3. Rujukan………
• Kepmendikbudristek Nomor 262/M/2022 tentang Perubahan atas
Keputusan Kepmendikbudristek Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman
Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran
• Permendikbudristek Nomor 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses
pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan
Jenjang Pendidikan Menengah.
• Permendikbudristek Nomor 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian
pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan
Jenjang Pendidikan Menengah.
• Panduan Pembelajaran dan Asesmen, BSKAP Kemedikbudristek,
2022.
4. Apa Perangkat Pembelajaran Itu?
• Menurut Trianto (2012: 96), perangkat pembelajaran
merupakan perangkat yang digunakan dalam proses pembelajaran.
• Menurut Daryanto dan Aris (2014: 1), perangkat pembelajaran adalah
salah satu wujud persiapan yang dilakukan oleh seorang guru sebelum
mereka melakukan proses pembelajaran.
• Perangkat pembelajaran adalah kumpulan alat (bantu) yang digunakan
guru agar kegiatan dan kinerja guru lebih maksimal dalam
aktivitas pembelajaran. Perangkat ini terdiri dari media, fasilitas, bahan,
panduan, dsb.
5. Apa Bentuk Kongkret Perangkat Pembelajaran
Selama Ini?
• Silabus
• RPP
• Kalender Akademik
• Prota
• Promes
• Buku Absensi
• Buku Jurnal
• Buku Penilaian
• Media
• Buku Siswa
• Buku Guru
• dll.
6. Apa Perangkat Pembelajaran yang Melekat
dengan Kurikulum Merdeka?
• CP
• ATP
• RPP/Modul Ajar
• Buku Siswa
• Buku Guru
• Panduan Pembelajaran dan Asesmen
• Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
8. Pembelajaran ibarat sebuah perjalanan, bukan sebuah
perlombaan balap. Hal yang terpenting dalam sebuah
perjalanan adalah tujuannya. Tanpa tujuan, kita pastilah
hanya buang-buang waktu dan biaya saja. Jika sebuah
tujuan jelas dan penting bagi hidup kita, pastilah kita akan
mencari dan menggunakan berbagai cara untuk
mencapainya, seberapapun lamanya atau seberapapun
menantangnya.
Capaian Pembelajaran (CP) merupakan tujuan akhir di setiap
fase pembelajaran siswa. Capaian pembelajaran (CP) adalah
kompetensi minimum yang harus dicapai peserta didik untuk
setiap mata pelajaran. CP dirancang dengan mengacu pada
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi.
Sumber gambar: Nick Fewings/ www.unsplash.com
9. Capaian Pembelajaran (CP)
merupakan satu alternatif dalam
mendeskripsikan
kompetensi yang digunakan untuk
mengukur pencapaian siswa.
Penggunaan CP ini
diharapkan sejalan dengan semangat
merdeka belajar.
10. CP berfokus apa yang diharapkan pada
siswa di akhir pembelajaran, hal ini
sejalan dengan pendekatan student
centered dalam dunia pendidikan.
11. ▪ Capaian Pembelajaran merupakan bentuk
pengintegrasian kompetensi inti dan
kompetensi dasar yang disusun secara
komprehensif dalam bentuk narasi yang
meliputi sekumpulan kompetensi dan lingkup
materi.
▪ CP memungkinkan setiap anak mendapatkan
pengalaman belajar sesuai dengan tingkat
kompetensinya.
12. ▪ Format CP ditulis dalam bentuk
paragraf, sehingga keterkaitan
antara pengetahuan, keterampilan,
dan kompetensi umum terlihat jelas
dan utuh sebagai satu kesatuan
yang tak terpisahkan dalam
pembelajaran dan menggambarkan
apa yang akan dicapai peserta didik
di akhir pembelajaran.
13. Pelajari!
Keputusan Kepala Badan Standar
Kurikulum dan Asesmen Pendidikan
Nomor 033/KR/2022 tentang Capaian
Pembelajaran pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar,
dan Jenjang Pendidikan Menengah
pada Kurikulum Merdeka
15. Konsep Tujuan Pembelajaran
• Tujuan Pembelajaran (TP) merupakan deskripsi pencapaian tiga aspek
kompetensi yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh
siswa dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran, disusun secara
kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu yang
menjadi prasyarat menuju CP.
