tidore
Kerajaan ternate dan tidore
 
Sejarah kedatangan bangsa spanyol
Sejarah kedatangan bangsa spanyolSejarah kedatangan bangsa spanyol
Sejarah kedatangan bangsa spanyol
 
Zaman penjajahan
Zaman penjajahanZaman penjajahan
Zaman penjajahan
 
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptx
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptxBab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptx
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptx
 
Tokoh-Tokoh Pelayaran Bangsa Eropa_SMAN 1 KEJAYAN Kab.PASURUAN
Tokoh-Tokoh Pelayaran Bangsa Eropa_SMAN 1 KEJAYAN Kab.PASURUANTokoh-Tokoh Pelayaran Bangsa Eropa_SMAN 1 KEJAYAN Kab.PASURUAN
Tokoh-Tokoh Pelayaran Bangsa Eropa_SMAN 1 KEJAYAN Kab.PASURUAN
 
Jalur pelayaran belanda
Jalur pelayaran belandaJalur pelayaran belanda
Jalur pelayaran belanda
 
Bab 2 proses kebangkitan nasional
Bab 2 proses kebangkitan nasionalBab 2 proses kebangkitan nasional
Bab 2 proses kebangkitan nasional
 
Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)
Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)
Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indoneisa (Sejarah)
 
Kerajaan Ternate
Kerajaan TernateKerajaan Ternate
Kerajaan Ternate
 
Sejarah indonesia isi
Sejarah indonesia isiSejarah indonesia isi
Sejarah indonesia isi
 
2. Penjelajahan dan Pertemuan Awal Bangsa Indonesia
2. Penjelajahan dan Pertemuan Awal Bangsa Indonesia2. Penjelajahan dan Pertemuan Awal Bangsa Indonesia
2. Penjelajahan dan Pertemuan Awal Bangsa Indonesia
 
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesiamasa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
 
Penjelajahan Samudera dan Masuknya Bangsa Barat-1.pdf
Penjelajahan Samudera dan Masuknya Bangsa Barat-1.pdfPenjelajahan Samudera dan Masuknya Bangsa Barat-1.pdf
Penjelajahan Samudera dan Masuknya Bangsa Barat-1.pdf
 
Alasan portugis datang ke indonesia
Alasan portugis datang ke indonesiaAlasan portugis datang ke indonesia
Alasan portugis datang ke indonesia
 
Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia
Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia
Kronologi Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia
 
Kesultanan ternate
Kesultanan ternateKesultanan ternate
Kesultanan ternate
 

Recently uploaded

Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Recently uploaded (20)

Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 

Perkembangan kolonialisme dan imperialisme di indonesia

  • 2. 1. Masuknya Bangsa Portugis ke Indonesia 2. Masuknya Bangsa Spanyol ke Indonesia 3. Masuknya Bangsa Belanda ke Indonesia
  • 3. Portugis masuk ke nusantara (Indonesia) di bawah pimpinan pelaut terkenalnya Afonso de Albuquerque (1453-1515). Afonso arsitek utama ekspansi Portugis ke Asia serta orang Eropa pertama yang memulai kolonialisasi Eropa selama berabad-abad atas Nusantara. Dalam periode antara tahun 1511-1526, Nusantara menjadi pelabuhan maritim penting bagi Portugis, dengan Sumatera, Jawa, Banda, dan Maluku sebagai rute maritim dan perdagangan rempah-rempah.
  • 4. Afonso melakukan ekspedisi ke Nusantara tidak lama setelah diangkat sebagai Gubernur Portugis di India. Sasaran pertama ekspedisi militernya adalah Malaka dan tiba pada awal Juli 1511, dan pada 10 Agustus 1511 Malaka ditaklukkan. Sejak saat itu Portugis menguasai sepenuhnya perdagangan rempah-rempah Asia-Eropa dan membuat Nusantara dikenal oleh bangsa-bangsa Eropa lain seperti Spanyol, Inggris, dan Belanda. Setelah menguasai Malaka, pada tahun 1512 Portugis terlibat komunikasi dengan Kerajaan Sunda atau Pajajaran untuk menandatangani perjanjian dagang, terutama lada. Diwujudkan pada tahun 1522 dalam bentuk dokumen kontrak dan di hari yang sama dibangun sebuah prasasti yang disebut Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal yang lebih dikenal dengan Padrao Sunda Kelapa, di atas tanah yang ditunjuk sebagai tempat membangun benteng dan gudang bagi orang Portugis (sekarang Jl. Cengkeh dan Jl. Kali Besar Timur I, Jakarta Barat). Persekutuan Portugis-Pajajaran kemudian mencemaskan kerajaan- kerajaan Islam di Jawa, terutama Demak. Demak menyerang Pajajaran pada tahun 1526-1527. kemungkinan besar karena terdesak serta mendapat perlawanan sengit dari Demak, Portugis lebih banyak beroperasi di kepulauan rempah- rempah sampai disingkirkan oleh Belanda ke pulau Timor, Flores dan Solor pada tahun 1599.
  • 5. Portugis melakukan ekspedisi ke daerah utama penghasil rempah- rempah pada tahun 1512 dipimpin oleh Antonio de Abreu dan Francisco Serrao. Mereka membuang sauh di kepulauan Banda, kepulauan Penyu, dan Ternate. Di Ambon diberi izin mendirikan benteng di Pikaolo, Negeri Hitu Lama, serta Mamala dan merintis poros perdagangan Ternate-Malaka-Goa- Lisbon. Di Ternate, Portugis menjalin persahabatan dan persekutuan serta menjalin hubungan dagang dengan Kesultanan Ternate berupa cengkeh dan pala. Portugis diizinkan membangun benteng yang diberi nama Benteng Sao Paulo atau Benteng Gamalama yang merupakan komitmen Portugis untuk menjaga dan melindungi Ternate dari ancaman musuh-musuh serta pesaingnya. Alasan Ternate menerima Portugis yaitu untuk mengimbangi pesaingnya, Kesultanan Tidore. Ternate melusakan pengaruh ke Halmahera Utara, Kepulauan Lease, Ambon, Suru, Sula, dan Seram. Sementara Tidore melakukan ekspansi ke Halmahera Tengah, Seram Timur, serta kawasan Raja Ampat. Persaingan ini membuat mereka berkoalisi dengan negara asing yang berbeda. Ternate merangkul Portugis pada tahun 1512 dan Tidore dengan Spanyol sepuluh tahun kemudian.
  • 6. Monopoli Portugis berakhir setelah dikalahkan oleh Sultan Baabullah pada tahun 1575 dan disingkirkan Belanda dari Ambon pada tahun 1599. Portugis kemudian menduduki Timor, Solor, dan Flores. Selanjutnya, Belanda ternyata memiliki keinginan menduduki wilayah-wilayah tersebut, yang melahirkan sengketa baru antara kedua negara. Sengketa baru berakhir pada tahun 1859 melalui Kesepakatan Lisabon, dimana Portugis menyerahkan Hindia timur, kepada Belanda kecuali Timor-Timur, dan Belanda harus membayar 80.000 Golden untuk mendapatkan Pulau Flores.
  • 7. Bangsa Spanyol tidak lama berada di Nusantara, yaitu hanya sekitar delapan tahun (1521-1529). Terlebih dahulu masuk ke Filipina melalui Ferdinand Magellan, Spanyol berhasil mencapai Kepulauan Maluku pada tahun 1521 di bawah pimpinan Kapten Sebastian del Cano. Pelaut- pelaut Spanyol kemudian berlabuh di Tidore, dan disambut baik oleh Kesultanan Tidore. Sambutan ini mengandung unsur politis karena Kesultanan Tidore yang lama terlibat persaingan ekonomi dan politik dengan Kesultanan Ternate yang sudah lebih dulu bersekutu dengan Portugis.
