SlideShare a Scribd company logo
1 of 64
MODUL AJAR
MERANCANG PEMBELAJARAN
AGENDA
Sinkronus 3 JP
Detail Sesi
● Mulai Dari Diri
● Eksplorasi Konsep
● Ruang Kolaborasi
● Refleksi Ter5bimbing
Alur Sinkronus dan Asinkronus
Total JP : 8 JP ( 2 JP asinkronus dan 6 JP sinkronus)
(60 menit bimtek FSP/45 menit PKP)
Asinkronus 1 JP :
Digunakan peserta untuk membaca bahan materi mengenai
modul ajar dalam buku panduan
pembelajaran dan asesmen pada link berikut :
1. Link Panduan Pembelajaran dan Asesmen :
http://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp-
content/uploads/2022/06/Panduan-Pembelajarn-dan-
Asesmen.pdf
2. Bagaimana menyiapkan pembelajaran kurikulum merdeka :
https://guru.kemdikbud.go.id/video-
inspirasi/playlists/video/?id=69&video=Xl4rwwe57ro
Sesi 1 Hari pertama
AGENDA
Sinkronus 3 JP
Detail Sesi
● Mulai Dari Diri
● Eksplorasi Konsep
● Demonstrasi Kontekstual
● Elaborasi Pemahaman
● Rencana Aksi Nyata
● Penutup
Asinkronus 1 JP :
Digunakan peserta untuk membaca bahan materi mengenai modul ajar dalam buku panduan
pembelajaran dan asesmen pada link berikut :
1. Mengembangkan rencana pembelajaran sesuai kesiapan murid :
https://guru.kemdikbud.go.id/video-inspirasi/playlists/video/?id=69&video=w-
np0UBC4qs
2. Merencanakan pembelajaran yang berpusat pada murid:
https://guru.kemdikbud.go.id/video-inspirasi/playlists/video/?id=69&video=lGoku9gGiS0
3. Bahan tambahan terkait tautan Menuju Pelatihan Mandiri Transisi PAUD - SD di PMM:
Topik I - Penguatan Transisi PAUD-SD di Awal Tahun Ajaran
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/32
4. Topik II - Penguatan Transisi PAUD-SD Melalui Pembelajaran
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/33
Sesi 2 Hari kedua
Tujuan Pembelajaran
o Peserta secara mandiri akan menggunakan
pembelajaran untuk memahami teknik memodifikasi
modul ajar
o Memahami kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran
o Menentukan teknik asesmen awal dan akhir
o Menentukan desain langkah kegiatan pembelajaran
yang sesuai pada modul ajar yang dimodifikasi.
o Menentukan media pembelajaran yang relevan
AGENDA
o Perkenalan
o Kesepakatan Kelas
o Mulai Dari Diri
o Eksplorasi Konsep
o Ruang Kolaborasi
o Demonstrasi Kontekstual
o Elaborasi Pemahaman
o Rencana Aksi Nyata
Agenda keseluruhan
SESI PEMBUKA
● Dipersilahkan untuk memperkenalkan diri dengan
menuliskan nama, instansi, asal daerah dan ciri khusus dari
Bapak/Ibu peserta.
● Untuk pola daring bisa menuliskan identitas di atas di room
chat.
● Berbagi perasaan dan semangat dengan memberikan
motivasi pada diri sendiri dan orang lain.
Sesi pembuka di awal kegiatan
KESEPAKATAN KELAS
Icebreaking
Siapkan 1 kertas dan pena untuk
menulis.
Ikuti instruksi pelatih. Gambarlah
apapun yang diinstruksikan oleh pelatih
pada kertas yang sudah di sediakan!
Icebreaking
Tebaklah apa yang dimaksud oleh pelatih berdasarkan
instruksi penjelasan singkat yang disampaikan.
Gambarlah perkiraan mengenai apa yang dimaksud
pelatih pada kertas yang sudah disediakan.
Instruksi :
- Dia adalah makhluk hidup
- Memiliki sepasang kaki yang jenjang
- Menyukai kegiatan di luar dan sangat aktif
- Pemarah, cerewet, penyayang.
Gambar apakah yang Bapak/Ibu buat?
Lalu gambar apa yang pelatih maksud?
Mengajak peserta untuk melakukan kegiatan permainan yang berhubungan
dengan materi yang dibahas.
Yang dimaksud adalah gambar INDUK AYAM
Berdasarkan 1 instruksi yang sama, namun mengapa ada banyak gambar
berbeda yang dibuat oleh peserta?
Hal tersebut karena adanya INSTRUKSI YANG KURANG JELAS yang
menyebabkan persepsi beragam dari peserta didik.
Begitu pula saat kita mengajar di kelas, apabila instruksi tidak jelas, maka
persepsi dari siswa akan beragam dan seringkali keluar dari pemahaman yang
dimaksud. Hal ini membuat tujuan pembelajaran sulit dicapai.
Oleh sebab itu, penting sekali untuk membuat perencanaan pembelajaran yang
tepat, jelas, dan relevan.
Membuat modul ajar / RPP yang tepat adalah salah satu hal wajib yang harus
dilakukan oleh guru.
PERTEMUAN HARI KE 1
MULAI DARI
DIRI
Mari diskusi!
1. Apakah Bapak dan Ibu memahami pentingnya dokumen perancangan
pembelajaran (RPP/Modul Ajar)?
2. Apakah perangkat pembelajaran yang selama ini disusun sudah
digunakan secara optimal sebagai penuntun arah kegiatan
pembelajaran?
3. Tantangan apa yang sering muncul dalam dalam menyiapkan/menulis
dokumen perancangan pembelajaran yang efektif, menarik, dan
berpusat pada siswa?
4. Usaha apa yang sudah Bapak dan Ibu lakukan untuk mengatasi
tantangan tersebut?
Memberikan pertanyaan pemantik untuk mengajak
peserta masuk ke bahasan yang akan didiskusikan.
Pertanyaan pemantik tersebut diantaranya :
EKSPLORASI
KONSEP
1. Mengapa modul ajar harus sederhana dan dapat memandu pembelajaran dengan efektif?
2. Bagaimana mengembangkan modul ajar yang sederhana namun efektif?
3. Bagaimana menentukan asesmen/penilaian untuk modul ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan
karakteristik siswa?
4. Mengapa modul ajar perlu berpusat kepada murid dan memperhatikan perbedaan karakteristik siswa?
5. Bagaimana memilih dan memodifikasi modul ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik
siswa?
6. Bagaimana mengadaptasi modul ajar agar relevan dan sesuai dengan tingkat capaian siswa?
7. Bagaimana memilih dan menentukan bahan ajar yang relevan untuk modul ajar?
Mari menyimak bersama!
Merencanakan Pembelajaran dan Asesmen
Rencana pembelajaran dirancang untuk memandu guru melaksanakan pembelajaran sehari-hari untuk
mencapai suatu tujuan pembelajaran. Dengan demikian, rencana pembelajaran disusun berdasarkan alur tujuan
pembelajaran yang digunakan pendidik sehingga bentuknya lebih rinci dibandingkan alur tujuan pembelajaran.
Setiap pendidik perlu memiliki rencana pembelajaran untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran
mencapai CP. Rencana pembelajaran ini dapat berupa: (1) rencana pelaksanaan pembelajaran atau yang dikenal
sebagai RPP atau (2) dalam bentuk modul ajar. Apabila pendidik menggunakan modul ajar, maka ia tidak perlu
membuat RPP karena komponen-komponen dalam modul ajar meliputi komponen-komponen dalam RPP atau
lebih lengkap daripada RPP.
Modul ajar merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media pembelajaran, serta asesmen yang
dibutuhkan dalam satu unit/topik berdasarkan alur tujuan pembelajaran
Merencanakan Pembelajaran dan Asesmen
Modul ajar yang diusung dalam perencanaan pembelajaran pada kurikulum merdeka merujuk pada kekhasan,
kebutuhan, pola belajar dan penggunaan sumber belajar yang lebih bervariasi.
Modul ajar dalam Kurikulum Merdeka ditujukan untuk membantu pendidik mengajar secara lebih fleksibel
dan kontekstual, tidak selalu menggunakan buku teks pelajaran. Modul ajar dapat menjadi pilihan lain atau
alternatif strategi pembelajaran.
Modul ajar lebih lengkap daripada rencana pelaksanaan pembelajaran, maka pendidik yang menggunakan
modul ajar untuk mencapai satu atau lebih tujuan pembelajaran tidak perlu lagi mengembangkan rencana
pelaksanaan pembelajaran.
Komponen minimum dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran
Komponen minimum dalam modul ajar
o
o
Perbandingan Komponen Minimum dalam RPP dan Modul Ajar
Komponen Modul Ajar Versi Lengkap
Informasi Umum Komponen Inti Lampiran
o Identitas penulis modul
o Kompetensi awal
o Profil pelajar Pancasila
o Sarana dan prasarana
o Target peserta didik
o Model pembelajaran yang
digunakan
o Tujuan pembelajaran
o Asesmen
o Pemahaman bermakna
o Pertanyaan pemantik
o Kegiatan pembelajaran
o Refleksi peserta didik dan
pendidik
o Lembar kerja peserta didik
o Pengayaan dan remedial
o Bahan bacaan pendidik dan
peserta didik
o Glosarium
o Daftar pustaka
Struktur modul ajar tersebut BUKAN struktur wajib yang semuanya harus dilampirkan dalam modul ajar
yang dibuat/dimodifikasi. Guru diperbolehkan untuk memilih/menyederhanakan beberapa komponen
utama untuk dicantumkan dalam modul ajar sesuai dengan kebutuhan di kelas masing-masing.
Acuan Teknik Modifikasi Modul Ajar
1. Menetapkan tujuan pembelajaran berdasarkan CP dan ATP.
2. Menentukan teknik asesmen yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
3. Menyusun desain pembelajaran; melaksanakan; dan merefleksikan kegiatan pembelajaran
yang efektif.
4. Proses pembelajaran dan asesmen yang dipilih harus mendukung perkembangan
kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik.
5. Pembelajaran yang dirancang harus sesuai konteks, lingkungan budaya, dan capaian yang
berbeda pada peserta didik (diferensiasi).
6. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.
Hal yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Modul Ajar untuk
Dimodifikasi
1. Apakah selaras dengan rencana yang sudah dibuat saat penyusunan ATP?
2. Apakah asesmen sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran?
3. Apakah cocok dengan kondisi dan capaian peserta didik yang berbeda?
4. Apakah sarana dan prasarananya tersedia di satuan pendidikan?
5. Apakah sudah sesuai dengan kebutuhan, kondisi, dan karakteristik satuan
pendidikan?
Bagaimana Kekhasan Modul Ajar Pada Berbagai Jenjang
PAUD
Rencana pembelajaran/modul ajar pada
PAUD merupakan dokumen yang
setidaknya memuat komponen tujuan
pembelajaran, langkah-langkah kegiatan,
serta asesmen yang dibutuhkan dalam
satu unit/topik berdasarkan alur tujuan
pembelajaran atau pada rentang waktu