Rumusan tujuan pembelajaran tidak hanya mencakup tahapan kognitif
(mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi,
dan mencipta) dan dimensi pengetahuan (faktual, konseptual,
procedural, metakognitif) tetapi juga mengikutsertakan perilaku
capaian seperti kecakapan hidup (kritis, kreatif, komunikatif, dan
kolaboratif) serta profil pelajar Pancasila (Beriman, berkebinekaan
TUJUAN
PEMBELA-
JARAN
•
16. Konsep Tujuan Pembelajaran
Secara operasional komponen Tujuan Pembelajaran dapat memuat 3 aspek berikut ini:
Kompetensi adalah kemampuan yang dapat didemonstrasikan oleh siswa atau
diaktualisasikan dalam bentuk produk atau kinerja (abstrak dan konkret) yang
menunjukkan siswa telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran.
Gunakan Kata Kerja Operasional dapat diamati, mengacu pada Taksonomi Bloom yang
direvisi.
KOMPETE
NSI
Contoh: Peserta didik dapat menyajikan solusi utk menangani perubahan kondisi alam di
permukaan bumi akibat faktor manusia
17. Konsep Tujuan Pembelajaran
Secara operasional komponen Tujuan Pembelajaran dapat memuat 3 aspek berikut ini:
Konten yaitu ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang diperoleh siswa melalui
pemahaman selama proses pembelajaran di akhir satu unit pembelajaran.
Apa ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu dipahami di akhir satu unit
pembelajaran? Pertanyaan apa yang perlu dapat dijawab siswa setelah mempelajari unit
tersebut?
KONTEN
Contoh: perubahan kondisi alam di permukaan bumi akibat faktor manusia.
18. Konsep Tujuan Pembelajaran
Secara operasional komponen Tujuan Pembelajaran dapat memuat 3 aspek berikut ini:
Variasi adalah sebuah keterampilan berpikir apa saja yang perlu dikuasai siswa untuk dapat
mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan keterampilan berpikir kreatif, kritis, dan
tingkat tinggi, seperti mengevaluasi, menganalisis, memprediksi, menciptakan, dan lain
sebagainya.
VARIASI
Keterampilan berpikir apa saja yg perlu dikuasai siswa untuk dapat mencapai tujuan
pembelajaran? Gunakan keterampilan berpikir yang bervariasi terutama HOTS.
Contoh: Menganalisa hubungan antara kegiatan manusia dengan perubahan alam di
permukaan bumi dan menarik kesimpulan penyebab-penyebab utamanya.
--> Dimana untuk bisa menganalisa hubungan dan menarik kesimpulan, peserta perlu
mengetahui, memahami, mengaplikasi materi tersebut
19. Konsep Tujuan Pembelajaran
Contoh Tujuan Pembelajaran dengan memuat 3 aspek yang telah dijelaskan:
• dengan -kata sendiri dan fenomena
dalam keseharian yang menggambarkan hukum Newton
• untuk dalam bidang
.
Catatan:
•
•
• Variasi (penggunaan keterampilan berpikir kreatif, kritis, dan tingkat tinggi)
Konten (materi yang dipelajari)
Kompetensi (Kata kerja yang menunjukkan keterampilan/ aksi)
rumah tangga
konservasi energi dalam skala
menyelesaikan permasalahan
Merancang solusi
menceritakan
menggunakan kata
Menjelaskan hukum Newton
21. Kriteria Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):
1. Menggambarkan urutan pengembangan kompetensi yang
harus dikuasai
2. ATP dalam 1 fase menggambarkan cakupan dan tahapan
pembelajaran yang linear
3. ATP keseluruhan fase menggambarkan cakupan dan tahapan
pembelajaran antarfase
22. PRINSIP PENYUSUNAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Sederhana
dan
Informatif
7
PRINSIP
Adaptif dan
Fleksibel
Esensial dan
Kontekstual
Prinsip
Penyusunan Alur
dan Tujuan
Pembelajaran
Operasional
dan Aplikatif
Berkesinambungan
Merdeka
Belajar
Pengoptimalan 3
Aspek Kompetensi
23. PRINSIP PENYUSUNAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Perumusan ATP dipahami oleh penulis sendiri maupun pengguna/pembaca. Hal ini dapat
dilakukan dengan menggunakan istilah atau terminologi yang umum dan tidak bermakna
ambigu atau tafsir ganda. Untuk penggunaan istilah khusus, penulis dapat menyertakan
penjelasan secukupnya dalam bentuk glosarium.