  • 8. Kedatangan Spanyol di Tidore membuat Portugis merasa terganggu. Sebab, itu berarti Spanyol akan terlibat juga dalam aktivitas perdagangan rempah-rempah, yang jelas-jelas akan mengganggu hak monopolinya. Maka, terjadilah konflik di antara kedua negara tersebut. Portugis menuding Spanyol melanggar Perjanjian Tordesillas tahun 1494. Isi perjanjian yang disepakati kedua negara atas campur tangan langsung Paus Alexander VI tersebut pada intinya membagi dunia di luar Eropa menjadi duopoli eksklusif antara Spanyol dan Portugal sepanjang suatu meridian 1550 km sebelah barat afrika. Wilayah sebelah timur dimiliki oleh Portugis dan sebelah barat oleh Spanyol. Sementara itu, Spanyol bersikeras, wilayah Maluku itu bagian dari wilayah kekuasaannya berdasarkan perjanjian yang sama.
  • 9. Untuk menyelesaikan konflik, Portugis melakukan perundingan di Saragosa, Spanyol, pada tahun 1529. hasilnya adalah Perjanjian Saragosa, yang ditandatangani pada 22 April tahun itu. Perjanjian ini menentukan secara lebih tepat batas ke arah barat wilayah kekuasaan Spanyol dan batas ke arah timur wilayah kekuasaan Portugis. Disepakati bahwa spesifikasi anti- meridiannya sekitar 17⁰ timur Maluku (145⁰ BT), yang berarti Spanyol harus meninggalkan Maluku dan mendapatkan Filipina dan Portugis tetap berkuasa di Kepulauan Maluku. Perjanjian ini mempertegas Perjanjian Tordesillas tahun 1494.
  • 10. Pada mulanya pedagang-pedagang Belanda yang berpusat di Rotterdam membeli rempah-rempah dari Lisabon.Pada waktu itu Belanda masih dalam penjajahan Spanyol,kemudian terjadilah perang 80 tahun,dan berhasil melepaskan Belanda terhadap Spanyol,serta menjadikan William Van Oranye sebagai pahlawan kemerdekaan Belanda. Pada tahun 1580 Raja Philip dari Spanyol naik tahta,ia berhasil mempersatukan Spanyol dan Portugis, akibatnya Belanda tidak dapat lagi mengambil rempah-rempah dari Lisabon yang sedang dikuasai Spanyol,hal itulah yang mendorong Belanda mulai mengadakan penjelajahan samudera untuk mendapatkan daerah asal rempah-rempah.
  • 11. Pada tahun 1595, Linschoten berhasil menemukan tempat-tempat di Pulau Jawa yang bebas dari tangan Portugis dan banyak menghasilkan rempah-rempah untuk diperdagangkan. Pada tahun 1595, bulan April, Cornelis de Houtman dan De Keyzer dengan 4 buah kapal memimpin pelayaran menuju Nusantara dengan Route: Belanda - Pantai barat Afrika - Tanjung Harapan - Samudera Hindia - Selat Sunda - Banten, selama pelayarannya itu selalu menjauhi Route pelayaran Portugis,dan tidak singgah ke India-Malaka. Pada bulan Juni 1596, pelayarannya berhasil berlabuh di Banten. Dan pada mulanya, kedatangannya mendapat sambutan baik dari masyarakat Banten. Kedatangan Belanda diharapkan dapat memajukan perdagangan dan dapat membantu usaha penyerangan ke Palembang yang dipimpin oleh Raja Maulana Muhammad, akan tetapi sikap De Houtman semakin kaku dalam perdagangan (hanya mau membeli rempah-rempah pada musim panen dan membeli melalui pejabat atau cina perantara), akhirnya Ia ditangkap dan dibebaskan setelah membayar uang tebusan kemudian meninggalkan Banten.
  • 12.
  • 13. Pada tanggal 28 November 1598, pelayaran baru Belanda dipimpin oleh Jacob van Neck dan Wybrect van Waerwyck dengan 8 buah kapal tiba di Banten. Pada saat itu hubungan Banten dengan Portugis sedang memburuk sehingga kedatangan Belanda diterima dengan baik. Karena sikap Van Neck yang sangat hati-hati dan pandai mengambil hati para pembesar Banten ,maka 3 buah kapalnya yang penuh muatan rempah-rempah berhasil dikirim ke Belanda dan 5 buah kapal yang lainnya menuju Maluku. Di Maluku, Belanda juga diterima dengan baik oleh rakyat Maluku karena dianggap sebagai musuh Portugis yang sedang bermusuhan dengan rakyat Maluku.
  • 14. William Van Oranye LinschotenCornelis de Houtman Jacob van Neck De KeyzerWybrect van Waerwyck
  • 15. Pada tahun 1600, kaum muslim Hitu di ambon bersekutu dengan Belanda mengusir Portugis. Imbalannya Belanda diberi hak monopoli untuk membeli rempah-rempah dari Hitu. Pada tahun 1605, Belanda berhasil memaksa Portugis menyerahkan pertahanannya di Ambon kepada Steven van der Hagen dan di Tidore kepada Cornelisz Sebastiansz. Pada tahun 1623, Kepulauan Banda dikuasai Belanda. Sejak saat itu, Belanda sepenuhnya memonopoli perdagangan rempah- rempah di Maluku dan sekitarnya.