yang ditentukan.
Pendidikan Khusus
kekhasan modul ajar pendidikan khusus
adalah berdasarkan hasil asesmen
diagnostik yang diuraikan dalam profil
peserta didik, dalam pembelajaran
terlihat akomodasi untuk peserta didik
berkebutuhan khusus.
Paradigma Asesmen dalam Penyusunan Modul Ajar
Yang Harus
Diperhatikan
Dalam Menentukan
Asesmen
Penerapan Pola Pikir
Bertumbuh (Growth
Mindset
Terpadu dimana Asesmen
mencakup kompetensi pada
ranah sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang saling
terkait.
Sekolah diberikan keleluasaan
untuk menentukan teknik dan
jenis asesmen.
Khusus SMK, terdapat juga bentuk
asesmen khas yang membedakan
dengan jenjang yang lain, yaitu
Asesmen Praktek Kerja Lapangan,
Uji Kompetensi Kejuruan dan uji
unit kompetensi.
Keleluasaan dalam
menentukan kriteria
ketercapaian tujuan
pembelajaran.
Rencana Asesmen dalam Rancangan Pelaksanaan
Pembelajaran atau Modul Ajar
Asesmen Formatif
Yaitu asesmen yang bertujuan untuk
memberikan informasi atau umpan balik
bagi pendidik dan peserta didik untuk
memperbaiki proses belajar.
Asesmen formatif terdiri dari asesmen
awal pembelajaran dan asesmen yang
dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung.
Asesmen Sumatif
yaitu asesmen yang dilakukan untuk
memastikan ketercapaian keseluruhan
tujuan pembelajaran. Asesmen ini
dilakukan pada akhir proses
pembelajaran atau dapat juga dilakukan
sekaligus untuk dua atau lebih tujuan
pembelajaran, sesuai dengan
pertimbangan dan kebijakan satuan
pendidikan.
Rencana Asesmen dalam Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran
atau Modul Ajar SMK
Uji Kompetensi Kejuruan
● Dilaksanakan pada masa akhir
studi oleh lembaga sertifikasi
profesi.
● memperhitungkan paspor
keterampilan yang diperoleh
pada tahap pembelajaran
sebelumnya.
● Dapat berupa observasi,
demontrasi, tes lisan, tes tulis
dan portofolio.
● hasil uji kompetensi adalah
predikat capaian kompetensi.
Uji Unit Kompetensi
● Asesmen terhadap satu atau
beberapa unit kompoetensi
● Terdapat skema sertifikasi
● Uji unit kompetensi dilakukan
setiap tahun.
● Dapat berupa observasi,
demonstrasi, tes lisan, tes tulis
dan portofolio.
● mendorong pendidikan
melakukan pembelajaran tuntas.
● Hasil dari ujian unit kompetensi.
Asesmen Praktik Kerja
Lapangan
● Asesmen/pengukuran terhadap
capaian pembelajaran selama
melaksanakan dunia kerja.
● Dilakukan oleh
pembimbing/instruktur.
● Hasil asesmen tercantum pada
rapor dengan mencantumkan
keterangan industri.
● Mendorong peserta didik untuk
berkinerja baik.
Asesmen Awal Pembelajaran Pada Modul Ajar
Asesmen awal
pembelajaran dapat
dilakukan untuk
mengidentifikasi
kebutuhan belajar
peserta didik, dan
hasilnya digunakan
untuk merancang
pembelajaran yang
sesuai dengan tahap
capaian peserta didik.
Pendidik dapat melaksanakan
asesmen awal pembelajaran sesuai
kebutuhan, misalnya pada awal
tahun pelajaran, pada awal
semester, sebelum memulai satu
lingkup materi (dapat berupa 1 atau
beberapa TP), atau sebelum
menyusun modul ajar secara
mandiri. Dengan demikian,
asesmen awal pembelajaran tidak
perlu dilakukan setiap mengawali
tatap muka.
Asesmen pada awal pembelajaran
diharapkan tidak memberatkan
pendidik atau satuan
pendidikan. Namun demikian jika
pendidik atau satuan pendidikan
memiliki kemampuan, dapat
melengkapi data tambahan dengan
melakukan asesmen non kognitif
yang mencakup, kesiapan belajar,
minat, profil belajar, latar belakang
keluarga, riwayat tumbuh kembang,
dll.
Pengembangan Media dan Bahan Ajar
Yang Harus
Diperhatikan
Dalam Memilih
Bahan Ajar
Kembangkan bahan ajar dan
media pembelajaran untuk
membuatkegiatan pembelajaran
semakin bermakna dan variatif.
Bahan ajar dan media pembelajaran
bersifat variatif. Bisa berupa bahan ajar
cetak dan bahan ajar non-cetak,
menggunakan media yang beragam
namun mudah diaplikasikan.
Sesuaikan buku bahan ajar juga media
yang disediakan dengan ATP,
kebutuhan dan karakteristik sekolah
masing-masing.
Buku yang disediakan pemerintah
hanya salah satu alternatif bahan ajar,
guru diperbolehkan untuk
mengembangkan dan menambahkan
bahan ajar lain yang relevan.
o Digunakan untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran,
pendidik perlu menetapkan kriteria atau indikator ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini
dikembangkan saat pendidik merencanakan asesmen, yang dilakukan saat pendidik menyusun
perencanaan pembelajaran
o Merupakan penjelasan (deskripsi) tentang kemampuan apa yang perlu ditunjukkan/
didemonstrasikan peserta didik sebagai bukti bahwa ia telah mencapai tujuan pembelajaran.
o Menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih/membuat instrumen asesmen, karena belum tentu
suatu asesmen sesuai dengan tujuan dan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.
o Apabila tujuan pembelajaran telah disusun secara spesifik, maka guru tidak perlu membuat kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran.
o Bagi Pendidikan Khusus, KKTP bersifat tidak wajib. KKTP dapat digunakan sepanjang Tujuan Pembelajaran yang
tersusun masih besar/umum.
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Teknik Menentukan Kriteria Ketercapaian Tujuan
Pembelajaran
1. Deskripsi Kriteria
Menggunakan deskripsi
sehingga apabila peserta didik
tidak mencapai kriteria
tersebut maka dianggap belum
mencapai tujuan pembelajaran
2.Menggunakan
skala/interval nilai
Menggunakan skala atau
interval nilai, atau
pendekatan lainnya sesuai
dengan kebutuhan dan
kesiapan pendidik dalam
mengembangkannya.
3. Menggunakan Rubrik
Menggunakan rubrik yang
dapat mengidentifikasi sejauh
mana peserta didik mencapai
tujuan pembelajaran.
Contoh Modifikasi Modul Ajar
Amati beragam contoh modifikasi modul ajar yang terlampir.
Contoh modifikasi tersebut bukan ketentuan wajib. Guru
diperkenankan untuk membuat modifikasi bentuk lain dengan
memilih komponen-komponen yang dianggap penting dan
memudahkan sekaligus membantu untuk membuat rancangan
yang sederhana namun mudah diimplementasikan di kelas.
Komponen wajib dalam modul ajar adalah tujuan pembelajaran,
asesmen awal dan akhir, desain langkah-Langkah kegiatan
pembelajaran dan media yang digunakan.
Contoh Modul ajar asli dan modul ajar modifikasi telah disediakan di LMS
RUANG
KOLABORASI
Mari bekerja bersama!
▪ Bersama teman dalam kelompok, pilihlah salah satu
modul ajar yang tersedia pada platform merdeka
mengajar atau link modul ajar untuk dimodifikasi sesuai
dengan kebutuhan, kondisi dan karakteristik sekolah-
masing-masing.
▪ Sesuaikan rancangan kegiatan dengan tujuan
pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran dan
penilaian/asesmen yang tepat dari modul ajar yang
dimodifikasi tersebut.
▪ Pilihlah bahan ajar yang relevan dengan modul ajar
yang dikembangkan.
▪ Kelompok diberi kebebasan untuk memodifikasi semua
bagian-bagian/mencantumkan beragam komponen
modul ajar yang dibutuhkan.
▪ Setelah selesai berdiskusi, masing-masing kelompok
melakukan presentasi hasil diskusi. Link Kumpulan Modul Ajar :
https://drive.google.com/drive/folders/1KSNPlBLz7rGcC
9ptXEoRRMa2mHb-lAML?usp=sharing
Berikut ini adalah dan cara pengisian format lembar kerja ruang kolaborasi.
Rubrik Penilaian yang digunakan.
REFLEKSI
TERBIMBING
Narasumber menunjuk 1 orang peserta untuk
menjawab pertanyaan refleksi diri. Penjawab
pertama diperbolehkan menunjuk peserta
lain untuk menjawab pertanyaan refleksi
berikutnya. Jawaban dijawab bersama dengan
penguatan oleh narasumber.
Pertanyaannya di antaranya :
▪ Apa saja tantangan yang dihadapi dalam
memodifikasi modul ajar?
▪ Bagian mana dari modul ajar yang belum
dipahami dan masih membutuhkan
pemahaman yang lebih?
▪ Kesulitan apa yang muncul terkait asesmen
yang direncanakan dalam modul ajar?
TERIMA KASIH
SAMPAI JUMPA DI SESI
SELANJUTNYA!
PERTEMUAN HARI KE 2
MULAI DARI
DIRI
Mari diskusi!
1. Seberapa penting perancangan dokumen
perencanaan pembelajaran untuk memandu
kegiatan pembelajaran yang efektif dan
menyenangkan?
2. Apa saja yang harus dipertimbangkan dalam
membuat rancangan pembelajaran yang
berpusat pada murid?
3. Bagaimana merancang pembelajaran yang
ideal di dalam kelas?
EKSPLORASI
KONSEP
Mari diskusi!
1. Bagaimana cara proses pengawasan
pembelajaran agar guru fokus pada proses
pembelajaran dan berpusat pada siswa?
2. Apa saja prinsip yang harus
dipertimbangkan dalam membuat
rancangan pembelajaran yang berpusat
pada murid?
3. Bagaimana merancang pembelajaran yang
ideal di dalam kelas dengan memperhatikan
perbedaan capaian pada siswa?
Pengawasan proses pembelajaran oleh kepala satuan pendidikan dan pengawas
berfokus pada keseluruhan proses pembelajaran.
Pendidik diberikan ruang untuk mengembangkan rencana pembelajaran dengan
komponen dan format yang sesuai karakteristik peserta didik. Dengan
demikian tidak ada standar format baku dokumen pembelajaran yang
membatasi kemerdekaan pendidik dalam mendesain pembelajaran.
Hasil pengawasan proses pembelajaran disusun dalam bentuk laporan untuk
kepentingan tindak lanjut pengembangan keprofesionalan pendidik secara
berkelanjutan.
Mari menyimak bersama!
Prinsip Pembelajaran Pembelajaran dilaksanakan dengan mengacu pada prinsip
pembelajaran sebagai berikut:
1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan
tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta
mencerminkan karakteristik dan perkembangan yang beragam sehingga
pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan.
2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk
menjadi pembelajar sepanjang hayat.
3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter
peserta didik secara holistik.
4. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks,
lingkungan dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan masyarakat
sebagai mitra.
5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.
Merencanakan Pola Diferensiasi Mengajar dalam Modul Ajar
Pendidik
mengidentifikasi
kesiapan belajar, minat,
dan tingkat penguasaan
kompetensi peserta didik
dengan melakukan
asesmen awal
pembelajaran.
Menyesuaikan lingkup
materi yang akan
dipelajari oleh peserta
didik berdasarkan
kesiapan, minat dan
tingkat penguasaan
kompetensi peserta
didik.
Merancang strategi
bagaimana lingkup materi
dipelajari oleh peserta
didik
Teknik Diferensiasi dalam Mengajar
Alternatif 1:
Berdasarkan asesmen yang dilakukan
di awal pembelajaran, peserta didik di
kelas yang sama dibagi menjadi dua
atau lebih kelompok menurut capaian
belajar mereka, dan keduanya
diajarkan oleh guru yang sama atau
disertai guru pendamping/asisten.
Selain itu, satuan pendidikan juga
menyelenggarakan program pelajaran
tambahan untuk peserta didik yang
belum siap untuk belajar sesuai
dengan fase di kelasnya.
Alternatif 2:
Berdasarkan asesmen yang
dilakukan di awal
pembelajaran, peserta
didik di kelas yang sama
dibagi menjadi dua atau
lebih kelompok menurut
capaian belajar mereka,
dan keduanya diajarkan
oleh guru yang sama atau
disertai guru
pendamping/asisten.
Alternatif 3:
Berdasarkan asesmen yang
dilakukan di awal pembelajaran,
pendidik mengajar seluruh
peserta didik di kelasnya sesuai
dengan hasil asesmen tersebut.
Untuk sebagian kecil peserta
didik yang belum siap, pendidik
memberikan pendampingan
setelah jam pelajaran berakhir.
Contoh Diferensiasi dalam Mengajar
Konten/materi yang
diajarkan
Bagi peserta didik yang
memerlukan bimbingan dapat
mempelajari 3 (tiga) hal
terpenting terkait materi, bagi
siswa yang cukup mahir dapat
mempelajari keseluruhan
materi dan bagi peserta didik
yang sudah sangat mahir
dapat diberikan pengayaan.
Proses/cara Mengajarkan
Proses pembelajaran dan bentuk
pendampingan dapat didiferensiasi
sesuai kesiapan peserta didik, bagi siswa
yang membutuhkan bimbingan pendidik
perlu mengajarkan secara langsung, bagi
peserta didik yang cukup mahir dapat
diawali dengan Modeling yang
dikombinasi dengan kerja mandiri,
praktik, dan peninjauan ulang (review),
bagi peserta didik yang sangat mahir
dapat diberikan beberapa pemantik
untuk tugas mandiri kepada peserta
didik yang sangat mahir.
Produk (luaran atau performa yang akan
dihasilkan).
Diferensiasi pembelajaran juga dapat
dilakukan melalui produk yang dihasilkan.
Contohnya, bagi peserta didik yang
memerlukan bimbingan bisa menjawab
pertanyaan-pertanyaan mengenai konten
inti materi, sedangkan bagi peserta didik
yang cukup mahir dapat membuat
presentasi yang menjelaskan
penyelesaian masalah sederhana, dan
bagi peserta yang sangat mahir bisa
membuat sebuah inovasi atau menelaah
permasalahan yang lebih kompleks.
Hal penting lain yang harus
diperhatikan saat akan
membuat modul ajar adalah ;
“Menyesuaikan Lingkup
kesiapan belajar, minat, dan
tingkat penguasaan
kompetensi peserta didik.
Contoh ruang lingkup Pembelajaran :
Peserta didik yang
belum menguasai
kompetensi prasyarat
atau belum siap untuk
belajar di suatu lingkup
materi pada tingkat
yang lebih rendah atau
dengan cakupan
lingkup materi yang
lebih sederhana.
Peserta didik yang
telah siap belajar
diberikan kesempatan
untuk mempelajari
seluruh lingkup materi
dengan penugasan
yang sesuai.
Peserta didik yang
memiliki tingkat
penguasaan yang
tinggi dapat diminta
untuk menyelesaikan
tugas dengan tingkat
kesulitan yang lebih
tinggi atau menantang.
DEMONSTRASI
KONTEKSTUAL
● Bagaimana agar perhatian peserta didik senantiasa fokus dan mereka terus bersemangat
sepanjang kegiatan pembelajaran?
● Bagaimana saya sebagai pendidik akan membantu setiap individu peserta didik memahami
pembelajaran?
● Bagaimana mendorong peserta didik untuk melakukan refleksi, mempelajari lagi, memperbaiki,
dan berpikir ulang tentang konsep atau materi pelajaran yang telah mereka pelajari?
● Bagaimana peserta didik dapat menunjukkan pemahaman mereka dan melakukan evaluasi diri
yang berarti setelah mempelajari materi
ini?
● Bagaimana saya akan menyesuaikan langkah dan/atau materi pelajaran berdasarkan keunikan
dan kebutuhan masing-masing peserta didik?
● Bagaimana saya akan mengelola pengalaman belajar yang mendorong peserta didik untuk
menjadi pelajar yang aktif dan mandiri?
Pertanyaan-pertanyaan reflektif berikut ini dapat digunakan pendidik dalam proses perancangan modul ajar.
Pilihlah salah satu modul ajar pada platform dan link
yang telah disediakan, kemudian analisis tujuan
pembelajaran, asesmen awal dan asesmen lain yang
relevan baik proses maupun akhir, cermati
aktivitas/langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan
mencantumkan pola deferensiasi dan media
pembelajaran yang relevan dari modul ajar yang telah
dimodifikasi sesuai dengan karakteristik, kebutuhan dan
kondisi sekolah masing-masing!
Sesi Tugas Individual
Berikut ini adalah dan cara pengisian format lembar kerja demonstrasi kontekstual.
Presentasi Hasil Demonstrasi
Kontekstual !
● Beberapa peserta diperkenankan untuk
mempresentasikan tugas yang dilakukan secara
individual.
● Penunjukan peserta yang presentasi dapat
dilakukan secara aklamasi dengan penunjukan
maupun inisiatif peserta secara pribadi.
● Peserta sangat disarankan melalukan modifikasi
pada langkah pembelajaran dengan memasukan
unsur deferensiasi dalam mengajar.
● Presentasikan hasil tugas individual dan
paparkan modifikasi yang dilakukan pada modul
ajar yang dipilih.
● Peserta yang tidak presentasi diminta untuk
memberikan tanggapan, saran dan kritik yang
membangun.
Rubrik Penilaian yang digunakan.
ELABORASI
PEMAHAMAN
Diskusikan bersama-sama
mengenai hal di bawah ini!
Ibu Ani adalah seorang guru yang bekerja pada sebuah sekolah
menengah pertama. Pada hari itu Bu Ani mendapatkan penugasan
untuk supervisi kelas oleh kepala sekolah yang bersangkutan,
didampingi oleh pengawas sekolah.
Pada pelaksanaannya, ibu kepala sekolah keberatan karena Bu Ani
membuat dokumen perencanaan dengan meniru modul ajar buatan
orang lain yang terlalu simpel dan sederhana, sementara pengawas
menginstruksikan pada saat supervisi guru, guru harus membuat
dokumen perencanaan pembelajaran yang lengkap dan sesuai.
Bagaimana menurut Bapak dan Ibu apabila dihadapkan pada kondisi
ini?
Identifikasi masalah Kesimpulan Tindak lanjut
Terdapat suatu kondisi dimana Ibu
Ani adalah seorang guru yang bekerja
pada sebuah sekolah menengah
pertama. Pada hari itu Bu Ani
mendapatkan penugasan untuk
supervisi kelas oleh kepala sekolah
yang bersangkutan, didampingi oleh
pengawas sekolah.
Pada pelaksanaannya, ibu kepala
sekolah keberatan karena Bu Ani
membuat dokumen perencanaan
dengan meniru modul ajar yang telah
dibuat oleh orang lain yang terlalu
simpel dan sederhana, sementara
pengawas menginstruksikan pada saat
supervisi guru, guru harus membuat
dokumen perencanaan pembelajaran
yang lengkap dan sesuai.
Perlu dipahami bahwa dalam kurikulum
merdeka terdapat penyederhaan
dokumen termasuk dokumen untuk
perancangan pembelajaran.
Para guru diperbolehkan apabila ingin
membuat sendiri rancangan
pembelajaran dengan komponen lengkap
maupun dengan komponen yang
sederhana secara mandiri. Selain itu guru
juga diperkenankan apabila
menggunakan rancangan yang telah
dibuat orang lain baik dengan komponen
lengkap maupun dengan komponen
sederhana dengan terlebih dahulu
melakukan modifikasi pada rancangan
pembelajaran yang dipilih.
Adapun modifikasi yang dilakukan
berdasarkan pertimbangan kondisi,
kebutuhan, karakteristik dan kekhasan di
satuan pendidikan masing-masing.
Keputusan apa yang dapat diambil dari kondisi di
samping?
● Pengawas, kepala sekolah dan guru harus benar-benar
memahami mengenai konsep perencaan pembelajaran
dan menyepakati konsep yang terkait modul ajar.
Pemahaman ini bisa didapatkan dengan membaca
panduan pembelajaran dan asesmen maupun video-
video yang terkait.
● Guru dapat diberi pengertian bahwa merancang sendiri
atau menggunakan modul ajar yang telah tersedia
diperbolehkan selagi itu mempermudah guru di dalam
kelas.
● Beri pengertian pada guru apabila menggunakan modul
yang telah dibuat oleh orang lain, akan lebih baik
apabila modul tersebut dimodifikasi sesuai dengan
kekhasan, kondisi dan karakteristik satuan pendidikan
masing-masing agar lebih relevan dan sesuai dengan
kebutuhan siswa di kelas.
● Untuk situasi yang kondisional dan khusus, akan lebih
baik apabila guru mencoba untuk membuat sendiri atau
menggunakan modul ajar dengan komponen lengkap.
RENCANA
AKSI NYATA
Buatlah rencana terkait ide perancangan perencanaan pembelajaran melalui modifikasi modul ajar
yang nanti akan dilakukan di sekolah penggerak!
Mari membuat catatan kecil mengenai :
1. Apa yang telah dipelajari, hal baru apa saja yang bisa menjadi bahan belajar
terkait perancangan pembelajaran dalam modul ajar?
2. Apa saja yang akan dilakukan untuk membuat rancangan belajar yang baik?
3. Manfaat apa yang diperoleh setelah mempelajari modul ini?
SESI REFLEKSI
TERIMA KASIH,
SEMOGA SUKSES!