Sederhana dan
Informatif
Memuat aspek pembelajaran yang sangat mendasar atau penting yakni kompetensi,
konten, dan hasil pembelajaran. Selain itu, juga mempertimbangkan penyediaan
pengalaman belajar yang relevan dengan kehidupan atau dunia nyata berupa aktivitas
yang menantang, menyenangkan dan bermakna.
Esensial dan
Kontekstual
Antarfase dan antartujuan pembelajaran saling terkait dan merupakan capaian secara
runtut, sistematis, dan berjenjang untuk memeroleh CP yang telah ditetapkan dalam
setiap mata pelajaran. Penyusunan dilakukan secara kronologis berdasarkan urutan
pembelajaran dari waktu ke waktu.
Berkesinambungan
24. PRINSIP PENYUSUNAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Pengoptimalan tiga aspek kompetensi yaitu: pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
berjenjang selaras dengan tahapan kognitif (mengingat, memahami, mengaplikasi,
menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta) serta dimensi pengetahuan (faktual –
konseptual – prosedural – metakognitif). Pengoptimalan juga dilakukan pada
penumbuhan kecakapan hidup (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) serta P3
(Beriman, berkebinekaan global, bergotong-royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri)
Pengoptimalan
tiga aspek
kompetensi
Prinsip utama penyusunan ATP adalah pemahaman istilah merdeka belajar antara lain: 1)
Memerdekakan siswa dalam berpikir dan bertindak pada ranah akademis dan bertanggung
jawab secara moral. 2) Memfasilitasi dan menginspirasi kreativitas siswa dengan
mempertimbangkan keunikan individualnya (kecepatan belajar, gaya dan minat). 3)
Mengoptimalkan peran dan kompetensi guru dalam merumuskan perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran.
Merdeka Belajar
25. PRINSIP PENYUSUNAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Rumusan ATP memvisualisasikan dan mendeskripsikan proses pembelajaran dan penilaian
secara utuh yang dapat menjadi acuan operasional yang aplikatif untuk merancang modul
ajar.
Operasional dan
Aplikatif
Sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, karakteristik siswa, dan karakteristik satuan
pendidikan serta mempertimbangkan alokasi waktu dan relevansi antarmata pelajaran
serta ruang lingkup pembelajaran yakni intra kurikuler, kokurikuler, dan ekstra kurikuler.
Adaptif dan
Fleksibel
26. PRINSIP PENYUSUNAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Hal yang perlu diingat!
• Perumusan dan penyusunan Alur dan Tujuan Pembelajaran berfungsi mengarahkan
guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan mengevaluasi pembelajaran
secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis,
konsisten, terarah dan terukur.
Penggunaan kata kerja operasional dalam rumusan tujuan pembelajaran memfasilitasi
guru dalam mengidentifikasi indikator atau kegiatan/aktivitas pembelajaran yang
tentunya sangat terkait dengan pemilihan materi ajar dan jenis evaluasi pembelajaran
baik formatif maupun sumatif.
•
27. PROSEDUR PENYUSUNAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Melakukan analisis CP yang memuat materi dan
kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan
sikap.
Bapak/Ibu pada saat menyusun Alur Tujuan
Pembelajaran dengan mengikuti:
7
Ada enam fase CP, yaitu.
•
•
•
•
•
•
Fase A untuk kelas I dan II
Fase B untuk kelas III dan IV
Fase C untuk kelas V dan VI
Fase D untuk kelas VII, VIII, dan IX
Fase E untuk kelas X
Fase F untuk kelas XI dan XII
LANGKAH
1
28. PROSEDUR PENYUSUNAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Identifikasi kompetensi-kompetensi di akhir fase
dan kompetensi-kompetensi sebelumnya yang
perlu dikuasai peserta didik sebelum mencapai
kompetensi di akhir fase.
Bapak/Ibu pada saat menyusun Alur Tujuan
Pembelajaran dengan mengikuti:
7
Melakukan analisis setiap elemen dan atau sub-
elemen Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan
ata pelajaran dan Capaian Pembelajaran pada
Fase tersebut.
