Berikut contoh tujuan pembelajaran untuk mencapai capaian pembelajaran tersebut:1. Peserta didik mampu menjelaskan makna dan hubungan antarsila dalam Pancasila secara utuh.2. Peserta didik mampu mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam tiap-tiap sila Pancasila. 3. Peserta didik mampu menyajikan pandangan hidup berbangsa dan bernegara berdasarkan nilai-nilai Pancasila.4
Similar to Berikut contoh tujuan pembelajaran untuk mencapai capaian pembelajaran tersebut:1. Peserta didik mampu menjelaskan makna dan hubungan antarsila dalam Pancasila secara utuh.2. Peserta didik mampu mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam tiap-tiap sila Pancasila. 3. Peserta didik mampu menyajikan pandangan hidup berbangsa dan bernegara berdasarkan nilai-nilai Pancasila.4
Similar to Berikut contoh tujuan pembelajaran untuk mencapai capaian pembelajaran tersebut:1. Peserta didik mampu menjelaskan makna dan hubungan antarsila dalam Pancasila secara utuh.2. Peserta didik mampu mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam tiap-tiap sila Pancasila. 3. Peserta didik mampu menyajikan pandangan hidup berbangsa dan bernegara berdasarkan nilai-nilai Pancasila.4 (20)
Berikut contoh tujuan pembelajaran untuk mencapai capaian pembelajaran tersebut:1. Peserta didik mampu menjelaskan makna dan hubungan antarsila dalam Pancasila secara utuh.2. Peserta didik mampu mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam tiap-tiap sila Pancasila. 3. Peserta didik mampu menyajikan pandangan hidup berbangsa dan bernegara berdasarkan nilai-nilai Pancasila.4
1. Pelatihan Penguatan Kurikulum Merdeka
Bagi Pendidik dan Tenaga Pendidikan
Kota Surabaya
Capaian Pembelajaran, Tujuan
Pembelajaran, Alur Tujuan
Pembelajaran, dan Modul Ajar
2. Tujuan Pembelajaran
1. Menganalisis capaian pembelajaran
2. Menyusun tujuan pembelajaran
3. Menyusun alur tujuan pembelajaran
4. Mengembangkan modul ajar dengan memanfaatkan
flipbook
5. 1. Apa yang Anda ketahui tentang CP, TP, ATP, dan MA
serta hubungan dari keempat hal tersebut?
2. Bagaimana Anda menyusun tujuan pembelajaran?
3. Bagaimana Anda menyusun alur tujuan pembelajaran?
4. Bagaimana Anda mengembangkan modul ajar?
8. Regulasi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 2
Perubahan
Keputusan Menteri
Pendidikan
Kebudayaan Riset
dan Teknologi Nomor
56/M/2022 tentang
Pedoman Penerapan
Kurikulum dalam
Rangka Pemulihan
Pembelajaran
Standar Proses
pada
Pendidikan
Anak Usia Dini,
Jenjang
Pendidikan
Dasar, dan
Pendidikan
Menengah
Permendikbudris-
tek No. 7/ 2022
Standar Isi
pada
Pendidikan
Anak Usia Dini,
Jenjang
Pendidikan
Dasar, dan
Pendidikan
Menengah
Permendikbudrist
ek No. 5/ 2022
Standar
Kompetensi
Lulusan pada
Pendidikan
Anak Usia Dini,
Jenjang
Pendidikan
Dasar, dan
Pendidikan
Menengah
Permendikbudris-
tek No. 16/2022
Kepmendikbudris-
tek No. 262/2022
Permendikbudris-
tek No. 21/2022
Standar
Penilaian pada
Pendidikan
Anak Usia Dini,
Jenjang
Pendidikan
Dasar, dan
Pendidikan
Menengah
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 4 Tahun 2022
tentang Perubahan Peraturan Pemerintah No 57 Tahun 2021
tentang Standar Nasional Pendidikan
BALAI BESAR GURU PENGGERAK PROVINSI JAWA TIMUR
11. Capaian Pembelajaran (CP) adalah kompetensi pembelajaran
yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase
Pemerintah menetapkan Capaian Pembelajaran (CP) sebagai
kompetensi yang ditargetkan. Namun demikian, CP tidak cukup konkret
untuk memandu kegiatan pembelajaran sehari-hari. CP perlu diurai
menjadi tujuan-tujuan pembelajaran (TP) yang lebih operasional dan
konkret, yang dicapai satu persatu oleh peserta didik hingga mereka
mencapai akhir fase
Langkah
1
12. Dibuat dalam bentuk
matriks.