More Related Content

What's hot

Topik 2 ppt ruang kolaborasi prinsip pembelajaran dan asesmen.pptx
Topik 2 ppt ruang kolaborasi prinsip pembelajaran dan asesmen.pptxTopik 2 ppt ruang kolaborasi prinsip pembelajaran dan asesmen.pptx
Topik 2 ppt ruang kolaborasi prinsip pembelajaran dan asesmen.pptxWika Usiana
 
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxAsesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxahmad ubaedi
 
Refleksi Kurikulum Merdeka.pptx
Refleksi Kurikulum Merdeka.pptxRefleksi Kurikulum Merdeka.pptx
Refleksi Kurikulum Merdeka.pptxSofyanHarseno
 
AKSI NYATA Perencanaan Pembelajaran.pdf
AKSI NYATA Perencanaan Pembelajaran.pdfAKSI NYATA Perencanaan Pembelajaran.pdf
AKSI NYATA Perencanaan Pembelajaran.pdfMahluddinMahluddin
 
AKSI NYATA 5.pdf
AKSI NYATA 5.pdfAKSI NYATA 5.pdf
AKSI NYATA 5.pdfIlmalSPd
 
Bahan Presentasi - Merancang Projek Profil.pdf
Bahan Presentasi - Merancang Projek Profil.pdfBahan Presentasi - Merancang Projek Profil.pdf
Bahan Presentasi - Merancang Projek Profil.pdfssuser7da7d4
 
AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptxAKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptxSDN3IMOGIRI
 
menyusun tp dan atp.pptx
menyusun tp dan atp.pptxmenyusun tp dan atp.pptx
menyusun tp dan atp.pptxIkaNurjanah20
 
2 Pengembangan Modul Ajar kurikulum Merdeka_Masykuri 2022.pptx
2 Pengembangan Modul Ajar kurikulum Merdeka_Masykuri 2022.pptx2 Pengembangan Modul Ajar kurikulum Merdeka_Masykuri 2022.pptx
2 Pengembangan Modul Ajar kurikulum Merdeka_Masykuri 2022.pptxhilmaaulia9
 
Platform Merdeka Mengajar.pptx
Platform Merdeka Mengajar.pptxPlatform Merdeka Mengajar.pptx
Platform Merdeka Mengajar.pptxSatriaRafi2
 
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptxKRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptxJoko Lelurrr
 
AKSI NYATA_ MEMODIFIKASI MODULPROJEK.pptx
AKSI NYATA_ MEMODIFIKASI MODULPROJEK.pptxAKSI NYATA_ MEMODIFIKASI MODULPROJEK.pptx
AKSI NYATA_ MEMODIFIKASI MODULPROJEK.pptxJOKO HANDOKO
 
MENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptx
MENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptxMENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptx
MENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptxheriandri
 
Bahan Tayang-Modul Projek(1)(1).pptx
Bahan Tayang-Modul Projek(1)(1).pptxBahan Tayang-Modul Projek(1)(1).pptx
Bahan Tayang-Modul Projek(1)(1).pptxregisukaisih
 
Materi 2 - Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka.pptx
Materi 2 - Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka.pptxMateri 2 - Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka.pptx
Materi 2 - Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka.pptxAkbarTerlanjurJayuz
 

What's hot (20)

PPT penyusunan RPP
PPT penyusunan RPPPPT penyusunan RPP
PPT penyusunan RPP
 
Topik 2 ppt ruang kolaborasi prinsip pembelajaran dan asesmen.pptx
Topik 2 ppt ruang kolaborasi prinsip pembelajaran dan asesmen.pptxTopik 2 ppt ruang kolaborasi prinsip pembelajaran dan asesmen.pptx
Topik 2 ppt ruang kolaborasi prinsip pembelajaran dan asesmen.pptx
 
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxAsesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
 
Refleksi Kurikulum Merdeka.pptx
Refleksi Kurikulum Merdeka.pptxRefleksi Kurikulum Merdeka.pptx
Refleksi Kurikulum Merdeka.pptx
 
CP, TP, ATP.pptx
CP, TP, ATP.pptxCP, TP, ATP.pptx
CP, TP, ATP.pptx
 
AKSI NYATA Perencanaan Pembelajaran.pdf
AKSI NYATA Perencanaan Pembelajaran.pdfAKSI NYATA Perencanaan Pembelajaran.pdf
AKSI NYATA Perencanaan Pembelajaran.pdf
 
AKSI NYATA 5.pdf
AKSI NYATA 5.pdfAKSI NYATA 5.pdf
AKSI NYATA 5.pdf
 
Bahan Presentasi - Merancang Projek Profil.pdf
Bahan Presentasi - Merancang Projek Profil.pdfBahan Presentasi - Merancang Projek Profil.pdf
Bahan Presentasi - Merancang Projek Profil.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptxAKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
AKSI NYATA TOPIK PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
 
menyusun tp dan atp.pptx
menyusun tp dan atp.pptxmenyusun tp dan atp.pptx
menyusun tp dan atp.pptx
 
2 Pengembangan Modul Ajar kurikulum Merdeka_Masykuri 2022.pptx
2 Pengembangan Modul Ajar kurikulum Merdeka_Masykuri 2022.pptx2 Pengembangan Modul Ajar kurikulum Merdeka_Masykuri 2022.pptx
2 Pengembangan Modul Ajar kurikulum Merdeka_Masykuri 2022.pptx
 
Platform Merdeka Mengajar.pptx
Platform Merdeka Mengajar.pptxPlatform Merdeka Mengajar.pptx
Platform Merdeka Mengajar.pptx
 
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptxKRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP).pptx
 
Asesmen.pptx
Asesmen.pptxAsesmen.pptx
Asesmen.pptx
 
AKSI NYATA_ MEMODIFIKASI MODULPROJEK.pptx
AKSI NYATA_ MEMODIFIKASI MODULPROJEK.pptxAKSI NYATA_ MEMODIFIKASI MODULPROJEK.pptx
AKSI NYATA_ MEMODIFIKASI MODULPROJEK.pptx
 
P5_1 by SUHARTO.pptx
P5_1 by SUHARTO.pptxP5_1 by SUHARTO.pptx
P5_1 by SUHARTO.pptx
 
PENYUSUNAN KOSP.pptx
PENYUSUNAN KOSP.pptxPENYUSUNAN KOSP.pptx
PENYUSUNAN KOSP.pptx
 
MENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptx
MENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptxMENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptx
MENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH.pptx
 
Bahan Tayang-Modul Projek(1)(1).pptx
Bahan Tayang-Modul Projek(1)(1).pptxBahan Tayang-Modul Projek(1)(1).pptx
Bahan Tayang-Modul Projek(1)(1).pptx
 
Materi 2 - Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka.pptx
Materi 2 - Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka.pptxMateri 2 - Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka.pptx
Materi 2 - Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka.pptx
 

Similar to Merancang Pembelajaran 2.pptx

MODUL AJAR PSP 3.pptx
MODUL AJAR PSP 3.pptxMODUL AJAR PSP 3.pptx
MODUL AJAR PSP 3.pptxKuloAchrudin
 
1.3. Penyamaan Persepsi MA.pppppppppppppppppppppppppppppp
1.3. Penyamaan Persepsi MA.pppppppppppppppppppppppppppppp1.3. Penyamaan Persepsi MA.pppppppppppppppppppppppppppppp
1.3. Penyamaan Persepsi MA.ppppppppppppppppppppppppppppppDannyCherish1
 
MODUL AJAR.pptx
MODUL AJAR.pptxMODUL AJAR.pptx
MODUL AJAR.pptxNunuOeng
 
3. Desain Strategi Literasi dan Numerasi dalam Pembelajaran.pptx
3. Desain Strategi Literasi dan Numerasi dalam Pembelajaran.pptx3. Desain Strategi Literasi dan Numerasi dalam Pembelajaran.pptx
3. Desain Strategi Literasi dan Numerasi dalam Pembelajaran.pptxRisalNurdin1
 
Penyusunan Modul Ajar.pptx
Penyusunan Modul Ajar.pptxPenyusunan Modul Ajar.pptx
Penyusunan Modul Ajar.pptxEttyTyanAzha1
 
Penyusunan Modul Ajar-a.taufik.pptx
Penyusunan Modul Ajar-a.taufik.pptxPenyusunan Modul Ajar-a.taufik.pptx
Penyusunan Modul Ajar-a.taufik.pptxZakkiAttarmasie1
 
membedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdf
membedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdfmembedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdf
membedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdfDwiRahayu257065
 
PPT Modul.pptx
PPT  Modul.pptxPPT  Modul.pptx
PPT Modul.pptxnolilita2
 
PPT MODUL AJAR_TRISNAWATI.pptx
PPT MODUL AJAR_TRISNAWATI.pptxPPT MODUL AJAR_TRISNAWATI.pptx
PPT MODUL AJAR_TRISNAWATI.pptxAiKartikaSari
 