Ada enam dimensi, yaitu:
m
LANGKAH 1. beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan berakhlak mulia,
mandiri,
bergotong-royong,
berkebinekaan global,
bernalar kritis, dan
kreatif.
2.
3.
4.
5.
6.
3
2
29. PROSEDUR PENYUSUNAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Berdasarkan identifikasi kompetensi-
kompetensi inti di akhir fase, rumuskan tujuan
pembelajaran dengan mempertimbangkan
kompetensi yang akan dicapai, pemahaman
bermakna yang akan dipahami dan variasi
keterampilan berpikir apa yang perlu dikuasai
siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Bapak/Ibu pada saat menyusun Alur Tujuan
Pembelajaran dengan mengikuti:
7LANGKAH Setelah tujuan pembelajaran dirumuskan,
susun tujuan pembelajaran secara linear
sebagaima
yang dilakukan dari hari ke hari.
na urutan kegiatan pembelajaran
5
4
30. PROSEDUR PENYUSUNAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
Tentukan lingkup materi dan materi utama
setiap tujuan pembelajaran (setiap tujuan
pembelajaran dapat memiliki lebih dari satu
lingkup materi dan materi utama)
Bapak/Ibu pada saat menyusun Alur Tujuan
Pembelajaran dengan mengikuti:
7
Berdasarkan perumusan TP tentukan jumlah
jam pelajaran yang diperlukan.
LANGKAH Contoh: TP untuk mencapai suatu kompetensi
uan 120 menit, keterampilan 480, dan
sikap 120 menit.
pengetah
7
6
32. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
KONSEP MODUL AJAR
• Modul ajar adalah sejumlah alat atau sarana media,
metode, petunjuk, dan pedoman yang dirancang
secara sistematis dan menarik.
Modul ajar merupakan implementasi dari Alur Tujuan
Pembelajaran yang dikembangkan dari Capaian
Pembelajaran dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai
sasaran.
Modul ajar disusun sesuai dengan fase atau tahap
perkembangan peserta didik, mempertimbangkan apa
yang akan dipelajari dengan tujuan pembelajaran, dan
berbasis perkembangan jangka panjang.
Guru perlu memahami konsep mengenai modul ajar
agar proses pembelajaran lebih menarik dan bermakna.
•
•
•
33. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Komponen Modul Ajar
Informasi Umum
•
•
•
•
•
•
ldentitas Sekolah
KompetensiAwai
Profil Pelajar Pancasila
Sarana dan Prasarana
Target Peserta Didik
Model Pembelajaran yang Oigunakan
Komponen Inti
•
•
•
•
•
•
•
•
Tujuan Pembelajaran
Pemahaman
Bermakna
Pertanyaan Pemantik
Persiapan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Asesmen
Pengayaandan Remedial
Refleksi Peserta Didikdan Guru
Lampiran
•
•
•
•
Lembar Ker ja Peserta Didik
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Glosarium
Oaftar Pustaka
Catatan: Selain komponeninti, guru dapat menentukankomponensesuai kebutuhan
KOMPONEN MODUL AJAR
• Guru dalam satuan pendidikan diberi kebebasan
untuk mengembangkan modul ajar sesuai
dengan konteks lingkungan dan kebutuhan
belajar peserta didik.
• Modul ajar dilengkapi dengan komponen yang
menjadi dasar dalam proses penyusunan.
• Komponen modul ajar dalam panduan
dibutuhkan untuk kelengkapan persiapan
pembelajaran.
• Komponen modul ajar bisa ditambahkan sesuai
dengan mata pelajaran dan kebutuhan
34. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
KOMPONEN MODUL AJAR
Mari kita mempelajari komponen-komponen
dari modul ajar
Informasi tentang modul ajar yang dikembangkan
terdiri dari:
1
• Nama penyusun, institusi, dan tahun disusunnya
Modul Ajar.