Setiap elemen dipetakan
menurut perkembangan
peserta didik
Kompetensi pembelajaran yang
harus dicapai peserta didik pada
setiap fase. Dibuat dalam
bentuk pernyataan yang
disajikan dalam paragraf yang
utuh.
Kemampuan yang perlu
dicapai peserta didik
setelah mempelajari mata
pelajaran tersebut
● Alasan mempelajari
mapel tersebut
● Keterkaitan antara
Mapel dengan salah
satu (atau lebih) Profil
Pelajar Pancasila
Rasional Mata Pelajaran Tujuan Mata Pelajaran
Karakteristik Mata
Pelajaran
Capaian dalam Setiap
Fase Secara Keseluruhan
Capaian dalam Setiap Fase
menurut Elemen
● Deskripsi umum tentang
apa yang dipelajari dalam
mata pelajaran
● Elemen-elemen (strands)
atau domain mata
pelajaran serta
deskripsinya
Keputusan Kepala
Badan Standar
Kurikulum dan
Asesmen Pendidikan
(BSKAP)
No.033/H/KR/2022
tentang Capaian
Pembelajaran
13. Arti “Elemen” dalam CP
Contoh:
● Dalam CP Matematika terdapat elemen
Bilangan, Aljabar, Pengukuran, Geometri,
dan Analisis Data dan Peluang
● Dalam CP IPA terdapat elemen
Pemahaman IPA dan Keterampilan Proses
● Dalam CP Bahasa Indonesia terdapat
elemen Menyimak, Membaca dan
Memirsa, Berbicara dan
Mempresentasikan, Menulis
Setiap CP suatu mata pelajaran
memiliki beberapa elemen atau
kelompok kompetensi esensial
yang berlaku sama untuk semua
fase pada mata pelajaran tersebut.
Masing-masing elemen tersebut
memiliki capaian per fasenya sendiri
yang saling menunjang untuk
mencapai pemahaman yang dituju.
Elemen sebuah mata pelajaran mungkin saja sama atau berbeda
dengan mata pelajaran lainnya, hal tersebut disesuaikan dengan
karakteristik pada masing-masing mata pelajaran.
14. Prinsip penyusunan CP
menggunakan pendekatan
konstruktivisme yang
membangun pengetahuan
berdasarkan pengalaman
nyata dan kontekstual.
Konsep “Memahami” dalam CP
dalam konstruktivisme adalah
proses membangun pengetahuan
melalui pengalaman nyata.
Pemahaman tidak bersifat statis,
tetapi berevolusi dan berubah
secara konstan sepanjang siswa
mengonstruksikan pengalaman-
pengalaman baru yang memodifikasi
pemahaman sebelumnya.
Apabila merujuk pada Taksonomi
Bloom, pemahaman dianggap
sebagai proses berpikir tahap yang
rendah (C2). Namun demikian,
konteks Taksonomi Bloom
sebenarnya digunakan untuk
perancangan pembelajaran dan
asesmen kelas yang lebih
operasional, bukan untuk CP yang
lebih abstrak dan umum. Taksonomi
Bloom lebih sesuai digunakan untuk
menurunkan/menerjemahkan CP ke
tujuan pembelajaran yang lebih
konkret.
Bentuk “Pemahaman” dalam CP
15. 6 Aspek/Facet Pemahaman merupakan cara untuk mengkonfirmasi
pemahaman siswa atas apa yang telah mereka pelajari dan tidak
hirarkis/bukan merupakan siklus.
Jika siswa melakukan salah satu dari keenam Aspek/Facet
Pemahaman ini (mampu menjelaskan, menginterpretasi,
menerapkan/mengaplikasikan, berempati, memiliki sebuah sudut
pandang, atau memiliki pengenalan diri), berarti mereka telah
mendemonstrasikan sebuah tingkat pemahaman.
6 Aspek/Facet Pemahaman ini merupakan modal untuk menentukan Tujuan
Pembelajaran (TP), menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), menentukan
asesmen, dan instruksi yang tepat.
16.