PEMBUATAN ATP DAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
PEMBUATAN ATP DAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKAPEMBUATAN ATP DAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
PEMBUATAN ATP DAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKANoviWidiyanti6
 
Pembuatan Modul Ajar Berdiferensiasi MGMP TF 2022.pptx
Pembuatan Modul Ajar Berdiferensiasi MGMP TF 2022.pptxPembuatan Modul Ajar Berdiferensiasi MGMP TF 2022.pptx
Pembuatan Modul Ajar Berdiferensiasi MGMP TF 2022.pptxnolilita2
 
3. E. .Penyusunan Modul Belajar.pptx
3. E. .Penyusunan Modul Belajar.pptx3. E. .Penyusunan Modul Belajar.pptx
3. E. .Penyusunan Modul Belajar.pptxdwirahmadani8
 
RPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptx
RPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptxRPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptx
RPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptxssuser1b4eef
 
Copy of Merancang Pembelajaran 2_ Modul Ajar.pptx
Copy of Merancang Pembelajaran 2_ Modul Ajar.pptxCopy of Merancang Pembelajaran 2_ Modul Ajar.pptx
Copy of Merancang Pembelajaran 2_ Modul Ajar.pptxAriniKumalaSari1
 
3. Penyusunan Modul Ajar.pptx
3. Penyusunan Modul Ajar.pptx3. Penyusunan Modul Ajar.pptx
3. Penyusunan Modul Ajar.pptxnanda343568
 
Penyusunan Modul Ajar untuk guru dan .pdf
Penyusunan Modul Ajar untuk guru dan .pdfPenyusunan Modul Ajar untuk guru dan .pdf
Penyusunan Modul Ajar untuk guru dan .pdfAriefFadlillah
 
Materi Pembuatan Modul Ajar Kurukulum Merdeka.pptx
Materi Pembuatan Modul Ajar Kurukulum Merdeka.pptxMateri Pembuatan Modul Ajar Kurukulum Merdeka.pptx
Materi Pembuatan Modul Ajar Kurukulum Merdeka.pptxsulis91
 
6. Konsep, Komponen, Prinsip dan Prosedur Modul Ajar.pptx
6. Konsep, Komponen, Prinsip dan Prosedur Modul Ajar.pptx6. Konsep, Komponen, Prinsip dan Prosedur Modul Ajar.pptx
6. Konsep, Komponen, Prinsip dan Prosedur Modul Ajar.pptxnoverianingsih
 
Pengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarPengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarSumarso M.Pd.
 

Similar to Merancang Pembelajaran 2.pptx (20)

MODUL AJAR PSP 3.pptx
MODUL AJAR PSP 3.pptxMODUL AJAR PSP 3.pptx
MODUL AJAR PSP 3.pptx
 
1.3. Penyamaan Persepsi MA.pppppppppppppppppppppppppppppp
1.3. Penyamaan Persepsi MA.pppppppppppppppppppppppppppppp1.3. Penyamaan Persepsi MA.pppppppppppppppppppppppppppppp
1.3. Penyamaan Persepsi MA.pppppppppppppppppppppppppppppp
 
MODUL AJAR.pptx
MODUL AJAR.pptxMODUL AJAR.pptx
MODUL AJAR.pptx
 
3. Desain Strategi Literasi dan Numerasi dalam Pembelajaran.pptx
3. Desain Strategi Literasi dan Numerasi dalam Pembelajaran.pptx3. Desain Strategi Literasi dan Numerasi dalam Pembelajaran.pptx
3. Desain Strategi Literasi dan Numerasi dalam Pembelajaran.pptx
 
Penyusunan Modul Ajar.pptx
Penyusunan Modul Ajar.pptxPenyusunan Modul Ajar.pptx
Penyusunan Modul Ajar.pptx
 
Penyusunan Modul Ajar-a.taufik.pptx
Penyusunan Modul Ajar-a.taufik.pptxPenyusunan Modul Ajar-a.taufik.pptx
Penyusunan Modul Ajar-a.taufik.pptx
 
membedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdf
membedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdfmembedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdf
membedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdf
 
PPT Modul.pptx
PPT  Modul.pptxPPT  Modul.pptx
PPT Modul.pptx
 
PPT MODUL AJAR_TRISNAWATI.pptx
PPT MODUL AJAR_TRISNAWATI.pptxPPT MODUL AJAR_TRISNAWATI.pptx
PPT MODUL AJAR_TRISNAWATI.pptx
 
PEMBUATAN ATP DAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
PEMBUATAN ATP DAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKAPEMBUATAN ATP DAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
PEMBUATAN ATP DAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
 
Pembuatan Modul Ajar Berdiferensiasi MGMP TF 2022.pptx
Pembuatan Modul Ajar Berdiferensiasi MGMP TF 2022.pptxPembuatan Modul Ajar Berdiferensiasi MGMP TF 2022.pptx
Pembuatan Modul Ajar Berdiferensiasi MGMP TF 2022.pptx
 
3. E. .Penyusunan Modul Belajar.pptx
3. E. .Penyusunan Modul Belajar.pptx3. E. .Penyusunan Modul Belajar.pptx
3. E. .Penyusunan Modul Belajar.pptx
 
RPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptx
RPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptxRPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptx
RPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptx
 
1. MODUL AJAR.pptx
1. MODUL AJAR.pptx1. MODUL AJAR.pptx
1. MODUL AJAR.pptx
 
Copy of Merancang Pembelajaran 2_ Modul Ajar.pptx
Copy of Merancang Pembelajaran 2_ Modul Ajar.pptxCopy of Merancang Pembelajaran 2_ Modul Ajar.pptx
Copy of Merancang Pembelajaran 2_ Modul Ajar.pptx
 
3. Penyusunan Modul Ajar.pptx
3. Penyusunan Modul Ajar.pptx3. Penyusunan Modul Ajar.pptx
3. Penyusunan Modul Ajar.pptx
 
Penyusunan Modul Ajar untuk guru dan .pdf
Penyusunan Modul Ajar untuk guru dan .pdfPenyusunan Modul Ajar untuk guru dan .pdf
Penyusunan Modul Ajar untuk guru dan .pdf
 
Materi Pembuatan Modul Ajar Kurukulum Merdeka.pptx
Materi Pembuatan Modul Ajar Kurukulum Merdeka.pptxMateri Pembuatan Modul Ajar Kurukulum Merdeka.pptx
Materi Pembuatan Modul Ajar Kurukulum Merdeka.pptx
 
6. Konsep, Komponen, Prinsip dan Prosedur Modul Ajar.pptx
6. Konsep, Komponen, Prinsip dan Prosedur Modul Ajar.pptx6. Konsep, Komponen, Prinsip dan Prosedur Modul Ajar.pptx
6. Konsep, Komponen, Prinsip dan Prosedur Modul Ajar.pptx
 
Pengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarPengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajar
 

More from ElyIrmawati

Dinamika pembuatan vidio pembelajaran.pptx
Dinamika pembuatan vidio pembelajaran.pptxDinamika pembuatan vidio pembelajaran.pptx
Dinamika pembuatan vidio pembelajaran.pptxElyIrmawati
 
PPT Menurunkan CP.pptx
PPT Menurunkan CP.pptxPPT Menurunkan CP.pptx
PPT Menurunkan CP.pptxElyIrmawati
 
RAPAT DINAS SEPTEMBER 2019.pptx
RAPAT DINAS SEPTEMBER  2019.pptxRAPAT DINAS SEPTEMBER  2019.pptx
RAPAT DINAS SEPTEMBER 2019.pptxElyIrmawati
 
REV_SALINDIA UKBI.pptx
REV_SALINDIA UKBI.pptxREV_SALINDIA UKBI.pptx
REV_SALINDIA UKBI.pptxElyIrmawati
 
4.1.b. LK Ruang Kolaborasi sinkronus.pptx
4.1.b. LK Ruang Kolaborasi sinkronus.pptx4.1.b. LK Ruang Kolaborasi sinkronus.pptx
4.1.b. LK Ruang Kolaborasi sinkronus.pptxElyIrmawati
 
LK Ruang Kolaborasi asinkronus (Elly-SMP Swadiri.pptx
LK Ruang Kolaborasi asinkronus (Elly-SMP Swadiri.pptxLK Ruang Kolaborasi asinkronus (Elly-SMP Swadiri.pptx
LK Ruang Kolaborasi asinkronus (Elly-SMP Swadiri.pptxElyIrmawati
 
LK Aksi Nyata merancang pembelajaran.pptx
LK Aksi Nyata merancang pembelajaran.pptxLK Aksi Nyata merancang pembelajaran.pptx
LK Aksi Nyata merancang pembelajaran.pptxElyIrmawati
 
PPT Materi Platform Sumber Daya Sekolah (TanyaBOS, SIPLah, ARKAS) (1).pptx
PPT Materi Platform Sumber Daya Sekolah (TanyaBOS, SIPLah, ARKAS) (1).pptxPPT Materi Platform Sumber Daya Sekolah (TanyaBOS, SIPLah, ARKAS) (1).pptx
PPT Materi Platform Sumber Daya Sekolah (TanyaBOS, SIPLah, ARKAS) (1).pptxElyIrmawati
 

More from ElyIrmawati (9)

Dinamika pembuatan vidio pembelajaran.pptx
Dinamika pembuatan vidio pembelajaran.pptxDinamika pembuatan vidio pembelajaran.pptx
Dinamika pembuatan vidio pembelajaran.pptx
 
PPT Menurunkan CP.pptx
PPT Menurunkan CP.pptxPPT Menurunkan CP.pptx
PPT Menurunkan CP.pptx
 
RAPAT DINAS SEPTEMBER 2019.pptx
RAPAT DINAS SEPTEMBER  2019.pptxRAPAT DINAS SEPTEMBER  2019.pptx
RAPAT DINAS SEPTEMBER 2019.pptx
 
IKM KEPSEK.pptx
IKM KEPSEK.pptxIKM KEPSEK.pptx
IKM KEPSEK.pptx
 
REV_SALINDIA UKBI.pptx
REV_SALINDIA UKBI.pptxREV_SALINDIA UKBI.pptx
REV_SALINDIA UKBI.pptx
 
4.1.b. LK Ruang Kolaborasi sinkronus.pptx
4.1.b. LK Ruang Kolaborasi sinkronus.pptx4.1.b. LK Ruang Kolaborasi sinkronus.pptx
4.1.b. LK Ruang Kolaborasi sinkronus.pptx
 