Jenjang sekolah (SD/SMP/SMA)
Kelas
Alokasi waktu (penentuan alokasi waktu yang
digunakan adalah alokasi waktu sesuai dengan jam
pelajaran yang berlaku di unit kerja masing-masing)
INFORMASI
UMUM
•
•
•
A. IDENTITAS MODUL
35. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
KOMPONEN MODUL AJAR
Mari kita mempelajari komponen-komponen
dari modul ajar
Kompetensi awal adalah pengetahuan dan/atau
keterampilan yang perlu dimiliki siswa sebelum
mempelajari topik tertentu. Kompetensi awal
merupakan ukuran seberapa dalam modul ajar
dirancang.
1INFORMASI
UMUM
B. KOMPETENSI AWAL
36. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
KOMPONEN MODUL AJAR
Mari kita mempelajari komponen-komponen
dari modul ajar
Enam dimensi Profil Pelajar Pancasila saling berkaitan
dan terintegrasi dalam seluruh mata pelajaran melalui
(terlihat dengan jelas di dalam):
1INFORMASI
UMUM
•
•
•
•
materi/isi pelajaran,
pedagogi, dan/atau
ke
asesmen
giatan projek atau
Setiap modul ajar memuat satu atau beberapa unsur
dimensi Profil Pelajar Pancasila yang telah ditetapkan.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
37. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
KOMPONEN MODUL AJAR
Mari kita mempelajari komponen-komponen
dari modul ajar
Merupakan fasilitas dan bahan yang dibutuhkan untuk
menunjang kegiatan pembelajaran. Sarana merujuk
pada alat dan bahan yang digunakan, sementara
prasarana di dalamnya termasuk materi dan sumber
bahan ajar lain yang relevan yang digunakan dalam
kegiatan pembelajaran.
1INFORMASI
UMUM Ketersediaan materi disarankan mempertimbangkan
kebutuhan peserta didik baik dengan keterbatasan atau
kelebihan. Teknologi, termasuk sarana dan prasarana
yang penting untuk diperhatikan, dan juga
dimanfaatkan agar pembelajaran lebih dalam dan
bermakna.
D. SARANA DAN PRASARANA
38. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
KOMPONEN MODUL AJAR
Mari kita mempelajari komponen-komponen
dari modul ajar
Peserta didik yang menjadi target yaitu;
• Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada
kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.
Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya
belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya
dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa
dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri,
kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna
dan memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan
memiliki keterampilan memimpin.
1INFORMASI
UMUM
•
•
E. TARGET PESERTA DIDIK
39. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
KOMPONEN MODUL AJAR
Mari kita mempelajari komponen-komponen
dari modul ajar
Merupakan model atau kerangka pembelajaran yang
memberikan gambaran sistematis pelaksanaan
pembelajaran. Model pembelajaran dapat berupa
model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak
jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran jarak
jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended learning.
1INFORMASI
UMUM
F. MODEL PEMBELAJARAN
40. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
KOMPONEN MODUL AJAR
Mari kita mempelajari komponen-komponen
dari modul ajar
Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal
penting dari pembelajaran dan harus bisa diuji dengan
berbagai bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk
pemahaman.
Tujuan pembelajaran menentukan kegiatan belajar,
sumber daya yang digunakan, kesesuaian dengan
keberagaman murid, dan metode asesmen yang
digunakan.
Tujuan pembelajaran bisa dari berbagai bentuk:
pengetahuan yang berupa fakta dan informasi, dan juga
prosedural, pemahaman konseptual, pemikiran dan
penalaran keterampilan, dan kolaboratif dan strategi
komunikasi.
2KOMPONEN
INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
41. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
KOMPONEN MODUL AJAR
Mari kita mempelajari komponen-komponen
dari modul ajar
Pemahaman bermakna adalah informasi tentang
manfaat yang akan peserta didik peroleh setelah
mengikuti proses pembelajaran. Manfaat tersebut
nantinya dapat peserta didik terapkan dalam kehidupan
seh
2KOMPONEN
INTI
ari-hari.
Contoh kalimat pemahaman bermakna:
• Manusia berorganisasi untuk memecahkan masalah
dan mencapai suatu tujuan.
Makhluk hidup beradaptasi dengan perubahan
habitat.
•
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
42. g
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
KOMPONEN MODUL AJAR
Mari kita mempelajari komponen-komponen
dari modul ajar
Pertanyaan pemantik dibuat oleh guru untuk
menumbuhkan rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir
kritis dalam diri peserta didik. Pertanyaan pemantik
memandu siswa untuk memperoleh pemahaman
bermakna sesuai dengan tujuan pembelajaran.