17. Sumber: OECD (2018)
CONTOH BENTUK PEMAHAMAN DALAM CP
EKONOMI FASE E ELEMEN PEMAHAMAN KONSEP (Wiggins
& Tighe)
Penjelasan
Explanation
Mendeskripsikan tugas, produk, dan peran lembaga jasa
keuangan bank dan non bank dalam perekonomian
Indonesia
Interpretasi
Interpretation
Menjelaskan fenomena kelangkaan berdasarkan
pengalaman dari lingkungan sekitar
Aplikasi
Application
Menggunakan pemahaman perilaku konsumen dalam
memasarkan produk kerajinan tangan.
Perspektif
Perspective
Menemukan berbagai cara berbeda untuk mendapatkan
hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuantitas
keseimbangan di pasar terdekat.
Pada akhir fase ini peserta didik
mampu memahami kelangkaan
sebagai inti dari masalah ilmu
ekonomi. Peserta didik
memahami skala prioritas sebagai
acuan dalam menentukan
berbagai kebutuhan yang harus
dipenuhi. Peserta didik
memahami pola hubungan antara
kelangkaan dan biaya peluang.
Peserta didik memahami sistem
ekonomi sebagai cara dalam
mengatur berbagai kegiatan …dst
18. Sumber: OECD (2018)
Empati
Empathy
Menaruh diri di posisi seorang konsumen dan mencoba
merasakan emosi yang dirasakan seorang konsumen dan
dituangkan dalam media.
Pengenalan diri
Self Knowledge
Membuat rekomendasi produk-produk keuangan bank
dan non bank yang cocok digunakan pelajar berdasarkan
pengalaman diri.
Pada akhir fase ini peserta didik
mampu memahami kelangkaan
sebagai inti dari masalah ilmu
ekonomi. Peserta didik
memahami skala prioritas sebagai
acuan dalam menentukan
berbagai kebutuhan yang harus
dipenuhi. Peserta didik
memahami pola hubungan antara
kelangkaan dan biaya peluang.
Peserta didik memahami sistem
ekonomi sebagai cara dalam
mengatur berbagai kegiatan …dst
19. mengingat kembali
informasi yang telah
dipelajari, termasuk
definisi, fakta-fakta,
daftar urutan, atau
menyebutkan
kembali suatu materi
yang pernah
diajarkan kepadanya.
menjelaskan ide atau
konsep seperti
menjelaskan suatu
konsep
menggunakan
kalimat sendiri,
menginterpretasikan
suatu informasi,
menyimpulkan, atau
membuat parafrasa
dari suatu bacaan.
menggunakan
konsep,
pengetahuan, atau
informasi yang telah
dipelajarinya pada
situasi berbeda dan
relevan
kemampuan untuk
membuat keputusan,
penilaian,
mengajukan kritik
dan rekomendasi
yang sistematis
merangkaikan berbagai
elemen menjadi satu
hal baru yang utuh,
melalui proses
pencarian ide, evaluasi
terhadap hal/ide/benda
yang ada sehingga
kreasi yang diciptakan
menjadi salah satu
solusi terhadap
masalah yang ada.
termasuk memberikan
nilai tambah terhadap
suatu produk yang
sudah ada.
Anderson dan Krathwohl mengelompokkan kemampuan kognitif menjadi tahapan-
tahapan berikut ini, dengan urutan dari kemampuan yang paling dasar ke yang
paling tinggi sebagai berikut:
Perlu
diketahui
Taksonomi Bloom versi Revisi
Anderson dan Krathwohl
(2001)
(C1)
Mengingat
(C2)
Memahami
(C3)
Mengaplikasikan
(C4)
Menganalisis
(C5)
Mengevaluasi
(C6)
Menciptakan
memecah-mecah
informasi menjadi
beberapa bagian,
kemampuan untuk
mengeksplorasi
hubungan/korelasi
atau membandingkan
antara dua hal atau
lebih, menentukan
keterkaitan antar
konsep, atau
mengorganisasikan
beberapa ide
dan/atau konsep.
20. Contoh Bentuk Pemahaman Dalam Capaian Pembelajaran
Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Fase C
Pada fase ini,
peserta didik
mampu
memahami dan
menyajikan
hubungan antarsila
dalam Pancasila
sebagai suatu
kesatuan yang utuh;
…dst
Bagaimana penyusunan tujuan
pembelajaran dan aktivitas
pembelajaran untuk mencapai
capaian pembelajaran ini?