LK Ruang Kolaborasi asinkronus (Elly-SMP Swadiri.pptx
LK Ruang Kolaborasi asinkronus (Elly-SMP Swadiri.pptxLK Ruang Kolaborasi asinkronus (Elly-SMP Swadiri.pptx
LK Ruang Kolaborasi asinkronus (Elly-SMP Swadiri.pptx
 
LK Aksi Nyata merancang pembelajaran.pptx
LK Aksi Nyata merancang pembelajaran.pptxLK Aksi Nyata merancang pembelajaran.pptx
LK Aksi Nyata merancang pembelajaran.pptx
 
PPT Materi Platform Sumber Daya Sekolah (TanyaBOS, SIPLah, ARKAS) (1).pptx
PPT Materi Platform Sumber Daya Sekolah (TanyaBOS, SIPLah, ARKAS) (1).pptxPPT Materi Platform Sumber Daya Sekolah (TanyaBOS, SIPLah, ARKAS) (1).pptx
PPT Materi Platform Sumber Daya Sekolah (TanyaBOS, SIPLah, ARKAS) (1).pptx
 

Recently uploaded

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

Merancang Pembelajaran 2.pptx

  • 2. AGENDA Sinkronus 3 JP Detail Sesi ● Mulai Dari Diri ● Eksplorasi Konsep ● Ruang Kolaborasi ● Refleksi Ter5bimbing Alur Sinkronus dan Asinkronus Total JP : 8 JP ( 2 JP asinkronus dan 6 JP sinkronus) (60 menit bimtek FSP/45 menit PKP) Asinkronus 1 JP : Digunakan peserta untuk membaca bahan materi mengenai modul ajar dalam buku panduan pembelajaran dan asesmen pada link berikut : 1. Link Panduan Pembelajaran dan Asesmen : http://kurikulum.kemdikbud.go.id/wp- content/uploads/2022/06/Panduan-Pembelajarn-dan- Asesmen.pdf 2. Bagaimana menyiapkan pembelajaran kurikulum merdeka : https://guru.kemdikbud.go.id/video- inspirasi/playlists/video/?id=69&video=Xl4rwwe57ro Sesi 1 Hari pertama
  • 3. AGENDA Sinkronus 3 JP Detail Sesi ● Mulai Dari Diri ● Eksplorasi Konsep ● Demonstrasi Kontekstual ● Elaborasi Pemahaman ● Rencana Aksi Nyata ● Penutup Asinkronus 1 JP : Digunakan peserta untuk membaca bahan materi mengenai modul ajar dalam buku panduan pembelajaran dan asesmen pada link berikut : 1. Mengembangkan rencana pembelajaran sesuai kesiapan murid : https://guru.kemdikbud.go.id/video-inspirasi/playlists/video/?id=69&video=w- np0UBC4qs 2. Merencanakan pembelajaran yang berpusat pada murid: https://guru.kemdikbud.go.id/video-inspirasi/playlists/video/?id=69&video=lGoku9gGiS0 3. Bahan tambahan terkait tautan Menuju Pelatihan Mandiri Transisi PAUD - SD di PMM: Topik I - Penguatan Transisi PAUD-SD di Awal Tahun Ajaran https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/32 4. Topik II - Penguatan Transisi PAUD-SD Melalui Pembelajaran https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/33 Sesi 2 Hari kedua
  • 4. Tujuan Pembelajaran o Peserta secara mandiri akan menggunakan pembelajaran untuk memahami teknik memodifikasi modul ajar o Memahami kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran o Menentukan teknik asesmen awal dan akhir o Menentukan desain langkah kegiatan pembelajaran yang sesuai pada modul ajar yang dimodifikasi. o Menentukan media pembelajaran yang relevan
  • 5. AGENDA o Perkenalan o Kesepakatan Kelas o Mulai Dari Diri o Eksplorasi Konsep o Ruang Kolaborasi o Demonstrasi Kontekstual o Elaborasi Pemahaman o Rencana Aksi Nyata Agenda keseluruhan
  • 6. SESI PEMBUKA ● Dipersilahkan untuk memperkenalkan diri dengan menuliskan nama, instansi, asal daerah dan ciri khusus dari Bapak/Ibu peserta. ● Untuk pola daring bisa menuliskan identitas di atas di room chat. ● Berbagi perasaan dan semangat dengan memberikan motivasi pada diri sendiri dan orang lain. Sesi pembuka di awal kegiatan
  • 8. Icebreaking Siapkan 1 kertas dan pena untuk menulis. Ikuti instruksi pelatih. Gambarlah apapun yang diinstruksikan oleh pelatih pada kertas yang sudah di sediakan!
  • 9. Icebreaking Tebaklah apa yang dimaksud oleh pelatih berdasarkan instruksi penjelasan singkat yang disampaikan. Gambarlah perkiraan mengenai apa yang dimaksud pelatih pada kertas yang sudah disediakan. Instruksi : - Dia adalah makhluk hidup - Memiliki sepasang kaki yang jenjang - Menyukai kegiatan di luar dan sangat aktif - Pemarah, cerewet, penyayang. Gambar apakah yang Bapak/Ibu buat? Lalu gambar apa yang pelatih maksud? Mengajak peserta untuk melakukan kegiatan permainan yang berhubungan dengan materi yang dibahas.
  • 10. Yang dimaksud adalah gambar INDUK AYAM Berdasarkan 1 instruksi yang sama, namun mengapa ada banyak gambar berbeda yang dibuat oleh peserta? Hal tersebut karena adanya INSTRUKSI YANG KURANG JELAS yang menyebabkan persepsi beragam dari peserta didik. Begitu pula saat kita mengajar di kelas, apabila instruksi tidak jelas, maka persepsi dari siswa akan beragam dan seringkali keluar dari pemahaman yang dimaksud. Hal ini membuat tujuan pembelajaran sulit dicapai. Oleh sebab itu, penting sekali untuk membuat perencanaan pembelajaran yang tepat, jelas, dan relevan. Membuat modul ajar / RPP yang tepat adalah salah satu hal wajib yang harus dilakukan oleh guru.
  • 13. Mari diskusi! 1. Apakah Bapak dan Ibu memahami pentingnya dokumen perancangan pembelajaran (RPP/Modul Ajar)? 2. Apakah perangkat pembelajaran yang selama ini disusun sudah digunakan secara optimal sebagai penuntun arah kegiatan pembelajaran? 3. Tantangan apa yang sering muncul dalam dalam menyiapkan/menulis dokumen perancangan pembelajaran yang efektif, menarik, dan berpusat pada siswa? 4. Usaha apa yang sudah Bapak dan Ibu lakukan untuk mengatasi tantangan tersebut? Memberikan pertanyaan pemantik untuk mengajak peserta masuk ke bahasan yang akan didiskusikan. Pertanyaan pemantik tersebut diantaranya :
  • 15. 1. Mengapa modul ajar harus sederhana dan dapat memandu pembelajaran dengan efektif? 2. Bagaimana mengembangkan modul ajar yang sederhana namun efektif? 3. Bagaimana menentukan asesmen/penilaian untuk modul ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa? 4. Mengapa modul ajar perlu berpusat kepada murid dan memperhatikan perbedaan karakteristik siswa? 5. Bagaimana memilih dan memodifikasi modul ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa? 6. Bagaimana mengadaptasi modul ajar agar relevan dan sesuai dengan tingkat capaian siswa? 7. Bagaimana memilih dan menentukan bahan ajar yang relevan untuk modul ajar? Mari menyimak bersama!
  • 16. Merencanakan Pembelajaran dan Asesmen Rencana pembelajaran dirancang untuk memandu guru melaksanakan pembelajaran sehari-hari untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Dengan demikian, rencana pembelajaran disusun berdasarkan alur tujuan pembelajaran yang digunakan pendidik sehingga bentuknya lebih rinci dibandingkan alur tujuan pembelajaran. Setiap pendidik perlu memiliki rencana pembelajaran untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran mencapai CP. Rencana pembelajaran ini dapat berupa: (1) rencana pelaksanaan pembelajaran atau yang dikenal sebagai RPP atau (2) dalam bentuk modul ajar. Apabila pendidik menggunakan modul ajar, maka ia tidak perlu membuat RPP karena komponen-komponen dalam modul ajar meliputi komponen-komponen dalam RPP atau lebih lengkap daripada RPP. Modul ajar merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media pembelajaran, serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit/topik berdasarkan alur tujuan pembelajaran
  • 17. Merencanakan Pembelajaran dan Asesmen Modul ajar yang diusung dalam perencanaan pembelajaran pada kurikulum merdeka merujuk pada kekhasan, kebutuhan, pola belajar dan penggunaan sumber belajar yang lebih bervariasi. Modul ajar dalam Kurikulum Merdeka ditujukan untuk membantu pendidik mengajar secara lebih fleksibel dan kontekstual, tidak selalu menggunakan buku teks pelajaran. Modul ajar dapat menjadi pilihan lain atau alternatif strategi pembelajaran. Modul ajar lebih lengkap daripada rencana pelaksanaan pembelajaran, maka pendidik yang menggunakan modul ajar untuk mencapai satu atau lebih tujuan pembelajaran tidak perlu lagi mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran.
  • 18. Komponen minimum dalam rencana pelaksanaan pembelajaran Komponen minimum dalam modul ajar o o Perbandingan Komponen Minimum dalam RPP dan Modul Ajar
  • 19. Komponen Modul Ajar Versi Lengkap Informasi Umum Komponen Inti Lampiran o Identitas penulis modul o Kompetensi awal o Profil pelajar Pancasila o Sarana dan prasarana o Target peserta didik o Model pembelajaran yang digunakan o Tujuan pembelajaran o Asesmen o Pemahaman bermakna o Pertanyaan pemantik o Kegiatan pembelajaran o Refleksi peserta didik dan pendidik o Lembar kerja peserta didik o Pengayaan dan remedial o Bahan bacaan pendidik dan peserta didik o Glosarium o Daftar pustaka Struktur modul ajar tersebut BUKAN struktur wajib yang semuanya harus dilampirkan dalam modul ajar yang dibuat/dimodifikasi. Guru diperbolehkan untuk memilih/menyederhanakan beberapa komponen utama untuk dicantumkan dalam modul ajar sesuai dengan kebutuhan di kelas masing-masing.
  • 20. Acuan Teknik Modifikasi Modul Ajar 1. Menetapkan tujuan pembelajaran berdasarkan CP dan ATP. 2. Menentukan teknik asesmen yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. 3. Menyusun desain pembelajaran; melaksanakan; dan merefleksikan kegiatan pembelajaran yang efektif. 4. Proses pembelajaran dan asesmen yang dipilih harus mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik. 5. Pembelajaran yang dirancang harus sesuai konteks, lingkungan budaya, dan capaian yang berbeda pada peserta didik (diferensiasi). 6. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.
  • 21. Hal yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Modul Ajar untuk Dimodifikasi 1. Apakah selaras dengan rencana yang sudah dibuat saat penyusunan ATP? 2. Apakah asesmen sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran? 3. Apakah cocok dengan kondisi dan capaian peserta didik yang berbeda? 4. Apakah sarana dan prasarananya tersedia di satuan pendidikan? 5. Apakah sudah sesuai dengan kebutuhan, kondisi, dan karakteristik satuan pendidikan?