2KOMPONEN
INTI Contohnya pada pembelajaran menulis cerpen, guru
dapat mendorong pertanyaan pemantik sebagai
berikut:
• Apa yang membuat sebuah cerpen menarik untuk
dibaca?
Jika kamu diminta untuk membuat akhir cerita yan
berbeda, apa yang akan kamu usulkan?
•
C. PERTANYAAN PEMANTIK
43. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
KOMPONEN MODUL AJAR
Mari kita mempelajari komponen-komponen
dari modul ajar
Urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk
langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang
dituangkan secara konkret, disertakan
opsi/pembelajaran alternatif dan langkah untuk
menyesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa.
2KOMPONEN
INTI Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara
berurutan sesuai dengan durasi waktu yang
direncanakan, meliputi tiga tahap, yakni pendahuluan,
inti, dan penutup berbasis metode pembelajaran aktif.
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
44. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
KOMPONEN MODUL AJAR
Mari kita mempelajari komponen-komponen
dari modul ajar
Asesmen digunakan untuk mengukur capaian
pembelajaran di akhir kegiatan. Kriteria pencapaian
harus ditentukan dengan jelas sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ditetapkan.
2KOMPONEN
INTI
Jenis asesmen:
• Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
•
•
Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)
Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
E. ASESMEN
45. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
KOMPONEN MODUL AJAR
Mari kita mempelajari komponen-komponen
dari modul ajar
Bentuk asesmen yang bisa dilakukan:
• Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat berupa:
observasi, penilaian diri, penilaian teman sebaya,
dan anekdotal.
Performa (presentasi, drama, pameran hasil karya,
jurnal, dsb.)
Tertulis (tes objektif: essay, pilihan ganda, isian,
aban singkat, benar-salah).
2KOMPONEN
INTI
•
•
jaw
E. ASESMEN
46. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
KOMPONEN MODUL AJAR
Mari kita mempelajari komponen-komponen
dari modul ajar
Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang
diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi agar
mereka dapat mengembangkan potensinya secara
optimal.
2KOMPONEN
INTI
Remedial diberikan kepada peserta didik yang
membutuhkan bimbingan untuk memahami materi
au pembelajaran mengulang. Saat merancang
kegiatan pengayaan, perlu diperhatikan mengenai
diferensiasi contohnya lembar belajar/kegiatan yang
berbeda dengan kelas.
at
F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
47. ir
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
KOMPONEN MODUL AJAR
Mari kita mempelajari komponen-komponen
dari modul ajar
Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk peserta didik
(bukan guru) dan dapat diperbanyak sesuai kebutuhan
untuk diberikan kepada peserta didik termasuk peserta
didik nonreguler.
3LAMPIRAN
Bahan bacaan guru dan peserta didik digunakan
sebagai pemantik sebelum kegiatan dimulai atau untuk
memperdalam pemahaman materi pada saat atau akh
kegiatan pembelajaran.
B. BAHAN BACAAN GURU &
PESERTA DIDIK
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
48. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
KOMPONEN MODUL AJAR
Mari kita mempelajari komponen-komponen
dari modul ajar
Glosarium merupakan kumpulan istilah-istilah dalam
suatu bidang secara alfabetikal yang dilengkapi dengan
definisi dan artinya. Glosarium diperlukan untuk kata
atau istilah yang memerlukan penjelasan lebih
mendalam.
3LAMPIRAN
Daftar pustaka adalah sumber-sumber referensi yang
digunakan dalam pengembangan modul ajar. Referensi
yang dimaksud adalah semua sumber belajar (buku
siswa, buku referensi, majalah, koran, situs internet,
lingkungan sekitar, narasumber, dsb.)
D. DAFTAR PUSTAKA
C. GLOSARIUM
49. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
KOMPONEN MODUL AJAR YANG
LEBIH SEDERHANA
1. Tujuan pembelajaran (salah satu dari tujuan dalam alur tujuan pembelajaran).
2. Langkah-langkah atau kegiatan pembelajaran. Biasanya untuk satu tujuan
pembelajaran yang dicapai dalam satu atau lebih pertemuan.