Silahkan Anda tuliskan jawaban Anda dalam post it,
fasilitator bertanya kepada perwakilan peserta
21. Langkah
2
Tujuan Pembelajaran (TP) adalah kompetensi dan lingkup materi
pembelajaran yang harus dikuasai peserta didik
Kompetensi
kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dapat didemonstrasikan oleh peserta
didik yang menunjukkan telah berhasil mencapai tujuan
pembelajaran.
Tujuan
Pembelajar
an (TP)
terdiri atas: Lingkup materi
ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu
dipahami di akhir satu unit pembelajaran
23. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran
Pendidikan Pancasila Fase C
Pada fase ini, peserta didik mampu:
Memahami dan menyajikan hubungan antarsila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan
yang utuh; mengidentifikasi dan menyajikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup
berbangsa dan bernegara; menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan
masyarakat; …dst
1. Menjelaskan dan menyajikan hubungan antar sila Pancasila sebagai suatu kesatuan yang
utuh
2. Mengidentifikasi dan menyajikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup
berbangsa dan bernegara
3. Mengidentifikasi dan menunjukan contoh perilaku yang sesuai nilai-nilai Pancasila di
lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat
Tujuan Pembelajaran
24. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran
Pendidikan Pancasila Fase C
Pada fase ini, peserta didik mampu:
Memahami dan menyajikan hubungan antarsila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan
yang utuh; mengidentifikasi dan menyajikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup
berbangsa dan bernegara; menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan
masyarakat; …dst
Kompetensi Lingkup Materi Tujuan
Pembelajaran
1. Memahami dan menyajikan
2. mengidentifikasi dan menyajikan
3. menerapkan
1. Hubungan antarsila dalam
Pancasila sebagai suatu kesatuan
yang utuh
2. makna nilai-nilai Pancasila sebagai
pandangan hidup berbangsa dan bernegara
3. nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga,
sekolah, dan masyarakat
1. Menjelaskan dan menyajikan hubungan antar
sila Pancasila sebagai suatu kesatuan yang
utuh
2. Mengidentifikasi dan menyajikan makna nilai-
nilai Pancasila sebagai pandangan hidup
berbangsa dan bernegara
3. Mengidentifikasi dan menunjukan contoh
perilaku yang sesuai nilai-nilai Pancasila di
lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat
25. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran IPAS Fase C
Peserta didik melakukan simulasi dengan
menggunakan gambar/bagan/alat/media
sederhana tentang sistem organ tubuh
manusia (sistem
pernafasan/pencernaan/peredaran darah)
yang dikaitkan dengan cara menjaga
kesehatan organ tubuhnya dengan benar.
Peserta didik menyelidiki bagaimana
hubungan saling ketergantungan antar
komponen biotik abiotik dapat memengaruhi
kestabilan suatu ekosistem di lingkungan
sekitarnya.
Berdasarkan pemahamannya terhadap
konsep gelombang (bunyi dan cahaya)
peserta didik mendemonstrasikan bagaimana
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dan seterusnya
27. Bagaimana strategi menyusun tujuan pembelajaran dalam alur tujuan
pembelajaran yang efektif?
Perhatikan kompetensi serta materi yang hendak dicapai pada CP
tersebut.
1
Rumuskan tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan
kompetensi dan lingkup materinya. Pastikan kompetensi utama yang
termuat dalam CP tercapai.
2
Pertimbangkan beban jam pelajaran yang digunakan untuk mencapai
tujuan pembelajaran, agar selaras dengan beban JP pada mata
pelajaran.
3
Susun tujuan pembelajaran secara linear dari awal fase hingga akhir
fase. Dalam menyusun alur, perhatikan kesesuaian tujuan
pembelajaran terhadap kompleksitas dan perkembangan peserta didik.
4
Perhatikan hal berikut:
● CP berlaku untuk 1
FASE.
● Lihat karakteristik
masing-masing mata
pelajaran, karena
terdapat CP berbasis
konten (PP,
Matematika), sintaks
(Seni), bahkan terdapat
pula yang berbasis
kompetensi (Bahasa).
● Kalimat dalam tujuan
pembelajaran dapat
mengambil dari berbagai
referensi, poin utamanya
adalah “operasional”
(kompetensinya terukur).
Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Alur strategi yang dapat dilakukan,guna menyusun alur tujuan pembelajaran sebagai berikut:
28. Alur tujuan pembelajaran (ATP) adalah rangkaian tujuan
pembelajaran yang disusun secara logis menurut urutan
pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase.
Alur tujuan pembelajaran dikembangkan untuk setiap capaian
pembelajaran. Setiap fase ditempuh antara 1 tahun, 2 tahun, atau 3
tahun (tergantung fase).
Sebagai contoh, pada jenjang SD fase C terdiri atas 2 kelas. Dengan
demikian, alur tujuan pembelajaran yang disusun cukup 1 saja untuk 2
tahun (Kelas 5 dan 6) dengan melibatkan guru kelas 5 dan 6
Langkah
3
30. Contoh Mengurutkan Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
1. Mengidentifikasi dan menunjukan contoh perilaku
yang sesuai nilai-nilai Pancasila di lingkungan
keluarga, sekolah, dan masyarakat
2. Menjelaskan dan menyajikan hubungan antar sila
Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh
3. Mengidentifikasi dan menyajikan makna nilai-nilai
Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dan
bernegara
33. Rencana pembelajaran ini
dapat berupa:
(1) Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) atau
(2) Modul Ajar (MA)
Catatan: Apabila pendidik sudah
menyusun modul ajar maka ia tidak
perlu membuat RPP
34. 4KRITERIA YANG
HARUS DIMILIKI
MODUL AJAR
ESENSIAL
Pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran
melalui pengalaman belajar dan lintas disiplin.
MENARIK, BERMAKNA, MENANTANG
Menumbuhkan minat untuk belajar dan melibatkan peserta
didik secara aktif dalam proses belajar.
Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang
dimiliki sebelumnya, sehingga tidak terlalu kompleks, namun
juga tidak terlalu mudah untuk tahap usianya.
RELEVAN DAN KONTEKSTUAL
Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman
yang dimiliki sebelumnya, dan sesuai dengan konteks
di waktu dan tempat peserta didik berada.
BERKESINAMBUNGAN
Keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai
dengan fase belajar peserta didik.
36. Tujuan Langkah-Langkah Pembelajaran Asesmen Pembelajaran
Melakukan
simulasi dengan
menggunakan
gambar/bagan/al
at/media
sederhana
tentang sistem
organ tubuh
manusia (sistem
pencernaan) yang
dikaitkan dengan
cara menjaga
kesehatan organ
tubuhnya dengan
benar
1. Brainstorming pemahaman awal: meminta siswa memakan
kue/tanya jawab rasa dan proses mencerna makanan
2. Pertanyaan pemantik: apakah kalian memahami urutan
sistem pencernaan? bagaimana kalian mensimulasikannya?
3. Pemahaman Bermakna: menyampaikan kepada siswa bahwa
mempelajari materi sistem pencernaan menjadi sangat
penting agar kita bisa menjaga sistem pencernaan secara
tepat waktu dengan tindakan yang tepat
4. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
5. Setiap anggota kelompok mencari informasi sistem
pencernaan dari berbagai sumber belajar (buku, berita
online, video, artikel, wawancara)
6. Selanjutnya masing-masing kelompok berdiskusi merancang
gambar/bagan/alat/media sistem pencernaan yang akan
disimulasikan/presentasikan
7. Unjuk karya melalui presentasi/ demonstrasi sistem
pencernaan dan cara menjaga kesehatan sistem pencernaan
8. Peserta didik membuat produk belajar yang menunjukkan
pemahamannya tentang sistem pencernaan dan cara
menjaga kesehatan sistem pencernaan (bisa dengan lagu,
pantun, poster, video, bagan, ringkasan dll)
9. Peserta didik menyelesaikan soal evaluasi
10. Peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
11. Guru memberikan apresiasi dan penguatan
Asesmen awal:
Melakukan tanya jawab secara lisan
tentang alat pencernaan dan fungsinya
Asesmen formatif:
1. Pertanyaan pemantik (lisan)
2. Aktivitas mencari informasi dari
berbagai sumber belajar tentang
sistem pencernaan dan cara menjaga
kesehatan organ pencernaan
(pengamatan)
3. Produk belajar
gambar/bagan/alat/media sistem
pencernaan (rubrik produk)
4. Unjuk kerja
simulasi/presentasi/demonstrasi
sistem pencernaan dan cara menjaga
kesehatan organ pencernaan (rubrik
unjuk kerja)
5. Lembar refleksi diri
Asesmen sumatif:
Tes tertulis berupa 10 soal bentuk isian
tentang proses pencernaan dan cara
menjaga kesehatan organ penceraan
37.