  • 22. Bagaimana Kekhasan Modul Ajar Pada Berbagai Jenjang PAUD Rencana pembelajaran/modul ajar pada PAUD merupakan dokumen yang setidaknya memuat komponen tujuan pembelajaran, langkah-langkah kegiatan, serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit/topik berdasarkan alur tujuan pembelajaran atau pada rentang waktu yang ditentukan. Pendidikan Khusus kekhasan modul ajar pendidikan khusus adalah berdasarkan hasil asesmen diagnostik yang diuraikan dalam profil peserta didik, dalam pembelajaran terlihat akomodasi untuk peserta didik berkebutuhan khusus.
  • 23. Paradigma Asesmen dalam Penyusunan Modul Ajar Yang Harus Diperhatikan Dalam Menentukan Asesmen Penerapan Pola Pikir Bertumbuh (Growth Mindset Terpadu dimana Asesmen mencakup kompetensi pada ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang saling terkait. Sekolah diberikan keleluasaan untuk menentukan teknik dan jenis asesmen. Khusus SMK, terdapat juga bentuk asesmen khas yang membedakan dengan jenjang yang lain, yaitu Asesmen Praktek Kerja Lapangan, Uji Kompetensi Kejuruan dan uji unit kompetensi. Keleluasaan dalam menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.
  • 24. Rencana Asesmen dalam Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran atau Modul Ajar Asesmen Formatif Yaitu asesmen yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi pendidik dan peserta didik untuk memperbaiki proses belajar. Asesmen formatif terdiri dari asesmen awal pembelajaran dan asesmen yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Asesmen Sumatif yaitu asesmen yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian keseluruhan tujuan pembelajaran. Asesmen ini dilakukan pada akhir proses pembelajaran atau dapat juga dilakukan sekaligus untuk dua atau lebih tujuan pembelajaran, sesuai dengan pertimbangan dan kebijakan satuan pendidikan.
  • 25. Rencana Asesmen dalam Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran atau Modul Ajar SMK Uji Kompetensi Kejuruan ● Dilaksanakan pada masa akhir studi oleh lembaga sertifikasi profesi. ● memperhitungkan paspor keterampilan yang diperoleh pada tahap pembelajaran sebelumnya. ● Dapat berupa observasi, demontrasi, tes lisan, tes tulis dan portofolio. ● hasil uji kompetensi adalah predikat capaian kompetensi. Uji Unit Kompetensi ● Asesmen terhadap satu atau beberapa unit kompoetensi ● Terdapat skema sertifikasi ● Uji unit kompetensi dilakukan setiap tahun. ● Dapat berupa observasi, demonstrasi, tes lisan, tes tulis dan portofolio. ● mendorong pendidikan melakukan pembelajaran tuntas. ● Hasil dari ujian unit kompetensi. Asesmen Praktik Kerja Lapangan ● Asesmen/pengukuran terhadap capaian pembelajaran selama melaksanakan dunia kerja. ● Dilakukan oleh pembimbing/instruktur. ● Hasil asesmen tercantum pada rapor dengan mencantumkan keterangan industri. ● Mendorong peserta didik untuk berkinerja baik.
  • 26. Asesmen Awal Pembelajaran Pada Modul Ajar Asesmen awal pembelajaran dapat dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik, dan hasilnya digunakan untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian peserta didik. Pendidik dapat melaksanakan asesmen awal pembelajaran sesuai kebutuhan, misalnya pada awal tahun pelajaran, pada awal semester, sebelum memulai satu lingkup materi (dapat berupa 1 atau beberapa TP), atau sebelum menyusun modul ajar secara mandiri. Dengan demikian, asesmen awal pembelajaran tidak perlu dilakukan setiap mengawali tatap muka. Asesmen pada awal pembelajaran diharapkan tidak memberatkan pendidik atau satuan pendidikan. Namun demikian jika pendidik atau satuan pendidikan memiliki kemampuan, dapat melengkapi data tambahan dengan melakukan asesmen non kognitif yang mencakup, kesiapan belajar, minat, profil belajar, latar belakang keluarga, riwayat tumbuh kembang, dll.
  • 27. Pengembangan Media dan Bahan Ajar Yang Harus Diperhatikan Dalam Memilih Bahan Ajar Kembangkan bahan ajar dan media pembelajaran untuk membuatkegiatan pembelajaran semakin bermakna dan variatif. Bahan ajar dan media pembelajaran bersifat variatif. Bisa berupa bahan ajar cetak dan bahan ajar non-cetak, menggunakan media yang beragam namun mudah diaplikasikan. Sesuaikan buku bahan ajar juga media yang disediakan dengan ATP, kebutuhan dan karakteristik sekolah masing-masing. Buku yang disediakan pemerintah hanya salah satu alternatif bahan ajar, guru diperbolehkan untuk mengembangkan dan menambahkan bahan ajar lain yang relevan.
  • 28. o Digunakan untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran, pendidik perlu menetapkan kriteria atau indikator ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini dikembangkan saat pendidik merencanakan asesmen, yang dilakukan saat pendidik menyusun perencanaan pembelajaran o Merupakan penjelasan (deskripsi) tentang kemampuan apa yang perlu ditunjukkan/ didemonstrasikan peserta didik sebagai bukti bahwa ia telah mencapai tujuan pembelajaran. o Menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih/membuat instrumen asesmen, karena belum tentu suatu asesmen sesuai dengan tujuan dan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. o Apabila tujuan pembelajaran telah disusun secara spesifik, maka guru tidak perlu membuat kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. o Bagi Pendidikan Khusus, KKTP bersifat tidak wajib. KKTP dapat digunakan sepanjang Tujuan Pembelajaran yang tersusun masih besar/umum. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
  • 29. Teknik Menentukan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran 1. Deskripsi Kriteria Menggunakan deskripsi sehingga apabila peserta didik tidak mencapai kriteria tersebut maka dianggap belum mencapai tujuan pembelajaran 2.Menggunakan skala/interval nilai Menggunakan skala atau interval nilai, atau pendekatan lainnya sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan pendidik dalam mengembangkannya. 3. Menggunakan Rubrik Menggunakan rubrik yang dapat mengidentifikasi sejauh mana peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33. Contoh Modifikasi Modul Ajar Amati beragam contoh modifikasi modul ajar yang terlampir. Contoh modifikasi tersebut bukan ketentuan wajib. Guru diperkenankan untuk membuat modifikasi bentuk lain dengan memilih komponen-komponen yang dianggap penting dan memudahkan sekaligus membantu untuk membuat rancangan yang sederhana namun mudah diimplementasikan di kelas. Komponen wajib dalam modul ajar adalah tujuan pembelajaran, asesmen awal dan akhir, desain langkah-Langkah kegiatan pembelajaran dan media yang digunakan. Contoh Modul ajar asli dan modul ajar modifikasi telah disediakan di LMS
  • 35. Mari bekerja bersama! ▪ Bersama teman dalam kelompok, pilihlah salah satu modul ajar yang tersedia pada platform merdeka mengajar atau link modul ajar untuk dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan, kondisi dan karakteristik sekolah- masing-masing. ▪ Sesuaikan rancangan kegiatan dengan tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran dan penilaian/asesmen yang tepat dari modul ajar yang dimodifikasi tersebut. ▪ Pilihlah bahan ajar yang relevan dengan modul ajar yang dikembangkan. ▪ Kelompok diberi kebebasan untuk memodifikasi semua bagian-bagian/mencantumkan beragam komponen modul ajar yang dibutuhkan. ▪ Setelah selesai berdiskusi, masing-masing kelompok melakukan presentasi hasil diskusi. Link Kumpulan Modul Ajar : https://drive.google.com/drive/folders/1KSNPlBLz7rGcC 9ptXEoRRMa2mHb-lAML?usp=sharing
  • 36. Berikut ini adalah dan cara pengisian format lembar kerja ruang kolaborasi.
  • 37. Rubrik Penilaian yang digunakan.
  • 39. Narasumber menunjuk 1 orang peserta untuk menjawab pertanyaan refleksi diri. Penjawab pertama diperbolehkan menunjuk peserta lain untuk menjawab pertanyaan refleksi berikutnya. Jawaban dijawab bersama dengan penguatan oleh narasumber. Pertanyaannya di antaranya : ▪ Apa saja tantangan yang dihadapi dalam memodifikasi modul ajar? ▪ Bagian mana dari modul ajar yang belum dipahami dan masih membutuhkan pemahaman yang lebih? ▪ Kesulitan apa yang muncul terkait asesmen yang direncanakan dalam modul ajar?
  • 40. TERIMA KASIH SAMPAI JUMPA DI SESI SELANJUTNYA!
  • 43. Mari diskusi! 1. Seberapa penting perancangan dokumen perencanaan pembelajaran untuk memandu kegiatan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan? 2. Apa saja yang harus dipertimbangkan dalam membuat rancangan pembelajaran yang berpusat pada murid? 3. Bagaimana merancang pembelajaran yang ideal di dalam kelas?
  • 45. Mari diskusi! 1. Bagaimana cara proses pengawasan pembelajaran agar guru fokus pada proses pembelajaran dan berpusat pada siswa? 2. Apa saja prinsip yang harus dipertimbangkan dalam membuat rancangan pembelajaran yang berpusat pada murid? 3. Bagaimana merancang pembelajaran yang ideal di dalam kelas dengan memperhatikan perbedaan capaian pada siswa?
  • 46. Pengawasan proses pembelajaran oleh kepala satuan pendidikan dan pengawas berfokus pada keseluruhan proses pembelajaran. Pendidik diberikan ruang untuk mengembangkan rencana pembelajaran dengan komponen dan format yang sesuai karakteristik peserta didik. Dengan demikian tidak ada standar format baku dokumen pembelajaran yang membatasi kemerdekaan pendidik dalam mendesain pembelajaran. Hasil pengawasan proses pembelajaran disusun dalam bentuk laporan untuk kepentingan tindak lanjut pengembangan keprofesionalan pendidik secara berkelanjutan. Mari menyimak bersama!