3. Rencana asesmen untuk di awal pembelajaran beserta instrumen dan cara
penilaiannya.
4. Rencana asesmen di akhir pembelajaran untuk mengecek ketercapaian tujuan
pembelajaran beserta instrumen dan cara penilaiannya.
5. Media pembelajaran yang digunakan, termasuk, misalnya bahan bacaan yang
digunakan, lembar kegiatan, video, atau tautan situs web yang perlu dipelajari peserta
didik.
50. Modul Ajar bisa dianggap seperti Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), namun
dilengkapi dengan berbagai materi pembelajaran,
lembar aktivitas siswa, dan asesmen untuk
mengecek apakah tujuan pembelajaran dicapai
siswa.
51. KONSEP MODUL AJAR
1.Modul ajar adalah sejumlah alat atau sarana media, metode,
petunjuk, dan pedoman yang dirancang secara sistematis dan
menarik.
2.Modul ajar merupakan implementasi dari Alur Tujuan Pembelajaran
yang dikembangkan dari Capaian Pembelajaran dengan Profil Pelajar
Pancasila sebagai sasaran.
3.Modul ajar disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan
peserta didik, mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dengan
tujuan pembelajaran, dan berbasis perkembangan jangka panjang.
52. PRINSIP-PRINSIP MODUL AJAR
1.Karakteristik, kompetensi, dan minat peserta didik di setiap fase.
2.Perbedaan tingkat pemahaman, dan variasi jarak (gap) antar tingkat
kompetensi yang bisa terjadi di setiap fase.
3.Melihat dari sudut pandang pelajar, bahwa setiap peserta didik itu unik.
4.Bahwa belajar harus berimbang antara intelektual, sosial, dan personal
dan semua hal tersebut adalah penting dan saling berhubungan.
5.Tingkat kematangan setiap peserta didik tergantung dari tahap
perkembangan yang dilalui oleh seorang peserta didik, dan merupakan
dampak dari pengalaman sebelumnya.
53. KRITERIA PENYUSUNAN MODUL AJAR
1.Esensial: Pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman
belajar dan lintas disiplin.
2.Menarik, Bermakna, dan Menantang: Menumbuhkan minat untuk belajar dan
melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses belajar, berhubungan dengan
pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, sehingga tidak terlalu
kompleks, namun juga tidak terlalu mudah untuk tahap usianya.
3.Relevan dan konseptual: Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman
yang dimiliki sebelumnya, dan sesuai dengan konteks di waktu dan tempat peserta
didik berada.
4.Berkesinambungan: Keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan fase
belajar peserta didik.
54. MENGEMBANGKAN MODUL AJAR (CARA 1)
1.Mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang bisa dikelompokkan dalam satu lingkup materi.
Satu Modul Ajar bisa mencakup beberapa tujuan pembelajaran.
2.Lakukan asesmen diagnosis mengidentifikasi penguasaan kompetensi awal peserta didik.
3.Tentukan teknik dan instrumen asesmen sumatif beserta indikator keberhasilan asesmen
sumatif yang akan dilakukan pada akhir lingkup materi.
4.Tentukan periode waktu atau jumlah JP yang dibutuhkan.
5.Tentukan teknik dan instrumen asesmen formatif berdasarkan aktivitas pembelajaran.
6.Buat rangkaian kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir.
7.Pastikan aktivitas pembelajaran selaras dengan tujuan pembelajaran.
8.Setiap kegiatan dilengkapi dengan pemahaman, bermakna dan pertanyaan esensial yang
menjadi acuan.
9.Persiapkan lembar belajar, materi belajar, dan media belajar sesuai dengan kesiapan, minat,
dan profil belajar peserta didik.
10.Lampirkan instrumen asesmen seperti ceklis, rubrik atau lembar observasi yang dibutuhkan.
11.Periksa kembali kelengkapan komponen modul ajar.
55. MENGEMBANGKAN MODUL AJAR (CARA 2)
1.Menganalisis kondisi dan kebutuhan peserta didik, pendidik, serta satuan Pendidikan
2.Melakukan asesmen diagnostik terhadap kondisi dan kebutuhan peserta didik.
3.Mengidentifikasi dan menentukan dimensi Profil Pelajar Pancasila yang akan dicapai.