38. Informasi tentang modul ajar yang dikembangkan
terdiri dari:
• Nama penyusun, institusi, dan tahun disusunnya
Modul Ajar.
• Jenjang sekolah (SD/SMP/SMA)
• Kelas
• Alokasi waktu (penentuan alokasi waktu yang
digunakan adalah alokasi waktu sesuai dengan jam
pelajaran yang berlaku di unit kerja masing-masing)
A. IDENTITAS MODUL
1INFORMASI
UMUM
39. Merupakan fasilitas dan bahan yang dibutuhkan untuk
menunjang kegiatan pembelajaran. Sarana merujuk pada
alat dan bahan yang digunakan, sementara prasarana di
dalamnya termasuk materi dan sumber bahan ajar lain yang
relevan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
D. SARANA DAN PRASARANA
• Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada
kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.
• Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya
belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya
dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan
pemahaman materi ajar, kurang percaya diri,
kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
• Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna
dan memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan
memiliki keterampilan memimpin.
E. TARGET PESERTA DIDIK
Merupakan model atau kerangka pembelajaran yang
memberikan gambaran sistematis pelaksanaan
pembelajaran. Model pembelajaran dapat berupa
model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak
jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran jarak
jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended learning.
F. MODEL PEMBELAJARAN
40. 2KOMPONEN
INTI
Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal
penting dari pembelajaran dan harus bisa diuji dengan
berbagai bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk
pemahaman.
Tujuan pembelajaran menentukan kegiatan belajar,
sumber daya yang digunakan, kesesuaian dengan
keberagaman murid, dan metode asesmen yang
digunakan.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pemahaman bermakna adalah informasi tentang
manfaat yang akan peserta didik peroleh setelah
mengikuti proses pembelajaran. Manfaat tersebut
nantinya dapat peserta didik terapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara
berurutan sesuai dengan durasi waktu yang
direncanakan, meliputi tiga tahap, yakni pendahuluan,
inti, dan penutup
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
41. Asesmen digunakan untuk mengukur capaian
pembelajaran di akhir kegiatan. Kriteria pencapaian
harus ditentukan dengan jelas sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ditetapkan.
Jenis asesmen:
• Asesmen sebelum pembelajaran (asesmen awal)
• Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
E. ASESMEN
Bentuk asesmen yang bisa dilakukan:
• Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat berupa: observasi, penilaian diri, penilaian
teman sebaya, dan anekdotal.
• Performa (presentasi, drama, pameran hasil karya, jurnal, dsb.)
• Tertulis (tes objektif: essay, pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah).
Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang
diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi agar
mereka dapat mengembangkan potensinya secara
optimal.
Remedial diberikan kepada peserta didik yang
membutuhkan bimbingan untuk memahami materi
atau pembelajaran mengulang. Saat merancang
kegiatan pengayaan, perlu diperhatikan mengenai
diferensiasi contohnya lembar belajar/kegiatan yang
berbeda dengan kelas.
F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
42. 3 LAMPIRAN
Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk peserta didik
(bukan guru) dan dapat diperbanyak sesuai kebutuhan
untuk diberikan kepada peserta didik termasuk peserta
didik nonreguler.
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Bahan bacaan guru dan peserta didik digunakan
sebagai pemantik sebelum kegiatan dimulai atau untuk
memperdalam pemahaman materi pada saat atau akhir
kegiatan pembelajaran.
B. BAHAN BACAAN GURU &
PESERTA DIDIK
C. GLOSARIUM
Daftar pustaka adalah sumber-sumber referensi yang
digunakan dalam pengembangan modul ajar. Referensi
yang dimaksud adalah semua sumber belajar (buku
siswa, buku referensi, majalah, koran, situs internet,
lingkungan sekitar, narasumber, dsb.)
Glosarium merupakan kumpulan istilah-istilah dalam
suatu bidang secara alfabetikal yang dilengkapi dengan
definisi dan artinya. Glosarium diperlukan untuk kata
atau istilah yang memerlukan penjelasan lebih
mendalam.
D. DAFTAR PUSTAKA