  • 47. Prinsip Pembelajaran Pembelajaran dilaksanakan dengan mengacu pada prinsip pembelajaran sebagai berikut: 1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan. 2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat. 3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik. 4. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan masyarakat sebagai mitra. 5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.
  • 48. Merencanakan Pola Diferensiasi Mengajar dalam Modul Ajar Pendidik mengidentifikasi kesiapan belajar, minat, dan tingkat penguasaan kompetensi peserta didik dengan melakukan asesmen awal pembelajaran. Menyesuaikan lingkup materi yang akan dipelajari oleh peserta didik berdasarkan kesiapan, minat dan tingkat penguasaan kompetensi peserta didik. Merancang strategi bagaimana lingkup materi dipelajari oleh peserta didik
  • 49. Teknik Diferensiasi dalam Mengajar Alternatif 1: Berdasarkan asesmen yang dilakukan di awal pembelajaran, peserta didik di kelas yang sama dibagi menjadi dua atau lebih kelompok menurut capaian belajar mereka, dan keduanya diajarkan oleh guru yang sama atau disertai guru pendamping/asisten. Selain itu, satuan pendidikan juga menyelenggarakan program pelajaran tambahan untuk peserta didik yang belum siap untuk belajar sesuai dengan fase di kelasnya. Alternatif 2: Berdasarkan asesmen yang dilakukan di awal pembelajaran, peserta didik di kelas yang sama dibagi menjadi dua atau lebih kelompok menurut capaian belajar mereka, dan keduanya diajarkan oleh guru yang sama atau disertai guru pendamping/asisten. Alternatif 3: Berdasarkan asesmen yang dilakukan di awal pembelajaran, pendidik mengajar seluruh peserta didik di kelasnya sesuai dengan hasil asesmen tersebut. Untuk sebagian kecil peserta didik yang belum siap, pendidik memberikan pendampingan setelah jam pelajaran berakhir.
  • 50. Contoh Diferensiasi dalam Mengajar Konten/materi yang diajarkan Bagi peserta didik yang memerlukan bimbingan dapat mempelajari 3 (tiga) hal terpenting terkait materi, bagi siswa yang cukup mahir dapat mempelajari keseluruhan materi dan bagi peserta didik yang sudah sangat mahir dapat diberikan pengayaan. Proses/cara Mengajarkan Proses pembelajaran dan bentuk pendampingan dapat didiferensiasi sesuai kesiapan peserta didik, bagi siswa yang membutuhkan bimbingan pendidik perlu mengajarkan secara langsung, bagi peserta didik yang cukup mahir dapat diawali dengan Modeling yang dikombinasi dengan kerja mandiri, praktik, dan peninjauan ulang (review), bagi peserta didik yang sangat mahir dapat diberikan beberapa pemantik untuk tugas mandiri kepada peserta didik yang sangat mahir. Produk (luaran atau performa yang akan dihasilkan). Diferensiasi pembelajaran juga dapat dilakukan melalui produk yang dihasilkan. Contohnya, bagi peserta didik yang memerlukan bimbingan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai konten inti materi, sedangkan bagi peserta didik yang cukup mahir dapat membuat presentasi yang menjelaskan penyelesaian masalah sederhana, dan bagi peserta yang sangat mahir bisa membuat sebuah inovasi atau menelaah permasalahan yang lebih kompleks.
  • 51. Hal penting lain yang harus diperhatikan saat akan membuat modul ajar adalah ; “Menyesuaikan Lingkup kesiapan belajar, minat, dan tingkat penguasaan kompetensi peserta didik. Contoh ruang lingkup Pembelajaran : Peserta didik yang belum menguasai kompetensi prasyarat atau belum siap untuk belajar di suatu lingkup materi pada tingkat yang lebih rendah atau dengan cakupan lingkup materi yang lebih sederhana. Peserta didik yang telah siap belajar diberikan kesempatan untuk mempelajari seluruh lingkup materi dengan penugasan yang sesuai. Peserta didik yang memiliki tingkat penguasaan yang tinggi dapat diminta untuk menyelesaikan tugas dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi atau menantang.
  • 53. ● Bagaimana agar perhatian peserta didik senantiasa fokus dan mereka terus bersemangat sepanjang kegiatan pembelajaran? ● Bagaimana saya sebagai pendidik akan membantu setiap individu peserta didik memahami pembelajaran? ● Bagaimana mendorong peserta didik untuk melakukan refleksi, mempelajari lagi, memperbaiki, dan berpikir ulang tentang konsep atau materi pelajaran yang telah mereka pelajari? ● Bagaimana peserta didik dapat menunjukkan pemahaman mereka dan melakukan evaluasi diri yang berarti setelah mempelajari materi ini? ● Bagaimana saya akan menyesuaikan langkah dan/atau materi pelajaran berdasarkan keunikan dan kebutuhan masing-masing peserta didik? ● Bagaimana saya akan mengelola pengalaman belajar yang mendorong peserta didik untuk menjadi pelajar yang aktif dan mandiri? Pertanyaan-pertanyaan reflektif berikut ini dapat digunakan pendidik dalam proses perancangan modul ajar.
  • 54. Pilihlah salah satu modul ajar pada platform dan link yang telah disediakan, kemudian analisis tujuan pembelajaran, asesmen awal dan asesmen lain yang relevan baik proses maupun akhir, cermati aktivitas/langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan mencantumkan pola deferensiasi dan media pembelajaran yang relevan dari modul ajar yang telah dimodifikasi sesuai dengan karakteristik, kebutuhan dan kondisi sekolah masing-masing! Sesi Tugas Individual
  • 55. Berikut ini adalah dan cara pengisian format lembar kerja demonstrasi kontekstual.
  • 56. Presentasi Hasil Demonstrasi Kontekstual ! ● Beberapa peserta diperkenankan untuk mempresentasikan tugas yang dilakukan secara individual. ● Penunjukan peserta yang presentasi dapat dilakukan secara aklamasi dengan penunjukan maupun inisiatif peserta secara pribadi. ● Peserta sangat disarankan melalukan modifikasi pada langkah pembelajaran dengan memasukan unsur deferensiasi dalam mengajar. ● Presentasikan hasil tugas individual dan paparkan modifikasi yang dilakukan pada modul ajar yang dipilih. ● Peserta yang tidak presentasi diminta untuk memberikan tanggapan, saran dan kritik yang membangun.
  • 57. Rubrik Penilaian yang digunakan.
  • 59. Diskusikan bersama-sama mengenai hal di bawah ini! Ibu Ani adalah seorang guru yang bekerja pada sebuah sekolah menengah pertama. Pada hari itu Bu Ani mendapatkan penugasan untuk supervisi kelas oleh kepala sekolah yang bersangkutan, didampingi oleh pengawas sekolah. Pada pelaksanaannya, ibu kepala sekolah keberatan karena Bu Ani membuat dokumen perencanaan dengan meniru modul ajar buatan orang lain yang terlalu simpel dan sederhana, sementara pengawas menginstruksikan pada saat supervisi guru, guru harus membuat dokumen perencanaan pembelajaran yang lengkap dan sesuai. Bagaimana menurut Bapak dan Ibu apabila dihadapkan pada kondisi ini?
  • 60. Identifikasi masalah Kesimpulan Tindak lanjut Terdapat suatu kondisi dimana Ibu Ani adalah seorang guru yang bekerja pada sebuah sekolah menengah pertama. Pada hari itu Bu Ani mendapatkan penugasan untuk supervisi kelas oleh kepala sekolah yang bersangkutan, didampingi oleh pengawas sekolah. Pada pelaksanaannya, ibu kepala sekolah keberatan karena Bu Ani membuat dokumen perencanaan dengan meniru modul ajar yang telah dibuat oleh orang lain yang terlalu simpel dan sederhana, sementara pengawas menginstruksikan pada saat supervisi guru, guru harus membuat dokumen perencanaan pembelajaran yang lengkap dan sesuai. Perlu dipahami bahwa dalam kurikulum merdeka terdapat penyederhaan dokumen termasuk dokumen untuk perancangan pembelajaran. Para guru diperbolehkan apabila ingin membuat sendiri rancangan pembelajaran dengan komponen lengkap maupun dengan komponen yang sederhana secara mandiri. Selain itu guru juga diperkenankan apabila menggunakan rancangan yang telah dibuat orang lain baik dengan komponen lengkap maupun dengan komponen sederhana dengan terlebih dahulu melakukan modifikasi pada rancangan pembelajaran yang dipilih. Adapun modifikasi yang dilakukan berdasarkan pertimbangan kondisi, kebutuhan, karakteristik dan kekhasan di satuan pendidikan masing-masing. Keputusan apa yang dapat diambil dari kondisi di samping? ● Pengawas, kepala sekolah dan guru harus benar-benar memahami mengenai konsep perencaan pembelajaran dan menyepakati konsep yang terkait modul ajar. Pemahaman ini bisa didapatkan dengan membaca panduan pembelajaran dan asesmen maupun video- video yang terkait. ● Guru dapat diberi pengertian bahwa merancang sendiri atau menggunakan modul ajar yang telah tersedia diperbolehkan selagi itu mempermudah guru di dalam kelas. ● Beri pengertian pada guru apabila menggunakan modul yang telah dibuat oleh orang lain, akan lebih baik apabila modul tersebut dimodifikasi sesuai dengan kekhasan, kondisi dan karakteristik satuan pendidikan masing-masing agar lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan siswa di kelas. ● Untuk situasi yang kondisional dan khusus, akan lebih baik apabila guru mencoba untuk membuat sendiri atau menggunakan modul ajar dengan komponen lengkap.
  • 62. Buatlah rencana terkait ide perancangan perencanaan pembelajaran melalui modifikasi modul ajar yang nanti akan dilakukan di sekolah penggerak!
  • 63. Mari membuat catatan kecil mengenai : 1. Apa yang telah dipelajari, hal baru apa saja yang bisa menjadi bahan belajar terkait perancangan pembelajaran dalam modul ajar? 2. Apa saja yang akan dilakukan untuk membuat rancangan belajar yang baik? 3. Manfaat apa yang diperoleh setelah mempelajari modul ini? SESI REFLEKSI