4.Memilih tujuan pembelajaran dari ATP (Alur Tujuan Pembelajaran) berdasarkan CP
(Capaian Pembelajaran) yang akan dikembangkan menjadi modul ajar.
5.Merencanakan jenis,teknik dan instrument asesmen.
6.Menyusun modul ajar berdasarkan komponen-komponen yang ditentukan.
7.Pendidik dapat menentukan komponen-komponen yang esensial sesuai dengan
kebutuhan pembelajaran.
8.Mengelaborasi kegiatan pembelajaran sesuai dengan komponen esensial.
9.Modul siap digunakan
10.Evaluasi dan Pengembangan Modul.
56. PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL AJAR
1. Menganalisis kondisi dan kebutuhan peserta didik, guru, serta satuan
pendidikan. Identifikasi kondisi dan kebutuhan peserta didik dapat dilakukan
melalui asesmen diagnostik terhadap kondisi dan kebutuhan peserta didik.
Guru perlu mengetahui kondisi dan kebutuhan peserta didik berdasarkan latar
belakang serta sarana dan prasarana sekolah. Pengembangan modul ajar
disesuaikan dengan kemampuan dan kreativitas guru.
2. Mengidentifikasi dan menentukan dimensi Profil Pelajar Pancasila yang akan
dicapai. Guru memilih dimensi Profil Pelajar Pancasila yang tepat untuk
dikembangkan dalam proses pembelajaran.
57. PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL AJAR
3. Menentukan ATP yang akan dikembangkan menjadi modul ajar. Guru dapat memilih ATP
hasil pengembangan sekolah atau mengacu pada contoh ATP yang tersedia.
4. Menyusun modul ajar berdasarkan komponen-komponen yang ditentukan. Guru dapat
menentukan komponen-komponen yang esensial sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
Artinya, tidak harus semua komponen dicantumkan dalam Modul Ajar. Pada prinsipnya
modul yang disusun benarbenar membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran.
5. Pelaksanaan: Melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan modul ajar yang telah
disusun. Catatan:pelaksanaan kegiatan dapat dimulai dari mana saja. Guru dapat memulai
kegiatan dari pertanyaan pemantik, analisa studi kasus, diskusi, asesmen dan variasi lain.
6. Evaluasi dan tindak lanjut: Setelah melakukan pembelajaran, guru mengevaluasi
efektivitas modul ajar yang digunakan.
58. RPP DAN MODUL AJAR
Komponen minimum dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran
Komponen minimum dalam modul ajar
• Tujuan pembelajaran (salah satu dari
tujuan dalam alur tujuan pembelajaran).
• Langkah-langkah atau kegiatan
pembelajaran. Biasanya untuk satu atau
lebih pertemuan.
• Asesmen pembelajaran: Rencana
asesmen untuk di awal pembelajaran dan
rencana asesmen di akhir pembelajaran
untuk mengecek ketercapaian tujuan
pembelajaran.
• Tujuan pembelajaran (salah satu dari tujuan
dalam alur tujuan pembelajaran).
• Langkah-langkah atau kegiatan pembelajaran.
Biasanya untuk satu tujuan pembelajaran yang
dicapai dalam satu ataulebih pertemuan.
• Rencana asesmen untuk di awal pembelajaran
beserta instrumen dan carapenilaiannya.
• Rencana asesmen di akhir pembelajaran untuk
mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran
beserta instrumen dan carapenilaiannya.
• Media pembelajaran yang digunakan,
termasuk, misalnya bahan bacaan yang
digunakan, lembar kegiatan, video, atautautan
situs web yang perlu dipelajari peserta didik.
59. KOMPONEN MODUL AJAR VERSI LEBIH LENGKAP
Informasi Umum Komponen Inti Lampiran
• Identitas penulis modul
• Kompetensi awal
• Profil pelajar Pancasila
• Sarana dan prasarana
• target peserta didik
• Model pembelajaran
yangdigunakan
• Tujuan pembelajaran
• Asesmen
• Pemahaman bermakna
• Pertanyaan pemantik
• Kegiatan pembelajaran
• Refleksi peserta didik
danpendidik
• Lembar kerja peserta
didik
• Pengayaan dan remedial
• Bahan bacaan
pendidikdan peserta
didik
• Glosarium
• Daftar pustaka